Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Banyak hal yang terjadi di zaman modern saat ini, dimana terjadi begitu banyak
penyimpangan-penyimpangan yang menekankan tidak adanya persamaan antara output yang
diharapkan dengan keadaan kenyataan yang sebenarnya. Hal ini menekankan bahwa teori-teori
dan ilmu yang sering bermunculan sangatlah berbeda dengan kegiatan penelitian yang secara
langsung ditujukan pada kegiatan pengenalan dunia nyata. Untuk itu dengan situasi yang
fleksibel ini diharapkan kesiapan yang ekstra hati-hati dalam merumuskan serta merencanakan
suatu aktifitas atau kegiatan perencanaan yang menyangkut wilayah dan kota. Hal ini
dikarenakan segala sesuatu yang terjadi sangatlah berkaitan dengan lingkungan orang banyak.
Untuk melakukan sesuatu yang lebih baik sesuai yang diharapkan dikemudian hari, maka
para calon perencana dituntut untuk mengaplikasikan kinerja pemikiran yang diharapkan mampu
digunakan sebagai pembelajaran dalam dunia nyata nantinya, dalam merumuskan dan
merencanakan wilayah dan kota secara baik dan benar sesuai dengan yang diharapkan.
Kerja praktek pada dasarnya dapat membantu calon perencana, dimana dalam hal ini
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang
telah diperoleh guna meningkatkan pemahaman dan ketrampilan, serta membantu mahasiswa
agar dapat menguasai dan mengembangkan wawasan sesuai dengan profesinya dalam dunia
yang lebih nyata dan meningkatkan keterampilan sesuai dengan tuntutan pekerjaan dimana
berkaitan erat dengan Perencanaan Wilayah dan Kota.
Hal ini dilakukan karena terkadang, suatu teori sangatlah bertolak belakang dengan
kenyataan yang terjadi. Untuk itu calon perencana haruslah langsung dihadapkan dengan
kenyataan agar terbiasa dan siap dalam menghadapi kenyataan-kenyataan yang selalu berubah-
ubah seiring dengan perkembangan zaman.
Pelaksanaan kerja praktek ini sangat bermanfaat bagi calon perencanan, dimana calon
perencana akan memperoleh manfaat dan nilai tambah yang sangat berarti untuk lebih mengenal
dunia kerja. Sehingga diharapkan calon perencana siap baik mental dan fisiknya dalam
menghadapi kenyataannya di masa yang datang.
Kerja Praktek umumnya merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti setiap mahasiswa
khususnya mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota dengan bobot 3 SKS yang dilaksanakan
mahasiswa selama minimum 3 (tiga) bulan. Karena dengan melaksanakan kerja praktek
mahasiswa dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh guna meningkatkan
pemahaman dan keterampilan juga mendidik mahasiswa agar dapat menguasai dan
mengembangkan wawasan sesuai dengan profesinya.
1.2 Tujuan dan Sasaran Kerja Praktek
Tujuan dan sasaran dari Kerja Praktek ini dilaksanakan sebagai kinerja yang baik agar
dapat dicapai oleh mahasiswa. Dimana tujuan dan saran dari kerja praktek ini, antara lain :
1.2.1 Tujuan Kerja Praktek
Tujuan mata kuliah Kerja Praktik bagi para mahasiswa di Jurusan Perencanaan Wilayah dan
Kota ini adalah untuk:
1. Menerapkan ilmu perencanaan yang telah diperoleh mahasiswa selama kuliah dalam
kehidupan nyata di luar kegiatan perkuliahan/studio
2. Melatih dan memperluas wawasan mahasiswa dalam pengembangan kreativitas dan
pemecahan permasalahan pembangunan di bidang perencanan wilayah dan kota
3. Melihat dan memahami administrasi suatu kantor/perusahaan/instansi yang meliputi
struktur organisasi,tata kerja dan pola manajemen.
4. Melihat dan memahami pengelolaan sebuah pekerjaan/proyek perencanaan atau studi
terkait oleh/dalam sebuah perusahaan atau instansi perencanaan lainnya.
5. Melatih mahasiswa bekerja sama dengan bidang/orang lain di luar disiplin ilmu
perencanaan wilayah dan kota.
6. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengamati cara kerja bidang/disiplin
ilmu di luar perencanaan wilayah dan kota.
1.2.2 Sasaran Kerja Praktek
Sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan, maka sasaran yang ingin dicapai dalam kerja
praktek ini, adalah :
1. Menambah pengalaman/wawasan baru bagi mahasiswa/i yang diperoleh selama
melakukan kegiatan kerja praktek, terutama yang berkaitan dengan lingkup Perencanaan
Wilayah dan Kota
2. Menerapkan serta mempraktekkan ilmu yang didapat selama perkuliahan sebagai acuan
kegiatan kerja praktek, dimana ikut serta/terlibat langsung dalam kegiatan proyek yang
dikerjakan instansi terkait.
3. Memberikan masukan atau solusi yang baik dalam penyusunan Matek Pedoman
Pemanfaatan Ruang Daerah Rawa.

1.3 Persyaratan Akademis Kerja praktek


Untuk dapat melaksanakan kegiatan kerja praktek, mahasiswa harus memenuhi beberapa
persayaratan yang telah ditetapkan. Adapun persyaratan akademis yang harus dipenuhi oleh
mahasiswa dalam menjalankan kegiatan kerja praktek adalah:
a. Mahasiswa telah lulus pada semua mata kuliah yang tedapat di Tingkat I dan II.
b. Mahasiswa telah mengambil salah satu mata kuliah studio (tidak termasuk studio proses
perencanaan).
c. Mata kuliah pada tingkat III yang belum lulus maksimum 5 mata kuliah atau 12 sks.

1.4 Prosedur Kerja Praktek


Untuk dapat menjalankan kegiatan kerja praktek, mahasiswa diharuskan mengikuti tahapan-
tahapan prosedur kerja praktek yang telah ditetapkan. Adaupun prosedur tersebut adalah sebagai
berikut:
a. Mengajukan Surat Permohonan Kerja Praktek (Form KP-A) tertanggal 15 Mei 2014 yang
dibuat dua rangkap untuk diisi dan ditandatangani oleh dosen wali akademik.
b. Bila memenuhi syarat, koordinator kerja praktek akan menandatangani Form KP-B
tertanggal 16 Mei 2014 dan mengalokasikan pembimbing kerja praktek untuk mahasiswa
yang bersangkutan (pada tahap ini akan diberikan Form KP-C / alokasi pembimbing kerja
praktek di jurusan).
c. Dengan surat keterangan tersebut, selanjutnya mahasiswa mencari Instansi tempat kerja
praktek yang akan dipilih oleh mahasiswa untuk pelaksanaan kerja praktek.
d. Setelah mendapatkan Instansi tempat kerja praktek, praktikan diberi lembar isian
penilaian kerja praktek untuk melakukan kerja praktek di Instansi yang telah dipilih
praktikan, dengan disertai surat pengantar pelaksanaan kerja praktek di Instansi yang
dipilih praktikan oleh Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional.
e. Praktikan kemudian meminta surat keterangan dari Instansi tempat kerja praktek yang
bersangkutan dengan isian;
 Keterangan bahwa Instansi tempat kerja praktek menerima mahasiswa yang
bersangkutan sebagai praktikan.
 Nama pekerjaan, lamanya pekerjaan, dan materi/tahapan pekerjaan yang
dikerjakan oleh praktikan.
 Nama pembimbing kerja praktek di Instansi tempat kerja praktek
f. Copy surat keterangan dari Instansi tempat kerja praktek tertanggal 25 September 2014
yang menerangkan bahwa praktikan diterima bekerja di instansi PT. Grhayasa Nusacitra
Estima dan mendapat penilaian yang kemudian diserahkan kepada koordinator kerja
praktek jurusan.

1.5 Proses Pemilihan Instansi Kerja Praktek


Praktikan memilih PT. GRHAYASA NUSACITRA ESTIMA sebagai instansi kerja praktek
karena instansi tersebut memenuhi persyaratan sebagai tempat untuk kerja praktek dimana
persyaratan itu adalah sebagai berikut:

1. Kebersediaan instansi tempat kerja praktek dalam menerima praktikan sebagai tenaga
kerja praktek selama waktu yang ditentukan dengan prosedur yang berlaku.
2. Instansi ini sedang menjalankan suatu proyek yang dapat melibatkan praktikan secara
langsung, dan berkaitan dengan lingkup kuliah di program studi perencanaan wilayah dan
kota, yaitu “Penyusunan Pedoman Penataan Ruang Daerah Rawa”
3. Pekerjaan proyek dilakukan oleh beberapa ahli di bidangnya masing-masing sehingga
praktikan dapat belajar untuk bekerja sama dengan orang-orang di luar ahli bidang
perencanaan wilayah dan kota.

Dimana berdasarkan ketentuan tersebut diatas, maka praktikan memilih instansi non
pemerintahan atau konsultan yaitu PT. GRHAYASA NUSACITRA ESTIMA, dengan alamat
Jln.Atletik IV No. 10 Bandung.

1.6 Kedudukan Praktikan Dalam Pekerjaan


Tugas dan kedudukan praktikan selama melakukan kegiatan kerja praktek di PT. GRHAYASA
NUSACITRA ESTIMA adalah sebagai Asisten Planner yang bertugas untuk membantu Planner
dalam pembuatan laporan pendahuluan, Analisis Dasar Penetapan Daerah Rawa, dan Analisis
Reklamasi Rawa dalam penyusunan laporan kerja “Penyusunan Pedoman Penataan Ruang
Daerah Rawa” bersama dengan anggota tim lainnya. Setiap tahapan pekerjaan yang telah
diselesaikan, harus dilaporkan untuk didiskusikan dan kemudian disempurnakan kembali.
Selama melaksanakan pekerjaan, praktikan mendapat bimbingan langsung dari staf ahli tersebut.
1.7 Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
Pekerjaan yang dilakukan dalam kerja praktek ini adalah Penyusunan Pedoman Penataan Ruang
Daerah Rawa. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan oleh praktikan selama kurang lebih 75
hari (4 bulan), terhitung dari bulan Juni tahun 2014 sampai dengan bulan Oktober tahun 2014,
dengan jadwal kegiatan kerja dapat dilihat pada Tabel I.1 di bawah ini.
Tabel I.1
Rencana Jadwal Kegiatan Kerja Praktek
No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober

4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. I. TAHAP PERSIAPAN DAN IDENTIFIKASI AWAL

1. Pembentukan tim
2. Pengembangan metodologi pelaksanaan

3. Penyusunan jadwal kegiatan


4. Kajian teori, pustaka dan peraturan perundang undangan.
5. Pematangan rencana kerja rinci
6. Asistensi di PU Pusat

7. Asistensi di PU Pusat
8. Pembahasan laporan pendahuluan

2. II. TAHAP SURVEY DAN KOORDINASI


1. Survey ke lokasi sample

 Peraturan, kebijakan dan program daerah

 Dokumentasi foto
 Potensi dan masalah

 Profil umum

2. Elaborasi data primer dan sekunder

3. III. TAHAP ANALISIS


1. Analisis pemanfaatan ruang daerah rawa

a. Analisis Ketentuan Umum Daerah Rawa


 Analisis dasar penetapan daerah rawa
 Analisis tipologi daerah rawa
b. Analisis Pemanfaatan Ruang Daerah Rawa
 Analisis prinsip prinsip yang perlu diacu
 dalam pemanfaatan ruang daerah rawa
 Analisis jenis jenis rawa (tipologi)

 Analisis reklamasi rawa


c. Analisis Pengendalian Pemanfaatan Ruang Daerah
Rawa

4. IV. TAHAP PERUMUSAN MATERI TEKNIS DAN PEDOMAN

1. materi teknis pedoman


2. penyempurnaan muatan/ substansi konsep pelaksanaan

5. V. TAHAP EVALUASI DAN PENYEMPURNAAN

1. Evaluasi kekurangan dan kelebihan kegiatan


2. Pelaporan pelaporan

6. VI. PELAPORAN KEGIATAN


1. Laporan bulanan
2. laporan pendahuluan
No Kegiatan Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober

4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3. laporan antara
4. laporan akhir

7. VII. PRESENTASI DAN PEMBAHASAN LANGSUNG


1. Laporan pendahuluan

2. Laporan antara
3. Laporan Akhir

8. VIII. DISKUSI INTERNAL/ KONSINYASI/ DISKUSI SUBSTANSI


1. Pembahasan internal di Jakarta
2. Konsinyasi di Jakarta

3. Pembahasan substansi teknis di Jakarta

4. Pembahasan di Banjarmasin.

Keterangan :
: Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek dalam 1 minggu
: Waktu Libur Lebaran Idul Fitri 1435 H
:Waktu Rencana Pengerjaan Pedoman
:Pertemuan di PU Pusat
:Waktu Pengumpulan Pelaporan Kegiatan
1.8 Sistematika Laporan Kerja Praktek
Laporan kerja praktek ini terdiri dari 4 bab dengan sistematika sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan kerja praktek secara umum, meliputi latar belakang
perlunya kerja praktek dilakukan, maksud dan tujuan pelaksanaan kerja praktek, persyaratan dan
prosedur akademis yang harus dipenuhi oleh praktikan, alasan pemilihan instansi kerja praktek,
kedudukan praktikan dalam instansi tersebut, jadwal proyek keseluruhan, jadwal kerja praktikan
dan sistematika pembahasan laporan kerja praktek.

Bab II Profil Instansi Kerja Praktek

Bab ini akan memaparkan ulasan mengenai Instansi Kerja Praktek (IKP) yaitu PT. Sigma
Ekspresi, yang terdiri dari pengenalan Instansi, organisasi Instansi, proses dan cara Instansi
tempat kerja praktek mendapatkan proyek, keterlibatan Tenaga Ahli pada proyek, dan jadwal
pelaksanaan proyek.

Bab III Lingkup Pelaksanaan Proyek

Bab ini berisi uraian mengenai proyek yang dikerjakan oleh praktikan dan hasil pekerjaan
praktikan dalam kerja praktek, meliputi pengenalan materi kerja praktek, maksud tujuan dan
sasaran proyek, ruang lingkup proyek, tahapan kegiatan proyek, ruang lingkup kegiatan kerja
praktek, dan permasalahan dalam pelaksanaan kerja praktek.

Bab IV Kesan dan Saran


Berisi tentang kesan dan saran selama melakukan kerja praktek yang mencakup kesan terhadap
materi kerja praktek dan instansi kerja praktek, serta saran bagi instansi kerja praktek Prodi
PWK, dan calon praktikan.

Anda mungkin juga menyukai