FITOTERAPI JERAWAT-dikonversi
FITOTERAPI JERAWAT-dikonversi
KESIMPULAN
6 REFERENSI
PATOFISIOLOGI PENYAKIT
Sehingga Asam Lemak Bebas Memicu Produksi Sitokin Inflamasi Seperti IL-8,
Sebagai Akibatnya, Terjadi 5 IL-6, Il-1β Dan TNF- Α Yang Menyebabkan Peradangan Dan Peningkatan
Hiperkeratosis Yang Aktivitas Keratinosit
Menumpuk, Menyumbat Dan
Asam Linoleat Yang Dibawa
6
Sebum Berubah Menjadi
Komedo 7 Lalu Komedo Ini Dapat Semakin Berkembang Dan
Membentuk Jerawat
(Wardani dan Ningsih, 2018)
LIMONEN
KANDUNGAN VITAMIN
KALSIUM
A, B1, B2
KIMIA
VITAMIN C
TANAMAN
OBAT PEKTIN FOSFOR
ASAM
SITRAT
LINALIL
KALSIUM GERANIL
LEMON ASETAT
MINYAK
ATSIRI
BIOFLAV
SERAT
ONOID
KUMARINS
KIMIA NON
ESENSSIAL
TANAMAN AND
ESENSSIAL
AMINO
PROTEINS
SACCHARID
ES
VITAMINS HORMONES STEROLS
ACID
OBAT
(Raksha, B., Pooja, S., & Babu, S., 2014)
(Moghaddasi, S & Verma, S.K., 2011)
LIDAH BUAYA
Lipase yang
Bakteri
Menstimulus menyebarkan
P.Acnes
inflamasi asam lemak
(Gram Positif)
P.Acnes hingga terjadi sehingga
yang
jerawat (Acne tertumpuk dan
menghasilkan
Vulgaris) menghasilkan
Lipase
jerawat
Kerja dari Citrus Lemon dalam anti inflamasi pada jerawat langsung pada Penghambatan
P.Acnes/ Sebelum terjadinya jerawat .
Anti inflamasi
jerawat
Citrus lemon
Ukur pH dari
air perasan
Berdasarkan hasil diduga asam salisilat pada lidah buaya dapat berperan sebagai agen anti-inflamasi
(Hamman, 2008). Asam salisilat mempunyai mekanisme kerja sebagai inhibitor pada enzim siklooksigenase
agar asam arakhidonat gagal teroksigenasi sehingga menghambat sintesis prostaglandin. Terhambatnya
sintesis prostaglandin terjadi akibat terbentuknya jembatan garam antara gugus karboksil dari asam salisilat
dengan asam amino gugus guanidium dari enzim siklooksigenase mengakibatkan asam arakhidonat gagal
teroksigenasikan, sehingga prostaglandin yang menjadi mediator inflamasi gagal terbentuk dan pelepasan
leukosit dari sumsum tulang belakang ke sirkulasi juga berkurang (Orlando et al., 2014).
(Sari, R. A., Tjandrakirana & Kuswanti, N., 2008)
LEMON
PERBANDINGAN MEKANISME KERJA TANAMAN OBAT DENGAN OBAT KIMIA
Mekanisme kerja dari lidah buaya serupa/sama dengan mekanisme kerja dari obat antiinflamasi
non steroid (OAINS) dimana salah satu senyawa penting yang berperan sebagai agen
antiinflamasi didalam tanaman lidah buaya adalah asam salisilat. (hartawan,2012) mekanisme
kerjanya yaitu sebagai inhibitor pada enzim siklooksigenase agar asam arakhidonat gagal
teroksigenasi sehingga menghambat sintetis prostaglandin dan mengurangi rasa nyeri.
(Sari, R. A., Tjandrakirana & Kuswanti, N., 2008)
LIDAH BUAYA
Dari kandungan senyawa kimia serta mekanisme kerja dari
lidah buaya dapat disimpulkan bahwa tanaman lidah buaya
dapat digunakan untuk pengobatan antiinflamasi pada jerawat,
serta dari hasil beberapa penelitian mekanisme kerja dari
tanaman lidah buaya serupa/sama dengan mekanisme kerja KESIMPULAN
obat antiinflamasi non steroid (OAINS)
LEMON
Dari kandungan senyawa dan mekanisme kerja dari lemon
dapat disimpulkan bahwa tanaman lemon dapat digunakan
untuk menekan pertumbuhan inflamasi yang disebabkan oleh
bakteri propionibactericum acnes dengan menghambat
pertumbuhan P.Acnes dan mengurangi konsentrasi asam
lemak yang menumpuk disebum. Serta dari beberapa
penelitian menyatakan mekanisme kerja dari Lemon setara
dengan mekanisme kerja obat dari Klindamisin yang
menghambat pertumbuhan P.Acnes pada permukaan kulit.
1. Abate, M. E. 2013. Shedding New Light on Acne: The Effects of Photodynamic Therapy on Propionibacterium acnes, Student
Pulse, 5(09).
2. American Society of Health System Pharmacists. (2005). AHFS Drug Information 4, American Society of Health System
Pharmacists, Inc, Bethesda
3. Chindo, N. A. 2015. Benefits Of Aloe Vera Subtanceas Anti-Inflammatory Of Stomatitis. J Majority Volume 4 Nomor 2.
REFERENSI 4. Hadjosaputra, SL. P., L. Purwanto., T. Kemalasari., L. Kunardi., Indriyantoro, N. Indriyani. (2008). Data Obat di Indonesia
(DOI), Edisi 11, PT. Muliapurna Jayaterbit, Jakarta.
5. Krautheim, A.; Gollnick, H. Transdermal penetration of topical drugs used in the treatment of acne. Clin. Pharmacokinet
(2003), 42, 1287–1304. [CrossRef] [PubMed]
6. Lizelle f. (2016) Treat ment Modalities for Acne . MDPI. Yogesvhar Kalia
7. Melliawati, R. 2018. Potensi Tanaman Lidah Buaya (Aloe Pubescens) Dan Keunikan Kapang Endofit Yang Berasal Dari
Jaringannya. Biotrends Vol.9 No.1
8. Moghaddasi, S & Verma, S.K., 2011. Aloe vera their chemicals composition and applications: A review. International Journal
of Biological & Medical Research 2(1): 466-471
9. Raksha, B., Pooja, S., & Babu, S. 2014. Bioactive compounds and medicinal properties of Aloe vera L.: An update. Journal of
Plant Sciences Vol. 2, No. 3: 102-10
10. Sari, R. A., Tjandrakirana & Kuswanti, N. 2008. Pengaruh Jus Lidah Buaya (Aloe vera) terhadap Jumlah Leukosit pada Tikus
Putih (Rattus norvegicus) yang Terpapar Asap Rokok. LenteraBio Vol. 7 No. 2, 2018: 159–162
11. Tomotake, H., T.Koga, M.Yamato, A.Kassu, F.Ota. (2005). Antibacterial Activity of Citrus Fruit Juices Againts Vibrio Species,
Jounal Nutrition Science Vitaminol 52
12. Yeni Indriani, Lanny M, Siti H. (2015) . Uji Aktivitas Antibakteri air perasan buah lemon (Citruslemon L) terhadap
Propionibactericum Acne