Anda di halaman 1dari 6

1. Apa itu kepribadian dalam organisasi?

Terangkan bagaimana sifat kepribadian yang


mempengaruhi perilaku organisasi !
Menurut Gordon Allport (Pasaribu & Simandjuntak, 1984:95) Kepribadian
adalah “Personality is the dynamic organization within the individual of those
psychophysical system that determine his unique adjustment to his environment”,
yang dapat diartikan sebagai suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik
individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas.
Berikut beberapa sifat kepribadian yang mempengaruhi perilaku organisasi
diantaranya:
 Evaluasi Inti Diri
Evaluasi inti diri adalah tingkat di mana individu menyukai atau tidak
menyukai diri mereka sendiri, apakah mereka menganggap diri mereka cakap
dan efektif, dan apakah mereka merasa memegang kendali atau tidak berdaya
atas lingkungan mereka. Evaluasi inti diri seorang individu ditentukan oleh
dua elemen utama: harga diri dan lokus kendali.
 Machiavellianisme
Machiavellianisme adalah tingkat di mana seorang individu pragmatis,
mempertahankan jarak emosional, dan yakin bahwa hasil lebih penting
daripada proses. Karakteristik kepribadian Machiavellianisme berasal dari
nama Niccolo Machiavelli, penulis pada abad keenam belas yang menulis
tentang cara mendapatkan dan menggunakan kekuasaan.
 Narsisisme
Narsisisme adalah kecenderungan menjadi arogan, mempunyai rasa
kepentingan diri yang berlebihan, membutuhkan pengakuan berlebih, dan
mengutamakan diri sendiri. Individu narsisis seringkali ingin mendapatkan
pengakuan dari individu lain dan penguatan atas keunggulan mereka sehingga
individu narsisis cenderung memandang rendah dengan berbicara kasar
kepada individu yang mengancam mereka. Individu narsisis juga
cenderung egois dan eksploitif, dan acap kali memanfaatkan sikap yang
dimiliki individu lain untuk keuntungannya.
 Pemantauan diri
Pemantauan diri adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan
perilakunya dengan faktor situasional eksternal. Individu dengan tingkat
pemantauan diri yang tinggi menunjukkan kemampuan yang sangat baik
dalam menyesuaikan perilaku dengan faktor-faktor situasional eksternal. Bukti
menunjukkan bahwa individu dengan tingkat pemantauan diri yang tinggi
cenderung lebih memerhatikan perilaku individu lain dan pandai
menyesuaikan diri bila dibandingkan dengan individu yang memiliki tingkat
pemantauan diri yang rendah.
 Kepribadian tipe A
Kepribadian tipe A adalah keterlibatan secara agresif dalam perjuangan terus-
menerus untuk mencapai lebih banyak dalam waktu yang lebih sedikit dan
melawan upaya-upaya yang menentang dari orang atau hal lain. Dalam kultur
Amerika Utara, karakteristik ini cenderung dihargai dan dikaitkan secara
positif dengan ambisi dan perolehan barang-barang material yang berhasil.
Karakteristik tipe A adalah:
1. Selalu bergerak, berjalan, dan makan cepat
2. Merasa tidak sabaran
3. Berusaha keras untuk melakukan atau memikirkan dua hal pada saat
yang bersamaan
4. Tidak dapat menikmati waktu luang
5. Terobsesi dengan angka-angka, mengukur keberhasilan dalam bentuk
jumlah hal yang bisa mereka peroleh.
 Kepribadian proaktif
Kepribadian proaktif adalah sikap yang cenderung oportunis, berinisiatif,
berani bertindak, dan tekun hingga berhasil mencapai perubahan yang berarti.
Pribadi proaktif menciptakan perubahan positif daalam lingkungan tanpa
memedulikan batasan atau halangan.

2. Jelaskan Konsep kelompok dan perilaku kelompok dalam organisasi !


Berikut konsep tentang perilaku dalam kelompok:
 Pengertian Perilaku
Secara etimologi, perilaku dalam bahasa inggris berarti “behavior”. Sedangkan
secara terminologi, Perilaku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya
“tanggapan atau reaksi individu terhadap rangsangan atau lingkungan”. Dapat
disimpulkan perilaku adalah aktifitas individu atau manusia sebagai reaksi
terhadap lingkungan yang dapat diamati.
 Pengertian Kelompok
Secara etimologi, kelompok dalam bahasa inggris diartikan dengan “group”.
Sedangkan secara terminologi, banyak pendapat yang mendefinisikan mengenai
kelompok. Menurut Robbins dan Coulter, kelompok adalah, “dua atau lebih
individu yang berinteraksi dan saling bergantung yang bekerja sama untuk meraih
tujuan tertentu”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kelompok adalah dua orang atau
lebih yang berkumpul dan beriteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.
 Pengertian Organisasi
Secara etimologi, organisasi dalam bahasa inggris diartikan dengan
“organization”. Sedangkan secara terminologi, banyak pendapat yang
mendefinisikan mengenai organisasi. Menurut Greenberg dan Baron yang dikutip
oleh Wibowo, organisasi adalah, “sistem sosial yang terstruktur terdiri dari
kelompok dan individu bekerja bersama untuk mencapai beberapa sasaran yang
disepakati”. Jadi, dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah suatu bentuk
kerjasama antara individu maupun kelompok untuk mencapai tujuan bersama
yang telah disepakati.
 Pengertian Perilaku kelompok dalam Organisasi
Dari pengertian perilaku dan pengertian kelompok diatas dapat disimpulkan
bahwa perilaku kelompok adalah aktifitas yang dapat diamati dari dua atau lebih
manusia atau individu yang berinteraksi dan berkumpul untuk mencapai tujuan
tertentu. Maka dari itu perilaku individu harus diarahkan dan dikendalikan ke arah
perilaku yang berorientasi kelompok agar dapat mencapai tujuan organisasi. Jadi,
perilaku kelompok dalam organisasi adalah aktifitas yang dilakukan dua atau lebih
individu yang berkumpul dan berinteraksi sebagai anggota organisasi untuk
mencapai tujuan organisasi tertentu yang telah disepakati.

3. Apa itu motivasi? Jelaskan bagaimana proses timbulnya motivasi seseorang dalam
organisasi !
Motivasi adalah keseluruhan proses pemberian motivasi bekerja kepada
bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi
tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis (Siagian, 1994:128).
Menurut Greenberg dan Baron (1993:114) adalah suatu proses yang mendorong,
mengarahkan dan memelihara perilaku manusia kearah pencapaian tujuan. Jadi,
dapat dikesimpulan bahwa motivasi adalah suatu proses seorang individu dalam
berperilaku sedemikian rupa sehingga mau bekerja atau bertindak demi
tercapainya tujuan organisasi.

Proses motivasi terdiri beberapa tahapan proses (Indriyo Gitosudarmo, 1997)


sebagai berikut:
1. Apabila dalam diri manusia itu timbul suatu kebutuhan tertentu dan
kebutuhan tersebut belum terpenuhi maka akan menyebabkan lahirnya
dorongan untuk berusaha melakukan kegiatan.
2. Apabila kebutuhan belum terpenuhi maka seseorang kemudian akan
mencari jalan bagaimana caranya untuk memenuhi keinginannya
3. Untuk mencapai tujuan prestasi yang diharapkan maka seseorang harus
didukung oleh kemampuan, keterampilan maupun pengalaman dalam
memenuhi segala kebutuhannya.
4. Melakukan evaluasi prestasi secara formal tentang keberhasilan dalam
mencapai tujuan yang dilakukan secara bertahap
5. Seseorang akan bekerja lebih baik apabila mereka merasa bahwa apa yang
mereka lakukan dihargai dan diberikan suatu imbalan atau ganjaran
6. Dari gaji atau imbalan yang diterima kemudian seseorang tersebut dapat
mempertimbangkan seberapa besar kebutuhan yang bisa terpenuhi dari
gaji atau imbalan yang mereka terima.

4. Lakukanlah pengamatan terhadap suatu organisasi dan amatilah bagaimana tugas,


fungsi dan gaya kepemimpinan dalam organisasi tersebut ! (pilih salah satu
perusahaan nasional maupun internasional)
 Setve Jobs, Pemimpin Perusahaan Apple Inc.
Pembagian tugas dalam perusahaan APPLE.
1. Steve Jobs Sebagai CEO (Chief Executive Officer): merupakan jabatan tertinggi di
suatu perusahaan dan mempunyai tugas untuk memimpin suatu perusahaan dan
bertanggung jawab untuk ke stabilan perusahaan

2. Timothy Cook sebagai COO (Chief Operating Officer) : Merupakan salah satu
eksekutif tertinggi di sebuah organisasi. COO (Chief Executive Officer) bertanggung
jawab untuk operasi sehari hari perusahaan dan secara rutin laporan kepada pemimpin
tertinggi seperti CEO (Chief Executive Officer).

3. Peter Oppenheimer Sebagai SVP. CFO (Chief Financial Officer) : Merupakan


Jabatan di suatu perusahaan yang bertanggung jawab untuk mengeola resiko
keuangan perusahaan dan perencanaan keuangan dan pencatatan. CFO (Chief
Financial Officer) memberi laporan kepada CEO (Chief Executif Officer).

4. Ronald Johnson Sebagai SVP. RETAIL : Bekerja dalam mempersiapkan kebijakan


iklan, dalam rangka menciptakan Pelanggan baru dan basis klien. terus menghitungan
produk yang ditampilkan, jumlah produk dalam persediaan toko dan pasokan tepat
waktu dari produk yang diminta oleh pelanggan.

5. Bruce Sewell Sebagai SVP. General Consule : bertanggung jawab untuk memimpin
semua hukum untuk urusan perusahaan Apple Inc dan program tanggung jawab sosial
perusahaan.

6. Philip Schiller sebagai SVP. Marketing : Bertanggung jawab untuk seluruh bidang
pemasaran dalam menangani penjulan produk.

7. Scoot Forstall Sebagai SVP. IOS software : bertanggung jawab untuk seluruh
pengembangan software iOS.

8. Jonathan Ive Sebagai SVP. Industrial Design : bertanggung jawab untuk seluruh
pengembangan desain secara Apple dan kepemimpinan dan arah untuk Human
Interface (HI) tim software di seluruh perusahaan.

9. Jefrey William Sebagai SVP. Operations : wakil presiden senior Operasi, melapor
ke CEO dan bertanggung jawab untuk end-to-end seluruh manajemen rantai suplai
dan berdedikasi untuk memastikan bahwa produk Apple memenuhi standar kualitas
tertinggi.

10. Bob Mansfield Sebagai SVP. Hardware Engineering : memimpin semua Apple
nirkabel dan tim semikonduktor di seluruh perusahaan.

11. Katie Cotton Sebagai VP. Communication : Sebagai Juru Bicara Perusahaan.
12. Joel Podolny Sebagai VP. HR : Merencanakan, mengembangkan dan
mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM
(termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan / practices, disiplin, keluhan,
konseling, upah dan peryaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan,
perencanaan suksesi.

13. Andy miller Sebagai VP. Mobile Advertising : Bertanggung Jawab untuk
periklanan atau promosi untuk mobile apple.

14. Craig Federighi Sebagai VP. MAC Software Engineer : Bertanggung Jawab
mengendalikan segala urusan sistem operasi, baik itu OS X maupun iOS.

15. Eddy Cue Sebagai VP. Internet Service : Mengawasi toko Online konten Apple
iTunes Store dan bertanggung jawab membangun dan memperkuat layanan online
untuk memenuhi harapan yang tinggi dari pelanggan Apple. Dan sebagainya.

Sistem Manajemen Perusahaan Apple Inc.


Knowledge Management (KM) pada dasarnya mempunyai arti sebuah proses untuk
meng’optimalisasi kekayaan intelektual dan produk di suatu organisasi/perusahaan
untuk kepentingan organisasi/perusahaan itu sendiri. Keberadaan KM di sebuah
perusahaan tidak secara langsung dapat terlihat hasilnya, hal ini di karenakan
beberapa hal yang berkaitan dengan Kekayaan Intelektual (Intelektual capital) yang di
dalamnya terdiri dari komponen utama yaitu : human capital , Social capital, dan
Corporate capital. Ketiga komponen ini merupakan komponen inti dari enterprise
knowledge. Ketika salah satu dari ketiga komponen tadi tidak dapat dipenuhi oleh
sebuah perusahaan, maka bisa dibilang implementasi dari KM ini tidak berhasil.
Apple mengelola pengetahuan di setiap level untuk:
1. Mendukung kekuatan perusahaan dan mendukung penempatan seluruh SDM
dalam piramida menejemen.
2. Mendukung pengetahuan yang sudah ada agar tidak gagal dalam menjual
produknya.
3. Mendukung penciptaan pengetahuan baru dalam berteknologi yang di
integrasikan dalam inovasi produknya.
4. Mendukung kemajuan perusahaan Apple Inc agar tetap stabil meskipun terjadi
pergantian SDM yang mengelola, bahkan pergantian manager/CEO.

Gaya Kepemimpinan Steve Jobs dalam Memimpin Perusahaan Apple Inc.


Gaya dan ciri khas kepemimpinan dari seorang pendiri Apple, Steve Jobs yaitu
gaya otokrasi, otoriter, yang tidak menerima sedikitpun masukan dari para anggota
perusahaannya. Seorang pemimpin yang memainkan perannya sebagai pencetus
segala keputusan melalui setiap ide-idenya sendiri. Walaupun kelihatannya gaya
kepemimpinan yang satu ini cukup keras, namun dengan cara demikian seorang Steve
Jobs mampu membuka jendela kesuksesannya bagi perusahaan yang ia dirikan.
Melalui setiap ide-idenya yang inovatif, Steve Jobs mampu menciptakan perusahaan
teknologi yang sukses dan dikenal oleh dunia. Walaupun pada kenyataannya gaya
kepemimpinan seorang Steve Jobs dianggap agak sombong menurut beberapa
kalangan. Steve Jobs mengerti akan pentingnya mengambil setiap risiko dan bahkan
berbagai risiko besar yang harus ditanggung oleh seorang pemimpin besar. Dalam
perjalanan kariernya sebagai seorang pemimpin besar, ia melakukan berbagai
kesalahan, namun ia tetap belajar dari setiap kesalahan yang ia buat serta mampu
berkembang dengan segala macam kemungkinan untuk meraih kesuksesan.

Anda mungkin juga menyukai