Kondisi Tubuh Setelah Melahirkan
Kondisi Tubuh Setelah Melahirkan
Setelah melahirkan, Anda dapat merasa sangat lelah dan merasa nyeri. Tubuh umumnya
membutuhkan waktu selama 6-8 minggu untuk pulih, dan kemungkinan membutuhkan waktu
lebih lama lagi jika Anda melahirkan secara caesar.
Lalu apa yang terjadi pada tubuh wanita setelah melahirkan? Setidaknya ada lima organ yang
terkena dampak langsung akibat kelahiran normal.
Vagina
Vagina yang mengalami peningkatan aliran darah dan pembengkakan, akan kembali
seperti semula dalam waktu 6-10 minggu. Pada ibu yang menyusui, kembalinya kondisi
vagina akan lebih lama karena kadar estrogen yang rendah.
Perineum
Perineum adalah bagian yang ada di antara vagina dan anus. Pada proses persalinan,
bagian ini dapat robek baik karena proses mengejan atau karena tindakan episiotomi.
Ketika masa nifas, vulva yang membengkak akan kembali pulih dalam waktu 1-2
minggu, sedangkan kekuatan otot-otot perineum akan kembali ke keadaan semula selama
enam minggu setelah persalinan. Namun pada sebagian kasus, kekuatan otot perineum ini
mungkin tidak akan sempurna seperti sediakala akibat beratnya robekan yang terjadi.
Rahim
Ketika hamil, berat rahim sendiri bisa mencapai 1000 g. Ukuran rahim akan terus
menyusut, dan berat rahim pada minggu keenam setelah melahirkan akan menjadi hanya
50-100 g. Debit darah yang keluar pun terus berkurang, dengan warna yang berubah dari
merah menjadi putih kekuningan.
Dinding perut
Jika Anda ingin dinding perut kembali kencang, diperlukan latihan secara rutin. Sebab,
beberapa minggu setelah melahirkan, bagian ini akan mengendur.
Payudara
Payudara wanita yang memasuki masa nifas akan terasa kencang, penuh, dan nyeri. Hal
ini merupakan proses alami, karena tubuh mempersiapkan diri untuk proses menyusui
bayi. Pada masa nifas, ibu disarankan untuk menyusui dengan rutin agar ASI dapat
tersalurkan kepada bayi. Menyusui pada masa nifas juga dapat membantu mengurangi
rasa nyeri pada payudara setelah melahirkan.
Ketika Anda kontrol rutin ke dokter setelah melahirkan, dokter akan melakukan:
Masa nifas juga berpengaruh kepada emosi Anda. Anda bisa merasa bahagia karena kehadiran
seorang anggota baru di tengah keluarga, namun di saat yang bersamaan, Anda mungkin juga
merasa lelah dan cemas karena memiliki tanggung jawab baru dalam mengurus bayi.
Ada juga wanita yang mengalami sindrom baby blues pada masa nifas. Sindrom ini biasanya
dimulai di hari kedua atau ketiga setelah melahirkan dan cenderung mereda beberapa hari
kemudian. Berkonsultasilah dengan dokter jika kondisi baby blues disertai keinginan untuk
menyakiti diri sendiri atau bayi, dan jika mengarah ke depresi.
Pada dasarnya, perawatan pada masa nifas difokuskan agar kondisi ibu tetap sehat, baik secara
fisik maupun mental. Manfaatkan masa ini untuk memulihkan diri, menguatkan ikatan dengan
bayi Anda, dan mengatur rutinitas untuk merawat bayi.