Anda di halaman 1dari 4

Informasi tentang kemasan pangan belum terlalu banyak diketahui masyarakat.

Perlu upaya
untuk menyebarluaskan informasi terkait kemasan. Di dalam artikel singkat ini akan dijelaskan
berbagai informasi terkait kemasan antara lain, persyaratan kemasan pangan, fungsi kemasan
pangan, peraturan apa saja yang sudah ada terkait kemasan pangan dan jenis kemasan apa saja
yang perlu kita ketahui, semoga bermanfaat.

Apa persyaratan mendasar dari kemasan pangan ?

Kemasan pangan harus mampu melindungi dan mempertahankan mutu pangan serta tidak boleh
dipengaruhi maupun mempengaruhi biaya baik selama pengangkutan maupun dalam masa
penyimpanan.

Apa saja fungsi kemasan pangan ?

Secara umum kemasan pangan mempunyai fungsi sebagai berikut yaitu :

1. Melindungi produk terhadap pengaruh fisik, seperti pengaruh mekanik, dan cahaya
2. Melindungi produk terhadap pengaruh kimiawi (permiasi gas, kelembaban udara/uap air)
3. Melindungi produk terhadap pengaruh biologik (bakteri, kapang)
4. Mempertahankan keawetan dan mutu produk
5. Memudahkan penanganan (penyimpanan, transportasi, penumpukan, pindah tempat)
6. Sebagai media informasi produk dan media promosi
7. Memberikan informasi konsumen misalnya: penggunaan dan penyimpanan
8. Memberikan bentuk dan daya tarik produk.

Apa saja peraturan tentang kemasan pangan ?

1. UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan disebutkan perlunya pengaturan kemasan pangan
terutama bahan yang dinyatakan terlarang dan/atau yang dapat melepaskan cemaran yang
merugikan atau membahayakan kesehatan Manusia.
2. UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dinyatakan bahwa Pelaku usaha
dilarang memproduksi dan/atau memperdagang-kan barang dan/atau jasa yang tidak
memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyaratkan dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
3. PP No. 28 Tahun 2004 tentang Kemanan, Mutu dan Gizi Pangan diatur tentang bahan
kemasan yang dilarang dan bahan yang diijinkan.
4. Peraturan Kepala Badan POM RI No. HK 00.05.55.6497 tentang Bahan Kemasan
Pangan, yang memuat bahan yang diizinkan dan yang dilarang untuk digunakan sebagai
bahan kemasan pangan.
Apa saja kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam memilih kemasan pangan ?

1. Stabilitas dari pangan misalnya penguraian secara kimia, biokimia, reaksi mikrobiologi
yang dapat terjadi Kondisi lingkungan dari pangan selama proses distribusi dan
penyimpanan seperti temperatur sekitar/ambien dan kelembaban yang merupakan 2
faktor lingkungan yang sangat penting, karena faktor ini akan menentukan sifat
penghalang yang diperlukan untuk kemasan
2. Cara atau metode pengawetan pangan yang dipilih, sebagai contoh proses panas sesudah
dikemas, kemasan pangan harus mampu mengatasi temperatur panas serta tahan terhadap
temperatur freezer pada saat proses penyimpanan pangan.
3. Karakteristik, komposisi, bahaya dari bahan kemasan pangan serta keamanan pangan
yang dikemas sebagai konsekuensi dari migrasi komponen dari bahan pengemas ke
dalam

Apa saja jenis-jenis kemasan pangan ?

1. Kemasan Pangan Kertas

Apa keunggulan dan kelemahan kemasan pangan kertas?

Kemasan pangan kertas merupakan jenis kemasan yang paling sering digunakan untuk
membungkus pangan. Kemasan pangan kertas jenis ini mempunyai keunggulan antara lain:
ringan, relatif murah dan hemat tempat sedangkan kelemahannya adalah mudah robek dan
terbakar, tidak dapat mengemas cairan dan tidak dapat dipanaskan. Beberapa kertas non kemasan
(kertas, koran dan majalah) yang sering digunakan untuk membungkus pangan, terdeteksi
mengandung timbal (Pb) melebihi batas yang ditentukan. Timbal dapat terakumulasi dalam
tubuh dan dapat menyebabkan kerusakan syaraf; kerusakan ginjal; gangguan reproduksi,
termasuk keguguran, berat lahir rendah dan kelahiran prematur; gangguan pendengaran dan
dapat menurunkan kecerdasan anak. Banyak makanan jajanan seperti gorengan dibungkus
dengan koran karena pengetahuan yang kurang, padahal bahan yang panas dan berlemak
mempermudah berpindahnya timbal ke makanan tersebut.

2. Kemasan pangan gelas

Kemasan pangan gelas merupakan kemasan pangan yang sering digunakan di rumah tangga,
karena kemasan pangan gelas mempunyai keunggulan antara lain: inert yaitu tidak bereaksi
dengan bahan yang dikemas, tahan asam dan basa, dan tahan lingkungan, gelas dapat tembus
pandang/transparan atau gelap dan selama pemakaian bentuknya tetap, tidak berpengaruh
terhadap bahan yang dikemas (tidak ada migrasi) dan kemasan pangan gelas merupakan
penghalang (barrier) yang baik terhadap uap air, air dan gas–gas lain.

3. Kemasan Pangan Plastik


Apa keunggulan dan kelemahan kemasan pangan plastik ?

Kemasan pangan plastik mempunyai keunggulan antara lain adalah bahan jauh lebih ringan,
tidak mudah pecah, mudah dibentuk, kekuatannya dapat ditingkatkan, bahan dasarnya banyak
pilihan, mudah diproduksi secara masal, harga relatif murah dan mudah dipasang label serta
dibuat dengan aneka warna.

Pada saat ini kemasan pangan yang paling banyak digunakan adalah kemasan pangan plastik.
Tetapi kemasan pangan plastik ini juga mempunyai kelemahan antara lain tidak tahan panas,
dapat mencemari produk akibat migrasi komponen monomer pada pangan dan menimbulkan
bahaya pada kesehatan, bahan kemasan pangan plastik juga bermasalah pada lingkungan karena
merupakan bahan tidak dapat dihancurkan dengan cepat dan alami (non biodegradable), sehingga
dapat mencemari lingkungan dan dapat memenuhi tempat pembuangan. Oleh sebab itu perlu
digalakkan daur ulang (recycling) plastik untuk mengatasi hal tersebut.

Apa bahaya yang ditimbulkan dari kemasan pangan plastik ?

Bahaya migrasi dari komponen yang ditimbulkan dari kemasan pangan plastik antara lain:
berasal dari residu monomer vinil klorida (unit penyusun PVC) yang bersifat karsinogenik;
logam berat sebagai stabilisator panas dalam pembuatan PVC bersifat toksik seperti kadmium
dan timbal; dioktilftalat sebagai plasticizer bersifat endocrin disruptor dan di (2-etilheksil) ftalat
juga sebagai plasticizer bersifat karsinogenik grup 2B menurut International Agency for
Research on Cancer (IARC); monomer stiren bersifat karsinogenik grup 2B dan akrilonitril yang
merupakan unit penyusun polistiren atau stiren akrilonitril bersifat karsinogenik grup 2A serta
formaldehid yang merupakan produk degradasi melamin-formaldehid bersifat toksik dan
karsinogenik grup 1 (menyebabkan kanker pada manusia).

4. Kemasan Pangan Kaleng

Kemasan pangan kaleng merupakan jenis kemasan pangan yang sering digunakan terutama
untuk pangan olahan/siap saji. Keunggulan kemasan pangan kaleng, antara lain: mempunyai
kekuatan mekanik besar, penghalang (barrier) tinggi terhadap kontaminan karena kedap udara
(hermetis), toksisitas rendah, tahan kondisi ekstrim dan permukaan ideal untuk pelabelan.
Namun jenis kemasan ini mempunyai beberapa kelemahan antara lain: produk makanan yang
dikemas dalam kaleng akan kehilangan cita rasa segarnya, mengalami penurunan nilai gizi akibat
pengolahan dengan suhu tinggi dan timbul rasa logam/taint kaleng atau rasa seperti besi akibat
coating kaleng tidak sempurna.

Faktor-faktor apa yang mempengaruhi migrasi bahan kimia dari kemasan pangan ke
dalam pangan ?

Jumlah bahan kimia yang bermigrasi dari pengemas ke dalam pangan tergantung pada:
 Struktur polimer
 Kerapatan plastik
 Konsentrasi bahan tambahan dalam proses pembuatan plastik
 Waktu kontak plastik dengan pangan di dalamnya
 Struktur pangan
 Suhu
 Karakteristik fisiko-kimia lainnya

Anda mungkin juga menyukai