Anda di halaman 1dari 1

Faktor Ekonomi

1. Kemiskinan di masyarakat. Dengan bergabung pada kelompok terorisme, seseorang akan


mendapatkan jaminan kehidupan yang layak dan terbebas dari kemiskinan
2. Tawaran pekerjaan yang mendatangkan uang banyak kepada pengangguran di kalangan
masyarakat khususnya kaum muda.

Hingga saat ini banyak asumsi yang mengatakan bahwa faktor ekonomi bukanlah penyebab
utama terorisme. Namun hal ini dapat terbantahkan dengan kasus faktual antara lain kasus
Usamah bin Laden (yang kaya raya), dan terakhir kasus Dita sekeluarga (pelaku bom Surabaya,
13 Mei 2018) yang relatif mapan secara ekonomi

untuk menghadapi kelompok radikal diperlukan tiga acuan atau syarat utama berikut:

Pertama, adalah keliru besar jika melakukan penilaian underestimate terhadap mereka yang aktif di
kelompok-kelompok radikal. Mereka terlalu cerdas untuk dianggap bodoh, atau kita akan menjadi ikut
bodoh jika mengabaikan kepolosan mereka yang bisa meningkat menjadi nekat.

Kedua, para pelaku program deradikalisasi (institusi pemerintahan ataupun masyarakat sipil) harus
menguasai betul argumen dan tafsir radikal terhadap tiap teks yang menjadi acuan radikalisme. Di sini
tiap argumen harus diperhadapkan secara head-to-head. Jika tidak, akan menjadi sasaran cemoohan
oleh kelompok radikal. Akibatnya, deradikalisasi akan menjadi mandul. Deradikalisasi itu bukan kerja
amatiran.

Ketiga, karena berkaitan dengan pemahaman yang bersifat ideologis, program deradikalisasi tidak bisa
hanya dijadikan "program sambilan". Bukan agenda tambal sulam. Semua ribut dan kebakaran jenggot
ketika terjadi aksi, habis itu adem lagi.

Anda mungkin juga menyukai