Anda di halaman 1dari 44

MKI Corporate University

n
HC Journal
No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 n Rp. 30.000,- Achieving Human Capital Excellence

Employee Engagement
Level keterikatan karyawan (employee engagement) berbanding
lurus dengan kinerja perusahaan. Maka, perusahaan berlomba-
lomba untuk meningkatkan engagement karyawan mereka. Lantas,
bagaimana strateginya?

How to Support Membangun Perusahaan The Art of


Employee Engagement World Class Creative Selling
Foreword

Fokus Manajemen Sdm


=Employee Engagement
Diterbitkan oleh

P
PT. Menara Kadin Indonesia ara pakar dan praktisi bisnis telah ment karyawan 65% sebagai level yang
(Mki Corporate University) sejak lama mencari indikator sudah tergolong tinggi. Artinya, bila
utama di bidang manajemen SDM sebuah organisasi memiliki level engage­
Patrons yang berkorelasi langsung dengan kinerja ment 65% atau lebih, maka perusahaan
Anindya N. Bakrie,Teddy Kharsadi bisnis. Tentunya secara keseluruhan sudah berada pada kondisi yang aman
Tedy Djuhar, Putri Kus Wisnu Wardhani manajemen SDM berkontribusi terhadap dari segi stabilitas pertumbuhan usaha
kinerja perusahaan. Karena manajemen dan berkinerja di atas rata-rata pasar.
Chief Editor (Penanggung Jawab) SDM memiliki banyak indikator keber­ Sebaliknya, perusahaan yang memiliki
Syahmuharnis hasilan atau Key Performance Indicator level engagement karyawan di bawah
(KPI), maka berbagai KPI tersebut di­ itu menghasilkan kinerja perusahaan di
Managing Editor
Rilzan Chandra
seleksi menjadi satu atau lebih KPI yang bawah rata-rata pasar.
paling bisa menjelas­
Executive Editor kan kontribusi mana­
Yurnas Rachman jemen SDM terhadap
kinerja perusahaan
Manager, Marketing & Promotion dan total shareholder
Ridwan Effendi return (THS).
Melalui riset ber­
Editorial & Business Dev. Executive jangka panjang, para
Ratri Suyani praktisi dan pakar
manajemen SDM ber­
Editorial Board
sepakat bahwa KPI
Bagas Wiharto, Dasmito Syah
Andedes Cipta
tersebut adalah Em­
ployee Engagement
Circulation & Advertisment Level, yakni tingkat
Dedeh P, Maya Poppy, Siti Insaroh keterikatan karyawan
Gama Horas, Peri Sonata kunci (key employee)
atau karyawan po­
Alamat Redaksi / Sirkulasi / Iklan tensial (talent) terhadap perusahaannya Kalau level engagement karyawan
Menara Kadin Indonesia 24th Floor. tempat bekerja. begitu penting, bagaimana dengan peru­
Jl. Hr. Rasuna Said X-5 Kav. 2-3 Engagement karyawan yang makin sahaan Anda? Untuk mendalami aspek
Jakarta 12950 Indonesia. tinggi berkorelasi langsung dengan kiner­ engagement, simak Cover Story edisi
ja perusahaan yang juga semakin tinggi. ini. Mudah-mudahan banyak berguna
Phone : (62-21) 5790 3840.
Engagement karyawan juga berhubung­ bagi manajemen dalam memfokuskan
Fax. : (62-21) 527 4443.
Email : mki@pt-mki.co.id
an dengan tingkat turnover karyawan perbaikan kepada faktor-faktor pengen­
learningcenter@pt-mki.co.id kunci yang lebih rendah, sehingga bisnis dali (driver) engagement yang dianggap
menjadi lebih stabil dan terus bertum­ masih lemah.
Website : buh. Bayangkan bila level engagement Selain soal engagement karyawan,
www.pt-mki.co.id karyawan yang rendah, bisa dipastikan tentu saja – seperti biasanya – Anda
komitmen karyawan terhadap kemajuan bisa membaca banyak tulisan dan
Bank : perusahaannya sangat payah. rubrik lainnya. Semuanya penting bagi
Bank Mega Cabang Rasuna Said Jakarta. Lantas, berapa tinggi level engage­ pengembang­an kompetensi Anda sebagai
Rek. No. 010 2000 1100 3221 ment karyawan yang ideal? Berapakah manajemen dan bagi kemajuan perusa­
a/n PT Menara Kadin Indonesia level treshold dari engagement yang haan yang Anda pimpin.
bisa menjadi pegangan? Konsultan Aon Selamat membaca! l
Hewitt merekomendasikan level engage­

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 3


From Chief Editor

Line Manager = Hr Manager

M
anajemen sumberdaya tas umum di mana kedudukan manajer SDM
manusia (SDM) tidak hanya diposisikan lebih rendah dibandingkan dengan
menjadi tanggung jawab kedudukan manajer lini. Agar bisa menyusun
manajer SDM (HR Manager) semata. dan menetapkan kebijakan, peraturan, pedo­
Tak kalah penting sebenarnya adalah man, dan prosedur manajemen SDM yang tepat,
peran manajer lini (Line Managers). maka manajer SDM harus memiliki kompetensi
Kenapa? Sejatinya, aspek pengelolaan tentang manajemen SDM dan pemahaman
SDM sehari-hari lebih banyak dipe­ terhadap bisnis perusahaan yang komprehensif.
rankan oleh para manajer lini, yakni Manajer SDM juga harus memiliki kemampuan
para manajer yang memimpin unit berkomunikasi dan lobi yang baik, khususnya
kerja/fungsional dalam perusahaan: terhadap direksi dan para manajer lini perusa­
Pemasaran, Keuangan, Operasional, haan.
Teknologi Informasi, dan sebagainya. Di sisi lain, agar para manajer lini mampu
Para manajer lini inilah yang sehari-hari berha­ menjalankan kebijakan, peraturan, pedoman,
dapan dengan para karyawan, menerapkan kebi­ dan prosedur manajemen SDM, maka mere­
jakan dan ketentuan terkait manajemen SDM. ka harus memahami kebijakan, peraturan,
Dalam pengelolaan SDM, peran unit SDM pedoman, dan prosedur manajemen SDM
lebih banyak menyusun dan mensosialisasikan tersebut secara baik. Kualitas manajerial dan
kebijakan, ketentuan, pedoman, dan prosedur kepemimpinan mereka akan sangat menentukan
di bidang manajemen SDM. Kalaupun unit SDM kualitas manajemen SDM di unit kerja masing-
juga berperan langsung dalam manajemen SDM, masing. Pembekalan manajer lini terhadap
itupun terbatas kepada perencanaan SDM, aspek manajemen SDM menjadi sebuah keharusan.
administrasi SDM, dan koordinasi dengan unit Mereka harus memahami aspek strategis dan
kerja lain terkait manajemen SDM. Namun, teknis manajemen SDM, termasuk hal-hal kecil
aspek implementasi dari kebijakan, ketentuan, sekalipun, supaya bisa mengambil keputusan
pedoman, dan prosedur lebih banyak diperan­ yang sesuai dengan kebijakan, peraturan, pedo­
kan oleh para manajer lini. Itu sebabnya, muncul man, dan prosedur manajemen SDM perusa­
istilah Line Manager adalah juga HR Manager. haan.
Artinya, para manajer lini sejatinya juga manajer Sebagai “HR Manager” di unit kerja masing-
SDM di unit kerja masing-masing. masing, fokus dalam manajemen SDM adalah
Merujuk kepada praktik semacam ini, tak pemberdayaan para manajer lini dalam imple­
pelak lagi peran manajer lini dalam manajemen mentasi manajemen SDM. Selanjutnya, komu­
SDM sangat menentukan. Tanpa kompetensi nikasi dan koordinasi dengan manajer SDM ha­
memadai, para manajer lini akan kesulitan rus dibangun dengan baik dan responsif. Setiap
menjalankan kebijakan, peraturan, pedoman, persoalan dalam manajemen SDM di unit kerja
dan prosedur manajemen SDM sesuai keingin­ harus diketahui juga oleh manajer SDM untuk
an perusahaan. Diperlukan kerjasama yang mendapatkan bantuan pemecahan masalah bila
konstruktif antara manajer SDM dengan para diperlukan. Melalui update informasi tentang
manajer lini, baik dalam perumusan kebijakan, berbagai persoalan manajemen SDM di unit
peraturan, pedoman, dan prosedur manajemen kerja, manajer SDM akan bisa mendapatkan
SDM, maupun dalam mengimplementasikan masukan yang berharga tentang berbagai aspek
kebijakan, peraturan, pedoman, dan prosedur manajemen SDM yang sudah tepat dan perlu
manajemen SDM tersebut secara tepat. Kedua untuk disempurnakan. Pada akhirnya, gerak
pihak saling memiliki ketergantungan. maju perusahaan akan lebih mantap kalau
Agar sukses dalam manajemen SDM, maka semua pihak mau bekerjasama untuk kemajuan
kedudukan manajer HR dengan para manajer bersama. l Syahmuharnis
lini adalah sejajar/setara – tidak seperti reali­

4 > Human Capital Journal n No. 14 n Tahun II n 15 Agustus - 15 September 2012


Contents

Human Capital Journal 10 Cover story


Edisi 15 / Tahun II Engagement Strategy
15 September - 15 Oktober 2012 Level keterikatan karyawan (employee engagement) berbanding lurus
dengan kinerja perusahaan. Maka, perusahaan berlomba-lomba untuk
meningkatkan engagement karyawan mereka. Lantas, bagaimana strate­
ginya?
3 FOreword
Fokus Manajemen 16 Apa Kata Mereka?
Sdm=Employee En-
gagement 19 Bagaimana Memupuk “Employee Engage-
ment” di Sebuah Perusahaan? Oleh : Radita Baskoro
4 From Chief Editor
Line Manager
= HR Manager 25 PRofile 33 TIPS
Pandji Sjafrutama How to Support
6 HC News Choesin Employee Engage-
Mudik Gratis Jasa Selalu Belajar ment
Raharja dan Berlatih
34 Info produk
7 HC News 26 PRofile ichdina Daya
Mentan Beri Peng- Kekuatan Saya di 36 Column Leadership
hargaan untuk Pe- Coaching People Brata Taruna Hardjosubroto
nyuluh Pertanian Membangun Perusa-
27 Periscope haan World Class
23 column Djoko Supono Researching Informa-
Komitmen Pimpinan tion for Your Speech 38 column Success Motivation
untuk Right Sizing Gani Gunawan Djong
Organisasi 30 Periscope The Art of
Konsep Total Leader Creative Selling
24 Pfofile Nasir Obed
Bersyukur dan Me- 32 column Eddie Priyono
nikmati Pekerjaan Mindset Setting

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 5


HC News

mengoperasikan 29 unit
Mobil Unit Keselamatan
lalu Lintas (MUKLL) bek­
erjasama dengan Bidokkes
Polda di seluruh Indonesia
khususnya disepanjang
jalur mudik.
Menurut Budi Sulistijo,
Sekretaris Perusahaan
Jasa Raharja, sampai Juni
2012, Jasa Raharja telah
membayarkan santunan
kepada korban lalu lintas
dan penumpang umum
(darat, laut/sungai/da­
nau dan udara) sebanyak
428.326 (untuk santunan

Mudik Gratis Jasa Raharja meninggal), 233.408 (luka-luka), 12.460


(cacat), dan 695 (penguburan). Besarnya
santunan berdasarkan UU no. 33 tentang

M
udik, merupakan budaya dan Lampung yang diberangkatkan dari Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan
masyarakat Indonesia yang kota Jakarta dan Surabaya. Penumpang dan UU no. 34 tahun 1964
merantau dari suatu daerah ke Selain pelaksanaan mudik gratis, tentang Dana Kecelakaan Lalu Lintas
kota-kota besar, khususnya di hari-hari Jasa Raharja juga bekerja sama 196 Jalan, santunan meninggal dunia untuk
besar keagamaan. Tingginya animo rumah sakit dalam menangani korban kecelakaan darat dan laut sebesar Rp 25
masyarakat melakukan mudik berimp­ kecelakaan lalu lintas, mendukung juta dan untuk kecelakaan udara sebesar
likasi pada berbagai persoalan yang pelaksanaan mudik gratis yang dilaku­ Rp 50 juta. "Santunan luka-luka sebe­
turut menyertainya. Dalam hal transpor­ kan Kementrian Perhubungan dengan sar Rp 10 juta (darat & laut) dan Rp 25
tasi, mudik seringkali diwarnai dengan menggunakan truk, mendirikan 140 pos juta (udara), santunan untuk cacat tetap
angka kecelakaan lalu lintas yang tinggi. pelayanan kesehatan di sejumlah ter­ Rp 25 juta (darat &laut) dan Rp 50 juta
Untuk meminimalisir tingginya angka minal, stasiun kereta api, pelabuhan pe­ (udara), dan untuk biaya penguburan
kecelakaan dan meningkatkan kualitas nyeberangan dan lokasi-lokasi strategis bagi yang tidak mempunyai ahliwaris
pelayanan kepada masyarakat, Jasa sepanjang jalur mudik. Jasa Raharja juga sebesar Rp 2 juta," katanya. l Ratri
Raharja bekerjasama dengan mitra
terkait antara lain Kepolisian, Kemen­
trian Perhubungan, Organda, rumah
sakit, dan instansi terkait lainnya,
pada pelaksanaan mudik Lebaran
Agustus 2012 lalu.
Beberapa kegiatan yang dilaku­
kan Jasa Raharja di antaranya adalah
pelaksanaan Mudik Gratis Ber­
sama Jasa Raharja Khususnya bagi
Pengendara Sepeda Motor. Tujuan
diselenggarakan mudik gratis bagi
pengendara sepeda motor adalah
untuk mengurangi kemacetan dan
kecelakaan lalu lintas akibat penggu­
naan sepeda motor. Tahun 2012, Jasa
Raharja menyediakan 240 armada
bus dengan 38 kota tujuan se-Jawa

6 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


HC News

Mentan Beri Penghargaan meningkatkan kinerjanya. “Tujuan


dari pemberian penghargaan ini untuk
mewujudkan pencapaian program pem­
untuk Penyuluh Pertanian bangunan pertanian di wilayah kerjanya
dan mengembangkan usaha agribisnis
yang berdaya saing,” lanjutnya.

T
idak semua orang memiliki Jaya Kecamatan Betara Kabupaten Kementerian Pertanian memberikan
motivasi yang tinggi. Namun para Tanjung Jabung Barat Propinsi Jambi. penghargaan bagi penyuluh teladan dan
penyuluh pertanian yang tinggal “Saya patut memberikan apresiasi dan berprestasi dalam menjalankan tugas­
di daerah dengan medan yang sulit dan penghargaan yang layak kepada para nya sebagai penyuluh. Penghargaan
berat, motivasi mereka tidak pernah penyuluh pertanian yang sudah bekerja tersebut diberikan kepada 33 penyuluh
surut. Dengan penuh semangat, rajin, keras dan bersungguh-sungguh dalam pertanian PNS teladan, 33 Tenaga Ha­
kerja keras, dan kreativitas yang tinggi, menjalankan tugasnya, terutama bagi rian Lepas TBPP teladan, 29 penyuluh
para penyuluh pertanian ada di pelosok mereka yang berada di luar pulau Jawa. pertanian swadaya, 32 petani ber­
Indonesia berusaha menjalankan tugas Maka bersyukurlah para penyuluh yang prestasi, 33 Gabungan Kelompok Tani
mereka dalam melakukan pendekatan berada di Pulau Jawa karena tantangan­ Berprestasi (Gapoktan), Balai Penyuluh
kepada kelompok tani yang ada di selu­ nya tidak seberat yang di luar Jawa,” Kecamatan Berprestasi dan 18 UP-FMA
ruh Indonesia demi kemajuan pertanian kata Mentan saat memberikan sambutan Berprestasi. Mentan meminta kepada
Indonesia. di acara pemberian penghargaan kepada petani dan penyuluh pertanian agar
Menurut Menteri Pertanian RI Sus­ Penyuluh Teladan Tingkat Nasional di tetap konsisten menjaga kualitas perta­
wono, ia mengaku terharu dan bangga Park Hotel Jakarta 15 Agustus 2012 lalu. nian serta terus meningkatkan kinerja­
dengan perjuangan para penyuluh Mentan menambahkan, pemberian nya. “Sulitnya perkembangan pertanian
pertanian, salah satu di antaranya ada­ penghargaan ini merupakan bentuk Indonesia dikarenakan berbagai kegia­
lah Darmatasiah, seorang perempuan apresiasi dari pemerintah terhadap tan pertanian masih dikonsentrasikan di
penyuluh pertanian asal Desa Makmur mereka agar termotivasi dan terus Pulau Jawa. lRatri Suyani

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 7


World Class Learning Program Adapted from
13 - 14
SUCCESSFUL COACHING FOR MAXIMUM PERFOMANCE November 2012

Latar Belakang Program Apa saja yang di dapatkan peserta? > Menjadikan proses pengembangan indi-
Seringkali para manajer mengalami kesulitan dalam Setelah mengikuti program pelatihan ini peserta vidu sebagai bagian dari “mission of the
melakukan pembinaan anggota-anggota teamnya untuk akan mampu untuk : organization “
dapat meningkatkan kinerja mereka. Manajer sering > Memahami peranannya sebagai seorang coach Metode Workshop
kali kurang menyadari peranannya sebagai seorang dan mentor. l Experiential learning l Edutainment
coach/mentor yang seharusnya membina orang-orang > Memiliki 5 karakteristik seorang coach yang l Diskusi interaktif l Simulasi
untuk mempergunakan potensi diri mereka sepenuhnya. mampu membina orang-orang untuk mencapai l Games

Ini menyebabkan para manajer gagal mengembangkan potensi diri sepenuhnya.


teamnya untuk meraih prestasi yang seharusnya dica- > Melakukan 3 tahapan pembinaan sehingga kin-
Durasi : 2 hari (14 Jam)
pai, walaupun sudah memiliki anggota-anggota team erja para anggota tim lebih meningkat. Tempat : Gedung Menara Kadin Lt.24,
yang potensial. Mereka tidak mampu membangun lima Kuningan, Jakarta
karakteristik yang diperlukan dalam proses pembinaan Materi yang dibahas
yakni mulai dari membangun citra diri positif, kebiasaan > Memahami definisi coach dan mentor. Investasi Rp. 3.500.000/peserta (incl.
berpikir positif, berorientasi pada sasaran, motivasi diri, dan manajemen waktu. > Bagaimana memastikan proses coaching dan PPN), dan disc. khusus untuk peserta grup
Program ini membantu para eksekutif, manajer dan supervisor melaksanakan coaching dan mentoring mentoring dapat berhasil. (lebih dari 1 orang dari organisasi yang
secara sukses melalui tiga tahapan pemberdayaan sehingga mereka yang mendapatkan pembinaan > Memahami 3 tahapan untuk melakukan proses sama)
bukan saja mengalami pertumbuhan pribadi namun juga mampu meningkatkan kinerja. pembinaan.
Fasilitator: Husen Suprawinata, SE MM
> Membantu para anggota team untuk dapat men-
Peserta : Eksekutif, manager dan supervisor, yang ingin meningkatkan kinerja teamnya melalui pen- ScHK - SMI Certified Coach.
jalani proses perubahan dengan konstruktif.
capaian yang lebih baik dari para anggota teamnya.

9 - 10
THE ART OF MOTIVATING PEOPLE Oktober 2012

Latar Belakang Program Apa saja yang didapatkan peserta? > Bagaimana membantu orang lain untuk
Dengan semakin ketatnya persaingan bisnis bertumbuh dan mengalami perubahan.
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan mampu
dewasa ini, maka kinerja setiap orang dalam > Membangun sikap mental pemenang
untuk :
suatu organisasi tentu harus selalu mening- para anggota tim.
> Memiliki keterampilan dalam mememotivasi
kat. Namun kenyataannya banyak anggota para anggota timnya untuk mencapai kinerjanya Metode
tim tidak dapat mencapai kinerja sesuai den- lebih baik. l Workshop l Mind Mapping Process
gan sasaran yang sudah ditetapkan, dan hal > Memadukan 3 jenis motivasi sehing­ga dapat l Brainstorming l Experiential learning
ini disebabkan oleh MOTIVASI mereka yang memberikan hasil yang maksimal. l Edutainment l Diskusi interaktif
rendah. Padahal para manager sudah menga- > Mampu memotivasi diri sendiri sebelum memo- l Simulasi l Games
takan kalau mereka telah melakukan motivasi tivasi orang lain.
dengan semaksimal mungkin.
Durasi : 2 hari ( 14 Jam)
Melalui pelatihan ini para manager dapat mengenali 3 jenis dalam melakukan motivasi dimana Materi yang dibahas Tempat : Gedung Menara Kadin Lt.24,
selama ini mereka hanya mengenali 2 jenis motivasi yang berdasarkan Reward dan Punishment > Memahami dan mengenali sifat dan karater diri Kuningan, Jakarta
saja. Mereka juga akan mendapatkan berbagai tips untuk menjadikan MOTIVASI sebagai suatu sendiri dan orang lain.
Investasi Rp. 3.500.000/peserta (incl. PPN),
SENI yang harus terus dikembangkannya sebagai seorang Pemimpin. > Memahami kebutuhan orang lain yang akan
dan disc. khusus untuk peserta grup (lebih
dimotivasi.
Peserta : Para supervisor dan manager yang dituntut untuk terus memberikan motivasi kepada dari 1 orang dari organisasi yang sama)
> Membangun komunikasi yang lebih intens den-
para anggota timnya dalam mencapai kinerja terbaiknya. gan orang yang akan dimotivasi. Fasilitator:
> Memahami ke 3 jenis / cara untuk memotivasi. Gani Gunawan Djong, SE, MM, ICM

18 - 19
GOAL SETTING FOR SUCCESSFUL MANAGEMENT September 2012

Latar belakang program : Apa saja yang didapatkan peserta? Metode


Satu hal yang penting dalam membangun Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan mampu l Workshop
suatu tim yang manajemen yang sukses untuk : l Experiential learning
adalah melalui proses GOAL SETTING > Menetapkan sasaran bagi anggota tim dan tim- l Edutainment

(Penetapan Sasaran) baik untuk setiap nya. l Diskusi interaktif

anggota tim maupun untuk tim manaje- > Memahami proses bukan hanya menetapkan l Simulasi

men tersebut. Untuk itu diperlukan pema- namun juga mencapai sasarannya. l Games

haman proses dalam MENETAPKAN dan > Mengkomunikasikannya kepada para anggota Durasi : 2 hari (14 Jam)
juga MENCAPAINYA. tim untuk mencapainya.
Adalah penting untuk dapat memberikan > Teknik-teknik dalam mendapatkan komitmen
Tempat : Gedung Menara Kadin Lt.24,
pemahaman akan perlunya Goal Setting dari para anggota timnya.
Kuningan, Jakarta
dari setiap individu, yang pada akhirnya menjelma menjadi Goal Setting bagi tim maupun Investasi : Rp. 3.500.000/peserta
organisasinya, sehingga pencapaian target suatu organisasi lebih mudah karena telah ditu- Materi yang dibahas (incl. PPN), dan disc. khusus untuk peserta
runkan dalam target setiap individu. > Mengidentifikasi Impian para anggota tim. grup (lebih dari 1 orang dari organisasi
Dan semuanya ini hanya dapat terjadi jika seorang manager dapat mengkomunikasikannya > Membebaskan imajinasi para anggota tim. yang sama)
dengan baik kepada semua anggota timnya. > Teknik-teknik dalam menetapkan dan mencapai
sasaran melalui Visualisasi dan afirmasi. Fasilitator:
Peserta : Para supervisor dan manager yang ingin membangun tim manajemen yang sukses > Individual Goal Setting dan Team Goal Setting. Gani Gunawan Djong, SE, MM, ICM
melalui penetapan sasaran (Goal Setting) bagi para anggota timnya dan timnya. > 5 kunci sukses dalam Goal Setting.
Pendaftaran

SMI Inc. Programs


Hubungi : Poppy, Dedeh, Iin, :
021 5790 3840
atau Email : learningcenter@pt-mki.co.id

23 - 24
POWERFUL CREATIVE SELLING Oktober 2012

Latar belakang program Apa saja yang didapatkan peserta? > Individual Sales Goal Setting dan Team
: Dengan semakin tingginya Setelah mengikuti pelatihan ini peserta Sales Goal Setting.
tingkat persaingan bisnis saat akan mampu untuk : > Kunci sukses dalam Powerful Creative
ini, maka kemampuan pen- > Menetapkan sasaran penjualan bagi para sales Selling.
jualan suatu organisasi adalah forcenya. Metode
kunci utama untuk dapat mem- > Memahami proses penjualan mulai dari l Workshop l Experiential learning
pertahankan eksistensinya. Prospecting hingga Closing. l Edutainment l Diskusi interaktif
Untuk diperlukan suatu prog­ > Mengelola tim penjualan dalam mencapai l Simulasi l Games
ram yang dapat meningkatkan target penjualan tim.
Kemampuan suatu organisasi
Durasi : 2 hari (14 Jam)
> Teknik-teknik dan tips-tips dalam Penjulalan
khususnya dalam tim penjualannya. Powerful Creative Selling, adalah suatu program yang yang kreatif. Tempat : Gedung Menara Kadin Lt.24,
akan menjawab akan adanya suatu sistim penjualan yang dapat mampu meningkatkan ka- Kuningan, Jakarta
pasitas penjualan yang sebenarnya sudah dimiliki oleh suatu organisasi dan perusahaan, Materi yang dibahas Investasi Rp. 3.500.000/peserta (incl.
namun belum dimanfaatkan dengan maksimal. > Mengidentifikasi Impian para anggota tim
PPN), dan disc. khusus untuk peserta grup
Sistim penjualan yang diberikan ini telah terbukti berhasil digunakan oleh berbagai orga- penjualan.
(lebih dari 1 orang dari organisasi yang
niasi dan perusahaan dalam mencapai target penjualannya. > Membebaskan imajinasi para anggota tim
sama)
penjualan.
> Teknik-teknik dalam menetapkan dan mencapai Fasilitator:
Peserta : Para supervisor dan manager yang ingin membangun tim penjualan yang sukses Gani Gunawan Djong, SE, MM, ICM
dalam mencapai target bisnisnya. sasaran melalui Visualisasi dan afirmasi.

11 - 12
BUILDING A WINNING TEAM Oktober 2012

Latar belakang program Apa saja yang didapatkan peserta? > Membuat perencanaan dalam memoti-
Keberhasilan sebuah organisasi sangat Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan vasi anggota team
ditentukan oleh kemampuan manajer- mampu untuk : > Memberikan kesempatan kepada para
manajer dalam membangun team yang > Membangun sebuah team yang memiliki men- anggota team untuk maju
memiliki mental pemenang. Dan ini tal pemenang.
Metode Workshop
berarti seorang manajer harus mampu > Mengembangkan potensi para anggota team l Experiential learning l Edutainment
mengidentifikasi dan mengevaluasi ang- untuk memaksimalkan potensinya. l Diskusi interaktif l Simulasi l Games
gota team yang prospektif dalam menca- > Mengelola para anggota team untuk member-
pai tujuan organisasi. Para manajer juga ikan kontribusi terbaik dalam mencapai tujuan Durasi : 2 hari (14 Jam)
harus mampu menciptakan iklim yang organisasi.
kondusif didalam timnya, sehingga semua anggota team dapat memberikan kontribusi dengan mak- > Menggunakan teknik-teknik dan tips-tips da- Tempat : Gedung Menara Kadin Lt.24,
lam membangun sebuah team impian. Kuningan, Jakarta
simal. Dan semua ini hanya bisa terjadi jika para manajer bisa memberikan kesempatan kepada para
anggota team untuk meningkatkan kinerjanya. Melalui program ini para peserta akan mendapatkan Materi yang dibahas: Investasi Rp. 3.500.000/peserta (incl.
teknik-teknik dan tips-tips dalam membangun dan mengembangkan teamnya sehingga mencapai > Mengidentifikasi calon anggota team yang PPN), dan disc. khusus untuk peserta grup
kinerja maksimal. prospektif. (lebih dari 1 orang dari organisasi yang
> Mengevaluasi anggota team secara berkala. sama)
Peserta : Eksekutif, manager dan supervisor yang ingin membangun team impian yang memiliki
sikap mental pemenang dalam mencapai sasaran bisnis dan tujuan organisasinya. Melatih dan mengembangkan anggota tim. Fasilitator : Husen Suprawinata, SE MM
> Membangun iklim yang baik didalam team ScHK - SMI Certified Coach.
melalui komunikasi

25 - 26
TRANSFORMATION THRU EMPOWERING September 2012

Latar Belakang Program Apa saja yang didapatkan peserta? melaksanakan proses transformasi.
Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan > Menciptakan iklim yang memotivasi
Suatu organisasi dapat terus berkembang dan
mampu untuk : semua anggota team
memiliki eksistensi jika organisasi itu terus melaku-
> Melakukan pemberdayaan karyawan untuk men-
kan TRANSFORMASI dari waktu ke waktu dalam
dukung proses transformasi di organisasinya.
Metode
mengantisipasi perkembangan dan perubahan yang l Workshop l Experiential learning
terjadi begitu cepat dewasa ini. Dan untuk itu setiap > Memaksimalkan pengaruhnya secara efektif. l Edutainment l Diskusi interaktif
organisasi harus melakukan PEMBERDAYAAN (Em- > Mengelola para anggota team untuk menggali l Simulasi l Games

powerment) terhadap semua anggota team didalam dan mempergunakan potensi diri sepenuhnya.
organisasi. Para pemimpin harus dapat meyakinkan > Mempunyai teknik-teknik dan tips-tips dalam Durasi : 2 hari (14 Jam)
para anggota team akan manfaat yang diperoleh melakukan seni pemberdayaan terhadap diri
sendiri dan orang lain. Tempat : Gedung Menara Kadin Lt.24,
dengan melakukan pemberdayaan. Dan tentu saja sebelum melakukan pemberdayaan kepada orang Kuningan, Jakarta
lain, para manajer juga harus melakukan pemberdayaan terhadap dirinya sendiri terlebih dahulu. Materi yang dibahas
Melalui program ini para peserta akan mendapatkan teknik-teknik dan tips-tips dalam SENI PEM- Investasi : Rp. 3.500.000/peserta (incl.
> Manfaat-manfaat melakukan pemberdayaan. PPN), dan disc. khusus untuk peserta grup
BERDAYAAN yang merupakan sarana utama dalam melakukan TRANSFORMASI suatu organisasi. > Memahami diri sendiri dan orang lain (lebih dari 1 orang dari organisasi yang
> Melakukan pemberdayaan terhadap diri sama)
Peserta : Eksekutif, manager dan supervisor yang ingin melakukan transformasi di dalam organ- sendiri.
isasinya melalui proses pemberdayaan orang-orang yang dipimpinnya. > Melakukan pemberdayaan terhadap orang Fasilitator:
lain. Husen Suprawinata, SE MM ScHK - SMI
> Menetapkan dan mengelola prioritas dalam Certified Coach.
Cover Story

Level keterikatan
karyawan (employee
engagement) berban­
ding lurus dengan
Engagement
P
kinerja perusahaan. ertanyaan tentang indikator tinggi engagement karyawan maka
Maka, perusahaan bidang sumberdaya manusia semakin tinggi kinerja perusahaan dan
yang memiliki korelasi lang­ tingkat pengembalian bagi pemegang
berlomba-lomba un­ sung dengan kinerja keuang­ saham (total shareholder return).
tuk meningkatkan en­ an perusahaan mendorong Atas dasar itu, level engagement
pakar dan praktisi manajemen mencari karyawan bisa menjadi indikator proses
gagement karyawan indikator yang paling tepat. Hasil riset (leading indicator) dari tingkat pengem­
dalam jangka yang lama menemukan balian bagi investor. Artinya, kalau hasil
me­reka. Lantas, ba­ sebuah indikator yang paling mumpuni, survei tingkat engagement karyawan
gaimana strateginya? yakni tingkat keterikatan karyawan (em­ – yang diadakan sebelum tutup buku ta­
ployee engagement). Riset Aon Hewitt, hun berjalan – semakin baik, maka ada
misalnya, menunjukkan bahwa semakin harapan kinerja keuangan perusahaan

10 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


Cover Story

kepuasan karyawan tinggi menghasilkan kan indeks kinerja bursa saham total
tingkat engagement yang juga tinggi. dan membukukan tingkat pengembalian
Begitu pula, tingkat kepuasan karyawan pemegang saham (total shareholder
yang tinggi tidak selalu berbanding lurus return/TSR) 22% lebih tinggi dari
dengan kinerja keuangan perusahaan. rata-rata tahun 2010. Dengan perkataan
Kalau tidak hati-hati melakukan pengu­ lain, perusahaan dengan level engage­
kuran, hasil survei kepuasan karyawan ment karyawan yang rendah (45% atau
bisa menghasilkan kesimpulan yang kurang) mendapatkan TSR 28% lebih
menyesatkan. rendah dari rata-rata TSR.
Pada dasarnya terdapat 3 ukuran Survei Global Best Employers Aon
atau indikator bidang sumberdaya ma­ Hewitt mengungkap bagaimana perusa­
nusia yang bisa dipakai untuk melihat haan berusaha membuat perbedaan dan
keberhasilan manajemen sumberdaya meraih keunggulan kompetitif melalui
manusia yang berujung kepada kinerja kekuatan sumberdaya manusianya.
keuangan perusahaan. Pertama, indeks Banyak keuntungan menjadi Best Em­
iklim kerja atau Workclimate Index, ployers, dari peningkatan retensi hingga
yang biasanya juga diperoleh dari survei produktifitas. Best Employers dikenal
karyawan. Kedua, tingkat kepuasan memiliki level engagement karyawan
karyawan. Ketiga, yang paling canggih, yang tinggi sehingga menghasilkan
adalah tingkat keterikatan (engage­ tingkat turnover karyawan yang lebih
rendah, talent pool yang lebih besar, dan
kinerja keuangan yang lebih baik.

Pengendali “Engagement”
Berbagai pakar engagement menilai
bahwa tingkat keterikatan karyawan
terdiri dari 2 hal: pertama, engage­
ment terhadap profesi/bidang tugasnya;
kedua, engagement terhadap perusa­
haan tempat bekerja. Jadi, engagement
karyawan kepada satu perusahaan tidak

Strategy
hanya kepada perusahaan semata, tetapi
di dalamnya ada komponen yang tidak
kalah penting, yakni engagement terha­
dap profesi/bidang tugas karyawan.
Engagement karyawan tidak akan
bagus bila karyawan tidak mencintai
profesi atau bidang tugasnya. Kecintaan
karyawan terhadap profesinya akan me­
juga semakin baik. ment) karyawan. Kalau ketiganya bisa nyebabkan level engagement karyawan
Engagement adalah istilah yang dijalankan dengan baik, perusahaan menjadi lebih baik. Ditambah dengan
relatif baru di Indonesia, kendatipun akan mampu meningkatkan kebijakan engagement terhadap perusahaan yang
sudah berkembang lama di luar nege­ dan praktik manajemen sumberdaya juga bagus, maka level engagement kar­
ri. Selama ini, di banyak perusahaan manusia secara lebih baik. yawan secara keseluruhan menjadi lebih
Indonesia, banyak digunakan indikator Hasil survei Aon Hewitt 2011 menun­ tinggi. Secara kasat mata, level turn­
kepuasan karyawan (employee satisfac­ jukkan korelasi antara engagement over dari perusahaan – khususnya dari
tion). Namun, engagement jauh melam­ karyawan dan kinerja finansial perusa­ karyawan kunci (key employees) – akan
paui kepuasan karyawan. Bisa terjadi, haan sangat kuat, termasuk saat krisis sangat rendah atau bahkan nol.
tingkat kepuasan karyawan tinggi, tetapi ekonomi sekalipun. Perusahaan dengan Oleh sebab itu, karyawan harus
tingkat engagement belum tentu tinggi. tingkat engagement karyawan yang ditempatkan sesuai potensi, minat, dan
Secara umum, biasanya tingkat tinggi (65% atau lebih) terus mengalah­ bakatnya agar menghasilkan engage­

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 11


Cover Story

ment yang tinggi terhadap


profesinya. Tugas manajemen
organisasi adalah menge­
nali potensi, minat, dan bakat
karyawan sebelum menem­
patkannya pada posisi yang
tepat. Lalu, menyusun dan
menerapkan pengembangan
karir bagi karyawan yang
tepat pula. Banyak bukti, kar­
yawan benar-benar engaged
jika diberikan kesempatan
mengembangkan potensi,
minat, dan bakatnya di tempat
pekerjaan. Latar belakang
pendidikan karyawan malah
kadang-kadang tidak penting
ketika ternyata potensi, minat,
dan bakatnya tidak sesuai
dengan pendidikannya.
Engagement terhadap
perusahaan tak lepas juga
dari bagaimana perusahaan
memahami harapan dan aspirasi para pengukuran kepuasan karyawan untuk manajer yang berkualitas, kolega kerja
kar­yawan. Hal ini juga dipengaruhi oleh setiap pengendali engagement tersebut. yang kondusif, penghargaan terhadap
faktor internal dan eksternal peru­ Model tersebut memprioritaskan pada SDM yang lebih tinggi, dan pelanggan
sahaan, di mana sentimen pasar dan area peningkatan berdasarkan dampak yang menyenangkan akan membuat
informasi tentang praktik terbaik dalam potensialnya terhadap engagement kar­ karyawan terbaik cenderung bertahan
manajemen SDM di perusahaan-perusa­ yawan, dan - pada gilirannya – terhadap dan memiliki komitmen yang tinggi.
haan lain akan mempengaruhi harapan kinerja bisnis. Premis kunci lainnya dari
dan aspirasi karyawan tersebut. Makin Model adalah seluruh pengendali en­ 2. Company Practices
ke sini, di tengah abad informasi ini, ke­ gagement tersebut saling terkait – tidak Hal ini berkaitan dengan kualitas
mudahan akses informasi ini menambah bekerja sendiri-sendiri. Dengan mengi­ praktik manajemen perusahaan, seperti:
tantangan bagi manajemen perusahaan. dentifikasi faktor-faktor pengendali kebijakan-kebijakan dan praktik-praktik
Aon Hewitt mengembangkan model engagement, perusahaan bisa mema­ manajemen, sistem manajemen kinerja,
engagement berdasarkan riset kom­ hami bagaimana memenuhi keinginan keselarasan merek (brand alignment),
prehensif terhadap perusahaan dari karyawan, dan fokus pada area pening­ reputasi perusahaan, dan keberagaman
berbagai jenis industri dari berbagai katan spesifik yang berdampak paling (etnis, gender, agama, dan sebagainya).
kawasa Asia-Pasifik, Eropa, Amerika besar terhadap tingkat engagement dan Perusahaan yang memiliki kebijakan
Latin, dan Amerika Utara. Memahami kinerja bisnis. dan praktik manajemen berkualitas
seberapa engaged SDM hanya bernilai Aon Hewitt mengelompokkan pe­ akan menghasilkan engagement yang
kecil tanpa memahami tindakan apa ngendali engagement menjadi 6 faktor: lebih baik. Begitu pula, perusahaan yang
yang paling efektif dalam meningkatkan memiliki kesalarasan merek yang baik
level engagement SDM. Inilah bagian 1. People (selaras antara kekuatan merek dengan
terpenting dari Model Engagement Aon Hal ini berkaitan dengan kualitas praktik manajemen SDM) dan perusa­
Hewitt. Riset menunjukkan terda­ sumberdaya manusia. Aspek yang haan dengan reputasi tinggi.
pat 21 faktor yang sangat menentukan menjadi penentu people di antaranya: Sistem manajemen kinerja yang
(mengendalikan) tingkat engagement kepemimpinan senior, manajer, para menerapkan prinsip remunerasi berbasis
(Engagement Driver) karyawan sebagai kolega kerja, penghargaan terhadap kinerja sangat penting untuk membuat
Model Engagement. SDM, dan pelanggan. Perusahaan yang mereka yang berkinerja tinggi bertahan.
Model ini melampaui sekedar memiliki kepemimpinan senior dan Sistem manajemen kinerja memang

12 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


Cover Story

menjadi isu terpenting bagi perusahaan, perspektif karyawan etnis non-pribumi, mobil, rumah, jaminan kesehatan, dan
baik dari perspektif manajemen dan pe­ level engagement mereka pasti tinggi. sebagainya. Adanya penghargaan (rec­
megang saham maupun dari sudut pan­ Tetapi, sebaliknya bagi karyawan non- ognition) juga menarik bagi karyawan
dang karyawan potensial. Manajemen pribumi. potensial. Penghargaan dalam bentuk
dan pemegang saham ingin memacu Karyawan berkinerja tinggi sangat moneter, misalnya, cuti yang dibiayai,
kinerja perusahaan untuk menghasilkan mementingkan adanya perlakuan yang hadiah liburan atau insentif lainnya.
keuntungan dan harga saham terbaik. sama dalam manajemen SDM. Kesem­ Sedangkan penghargaan non-moneter
Untuk itu, mereka mengharuskan setiap patan untuk mengembangkan karir yang bentuknya bisa penghargaan karyawan
pegawai memiliki kinerja yang tinggi. sama bagi setiap karyawan harus dicip­ terbaik berupa plakat dan pengumu­
Sebagai kompensasinya, prinsip pay for takan. Biarlah faktor kinerja kompetensi man dalam forum pertemuan karyawan
performance harus diterapkan secara dan kinerja yang membuat perbedaan perusahaan.
konsekuen. dalam perkembangan karir setiap orang.
Perusahaan yang menerapkan prin­ 4. Work
sip keberagaman (diversitas) yang baik 3. Total Rewards Hal ini berkaitan dengan sua­
juga berkontribusi pada level engage­ Hal ini berkaitan dengan sistem sana dan lingkungan kerja. Pengen­
ment. Dengan globalisasi yang semakin kompensasi dan benefit yang dinikmati dali suasana dan lingkungan kerja ini
meluas, maka prinsip diversitas ini men­ karyawan. Komponen dari total rewards adalah aktifitas pekerjaan, komitmen
jadi keniscayaan. Pembatasan karyawan adalah gaji, manfaat (benefit), dan berprestasi, sumberdaya, dan proses
pada etnis, gender, dan agama tertentu bentuk-bentuk penghargaan lainnya dalam pekerjaan. Aktifitas pekerjaan
membuat karyawan tidak nyaman. Be­ (moneter dan non-moneter). Ketiga kom­ yang menyenangkan sangat disukai oleh
gitu pula perlakuan yang istimewa pada ponen ini dipandang karyawan sebagai karyawan. Apalagi ditunjang dengan
etnis dan agama tertentu. sebuah kesatuan, yang akan mening­ peralatan dan sumberdaya pendukung
Kalau karyawan bekerja di perusa­ katkan level engagement karyawan. pekerjaan serta proses bisnis yang jelas.
haan semacam ini, sebaiknya mereka Maka, gaji yang tinggi saja belum tentu Tata cara kerja atau prosedur dalam
pindah kerja ke perusahaan yang tidak menarik, kalau benefit dan penghargaan mengerjakan pekerjaan diperlukan
menerapkan praktik buruk seperti ini. yang diberikan kurang menarik. Yang untuk menjalankan pekerjaan secara
Di Indonesia, misalnya, masih banyak ideal adalah ketiga komponen tersebut profesional. Karyawan juga akan lebih
terdapat perusahaan-perusahaan etnis membentuk sebuah paket total rewards nyaman kalau perusahaan menanam­
tertentu yang memberi perlakuan lebih yang kompetitif. kan betul komitmen untuk berprestasi
istimewa bagi etnis mereka sendiri, dan Bentuk benefit yang diberikan kepada para karyawan mereka.
menganaktirikan etnis pribumi. Dari sangat beragam, seperti kepemilikan
5. Opportunities
Hal ini berkaitan dengan
peluang perkembangan
diri karyawan. Pengendali
engagement di sini adalah
peluang karir dan training
serta pengembangan karir.
Perusahaan yang menyedia­
kan peluang karir yang baik
pasti meningkatkan engage­
ment karyawan. Karyawan
perlu kepastian jalur karir
dan sampai sejauh mana pe­
rusahaan bisa menyediakan
peluang karir selama kiner­
janya bagus. Fasilitas train­
ing dan pengembangan juga
dipandang karyawan sebagai
pengendali engagement.
Perusahaan yang banyak

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 13


Cover Story

memberikan program training secara Tabel 1. Perubahan Score Persepsi Karyawan


terstruktur dan pengembangan sangat
disukai oleh karyawan potensial. Hal ini
membuat karyawan bisa mengembang­
kan pengetahuan dan kompetensinya
secara maksimal untuk kepentingan
dirinya dan perusahaan.

6. Quality of Life
Hal ini berkaitan dengan kualitas
hidup para karyawan. Perusahaan yang
memberi perhatian sungguh-sungguh
terhadap kualitas hidup karyawannya
memiliki level engagement karyawan
yang lebih baik. Komponen dari kualitas
hidup adalah lingkungan fisik pekerjaan
dan keseimbangan hidup-kerja dari
karyawan. Lingkungan fisik kerja yang
baik, bersih, dan nyaman membuat be­
tah karyawan dalam bekerja. Di sisi lain,
perusahaan yang memberi perhatian
terhadap keseimbangan hidup karyawan
(antara pekerjaan dan hidup) diyakini
memiliki tingkat engagement karyawan
yang lebih baik.
Sudah bukan rahasia lagi, kalau
akhir-akhir ini banyak karyawan peru­ Sumber: Aon Hewitt Global Engagement Survei 2010
sahaan yang dihimpit beban stres amat
tinggi. Semakin banyak karyawan peru­ bagi para karyawan. karyawan dari 60% tahun 2009 menjadi
sahaan di seluruh dunia yang mengeluh Bentuknya bisa macam-macam. Di 56% tahun 2010. Penurunan ini merupa­
betapa pekerjaan terlalu menyita ke­ Unilever Indonesia, misalnya, karyawan kan yang terbesar terjadi dalam 15 tahun
hidupan mereka, sehingga menyulitkan bisa menikmati berbagai fasilitas olah­ terakhir. Tampaknya penurunan tingkat
mereka melakukan hal-hal yang bersifat raga untuk membuat karyawan tetap engagement ini tidak bisa dipisahkan
pribadi. Kompetisi di tempat kerja yang bugar. Ada juga program-program sosial dengan krisis yang melanda dunia dalam
tinggi menyebabkan beban kerja dan yang memungkinkan karyawan menjadi beberapa tahun terakhir. Survei tersebut
level stres karyawan meningkat. sukarelawan/wati. Bank Mandiri juga menemukan bahwa 3 besar pengendali
Banyak karyawan yang terpaksa menyediakan fasilitas olahraga (gym) engagement secara global, yakni peluang
bekerja hingga larut malam atau bekerja yang bisa dinikmati karyawan pagi sebe­ karir, keselarasan merek, dan penghar­
lembur untuk bisa menyelesaikan beban lum masuk kantor atau malam sepulang gaan.
pekerjaan mereka. Tampaknya waktu dari kerja. Selain bertujuan membuat Kekhawatiran terbesar perusahaan
kerja 8-10 jam sehari tidak lagi mencu­ karyawan lebih sehat hidupnya, program tetap terhadap retensi karyawan poten­
kupi. Kendatipun ada hari libur Sabtu penyeimbangan kerja-hidup tersebut sial (talent) untuk menjamin pertum­
dan Minggu, tetapi hari libur tersebut bertujuan membuat karyawan memiliki buhan bisnis. Penurunan level engage­
tidak bisa pula terlepas dari pekerjaan, gairah dan hidup yang sama tingginya. ment ini menimbulkan kekhawatiran
setidaknya dalam bentuk beban pikiran. meningkatnya turnover karyawan kunci
Kalau beban stres ini dibiarkan, maka Tren “Engagement” Global yang akan mengancam eksistensi bisnis
karyawan akan kehilangan motivasi dan Lantas, bagaimana tren engagement perusahaan ke depan.
semangat bekerja, sakit, dan penurunan global. Survei Aon Hewitt di seluruh Berdasarkan hasil survei, penentu
kinerja. Sebelum semuanya terlambat, dunia, mencakup 6,7 juta karyawan di persepsi (perception driver) yang meng­
perusahaan perlu pula membantu men­ lebih dari 2.900 perusahaan, menunjuk­ alami penurunan secara global dari
ciptakan keseimbangan hidup dan kerja kan penurunan tingkat engagement 2009 ke 2010 berada dalam kategori

14 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


Cover Story

sumberdaya manusia (people) dan tifikasi dan menyusun


praktik perusahaan (company practic­ prioritas faktor-faktor
es). Dalam kategori SDM, kepemimpi­ yang menentukan ket­
nan di unit bisnis/divisi didefinisikan erikatan karyawan.
sebagai penentu persepsi karyawan Model analisis
terhadap unit bisnis/divisi mereka. ini mengidentifikasi
Definisi tersebut beragam untuk penentu utama dari
setiap organisasi, tetapi tidak termasuk engagement karyawan
CEO dan atasan langsungnya yang dan mengetahui mag­
mencapai 54% tahun 2010, turun nitude dari peningka­
sebesar 12% dari tahun 2009. Level tan yang diharapkan
kepemimpinan senior juga dimasuk­ jika sebuah tindakan
kan sebagai karyawan dalam survei ini. diambil. Analisis juga
Level persepsi terhadap level manajemen kemudahan mendapatkan informasi ten­ mengidentifikasi potensi penurunan
tertinggi dalam organisasi (CEO/Direk­ tang pekerjaannya secara baik. Terakhir, dari engagement karyawan jika faktor
tur Pelaksana dan atasan langsungnya) reputasi perusahaan juga mengalami penentu tersebut tidak dipertahankan.
turun menjadi 51% tahun 2010 dari 58% penurunan, dari 58% 2009 menjadi Bagi perusahaan, meningkatkan level
tahun 2009. 53% 2010. Reputasi perusahaan dinilai engagement dari faktor penentu tertentu
Pada kategori praktik perusahaan, karyawan sebagai sebuah tempat yang bisa meningkatkan level engagement
praktik manajemen SDM turun menjadi baik untuk bekerja dibandingkan tempat karyawan secara keseluruhan. Untuk
47% 2010, turun 10% dari 2009. Praktik bekerja di luar perusahaan. (lihat Tabel 3 tahun berturur-turut, secara global
manajemen SDM adalah persepsi karya­ 1. Perubahan Score Persepsi Karyawan) maupun per kawasan, peluang karir
wan terhadap sejauh mana kebijakan Survei engagement mengukur level secara konsisten berada pada posisi 3
formal dan praktik informal perusahaan keterikatan dan pengalaman bekerja besar faktor penentu yang berdampak
menciptakan sebuah lingkungan kerja karyawan di berbagai aspek lingkungan pada level engagement karyawan secara
yang positif. Komunikasi juga turun dari bekerja yang berbeda. Untuk menentu­ keseluruhan.
53% 2009 menjadi 46% tahun 2010. kan penentu utama (key driver), Hewitt Tabel 2 (Global Engagement Driv­
Komunikasi mencerminkan seberapa melakukan analisis untuk mengeta­ ers 2010) menunjukkan faktor penentu
efektif komunikasi pada seluruh jajaran hui faktor apa saja yang benar-benar engagement karyawan 2010 (persentase
organisasi, yang sering termasuk di membuat berbeda di mata karyawan. Ini berapa kali ia muncul dalam 3 besar
dalamnya persepsi karyawan terhadap semacam “analisis dampak”, mengiden­ area) secara global maupun per wilayah.

Tabel 2. Global Engagement Drivers 2010


Latin North
Engagement Drivers Global Asia-Pacific Europe
America America

Career Opportunities 61% 62% 60% 60% 64%

Brand Alignment 44% 41% 48% 36% 42%

Recognition 40% 37% 40% 56% 34%

People/HR Practices 34% 30% 49% — —

Organization Reputation 34% — — — 46%

Managing Performance — — — — 60%

Pay — 31% 41% 33% —

Valuing People/People Focus — — — 27% —

Sumber: Aon Hewitt Global Engagement Survei 2010

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 15


Cover Story

Tabel 3. Aspac Top Five Engagement Drivers Selain peluang karir, 5 besar faktor
penentu utama 2010 lainnya adalah ke­
Asia-Pacific Top Five
2010 selarasan merek, penghargaan, praktik
Engagement Drivers
manajemen SDM, dan realitas peker­
Career Opportunities jaan sehari-hari. Keselarasan merek
1
dan penghargaan juga menjadi faktor
Brand Alignment 2 kunci 2009, bersama-sama de­ngan
remunerasi dan mengelola ki­nerja.
Recognition 3 Selengkapnya lihat Tabel 2 (Global
Engagement Drivers 2010).
Pay 4 Hasil survei secara spesifik untuk
kawasan Asia-Pasifik tidak jauh
People/HR Practices 5 berbeda dengan hasil survei global.
Sumber: Aon Hewitt Global Engagement Survei 2010 Selain peluang karir, keselarasan

Apa Kata Mereka?


Nurtriantoro, papar Toro, sapaan akrabnya. Survei tersebut dilakukan
Director of Human Capital & Development secara online bagi semua karyawan tanpa terkecuali dan
Sari Pan Pacific Jakarta setiap karyawan diwajibkan untuk memberikan jawaban­
nya.
Prioritas Bagi Ia menambahkan, survei dilakukan serentak dalam
waktu kerja dengan disediakan unit komputer yang online
Karyawan Potensial sehingga seluruh karyawan bisa melakukan survei dengan
tenang tanpa gangguan. “Survei ini dijamin rahasia kare­

E
mployee engagement atau komitmen karyawan na tanpa menyebutkan nama dan jabatan,” tegas Toro.
adalah salah satu faktor yang pen­ting Setelah semua jawaban dari karyawan diterima, maka
terhadap kinerja perusahaan. Hal hasil survei akan didapatkan dan akan dilakukan
ini diyakini oleh Sari Pan Pacific Ja­ tindak lanjut untuk perbaikannya. “Prosedur
karta sehingga pihak Sari Pan Pacific ini sebenarnya juga sama bagi karyawan
Jakarta selalu mencari tahu sejauh yang potensial. Caranya tetap sama penera­
mana tingkat kepuasan kar­yawan pannya untuk semua karyawan,” lanjutnya.
dengan melalui survei yang dilaku­ Namun, diakui Toro, ada prioritas bagi
kan setiap tahun. karyawan yang potensial dengan memberi­
Menurut Nurtraintoro, Direc­ kan pengembangan dan pelatihan yang
tor of Human Capital & Develop­ sesuai. Hal ini menghindari keluarnya kar­
ment Sari Pan Pacific Jakarta, peru­ yawan potensial dan pindah ke perusahaan
sahaan setiap tahun atau tepatnya pada lain. “Perusahaan akan memberikan promosi
bulan Oktober melakukan survei kepua­ dan kesempatan melakukan pengembangan
san karyawan secara regular. “Biasanya untuk peningkatan karir ke jenjang yang
dalam survei tersebut mencantu­ lebih tinggi untuk menghindari
mkan pertanyaan kepua­ keluarnya karyawan
san di tempat kerja, potensial,” ujar Toro
kesejahte­raan, kepua­ kembali. l
san terhadap atasan, Ratri Suyani
kesempatan berkarir,
dan sebagainya,”

16 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


Cover Story

merek, penghargaan, remunerasi, dan gap tidak berkontribusi terhadap proses utama di kawasan Amerika Utara adalah
praktik manajemen SDM tergolong 5 manajemen kinerja dan peluang karir peluang karir. Walaupun dampak dari
besar faktor penentu engagement kar­ yang berujung kepada ke luarnya talent. pengendali engagement tersebut sedikit
yawan di Asia-Pasifik. Hal yang baru di Tantangan lain di Asia adalah, ke­ bergeser tahun 2010 dari 2009, 5 besar
Asia Pasifik adalah keselarasan merek. mampuan manajer untuk memberikan pengendali engagement di kawasan ini
Selengkapnya lihat Tabel 3 (Aspac Top perlakuan berbeda antara mereka yang sama dalam 3 tahun terakhir secara
Five Engagement Drivers). berkinerja tinggi dengan yang berkinerja berturut-turut. Kawasan Amerika Utara
Bersamaan dengan pemulihan rata-rata. Untuk mengatasi isu ini, pe­ adalah satu-satunya kawasan yang me­
ekonomi Asia, harapan karyawan rusahaan di Asia fokus pada penciptaan nilai reputasi perusahaan dan manaje­
terus bertumbuh. Peluang karir dan diferensiasi bagi mereka yang berkinerja men kinerja memiliki dampak signifikan
gaji dalam organisasi juga mening­ tinggi dan memberikan pengalaman terhadap engagement karyawan. Secara
kat. Kegagalan menyediakan peluang bekerja yang menyenangkan bagi mere­ lengkap, berikut adalah Tabel 4 (5 Besar
karir dianggap sebagai kegagalan tim ka yang berprestasi. Engagement Driver Kawasan Amerika
kepemimpinan. Manajer sering diang­ Faktor pengendali engagement Utara) l

Djoko Supono dengan integritas dan kompetensi karyawan. Melalui


Kepala Bagian OKHH Itjen Kementerian Pertanian survei, diharapkan pihak Kementan bisa memperoleh in­
formasi yang berharga dalam merancang program kepua­
Sebagian Besar PNS san yang tepat sasaran. Karyawan akan diberikan waktu
selama tiga hari untuk mengisi kuesioner yang diberikan.
Membutuhkan Suasana “Untuk sensus tahun 2011 lalu, dari total kuesioner yang
kami sebarkan untuk 301 karyawan, sekitar 290 kuesioner
Kerja Baru yang dikembalikan ke kami. Biasanya yang tidak mengem­
balikan kuesioner disebabkan sakit dan meninggal dunia,”

K
epuasan karyawan merupakan salah satu elemen jelas Djoko.
penting untuk membangun kinerja perusahaan, Setelah menerima hasil, Djoko dan tim akan menyu­
tidak hanya perusahaan swasta, tapi juga di Kemen­ sun program tindak lanjut untuk mencapai hasil yang
terian Pertanian. Menurut Djojo Supono, Kepala Bagian maksimal.
OKHH Itjen Kementerian Pertanian (Kementan), Ia menambahkan, pada sensus 2011 lalu, hasilnya
survei menjadi sangat penting untuk menge­ adalah sebagian besar karyawan yang merupakan
tahui sejauhmana pandangan karyawan PNS mengaku puas. Namun, akunya, sebagian
Kementan, sejauhmana tingkat kepuasan karyawan menyatakan membutuhkan suasana
karyawan terhadap pekerjaannya, lingkun­ kerja yang baru, termasuk juga perbaikan dari
gan kerja atau suasana kerja, dan lain-lain. sisi remunerasi. “Indeks kepuasan PNS jika
“Tujuannya memang untuk mengetahui angkanya antara 1-4, maka rata-rata adalah 3,”
pandangan karyawan Kementan terhadap tukasnya lagi.
lingkungan kerja, pekerjaan mereka, apa saja Kendati demikian, lanjut Djoko, ada spesi­
yang menjadi masukan atau saran mere­ fikasi tertentu bagi karyawan bertalenta
ka, dan sebagainya,” papar Djoko bagus. “Biasanya setiap tahun kami
antusias. kirim ke luar negeri PNS yang
Survei yang diadakan potensial untuk lakukan studi
setahun sekali pada bulan perbandingan. Setiap tahun
November diakui Djoko kami targetkan hanya 5 orang
merupakan kegiatan yang yang benar-benar bertalenta
terencana yang terkait bagus,” papar Djoko. l RS

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 17


IKLAN

MKI Corporate University


Center of Excellence in Business, Leadership & Management

Business Perfomance®
& Productivity Audit
Latar Belakang
Aspek-aspek yang Diaudit

P
roduktivitas merupakan kunci keberhasilan organisasi untuk
berkompetisi dan memenangkan persaingan bisnis yang kian Proses bisnis-Kompetensi-Infrastruktur-Kebijakan-Proses dan me­
ketat. Produktivitas membedakan perusahaan, unit, dan indi- todologi kerja-Budaya kerja-Lingkungan kerja-Sistem kerja-Sistem
vidu yang unggul di pasar dengan perusahaan, unit, dan indi- manajemen-Efektifitas karya­wan-Penciptaan nilai
vidu yang tidak unggul. Oleh sebab itu, produktivitas seyogyanya men-
jadi concerned jajaran manajemen organisasi. Sehingga peningkat­an Metodologi Audit
produktivitas adalah tugas utama manajemen organisasi. > Review dengan pimpinan puncak
Untuk bisa meningkatkan produktivitas secara efisien dan efektif, > Diskusi terfokus dengan counter part yang ditunjuk
manajemen perlu mendapatkan gambaran tentang tingkat produktivi- > Review dengan manajer terkait
tas organisasi, unit, dan karyawan saat ini secara akurat dan menyelu- > Review dengan staf terkait
ruh. Manajemen puncak membutuhkan audit produktivitas untuk bisa > Review dengan pelanggan, mitra, pemasok, dan stakeholder
mendapatkan gambaran tingkat produktivitas tersebut, sekaligus men- lainnya
diagnosa berbagai persoalan yang menghambat peningkatan produk- > Studi/riset lapangan
tivitas di berbagai level organisasi. > Observasi
MKI Corporate University menyediakan jasa BUSINESS PERFOR- > Benchmarking dengan standar industri
MANCE PRODUCTIVITY AUDIT® kepada berbagai perusahaan di
Indonesia dengan biaya kompetitif dan cost effective. Kami menjadi Team Audit
perusahaan pertama di Indonesia yang mampu menyediakan jasa ini BUSINESS PERFORMANCE PRODUCTIVITY AUDIT® ditangani
secara terpadu, mulai dari audit, konsultansi dan pendampingan hing- team konsultan profesional yang berpengalaman, termasuk seba-
ga melaksanakan inisiatif dalam rangka peningkatan produktifitas. gai CEO dan Direksi perusahaan-perusahaan terkemuka. Team Audit
Jasa ini berbentuk studi dan konsultansi yang memberikan informasi memiliki latar belakang ilmu dan keahlian beragam yang sangat diper-
bagi manajemen tentang : lukan untuk keberhasilan pelaksanaan audit.
1. Tingkat produktivitas perusahaan atau unit yang menjadi fokus au-
dit
2. Hasil diagnosa tentang faktor-faktor penghambat produktivitas
Alamat Kontak
3. Rekomendasi perbaikan produktivitas Bagi organisasi yang membutuhkan atau ingin mengetahui
4. Manfaat finansial yang bisa diperoleh organisasi jika rekomendasi lebih jauh tentang jasa BUSINESS PERFORMANCE PRODUCTIVITY
dijalankan AUDIT®, silakan menghubungi:

mat
Alaontak Bapak Andedes Cipta dan Ibu Poppy
MKI Corporate University K
Telp. : 021 5790 3840 Fax : 021 527 4443
Gedung Menara Kadin Lt. 24, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta Email : learningcenter@pt-mki.co.id
Cover Story

Bagaimana Memupuk
“Employee Engagement” di Sebuah Perusahaan?

P
ertanyaan tersebut tentunya employee engagement memang bukan
akan terus terngiang di kepala suatu proses yang mudah. Ada banyak
banyak orang terutama di faktor yang mempengaruhi engage­
kepala seorang pemimpin ment pada diri karyawan, salah satu hal
atau pun pemilik sebuah perusahaan yang terpenting adalah dalam bidang
engaging employee merupakan orang kepemimpinan. Pemimpin dalam suatu
yang menemukan passion/hasrat/mi­ organisasi seharusnya melakukan
nat pada pekerjaannya dan merasakan introspeksi diri. Sudahkah anda menjadi
adanya hubungan yang dalam dengan seorang pemimpin atau atasan yang baik
perusahaannya. Ia merasa pekerjaannya ataupun ideal? Hal ini lebih dikarenakan
penting dan sangat berarti serta merasa adapula riset yang dilakukan dalam
dihargai oleh rekan dan juga atasannya. usaha meneliti employee engagement
Pekerja yang enganged bisa dibilang Oleh : dengan menemukan bahwa employee
“care” tidak hanya pada pekerjaan saja Radita D. Baskoro engagement merupakan sebuah refleksi
namun juga kepada perusahaan dimana dari perasaan seorang karyawan ter­
mereka bekerja. Mereka biasanya rela hadap atasannya. Jika karyawan terse­
bekerja overtime jika dibutuhkan sur­ di atas, dalam memupuk employee en­ but memiliki rasa respect yang tinggi
prisingly tanpa diminta, bekerja bukan gagement di sebuah perusahaan, dapat terhadap atasannya maka hal tersebut
hanya sekedar mengejar uang ataupun dilakukan atau diketahui dari awal pe­ tentunya akan mempengaruhi bahkan
demi promosi, akan tetapi mereka rekrutan seorang karyawan. Sangatlah meningkatkan engagement dari kar­
bekerja demi tujuan-tujuan atau goals penting untuk mengetahui passion atau yawan tersebut.
perusahaan. Seperti yang dicetuskan minat dari calon karyawan yang hendak Selain itu, dengan adanya dukungan
oleh Kruse (2012), employee engage­ diproses. Apakah passion dan minat dari perusahaan seperti training, work
ment adalah sebuah bentuk komitmen mereka sejalan dengan fungsi kerja atau environtment yang mendukung, apre­
emosional yang ada pada diri pekerja visi dan misi perusahaan? Lalu selain itu siasi dari atasan dan juga komunikasi
kepada sebuah organisasi dan tujuan juga alangkah baiknya bila melihat per­ internal yang efektif di dalam tim atau
dari organisasi tersebut. formance focus atau disiplin kerja dalam perusahaan pun tentunya akan dapat
Mengingkatnya employee engage­ penyelesaian tugasnya hingga tuntas memupuk meningkatnya employee
ment di sebuah perusahaan tentunya dari calon karyawan yang akan diproses. engagement. Akhir kata, employee
akan memberikan hal-hal positif kepada Serta yang terpenting dan paling sulit engagement merupakan hal yang bisa
sebuah perusahaan atau organisasi. untuk dilihat atau digali adalah sisi dikatakan krusial disebuah perusahaan
Nalarnya dengan adanya peningka­ integritas dari karyawan tersebut yang dalam usaha bersaing dengan perusa­
tan employee engagement di sebuah mana dirinya mampu mengenyamping­ haan lain. Lalu apakah anda termasuk
perusahaan, tentunya akan mendorong kan kebutuhan pribadi demi penyelesai­ seseorang yang memiliki level engage­
produktivitas karyawan, lalu disamping an tugasnya. ment yang tinggi? Jawabannya tentunya
itu sisi service serta kualitas yang diberi­ Namun terkadang untuk beberapa ada dalam diri anda sendiri. l
kan kepada client atau rekannya pun juga organisasi, usaha untuk meningkatkan
akan meningkat. Hal tersebut tentunya
juga akan membentuk customer satisfac­
tion yang lebih tinggi kepada pihak-pihak Firstasia Consultants
yang terkait dengan fungsi kerjanya yang Wisma 76 - 18th floor
Jl. Letjen S. Parman Kav 76, Slipi, Jakarta Barat
mana akan menguntungkan sebuah
organisasi ataupun perusahaan. Assessment Center, Executive Search, Training & HR Management Consultancy Outsourcing by Mitra Kerja Utama
Menyinggung kembali pertanyaan (sister company of Firstasia Consultants) P: 62.21.536 66 618 | F: 62.21.536 77 666 | www.firstasiaconsultants.com

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 19


MKI Corporate University
Center of Excellence in Business, Leadership & Management

Internationally Certified

CHRMP
Certified Human Resources Management Professional
5 Days Intensive Course, In Class Assignments, and Paper Work after Inclass Program
Facilitators : Experienced Executives & Practitioners in HRM
Examiners : Experts from Kazian Global School of Management & MKI Corporate University

G
lobalisasi ekonomi dan bisnis berdampak kepada kompetensi
para profesional di berbagai bidang, termasuk mereka yang
mengelola sumberdaya manusia (SDM). Untuk bisa bersaing di
dunia bisnis, para praktisi dan eksekutif manajemen SDM perlu
untuk memiliki kompetensi dalam manajemen SDM yang diakui secara
luas. Bekerjasama dengan Kazian Global School of Management yang
terafiliasi dengan Mahatma Gandhi University di India – pusat pembe-
lajaran ilmu bisnis terkemuka di kawasan Asia – maka MKI Corporate
University meluncurkan program Certified Human Resources Mana­gement
Professional (CHRMP), di mana para lulusannya berhak mencantumkan
gelar CHRMP di belakang namanya sebagai identitas profesional yang
dimiliki. Para pemilik gelar CHRMP ini memiliki peluang lebih besar untuk
mengembangkan karirnya dan bekerja secara global.
Para peserta Program CHRMP tidak hanya diajarkan tentang berba-
gai subyek utama dalam siklus manajemen SDM (HR Cycle), melainkan
juga bagaimana membangun dan menjalankan manajemen SDM secara
lebih strategik. Peran strategik tersebut ditunjukkan dalam pengelolaan
kompetensi dan kinerja SDM. Semakin disadari oleh perusahaan
bahwa ada keterkaitan langsung antara pencapaian strategi dan sasaran
perusahaan dengan penge­lolaan kompetensi dan kinerja SDM. Program
CHRMP mengintegrasikan kebutuhan riil di tempat kerja dengan perubah­
an paradigma yang sedang terjadi dalam dunia manajemen SDM saat ini
dan di masa depan.

Tujuan dan Sasaran Program CHRMP


Program CHRMP bertujuan untuk menciptakan profesional manajemen SDM den-
gan penguasaan teori dan praktik yang memadai untuk menjalankan berbagai
perannya sebagai seorang profesional di bidang manajemen SDM.

Sedangkan sasaran yang ingin dicapai adalah: Peserta mampu memahami lingkup
kerja Manajemen SDM, mampu memahami perubahan paradigma Manaje-
men SDM yang terjadi, mampu memahami pendekatan-pendekatan baru yang
aplikatif, serta memiliki ketrampilan dasar yang dapat diterapkan dalam bidang
Manajemen SDM.
Modul Program CHRMP Setiap modul diberikan Pre-test dan
Program HRMP dilaksanakan dalam waktu 5 (lima) hari efektif, de­ngan topik sebagai berikut : Post-test sehingga setiap peserta akan
memahami seberapa jauh tingkat pema-
Modul SUBTOPIK hamannya terhadap setiap materi yang
1. Konsep Manajemen SDM a. Evolusi Manajemen SDM diberikan. Beberapa bentuk penugasan
Berbasis Kompetensi & Kinerja b. Pengertian Mengenai Manajemen SDM selama program in class akan diberikan
c. Peluang dan Tantangan Pengembangan Peran Manajemen SDM
untuk mempertajam pemahaman para
d. Konsep Strategic Competency-based Human Resource Management™
e. Kompetensi Dasar & Kompetensi Strategik Pengelola SDM peserta tentang teori dan aplikas-
f. Penyusunan Kamus Kompetensi & Metode Competency Profiling inya. Para peserta juga akan diminta
2. Organization Development & a. Desain & Struktur Organisasi membuat Paper tentang tema yang
Change Management b. Competency-based Job Evaluation dipilih berdasarkan kesepakatan dengan
c. Nilai, Budaya & Perilaku Organisasi fasilitator pasca program training in
d. Sistem, Proses & Teknologi
class. Paling lambat 2 bulan setelah
e. Change Management
program training in class, paper tersebut
3. Perencanaan SDM (HR Plan- a. Memahami kaitan HR Planning dengan HR Mgt Cycle lainnya
ning) b. Memahami konsep, sistem dan aplikasi perencanaan SDM dikaitkan
sudah harus diterima oleh Tim Penguji
dengan strategi dan sasaran organisasi melalui email untuk mendapatkan penila-
c. Metode Human Capital Readiness ian. Setiap peserta diberi ke­sempatan
4. Sisterm Rekrutmen, Seleksi & a. Memahami kaitan Sistem Rekrutmen & Seleksi dengan HR Mgt Cycle memperbaiki materi paper paling lambat
Metode Assessment Center lainnya 2 minggu bila Tim Penguji menilai paper
b. Memahami konsep, sistem dan aplikasi Sistem Rekrutmen & Seleksi tersebut masih harus disempurnakan.
pegawai
c. Assessment Center sebagai bagian sistem rekrutmen dan seleksi
Pengumuman kelulusan akan disampai-
pegawai kan paling lambat 3 bulan sejak program
5. Sistem Pelatihan & Pengem- a. Memahami kaitan Sistem Pelatihan & Pengembangan dengan HR Mgt training CHRMP dilaksanakan.
bangan SDM Cycle lainnya
b. Memahami konsep, sistem dan aplikasi Sistem Pelatihan & Pengem-
bangan pegawai Penyerahan sertifikat
c. Memahami konsep & aplikasi Competency-based TNA serta Desain CHRMP
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Sertifikat CHRMP akan diserahkan
6. Sistem Perencanaan & a. Memahami kaitan Sistem Perencanaan & Pengembangan Karir dengan
Pengembangan Karir HR Mgt Cycle lainnya
secara resmi dalam acara inagurasi yang
b. Memahami konsep, sistem dan aplikasi Sistem Perencanaan & akan dilaksanakan 3 kali setahun (4 bulan
Pengembangan Karir pegawai sekali) atau disesuaikan dengan kebutuh­
c. Memahami proses penyusunan jenjang karir serta IDP (Individual Devel- an. Acara inagurasi akan diadakan di Ja-
opment Plan) karta atau kota lain yang disepakati dan
7. Sistem Remunerasi a. Memahami kaitan Sistem Remunerasi dengan HR Mgt Cycle lainnya didukung penuh oleh Kadin Indonesia.
b. Memahami kaitan Job Evaluation dan Sistem Remunerasi
c. Memahami konsep, sistem dan aplikasi sistem remunerasi dalam
organisasi Biaya Program CHRMP
8. Sistem Evaluasi Kinerja (Per- a. Memahami kaitan Sistem Evaluasi Kinerja dengan HR Mgt Cycle lain- Biaya program CHRMP adalah Rp 12 juta
formance Evaluation System) nya (Performance Management) per peserta (di luar PPN). Biaya tersebut
b. Memahami siklus Manajemen Kinerja (Performance Management mencakup: biaya program training 5 hari,
Cycle) modul, bimbingan dan penilaian tugas in
c. Memahami metodologi penyusunan target kinerja (KPI)
class dan paper pasca program training,
d. Memahami aplikasi sistem/ manajemen evaluasi kinerja dalam
organisasi makan siang dan snack selama program
9. Hubungan Industrial a. Memahami kaitan Hubungan Kepegawaian dengan HR Mgt Cycle lain- training, sertifikat CHRMP, dan biaya
nya (Performance Management) inagurasi. Biaya tersebut tidak termasuk
b. Konsep dan sasaran Hubungan Kepegawaian biaya transportasi dan akomodasi
c. Penyusunan PKB peserta selama program training CHRMP
d. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
dan inagurasi.
e. Manajemen PHK

Informasi dan Pendaftaran


MKI Corporate University - Gedung Menara Kadin Lantai 24
Jl. HR Rasuna Said, Jakarta - Tel. (021) 57903840; Fax. (021) 5274443
Email: learningcenter@pt-mki.co.id Contact Person: Mrs. Dedeh, Mrs. Poppy, Mrs. Iin, Mr. Hadi
MKI Corporate University
Center of Excellence in Business, Leadership & Management

Presents: A-Two day Practical Workshop

Workload Analysis &


Comprehensive Strategic
Manpower Planning (CSMP)
Pendahuluan Workshop Methodology

P
rogram workshop ini memberikan berbagai pertimbangan dan metodologi di dalam meny- Workshop ini lebih banyak praktik ketim-
usun perencanaan kebutuhan SDM secara komprehensif. Satu demi satu pertimbangan dan bang teori. Dari 2 hari workshop, aspek
metodologi tersebut dikupas: 1) Jabatan yang kosong; 2) Business Plan (Business Strategy); teori diberikan kurang dari 1 hari, sisanya
3) Workload Analysis berdasarkan Key Acitivity & Business Process; 4) Human Capital berupa latihan. Untuk keperluan latihan
Readiness/Succession Plan; 5) Attrition Rate. Setelah seluruh kebutuhan SDM ini dikonsolidasikan, Workload Analysis, para peserta diminta
maka tahapan berikutnya adalah menyesuaikannya dengan Budget (rekrutmen dan biaya remu- untuk membawa contoh 1 jabatan untuk
nerasi), analisis ketersediaan internal dan pasokan eksternal. Hasilnya adalah sebuah perencanaan dianalisis beban kerjanya (jabatan yang
kebutuhan SDM yang komprehensif, baik dalam jangka pendek (1-2 tahun ke depan) maupun barangkali selama ini sulit diukur beban
menengah-panjang (3 tahun atau lebih ke depan). kerjanya) lengkap dengan Key Activity &
Program CSMP menjawab kebutuhan industri manufaktur, industri jasa, dan organisasi publik (kalau ada) Business Process Mapping
(lembaga nirlaba dan instansi pemerintah) terhadap perencanaan kebutuhan SDM organisasi. Sela- (SOP) yang bersangkutan.
ma ini istilah Manpower Planning hanya dianggap cocok untuk industri manufaktur. Dalam konteks
Workload Analysis, metode time motion studies tidak bisa sepenuhnya dipakai untuk menghasilkan Target participants
akurasi yang tinggi. Metode yang lebih tepat adalah menggunakan metode Key Activity Base dan Seluruh Manpower Planner, HR Supervi-
Business Process Mapping. Workshop ini juga akan mengintegrasikan Workload Analysis dengan sor & Manager, Manager dari berbagai
standar mutu (ISO dan sebagainya) sehingga kalau disusun dengan baik akan menghasilkan perbai- unit kerja, pejabat pada Change Manage-
kan secara terus menerus dalam business process organisasi (Kaizen, Six Sigma, Business Process ment Office.
Reengineering).

Training Tools & Excercises n Comprehensive Strategic Manpower Planning Process & Meth-
odology: Shortterm-Medium Term-Longterm
n Simulasi “Key Activity & Business Process” (MS Excel)
- Job vacant based on existing organization/unit struc-
n Simulasi “Workload Analysis” (MS Excel)
ture, need & policy
n Simulasi “Business Plan/Strategy Analysis” (MS Excel)
- Business Plan/Strategy
n Simulasi “Human Capital Readiness/Succession Plan Analy-
- Workload Analysis: Key Activity Base & Business
sis” (MS Excel)
Process Mapping
n Simulasi “Attrition Rate Analysis” (MS Excel)
- Human Capital Readiness/Succession Plan
n Simulasi “Manpower Plan Consolidation” (Ms Excel)
- Attrition Rate
n Simulasi “Shortterm & Longterm Comprehensive Strategic Man-
- New business competency requirement
power Plan”
n Methodology to calculate Full Time Equivalent (FTE)
Topics n Consolidated Manpower Plan vs. Budget
n The alignment of manpower planning with business strategy n Consolidated Manpower Plan vs. Internal & External Supply
n The Nature of Organizations n Execution Plan of consolidated manpower plan: shortterm &
n Diagnosing Symptoms of Organization Effectiveness medium-longterm plan

Registration

5790 3840
Facilitator Syahmuharnis
Call Ms. Iin / Poppy / Dedeh : Tel. (021) 5790 3840 or Fax. (021) 527 4443
Investment Rp. 3.000.000,- Email: learningcenter@pt-mki.co.id
Column Oleh : Djoko Supono

Komitmen Pimpinan
untuk Right Sizing Organisasi

P
enyempurnaan struktur organisasi kementerian proses. Mereka hanya membutuhkan komitmen yang kuat
/ lembaga pemerintah yang disusun secara perla­ dari pimpinan untuk memberikan direction guidance yang
han dan ditelusuri sesuai tugas dan fungsi akan konkrit. Hal ini berupa contoh dari pimpinan ke bawah se­
mengurangi beban anggaran belanja negara. Arah cara harian memfungsikan Line dan Command Staff un­
perubahan manajemen human resource development lebih tuk konsisten melakukan evaluasi setiap unit organisasi
tepat diberdayakan dengan memberikan input yang besar ter­hadap tugas dan fungsinya. Di posisi mana yang perlu
bagi pengembangan sumber daya manusianya akan ber­ di­tingkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan untuk men­
dampak positif organisasi tersebut untuk terus dikelola. jadi solusi manajemen tingkat Command Staff. Direction
Dilain pihak, semakin lama kementerian/lembaga larut Guidance sebagai Road Map harus secara terbuka disam­
pada meminimalkan peran sumberdaya manusianya, akan paikan ke setiap unit kerja untuk masing-masing bagian
semakin rumit untuk penggelolaan organisasinya. Saat unit kerja terkecil mengadopsi perubahan yang dirasakan
ini, teknologi informasi telah berkembang pesat dan selalu terkait dengan unit tersebut.
terbarukan, maka bagi kementerian/lembaga yang meng- Masing-masing Line Manajemen selalu menginginkan
investasi-kan “SDM Talented” akan lebih mudah menyerap individual comfortable mengikuti alur perubahan. Setidak-
dan mempercepat “right sizing” perubahan manajemen tidaknya ukuran kompensasi material menjadi ukuran
secara efektif terukur baik. Dia akan unggul dan semakin yang sangat logis untuk menjadi pertimbangan mereka
efisien berkembang. Organisasi yang dibekali dengan SDM bergabung dalam arus perubahan. Pejabat dan pegawai
yang handal, progresif dan memiliki integritas tinggi akan saling menunggu komitmen pimpinan sepanjang proses
berkembang baik dan bekerja secara efektif. akurasi pelayanan administrative membawa kenyamanan
Kecendrungan pimpinan kementerian/lembaga saat suasana, dukungan line staff akan cepat diperoleh. Seba­
ini, untuk memberi tugas pada seseorang yang bukan di liknya bila tidak ada pembentukan suasana yang kondusif,
line staff/management membuat organisasi semakin cost­ maka jangan diharapkan proses perbaikan akan nampak.
ly, bahkan dapat menurunkan moral obligation yang akan Berbagai pengalaman yang menunjukkan bahwa dengan
membawa petaka pada rumitnya work flownya dan doku­ adanya penggunaan technologi informasi yang semakin
mentasi asset organisasinya. Warna partai telah mendomi­ kuat dikalangan manajemen kepemerintahan, hasilnya
nasi operasional kegiatan, yang ujungnya muncul rumor belum nampak secara nyata. Kita diperkenalkan dengan
yang tidak mengenakkan. Padahal setiap individu Pegawai Eletronik Kartu Tanda Penduduk (e-ktp), sudah hampir
Negeri yang dihire melalui proses yang berbelit, telah di­ dua tahun belum semua menerima e-ktp. Kita juga diper­
sumpah, menandatangani komitmen, pakta integritas, un­ kenalkan dengan Kartu Pegawai Negeri Elektronik (KPE),
tuk melakukan eksekusi kegiatan sesuai yang dibebankan Penyelenggaraan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah
sebagai target kinerja yang harus dicapainya setahun. (e-procurement), semuanya bahan berdampak ini, membu­
Hanya melalui “SDM Talented” yang memiliki kapasitas tuhkan komitmen pimpinan secara konkrit sehingga apa
dan keilmuwan manajemen organisasi akan dapat diting­ yang dicanangkan secara eksis terjadi dan dilaksanakan.
katkan efisiensinya. Maka adanya perubahan manajemen di lingkungan ke­
Di alam reformasi birokrasi yang dilakukan pemerin­ menterian /lembaga pemerintah adalah adanya mental ad­
tah saat ini, masih banyaknya kendala administrative yang justment untuk mengikuti logika sederhana yang konkrit
membelenggu kementerian/lembaga melakukan “Good dan dirasakan semua pihak, yaitu adanya saling menghor­
Government” dan “Good Governance”. Mereka masih da­ mati setiap peran organisasi di dalam membantu membuat
lam tahapan retorika yang menghabiskan waktu, pada­ fungsi output organisasi kementerian/lembaga menghasil­
hal reformasi birokrasi yang ditekankan pada aspek tata kan kinerja secara paripurna. l
kelola organisasi, membutuhkan “SDM Talented” lebih Penulis adalah Kepala Bagian OKHH (Oganisasi Kepegawaian, Hukum
kompeten dalam melaksanakan keterbukaan setiap bisnis Dan Humas) Itjen Kementan

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 23


Profile

ya menjabat sebagai Kepala Perwakilan


Propinsi Bangka Belitung pada 2003.
Setahun kemudian, ia menjabat
sebagai Kepala Perwakilan Jawa Timur
untuk Madura dan Madiun. Tahun 2007,
ia pun pindah ke Kaltim dan dipercaya
sebagai Kepala bagian Keuangan & SDM.
Di tahun 2010 sampai tahun 2011, ia
diminta menjadi Kepala Bagian Pelayan­
an Operasional cabang Jawa Tengah.
“Kalau ditanya berat, ya pasti berat
karena anak-anak harus pindah sekolah
berkali-kali. Tapi saya tekankan kepada
keluarga bahwa kita harus bersyukur
dan menikmati yang ada. Kan kita jadi
mengenal berbagai budaya dan punya
banyak teman,” kata ayah dari Nabila
(20 tahun), Nafisah (17 tahun), Ulfiah (11
tahun), dan Filzah (9 tahun).
Tantangan yang ia hadapi pun ber­
macam-macam.”Kendala di operasional
Nasir Obed kan lebih bagaimana
memberikan pelayanan

Besyukur dan Menikmati


maksimal kepada
masyarakat. Jika korban
mengalami kecelakaan,

Pekerjaan
kita harus cepat mem­
berikan santunan,”
paparnya. Menurutnya, tugas Jasa Rasa
Raharja yang diberikan oleh pemerin­
tah berdasarkan dua undang-undang

M
eski belum lama ditem­ kan di SDM saya banyak menangani yaitu UU no 33 tahun 1964 dan UU no
patkan di divisi SDM, masalah internal, terutama berkaitan 34 tahun 1964 tentang kecelakaan lalu
dengan peningkatan kinerja karyawan,” lintas jalan dan pe­numpang umum ada­
namun Nasir Obed tutur penggemar warna merah hati ke­ lah tugas yang mulia. “Pasalnya, korban
bertekad bisa mengembangkan tika ditemui HC Journal di ruangannya. kecelakaan meninggal dunia termasuk
dan meningkatkan kualitas SDM Pria yang sudah 25 tahun berkarir keluarganya harus sudah kita berikan
Jasa Raharja untuk mencapai pe­ di perusahaan asuransi kecelakaan santunan maksimal 1 minggu. Kita tidak
nilaian kinerja unggulan BUMN. lalu lintas jalan dan penumpang ini bisa menunda-nunda karena mereka
baru menjabat sebagai Kepala Urusan sedang berduka,” imbuh Nasir.
Pengembangan SDM dan Diklat di Jasa Sedangkan tantangan di divisi
Apa yang menarik dari dunia HR? Raharja per Februari 2012 lalu. Sepan­ SDM, Nasir mengakui bahwa ia dan
ketika pertanyaan tersebut dilontar­ jang karirnya, ia memang lebih banyak timnya harus bisa mengembangkan dan
kan kepada pria berdarah Pontianak berada di bagian operasional khususnya mening­katkan kinerja karyawan. “Pe­
– Betawi, dengan lugas ia menjawab di bagian pelayanan. Berlatar belakang ningkatan kinerja karyawan bisa dengan
bahwa membahas manusia adalah hal pendidikan ekonomi, jebolah Univer­ cara training, development, coaching,
yang unik. “Sebenarnya ketika masih di sitas Tanjungpura Kalimantan Barat dan masih banyak lagi. Ini menarik,”
operasional dan kini di SDM, bahasan­ ini ba­nyak menangani santunan untuk imbuh Nasir yang berencana membuka
nya tetap sama, yaitu manusia. Bedanya, keluarga korban kecelakaan lalu lintas. usaha bakery bersama sang istri, Hik­
kalau di operasional saya lebih banyak Bergabung dengan Jasa Raharja cabang mah, jika masa pensiunnya telah tiba. l
berhadapan dengan eksternal, sedang­ Kalbar tahun 1988, ia kemudian diperca­ Ratri Suyani

24 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


Profile

Pandji Sjafrutama Choesin annya menjadi


kenyataan,” tutur

Selalu Belajar dan Berlatih


pria kelahiran 5
November 1951.
Setiap manusia
dilahirkan den­

M
emotivasi dan meya­ pengembangan bisnis dan menjadi gan kemampuan untuk bisa merubah
kinkan seseorang direktur di beberapa anak perusahaan di berbagai hal termasuk orang-orang di
Indonesia. sekitarnya supaya menjadi lebih baik.
bahwa orang terse­ Berbagai rintangan yang ia hadapi “Saat mulai menyadari itulah, mung­
but memiliki potensi dan mau selama berkarir justru membuatnya se­ kin di situ saya mulai tertarik dengan
mengembangkan potensinya ada­ makin terpacu untuk menjadi lebih baik. ilmu-ilmu HR, mulai tertarik dengan
lah suatu proses yang tidak mu­ “Kalau ditanya apa tantangan dan ken­ bagaimana saya bisa mengembang­
dah. Namun justru hal ini yang dala saya selama berkarir dan sekarang kan bukan hanya diri saya tetapi juga
sudah mencapai usia pensiun mungkin menjadikan diri saya yang bisa mem­
membuat Pandji Sjafrutama jawaban dari saya adalah waktu,” imbuh bantu orang lain untuk bisa tumbuh dan
Choesin semakin tertantang. penyuka masakan rendang yang kini berkembang juga.”
Bagaimana membuat orang
Dunia “science of the future” menjadi supaya menyadari dengan sebenarnya
hal yang menarik perhatiannya sejak ke­ potensi yang dia miliki kemudian
cil. “Impian saya dulu ingin jadi astronot mau membuat keputusan untuk
atau ahli komputer,” aku Sarjana Elek­ mengembangkannya merupakan
troteknik Institut Teknologi Bandung. tantangan yang dihadapi Pandji.
Sebagai orang yang berlatar belakang Menurutnya, itu adalah suatu proses
pendidikan di bidang komputer dan yang tidak mudah. Belum lagi, begitu
ingin mengembangkan karir di bidang ia berhasil meyakinkan seseorang
teknologi yang begitu pesat perkemban­ akan potensinya, kemudian orang
gannya, hal yang paling menarik dan tersebut justru memilih untuk tidak
menyenangkannya adalah terus belajar mau mengembangkannya dan malah
dan berusaha membantu orang lain agar memilih untuk tetap berada dalam
sama-sama mengerti manfaat teknologi. “comfort zone” dan hidup mengikuti
“Kalau ditanya dukanya selama bekerja arus saja. “Makanya saya masih harus
ya pasti ada tapi tidak banyak. Paling banyak belajar dan berlatih tentang
kalau ketemu orang yang sebaliknya cara-cara yang efektif untuk memo­
dari saya yaitu yang tidak mau belajar tivasi orang-orang di sekitar saya,”
dan tidak mau berubah,” senyum pria imbuh pemilik motto “Creativity – to
yang pernah menjabat sebagai Direktur juga menjadi motivator dan sering diun­ break barriers in life and business!”
Eksekutif dari Asosiasi Penyelenggara dang dalam acara seminar. Menurutnya, Keluarga adalah pendukung utama
Jasa Internet Indonesia awalnya internet di satu sisi waktu sangat berharga tidak dari semua yang ia kerjakan selama
masuk ke Indonesia yaitu pada tahun bisa dibeli dengan uang berapapun, tapi berkarir. “Semua yang saya kerjakan
1998-2002. di sisi yang lain waktu sangat terbatas juga kembali untuk keluarga,” paparnya.
Perjalanan karir suami dari Didi dan terus berjalan. Waktu luang bersama keluarga ada­
Choesin dan ayah dari Adhi Choesin Mempelajari karakter orang, menge­ lah waktu yang paling penting dalam
dan Ario Choesin memang sangat pan­ tahui potensi yang mereka miliki dan kehidupannya. Baginya, berpergian ber­
jang. Lebih dari 30 tahun ia berkiprah di mengembangkan potensi orang adalah sama keluarga kemana saja untuk keluar
industri ICT (Information and Com­ hal menarik lainnya. “Menurut saya, dari dari suasana rutin selalu lebih menye­
munication Technology) di Indonesia. seluruh ciptaan Allah, kita sebagai ma­ nangkan, sehingga setiap kali kesempa­
Ia memulai kariernya sebagai Cus­ nusia merupakan satu-satunya makhluk tan waktu itu muncul, maka Pandji pun
tomer Service Engineer. Ia juga pernah yang diberi kemampuan untuk berfikir, selalu mengutamakan keluarga. Tentu
memegang posisi manajemen di teknik, menggunakan akalnya bahkan sampai saja nomor satu kita harus bersyukur
sales and marketing, jasa professional, bermimpi dan bertekad supaya impi­ dulu.” l Ratri Suyani

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 25


Profile

tion, career path, dan lain-lain, sebagian


besar karyawan merasa puas bekerja di
tempat tersebut,” tambahnya.
Sayangnya, perjalanan karir Dina
terpaksa terhenti karena ia melahir­
kan anak pertama tahun 2006. “Saya
mengurus anak dulu,” tukasnya. Baru
pada 2007, ia mendapat tawaran bekera
di Garuda Food Indonesia di bagian Re­
cruitment. Beberapa waktu kemudian
ia dipindahkan ke bagian Career Devel­
opment. “Kalau ditanya suka dukanya,
Garuda Food adalah oraganisasi yang
sudah besar dengan 18000 karyawan.
Proses mapping sudah jadi, secara
sistem sudah jadi namun implementasi­
nya belum terlihat secara signifikan, pa­
dahal proses bisnisnya jalan terus,”lanjut
Dina. Selain itu, banyak dari karyawan
yang lebih concern ke masalah opera­
sional. “Bagi mereka, development, tal­
ent, dan sebagainya adalah sesuatu yang
baru. Ini yang agak sulit untuk men­
Ichdina Daya genalkan pada karyawan,” papar Dina
yang menjabat sebagai Career Develop­

Kekuatan Saya ment Head Garuda Food Indonesia


tahun 2010 lalu.
Pekerjaan yang cukup menyita

di Coaching People
waktunya tidak membuatnya patah
semangat. “Hehehe… justru saya sangat
menyukai di bagian development. Saya
sebenarnya pernah mendapat tawaran
bekerja di sebuah perusaahaan, tapi saya

P
diminta menangani sistem HR. Jujur
erlahan tapi pasti, jebolan Unika Atma Jaya jurusan Psikologi ini saja, kekuatan saya bukan di sistem HR,
menapaki karirnya di dunia HR, terutama dalam bidang pengem­ tapi justru di coaching people,” tambah
bangan. Karirnya berawal ketika ia masih duduk di bangku kuliah Dina yang terpaksa menolak tawaran
di tahun 1999. Tawaran freelance sebagai marketing communication di tersebut. Baginya, menyaksikan orang
lain bisa berkembang justru menimbul­
Indosat pun ia terima. “Yang penting adalah pengalaman bekerja,” tu­
kan kepuasan tersendiri.
tur Dina, sapaan akrab dari Ichdina Daya, mengawali perbincangan. Ketika disinggung perihal obsesinya,
Lulus kuliah tahun 2003, ia mendapat kesempatan bekerja di Asuransi Dina langsung tersenyum dan menjawab
Astra Buana (Garda Oto). “Tapi hanya enam bulan saja, kemudian saya bahwa ia berharap bisa mengembang­
langsung ambil S2 Psikologi di UI,” ujar Dina antusias. kan program talent pool dengan baik di
Garuda Food. “Kalaupun ada tawaran
Usai mengambil gelar S2 pada 2005, ent management,” tutur istri dari Riyoga menarik di organisasi lain, saya ingin
ia berhasil diterima sebagai karyawan di yang hobi membaca buku dan komik de­ pindah ke organisasi yang lebih besar,”
XL Axiata (dahulu bernama Excelcomin­ tektif. Menurut Dina, perusahaan di XL ujar Dina yang selalu menyempatkan
do Pratama). “Kebetulan saya diterima adalah organisasi yang sudah terkonsep waktu bermain bersama kedua anaknya,
di bagian competency assessment of­ rapi dan berjalan dengan baik. “Dalam Ehsan (5,5 tahun) dan Ilham (2,5 tahun).
ficer. Ini pertama kali nyemplung ke tal­ hal training, development, remunera­ l Ratri Suyani

26 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


Periscope

Researching
penting bagai Anda untuk melakukan
evaluasi kritis terhadap informasi dan
“authorship” dari material yang Anda

Information
dapatkan. Dalam mengevaluasi guna­
kan empat kriteria yang biasa dipakai
oleh para peneliti dan pustakawan, yaitu
: otoritas, relevansi, obyektifitas dan ke-

for Your Speech kini-an.

Otoritas (authority)

D
Skimming dulu Pertama, ujilah expertise si penulis atau
ari semua dokumen yang ada, Anda tidak mesti harus mem­ reputasi penerbit yang mempublikasikan
atau mensposori penerbitan tersebut.
baca semuanya untuk kemudian memilih informasi yang Anda dapat periksa riwayat hidupnya.Dari
cocok. Anda dapat melakukan skimming dulu, yaitu teknik situ Anda dapat menilai keahlian, pen­
membaca cepat secara sepintas untuk meninjau apa saja yang galaman dan hal-hal lain yang berkaitan
ada dalam dokumen atau tulisan tersebut. dengan otoritasnya sebagai penerbit.Buku
dan artikel yang diterbitkan oleh penerbit
yang punya reputasi baik layak (credible)
Jika Anda mengevaluasi artikel, bacalah untuk dibaca, tetapi buku, artikel dan
dengan cepat barang semenit dua menit pamphlet yang diterbitkan secara semba­
hanya untuk memeriksa apakah infor­ rangan perlu Anda teliti dulu kredibilitas
masi yang tersaji dalam tulisan itu kira- penulisnya.Hati-hati bila mengunduh
kira cocok dengan yang Anda maksud informasi dari Internet karena banyak
dan apakah tulisan tersebut diperkuat berisi informasi sampah. Filter pertama
dengan data, statistik, contoh atau penda­ di internet biasanya kita cek pada kualitas
pat (quotable opinion). Jika Anda sedang URL nya. Website yang berakhiran den­
mengevaluasi buku, bacalah daftar isinya gan “.gov” (governmental) itu berarti mi­
terlebih dahulu, daftar isi menggambar­ lik pemerintah, yang berakhiran dengan
kan keseluruhan isi buku.Anda dapat “.edu” (educational) dan “.org” (organi­
pula menelusuri isi buku melalui subject zational) adalah institusi non komersial.
index kemudian langsung ke halaman Oleh URL “.com” atau “.co” mengindikasikan
yang memuat subject tersebut. Cara yang Ir. Zacky Yusuf, MM, MBA, MSi sponsor mereka adalah organisasi pen­
sama dapat Anda terapkan untuk meng­ (Bagian Terakhir dari 3 tulisan) cari laba atau komersial. Kalau penulis
evaluasi majalah. Skimming membantu itu terdaftar, anda dapat periksa kreden­
Anda dalam menentukan bagian mana sialnya melalui rujukan riwayat hidupnya
dari isi buku atau majalah yang pantas Anda pasti akan merasa lebih confidence atau sumber lain yang menjelaskan kuali­
dibaca secara penuh dan bagian mana apabila naskah tersebut diterbitkan oleh fikasi profesionalnya.
yang dapat dilampaui begitu saja. De­ penerbit yang sudah punya reputasi yang Pada beberapa site, Anda dapat me­
ngan menyediakan waktu beberapa me­ baik. Anda merasa yakin bahwa informasi nemukan informasi yang anonym (tidak
nit untuk skimming akan menghemat yang ada dalam penerbitan tersebut ada­ jelas penulisnya). Dalam kasus ini tingkat
beberapa jam membaca. lah informasi yang dapat dipercaya. Yang kepercayaan Anda tergantung pada eva­
Jika Anda membaca jurnal, baca ab­ perlu Anda cermati adalah ketika mem­ luasi terhadap kualifikasi organisasi yang
stractnya (ringkasan), tandai topik apa peroleh informasi dari internet karena men-sponsorinya. Apabila Anda ragu atau
yang nanti akan Anda akan baca keselu­ internet memuat segala macam informasi tidak percaya pada sumber tersebut lebih
ruhannya. yang diunggah kesana. Perlu berhati-hati baik jangan gunakan informasi tersebut.
karena informasi di internet lebih banyak
Kriteria dalam Menilai informasi sampah yang tidak jelas, sum­ Relevansi
Sumber Informasi Anda ber, akurasi, kejujuran dan kebenaran Test kedua sumber Anda adalah den­
Ketika Anda mengandalkan sumber in­ isinya. gan menilai seberapa relevan dengan
formasi dalam bentuk cetakan, maka Dengan berbekal kehati-hatian ini, topik yang akan Anda bawakan dalam

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 27


Periscope

speech. Dalam riset Anda, pasti Anda dipandang sebagai “infomercials” jadi, yang dapat diverifikasi, misalnya Jo­
akan menemukan begitu banyak infor­ hendaknya selalu bersikap teliti. hannes Guttenberg menemukan mesin
masi yang menarik untuk dikutip. In­ cetak pada tahun 1400an, adalah infor­
formasi yang relevan adalah berkaitan Terkini masi yang dapat diverifikasi. Cara un­
langsung dengan topik yang akan Anda Informasi yang terkini umumnya tuk melakukan verifikasi adalah dengan
bawakan dan mendukung main point lebih akurat daripada yang pertama membandingkan informasi yang Anda
sehingga speech Anda akan lebih enak kali muncul. Jadi, ketika mengevalu­ peroleh dengan sumber lain pada subyek
diikuti dan lebih mudah dimengerti. In­ asi sumber Anda, pastikan Anda telah yang sama.
formasi yang kurang relevan justru bikin mengkonsultasikannya dengan data Statistik, adalah fakta yang berupa
bingung pendengar, beda dengan yang yang terkini. Itu sebabnya, banyak yang angka-angka. Pernyataan statistic seper­
mereka dengar dalam pembukaan (intro­ menganjurkan merujuk kepada website ti “ada 8 dari sepuluh penduduk Jakarta
duction) speech Anda. Jadi, jangan guna­ karena web site menyediakan informasi yang akan segera memilih gubernur DKI
kan informasi yang tidak relevan, beta­ yang lebih up to date ketimbang media Jakarta yang baru pada tahun ini ……..”
papun menariknya informasi tersebut. cetak. Anda dapat memeriksa kekinian atau “Banjir besar Jakarta tahun 2007
di website dengan memeriksa kapan in­ merendam 63 % wilayah Jakarta” me­
Obyektivitas formasi tersebut terakhir kali di update, mungkinkan Anda mengemas informasi
Test ke tiga adalah obyektivitas yaitu kebanyak penulis memposting informasi yang panjang lebar menjadi ringkas dan
sejauh mana keberimbangan informasi ini di akhir halaman. Apabila tidak ada padat. Statistik mampu menyediakan
yang disajikan. Setiap penulis punya sudut tanggal dan tidak indikasi untuk periksa, dukungan yang impresif tetapi bila cara­
pandang masing-masing sehingga perlu informasi ini jangan dipakai. nya keliru maka akan menjadi suatu hal
berhati-hati terhadap kecenderung­an ter­ Pada data statistik, Anda tentu yang membosankan. Berikut ini adalah
tentu. Dokumen dari web ditulis dengan tergelitik untuk mengetahui kapan data beberapa petunjuk apabila Anda akan
sponsor dari beberapa bisnis, pemerintah tersebut dipublikasikan atau kapan dan menggunakan data statistik :
atau kepentingan kelompok tertentu yang dimana data tersebut diambil. Misalnya 1. Gunakan statistik yang reliabilitasnya
dapat saja bias. Sebagai contoh, web site ketika Anda mau bicara soal pelaksanaan dapat diverifikasi.
komersial kerap kali menampilkan profil ibadah haji, maka data yang Anda sajikan 2. Gunakan statistik yang terbaru se­
perusahaan, semata-mata dari sisi baik tidak boleh lebih dari setahun, karena hingga audiens tidak “misled”
bagi perusahaan itu, sehingga Anda perlu pelaksanaan ibadah haji berlangsung se­ 3. Gunakan statistik yang dapat diban­
mencari sumber lain untuk mendapatkan tiap tahun. dingkan. Statistik itu sulit diinter­
gambaran yang lebih akurat mengenai pe­ pretasikannya tetapi bila Anda
rusahaan tersebut. MENCARI DAN MEMILIH menyaji­kan “comparative statistic”,
Untuk mengevaluasi potensi bias INFORMASI YANG itu menjadi lebih mudah dimengerti.
dalam buku dan artikel, bacalah kata RELEVAN Misalnya, satu pesawat jumbo jet
pengantarnya. Biasanya pada kata pen­ Ada tiga jenis informasi yang Anda B 747 mempunyai dimensi rentang
gantar terungkap sudut pandang penulis. peroleh dari sumber Anda yakni : factual sayap 69 meter dan panjang badan
Sedangkan pada website, carilah mak­ statement, opini dan elaborasi. dari hidung hingga ke ekor 73 meter,
sud ditayangkannya web tersebut. Keba­ Factual Statements sehingga membutuhkan lahas seluas
nyakan homepage memuat pernyataan Factual statements adalah informasi 7.000 meter persegi atau Anda da­
maksud dan visi yang pat mengatakannya den­
membantu Anda me­ gan pesawat jumbo jet
mahami mengapa
website tersebut dicip­
Informasi yang kurang relevan justru B 747 butuh lahanseluas
lapangan sepakbola untuk
takan. Berbekal infor­ bikin bingung pendengar, beda dengan parkir”
masi ini Anda berada 4. Batasi jumlah statis­
dalam posisi yang yang mereka dengar dalam pembukaan tik yang akan Anda saji­
lebih baik untuk men­ kan dan tampilkan dalam
genali bias yang ter­ (introduction) speech Anda. Jadi, jangan bentuk visual aid berupa
dapat di dalam web­ gunakan informasi yang tidak relevan, be- bagan atau grafik supaya
site tersebut. Perlu lebih mudah ditangkap.
diingat pula, hampir tapapun menariknya informasi tersebut. 5. Statistik dapat saja
semua web site dapat bias. Statistik biasanya

28 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


Periscope

diens lebih mudah menangkap cerita,


anekdot dan narasi menjadi sangat ber­
guna. Dalam speech sepanjang lima me­
nit Anda cuma punya waktu yang singkat
untuk bertutur yang penuh detil, maka
satu dua cerita lucu yang pendek terasa
lebih pas.
Apabila Anda mau bercerita, pastikan
bahwa inti cerita yang Anda tuturkan­
mendukung poin utama speech Anda.
Cerita dan narasi yang baik itu adalah
yang lucu, sentimental, menegangkan
atau dramatis.

adalah perbandingan dan cuplikan makna lebih dari satu dan mungkin saja Perbandingan dan kontras.
contoh sehingga tak dapat digenerali­ menyebabkan salah pengertian. Con­ Salah satu cara memberikan makna
sir begitu saja. toh, oleh karenachild abuse menyangkut terhadap ide baru adalah melalui per­
Examples, adalah contoh untuk terminology perilaku yang luas, Anda bandingan dan kontras. Perbandingan
menggambarkan atau menjelaskan se­ data definisikan ulang sedemikian rupa adalah menerangi poin dengan menun­
cara umum tentang factual statement. sehing­ga benar-benar menggambarkan jukkan kesamaannya. Meskipun Anda
Satu atau dua contoh kecil sudah dapat perilaku yang Anda maksudkan. dapat dengan mudah menciptakan per­
membuat generalisasi menjadi bermak­ Ketiga, khususnya untuk subyek bandingan dengan menggunakan infor­
na. yang kontroversial, definisi mengklari­ masi yang Anda miliki, Anda tetap har­
Salah satu cara untuk meningkatkan fikasi sikap Anda terhadap subyek se­ us membuka mata pada perbandingan
“power” adalah dengan mengakuisisi pe­ bagai upaya untuk menarik pendengar kreatif yang dikembangkan oleh penulis
rusahaan lain. Pada tahun 2006, AT & menginterpretasikan sebagaimana yang buku dan artikel yang Anda baca.
T membeli Bell South Company, sehing­ Anda inginkan. Contoh, dalam speech Kalau perbandingan menampilkan
ga menjadi perusahaan telekomunikasi tentang kekerasan dalam rumah tangga, kesamaan, maka kontras memberi high­
terbesar. seorang tokoh mendefiniskannya sebagai light pada perbedaan.
Atlit professional menghabiskan wak­ “terorisme dalam rumah”
tu yang lama untuk berlatih. Rudy Har­ Expert opinions atau pendapat pakar Quotations atau Kutipan
tono juara All England delapan kali, ber­ adalah interpretasi dan judgments pada Anda dapat mengutip langsung opini,
latih 10 jam sehari, meskipun dia tidak area subyek tertentu. “Menonton TV le­ pendapat tokoh atau anekdot ketika itu
sedang mengikuti turnamen. bih dari 28 jam seminggu adalah terlalu dirasakan pas untuk speech Anda. Tetapi
Definisi, adalah pernyataan yang banyak bagi anak-anak”. “Sekarang ini harap diingat bahwa audiens ingin men­
menjelaskan makna sebuah kata atau ka­ punya HP yang dapat koneksi internet dengar ide dan argumen Anda, bukan
limat.Definisi kerap dipergunakan dalam adalah sebuah keharusan” semua opini mendengar quotation yang panjang. Jadi,
speech untuk mengklarifikasi topic atau tersebut adalah berdasar factual state­ satu dua kutipan yang pendek itu sudah
aspek tertentu.Definisi mengklarifikasi ments, semuanya tergantung siapa yang cukup untuk menguatkan ide yang ingin
dalam tiga hal. membuat statements. Anda sampaikan.
Pertama, definisi mengklarifikasi Anda dapat mengambil quotation
makna dari terminology yang khusus, Elaborations. dari “book of quotation”, atau dari inter­
teknikal atau tidak begitu dikenal oleh Informasi faktual dan pendapat pa­ view yang Anda peroleh kita melakukan
audiens Anda.Contoh : ketika bicara kar dapat dielaborasi lewat anekdot dan riset untuk speech Anda. Darimana pun
tentang bioluminescence dikutip defines narasi, perbandingan dan kontras atau sumbernya, ketika Anda memakai quo­
sebagai berikut “menurut ensilopedi Brit­ quotable explanations and opinions. tation hendaknya sebutkan nama orang
tanica online, bioluminescence adalah Anecdotes cerita singkat dan sering­ yang mengucapkan kata-kata yang Anda
cahaya yang dipancarkan oleh organisme kali lucu sedangkan narasi adalah cerita, quote, kalau tidak Anda dapat dikatakan
hidup, … seperti kunang-kunang” pengalaman pribadi, dongeng, yang lebih sebagai seorang plagiat. l
Kedua, definisi mengklarifikasi panjang. Dalam speech, penting sekali Sumber : Verderber et.al., The Challenge of
kata dan terminology yang mempunyai menjaga minat audiens dan karena au­ Effective Public Speaking.

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 29


Periscope

Konsep Total
Sebuah Paradigma Baru
Leader™
Bagian III
dalam Pengembangan Kepemimpinan dari
4 tulisan

Para pemimpin Oleh


kuti arus dan bahkan mencoba mencari
menentukan ke- zona aman adalah tidak adanya keya­
Husen Suprawinata SE MM ScHK
kinan akan kemampuan diri sendiri. Pa­
hidupan yang ingin MKI Executive Partner
dahal kemampuan untuk secara efektif
LMI Director & Certified Facilitator
mereka jalani. SMI Associate Partner & Certified Coach memimpin orang-orang lain, suatu ciri
dari pemimpin yang sukses, bermula
Dan melalui peren- pada memimpin diri sendiri. Melakukan
canaan yang diikuti sungguh-sungguh untuk keluar dari ru­ hal-hal yang menurut anda adalah benar
tindakan-tindakan tinitas tersebut. dan produktif meskipun banyak rintan­
Walaupun orang-orang yang men­ gan-rintangan yang menghadang dan/
merealisasikannya. jalani kehidupan dalam rutinitas tersebut atau adanya pendapat-pendapat yang ber­
sering mengatakan bahwa mereka bosan nada minor dari orang-orang lain adalah

O
dengan hidup yang dari ke hari hanya hal- inti dari menumbuhkan kepemimpinan
rang-orang sering membiarkan hal yang sama yang mereka lakukan na­ diri sendiri.
hidup mereka menjadi sebuah mun selama bertahun-tahun kehidupan
rutinitas harian tanpa pernah dalam rutinitas tersebut terus mereka Potensi Diri
direncanakan. Rutinitas ha­ jalani tanpa adanya upaya yang sistematis Setiap orang pada umumnya su­
rian bagi kebanyakan orang di kota-kota untuk merencanakan dan merealisasikan dah pernah memikirkan dan mencoba
besar sudah menjadi pola hidup sehingga lewat tindakan-tindakan guna mendapat­ melakukan tindakan-tindakan yang akan
jarang sekali pikiran dipergunakan untuk kan perubahan yang mereka inginkan. memungkinkan mereka untuk memiliki
mendapatkan ide-ide baru bahkan da­ Salah satu faktor yang menjadi pe­ kemampuan untuk memimpin diri sendi­
pat dikatakan tidak ada pemikiran yang nyebab dari banyak orang hanya mengi­ ri dengan efektif. Namun hanya sebagian

30 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


Periscope

kecil orang yang mencoba mengembang­ pemimpin dituntut memiliki visi dan positif yang mendukung pembentukan
kan kemampuan memimpin diri sendiri misi yang jelas akan kehidupan pribadi kepemimpinan diri sendiri akan memer­
tersebut secara sistematis dan terarah se­ dan organisasi yang mereka pimpin. Oleh lukan kesadaran akan pentingnya memi­
hingga seluruh potensi diri mereka dapat karena itu arah dari sasaran-sasaran liki pemahaman kriteria kepemimpinan
dipergunakan secara penuh. organisasi akan sangat ditentukan oleh itu sendiri.
Kendala yang paling sering muncul kapabilitas dari para pemimpin dalam Untuk dapat membantu memahami
bahkan ketika kita berusaha untuk ber­ organisasi tersebut dalam merespon pe­ esensi dari kepemimpinan diri sendiri,
tindak berdasarkan prinsip kepemimpi­ rubahan yang terus terjadi. ajukan pertanyaan-pertanyaan mendasar
nan diri sendiri adalah rasa kuatir akan Setiap dari kita dilahirkan untuk sebagai berikut kepada diri kita sendiri:
membuat kesalahan. Pemikiran kita menjadi pemimpin, namun dalam proses - Apakah diri kita sendiri sudah memi­
juga seringkali sudah terkondisikan pembentukan diri kita dimana pengaruh liki pemikiran yang jernih dan me­
sedemikian rupa yang diakibatkan oleh lingkungan dan terutama kecenderung­ mahami secara pasti tentang apa
pengalaman-pengalaman masa lalu. Se­ an untuk lebih mencari kemudahan yang ingin kita raih?
bagai akibatnya kita akan melewatkan mengakibatkan kita hanya terpaku pada - Apakah kita mengetahui secara pasti
kesempatan-kesempatan untuk menda­ mengerjakan hal-hal yang kita merasa posisi pencapaian kita pada saat ini?
patkan pengalaman-pengalaman baru pasti dapat melakukannya. Keraguan atas - Apakah kita sudah memiliki rencana
sekaligus pembelajaran untuk memiliki kemampuan diri kita sendiri yang meng­ terperinci secara tertulis dan juga di­
kepemimpinan diri sendiri. akibatkan pengembangan kepemimpin­ lengkapi dengan batasan waktu pen­
Penting untuk dipahami bahwa an diri sendiri menjadi hal yang kurang capaian rencana-rencana tersebut?
kepemimpinan diri sendiri bukan diten­ diperhatikan. - Apakah diri kita memiliki hasrat yang
tukan oleh situasi-situasi yang muncul menggebu dalam upaya meraih sasa­
melainkan oleh respon kita dan batasan- Perilaku dasar kepemimpin­ ran-sasaran yang ingin diraih?
batasan kemampuan diri yang lebih ban­ an diri sendiri - Apakah diri kita memiliki keyakinan
yak kita buat sendiri dalam pikiran kita. Perubahan dalam sikap dan perilaku diri atas berbagai kemampuan yang
Pengembangan kepemimpinan diri sangat diperlukan agar paradigma dan diperlukan untuk dapat mencapai
sendiri tidak serumit ataupun sesukar apa kungkungan pembatasan kemampuan sasaran-sasaran?
yang sering dibayangkan banyak orang diri sendiri tersebut dapat diatasi. Perilaku - Apakah kita sudah memiliki deter­
namun diperlukan disiplin dalam minasi dan sikap pantang mundur
membentuk kebiasaan-kebiasaan serta keberanian untuk mengambil
positif dan anda bisa mencoba 4 posisi sebagai pemimpin diri sendi­
langkah sebagai berikut: ri?
- Kenali terlebih dahulu dan
miliki keyakinan pada potensi Ketika anda mampu memimpin
diri anda yang belum dipergu­ diri sendiri, peluang untuk menjadi
nakan seorang Total Person™. yang memi­
- Pahami diri anda dan kem­ liki keseimbangan di seluruh 6 as­
bangkan sebuah citra diri pek kehidupan yaitu finansial dan
positif karir, mental dan edukasional, fisik
- Pelajari cara-cara untuk memi­ dan kesehatan, keluarga dan rumah-
liki motivasi yang permanen tangga, spiritual dan etika, sosial
dalam diri serta membangun dan kultural, akan memungkinkan
ekspektasi positif kita meraih kesuksesan akan lebih
- Jadikan penetapan sasaran se­ besar dan lebih banyak. l
bagai bagian dari keseharian
anda. Total PersonTM is a registered
trademark in the US held by Leader­
Banyak orang yang dalam ship Management (R) International,
posisi mereka sebagai pemimpin Inc.
secara konstan melakukan per­ Permission to use Total PersonTM
bandingan diri mereka terhadap is obtained from: Leadership Manage­
orang-orang lain. Padahal seorang ment (R) International, Inc.

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 31


Column Oleh : Drs. Eddie Priyono. MM

(Bagian I dari 2 tulisan)

Mindset Setting
D
alam suatu aktifitas korporasi, sangat sering perilaku mereka, dan membuat harmonisasi dengan Serikat
seorang CEO menegur manajer HRD nya dan Pekerja bersama Kementrian Tenaga Kerja di wilayahnya
bertanya : ”kenapa pekerja atau staff yang pada yang mewakili Pemerintah.
saat menandatangani perjanjian kerja di kor­
porasi tersebut terlihat tersenyum dan manggut Motivasi
manggut, tetapi setelah lebih dari setahun menjadi ‘bengal’, Sangat penting mendalami teori teori motivasi ini, kar­
susah diatur dan berindikasi melawan kebijakan korporasi?” ena sebelum menyamakan mindset seluruh jajaran yang ada
Mungkinkah ka­rena pada awal sang pekerja, dia manggut di korporasinya, para manajer HRD maupun para manajer
manggut karena membutuhkan pekerjaan itu, tetapi setelah lainnya, baik yang di lapangan maupun di office, mengetahui
dia berada di dalam korporasi barulah kelihatan sifat dan tin­ terlebih dahulu apakah itu motivasi dan bagaimana memoti­
dakan tindakan aslinya? Dan sang manajer pun sulit untuk vasi anggota anggotanya agar mempermudah menjalankan
menjelaskannya, meskipun pelatihan, program pengemban­ tugas dan mencapai performance kerja yang optimal. Pal­
gan karyawan pun sudah dijalankan. Di dalam ilmu Human ing tidak ada 4 pelopor teori motivasi ini, yang dimulai dari
Resources diajarkan tentang Motivasi, Perilaku, Kepuasan Abraham H Maslow dengan membahas 5 tingkatan kebutu­
Kerja, Komunikasi Karyawan bahkan sampai kepada ‘Hubun­ han manusia (kebutuhan fisiological, sandangpangan, kebu­
gan Industrial’, tetapi semua itu tidak bisa berjalan seperti tuhan keamanan fisik,mental dan psikologi, kebutuhan sosial,
yang diinginkan korporasi, karena masalah utama yang ada kebutuhan prestise dan kebutuhan aktualisasi diri) pada era
sering sekali karena “MINDSET” yang berbeda satu sama 1940-an, diteruskan oleh Clayton Aldefer yang menyingkat
lain, bahkan sering berbeda antara atasan bawahan, antar teori di atas menjadi hanya 3 bagian, diteruskan lagi oleh
departemen, antar Board of Directors dengan para Manajer Herzberg yang memperkenalkan “model dua faktor” yaitu fak­
nya. Tidak he­ran kalau manajer HRD menjadi sasaran perta­ tor motivasi dan pemeliharaan yang bersifat ekstrinsik. Dan
nyaan yang tak kunjung habis, apalagi kalau iklim di korpo­ yang paling menarik adalah apa yang dikatakan oleh Victor
rasi semakin tidak kondusif, terasa bersama tetapi berbeda, H. Vroom dalam bukunya Work And Motivation yang banyak
serasa satu kapal satu tujuan tetapi berbeda pola pikirnya. disebut orang sebagai Teori Harapan. Ini sangat sesuai dengan
Maka sudah saatnya CEO berpikir ulang bagaimana menata apa yang diinginkan seseorang dalam be­kerja yaitu, apabila
kembali mindset seluruh karyawannya agar mempunyai satu seseorang sangat mengingin­kan sesuatu, dan kelihatan jalan
tujuan dalam satu kapal dengan pola pikir dan semangat yang menuju ke arah tujuan itu terbuka untuk dicapai, maka yang
sama, mempunyai sense of belonging yang tinggi terhadap bersangkutan tadi akan berusaha untuk menggapainya. Se­
korporasi tempatnya berkarya. CEO, bersama Board of Direc­ baliknya apabila harapan untuk memperoleh yang diingink­
tors menyu­sun program untuk menyatukan mindset didalam annya sangat tipis ,maka motivasinya akan sangat rendah.
korporasinya dan membicarakannya terlebih dahulu dengan Apabila seorang CEO, Manajer, Supervisor, dan juga Manajer
Board of Commisioners yang mewakili shareholders, agar HRD mengetahui dan memahami teori teori motivasi di atas,
rencana besar ini juga sesuai dengan keinginan dan kemauan maka akan lebih mudah mereka itu menjelaskan apa saja yang
shareholders. Jadilah perumusan perumusan agar program menjadi tujuan sang kar­yawan yang sesuai dengan kebutuhan
ini tidak mengganggu operasional korporasi, bahkan harus korporasi, dan bagaimana memacunya untuk mencapainya,
memperbaiki sedikit demi sedikit kinerja yang sesuai dengan baik melalui pelatihan dan pengembangan, tour of duty, pe­
komitmen mindset yang baru. Memang, sangat jarang masalah nilaian performance dan feedbacknya ke mereka, sehingga
mindset ini dituliskan dalam teori teori Human Resources, ada tolok ukur yang jelas dalam mengevaluasi tujuan, penca­
karena hal ini berbeda antar satu korporasi de­ngan korporasi paian, dan pembenahan atau koreksi kalau diperlukan. Pema­
lainnya, dan dengan standard masing masing sesuai dengan haman motivasi sangat berdampak untuk kinerja kar­yawan,
pandangan pandangan para shareholders. Sebenarnya bersat­ yang berujung kepada kepuasan kerja karyawan, kerjasama,
unya mindset akan lebih mempermudah pencapaian visi misi, dan integritas serta dedikasi kepada korporasi. Hal hal di atas
karena pola piker yang sama akan mempermudah menerap­ sudah harus ada dalam setiap konsep kerja atasan dan HRD.l
kan teori motivasi, komunikasi antar karyawan, mengontrol (Bersambung)

32 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


TIPS
How to Support
Employee Engagement
K 6
eterlibatan karyawan di sebuah perusahaan tergantung dari Aktif mendukung dalam perkemban­
gan mereka. Mencari peluang dan
lingkungan dan kondisi di perusahaan itu sendiri. Apalagi jika
cara-cara untuk membantu mereka tum­
mengingat perusahaan tersebut sedang melakukan perubahan buh dan mencapai tujuan mereka. Jika
besar atau mungkin sedang dilanda krisis. Yang menjadi semakin sulit Anda tidak tahu apa tujuan mereka, cari
adalah jika Anda sebagai pemimpin tim tidak memiliki banyak waktu tahu!
untuk memberikan semangat kepada tim Anda.
7 Memberdayakan mereka untuk
membuat keputusan dan mengambil
Berikut adalah beberapa tips praktis
tentang bagaimana mendukung keter­ 5 Ciptakan suasana yang menyenang­
kan! Mungkin terdengar aneh, namun
kepemilikan proyek.

libatan karyawan dan memaksimalkan


kinerja tim Anda:
menciptakan suasana yang menyenang­
kan di waktu kerja akan melahirkan
energi yang besar dan baru untuk tim
8 Mempercayai mereka untuk melaku­
kan pekerjaan dan untuk datang ke­
pada Anda jika mereka perlu.

1 Bicaralah dengan tim Anda tentang


apa yang terjadi dalam bisnis, tentang
pekerjaan dalam tim dan, yang penting,
Anda. Ini adalah faktor terpenting agar
karyawan merasa ikut senang dan mera­
sa dilibatkan dalam lingkungan peker­ 9 Menyediakan alat yang tepat. Pastikan
mereka memiliki segala yang mereka
tentang mereka sebagai individu. jaan yang menyenangkan. Bayangkan, butuhkan untuk melakukan pekerjaan
seorang karyawan bersemangat berbi­ itu dan melakukannya untuk yang ter­

2 Kenali anggota tim Anda. Apa yang


penting bagi mereka? Jangan hanya
cara dengan seorang pelanggan versus
karyawan berkecil hati ketika berbicara
baik dari kemampuan mereka.

bisa bermain kata-kata untuk yang satu


ini. Tim Anda akan tahu, jadilah diri
Anda sendiri. Ingat mereka masing-ma­
dengan seorang pelanggan, menurut
Anda, pelanggan mana yang akhirnya
akan kembali lagi?
10 Jadilah fleksibel. Biasakan diri
Anda terbuka untuk ide-ide baru
dan cara kerja. Terima masukan dari tim
sing sama uniknya dengan Anda sehing­ Anda. Jika itu lebih baik, kenapa tidak
ga mereka mungkin mereka tidak memi­ dilakukan. l
liki pemikiran yang sama dengan Anda,
merasakan hal yang sama atau meng­
inginkan hal yang sama.

3 Dengarkan. Mendengarkan apa yang


mereka katakan, mencari tahu apa
yang ada dalam pikiran mereka dan jan­
gan pernah mengabaikan pandangan,
pendapat dan ide-ide mereka. Itu akan
sangat berarti untuk tim Anda.

4 Luangkan waktu untuk tim Anda.


Pastikan Anda memiliki waktu untuk
anggota tim Anda ketika mereka mem­
butuhkan Anda saat mereka ingin mem­
bicarakan persoalan-persoalan perihal
pekerjaan.

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 33


InfoProduk

Canon EOS 650D,


Memukau dengan Kecanggihan
Layar LCD Sentuh dan Teknologi Hybrid AF

C
anon kembali meluncurkan kamera DSLR kecepatan AF untuk men-
terbaru yang diberi nama Canon EOS 650D. jaga objek tetap fokus
Didukung dengan teknologi mutakhir, sep- meskipun Anda menggu-
erti sensor CMOS 18-megapixels dan prosesor nakan modus Live View,
DIGIC 5, Canon EOS 650D memiliki kemampuan maupun Movie Shooting.
mengabadikan gambar dengan kecepatan tinggi Selain itu, dengan adanya
yang mencapai 5.0 frame per detik, dan me- teknologi EOS Scene Detection
nawarkan kecepatan ISO hingga 12800 (dapat mampu mengatur tingkat eksposur yang
ditingkatkan mencapai 25600). Dengan demikian, tepat secara otomatis untuk memudahkan Anda
Canon EOS 650D menjanjikan kinerja yang opti- mengambil gambar di segala situasi dalam moda
mal dengan akses menu layar sentuh yang intu- auto. Pada saat yang sama Canon memperkenal-
itif untuk Anda yang ingin merasakan hal baru di kan dua lensa terbaru yaitu EF40mm f/2.8 STM
dunia fotografi. dan EF-S18-135mm f/3.5-5.6 IS STM yang memil-
Sistem Auto-focus (AF) yang diusungnya ki sistem Auto Focus (AF) yang lebih cepat nyaris
semakin cepat dan memilki akurasi yang tinggi tanpa suara pada pergerakan lensanya.
dengan 9 titik AF yang telah diperbaharui de­ Canon EOS 650D dilengkapi dengan layar
ngan sistem mutakhir Hybrid CMOS AF. Sistem sentuh Vari-Angle berukuran 3 inci. AF pada
tersebut secara dramatis mampu meningkatkan moda Live View dapat dilakukan dengan mudah

Sukses Presentasi dengan


Proyektor Mobile Optoma

B
agi para pebisnis dan kalangan profe- dengan laptop. Dengan
sional yang memiliki mobilitas tinggi, PT. dimensi 205,5 mm x 156
Datascrip menyediakan proyektor Optoma mm x 64 mm, Optoma EX330
yang menjawab kebutuhan perangkat presen- memiliki berat 1,14 kg. Sedangkan Optoma
tasi dengan bentuk yang simpel, serta mudah EP7155i memiliki ukuran 220 mm x 178 mm x 71
dibawa kemana pun. Dengan besaran yang tidak mm dengan berat 1,45 kg.
lebih dari 2/3 ukuran kertas A4, duo proyektor Meskipun bentuknya ramping, proyektor
portable Optoma ini mudah disimpan ke dalam Optoma seri ini mampu memproyeksikan gambar
tas, bersanding dengan resolusi XGA (1024x768) dengan tingkat
kecerahan 3000 lumens (tipe EX7155i) dan
2200 lumens (tipe EX330). Proyektor ini
mampu menjadi sebuah perangkat
yang akan membuat tampilan materi
presentasi, foto dan video terlihat
lebih memukau. EX330 dan EX7155i
menyediakan lengkap port I/O,
termasuk HDMI, port untuk VGA, input
S-Video, RCA Composite, serta port USB.

34 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


cukup dengan menyentuh
area yang kita inginkan pada
LCD kamera, secara oto-
matis kamera akan mencari
fokus pada area tersebut
yang dapat dikombinasikan
dengan Fitur Touch Shut-
ter sehingga ketika subjek
telah fokus secara otomatis
kamera akan mengambil
gambar tanpa harus mene-
kan tombol shutter. Canon
EOS 650D (body only) dijual
dengan harga Rp 8.075.000,
Canon EOS 650D dengan
lensa EF-S 18-55mm IS
dengan harga Rp 8.825.000,
dan Canon EOS 650D de­
ngan lensa EF-S 18-135mm
IS STM dengan harga Rp
11.325.000. Informasi lebih
lanjut, hubungi Datascrip di
Samsung Galaxi Note 10.1,
Telp.: (021) 6544515 Fax.: Interaksi Gadget dengan Sentuhan Tan-
(021) 6544811-13 atau klik
www.datascrip.com l
gan

S
ebuah inovasi terbaik yang dilakukan Samsung pada Android
adalah menambahkan stylus pada Galaxy Note. Galaxy Note
boleh dibilang sukses sebagai sebuah perangkat semi-tablet
yang digunakan untuk menggambar. Langkah selanjutnya adalah mem-
Hal ini memberikan kele- perluas permukaan layarnya sehingga terciptalah Galaxy Note 10.1.
luasaan pengguna untuk Dengan layar lebih luas, Galaxy Note 10.1 sungguh-sungguh sebuah
terhubung ke hampir se- tablet.
mua perangkat, termasuk Sepintas, penampilan Galaxy Note 10.1 nyaris tak ada bedanya
komputer, laptop, tablet, dengan Galaxy Tab 2 10.1. Selain tersedia dengan pilihan warna putih,
smart phone, konsol game, Galaxi Note 10.1 juga hadir dengan warna hitam.
atau kamera digital dan Dibandingkan Galaxy Tab generasi pertama desain tablet ini me-
camcorder. mang sudah banyak mengalami perubahan. Wajahnya kini dihiasi oleh
Proyektor Optoma bezel warna aluminium. Pada Galaxy Note 10.1, bezel atas dan bawah
didukung dengan teknologi lebih tipis dibandingkan di Galaxy Tab 2.
TrueVivid yang mampu Samsung juga menempatkan speaker pada bagian depan tablet,
meningkatkan intensitas ini mengurangi kemungkinan speaker tertutup tangan saat digunakan
dan kelembutan warna, menonton video dan lainnya. Penempatan tombol dan port Galaxy
serta kedalaman dan gra- Note 10.1 difokuskan pada sisi atas perangkat. Mulai dari audio jack
dasi warna yang membuat (untuk headphone), pengirim sinyal inframerah (seperti remote con-
tampilan gambar lebih trol), slot untuk SD Card, pengatur volume dan tombol power.
nyata. Optoma solusi tepat Di bagian bawah juga adalah tempat keluarnya S Pen, pena stylus
untuk presentasi yang khas untuk Galaxy Note 10.1. Pena ini tersembunyi di sebuah slot
memukau. Informasi lebih khusus yang ada di sisi kanan perangkat. Bagi Anda yang senang
lanjut, hubungi Datascrip menggambar, bisa jadi S Pen ini satu-satunya alasan yang membuat
di Telp.: (021) 6544515 Galaxy Note layak dibeli. S Pen pad Galaxy Note 10.1 sedikit berbeda
Fax.: (021)6544811-13 dibandingkan yang digunakan di Galaxy Note generasi pertama. Kali
atau klik www.datascrip. ini, Samsung memakai teknologi Wacom, yang memang sudah jadi
com l patokan pena plus tablet di kalangan desainer grafis. l

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 35


Column Leadership

(Bagian I dari 3 tulisan)

Membangun Perus
P
(Tulisan ini bersam­ erusahaan ‘World Class’, berarti peru­ dinilai memberikan Values yang tinggi dan berlang­
bung hingga 3 seri, sahaan yang memiliki standar kualitas sung secara konsisten kapanpun. Dengan demikian
yang menuliskan:
Pemahaman World
produk dan layanan yang sejajar dengan maka pelanggan akan merasa nyaman dan aman
Class Company dan perusahaan terkemuka dunia (Global untuk membeli produk atau jasa dari perusahaan
menjelaskan langkah Company), dan oleh pelanggannya dini­ tersebut.
yang harus ditempuh lai memberikan values yang tinggi dan konsisten. Jadi produk atau jasa yang dinikmati oleh pem­
untuk membangun Global Company (Perusahaan Global) adalah pe­ beli bukan saja diukur dari nilainya, namun juga ter­
perusahaan World
Class)
rusahaan yang eksis/beroperasi di sebagian besar bentuknya rasa aman atau secured, bahwa pelang­
negara di dunia. Perusahaan yang beroperasi pada gan akan memperoleh dukungan atau proteksi atas
beberapa negara bisa disebut sebagai Multi Nation­ produk atau jasa yang dibelinya. Salah satu bentuk
al Company, namun belum dapat disebut sebagai rasa aman ialah misalkan pada perusahaan bank,
Global Company. Global Company pada umumnya bahwa nasabah akan percaya atas perhitungan bu­
sudah memiliki standard kualitas operasional World nga atau proteksi yang akurat. Atau bila perusahaan
Class, meskipun tidak selalu demikian. Sedangkan makanan, pembeli merasa aman bahwa makanan
Multi National Company belum tentu memiliki tersebut adalah sehat dan tidak ada ingredient yang
standard operasional World Class. berbahaya, seperti formalin misalkan. Dengan de­
Sebagai contoh, saat ini banyak perusahaan Chi­ mikian perusahaan dengan kualitas World Class
na, Taiwan atau negara lain, yang telah beroperasi akan dipersepsikan sebagai perusahaan yang reli­
pada banyak negara, sehingga dapat disebut sebagai able, credible dan secured.
Global Company atau Multi National Company. Agar perusahaan dapat menghasilkan produk
Namun mereka belum beroperasi dengan standard dan jasa dengan standard kualitas world class,
dunia, atau bahkan ada yang dinilai tidak profe­ maka perlu melakukan fokus dalam membentuk 2
sional. Mereka dapat beroperasi dan bersaing pada aspek dasar, yaitu aspek Infrastruktur dan aspek
berbagai negara adalah dengan strategi low price, Budaya kerja. Beberapa aspek Infrastruktur ialah
bukan dengan strategi best services. Demikian pula, seperti hal berikut:
perusahaan yang sudah beroperasi dengan stan­ 1. Proses Bisnis dan Prosedur kerja berlangsung
dard World Class tidak harus berstatus perusahaan dengan sistem yang standard/baku dan efektif,
Global atau Multi Nasional. Namun bila sebuah pe­ serta senantiasa dilakukan kontrol dan evaluasi
rusahaan telah mampu beroperasi dengan standard sehingga tercipta konsistensi.
World Class, maka perusahaan tersebut akan memi­ 2. Seluruh operasional ditunjang dengan Informa­
liki peluang yang lebih baik untuk dapat memasuki tion Sistem dengan teknologi yang memadai, de­
pasar Global, atau setidaknya perusahaan tersebut sign yang cukup komprehensif dan proses yang
akan memiliki daya saing yang kuat untuk bertahan automated.
atau berkembang dengan sustainable. 3. Seluruh karyawan memiliki kompetensi kerja
Pada alinea di atas, penulis menguraikan bahwa yang cukup atau baik dan diperlengkapi dengan
ukuran world class ialah bila para pelanggan mera­ alat bantu kerja yang memadai dan cukup.
sakan standard values yang tinggi dari produk dan 4. Sistem management terintegrasi satu sama lain,
layanannya serta berlangsung secara konsisten. Se­ dengan sasaran kerja yang tunggal dan jelas.
bagai contoh, Mc Donald atau Starbuck di Indonesia 5. Sinergy kerja pada jajaran management sangat
akan memiliki standard produk dan layanan yang erat, kohesif dan sangat supportif.
sama dengan di Singapore atau di Tokyo. Standard 6. Perusahaan bergerak berdasarkan kebutuhan
produk dan layanan yang diterima oleh pelanggan pasar, dimana dilakukan studi pasar dengan

36 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


Oleh : Brata Taruna Hardjosubroto

sahaan World Class


sangat komprehensif dan cukup akurat.
7. Memiliki identitas kerja dan branding yang kuat,
baik internal dan juga eksternal
Ketujuh butir diatas adalah merupakan in­
frastruktur dasar yang harus dibangun oleh peru­
sahaan yang ingin memiliki standard produk dan
layanan tingkat World Class. Pada butir 1 diatas,
mengenai proses bisnis dan prosedur kerja adalah
merupakan infrastruktur yang sangat mendasar
dan sangat penting. Proses bisnis akan sangat me­
nentukan efektifitas, kualitas dan efisiensi kerja dan
hasil akhir. Proses bisnis yang tidak sesuai akan
menimbulkan pemborosan, keterlambatan, tingkat
kesalahan yang tinggi, menurunnya kepuasan pe­
langgan dan karyawan. Sering kali terjadi, perusa­
haan melakukan perubahan organisasi namun tidak
dibarengi dengan perubahan proses bisnis atau yang akurat. Data management adalah salah satu
lambat perubahannya. Hal ini akan memberikan aspek yang cukup crusial bilamana tidak ditunjang
kerugian yang sangat besar dan terlebih lagi bahwa oleh sistem informasi yang terintegrasi. Alur data
pelanggan tidak akan memperoleh hasil yang me­ yang sangat banyak bila tidak dilakukan secara
muaskan dan juga dipastikan tidak terjadi konsis­ automation antara unit kerja satu dan lain, maka
tensi pelayanan. proses kerja akan berjalan dengan sangat lambat
Proses bisnis dan prosedur harus senantiasa dan tingkat kesalahan akan sangat tinggi. Terlebih
dilakukan evaluasi dan penyesuaian, sifatnya san­ lagi untuk alur data antar perusahaan, akan menjadi
gat dinamis sehingga membutuhkan penyesuaian. sangat berbahaya bila tidak dilakukan automation
Perusahaan harus memiliki tim yang senantiasa dengan tingkat security yang tinggi.
memantau proses bisnis dan prosedur kerja, yang Pada butir 3 di atas, yaitu terkait dengan ting­
kemudian mengukur efektifitasnya. Hal ini harus kat kompetensi karyawan, adalah merupakan aspek
dilakukan pada segala bentuk industri, apakah or­ yang mutlak dibangun oleh perusahaan. Karyawan
ganisasi manufaktur, atau jasa keuangan atau or­ yang tidak atau kurang kompeten sudah pasti akan
ganisasi distribusi, dan juga yang lain. Hal ini ada­ membuat kinerja organisasi menjadi rendah. Un­
lah merupakan proses perubahan dan inovasi yang tuk dapat mencapai perusahaan dengan standard
tanpa henti. world class, mutlak untuk memiliki karyawan den­
Pada butir 2 diatas, yaitu mengenai penggunaan gan kompetensi yang tinggi atau di atas rata-rata.
teknologi informasi yang solid dalam menunjang Perusahaan harus memiliki sistem pelatihan yang
operasional perusahaan. Khususnya pada kondisi komprehensif dan berkesinambungan. Program
Penulis adalah
pasar saat ini dimana bisnis semakin kompleks dan pelatihan harus senantiasa dilakukan secara terus mantan Eksekutif
permintaan pelanggan/pasar yang semakin de­ menerus dengan kualitas yang tinggi, baik untuk as­ IBM & Indosat Group,
manding, maka merupakan hal yang mutlak untuk pek teknis maupun aspek non teknis. Sebagai refer­ sekarang berprofesi
melengkapi operasional perusahaan dengan sistim ensi, maka setiap karyawan perlu untuk mengikuti sebagai Executive
informasi yang memadai untuk menunjang proses berbagai bentuk pelatihan minimal sebanyak 10 Coach dan Practice
Leader MKI Corporate
bisnis, dan juga sebagai alat management control hari kerja, setiap tahunnya. l (Bersambung)
University.

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 37


Column : Success Motivation

The Art of Cr
P
ernahkah anda merasa menyesal setelah > Tekankan manfaat produk.
melakukan pembelian suatu produk Karena gagal menemukan yang yang men­
atau jasa, ketika anda sudah tiba di ru­ jadi keinginan seorang pembeli, maka seorang
mah. Anda merasa telah diperdaya oleh penjual tidak bisa menekankan manfaat mau­
seorang penjual, karena sebenarnya anda tidak pun imbalan produk maupun jasa yang dita­
membutuhkan produk tersebut. Sebagai seorang warkannya. Seorang penjual haruslah dapat
pemilik bisnis yang ingin perusahaan anda terus menjawab pertanyaan utama seorang prospek,
berkembang tentunya tidak menginginkan para yakni apa kehebatan produk dan jasa yang di­
penjual melakukan penjualan produk maupun tawarkan itu dalam memecahkan persoalan
jasa-jasa anda dengan cara seperti tersebut di yang sedang dihadapinya. Melalui pencoco­
atas, karena tentu saja pembeli tersebut merasa kan antara kebutuhan prospek dan fitur unik
kecewa dan tidak akan membeli maupun mere­ produk / jasa, akan semakin meyakinkan dan
ferensikannya kepada teman-teman dan juga meningkatkan antusiasme seseorang dalam
familinya. melakukan pembelian.
Berikut ini ada beberapa hal yang harusnya
menjadi perhatian dari para penjual anda : > Ikutilah jalur pembicaraan.
Sebagai seorang penjual, anda tentunya ingin
> Hargailah pendapat pembeli. menutup sebuah penjualan, namun demikian
Ketika seorang penjual sedang berbicara ke­ anda harus mengikuti jalur pembicaraan pros­
pada seorang calon pembeli, maka dia harus pek yang memiliki gaya bicara yang berbeda-
menjaga sikapnya untuk memperlakukan si beda. Ada yang senang mengobrol, ada yang
calon pembeli sebagai seorang yang memi­ sangat detail, namun juga ada yang hanya me­
liki pengetahuan dan membiarkannya untuk nyukai gambaran besar saja. Disinilah anda
melakukan respon penawaran yang penjual dapat memainkan peranan dengan membaca
sampaikan. Dengarkan dengan seksama infor­ gaya bicara dan kepribadian pembeli, seh­
masi berharga yang disampaikan oleh prospek. ingga anda dapat menutup penjualan dengan
Berikan masukan secukupnya untuk menun­ sukses.
jukkan kepada prospek bahwa sebagai penjual
anda juga adalah pendengar yang baik. > Beri waktu pembeli untuk mengambil
keputusan.
> Cari tahu keinginan pembeli. Ada beberapa alasan seorang prospek belum
Seringkali seorang penjual ingin secepatnya mengambil keputusan untuk membeli produk
melakukan penawaran dan menutup sebuah maupun jasa yang ditawarkan. Mungkin ka­
penjualan karena target yang dibeban kepa­ rena disebabkan dia belum sepenuhnya mema­
danya, sehingga mereka tidak terfokus kepada hami apa keuntungannya, atau bisa juga kare­
apa yang sebenarnya yang menjadi keinginan na belum tercukupi dana yang diperlukan, dan
calon pembeli. Dorong prospek anda untuk berbagai faktor lainnya. Oleh karena itu jika
lebih banyak berbicara tentang keinginannya, anda terus mengejarnya atau membujuknya,
gunakan pertanyaan terbuka yang akan mer­ ada kemungkinan besar justru prospek akan
angsang percakapan yang akan mengungkap­ semakin menghindar atau mengindahkannya.
kan kebutuhannya yang lebih mendalam. Karena itu beri waktu kepada calon pembeli

38 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


Oleh : Gani Gunawan Djong

reative Selling

anda untuk memutuskan. > Mintalah referensi.


Walaupun prospek anda masih menunda kepu­
> Tetap menjaga hubungan. tusan pembelian, anda dapat meminta refe­
Banyak penjual setelah gagal melakukan pe­ rensi darinya. Apalagi kepada prospek yang te­
nutupan penjualan, mulai beralih ke prospek lah membeli dan puas dengan pelayanan yang
lainnya, tanpa menjaga hubungan dengan anda berikan. Seringkali seorang penjual tidak
prospek yang masih menunda keputusan pem­ meminta referensi karena merasa enggan atau
Gani Gunawan
beliannya. Anda tentu harus tetap menjaga tidak enak karena merasa akan merepotkan Djong,
hubungan dengannya dengan melakukan kun­ mereka, padahal para prospek dan pembeli Motivator/Coach/
jungan atau hanya mengirim SMS, email dan ini tentu sangat menginginkan teman-teman Trainer/Consultant/
telepon. Mungkin pada kesempatan-kesem­ dan familinya untuk membantu dia mengam­ Writer
patan tersebut prospek akan menyampaikan bil keputusan atau mendapatkan manfaat dari Regional Business
Partner, SMI, Inc,
alasan-alasan penundaannya, sehingga anda produk dan jasa yang anda tawarkan dan jual South East Asia
dapat melakukan tindak lanjut. Selamat mencoba.. l www.success-motiva­
tion.com

Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012 < 39


Leadership Management International
PT. Menara Kadin Indonesia dengan
bangga mempersembahkan Program
Training Leadership dan Management
kelas dunia dari Leadership
Management International (LMI) untuk
kalangan korporasi di Indonesia yang
membutuhkan materi dan metodologi
pengembangan Leadership dan
Management kelas dunia yang efektif.
Program LMI membantu perusahaan
mencapai hasil maksimal secara
berkelanjutan melalui penciptaan
Total Leader®
Hubungi :
Indonesia (Country) Business Partner
PT Menara Kadin Indonesia

Call Ms. Poppy/Dedeh/Iin /Hadi:

(021) 5790 3840


or Fax. (021) 527 4443
Email: learningcenter@pt-mki.co.id

Tabel.
No Program Training LMI
Judul Training Tujuan Jumlah Sesi
1 Effective Personal Productivity Create a high performance 6
2 Effective Strategic Leadership Part of The Total Leader® Development Process 8
3 Effective Selling Strategies Improve sales training with skill and attitude 8
4 Effective Personal Leadership Make a different in your organization 8
5 Effective Leadership Development Developing the leadership within your organization 8
6 Effective Motivational Leadership Developing the leadership within your organization 8
7 Effective Communication Make your communication effective and clear 8
8 Effective Team Dynamics Building Effective Teams 3
9 Effective Motivational Management Enhance the Perfomance of your Managers 12
10 Effective Management Development Achieving goals through people 12

40 > Human Capital Journal n No. 15 n Tahun II n 15 September - 15 Oktober 2012


MKI CORPORATE UNIVERSITY

FORMULIR
BERLANGGANAN
Human Capital Journal bisa diperoleh dengan berlangganan.
HC JOURNAL Achieving Human Capital Excellence

MOHON DIISI DENGAN HURUF CETAK

Kepada Yth.
Bagian Sirkulasi HUMAN CAPITAL JOURNAL
Menara Kadin Indonesia 24th Floor.
Jl. HR. Rasuna Said X-5 Kav. 2-3, Jakarta 12950

Ya, kami ingin berlangganan HUMAN CAPITAL JOURNAL :


Nama :
Jabatan :
Alamat :

Kota :
Kode Pos :
Nomor Telpon :
Hand Phone :
Facsimile :
E-mail :

Berlangganan mulai Edisi No :


3 bulan Rp. 75.000,- 6 bulan Rp. 150.000,-
1 tahun Rp. 300.000,- 2 tahun Rp. 550.000,-
Beri tanda X pada kotak yang disediakan. Nilai yang ditransfer ditambah dengan ongkos kirim.

Alamat pengiriman ( sama dengan alamat di atas)

Nama :
Alamat :

Kota :
Kode Pos :
Pembayaran : Transfer ke Bank Mega Cabang Rasuna Said, Jakarta
Rek. No. 010 2000 1100 3221 a/n PT Menara Kadin Indonesia

Nama Jelas, tanda tangan

n Setelah formulir ini diisi, harap di Fax atau email balik beserta bukti pembayarannya ke : Bagian Sirkulasi dan Pemasaran HUMAN
CAPITAL JOURNAL, Menara Kadin Indonesia 24th Floor. Jl. HR. Rasuna Said X-5 Kav. 2-3, Jakarta 12950, Indonesia Phone : (62-21) 5790 3840.
Fax. : (62-21) 527 4443. Email : mki@pt-mki.co.id, learningcenter@pt-mki.co.id www.pt-mki.co.id
n Harga langganan tidak termasuk ongkos kirim per eksemplar (Jakarta Rp. 6.000,- Luar Jakarta sesuai tarif yang berlaku di TIKI/JNE)
Contoh : Ongkos kirim berlangganan untuk 3 bulan di Jakarta = 3 x Rp. 6.000,- /ekp = Rp. 18.000,- Jumlah yang ditransfer : Rp. 75.000 +
Rp. 18.000 = Rp. 93.000,-
Agenda Agenda MKI Corporate University 2012
No Training Facilitator Days Fee Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
1 HR Management Professional Certification - Jakarta R. Chandra, Daisy M 4 6.000.000 8 - 11 12 - 15 10 -13 11 - 14 2-5 6-9 4-7
2 HR Management Professional Certification - Bandung R. Chandra, Daisy M 4 6.000.000 22 - 25 26 - 29 25 - 28 20 - 23
3 HR Management Professional Certification - Jogya R. Chandra, Daisy M 4 7.000.000 3-6 16 - 19
HR for Non HR Manager Rudy Gantika 2 3.000.000
4 Mendesain Kurikulum Berbasis Kompetensi - Jakarta R. Chandra, 2 3.000.000 17 - 18 12 - 13
5 Mendesain Kurikulum Berbasis Kompetensi - Jogyakarta R. Chandra 2 3.500.000 18 - 19
6 Mendesain Kurikulum Berbasis Kompetensi - Bandung R. Chandra 2 3.500.000 16 - 17
7 Strategic Competency Profiling R. Chandra 2 3.000.000 1-2 19 - 20 2-3
8 Career Development Management Johnnie Susanto 2 3.000.000 8-9 6-7
9 Comprehensive Assessment Center Certification R. Chandra 3 5.500.000 20 - 22 22 - 24
10 Strength Based Human Capital Management Abah Rama 3 3.000.000 19 - 20 25 - 26 27 - 28
11 Compensation & Benefit Certification Mahelan 3 4.500.000 2-4 6-8 11 - 13 6-7
12 Competency Based Job Evaluation Mahelan 2 3.000.000 21 - 22 23 - 24 11 - 12
13 Finance for Non Finance Susi Muchtar 3 4.000.000 20 - 22
14 Training for the Trainers Daisy M 2 3.250.000 19 - 20 18 - 19 2-3
15 How To Design MT Program Johnnie Susanto 2 3.000.000 10 - 11 10 - 11 9 - 10
16 Knowledge Management Implementation Lucky Esa 2 3.500.000
17 Training Identification and Evaluation Mira Widagdo 2 3.000.000 11 - 12 6-7
18 Workload Analysis Comprehensive Strategic Man Power Planning Syahmuharnis / Purwanto 2 3.000.000 9 - 10 7-8 1-2 11 - 12 6-7
19 KPI with Balanced Scorecard (Corporate Perfomance Management System) Syahmuharnis 2 3.000.000 29 - 30 4-5 11 - 12 6-7
20 Integrated Job Desk, SOP, ISO and KPI with Balance Scorecard Syahmuharnis 2 3.250.000 13 - 14 18 - 19 22 - 23
21 Management Development Program (Soft skill Managerial), Star Program Brata T. H 4 6.000.000 12 - 15 20 - 23
22 Effective Supervisory Management Program Brata T. H 2 3.250.000 29 - 30 3-4 16 - 17
23 Leadership Development Program Felix E. S, Husen Suprawinata 2 3.000.000 22 - 24
24 Public Speaking Daisy M, Zacky Yusuf 2 3.000.000 21 -22 2-3 4-5
25 Compliance and Risk Management Rita J. Nainggolan 2 3.250.000 9 - 10 26 - 27 20 - 21 18-19 8-9 13 - 14
Rita J. Nainggolan,
26 Fraud Audit 2 3.250.000 22 - 23 12 - 13 13 - 14 19 - 20
Frans Budi Pranata
Corporate Reputation Audit,
27 M. Gunawan Alif, Hifni Alifahmi 2 3.250.000 12 - 13 23 - 24
Audit Reputasi Korporat untuk Merancang Strategi Branding dan PR
Corporate Reputation Framing,
28 M. Gunawan Alif, Hifni Alifahmi 2 3.250.000 10 - 11 22 - 23
Strategi Branding, PR dan Transformasi Reputasi Korporat
29 Succesful Coaching for Maximum Performance Husen Suprawinata 2 3.500.000 1-2 3-4 4-5 13 - 14
30 Building a Winning Team Husen Suprawinata 2 3.500.000 24 - 25 9 - 10 11 - 12 4-5
31 Transformation Thru Empowering Husen Suprawinata 2 3.500.000 28 - 29 12 - 13 25 - 26 20 - 21
32 The Art of Motivating People Gani Gunawan Djong 2 3.500.000 8-9 7-8 9 - 10 11 - 12
33 Goal Setting for Succesful Management Gani Gunawan Djong 2 3.500.000 15 - 16 12 - 13 18 - 19 26 - 27
34 Powefull Create Selling Gani Gunawan Djong 2 3.500.000 22 - 23 14 - 15 23 - 24 18 - 19
35 The Right Mindset for The New Realities (in-house training) Olaf Masrur

Pendaftaran :
Ms. Iin / Dedeh / Poppy. Tel. (021) 5790 3840 | Fax. (021) 527 4443 | Email: learningcenter@pt-mki.co.id

Anda mungkin juga menyukai