BAB III
15 November 2019.
(MMJ 1).
dilakukan oleh mahasiswa Profesi Ners Stikes Fort De Kock Bukittinggi bekerja
I. TAHAP PERSIAPAN
(winshield survey) tentang situasi dan keadaan wilayah jorong Batu Balantai
masyarakat.
45
INTI KOMUNITAS
A. Sejarah :
Asal Usul Nagari Bermula dari asal nagari “Taratak majadi dusun,
Dusun manjadi koto, Koto manjadi Kampuang, maka awal nagari Canduang
Koto Laweh berasal dari sepuluh buah kampuang yaitu : XII Kampuang,
Guguak Katiak, Gantiang, Labuang, Jabur, Luabuak Aur, Batu Balantai, III
kampung kecil seperti Kacawali, Batu Tagak Puti Ramuh, Sandaran, Ganggo,
Ladang Laweh, Pauh Tigo, Rawang, Kubang Putih dan Kapalo Baringin
yang berasal dari Sariak Sungai Puar, Balai Gurah, Sungai Puar, Tilatang
Talang Tangah, Lasi dan sebagainya. Ke 37 orang ini turun di daerah balai-
orang turun kearah bukittinggi atau tepatnya di pasar banto. Dari pasar banto
7 urang ke daerah kamang dan 7 orang ke pintu kabun, sehingga yang tinggal
penghulu dari nagari-nagari diatas diundang (kulansing lapeh, padek tibo) dan
jika penghulu tersebut tidak hadir maka acara tidak dapat dilanjutkan dengan
sempurna.
orang yang terlebih bergabung dalam Tigo Koto-duo baleh hindu dan 32
menyediakan bahan dan gotong royong. Balai adat ini digunakan sebagai
usulan-usaulan yang baru dipatri putuskan, sehingga balai ini diberi nama
sebuah balai.
Laweh, Lasi Tuo, Lasi Mudo, Pasanehan, Bukit dan Balabuah (disebut tujuh
daerah Canduang dan Koto Laweh dari Simpang Canduang, sampai Paruik
Kekuasaan Lareh ini berakhir pada tahun 1914. Setelah Lareh yang terakhir
di buang oleh Belanda ke malaysia (Melayu), tahun 1910, Lareh ini pulang
“Canduang Koto Laweh”. Nagari Lasi Mudo, Lasi Tuo dan Pasanehan
disatukan bernama “Nagari Lasi”. Dan Nagari Bukit disatukan dengan Nagari
Lasi, dan Nagari Bukit Balabuah. Pemerintahan berkalan terus pada 3 Nagari
berubah pula sistem pemerintaha dari demang menjadi Wedana. Maka untuk
Canduang Koto Laweh, Lasi, dan Bukit Balabuah dibawah perintah Ass.
Canduang dijadikan satu wilayah. Karena sosialisasi wilayah ini kurang jelas,
2. Lasi
3. Bukit Balabuah
4. Balai Gurah
5. Biaro Gadang
6. Lambah
7. Panampuang
8. Batu Taba
9. Ampang Gadang
10. Pasia
Dengan kekuatan IKAT ini telah terbangun SMA di lambah dan Bank
keluar pula Undang-Undang No. 5/79, bahwa Nagari dijadikan desa sama
pejabat orang asal Minang, apa lagi Nagari dijadikan desa (sebab propinsi-
49
propinsi lain jumlah desanya dua atau tiga ribu, sedangkan Sumatera barat
543 nagari da 5473 Desa). Maka dari itu dijadikanlah jorong menjadi desa.
dalam pembangunan). Akhir tahun 1985, timbul pula niat dari Pemerintah
memimpin kecamatan perwakilan ini ditunjuk oleh Bupati seorang Tata Praja
tolong, bergontong royong; saciok bak ayam sadanciang bak basi, kalurah
sama manurun, ka bukik samo mandaki, barek samo dipikue, ringan samo
dijinjiang. Berpedoman hal yang diatas, tidak ada lagi kecamatan ini yang
Nan Tigo Nagari, Canduang Koto Laweh, Lasi, Bukik Balabuah untuk
Setelah diusulkan oleh KAN Tigo Nagari Perda No. 33 Tgl. ….. No…… atas
B. Demografi :
2. Batas Wilayah :
a. Timur
b. Barat
c. Selatan
d. Utara
51
Ampek Angkek
Analisis :
keluarga. Hal ini tampak dari banyaknya ibu-ibu, bapak-bapak, dan anak-
Analisis :
Analisis :
C. Vital Statistik :
D. Etnis :
2. Surau Batuang
3. Surau Kariang
53
4. Surau Pauh
Analisis :
Islam.
penduduk dimana :
Analisa :
SUB SISTEM
A. Lingkungan Fisik
1. Tipe Rumah
Non Permanen
Analisis :
Jarak dari satu rumah ke rumah lain umumnya adalah cukup dekat
yaitu sekitar 3-5 meter. Namun, ada juga yang terpisah agak jauh dari
Analisis :
area ventilasi pada rumah. Sehingga sirkulasi udara di dalam rumah dan
pencahayaan dari sinar matahari yang masuk juga akan lebih baik.
2. Ventilasi
yang cukup.
Analisis :
Meskipun juga masih ditemui ada beberapa rumah yang masih belum
Luas halaman rumah pada umumnya cukup luas yaitu + 3-5 meter
beberapa rumah yang memiliki halaman yang tidak terlalu luas dan
ayam, dan sapi di pekarangan rumahnya, yaitu berjarak + 2-3 meter dari
Analisis :
timbul dari kotoran hewan. Hal tersebut dapat terjadi jika si pemilik tidak
telur ataupun daging dari hewan ternak itu dapat dimanfaatkan oleh
Disamping itu, kotoran hewan ternak juga dapat diolah menjadi pupuk
4. Kualitas Udara
balantai berada di kaki gunung merapi sehingga udaranya masih asri dan
segar. Selain itu, mobil-mobil besar jarang melintasi jalan di jorong batu
Analisis :
Tingkat polusi yang sangat rendah pada Jorong batu balantai tidak
sumur cincin atau mata air. Air yang digunakan jernih, tidak berbau,
Analisis :
dengan karakeristik jernih, tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
penyakit.
cara dibuang ke lahan kosong yang ada di belakang rumah warga dan ada
itu, sampah lain seperti kulit buah kakao hanya ditumpuk di pangkal
Analisis :
dihinggapi oleh lalat tersebut. Hal itu terbukti dengan masih adanya
mengubur barang bekas yang sudah tidak terpakai agar tidak menjadi
sarang nyamuk bila digenangi oleh air. Di sisi lain, sebaiknya pemerintah
tumpukan sampah di pinggir jalan seperti yang kelompok temui saat itu
1. Kompleks Perkantoran
Analisis :
pemerintahan nagari
2. Sekolah
b. TK Raudhatul Anfaul
c. MIN 1 Agam
62
d. MTSN IV
Analisis :
muridnya. Sehingga para guru maupun orang tua harus selalu mengawasi
63
sekolahnya.
3. Media
Analisis :
yang ada di internet terlebih bagi anak-anak. Orang tua harus lebih bijak
kesehatan.
64
C. Ekonomi
Usaha Beras, Usaha Konveksi, Usaha Air Galon, Usaha Pupuk, Usaha
Obat Herbal
besar usaha yang dilakukan oleh warga batu balantai ramah lingkungan
Analisis :
daerah Batu Blantai dapat menjadi warga yang mandiri dengan mampu
dapat berkurang.
1. Petani
Analisis :
2. Pedagang
di wilayah ini.
Analisis :
3. Sopir
Tampak beberapa mobil sejenis truk dan angkutan desa yang parkir
Analisis :
yaitu dengan adanya beberapa truk dan angkutan desa yang parkir di
wilayah ini.
67
4. Pegawai / Karyawan
Analisis :
pegawai. Hal ini menunjukkan bahwa komposisi warga daerah ini terdiri
Kendaraan yang dipakai oleh warga jorong batu balantai meliputi mobil
pribadi, angkutan desa, truk, sepeda motor, sepeda. Jalan utama wilayah
jorong batu balantai ini adalah jalan yang cukup ramai dilewati oleh warga
dengan kualitas aspal yang bagus. Namun, lebarnya jalanan ini tidak begitu
luas sehingga mobil agak sulit melintas jika berpapasan satu sama lain. dan
jalan lain yang ada di dalam jorong batu balantai kondisinya cukup, namun
ada beberapa jalan jorong yang kurang bagus karena kondisi aspal jalan sudah
rusak.
Analisis :
orang lain.
tigo sajarangan merupakan perwakilan anak nagari yang terdiri dari alim
ulama, cerdik pandai (kaum intelektual) dan niniak mamak (pemimpin suku-
dimusyawarahkan antara wali nagari dan tungku tigo sajarangan di balai adat
Sekretaris Nagari diisi dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi persyaratan.
Wali Nagari dipilih langsung oleh warga masyarakat nagari. Masa Jabatan
69
Wali Nagari adalah 6 (enam) tahun terhitung sejak tanggal pelantikan dan
F. Rekreasi
Adanya kegiatan latihan seperti pencak silat serta adanya kegitan pawai
Analisis :
Adanya kegiatan latihan pencak silat dan tansa di jorong batu balantai
II. PERSEPSI
A. Persepsi Masyarakat
penduduknya banyak yang merantau ke kota besar seperti Jakarta dan Medan,
penduduk Jorong batu balantai warganya kebanyakan sibuk pada pagi sampai
sore hari.
B. Persepsi Perawat
STIKes Fort De Kock Tahun 2019 tampak sebagian dari warga tidak merawat
jarak kandang yang terlalu dekat dengan rumah sehingga ini dapat