Anda di halaman 1dari 12

makalah pendidikan

Jumat, 06 Juni 2014


Filsafat Matematika Modern

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Matematika modern merupakan terjemahan dari bahasa inggris “Modern
Mathematics”. Di Amerika Serikat “Modern Mathematics” itu dikenal juga dengan nama “New
Mathematics” yang artinya “Matematika Baru”. Istilah mana yang akan diambil, Matematika
Modern atau Matematika baru, terserah kepada kita. Baik istilah Matematika modern maupun
Matematika baru sama saja. Kami mengambil istilah Matematika modern karena istilah ini bagi
kita lebih dikenal.
Pembelajaran matematika modern, resminya dimulai setelah adanya kurikulum 1975.
Model pembelajaran matematika modern ini muncul karena adanya kemajuan teknologi,
di Amerika Serikat adanya kekurangan orang-orang yang mampu menangani sejata, rudal dan
roket sangat sedikit, mendorong munculnya pembaharuan pembelajaran matematika. Faktor
yang lain adalah diluncurkannya Sputnik I oleh Rusia pada tahun 1957, hal tersebut mengejutkan
Amerika Serikat yang telah tertinggal oleh rusia sehingga dipandang perlu melakukan dalam
dunia pendidikan termasuk matematika.
B. Rumusan Masalah
Berdasar dari latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut:

1. Pengertian Matematika Modern

2. Bagaimana Karakteristik Matematika Modern

3. Perbedaan Matematika Modern dengan Matematika Tradisional

4. Kelebihan dan kelemahan Matematika Modern dibandingkan dengan Matematika Tradisisonal


pada zaman

C. Tujuan Penulisan
1. Agar Mahasiswa dapat mengetahui pengertian Matematika Modern

2. Supaya Mahasiswa dapat memahami Karakteristik Matematika Modern

3. Agar Mahasiswa mampu membedakan Matematika Modern dengan Matematika Tradisional

4. Supaya Mahasiswa dapat memahami Kelebihan dan kelemahan Matematika Modern


dibandingkan dengan Matematika Tradisisonal pada zaman

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Matematika Modern

Istilah Matematika modern merupakan terjemahan dari bahasa inggris “Modern


Mathematics”. Di Amerika Serikat “Modern Mathematics” itu dikenal juga dengan nama “New
Mathematics” yang artinya “Matematika Baru”. Istilah mana yang akan diambil, Matematika
Modern atau Matematika baru, terserah kepada kita. Baik istilah Matematika modern maupun
Matematika baru sama saja. Kami mengambil istilah Matematika modern karena istilah ini bagi
kita lebih dikenal.
Matematika modern merupakan proses peralihan dari matematika tradisional, karena
adanya ketidakpuasan dengan matematika tradisional, yang membuat Amerika tertinggal dari
Rusia (saat itu, terjadi perang dingin), yang diawali oleh Amerika yang mengadakan revolusi
pendidikan, salah satunya perbaikan kurikulum matematika, dengan memasukkan teori bilangan,
metode numerik, matematika modeling, dan statistika, ditambah dengan penemuan komputer,
untuk mempermudah perhitungan dan pembuatan simulasi-simulasi dari setiap permasalahannya.

B. Karakteristik Matematika Modern

Menurut (Max A Sobel dan Evan M. Maletsky, 2003) meskipun diberi nama
”matematika modern”, tetapi isi dari materi pelajaran ini akan lebih layak jika digambarkan
dengan tiga kategori sebagai berikut :

1. Menurunkan matematika. Banyak materi pelajaran seperti materi pada program tradisional
tetapi diajarkan pada tingkat yang lebih awal. Misalnya trigonometri dan geomeri ruang pada
program tradisional selalu diajarkan pada tingkat dua belas. Dalam pelajaran program yang baru
trigonometri dimasukkan pada pelajaran aljabar tahun kedua, geometri ruang geometri bidang
diajarkan pada tingkat yang sama. Banyak topik tentang aljabar elementer diturunkan di Kelas
VII dan VIII dan topik-topik sepeti bilangan bertanda dapat ditemui dalam program matematika
ditingkat dasar.
2. Cara pandang baru. Topik-topik tradisional diperlakukan dengan cara pandang yang berbeda
untuk memberi tekanan pada arti dan pemahaman. Sebagai contoh memahami mengapa
seseorang harus “menginversi dan mengalikan” ketika membagi dengan pecahan. Konsep
tenatang himpunan dipakai untuk menyatukan tema-tema dalam aljabar dan geometri. Prinsip-
prinsip dasar seperti sifat-sifat komutatif, assosiatif, dan distributive diberi tekanan.

3. Matematika modern. Topik-topik tertentu seperti basis hitungan, aritmetika, dan geometri non
metrik, yang sebelumnya tidak dimuat dalam program tradisional, dimasukkan kedalam
kurikulum yang baru
Selain karakteristik matematika modern diatas adapula karakteristik matematika modern
yang dituliskan pada buku Strategi Belajar Mengajar Matematika (Erman Suherman dan Udin S.
Winataputra, 1992/1993) yang menuliskan bahwa matematika modern memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:

a. Menekankan pada pengertian dan penemuan.


Pada pembelajaran Matematika Modern siswa harus mengerti materi matematika baru
kemudian dihapal.

Contoh: 6 : 2 = 3
Agar siswa mengerti mengapa hasil pembagian menjadi dua. Proeses pemahaman dengan
menggunakan alat peraga dan pengurangan berulang 6 oleh 3 sampai habis.
b. Matematika Modern memuat materi baru.

Terdapat beberapa topik baru yang sebelumnya tidak terdapat didalam kurikulum
matematika tradisional. Diantara topik-topik tersebut adalah bilangan dasar nol desimal,
aritmetika jam atau modular, teori himpunan, sruktur aljabar atau alajabar abstrak, loigika
matematika, aljabar Boole, statistika, probabilitas (teori kemungkinan), dan topologi.

Materi-materi baru ini ada yang diberikan sebagai ilmu, namun ada juga merupakan
pengikat atau pemersatu topik-topik matematika. Misalnya himpunan merupakan landasan topik-
topik matematika lain seperti aljabar, geometri, sehingga himpunan merupakan materi yang
digunakan dalam seluruh cabang pelajaran matematika.

c. Pendekatan materi dalam matematika modern adalah matematika deduktif.

Dalam kurikulum matematika Amerika Serikat, seperti juga halnya kurikulum kita sekitar
tahun 1975, geometri yang diajarkan merupakan geometri deduktif, sedangkan aritmetika dan
aljabar tidak diberikan secara deduktif. Berbeda dengan matematika tradisional, dalam
matematika modern pendekatan deduktif ini tidak saja dalam geometri, namun juga dalam
aritmatika dan aljabar. Geometri yang sudah ada (dalam matematika modern), dimodifikasi,
sehingga menjadi geometri modern meskipun pendekatan dari ketiga cabang matematika ini
diberikan secara deuktif, namun pelajaran matematika yang diberikan kepada anak usia dini
masih tetap menggunakan pendekatan induktif.
d. Dalam matematika modern ketepatan bahasa sangat diperhatikan.
Dalam matematika modern, istilah “sama“ dibedakan dari “kongruen” contohnya:
“sebuah segitiga sama sisi mempunyai tiga sisi yang sama”, dalam matematika modern adalah:
”sebuah segitiga mempunyai tiga sisi yang kongruen”. Istilah lainnya yang perlu ditertibkan
misalnya “luas daerah”. Dalam matematika lama (berhitung) luas daerah sering dikatakan “luas
segitiga”.
Dalam hal lainnya terdapat dua kekhususan. Misalnya untuk menyatakan himpunan digunakan
kurung kurawal. Tidak umum bila digunakan kurung kecil atau kurung biasa atau kurung siku,
seperti pemisahan antara anggotanya juga digunakan koma, bukan titik koma atau titik.
Matematika modern sangat menekankan pada struktur.

e .Matematika modern sangat menekankan pada struktur

Ini terlihat dengan adanya pendalaman struktur aljabar yang memuat sifat-sifat komutatif,
assosiatif, unsur satuan, unsur invers, unsur komplemen, operasi biner, dan operasi invers.
Materi-materi ini termuat dalam penjelasan topik-topik seperti ring, integral domain.

Meskipun banyak orang suka mengatakan bahwa matematika modern 1960-an tidak ada
lagi namun fakta menunjukkan bahwa banyak topik-topik baru telah mengurangi tekanan yang
diberikan murid-murid pada program kontemporer. Materi pelajaran yang digambarkan sebagai
matematika “yang diturunkan” dan matematika tradisional tetap merupakan bagian dari
progranm yang paling modern.

C. Perbedaan Matematika Modern Dengan Matematika Tradisional


Berikut ini perbedaan matematika modern dan matematika tradisional
a. matematika modern
1. Mengikuti constructivisme
2. Matematika dipelajari sesuai apa yang dibutuhkan untuk aplikasi
3. Menekankan konsep-konsep matematika
4. Banyak menggunakan teknologi
5. Pemecahan masalah non – rutin
` 6. Siswa mempelajari konsep dasar seiring siswa mengerjakan permasalahan matematika
7. Mendukung pendidikan melalui matematika
8. Solusi menggunakan teknologi untuk permasalahan aljabar
9. Sedikit komputas
10. Menggunakan data atau permasalahan nyata di kehidupan
11. Menekankan pada mengapa masalah diselesaikan
12. Soal cerita (word problems) terbuka (open-ended)
13. Mengembangkan model-model matematika
14. Siswa belajar untuk berfikir matematis dalam menyelesaikan masalah (kelebihan)
15. Pembelajaran berdasarkan penelitian, menggunakan kerja kelompok, penemuan, guru sebagai
fasilitator

b.. matematika tradisional


1. Mengikuti platonism
2. Matematika dipelajari sesuai apa yang dikembangkan di matematika
3. Menekankan prosedur-prosedur matematika
4. Pemecahan masalah rutin
5. Jarang menggunakan teknologi
6. Metode dril untuk mempelajari konsep dasar
7. Mendukung ahli matematika
8. Solusi manual untuk permasalahan aljabar
9. Banyak komputasi
10. Jarang menggunakan data/permasalahan nyata di kehidupan
11. Menekankan pada bagaimana menyelesaikan masalah
12. Soal cerita (word problems) tradisional
13. Jarang mengembangkan model matematika
14. Pendekatan algoritmik dalam menyelesaikan masalah (kelebihan)
15. Pembelajaran secara klasikal, latihan-latihan, guru adalah pemberi materi
D. Kelebihan Dan Kelemahan Matematika Modern Dibandingkan Dengan Matematika
Tradisional Pada Zamannya

Matematika modern memiliki beberapa keunggulan daripada matematika tradisional


dalam proses belajar mengajar dikleas, Perbedaan matematika modern dengan matematika
tradisional yaitu;

1. Matematika modern lebih mengutamakan pengertian kepada keterampilan berhitung dan hapalan
2. Dasar dari matematika modern adalah teori himpunan,
3. Matematika modern lebih mengutamakan penggunaan bahasa dan istilah yang lebih tepat,
4. Matematika modern menggunakan konsep baru,
5. Matematika modern menekankan kepada mempelajari struktur matematika secara keseluruhan,
dan
6. Metode mengajar yang digunakan adalah metode modern

Adapun kelemahan dari matematika modern, yg di tantangoleh Prof. Moris Kline, yang
dengan tegas mengatakan bahwa matematika modern pada dasarnya memiliki banyak
kelemahan-kelemahan, minsalnya :

1. Matematika modern (New Math) terlampau deduktif, maksudnya adalah bahwa dalam struktur
atau sistematika, matematika modern terlalu banyak yang diawali dengan aksioma atau postulat
atau aturan yang bersifat yang kemudian diambil contoh-contoh dan soal-soalnya.

2. Matematika modern kurang bersifat kongkret. Siswa sulit memahaminya klarena siswa pada
umumnya memerlukan konsep yang dapat ditarik pada dua kongkret.

3. Matematika modern dianggap kurang ada hubungan dengan bidang studi yang lain. Bagaimana
penerapan matematika pada ilmu-ilmu lain kurang mendapat perhatian. Akibatnya tidak
mengetahui bagaimana kedudukan antara matematika dengan bidang studi lain.
4. Kline juga menyebutkan bahwa matematika modern terlalu banyak mengandung topik-topik yang
kurang berfaedah, misalnya topik sistem bilangan kurang ada gunannya.

5. Masalah lain seperti juga dialami oleh masyarakat di negara kita adalah adanya keluhan yang
muncul dari pihak keluarga. Mereka hampir sepakat berpendapat bahwa mereka tak mampu
memberi bantuan dalam hal belajar matematika pada anak-anaknya, karena apa yang sedang
dipelajari anaknya itu sama sekali tidak dikenal oleh mereka dan tak pernah mereka temui
disepanjang saat-saat belajar disepanjang sekolah.
6. Matematika modern nampaknya sangat membantu bagi anak yang tergolong pandai sedangkan
untuk anak-anak yang lemah semakin terseret dan amat lemah dalam kemampuan berhitung.
Keadaan ini mengakibatkan munculnya ketidak seimbangan antara penemuan, struktur, bahasa
atau notasi yang akurat disatu pihak dengan keterampilan dasar dipihak lain.

7. Pengajaran matematika modern dinilai kurang memperhatikan kemampuan dasar, khususnya


dalam operasi hitung pada aritmetika, sebagai akibat terlalu berorientasi pada struktur, analisis,
dan kealuratan notasi dan bahasa. Misalnya seorang anak mengerti bahwa 9 x 8 = 8 x9 (sifat
komutatif pada perkalian) tetapi bila ditanya berapa hasli kali dari 9 x 8 anak tersebut tidak tahu.
Beberapa masalah dari matematika modern adalah masalah topik-topik dan masalah
metodologi, masalah-masalah tersebut sebagai berikut:

a. Masalah topik-topik, dalam matematika modern untuk sekolah dasar hingga sekolah menengah
terdapat topik-topik baru yang pada matematika tradisional tidak ada (kurang mendapat)
penekanan. Padahal, topik-topik tersebut merupakan topik-topik baru di sekolah dasar dan
sekolah menengah, sehingga orang mengambil kesimpulan bahwa matematika yang diberikan
tersebut adalah matematika baru.

b. Masalah metodologi, dalam mengajar seorang guru membutuhkan metodologi modern karena
selain itu guru juga harus memperhatikan minat siswa, kemampuan siswa, dan metode siswa
menemukan sendiri.
Setelah pembelajaran matematika modern diberlakukan, maka masyarakat menilai
tingkat keberhasilannya. Sebagian masyarakat menilai bahwa pembelajaran matematika modern
hanya membantu anak yang pandai saja. Anak-anak yang lemah tidak menguasai dalam
kemampuan berhitung. Pembelajaran matematika modern dianggap kurang memperhatikan
keterampilan dasar, khususnya dalam operasi hitung pada aritmatika. Hal ini karena matematika
modern terlalu berorientasi pada struktur, aksiomatik,dan abstrak.

BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN

Dari pembahasan diatas dapat kita ambil kesimpulan sebagai berikut:

Istilah Matematika modern merupakan terjemahan dari bahasa inggris “Modern


Mathematics”. Di Amerika Serikat “Modern Mathematics” itu dikenal juga dengan nama “New
Mathematics” yang artinya “Matematika Baru”. Istilah mana yang akan diambil, Matematika
Modern atau Matematika baru, terserah kepada kita.

Menurut (Max A Sobel dan Evan M. Maletsky, 2003) meskipun diberi nama
”matematika modern”, tetapi isi dari materi pelajaran ini akan lebih layak jika digambarkan
dengan tiga kategori sebagai berikut :

1. Menurunkan matematika
2. Cara pandang baru.
3. Matematika modern

Matematika modern memiliki beberapa keunggulan daripada matematika tradisional


dalam proses belajar mengajar dikelas, Perbedaan matematika modern dengan matematika
tradisional yaitu;

1. Matematika modern lebih mengutamakan pengertian kepada keterampilan berhitung dan hapalan
2. Dasar dari matematika modern adalah teori himpunan,
3. Matematika modern lebih mengutamakan penggunaan bahasa dan istilah yang lebih tepat,
4. Matematika modern menggunakan konsep baru,
5. Matematika modern menekankan kepada mempelajari struktur matematika secara keseluruhan,
dan
6. Metode mengajar yang digunakan adalah metode modern

B. SARAN

Penulis sangat menyadari akan kekurangan-kekurangan yang ada pada makalah ini. Baik
dari segi ilmunya maupun dari segi penulisannya itu semua disebabkan kurangnya referensi yang
digunakan dan kurangnya pengalaman dari penulis. Untuk itu, apabila ada kritikan maupun saran
dari pembaca bersifat membangun sangat diharapkan oleh penulis, guna untuk perbaikan
makalah yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Suparno, Paul. 1997, filsafat konstruktivisme dalam pendidikan, yogyakarta : kanisius

Johson, D.A. 1970, Invitation to Mathematics, London: John Murray


Suparman. 1996, ilmu, teknologi, dan etika, jakarta : Gunung Mulia

http://awhik.blogspot.com/2008/03/artikel-matematika1matematika-modern.html

sabtu 26/04/2014

Diposting oleh zulfikar fikar di 20.16


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Sejarah filsafat matematika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda


Langganan: Posting Komentar (Atom)

Arsip Blog
 ▼ 2014 (5)
o ▼ Juni (5)
 Shalat di awal waktu adalah amalan yang paling uta...
 Filsafat Matematika Modern
 Bahasa pemograman
 dinasti Mughal Hindia
 Eksistensi Islam di antara agama-agama didunia

 ► 2012 (1)

Mengenai Saya
zulfikar fikar
Lihat profil lengkapku
Tema Tanda Air. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai