Anda di halaman 1dari 8

Profesi Kependidikan

Akbar Muntoha Gufron

Abstrak : Rumusan prinsip, tujuan, manfaat maupun fungsi Pendidikan Indonesia


sebenarnya sudah dirumuskan oleh ilmuan terdahulu. Namun seiring dengan
perkembangan paradigma perkembangan di Indonsia mulai pengalami
perkembangan.

Kata Kunci: Prinsip, Tujuan, Manfaat, Fungsi, Paradigma

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Kepenedidikan di Indonesia bisa dikatakan taraf perkembangan. Pada umumnya sistem


pendidikan masih menganut prinsip-prinsip yang telah ditetapkan dan dijalankan dengan visi
misi. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat berperan aktif
dan positif dalam hidupnya sekarang dan yang akan datang (Tirtahardja dan La Sula, 1998:263).

Secara umum, kualitas pendidikan dipengaruhi oleh mutu proses pembelajaran sedangkan
mutu proses pembelajaran ditentukan oleh berbagai komponen yang saling terkait satu sama lain.

PEMBAHASAN

Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015 - 2019

Visi :“Terbentuknya Insan serta Ekosistem Pendidikan dan Kebudayaan yang Berkarakter
dengan Berlandaskan Gotong Royong”

Adapun Misi :

1. Mewujudkan Pelaku Pendidikan dan Kebudayaan yang Kuat


2. Mewujudkan Akses yang Meluas, Merata, dan Berkeadilan
3. Mewujudkan Pembelajaran yang Bermutu
4. Mewujudkan Pelestarian Kebudayaan dan Pengembangan Bahasa
5. Mewujudkan Penguatan Tata Kelola serta Peningkatan Efektivitas Birokrasi dan Pelibatan
Publik

Tujuan Strategis :
1. Penguatan Peran Siswa, Guru, Tenaga Kependidikan, Orang tua, dan Aparatur Institusi
Pendidikan dalam Ekosistem Pendidikan
2. Pemberdayaan Pelaku Budaya dalam Melestarikan Kebudayaan
3. Peningkatan Akses PAUD, Dikdas, Dikmen, Dikmas, dan Pendidikan Anak Berkebutuhan
Khusus
4. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pembelajaran yang Berorientasi pada Pembentukan
Karakter
5. Peningkatan Jati Diri Bangsa melalui Pelestarian dan Diplomasi Kebudayaan serta
Pemakaian Bahasa sebagai Pengantar Pendidikan
6. Peningkatan Sistem Tata Kelola yang Transparan dan Akuntabel dengan Melibatkan Publik

Prinsip Penyelenggaraan Pendidikan Nasional


Sesuai Undang-Undang 20/2003 tentang Sisdiknas, ada 6 (enam) prinsip. Ketentuan ini, diatur
pada bab II pasal 4 yang diuraikan dalam 6 ayat.

1. Pendidikan diselenggarakan secara demokrtis dan berkeadilan serta tidak diskriminatif


dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan
kemajemukan bangsa.
2. Pendidikan diselenggarakan sebagai satu kesatuan yang sistemik dengan system terbuka dan
multimakna.
3. Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik yang berlangsung sepanjang hayat.
4. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemauan, dan
mengembangan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran.
5. Pendidikan diselenggarakan dengan mengembangkan budaya membaca, menulis dan
berhitung bagi segenap warga masyarakat.
6. Pendidkan diselenggarakan dengan memberdayakan semua komponen masyarakat melalui
peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan.

Pendidikan nasional yang ditetapkan dalam Undang-undang no 2 tahun 1989


mengungkapkan prinsip-prinsip sebagai suatu system, yaitu:

1. Yang berakar pada kebudayan nasional dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1995 ,serta
melanjutkan dan maeningkatkan pendidikan P4.
2. Merupakan satu keseluruhan dan dikembangkan untuk ikut berusaha mencapai tujuan
nasional, yaiatu memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa demi
terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
3. Mencakup jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar sekolah.
4. Mengatur bahwa jalur pendidikan sekolah terdiri atas 3 jenjang utama, yaitu pendidikan
dasar, pendidikan menengah, dan perguruan tinggi yang masing-masing terbagi pula
dalam tingkatan.
5. Mengatur bahwa kurikulum, peserta didik, dan tenaga kependidikan, terutama guru,
dosen, atau tenaga pengajar merupakan 3 unsur yang tidak dapat dipisahkan dalam
kegiatan belajar mengajar.
6. Mengatur secara terpusat, namun penyelenggaraan satuan dan kegiatan pendidikan
dilaksanakan secara tidak terpusat.
7. Menyelenggarakan satuan dan kegiatan pendidikan sebagai tanggung jawab bersama
antara keluarga, masyarakat dan pemerintah.
8. Mengatur bahwa satuan dan kegiatan pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah
dan masyarakat berkedudukan serta diperlukan dengan penggunaan ukuran yang sama.

Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan adalah suatu factor yang amat sangat penting di dalam pendidikan,
karena tujuan merupakan arah yang hendak dicapai atau yang hendak di tuju oleh
pendidikan.Begitu juga dengan penyelenggaraan pendidikan yang tidak dapat dilepaskan dari
sebuah tujuan yang hendak dicapainya.Hal ini dibuktikan dengan penyelenggaraan pendidikan
yang di alami bangsa Indonesia. Tujuan pendidikan yang berlaku pada waktu Orde Lama
berbeda dengan Orde Baru. Demikian pula sejak Orde Baru hingga sekarang, rumusan tujuan
pendidikan selalu mengalami perubahan dari pelita ke pelita sesuai dengan tuntutan
pembangunan dan perkembangan kehidupan masyarakat dan negara Indonesia.
Fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional dituangkan dalam UU Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem pendidikan nasional pasal 3 yang berbunyi :

“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta


peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan
untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Persoalan dasar dan tujuan pendidikan merupakan masalah yang sangat fundamental
dalam pelaksanaan pendidikan karena dasar pendidikan itu akan menentukan corak dan isi
pendidikan.Tujuan pendidikan itu pun akan menentukan kearah mana anak didik dibawa.
Pada Pasal 1 ayat 2 UU No 2 Tahun 1989, telah menegaskan bahwa pendidikan nasional adalah
pendidikan yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, maka pendidikan
nasional pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari system pendidikan yang telah ada
sebelumnya yang merupakan warisan budaya bangsa secara turun temurun.

Adapun fungsi pendidikan nasional, sebagaimana ditegaskan pada Pasal 3, yaitu: untuk
mengembangkan kemampuam serta meingkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia
Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional.

Tujuan Nasiaonal negara kita jelas termaktub dalam alinea IV Pembukaan UUD 1945, yaitu:
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
2. Memajukan kesejah teraan umum.
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa.
4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Sementara itu, tujuan akhir pembangunan bangsa dan negara Indonesia adalah mencapai
masyarakat adil makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Berikut ini akan dikemukakan tujuan-tujuan pendidikan di Indonesia.

1. Rumusan menurut SK Mentri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan No. 104/Bhg. Tanggal
1 Maret 1946:
"Tujuan pendidikan adalah untuk menanamkan jiwa patriotisme".
2. Menurut UU No 4 Tahun 1950 (UU Pendidikan dan Pengajaran) :
"Tujuan pendidikan dan pengajaran adalah membentuk manusia susila yang cakap dan warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah
air"
3. Menurut penetapan Presiden No 19 Tahun 1965.
"Tujuan pendidikan nasional adalah melahirkan warga negara sosialis Indonesia yang susila,
yang bertanggung jawab atas terselenggaranya masyarakat sosialis Indonesia,adil dan
makmur baik spiritual maupun material dan berjiwa Pancasila".
4. MPRS Nomor II Tahun 1966 :
"Tujuan pendidikan ialah mendidik anak ke arah terbentuknya manusia yang berjiwa
Pancasila dan bertamnggung jawab atas terselenggaranya masyarakat sosialis Indonesia yang
adil dan makmur"
5. Rumusan Tujuan Pendidikan Menurut KEtetapan MPRS No XXVII Tahun 1966 :
“Tujuan pendidikan ialah membentuk manusia Pancasila sejati berdasarkan ketentuan yang
dikehendaki oleh UUD 1945"
MANFAAT PENDIDIKAN

Adapun manfaat pendidikan di Indonesia adalah


1. Memberikan Informasi dan Pemahaman
Manfaat pendidikan pertama adalah untuk meningkatkan serta memberikan informasi serta
pemahaman terhadap ilmu pengetahuan secara menyeluruh kepada setiap anggota didik. Hal
ini merupakan salah satu hal yang paling penting dan merupakan tujuan serta manfaat utama
dari pendidikan. Dengan adanya pendidikan, maka setiap peserta didik akan dibantu dalam
memahami dan mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan yang terus berkembang.
2. Menciptakan Generasi Penerus Bangsa
Manfaat pendidikan yang kedua adalah mamp untuk menciptakan generasi penerus bangsa
yang expert atau ahli dalam berbagai bidang. Hal ini berhubungan dengan tersedianya
berbagai macam jenjang pendidikan dan juga penjurusan yang ada, sehingga dapat
membantu melahirkan banyak sekali generasi muda yang berguna bagi banyak orang sesuai
dengan disiplin ilmu yang dipelajari.
3. Memperdalam Suatu Ilmu Pengetahuan
Selain dapat membantu menciptakan generasi bangsa yang baik dan cerdas, pendidikan juga
dapat bermanfaat bagi seseorang yang sedang ingin memperdalam suatu disiplin ilmu
tertentu. biasanya manfaat ini akan sanga terasa bagi mereka yang mengabdikan dirinya
menjadi peneliti dari suatu disiplin ilmu, dan bertekad mengembangkan ilmu pengetahuan
tersebut.
4. Gelar Pendidikan untuk Karier
Pentingnya untuk mendapatkan gelar yang nantinya berguna untuk keperluan karier di masa
yang akan datang. Meskipun gelar bukanlah segalanya, namun demikian untuk mendapatkan
jenjang karier yang memuaskan, gelar dari bidang atau disiplin ilmu tertentu sangatlah
penting. Gelar akan menunjukkan keahlian seseorang, terutama dalam bidang pekerjaan dan
juga pengembangan karier individu.
5. Membentuk Pola Pikir yang Ilmiah
Pola pikir antara mereka yang menempuh pendidikan dan yang tidak pernah menempuh
jenjang pendidikan pastilah akan berbeda. Dunia pendidikan memungkinkan seseorang
memiliki jalan dan pola pikir yan gilmiah, yaitu terstruktur dan berdasarkan fakta-fakta yang
ada.
6. Mencegah Terbentuknya Generasi yang “Bodoh”
Mungkin agak sedikit kasar, namun seperti inilah kenyataannya. Dunia pendidikan sangat
baik manfaatnya untuk mencegah terjadinya pembodohan. Dengan adanya pendidikan, maka
individu akan semakin memahami hal apa saja yang baik dan juga benar, sehingga dapat
mencegah berbagai macam tindakan-tindakan bodoh, yang dapat merugikan banyak pihak.
7. Menambah Pengalaman Peserta Didik
Manfaat pendidikan lainnya adalah mampu untuk meningkatkan pengalaman-pengalaman
bagi para individu dan juga peserta didik. Hal ini tentu saja dapat membantu seseorang untuk
bekerja lebih baik lagi, sesuai dengan pengalaman yang sudah pernah mereka peroleh di
bangku pendidikan.
8. Mencapai Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri merupakan tingkatan tertinggi yang bisa dicapai oleh manusia, dimana dalam
aktualisasi diri, seseorang sudah memilki banyak sekali pengalaman-pengalaman dan juga
sudah mampu untuk mengaktualisasikan dirinya. Dengan pendidikan, maka tingkatan
aktualisasi diri ini akan tercapai pada diri individu.
9. Mencegah Terjadinya Tindak Kejahatan
Dengan adanya pendidikan, maka seseorang akan memahami apa yang baik dan juga apa
yang salah. Hal ini tentu saja akan berpengaruh dan juga bermanfaat untuk mencegah
terjadinya tindak kejahatan.
10. Mengajarkan Fungsi Sosial Dalam Masyarakat
Tidak hanya mengajarkan pemahaman mengenai suatu disiplin ilmu tertentu, pendidikan jga
mengajarkan mengenai interaksi sosial dalam masyarakat. Hal ini tentu saja akan membantu
seseorang memahami fungsi-fungsi sosial yan gharus diterapkan di dalam masyarakat untuk
menjadi individu yang berguna bagi bangsa dan Negara.
11. Meningkatkan Produktivitas
Dengan semakin tingginya pegalaman dan juga tingkat pendidikan dari seseorang, maka hal
iniakan berpengaruh pula terhadap kondisi produktivitas dari individu itu sendiri. Menjadi
individu yang produktif adalah menjadi individu yang mampu menghasilkan sesuatu, tidak
hanya uang, melainkan dapat berguna bagi siapa saja yang membutuhkan.
12. Mengoptimalkan Talenta Seseorang
Setiap orang dipercaya lahir dengan beragam talenta. Kalaupun memang tidak, di dalam
dunia pendidikan terdapat kesempatan bagi semua orang untuk mengetahui dan juga
mengembangkan talenta yang dimiliki. Dengan adanya pendidikan, maka talenta atau bakat
serta minat yang dimiliki oleh seseorang dapat berkembang secara optimal dan dapat
dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak.
13. Membentuk Karakter Bangsa
Manfaat pendidikan selanjutnya adalah untuk membentuk karakter bangsa yang bermartabat
dan juga bermoral. Sejalan dengan tujuannya, pendidikan juga harus bermanfaat untuk
meningkatkan dan juga membentuk karakter dari bangsa yang bermartabat dan juga bermoral
baik. Hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan dari Negara kita.
14. Memperbaiki Cara Berpikir Individu
Seiring dengan bertambahnya pengalaman dan juga tingkat pendidikan yang sudah ditempuh
oleh individu,, maka hal ini tentu saja akan sangat berpengaruh terhadap cara berpikir
individu. cara berpikir dan analisa yang dilakukan oleh seseorang akan meningkat dan
menjadi lebih baik lagi.
15. Meningkatkan Taraf Hidup Manusia
Pendidikan juga bermanfaat untuk meningkatkan taraf hidup seseorang, dimana mereka yang
sudah pernah mengenyam pendidikan akan lebih memilki rasa saling menghargai.
16. Membentuk Kepribadian Seseorang
Manfaat penting lainnya dari pendidikan adalah mampu untuk membentuk kepribadian
seseorang. Beberapa kepribadian yang terbentuk di dalam diri seseorang memang sangat
dipengaruhi oleh kualitas dan juga tingkatan pendidikan yang sudah pernah ditempuh oleh
individu.
17. Mencerdaskan Anak-anak Bangsa
Manfaat berikutnya, pendidikan sangat penting untk mencerdaskan berbagai anak-
anak bangsa, terutama mereka yang sedang mengenyam pendidikan dasar, harus melalui
proses pendidikan dengan baik dan benar, agar terbentuk generasi bangsa yang cerdas.
18. Menjamin Terjadinya Integrasi Sosial
Pendidikan juga dapat meningkatkan integritas sosial. Hal ini berhubungan dengan
meningkatnya pemahan mengenai fungsi – fungsi sosial yan gada di dalam masyarakat,
sehingga dengan terbentuknya integritas sosial, maka akan terbentuk pula Negara yang
sejahtera.
19. Meningkatkan Kreativitas
Dengan menempuh jenjang – jenjang pendidikan, maka hal ini dapat membantu seseorang
untuk mengembangkan dan juga meningkatkan kreativitas. Hal ini tentu saja amat berguna
bagi individu itu sendiri dan juga pastinya dapat berguna bagi kehidupan masyarakat luas.
20. Menciptakan Anak-anak Bangsa yang Cerdas
Manfaat pendidikan yang terakhir adalah untuk menciptakan anak-anak bangsa menjadi
anak yang cerdas, tidak mudah untuk dipengaruhi, serta memiliki nilai-nilai moral dan
integritas yang tinggi, sehingga dapat memajukan dan turut serta dalam membantu
pembangunan Negara.
PARADIGMA PENDIDIKAN DI INDONESIA
Sejak awal kemerdekaan, para pendiri negeri ini sebenarnya telah memiliki komitmen kuat
dalam meningkatkan kualitas pendidikan bangsa. Dalam pembukaan UUD disebutkan bahwa
salah satu tujuan dibentuknya pemerintah negara Indonesia adalah untuk “memajukan
kesejahteraan umum, dan mencerdaskan kehidupan bangsa.”
Abad XXI merupakan penerusan dari abad ke XX, yaitu era di mana istilah modern untuk
pertama kali didengungkan, yang kemudian mendasari apa yang terjadi pada abad sekarang.
Istilah “modern” menunjuk aspek kekinian, sedangkan istilah “modernisme” adalah aliran
pemikiran yang mengacu kepada sikap kritis-ilmiah yang liberal. Spirit modern adalah semangat
yang meyakini bahwa kebenaran ilmiah adalah satu-satunya asas yang bersifat universal yang
dapat mengantarkan manusia mencapai aktualisasinya.
Selama ini nampak bahwa pendidikan di Indonesia terlalu menekankan aspek intelektualitas,
kurang memperhatikan aspek moralitas. Lebih banyak berkutat tentang pemenuhan kepentingan
pasar dan industri, ketimbang pengembangan karakter dan kearifan.
Rancangan kegiatan pendidikan dapat difokuskan pada tema-tema berikut:
1. Membangun pemahaman/kesadaran tentang cita-cita pembangunan Indonesia sebagai bangsa
yang didasarkan pada nasionalisme kewargaan (civic nationalism) yang bertumpu pada rasa
kemanusiaan.
2. Membangun pemahaman/kesadaran pentingnya toleransi dalam menjalankan kehidupan
bersama dalam rangka membentuk “kewargaan multikultural” (multicultural citizenship)
menuju masyarakat kreatif dan responsif.
3. Merancang perangkat ajar dan tema-tema penelitian dan kegiatan sosial yang mendorong
tumbuhnya pemahaman dan sikap saling menghormati pada kelompok adat, etnis, agama,
ras, perbedaan gender, asal-usul, dan identitas lainnya.
4. Melatih ketrampilan mediasi dan negosiasi dalam rangka membangun perdamaian melalui
upaya-upaya resolusi konflik dan transformasi konflik.

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standar Nasional Penidikan. 2010. Paradigma Pendidikan Nasional Abad 21.
Https://www.kemdikbud.go.id/main/tentang-kemdikbud/visi-dan-misi
Http://d.m.wikipedia.org/wiki/Abad_ke-21.
Tirtarahardja, Umar dkk.1998.Pengantar Pendidikan.Jakarta:PT Rieneka Cipta
UU No 2 Tahun 1989
UU N0. 20. Tahun 2003

Anda mungkin juga menyukai