Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Pemberian obat melalui intra vena
Nama klien : An. W
Diagnosa medis : Meningitis Serosa
2. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:
No Prosedur kerja Rasional
1. Persiapan alat : Mempermudah melakukan
 Sarung tangan satu pasang tindakan
 Spuit steril 3 ml atau 5 ml
 Kapas alkohol
 Obat injeksi dalam vial atau
ampul
 Perlak atau tisu
2. Tahap Pra Interaksi
 Membaca Bismillah  Menerapkan nilai islami
 Verifikasi order  Mengecek kebenaran
 Siapkan lingkungan : Jaga pasien yang akan
privasi dilakukan tindakan
 Persiapan pasien  Menjaga privasi pasien
 Memudahkan dalam
melakukan tindakan
3. Tahap orientasi
 Memberikan salam dan  Menerapkan komunikasi
menyapa nama pasien terapeutik
 Menjelaskan tujuan  Memberikan informasi
 Menanyakan kesiapan klien tindakan yang akan
sebelum kegiatan dilakukan dilakukan
 Menurunkan kecemasan
pasien
4. Tahap kerja
 Pastikan 5 benar pemberian  Menerapkan pencegahan
obat kesalahan dalam
 Baca bismillah pemberian obat
 Mencuci tangan 6 langkah  Menerapkan nilai islami
 Memakai sarung tangan.  Menerapkan prinsip
 Memastikan tidak ada aseptic
gelembung udara pada spuit.
 Mencari tempat penyuntikan
obat pada karet selang atau
pada tutup area injeksi pada
vasofix.
 Melalukan swab atau
mendesinfeksi karet selang
infus (bolus) dengan kapas
alkohol, secara sirkular
dengan diameter + 5 cm.
 Mengklem cairan infuse.
 Menusukkan jarum ke dalam
karet selang infus (bolus)
dengan tangan yang dominan.
 Memasukkan obat perlahan-
lahan ke dalam vena dengan
kecepatan maksimal 5
cc/menit. Untuk obat-obatan
yang pekat sebaiknya dioplos
terlebih dahulu menggunakan
water steril.
 Menarik jarum keluar setelah
obat dimasukkan, selanjutnya
swab lagi menggunakan kapas
alkohol.
 Periksa kecepatan tetesan
cairan infuse.
 Membereskan alat, buang alat
suntik dan bekas tempat obat
dengan benar.
 Membaca Alhamdulillah
selesai tindakan
 Buang sampah pada tempat
sampah medis.
5. Tahap terminasi
 Mencuci tangan 6 langkah  Memastikan semuanya tepat
 Melakukan evaluasi tindakan  Agar dapat di evaluasi
klien
 Dokumentasi

3. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya:
Bahaya :
 Infeksi pada area suntikan.
 Merusak pembuluh darah pada area suntikan.
 Emboli udara (terbentuknya gelembung udara pada jantung dan paru-paru
yang dapat menghambat aliran darah.
 Pembekuan darah.
 Kesalahan dalam pemberian obat

Pencegahannya :
 Untuk mengurangi resiko infeksi diperlukan hand hygiene sebelum dan
sesudah kontak dengan pasien, kemudian ketika memasukkan obat
injeksi intravena sterilkan area penusukan
 Untuk menghindari terjadinya keruskan pembuluh darah maka
memasukkan obat secara perlahan dan hati-hati
 Cek terlebih dahulu apakah terdapat gelembung udara pada spuit dan
selang infus
 Setelah melakukan tindakan injeksi IV, buka kembali aliran infus untuk
menghindari darah naik ke selang infus dan terjadi pembekuan darah
 Pastikan 5 benar yaitu benar pasien, benar obat, benar dosis, benar cara
pemberian, benar waktu.
4. Tujuan tindakan tersebut dilakukan:
Mengetahui pemberian obat dengan cara memasukkan obat ke dalam
pembuluh darah vena dengan menggunakan spuit. Untuk memperoleh reaksi
obat yang cepat
5. Hasil yang didapat dan maknanya:
Klien mengetahui nilai dari pemberian injeksi vena
Makna :
- Klien tahu akan pemberian injeksi intra vena

Anda mungkin juga menyukai