Anda di halaman 1dari 4

NAMA : YUNITA ANDRIANI PUTRI

KELAS : 1 KE

MATA KULIAH : K3 ( KESELAMATAN KESEHATAN KERJA )

DOSEN PEMBIMBING : MEILIANTI, S.T, M.T

ISILAH PERTANYAAN BERIKUT DENGAN JAWABAN YANG BENAR

1. Jelaskan definisi dari system pengawasan berikut :


a. Langsung
b. Tidak langsung
c. Formal
d. Informal
e. Administratif
f. Teknis

2. Jelaskan tentang 6 prinsip pengawasan kerja …

3. Apakah tujuan dari system pengawasan kerja?

4. Jelaskan jenis-jenis pengawasan kerja berikut :


1) Internal control
2) External control
3) Preventive control
4) Repressive control

5. Jelaskan istilah-istilah berikut :


a. Hazard
b. Risk
c. Danger
d. Aman

6. Bagaimana system pengawasan norma K3? Jelaskandengan diagramnya…

JAWAB
1. Sistem pengawasan
a. Langsung: pengawasan yang dilakukan dengan cara mendatangi dan melakukan
pemeriksaan di tempat terhadap objek yang di awasi.
b. Tidak Langsung: pengawasan yang dilakukan tanpa mendatagi tempat pelaksanaan
perkerjaan atau objek yang diawasi atau pengawasan yang dilakukan dari jarak
jauh.
c. Informal: pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat atau social control,
misalnya surat pengaduan masyarakat melalui media massa atau melalui badan
perwakilan rakyat
d. Administrative: keseluruhan aktivitas mengawasi, memeriksa, mencocokan dan
mengendalikan segenap kegiatan aktivitas agar berlangsung sesuai rencana yang
ditetapkan dan hasil yang dikehendaki.
e. Teknis: setiap instansi berkewajiban untuk melakukan pengawasan agar kebijakan-
kebijakan Negara sesuai dengan bidang tugas pokoknya masing-masing yang
ditaati oleh masyarakat ataupun aparatur.

2. Prinsip-prinsip pengawasan:
1) Berorientasi kepada tujuan organisasi.
2) Harus obyektif, jujur dan mendahulukan kepentingan umum.
3) Berorientasi terhadap: kebenaran menurut peraturan (wetmatigheid), kebenaran
atas prosedur (rehcmatigheid), manfaat dalam pelaksanaan (doelmatigheid).
4) Berdasarkan standar obyektif, teliti (accurate) dan tepat.
5) Kontinyu
6) Dapat memberikan feed back

3. Tujuan pengawasan:
1) Meningkatnya produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang
2) Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena
menurunnya pengajuan klaim
3) Member jaminan ketetapan pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana tersebut,
kebijaksanaan dan perintah.
4) Menjalankan koordinasi pemerintah.
5) Mencegah pemborosan dan penyelewengan.
6) Menjamin terwujudnya kepuasan masyarakat atas barang dan jasa yang
dihasilkan.
7) Membina kepercayaan masyarakat kepada kepemimpinan
organisasi”pemerintah”

4. Jenis-jenis pengawasan:
1) Internal control adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan yang ada
di dalam lingkungan unit organisasi yang bersangkutan.
2) Ekstern control adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh unit pengawasan yang
berada di luar unit organisasi yang di awasi.
3) Preventive control adalah pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan itu
dilaksanakan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan.
4) Repressive control adalah pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan
setelah kegiatan itu dilakukan.

5. Pengertian istilah :

1) Hazard: potensi bahaya atau suatu keadaan yang memungkinkan atau dapat
menimbulkan kecelakaan/kerugian berupa cidera,penyakit akibat, kerusakan atau
ketidak mampuan melaksanakan fungsi yang telah di terapkan.
2) Risk: resiko atau menyatakan kemungkinan terjadinya kecelakaan atau kerugian
pada periode waktu tertentu atau siklus operasi tertentu.
3) Danger: bahaya atau ungkapan adanya potensi bahaya secara relative
4) Aman: kondisi atau situasi yang tidak memungkinkan terjadi marabahaya

6.

Anda mungkin juga menyukai