Proposal Sentralisasi 0bat
Proposal Sentralisasi 0bat
A. PENDAHULUAN
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mampu mengaplikasikan peran Perawat Primer dalam pengelolaan
sentralisasi obat dan mendokumentasikan hasil pengelolaan sentralisasi
obat.
2. Tujuan Khusus
a. Mampu mengelola obat pasien : pemberian obat secara tepat dan benar
sesuai dengan Prinsip 6 B+1W dan mendokumentasikan hasil
pengelolaan.
b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman Perawat Primer dan
Perawat Associate dalam penerapan Prinsip 6 B+1W.
2
C. PERAN
a. Perawat Primer dan Perawat Associate
Menjelaskan tujuan dilaksanakannya sentralisasi obat
Menjelaskan manfaat dilaksanakannya sentralisasi obat
Melakukan pencatatan dan kontrol terhadap pemakaian obat selama
pasien dirawat
Melakukan tindakan kolaboratif dalam pelaksanaan program therapi
DOKTER
PENDEKATAN PERAWAT
KELUARGA/ PASIEN
FARMASI/ APOTIK
KELUARGA/ PASIEN
Surat persetujuan
Lembar serah terima
obat
PENGATURAN / PENGELOLAAN
OLEH PERAWAT
KLIEN
E. PELAKSANAAN
Kegiatan sentralisasi obat akan dilaksanakan pada tanggal 20 oktober 2010
di Ruang Angsa RSUD Wangaya . Ruangan yang digunakan dalam mengelola
sentralisasi obat adalah Ruang RA VI dan RA VII. Metode yang digunakan
adalah pendekatan secara langsung dengan klien dengan komunikasi terapeutik
untuk meyakinkan pasien agar bersedia mengikuti pengelolaan sentralisasi obat
dan menggunakan format pengelolaan sentralisasi obat.
F. METODE
4
5. INSTRUMEN
Informed Consent pengelolaan sentralisasi obat
Format Kontrol dan Pemakaian Obat
Buku Sentralisasi Obat (Buku Serah Terima Obat)
Lemari obat dan Kotak sentralisasi Obat
8. PENGORGANISASIAN
a. Kepala Ruangan : Tripayana
b. Perawat primer : Arya Ningrat
c. Perawat Asociate : 1 Ria Pratiwi
2 Suardana
3 Sinta Kartikasari
4 Keni
d. Pembimbing : 1. IGA Triyani S.Kep Ns
2. Ida Ayu Trisna Dewi S.Kep Ns
8. KRITERIA EVALUASI
a. Struktur :
- Pelaksanaan sentralisasi obat dilaksanakan di ruang Angsa kelas I, II dan
III.
- Persiapan dilakukan sebelumnya.
- Perawat yang bertugas
b. Proses :
- Pelaksanaan sentralisasi obat dilakukan sesuai dengan ruangan yang telah
ditentukan dan pasien yang telah menyetujui informed consent untuk
dilakukan sentralisasi obat.
- Pelaksanaan sentralisasi obat sesuai dengan alur yang telah ditentukan.
c. Hasil
- Klien puas dengan hasil pelaksanaan sentralisasi obat.
- Obat dapat diberikan secara tepat dan benar sesuai dengan 6B
- Perawat mudah mengontrol pemberian obat.
- Pendokumentasian pemberian obat dapat dilakukan dengan benar.
6
DAFTAR PUSTAKA
Nama Klien :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Ruang :
No.reg :
Denpasar,……………2010
Perawat Yang Menerangkan Yang Menyetujui
10
(………………………………..) (………………………….)
Saksi 1 :…………………(………………….)
Saksi 2 :…………………(………………….)
b. Susunan acara :
1. Persiapan anggota dalam kegiatan sentralisasi obat terutama yang
berperan sebagai Kepala Ruangan, Perawat Primer dan Perawat Associate.
2. Pelaksanaan role play sentralisasi obat yang diawasi oleh
pembimbing klinik dan pembimbing akademik
3. Diskusi tentang jalannya kegiatan sentralisasi obat
c. Hasil evaluasi :
1. Evaluasi Struktur
Persiapan dilaksanakan 2 hari sebelum acara dimulai dari pembuatan
proposal, undangan dan berlatih role play. Perawat primer yang akan
melakukan sentralisasi obat model serta kepala ruangan sebagai supervisor
dalam kegiatan sentralisasi obat.
2. Evaluasi Proses
No WAKTU KEGIATAN
1 09.00 Perawat primer dan perawat associate melapor pada
karu bahwa akan melaksanakan sentralisasi obat pada
pasien “SD” dengan DHF
3 09.08 PP, PA menuju bed pasien “SD”
12
3. Evaluasi Hasil
Kegiatan dihadiri oleh pembimbing klinik dan
pembimbing akademik.
Kegiatan berjalan dengan lancar dan tujuan mahasiswa
tercapai dengan baik.
Acara berjalan sesuai dengan proposal rencana kegiatan.
Setiap mahasiswa bekerja sesuai dengan tugas masing-
masing.
Mengetahui