nifas
Referensi
1
4. JNPKR, 2002, Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal
puerperalis .
meliputi demam dalam masa nifas oleh sebab apapun. Menurut joint
sehari.
1.Bakteri yang berasal dari penderita lain atau kain yang tidak
steril (eksogen).
endometrium.
abortus kriminalis
2
Infeksi pada masa nifas dapat terjadi sebagai berikut :
lahir.
3
4. Tertingalnya sisa plasenta, selaput ketuban, dan bekuan darah.
Lakukan tindakan dan perawatan yang sesuai bagi bayi baru lahir
F. Deteksi dini
2. Abses pelvik
Nyeri perut bagian bawah
Pembesaran perut bawah
Demam terus menerus
Dengan antibiotok tidak membaik
Kavum douglas
3. Peritonitis
Nyeri perut bagian bawah
Bising usus tidak ada
Perut yang tegang
Anoreksia/muntah
4
Payudara yang mengeras dan membesar (pada kedua
payudara) Biasanya terjadinya antara hari 3-5
pascapersalinan
5. Mastitis
Nyeri payudara dan tegang/bengkak
Ada inflamasi yang didahului bendungan
kemerahan yang batasnya jelas pada payudara
Biasanya hanya satu payudara
Biasanya terjadi antara 3 – 4 minggu pascapersalinan
6. Abses payudara
Payudara yang tegang dan padat kemerahan
Pembengkakan dengan adanya fluktuasi
Mengalir nanah
11. Pneumonia
Konsolidasi
5
Batuk
Peningkatan frekuensi nafas
Kerongkongan yang terasa penuh
Keluar dahak
Kesukaran bernafas
Nyeri dada
PENGELOLAAN
(Sesuaikan dengan diagnosis)
1. METRITIS
6
2. BENDUNGAN PAYUDARA
Bendungan payudara adalah peningkatan aliran vena dan
limfe pada payudara dalam rangka mempersiapkan diri untuk
laktasi. Hal ini bukan disebabkan overdistensi dari saluran sistem
laktasi.
3. INFEKSI PAYUDARA
Mastitis
Payudara tegang / indurasi dan kemerahan
• Berikan Kloksasilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari. Bila
diberikan sebelum terbentuk
abses biasanya keluhannya akan berkurang.
• Sangga payudara.
• Kompres dingin.
• Bila diperlukan berikan Parasetamol 500 mg per oral setiap 4
jam.
• Ibu harus didorong menyusui bayinya walau ada pus.
• Ikuti perkembangan 3 hari setelah pemberian pengobatan.
Abses Payudara
Terdapat masa padat, mengeras di bawah kulit yang
kemerahan.
• Diperlukan anestesi umum (ketamin).
• Insisi radial dari tengah dekat pinggir aerola, ke pinggir supaya
tidak memotong saluran ASI.
• Pecahkan kantung pus dengan klem jaringan (pean)
atau jari tangan.
• Pasang tampon dan drain, diangkat setelah 24 jam.
• Berikan Kloksasilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari.
7
• Sangga payudara.
• Kompres dingin.
• Berikan Parasetamol 500 mg setiap 4 jam sekali bila diperlukan.
• Ibu dianjurkan tetap memberikan ASI walau ada pus.
• Lakukan follow up setelah pemberian pengobatan selama 3
hari.
Abses Pelvis
Ibu posisi Fowler.
Berikan antibiotika spektrum luas dalam dosis yang tinggi
- Ampisilin 2 g IV kemudian 1 g setiap 6 jam, ditambah
Gentamisin 5 mg/kg berat badan IV dosis tunggal/hari dan
Metronidazol 500 mg IV setiap 8 jam. Lanjutkan antibiotika ini
sampai ibu tidak panas selama 24 jam.
Peritonitis
• Lakukan pemasangan selang nasogastrik bila perut kembung
akibat ileus.
• Berikan infus (NaCL atau Ringer laktat) sebanyak 3000 ml.
• Berikan antibiotika sehingga bebas panas selama 24 jam:
- Ampisilin 2 g IV, kemudian 1 g setiap 6 jam, ditambah
Gentamisin 5 mg/kg berat
badan IV dosis tunggal/hari dan Metronidazol 500 mg IV setiap
8 jam.
• Laparotomi diperlukan untuk pembersihan perut (peritoneal
lavage) bila terdapat kantong abses.
8
• Bila infeksi dalam dan melibatkan otot dan menyebabkan
nekrosis, beri Penisilin G IV setiap 4 jam (atau Ampisilin inj 1 g
4 x/hari) ditambah dengan Gentamisin 5 mg/kg berat badan
per hari IV sekali ditambah dengan Metronidazol 500 mg IV
setiap 8 jam, sampai bebas panas selama 24 jam. Bila ada
jaringan nekrotik harus dibuang. Lakukan
jahitan sekunder 2 – 4 minggu setelah infeksi membaik.
• Berikan nasehat kebersihan dan pemakaian pembalut yang
bersih dan sering ganti.
TROMBOFLEBITIS
Perluasan infeksi nifas yang paling sering ialah perluasan
atau invasi mikroorganisme patogen yang mengikuti aliran darah
di sepanjang vena dan cabang-cabangnya sehingga terjadi
tromboflebitis.
Klasifikasi
• Pelviotromboflebitis
Pelviotromboflebitis mengenai vena-vena dinding uterus dan
ligamentum latum, yaitu vena ovarika, vena uterina dan vena
hipogastrika. Vena yang paling sering terkena ialah vena
ovarika dekstra karena infeksi pada tempat implantasi
plasenta terletak di bagian atas uterus; proses biasanya
unilateral.
Perluasan infeksi dari vena ovarika sinistra ialah
ke vena renalis, sedangkan perluasan inveksi dari vena
ovarika dekstra ialah ke vena kava inferior. Peritoneum, yang
menutupi vena ovarika dekstra, mengalami inflamasi dan
akan menyebabkan perisalpingo-ooforitis dan periapendisitis.
Perluasan infeksi dari
vena uterina ialah ke vena iliaka komunis.
• Tromboflebitis femoralis
Trombofelbitis femoralis mengenai vena-vena pada tungkai,
misalnya vena femoralis, vena poplitea dan vena safvena.
Pelviotromboflebitis
• Nyeri, yang terdapat pada perut bagian bawah dan/atau perut
bagian samping, timbul pada hari ke 2 – 3 masa nifas dengan
atau tanpa panas.
• Penderita tampak sakit berat dengan gambaran karakteristik
sebagai berikut:
- menggigil berulang kali. Menggigil inisial terjadi sangat berat
(30 – 40 menit) dengan interval hanya beberapa jam saja dan
kadang-kadang 3 hari. Pada waktu menggigil penderita
hampir tidak panas.
- Suhu badan naik turun secara tajam (36°C menjadi 40°C),
yang diikuti dengan penurunan suhu dalam 1 jam (biasanya
subfebris seperti pada endometritis).
- Penyakit dapat berlangsung selama 1 – 3 bulan.
9
- Cenderung berbentuk pus, yang menjalar ke mana-mana,
terutama ke paru-paru.
• Gambaran darah:
- Terdapat leukositosis (meskipun setelah endotoksin
menyebar ke sirkulasi, dapat segera terjadi leukopenia).
- Untuk membuat kultur darah, darah diambil pada saat yang
tepat sebelum mulainya menggigil. Meskipun bakteri
ditemukan di dalam darah selama menggigil, kultur darah
sangat sukar dibuat karena bakterinya adalah anaerob.
Komplikasi
• Komplikasi pada paru-paru: infark, abses, pneumonia,
• Komplikasi pada ginjal sinistra, nyeri mendadak, yang diikuti
dengan proteinuria dan hematuria,
• Komplikasi pada persendian, mara dan jaringan subkutan.
Penanganan
• Rawat inap
Penderita tirah baring untuk pemantauan gejala penyakit dan
mencegah terjadinya emboli pulmonum.
• Terapi medik
Pemberian antibiotika (lihat antibiotika kombinasi dan
alternatif, seperti yang tercantum
dalam penatalaksanaan metritis) dan heparin jika terdapat
tanda-tanda atau dugaan adanya emboli pulmonum.
• Terapi operatif
Pengikatan vena kava inferior dan vena ovarika jika emboli
septik terus berlangsung
sampai mencapai paru-paru, meskipun sedang dilakukan
heparinisasi.
10
- Nyeri hebat pada lipat paha dan daerah paha.
- Reflektorik akan terjadi spasmus arteria sehingga kaki
menjadi bengkak, tegang, putih, nyeri dan dingin, pulsasi
menurun.
- Edema kadang-kadang terjadi sebelum atau setelah nyeri dan
pada umumnya terdapat pada paha bagian atas, tetapi lebih
sering dimulai dari jari-jari kaki dan pergelangan kaki,
kemudian meluas dari bawah ke atas.
- Nyeri pada betis, yang akan terjadi spontan atau dengan
memijit betis atau dengan meregangkan tendo akhiles
(tanda Homan).
Penanganan
• Perawatan
Kaki ditinggikan untuk mengurangi edema, lakukan kompres
pada kaki. Setelah mobilisasi kaki hendaknya tetap dibalut
elastik atau memakai kaos kaki panjang yang elastik selama
mungkin.
• Mengingat kondisi ibu yang sangat jelek, sebaiknya jangan
menyusui.
• Terapi medik: pemberian antibiotika dan analgetika.
Kesimpulan
meliputi demam dalam masa nifas oleh sebab apapun. Menurut joint
11
a. Penyebab infeksi nifas
1. Bakteri yang berasal dari penderita lain atau kain yang tidak
steril (eksogen).
endometrium.
abortus kriminalis
12
Faktor - faktor yang menyebabkan terjadinya infeksi nifas adalah
lahir.
4.Lakukan tindakan dan perawatan yang sesuai bagi bayi baru lahir
E. Deteksi dini
Metritis (endometritis/endometriosis)
13
Abses pelvik
Peritonitis
Mastitis
Abses payudara
Pneumonia
genital.
14
d. Demam saat melahirkan
tidak steril.
d. Tertinggalnya plasenta
ketuban
e. Mengeluarkan lokia.
15
5. Penanganan yang dapat dilakukan bidan pada Ibu infeksi nifas
adalah....
b. Melakukan laparatomi
d. Bedah vaginal
e. Histerektomi subtotal.
16