Anda di halaman 1dari 33

AUTOMATIC

LUBRICATION SYSTEM

Training Knowledge of autolube system

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

Over view ACTIVITY


1. Definisi ALS

2. Manfaat & Keunggulan ALS

1. Nama-Nama Komponen Utama & Fungsinya

2. Jenis-Jenis ALS

3. Problem Yang Timbul Pada ALS

4. Cara Kerja System ALS

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

Objectives ACTIVITY

 Dapat Menjelaskan Nama Komponen & Fungsi Serta Keunggulan ALS

 Dapat Menjelaskan System Kerja Dari Masing Masing Jenis ALS

 Dapat Mengimplementasikan Perbaikan Saat Terjadi Problem Yang Timbul

Motivation ACTIVITY
Dengan Pengetahuan Mengenai Training Ini Diharapkan Menambah
Pemahaman Tentang ALS, Cara Kerja Serta Mengatasi Masalah Yang Timbul,
& Pada Akhirnya Bisa Mengurangi Biaya Perbaikan Yang Diakibatkan
Karena Keausan Bagian Bagian Yang Tidak Terlumasi Grease Dengan Baik.

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

MENGAPA AUTOLUBE SYSTEM DIPERLUKAN ????????

Alasan Autolube System Diperlukan Saat Ini :

• Mengurangi perbaikan dengan menambah umur dari bearing (Bearing Life Time).
• Mencegah terbuangya grease dengan membagi grease secara tepat pada
masing – masing bearing.
• Mengurangi jam kerja dengan meninggalkan lubrication secara konvensional /
manual.
• Mengurangi atau menghilangkan down time mesin dengan demikian akan
meningkatkan produksi.
• Menghilangkan produksi yang terbuang dengan melakukan control jumlah grease
pada masing – masing bearing.
• Mengurangi keperluan energi dengan meningkatkan efesiensi mesin (Lowers
Bearing Friction).

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

MENGAPA AUTOLUBE SYSTEM DIPERLUKAN ????????

• Menambah output mesin dengan menjalankan mesin secara optimal.


• Keselamatan, meninggalkan kegiatan memanjat equipment pada bearing yang
tidak dapat dicapai pada greasing manual.
• Ketahanan mesin atau equipment terjaga lebih lama dengan pelumasan secara
kontinyu.
• Kebersihan yang lebih baik: tertutup, sealed system untuk mencegah terjadinya
ceceran, mesin tetap terjaga kebersihannya, tidak adanya ceceran atau
tumpahan, ramah terhadap lingkungan.
• Meningkatkan efesiensi pelumasan :
1. Pelumasan ketika engine bekerja.
2. Mengirim pelumasan yang tepat dengan jumlah yang tepat serta waktu
yang tepat pula.

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

MENGAPA AUTOLUBE SYSTEM DIPERLUKAN ????????

• Mengurangi reject : dengan menjaga life time / umur bearing sampai


maksimal dengan memperkenankan sampai batas tolrensi product.
• Mengurangi kontaminasi bearing : dengan supply pelumasan dalam circuit
tertutup, kebanyakan serviceman harus membersihkanfitting grease.
sebelum melakukan greasing / pelumasan secara manual.
• Membersihkan bearing : pada saat melakukan pekerjaan dilingkungan
yang sangat kotor, pelumasan otomatis akan membersihkan atau membilas
bearing sehingga akan mengurangi kerusakan bearing akibat kontaminasi.
• Pada dasarnya ALS mengurangi biaya operational sehingga perusahaan
dapat meningkatkan profit.

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

TYPE / JENIS AUTOLUBE SYSTEM DARI


CARA KERJANYA :
1.Hydraulic Operated Type

2.Pneumatic Operated Type

3.Electric Operated Type

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

Auto Lube System


Hydraulic Operated Type
Komponen Utama Hydraulic Pump Assembly

1. Hydraulic Grease Pump Assy


2. Outlet Check Valve
3. Pressure Switch
4. Unloader Valve
5. Vent Valve
6. Timer
7. Injector &
8. Line / Hose
CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT
AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

Grease pump
1. Grease Pump / High Chief Grease Pump

* Komponen ini berfungsi untuk memberikan supply grease bertekanan dari tanki ke
grease masing – masing injector.
* Pompa jenis ini bekerja berdasarkan tekanan oli, tekanan yang diperlukan agar
pompa ini dapat bekerja adalah 300 – 2800 Psi.
* Pada pompa ini sudah dilengkapi dengan hydraulic solenoid valve (03-000014).
* Hydraulic solenoid valve berfungsi untuk mengatur membuka dan menutup aliran
oli ke pompa, dengan demikian pompa akan bekerja naik dan turun (Piston Type).
* Penggunaan jenis pompa ini tentunya juga harus kita sesuaikan dengan komponen
lainnya seperti timer, apabila kita menggunakan timer maka kita harus menggunakan
pompa yang telah dilengkapi dengan Cycle timer dan solenoid valve.
* Untuk timer G2 (timer ini sudah dilengkapi dengan cycle timer maka kita tidak perlu
lagi memakai pompa yang dilengkapi dengan komponen tersebut.
CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT
AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

OUTLET CHECK VALVE

2. Outlet Check Valve

* Salah satu fungsi dari komponen ini adalah menjaga agar


pressure didalam system tetap terjaga ( Pressurised ).

*Aliran grease hanya bisa melewati satu arah saja dari


pompa ke grease line, sebaliknya dari grease line tidak bisa
kembali ke pompa.

* Valve ini juga berfungsi sebagai penyearah (One Way


Valve)

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

PRESSURE SWITCH

3. Pressure Switch

* Saat pompa bekerja dan masing – masing injector telah


melaksanakan tugasnya maka tekanan grease akan terus
bertambah, agar tekanan grease tidak terus bertambah
yang akan mengakibatkan over pressure maka diperlukan
suatu alat yang akan membatasi tekanan sesuai dengan
spesifikasi yang telah dibuat oleh pabrik.

* Dengan kata lain Pressure switch berfungsi untuk


membatasi tekanan grease pada system.

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

UNLOADER VALVE

4. Unloader Valve

* Fungsi dari unloader valve ini sama persis dengan


Pressure switch, Unloader valve ini berfungsi apabila
pressure switch tidak bekerja.

* Dengan kata lain komponen ini berfungsi sebagai


back up dari Pressure switch.

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

VENT VALVE

Electric Vent Valve Hydraulic Vent Valve

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

VENT VALVE
5. Vent Valve

* Vent valve berfungsi sebagai pengaman pencegah terjadinya over


pressure pada system.

* Pada saat sudah selesai melakukan tugasnya maka pressure yang ada
diline direlease dan grease dikembalikan ke tanki.

* Ada dua macam vent valve yakni :


1. Vent Valve Electric (Diaktifkan Oleh Electric System ), &
2. Vent Valve Hydraulic ( diaktifkan oleh Hydraulic system

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

TIMER GREASE
5. Timer

* Timer atau penentu waktu merupakan komponen yang sangat penting


dalam lubrication system otomatis ( ALS ). Komponen ini juga merupakan
otak dari lubrication system dimana fungsi utama dari timer adalah
sebagai penentu kapan pompa bekerja dan kapan harus berhenti.
Aktifitas yang diberikan oleh timer berupa out put dan input signal. Out put
timer diberikan kepada solenoid dan input yang diterima berasal dari
pressure switch.
* Untuk melakukan aktifitasnya terdapat beberapa setting waktu sesuai
dengan yang dikehendaki oleh spesifikasi equipment yang akan dipasang
ALS, interval waktu off yang terdapat pada timer yaitu 2.5, 5, 10, 40 dan
80 menit. Perlu kita ketahui bahwa terdapat banyak jenis timer, tetapi ada
dua jenis yang biasa kita pakai yakni timer dengan parts number (01-84015) dan
timer G2, timer G2 telah dilengkapi dengan cycle timer.
CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT
AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

TIMER GREASE

Menunjukan
Menunjukan status
besaran satuan
dari kontroller juga
digunakan pada saat
SET UP Dipergunakan untuk merubah
secara manual diantara RUN dan
PAUSE cycle, untuk
mengembalikan saat kondisi
Digunakan untuk
Fault serta digunakan pada saat
menentukan Run / Pause / SET UP
Fault Cycle juga digunakan
pada saat SET UP Sekering 8 Amp sebagai
pemutus (Pengaman)

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

TIMER GREASE

German Timer 01-084015 Timer

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

TIMER GREASE

A. Timer G2

* Timer G2 dibuat secara khusus untuk dipergunakan sebagai penggabungan pompa


dengan solenoid valve dan pressure switch sehingga dapat bekerja dengan baik.

* Unit dapat diprogram pada langkah pause dari 1 detik sampai 50 jam, maksimum
langkah pompa adalah 1 – 50 menit dan langkah solenoid valve adalah 1 - 50 detik.

* System bisa bekerja dengan adanya arus 10 – 30 Volt DC, agar system bekerja dengan
optimal range voltage yang ideal adalah 12 atau 24 Volt DC.

* Timer G2 juga dilengkapi dengan low level monitoring dan bekerja dengan
memberikan lampu peringatan.

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

TIMER GREASE

B. German Timer

* German timer dalam system bekerjanya sama dengan timer pada umumnya
(Timer G2), tentunya masing – masing timer memiliki kelemahan dan
keunggulan serta design dan bentuk yang berbeda tapi fungsinya masih sama.

* Operating voltage yang diperlukan supaya system bekerja sama dengan timer
G2 yaitu 10 – 32 Volt DC.

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

LINE GREASE
7. Line

Line merupakan penghubung atau suatu media penghantar, dimana grease


yang dikeluarkan dari tabung ke masing – masing injector disalurkan melalui
line ( Hose ).
Line ini terbagi menjadi 2 yakni main line dan feeder line untuk kita ketahui bahwa
kekuatan line tentunya harus disesuaikan dengan besaran out put yang dihasilkan oleh
pompa, dengan demikian maka line yang kita buat tentunya aman dan ramah
lingkungan.
Pressure yang dihasilkan oleh pompa berkisar antara 2500 Psi maka hose atau line
yang
kita buat harus mampu menahan pressure tersebut, sehingga tidak terjadi kebocoran
pada saat system bekerja.

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

LINE GREASE

Main line merupakan hose dengan ukuran ½” dan lapisan 2 kawat (T28A) dengan
spesifikasi sebagai berikut :

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

LINE GREASE

Feeder line merupakan line dari injector ke point atau bearing yang akan menerima
pelumasan, line ini terbuat dari hose dengan ukuran ¼” dengan lapisan 1 kawat
(T14A) dengan spesifikasi sebagai berikut :

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

INJECTOR GREASE

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

INJECTOR GREASE
8. Injector

Injector berfungsi sebagai distributor terkahir dimana grease


dialirkan ke masing – masing grease point dengan jumlah yang
dapat diatur, jadi
Injector memilki dua fungsi yakni :
1. Mendistribusikan grease ke grease point &
2. Mengatur jumlah grease sesuai dengan yang diperlukan oleh
grease point (bearing)
Injector terdiri dari beberapa jenis yakni :
1. Single Injector
2. Double Injector
3. Injector -3
4. Injector -4
5. Injector -5
CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT
AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

SPESIFIKASI AUTO LUBE GREASE

Hydraulic Power supply Pressure Switch

Grease G2 Timer

Electric

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

SPESIFIKASI AUTO LUBE GREASE


Spesifikasi Spesifikasi
Hydraulic Power Supply Grease

Supply Inlet pressure 20 – 200 Bar Grease Container 40 Kg


Hydraulic Oil Flow 0.25 – 3.0 L/min Out put pressure 242 Bar ( 3200 Psi )
Operating Temperature -10°C to +60°C Out put flow@15 cycle / min 132 cm³/min
Max Hydraulic Temperature 98°C Out put per cycle 8.8 cm³/min
Hydraulic Inlet port 7/16 JIC Grease out put port 3/4 JIC
Hydraulic return port 9/16 JIC
Pump out let ¼ NPT Spesifikasi
Electric

Voltage input 24 Volt DC


Current 1.6 A max

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

System hydraulic operated


Cara Kerja Pompa :
Pengukur waktu (timer) bolak-balik (03-000014) menentukan jumlah putaran dalam
menit, (Setelan pabrik adalah 2 detik hidup dan 2 detik mati, yang berarti 15 putaran
dalam tiap menitnya).
Saat Pompa dalam keadaan diam, tekanan biasanya berada pada bagian atas motor,
menahan piston di posisi akhir langkah ke bawah.
Pemberian arus 24 volt pada timer bolak-balik akan membuat katup solenoid mulai
bekerja, mendorong piston ke bagian atas langkah dan kembali lagi ke bagian bawah,
sesuai dengan ukuran yang diatur oleh timer, secara bersamaan vent valve akan
bekerja untuk menutup return line ke tangki. Grease akan terus dipompa sampai ke
masing – masing injector, dari injector inilah jumlah grease akan diatur untuk
diteruskan ke masing – masing point / bearing. Maksimal 1.33cc untuk setiap point
dalam setiap langkahnya. Grease injector akan
bekerja sekali saja pada setiap time on-nya. Selebihnya injector tidak akan meneruskan
grease supply ke masing – masing point.
CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT
AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

System hydraulic operated


Apabila semua grease injector sudah menyelesaikan langkahnya, tekanan grease akan
terus bertambah sampai dengan batas working pressure pada pressure switch (2500
Psi).
Setelah itu pressure switch akan memutus arus 24 volt ke lube timer dan mematikan
timer bolak-balik, yang berarti memutus kerja katup solenoid dan mengembalikan
katup ke posisi diam di bawah langkah.
Dengan demikian solenoid dan vent valve tidak mendapatkan arus sehingga grease
pada main line akan direlease ke tangki (Main Line Tidak Ada Pressure).
Dengan demikian grease pada main line akan direlease ke tangki sehingga pressure di
main line menjadi low pressure / tidak ada pressure lagi.
Ada 2 lampu indikator di bawah penutup timer bolak-balik, satu mengindikasikan
bahwa ada arus menyala, yang lain berkedip-kedip, & saat katup solenoid bekerja
(bolak-balik).

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

warning
KELALAIAN DALAM MENJALANKAN PERINGATAN BERIKUT INI, TERMASUK PENYALAHGUNAAN,
PEMBEBANAN/TEKANAN BERLEBIHAN, MODIFIKASI, PEMAKAIAN BAHAN KIMIA DAN
CAIRAN YANG TIDAK SESUAI, MENGGUNAKAN PERALATAN YANG SUDAH AUS ATAU RUSAK,
DAPAT MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA PERALATAN DAN / ATAU MENIMBULKANCIDERA YANG
SERIUS
- Jangan melewati batas tekanan maksimum yang ditentukan untuk pompa atau komponen lain
yang paling rendah kekuatannya dalam sistem ini.
- Jangan mengubah atau memodifikasi bagian dari peralatan ini.
- Jangan mencoba memperbaiki atau mencabut peralatan jika sistem masih dalam keadaan
bertekanan.
- Selalu patuhi rekomendasi dari pabrik mengenai cairan yang sesuai, dan penggunaan pakaian
dan alat pelindung.
- Pemeriksaan semua bagian dari peralatan secara rutin, dan segera perbaiki / ganti peralatan
yang aus atau rusak.

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

problem

Tekanan hidrolik di lubang bantu rendah atau tidak ada sama sekali

A. Tekanan sistem tidak masuk ke pompa.

B. Katup pengurang tekanan diset ke rendah. Naikkan setting dengan ½


putaran untuk memeriksa kembali kondisi operasional.

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

problem
Tekanan pompa bertambah dengan lambat atau tidak bertambah sama sekali

A.Tidak ada sinyal impuls dari timer bolak-balik.


B. Katup pengurang tekanan mungkin di set ke rendah.
C. Kekentalan pelumas terlalu tinggi untuk temperatur di mana pompa bekerja.
D. Jika tidak terdapat tekanan sama sekali, kemungkinan solenoid tidak bekerja.
E. Mungkin ada kotoran yang tersangkut di bola sumbat saluran piston pompa atau saluran
masuk yang menyebabkan kebocoran. Lepaskan, periksa dan bersihkan jika perlu .
F. Periksa permukaan seal antara bagian atas dan bawah saluran masuk. Ganti jika sudah kasar
atau berlubang.
G. Ganti batang pendorong jika sudah kasar atau berlubang, ganti paking batang pendorong.
H. Periksa saluran pelumas jika ada kebocoran atau rusak .
I. Jika menggunakan katup pembuangan hidrolik, maka corong penyambung (03-067323) harus
dipasang pada lubang tambahan “P1”. Masalah bisa timbul karena corong tidak dipasang atau
tersumbat

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

Electric schematic for pneumatic


operated

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT


AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM

Thank You & Never Give Up For Study

Grease Timer
Pressure Switch

Check Valve

Injector
Unloading Valve Pump Vent Valve

CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT

Anda mungkin juga menyukai