LUBRICATION SYSTEM
2. Jenis-Jenis ALS
Objectives ACTIVITY
Motivation ACTIVITY
Dengan Pengetahuan Mengenai Training Ini Diharapkan Menambah
Pemahaman Tentang ALS, Cara Kerja Serta Mengatasi Masalah Yang Timbul,
& Pada Akhirnya Bisa Mengurangi Biaya Perbaikan Yang Diakibatkan
Karena Keausan Bagian Bagian Yang Tidak Terlumasi Grease Dengan Baik.
• Mengurangi perbaikan dengan menambah umur dari bearing (Bearing Life Time).
• Mencegah terbuangya grease dengan membagi grease secara tepat pada
masing – masing bearing.
• Mengurangi jam kerja dengan meninggalkan lubrication secara konvensional /
manual.
• Mengurangi atau menghilangkan down time mesin dengan demikian akan
meningkatkan produksi.
• Menghilangkan produksi yang terbuang dengan melakukan control jumlah grease
pada masing – masing bearing.
• Mengurangi keperluan energi dengan meningkatkan efesiensi mesin (Lowers
Bearing Friction).
Grease pump
1. Grease Pump / High Chief Grease Pump
* Komponen ini berfungsi untuk memberikan supply grease bertekanan dari tanki ke
grease masing – masing injector.
* Pompa jenis ini bekerja berdasarkan tekanan oli, tekanan yang diperlukan agar
pompa ini dapat bekerja adalah 300 – 2800 Psi.
* Pada pompa ini sudah dilengkapi dengan hydraulic solenoid valve (03-000014).
* Hydraulic solenoid valve berfungsi untuk mengatur membuka dan menutup aliran
oli ke pompa, dengan demikian pompa akan bekerja naik dan turun (Piston Type).
* Penggunaan jenis pompa ini tentunya juga harus kita sesuaikan dengan komponen
lainnya seperti timer, apabila kita menggunakan timer maka kita harus menggunakan
pompa yang telah dilengkapi dengan Cycle timer dan solenoid valve.
* Untuk timer G2 (timer ini sudah dilengkapi dengan cycle timer maka kita tidak perlu
lagi memakai pompa yang dilengkapi dengan komponen tersebut.
CK PLANT TRAINING & DEVELOPMENT
AUTOMATIC
LUBRICATION SYSTEM
PRESSURE SWITCH
3. Pressure Switch
UNLOADER VALVE
4. Unloader Valve
VENT VALVE
VENT VALVE
5. Vent Valve
* Pada saat sudah selesai melakukan tugasnya maka pressure yang ada
diline direlease dan grease dikembalikan ke tanki.
TIMER GREASE
5. Timer
TIMER GREASE
Menunjukan
Menunjukan status
besaran satuan
dari kontroller juga
digunakan pada saat
SET UP Dipergunakan untuk merubah
secara manual diantara RUN dan
PAUSE cycle, untuk
mengembalikan saat kondisi
Digunakan untuk
Fault serta digunakan pada saat
menentukan Run / Pause / SET UP
Fault Cycle juga digunakan
pada saat SET UP Sekering 8 Amp sebagai
pemutus (Pengaman)
TIMER GREASE
TIMER GREASE
A. Timer G2
* Unit dapat diprogram pada langkah pause dari 1 detik sampai 50 jam, maksimum
langkah pompa adalah 1 – 50 menit dan langkah solenoid valve adalah 1 - 50 detik.
* System bisa bekerja dengan adanya arus 10 – 30 Volt DC, agar system bekerja dengan
optimal range voltage yang ideal adalah 12 atau 24 Volt DC.
* Timer G2 juga dilengkapi dengan low level monitoring dan bekerja dengan
memberikan lampu peringatan.
TIMER GREASE
B. German Timer
* German timer dalam system bekerjanya sama dengan timer pada umumnya
(Timer G2), tentunya masing – masing timer memiliki kelemahan dan
keunggulan serta design dan bentuk yang berbeda tapi fungsinya masih sama.
* Operating voltage yang diperlukan supaya system bekerja sama dengan timer
G2 yaitu 10 – 32 Volt DC.
LINE GREASE
7. Line
LINE GREASE
Main line merupakan hose dengan ukuran ½” dan lapisan 2 kawat (T28A) dengan
spesifikasi sebagai berikut :
LINE GREASE
Feeder line merupakan line dari injector ke point atau bearing yang akan menerima
pelumasan, line ini terbuat dari hose dengan ukuran ¼” dengan lapisan 1 kawat
(T14A) dengan spesifikasi sebagai berikut :
INJECTOR GREASE
INJECTOR GREASE
8. Injector
Grease G2 Timer
Electric
warning
KELALAIAN DALAM MENJALANKAN PERINGATAN BERIKUT INI, TERMASUK PENYALAHGUNAAN,
PEMBEBANAN/TEKANAN BERLEBIHAN, MODIFIKASI, PEMAKAIAN BAHAN KIMIA DAN
CAIRAN YANG TIDAK SESUAI, MENGGUNAKAN PERALATAN YANG SUDAH AUS ATAU RUSAK,
DAPAT MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA PERALATAN DAN / ATAU MENIMBULKANCIDERA YANG
SERIUS
- Jangan melewati batas tekanan maksimum yang ditentukan untuk pompa atau komponen lain
yang paling rendah kekuatannya dalam sistem ini.
- Jangan mengubah atau memodifikasi bagian dari peralatan ini.
- Jangan mencoba memperbaiki atau mencabut peralatan jika sistem masih dalam keadaan
bertekanan.
- Selalu patuhi rekomendasi dari pabrik mengenai cairan yang sesuai, dan penggunaan pakaian
dan alat pelindung.
- Pemeriksaan semua bagian dari peralatan secara rutin, dan segera perbaiki / ganti peralatan
yang aus atau rusak.
problem
Tekanan hidrolik di lubang bantu rendah atau tidak ada sama sekali
problem
Tekanan pompa bertambah dengan lambat atau tidak bertambah sama sekali
Grease Timer
Pressure Switch
Check Valve
Injector
Unloading Valve Pump Vent Valve