Disusun Oleh :
1. Arini Mayang Fauni
2. Milla Dunnaa Ilmaa ( 181420000323 )
3. Zaenab Karbala
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan untuk
menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “ Implementasi Fintech ’’. Kami
menyampaikan rasa terimakasih kepada Bu Noor Azizah,M.Kom. selaku dosen
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah menyerahkan
kepercayaannya kepada kami guna menyelesaikan makalah ini dengan tepat
waktu.
Kami juga berharap supaya makalah ini mampu berguna serta bermanfaat
dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait indikator apa saja
sehingga menyebabkan banyak dari mahasiswa yang gagal dalam pembelajaran.
Di akhir, kami berharap makalah ini dapat dimengerti oleh setiap pihak
yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam
makalah kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ..................................................................................
PEMBAHASAN
D. ANALISIS SWOT
1. Analisis Kekuatan
Teknologi finansial yang akan diimplementasikan dalam lembaga
perbankan di Indonesia memiliki analisis kekuatan sebagai berikut:
a. Kemudahan dalam memanfaatkan akses data layanan perbankan
dalam ukuran besar dan kemudahan untuk melakukan transaksi
kapan saja dan di mana saja.
b. Kemampuan untuk menjangkau kelompok masyarakat yang tidak
terlayani oleh kantor cabang lembaga perbankan
c. Lebih hemat biaya operasional dan biaya pemasaran karena
lembaga perbankan cukup berkolaborasi dengan penyedia jasa
teknologi finansial dalam menawarkan produk perbankan kepada
masyarakat.
d. Varian produk lembaga perbankan yang telah banyak dikenal luas
oleh masyarakat, termasuk aplikasi layanan 24 jam.
2. Analisis Kelemahan
Teknologi finansial yang akan diimplementasikan dalam lembaga
perbankan di Indonesia memiliki analisis kelemahan sebagai berikut:
a. Membutuhkan koneksi internet yang mendukung dalam
mengirimkan file data, karena transaksi finansial akan
berlangsung dengan lancar ketika akses internet tidak
mengalami gangguan.
b. Timbulnya aksi kejahatan online seperti penyadapan,
pembobolan, dan cybercrime dalam transaksi finansial
perbankan.
c. Tidak semua penyedia jasa layanan teknologi finansial yang
memiliki lisensi untuk menjalin kerjasama dengan lembaga
perbankan atau melakukan transaksi finansial secara tersistem
dan legal
d. Pengetahuan masyarakat akan teknologi finansial yang relatif
rendah memungkinkan mereka tidak dapat maksimal dalam
mengakses layanan perbankan,
e. Ketimpangan akses layanan perbankan karena infrastruktur
teknologi komunikasi yang tidak merata antara daerah
perkotaan dengan daerah 3T
3. Analisis Peluang
Teknologi finansial yang akan diimplementasikan dalam lembaga
perbankan di Indonesia memiliki analisis peluang sebagai berikut:
a. Kesadaran masyarakat yang mulai tumbuh untuk menyimpan
dan meminjam kebutuhan finansial melalui jasa perbankan,
karena dianggap lebih aman dan menguntungkan dengan
harapan tingkat penerimaan bunga yang tinggi ketika
menyimpan dana maupun biaya bunga yang relatif terjangkau
ketika melakukan transaksi peminjaman dana perbankan.
b. Adany OJK yang menetapkan regulasi dan pengawasan
terhadap transaksi finansial perbankan, sehingga
meminimalisasi tindak kriminalitas perbankan dan kekuatiran
masyarakat untuk menggunakan layanan teknologi finansial
yang diselenggarakan oleh lembaga perbankan.
4. Analisis Ancaman
Teknologi finansial yang akan diimplementasikan dalam lembaga
perbankan di Indonesia memiliki analisis ancaman sebagai berikut:
a. Penggunaan teknologi yang semakin canggih oleh penyedia
jasa teknologi finansial, namun tanpa disertai dengan
peningkatan kualitas sumber daya manusia perbankan,
menjadikan ketimpangan dalam melayani masyarakat
pengguna layanan perbankan tersebut.
b. Adanya trend globalisasi dan keterbukaan dalam melakukan
transaksi lintas negara, memungkinkan penyedia jasa layanan
teknologi finansial semakin beragam dan menimbulkan
kompetisi dalam menarik minat masyarakat untuk
menggunakan jasa layanan perbankan.
c. Situasi politik yang kurang kondusif dan kecenderungan
terjadinya inflasi yang relatif tinggi di Indonesia, menyebabkan
lembaga perbankan harus lebih berhati-hati dalam menyalurkan
pinjaman kepada masyarakat, sehingga akan berdampak pada
rumitnya birokrasi perbankan dan biaya administrasi yang
dibebankan kepada masyarakat sebagai jaminan semakin
tinggi.
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Cermati.com menyediakan berbagai macam informasi untuk
membantu masyarakat Indonesia menemukan produk keuangan terbaik.
Cermati juga menyediakan akses data ke ribuan produk keuangan secara
gratis untuk memudahkan masyarakat Indonesia membuat keputusan
finansial yang cermat.Di aplikasi ini kita bisa melakukan banyak aktivitas
mulai dri membayar top up dan tagihan, pinjaman dan kredit serta
asuransi.
Dengan berbagai implikasi tersebut, peranan regulator menjadi
sentral terutama dalam merancang dan menerapkan regulasi keuangan
yang proporsional. Keberadaan FinTech membutuhkan regulasi untuk
memberikan proporsi yang lebih pada regulasi berbasis aktivitas. Langkah
yang ditempuh oleh OJK dengan menerbitkan POJK Tentang Layanan
Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi, paling tidak bisa
menjadi bukti awal adanya proporsi khusus untuk regulasi jasa keuangan
berbasis aktivitas di Indonesia. Tujuan regulasi tersebut ditujukan untuk
melindungi kepentingan konsumen terkait keamanan dana dan data, sera
untuk melindungi kepentingan nasional terkait dengan pencegahan
kegiatan pencucian uang (money laundering), pendanaan terorisme, dan
stabilitas sistem keuangan.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA