Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA TN.

IR
KHUSUSNYA PADA IBU HAMIL NY. N DENGAN MASALAH KESEHATAN
HIPERTENSI DI RT. 01 RW. 01
KAMPUNG HAMERANG KABUPATEN CIANJUR

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas 2
Yang diampu oleh Irma Damayanti, S.Kep., Ners., M. Kep

Oleh:

Darimasih 043315161005
Fuji Nurahmauli Safitri 043315161012
Muhammad Rizka Firdaus 043315161020
Risma Meidiyanti Zaqiah 043315161026
Tri Nurdianti 043315161033

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KEPERAWATAN PPNI
JAWA BARAT
2019
I. PENGKAJIAN
A. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga :

Tn.. IR
2. Alamat dan Telpon : Kp. Hamerang,

RT/RW. 01/01, Kec.


Cibinong, Kab. Cianjur, Jawa Barat
3. Komposisi Keluarga :

Hubungan
Jenis
No Nama Dengan Tempat/Tanggal/Lahir Pekerjaan Pendidikan
Kelamin
Kk
1 Tn. Laki-laki Kepala Cianjur, 3 Februari Wiraswasta TAMAT

IR Keluarga 1971 SLTA/SEDERAJAT


2 Ny. N Perempuan Isteri Cianjur, 6 Maret 1977 Ibu Rumah TAMAT

Tangga SLTA/SEDERAJAT
3 An. F Perempuan Anak Cianjur, 3 Juli 1998 Pelajar/mahasiswa TAMAT

SLTA/SEDERAJAT
4 An. F Perempuan Anak Cianjur, 3 Februari Pelajar TAMAT

2004 SMP/SEDERAJAT

1 3 4 5 6 7

2
Keterangan:
: Laki-laki : Meninggal

: Perempuan : Tinggal serumah

: Cerai

4. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny. N adalah Nuclear Family dengan keluarga yang

terdiri dari kedua orang tua dan anak (kandung atau angkat).
5. Suku
Ny. N mengatakan bahwa keluarganya berasal dari suku sunda dan

berbangsa Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Ny. N

menggunakan bahasa daerah (sunda) untuk berkomunikasi.


6. Agama
Agama yang dianut oleh Ny. N beserta keluarga adalah Islam.

Keluarga Ny. N biasa melakukan shalat 5 waktu dirumah. Ny. N jarang

melaksanakan shalat berjamaah dan Ny. N aktif didalam kegiatan

pengajian di masjid.
7. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tn. IR adalah kepala keluarga dan seorang wiraswasta mantan kepala

desa dengan penghasilan ± Rp. 3.000.000,-/bulan serta Ny. N adalah

isteri dan seorang ibu rumah tangga. Penghasilan dikeluarkan untuk

pembiayaan kebutuhan sehari-hari dan dibutuhkan untuk biaya sekolah

anak-anaknya.
8. Aktivitas Rekreasi Keluarga
Keluarga Tn. IR tidak mempunyai aktivitas rekreasi yang terjadwal,

tetapi kadang-kadang keluarga Tn. IR mengajak keluarga makan-

makan ke rumah nenek, adapun setiap waktu senggang keluarga Ny. N

berkumpul dan duduk di ruang tamu sambal menonton TV dan makan-

makan dengan anak-anaknya.


B. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. IR saat ini adalah tahap

perkembangan keluarga dewasa, dengan anak pertamanya anak

dewasa
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Ny. N mengatakan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

yaitu anak pertamanya belum lulus kuliah, sehingga masih

memfokuskan buat biaya kuliah anak pertamanya


3. Riwayat keluarga inti
Tn. IR berusia 48 tahun merupakan seorang kepala keluarga

yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan tidak

mempunyai riwayat penyakit yang serius sehingga tidak mengganggu

aktivitas sehari-harinya.
Pada Ny. N mempunyai riwayat hipertensi dengan pengobatan

rutin setiap bulan datang ke puskesmas untuk memeriksakan

keadaannya.
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny. N mengatakan bahwa memiliki riwayat penyakit DM gestasional.
C. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang dimiliki oleh Tn. IR adalah milik pribadi. Tipe

rumah permanen dengan lantai yang dikeramik, luas rumah 100 m2


dan terdiri dari ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi, 2 dapur,

dinding rumah dari batu bata yang sudah di cat.


Untuk air bersih berasal dari PAM. Ny. N mengatakan sampah

yang sudah dikumpulkan di buang di tempat yang sudah di sediakan

oleh desa. Air pembuangan limbah dibuang ke selokan kecil/got

didepan rumah dan pembuangan dikamar mandi (WC) ke septik tank.

Kebersihan rumah cukup bersih. Didepan pekarangan rumah ada jalan

raya, di pingir dan di depannya adalah rumah tetangga.


Denah rumah:

Jalan Gang Teras Kamar Ruang Makan Dapur


Mandi
Ruang Keluarga Mushola

Kamar
Ruang TV
Kamar
Garasi Toko Ruang Tamu
Terbuka

JALAN RAYA

2. Karakteristik tetangga dan komunitas RW


Hubungan keluarga Ny. N dengan tetangga dan masyarakat lainnya

terjalin dengan baik, jarak rumah dengan tetangga cukup dekat, dan

tidak ada budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan. Kelarga

Ny. N mempunyai rasa tanggung jawab dan saling tolong menolong

sesama warga.
3. Mobilitas geografis keluarga
Ny. N mengatakan sudah tinggal sejak lama dirumah ini semenjak

menikah sampai sekarang.


4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Ny. N mengatakan sering berkumpul dengan keluarga tetapi tidak

dengan anak-anak nya karena anak anak nya sedang jauh dari rumah

nya untuk nemepuh Pendidikan .


Dalam keluarga dan masyarakat tidak ada masalah serta konflik dalam

berkomunikasi atau berinteraksi.


5. System pendukung keluarga
Ny. N mempunyai dua orang anak yang sangat disayanginya,

walaupun hanya tinggal berdua dengan suami anak-anaknya jauh

tetapi selalu berusaha menjaga ke harmonisan dalam keluarga.


D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Ny. N mengatakan semua anggota keluarga nya termasuk orang yang

terbuka dalam segala masalah apapun dan selalu di musyawarahkan

dengan anggota keluarganya, tetapi dalam mengambil keputusan

hanya dengan istri nya.


2. Struktur kekuatan keluarga
Ny. N mengatakan Tn. IR yang memegang kendali rumah tangga yang

berperan sebagai kepala keluarga, proses pengambilan keputusan

dengan cara musyawarah dengan istrinya.


3. Struktur peran
Tn. IR berperan sebagai kepala keluarga dan pencari nafkah dan Ny. N

berperan sebagai istri dan ibu rumah tangga yang bertugas merawat

kedua anaknya sebagai pelajar.


4. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn. IR mengganggap nilai dan norma yang ada di

masyarakat sekitar tidak diterapkan. Meskipun saat hamil Ny. N juga

tidak pernah memakai peniti dengan bawang putih apabila keluar

malam.
E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
Ny. N mengatakan bahagia telah mempunyai dua anak, tetapi Ny. N

merasa sedih karena anak ketiganya meninggal setalah 2 hari

kelahirannya.
2. Fungsi sosialisasi
Tn. IR dan Ny. N bertanggung jawab merawat, mendidik, dan

membesarkan anaknya, dan keluarga Tn. IR mudah berinteraksi dan

beradaptasi dengan lingkungan sekitar.


3. Fungsi perawatan keluarga
Ny. N seringkali terganggu apabila hipertensinya kambuh pada

siang hari dan saat kecapean. Ny. N tidur sekitar jam 23.00 malam.
Kebiasaan keluarga kalau ada yang sakit, Tn. IR, Ny. N dan

anak-anak pergi berobat ke puskesmas, dan keluarga Tn. IR tidak

pernah membeli obat sembarangan apabila ada anggota keluarganya

yang sakit.
F. Stress dan koping keluarga
1. Stressor jangka pendek
Ny. N mengatakan bahwa yang menjadi masalah saat ini adalah

hipertensi kambuh ketika kecapean dan merasa mual saat mencium

serta mengonsumsi daging karena dapat juga menyebabkan hipertensi

tercetus.
2. Stressor jangka panjang
Ny. N seringkali bingung karena anaknya yang pertama bekerja

dengan cepat tanggap dan susah makan, sedangkan dalam menghadapi

anak keduanya secara emosional.


3. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah
Ny. N mengatakan jika ada masalah seringkali Ny. N hanya berdoa

dan berpasrah kepada Allah SWT dan berbicara dengan Tn. IR.
4. Strategi koping yang digunakan
Ny. N memanfaatkan pusat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit,

klinik dan bidan.


5. Strategi adaptasi disfungsional
Tidak ditemukan.
G. Harapan Keluarga
Harapan keluarga terhadap keperawatan keluarga adalah dapat membantu

keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang terjadi dan dapat

memberikan solusi yang tepat terhadap masalah kesehatan.


H. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Ny. N
TTV TD: 130/90 mmHg
RR: 20 x/mnt
N: 75 x/mnt
Antropometri BB: 50 kg
Kepala Bentuk simetris, distribusi rambut merata,
tebal dan berwarna hitam
Mata Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik, penglihatan baik
Hidung Bentuk simetris, terdapat pernafasan cuping
hidung, tidak ada sekret yang keluar dari
hidung
Telinga Bentuk simetris antara telinga kanan dan
telinga kiri
Mulut Bentuk simetris, ekspresi muka sesuai
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Integument Turgor kulit < 3 detik, akral hangat
Paru-paru Dada simetris, tidak ada pembengkakan,
tidak terdapat otot bantu pernafasan,
frekuensi nafas 20x/mnt
Abdomen Lingkar perut: 74 cm
Ekstremitas Tidak ada pembengkakan pada ekstremitas
atas dan ekstremitas bawah

II. ANALISA DATA


N DATA MASALAH
O
1 Data Subjektif: Keletihan berhubungan
- Ny. N mengatakan seringkali hipertensinya dengan stress berlebihan
kambuh apabila Ny. N kecapean, merasa dan gaya hidup monoton
tertekan karena tidak bisa makan daging (D.0057 Hal. 130)
kambing, menghadapai kedua anaknya, jarang (SDKI Edisi 1)
rekreasi bareng keluarga.
- Ny. N mengatakan seringkali terganggu
apabila hipertensinya kambuh pada siang hari
dikarenakan dapet mengganggu aktivitasnya
Data Objektif:
TTV:
- TD: 130/90 mmHg
- RR: 20 x/mnt
- N: 75 x/mnt

III. PRIORITAS MASALAH


KETIDAKEFEKTIFAN POLA NAFAS (NANDA 2018-2020)
NO KRITERIA SKOR ANGKA BOBOT PERHITUNGAN
TERTINGGI
1 Sifat masalah 2 3 1 2/3x1= 2/3
- Actua
l
- Anca
man
kesehatan
- Kead
aan sejahtera
2 Kemungkinan 1 2 2 1/2x2= ½
masalah dapat
diubah
- Muda
h
- Sebag
ian
- Tidak
dapat
3 Potensi masalah 3 3 1 3/3x1= 1
untuk dicegah
- Tingg
i
- Sedan
g
- Rend
ah
4 Menonjolnya 2 2 1 2/2x1= 1
masalah
- Masal
ah berat,
harus segera
ditangani
- Ada
masalah,
tetapi tidak
perlu segera
ditangani
- Masal
ah tidak
dirasakan
Skor 9 4 1/4
Skor
x Bobot Skoring:
Angka tertinggi

KESIAPAN MENINGKATKAN MANAJEMEN KESEHATAN


(NANDA 2018-2020)
NO KRITERIA SKOR ANGKA BOBOT PERHITUNGAN
TERTINGGI
1 Sifat masalah 3 3 1 3/3x1= 1
- Actua
l
- Anca
man
kesehatan
- Kead
aan sejahtera
2 Kemungkinan 1 2 2 1/2x2= ½
masalah dapat
diubah
- Muda
h
- Sebag
ian
- Tidak
dapat
3 Potensi masalah 3 3 1 3/3x1= 1
untuk dicegah
- Tingg
i
- Sedan
g
- Rend
ah
4 Menonjolnya 2 2 1 2/2x1= 1
masalah
- Masal
ah berat,
harus segera
ditangani
- Ada
masalah,
tetapi tidak
perlu segera
ditangani
- Masal
ah tidak
dirasakan
Skor 9 3½
Skor
x Bobot Skoring:
Angka tertinggi

RISIKO GANGGUAN HUBUNGAN IBU-JANIN (NANDA 2018-2020)


NO KRITERIA SKOR ANGKA BOBOT PERHITUNGAN
TERTINGGI
1 Sifat masalah 2 3 1 2/3x1= 1 2/3
- Actua
l
- Anca
man
kesehatan
- Kead
aan sejahtera
2 Kemungkinan 1 2 2 1/2x2= ½
masalah dapat
diubah
- Muda
h
- Sebag
ian
- Tidak
dapat
3 Potensi masalah 3 3 1 3/3x1= 1
untuk dicegah
- Tingg
i
- Sedan
g
- Rend
ah
4 Menonjolnya 2 2 1 2/2x1= 1
masalah
- Masal
ah berat,
harus segera
ditangani
- Ada
masalah,
tetapi tidak
perlu segera
ditangani
- Masal
ah tidak
dirasakan
Skor 9 5 1/4
Skor
x Bobot Skoring:
Angka tertinggi
IV. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN PADA NY. N
1. Keletihan berhubungan dengan stress berlebihan dan gaya hidup monoton (D.0057 Hal. 130)

V. PERENCANAAN KEPERAWATAN

NO DATA DIAGNOSA NOC NIC


1 Data Subjektif: Status Nutrisi Manajemen Nutrisi
- Ny. N mengatakan jika
Domain II (Kesehatan 1. Tentukan status gizi
sedang kecapean
Fisiologi) pasien dan kemampuan
hipertensinya sering
kambuh Kelas K (Pencernaan dan pasien untuk memenuhi
- Ny. N mengatakan jika
Nutrisi) kebutuhan gizi
makan daging kambing
2. Identifikasi adanya
langsung kambuh 100401 Asupan Gizi (3-4)
alergi atau intoleransi
hipertensinya
100402 Asupan Makanan (3-4)
- Ny. N mengatakan jika
makanan yang dimiliki
menghadapi anaknya
pasien
yang nakal langsung
Perilaku Kesehatan Prenatal 3. Instruksikan pasien
stress
Domain IV (pengetahuan mengenai kebutuhan
Data Objektif:
- Ibu kelihatan kelelahan tentang Kesehatan dan nutrisi (yaitu: piramida

Perilaku) makanan)
Kelas Q (Perilaku Sehat) 4. Bantu pasien dalam

160704 Memelihara pola menentukan pedoman

penambahan berat atau piramida makanan

badan yang sehat (3- yang paling cocok dalam

4) memenuhi kebutuhan

160710 Memelihara intake nutrisi


5. Tentukan jumlah kalori
nutrisi yang adekuat
dan jenis nutrisi yang
untuk kehamilan (3-
dibutuhkan untuk
4)
memenuhi persyaratan

gizi
6. Anjurkan pasien terkait

dengan kebutuhan

makanan tertentu

berdasarkan

perkembangan atau usia


2 Data Subjektif: Ketidakefektifan Kelelahan: Efek yang 1. Monitor tanda-tanda
- Ny. U mengatakan asma nya
Pola Nafas Mengganggu vital (tekanan darah,
seringkali kambuh apabila
Domain 4 Domain I (Fungsi Kesehatan) nadi, suhu, dan status
Ny. U kecapean, terkena
debu, dan kedinginan. Kelas 4 Kelas A (Pemeliharaan Energy) pernafasan)
- Ny. U mengatakan terasa 2. Monitor suara paru-paru
Kode 00032 000804 Gangguan dengan 3. Identifikasi alergi yang
sesak
- Ny. U mengatakan
aktivitas sehari-hari (3-4) diketahui
seringkali terganggu apabila 4. Monitor pasien
000805 Gangguan pemeliharaan
asma nya kambuh pada
mengenai paparan
malam hari. Ny. U tidur rumah (3-4)
berikutnya terhadap agen
sekitar jam 21.00 malam,
000810 Gangguan aktivitas fisik
tetapi seringkali terbangun yang diketahui dapat
(3-4)
pada dini hari dan susah
menyebabkan alergi
untuk tidur kembali.
dengan adanya gejala
Data Objektif:
sesak nafas
TTV: 5. Instruksikan pasien
- TD: 90/70 mmHg
- RR: 24 x/mnt untuk menghindari
- N: 96 x/mnt
- Terdapat pernafasan cuping bahan yang
hidung
menyebabkan alergi
3 Data subjektif: Kesiapan Pengetahuan: Manajemen Pendidikan kesehatan
- Ny. U mengatakan sering
Meningkatkan Asma 1. Identifikasi
terkena debu, kedinginan,
Manajemen Domain IV (Pengetahuan kebutuhan informasi
dan kurang istirahat asma
Kesehatan tentang Kesehatan dan kesehatan yang
nya sering kambuh dan
Domain 1 Perilaku) diperlukan klien dan
terasa sesak dengan usia
Kelas 2 Kelas S (Pengetahuan tentang keluarga
2. Identifikasi faktor
kehamilan sudah 8 bulan.
Kode 00162 Kesehatan)
- Ny. U mengatakan jika
internal dan eksternal
183201 Tanda dan gejala asma
Ny. U sakit Ny. U dan anak-
yang mempengaruhi
(3-4)
anak pergi berobat ke klinik
motivasi untuk
183203 Penyebab dan factor-
ataupun ke bidan, dan
perubahan perilaku
faktor yang berkontribusi 3. Tentukan tujuan
keluarga Ny. U tidak pernah
(3-4) program pendidikan
membeli obat sembarangan
kesehatan
apabila ada anggota keluarga
4. Identifikasi sumber
nya yang sakit. daya (SDM, waktu,

Data Objektif: tempat, peralatan, dana)


5. Tentukan strategi
TTV:
- TD: 90/70 mmHg
pendidikan yang efektif
- RR: 24 x/mnt
- N: 96 x/mnt
dan antraktif sehingga

menarik perhatian

keluarga
6. Kembangkan materi

sesuai level pendidikan

anggota keluarga

VI. IMPLEMENTASI

NO DIAGNOSA TANGGAL IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF


1 Risiko gangguan 06 Agustus Manajemen Nutrisi S:
- Klien
hubungan ibu-janin 2019 1. Menentukan status mengatakan tidak

gizi pasien dan ada alergi

kemampuan pasien makanan apapun


- Klien
untuk memenuhi
mengatakan
kebutuhan gizi
2. Mengidentifikasi paham dan

adanya alergi atau mengerti tentang

intoleransi makanan makanan yang

yang dimiliki pasien harus dikonsumsi


3. Menginstruksikan
oleh ibu hamil
pasien mengenai - Klien

kebutuhan nutrisi mengatakan tidak

(yaitu: piramida ada pantangan

makanan) makanan apapun


4. Membantu pasien
O:
dalam menentukan
- Ny. U mampu
pedoman atau piramida memelihara pola

makanan yang paling penambahan berat

cocok dalam badan yang sehat

memenuhi kebutuhan dengan kriteria 3

nutrisi (3-4)
5. Menentukan jumlah - Ny. U mampu

kalori dan jenis nutrisi memelihara

yang dibutuhkan untuk intake nutrisi

memenuhi persyaratan yang adekuat

gizi untuk kehamilan


6. Menganjurkan
dengan kriteria 3
pasien terkait dengan
(3-4)
kebutuhan makanan
A: masalah teratasi
tertentu berdasarkan
P: intervensi
perkembangan atau
dilanjutkan
usia
2 Ketidakefektifan 02 Agustus 1. Memonitor tanda- S:
- Ny. U
pola nafas 2019 tanda vital (tekanan
mengatakan sesak
darah, nadi, suhu, dan
mulai berkurang.
status pernafasan) - Ny. U
2. Memonitor suara
mengatakan mulai
paru-paru
3. Mengidentifikasi mengurangi

alergi yang diketahui aktivitas agar asma


4. Memonitor pasien
tidak kambuh
mengenai paparan
kembali
berikutnya terhadap
O:
agen yang diketahui
- Ny. U
dapat menyebabkan
mampu
alergi dengan adanya
mengetahui
gejala sesak nafas
5. Menginstruksikan penyebab asma
pasien untuk kambuh dengan

menghindari bahan gangguan

yang menyebabkan aktivitas sehari-

alergi hari dengan

kriteria 4 (3-4)
- Ny. U

mampu

mengetahui

penyebab asma

kambuh dengan

gangguan

pemeliharaan

rumah dengan

kriteria 4 (3-4)
- Ny. U

mampu
mengetahui

penyebab asma

kambuh dengan

gangguan aktivitas

fisik dengan

kriteria 4 (3-4)
- TTV
TD: 120/80 mmHg
N: 96x/mnt
RR: 21x/mnt

A: Masalah teratasi

P: Intervensi

dilanjutkan
3 Kesiapan 01 Januari Pendidikan kesehatan S:
- Ny. U
Meningkatkan 2019 1. Mengidentifikasi
mengatakan paham
kebutuhan informasi
Manajemen
kesehatan yang dengan penyuluhan
Kesehatan
diperlukan klien dan
yang telah
keluarga dijelaskan.
O:
2. Menentukan tujuan - Ny. U mampu
program pendidikan menjelaskan
kesehatan
kembali tanda dan
3. Mengidentifikasi
gejala asma
sumber daya (SDM,
dengan kriteria 4
waktu, tempat,
peralatan, dana) (3-4)
- Ny. U mampu
4. Menentukan strategi
menjelaskan
pendidikan yang efektif
dan antraktif sehingga kembali penyebab
menarik perhatian dan faktor-faktor
keluarga
yang
5. Mengembangkan
berkontribusi
materi sesuai level
pendidikan anggota dengan kriteria 4

keluarga (3-4)
- Ny. U tampak
memperhatikan

dan tampak

memahami

A: masalah teratasi

P: intervensi

dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai