Anda di halaman 1dari 9

Bukti pelaksanaan edukasi PPI kepada Pasien

KERANGKA ACUAN PROGRAM


PELAKSANAAN EDUKASI
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
KEPADA KELUARGA DAN PENGUNJUNG
RUMAH SAKIT UMUM “Darmayu”

Rumah Sakit Umum “Darmayu”


Jl. Dr. Sutomo. No 44-50. Telp. 0352 – 481320. Fax. 0352 - 461352
Kel. Bangunsari, Kec. Ponorogo, Kab. Ponorogo
JAWA TIMUR
KERANGKA ACUAN PROGRAM PELAKSANAAN EDUKASI
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
KEPADA KELUARGA DAN PENGUNJUNG
RSU”Darmayu”PONOROGO
2019

1. PENDAHULUAN
Memberikan pelayanan prima, harus diwujudkan dengan upaya meningkatkan
mutu layanan di berbagai program. Salah satunya adalah meningkatkan mutu
layanan dalam bidang pencegahan dan pengendalian infeksi. Menurunkan angka
infeksi nosokomial adalah salah satu tujuannya. Tujuan tersebut tidak akan
terwujud bila pelaksanaan PPI hanya dilaksanakan oleh tim PPIRS tanpa adanya
dukungan yang kuat dari pihak managemen dan juga kesadaran dan pemahaman
yang baik oleh seluruh karyawan di Rumah Sakit ( medis, non medis,
keperawatan dan non keperawatan) dan khususnya karyawan / petugas yang
terkait langsung dengan pasien.
Upaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang pelaksanaan
pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit adalah dengan memberikan
sosialisasi dan pelatihan PPI bagi seluruh karyawan, khususnya karyawan yang
bertugas dalam pengendalian lingkungan, dimana pelatihan ini harus
berkesinambungan. Bagi semua karyawan di RSU”Darmayu”, sosialisasi PPI
perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman terkait pengendalian dan
pencegahan infeksi

2. LATAR BELAKANG
Petugas dilingkungan Rumah sakit merupakan bagian terpenting dalam
melaksanakan kegiatan untuk pengendalian lingkungan Rumah Sakit. Dalam
melaksanakan tugasnya sering kali petugas berhadapan langsung dengan
substansi cairan tubuh pasien, baik langsung maupun tidak langsung. Kurangnya
informasi tentang penerapan Kewaspadaan Standar sangat membahayakan
petugas , karena hal itu bisa mengancam keselamatan petugas itu sendiri dan bisa
menjadikan infeksi silang melalui kontak lingkungan. Sering kali ditemui
petugas di RSU”Darmayu” bekerja tanpa menggunakan APD yang benar dan
tidak memperhatikan pentingnya melakukan kebersihan tangan karena
menganggap pekerjaannya tidak beresiko tinggi karena tidak berhadapan
langsung dengan pasien, tentunya hal ini merupakan pemahaman yang salah
dikarenakan kurangnya pengetahuan petugas. Untuk itu dilakukan adanya
sosialisasi PPI berkesinambungan khusus untuk petugas yang ada, sangatlah
penting, meskipun saat awal penerimaan karyawan baru pun sudah diberikan
pembekalan tentang PPI.

3. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan pemahaman kepada Keluarga dan Pengunjung melalui
peningkatan kualitas SDM dibidang pencegahan dan pengendalian infeksi
Tujuan Khusus :
1. Keluarga maupun Pengunjung di RSU”Darmayu” mengetahui dan memahami
program dan tujuan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi .
2. Keluarga dan Pengunjung di RSU”Darmayu” mengetahui dan memahami
tentang prinsip-prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
3. Keluarga dan Pengunjung mampu melaksanakan praktik kebersihan tangan
yang benar

4. SASARAN
Seluruh Keluarga dan Pengunjung di RSU”Darmayu” mengetahui/memahami
tentang penerapan Kewaspadaan Standar melalui kegiatan sosialisasi secara
berkesinambungan.

5. LANGKAH KEGIATAN
a. Memberikan edukasi tentang Pencegahan dan Pengendalian Infeksi kepada
Keluarga dan Pengunjung di RSU “Darmayu”
b. Pelaksanaannya dilakukan setiap 1 bulan sekali
c. Pelaksanaannya dikoordinasikan dengan bagian Diklat rumah sakit dan Tim
PPIRS
d. Memberikan materi PPI tentang Penerapan Kewaspadaan Standar yang
meliputi : Hand Hygiene, Penggunaan APD, Pengelolaan Limbah, Etika
Batuk, Pengendalian Lingkungan dan Manajemen Linen Laundry.

6. PEMBIAYAAN
-
7. JADWAL KEGIATAN
Hari / Tanggal : Selasa / 10 Desember 2019
Pukul : 10.00 WIB – Selesai
8. MONITOR DAN EVALUASI
1. Monitoring pelaksanaan kegiatan diklat ini dilakukan oleh Tim PPIRS
setiap kali pelaksanaan.
2. Evaluasi kegiatan diklat intern PPI dilakukan oleh Tim PPIRS tiap akhir
tahun dengan menyesuaikan pelaksanaan diklat yang sudah berjalan
dengan rencana yang telah disusun.

9. PELAPORAN
Kegiatan diklat intern Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit
dilaporkan oleh Komite PPIRS setelah selesai pelaksanaan diklat untuk semua
petugas kepada Direktur
Ponorogo, 09 Desember 2019

Dr.Mukhlas Hamidy
Ketua Komite PPI

.
LAPORAN KEGIATAN PELAKSANAAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN
EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI KEPADA
KELUARGA DAN PENGUNJUNG RSU “Darmayu”

1. PENDAHULUAN
Rumah Sakit sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat penting dalam
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut
untuk dapat memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang sudah
ditentukan.
Masyarakat yang menerima pelayanan kesehatan, tenaga kesehatan dan pengunjung
di rumah sakit dihadapkan pada risiko terjadinya infeksi yang diperoleh di rumah
sakit, baik karena perawatan atau datang berkunjung ke rumah sakit. Infeksi rumah
sakit ( HAIs) adalah infeksi yang didapat atau timbul pada waktu pasien dirawat
dirumah sakit dan pada saat masuk tidak sedang dalam masa inkubasi. Dampak
infeksi rumah sakit bagi pasien dirumah sakit merupakan masalah yang serius karena
dapat memberikan dampak bertambahnya ketidak berdayaan fungsional,
menyebabkan kecacatan, selain itu dapat menjadi penyebab langsung maupun tidak
langsung kematian pasien.
Penyebab infeksi rumah sakit oleh kuman yang berada dilingkungan rumah sakit
disebut kuman eksogen atau oleh kuman yang sudah dibawa oleh pasien itu sendiri
yaitu kuman endogen, dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa kejadian infeksi
nosokomial adalah infeksi yang dapat dicegah dengan strategi-strategi yang telah
tersedia dan relative murah atau sebaliknya infeksi nosokomial ini merupakan infeksi
yang tidak dapat dicegah. Petugas dirumah sakit memegang peranan penting dalam
pengendalian lingkungan di rumah sakit yang sesuai dengan job disknya di rumah
sakit.
Untuk meminimalkan risiko terjadinya infeksi di rumah sakit dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya perlu diterapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), yaitu
kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, pembinaan, pendidikan dan
pelatihan, serta monitoring dan evaluasi.

2. PELAKSANAAN KEGIATAN
Hari / Tanggal : Selas/10 Desember 2019
Waktu : Pkl 10.00 sampai selesai.
Tempat : di Poli Rawat Jalan
Peserta : terlampir didaftar hadir.
Nara Sumber : IPCN RSU”Darmayu”Ponorogo.

3. HASIL KEGIATAN
Edukasi ini telah terselenggara dengan lancar, tanpa suatu kendala yang
berarti.namun masih tetap slalu dalam evaluasi dan monitor dalam pelaksanaan tugas
sehari hari.
Materi yang diberikan tentang Kewaspadaan Isolasi dan penerapan Kewaspadaan
Standart terutama untuk karyawan baru serta praktek Spilkit dan hand hygiene
( materi terlampir ). Peserta mudah menerima materi dan hampir keseluruhan bisa
melaksanakan gerakan cuci tangan dengan benar.

4. RENCANA TINDAK LANJUT


Setelah selesai mengikuti pelatihan para peserta ditugaskan untuk ikut aktif
melaksanakan kegiatan pelayanan PPI dengan menerapkan Kewaspadaan Isolasi.

5. PROSES EVALUASI
Proses evaluasi dilakukan dengan cara sebagai berikut ;
1. Diskusi Interaktif yang bertujuan untuk mengetahui pemahaman para peserta
selama mengikuti pelatihan tersebut.
2. Mengamati secara langsung tentang perubahan perilaku.
3. Keluarga dan Pengunjung RSU “Darmayu” mampu mempraktekkan cara cuci
tangan yang benar

6. PENUTUP
Demikianlah laporan kegiatan Edukasi ini kami buat dengan sebenar-benarnya.
Mudah-mudahan pelatihan ini akan membawa banyak kebaikan untuk semua pihak,
terutama kepada para Pasien dan keluarga di RSU”Darmayu”Ponorogo.

Ponorogo, 20 Oktober 2019

Khusnatun Nikmah, Amd.Kep


IPCN
Daftar Absensi Pengunjung RSU “Darmayu”

Bukti foto edukasi kepada keluarga dan pengunjung RSU “Darmayu”

Anda mungkin juga menyukai