Anda di halaman 1dari 16

SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN PERSEDIAAN

PADA PT. GARAM (PERSERO) PEGARAMAN IA


KABUPATEN SUMENEP

HALAMAN JUDUL
TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian


Program Pendidikan Diploma 3
Program Studi Akuntansi

Oleh :

FILLAIL RIDHOTILLAH HADE


NIM : 2015410838

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS


SURABAYA
2018
ACCOUNTING SYSTEM SPENDING AVAILABILITY IN
PT.GARAM (PERSERO)PEGARAMAN IA
KABUPATEN SUMENEP

Fillail Ridhotillah Hade


NIM : 2015410838
Email :2015410838@students.perbanas.ac.id
STIE PERBANAS SURABAYA

Riski Aprillia Nita, S.E., M.A


NIP : 36130127
Email :riski@perbanas.ac.id
STIE PERBANAS SURABAYA
Wonorejo Timur No. 16 Surabaya

ABSTRACT

This research was conducted at PT. Garam (Persero) which is a company


manufacturing or produce and selling salt. Inventory of salt which is divided into 4
categories namely premium (clean white with no dirt), PS (clean white under premium
quality), P (white with dirt), and M (white with more dirt). The purpose of this study is to
determine whether the application of system expenditure inventory at PT. Garam (Persero)
has been running in accordance with existing theories. The type of data used into two namely
as follows: 1. Primary data, namely by direct interviews with employees of PT. Garam
(Persero). 2. Secondary Data, namely in the form of documents and books related to
inventory by collecting data obtained from PT. Garan (Persero). From the data obtained has
been analyzed, from the analysis of the absence of production director in reviewing actual
performance compared with raw material inventory budget with real evidence in the
warehouse. Based on the observations it can be concluded that the application of sales
accounting system at PT. Garam (Persero) has been in accordance with existing theories.

Keywords: Accounting Systems, Inventory, PT. Garam (Persero)


PENDAHULUAN dapat diperoleh. Sebaliknya, apabila
Terdapat berbagai sistem yang perusahaan mempunyai persediaan dalam
membentuk suatu entitas untuk mencapai jumlah yang berlebihan, maka perusahaan
suatu tujuan dari suatu entitas. Salah satu harus menanggung biaya modal kerja yang
sistem yang terdapat dalam sebuah entitas cukup besar yang tertanam dalam
yaitu sistem persediaan. Sistem ini persediaan.
berhubungan dengan persediaan baik Persediaan garam di Indonesia
persediaan bahan baku maupun produk sangat tergantung pada iklim kemarau
jadi. Setiap perusahaan, baik jasa, dagang, yang cukup panjang dengan menggunakan
maupun industri selalu mengadakan bantuan energi matahari (solar
persediaan.Tanpa adanya persediaan, evaporation), oleh karena itu produksi
perusahaan akan dihadapkan pada resiko garam di Indonesia bersifat fluktuatif
tidak dapat memenuhi kebutuhan para sesuai dengan kondisi iklim di tahun
pelanggannya, sehingga perusahaan tersebut. Beberapa teknologi telah
kehilangan kesempatan untuk diterapkan dalam pembuatan garam di
mendapatkan keuntungan yang seharusnya Indonesia baik oleh PT. Garam (Persero)
1
di masing-masing pegaraman yang kelompok unsuk yang membentuk
dimiliki PT. Garam maupun tambak- subsistem tertentu.
tambak garam milik rakyat sebagai upaya 2. Unsur-unsur tersebut merupakan
untuk meningkatkan produktivitas garam bagian terpadu sistem yang
bahan bakuindustry maupun garam bahan bersangkutan. Unsur-unsur sistem
baku konsumsi di Indonesia. Dalam berhubungan erat satu dengan yang
distribusinya, garam tidak terus menerus lainnya dan sifat serta kerja sama
dialokasikan ke dalam gudang antar unsur sistem tersebut
pegaraman,namun ada juga yang mempunyai bentuk tertentu.
didistribusikan ke gudang luar pegaraman 3. Unsur sistem tersebut bekerja sama
dan pelanggan langsung di ladang. untuk mencapai tujuan sistem. Setiap
PT. Garam (Persero) adalah sistem mempunyai tujuan tertentu.
perusahaan umum milik negara yang 4. Suatu sistem merupakan bagian dari
bergerak di bidang pembuatan garam, baik sistem lain yang lebih besar.
garam olahan untuk dikonsumsi
masyarakat maupun garam industri untuk Karakteristik Sistem
keperluan bahan baku pabrik. Persediaan Suatu sistem terbentuk apabila
garam pada PT. Garam (Persero) memiliki terdapat hal-hal sebagai berikut (Mulyadi,
peranan yang sangat penting karena 2016):
merupakan asset bagi perusahaan. Pada a. Komponen sistem
saat musim kemarau PT. Garam dapat Suatu sistem yang terjadi
mengantongi lebih dari 200 ton garam, dikarenakan adanya sejumlah
dalam keadaan yang demikian PT. Garam komponen yang melakukan
mengalami penumpukan persediaan garam interaksi. Suatu sistem yang sekecil
sehingga bagian produksi mengalami apapun akan selalu mengandung
kebingungan dikarenakan kurangnya lahan komponen-komponen.
untuk penjemuran garam. Diperlukan b. Batas sistem
adanya suatu sistem yang dapat Batas sistem merupakan daerah
memberikan output (informasi) kepada yang membatasi antara suatu
pihak manajemen atas persediaan untuk sistem dengan sistem yang lain
pembuatan keputusan. atau dengan lingkungan luarnya.
c. Lingkungan luar sistem
LANDASAN TEORI Lingkungan luar dari suatu sistem
Sistem Akuntansi adalah daerah diluar batas dari
Sistem adalah serangkaian dua suatu sistem yang mempengaruhi
atau lebih komponen yang saling terkait operasi sistem.
dan berinteraksi untuk mencapai d. Penghubung sistem
tujuan(Marshal, 2014).Sistem juga Penghubung sistem merupakan
memiliki arti sekelompok unsur yang erat media penghubung antara satu
berhubungan satu dengan yang lainnya, subsistem dengan subsistem yang
yang berfungsi bersama-sama untuk lainnya. Melalui penghubung ini
mencapai tujuan tertentu (Mulyadi, 2016). memungkinkan sumber-sumber
Dari definisi ini dapat dirinci lebih lanjut daya mengalir dari suatu sistem ke
pengertian umum mengenai sistem sebagai sistem yang lainnya. Keluaran dari
berikut: sub sistem menjadi masukan untuk
1. Setiap sistem terdiri dari unsur- sub sistem lainnya.
unsur. Unsur-unsur suatu sistem e. Masukan sistem
terdiri dari subsistem yang lebih Masukan sistem merupakan hasil
kecil, yang terdiri pula dari dari energi yang dimasukkan ke
dalam sistem.

2
produk jadi adalah surat order
pengiriman dan faktur penjualan.
f. Keluaran sistem Surat order pengiriman diterima oleh
Keluaran sistem adalah hasil energi bagian gudang dari bagian order
yang dioleh dan diklasifikasika penjualan. Setelah bagian gudang
menjadi keluaran yang berguna dan mengisi surat order pengiriman
sisi pembuangan. tersebut dengan kuantitas produk
g. Pengolah sistem jadi yang diserahkan kepada bagian
Suatu sistem dapat mempunyai pengiriman, atas dasar surat order
suatu bagian pengolah atau sistem pengiriman tersebut bagian gudang
itu sendiri sebagai pengolahnya. mencatat kuantitas yang diserahkan
Pengolah yang akan mengubah ke bagian pengiriman dalam kartu
masukan menjadi keluaran. gudang. Harga pokok produk jadi
h. Sasaran sistem yang dijual dicatat oleh bagian kartu
Suatu sistem pasti mempunyai persediaan dalam kartu persediaan
tujuan (goal) atau sasaran atas dasar tebusan faktur yang
(objective). Kalau suatu sistem diterima oleh bagian tersebut dari
tidak mempunyai sasaran maka bagian penagihan.
sistem tersebut tidak berguna 2. Dokumen sumber yang dipakai
dalam prosedurpermintaan dan
pengeluaran barang gudang adalah
Bagian/unit yang terkait bukti permintaan dan pengeluaran
Bagian/unit yang terkait dalam barang gudang. Bukti ini dipakai
sistem dan prosedur pada pengeluaran oleh bagian gudang untuk mencatat
persediaan adalah sebagai berikut pengurangan persediaan karena
(Mulyadi, 2016): pemakaian intern. Bukti ini
1. Bagian penjualan digunakan oleh bagian kartu
Bagian penjualan adalah bagian yang persediaaan untuk mencatat
berhubungan dengan pelanggan dan berkurangnya kuantitas dan harga
memastikan bahwa terjadinya pokok persediaan karena pemakaian
kesepakatan adanya kontrak dua intern. Bukti ini juga digunakan
belah pihak, atau diterbitkannya sebagai dokumen sumber dalam
order penjualan. pencatatan pemakaian persediaan
2. Bagian Gudang kedalam jurnal pemakaian bahan
Bagian gudang adalah bagian yang baku atau jurnal umum.
menyimpan dan mengemas barang 3. Dokumen yang digunakan dalam
jadi yang akan dikirim kepada prosedur pengembalian barang
pelanggan. gudang adalah bukti pengembalian
3. Bagian Pengiriman barang gudang. Dokumen ini
Bagian Pengiriman adalah bagian digunakan oleh bagian gudang untuk
yang bertugas mengirimkan barang mencatat tambahan kuantitas
pesanan pelanggan ke lokasi persediaan kedalam kartu gudang.
pelanggan yang ditetapkan. Dokumen ini juga dipakai oleh
bagian katu persediaan untuk
Dokumen yang terkait mencatat tambahan kuantitas dan
Dokumen yang terkait pada harga pokok persediaan ke dalam
sistem dan prosedur pengeluaran kartu persediaan untuk mencatat
persediaan adalah(Mulyadi, 2016): berkurangnya biaya kedalam kartu
1. Dokumen sumber yang digunakan biaya, dan untuk mencatat
untuk mencatat transaksi penjualan

3
pengembalian barang gudang Fungsi yang terkait
tersebut ke dalam jurnal umum. Funsi yang dibentuk untuk
4. Dokumen untuk merekam, melaksanakan penghitungan fisik
meringkas, dan membukukan hasil persediaan umumnya bersifat sementara,
perhitungan fisik persediaan adalah: yang biasanya berbentuk panitia atau
a. Kartu penghitungan fisik komite, yang anggotanya dipilihkan oleh
(inventory tag) karyawan yang tidak menyelenggarakan
Dokumen ini digunakan untuk catatan akuntansi persediaan dan tidak
merekam hasil perhitungan melaksanakan fungsi gudang (Mulyadi,
fisisk persediaan. Dalam 2016). Dengan demikian fungsi yang
perhitungan fisik persediaan, terkait dalam sistem penghitungan fisik
setiap jenis persediaan dihitung persediaan adalah:
dua kali secara independen oleh 1. Panitia penghitungan fisik persediaan
penghitung (counter) dan 2. Fungsi akuntansi
pengecek (checker). 3. Fungsi gudang
b. Daftar hasil perhitungan fisik
(inventory summary sheet) Unsur Sistem Pengendalian Internal
Dokumen ini digunakan untuk Komponen-komponen kontrol
mencatat mutasi tiap jenis terdiri dari 5 komponen sebagai berikut
persediaan yang disimpan di (Ardana, 2016):
gudang. 1. Lingkungan Pengendalian
c. Bukti memorial (Control Environment)
Dokumen ini merupakan Lingkungan pengendalian
dokumen sumber yang mencakup seluruh tindakan, kebijakan,
digunakan untuk membukukan dan prosedur yang mencerminkan atau
adjustment rekening persediaan menggambarkan seluruh sikap
sebagai akibat dari hasil manajemen, direktur, dan pemilik satuan
perhitungan fisik ke dalam usaha tentang pengendalian intern yang
jurnal umum. Data yang dapat menimbulkan kesadaran bagi para
digunakan sebagai dasar anggota organisasi tersebut mengenai
pembentukan bukti memorial ini pentingnya pengendalian semacam itu bagi
adalah selisih jumlah kolom satuan usaha yang bersangkutan. Sebagian
harga pokok total dalam daftar dari lingkungan pengendalian ini dapat
hasil perhitungan fisik dengan dikendalikan oleh manajemen
saldo harga pokok persediaan 2. Penaksiran Risiko (Risk
yang bersangkutan menurut Assement)
kartu persediaan Penaksiran risiko untuk tujuan
pelaporan keuangan merupakan
Jaringan prosedur yang membentuk pengidentifikasian, analisis oleh
sistem manajemen atas risiko-risiko yang relevan
Jaringan prosedur yang terhadap penyusunan laporan keuangan
membentuk sistem penghitungan fisik yang disajikan secara wajar sesuai dengan
persediaan adalah(Mulyadi, 2016): prinsip akuntansi yang berlaku umum.
1. Prosedur perhitungan fisik Risiko yang relevan dengan pelaporan
2. Prosedur kompilasi keuangan mencakup peristiwa dan
3. Prosedur penentuan harga pokok keadaan intern dan ekstern yang mungkin
persediaan terjadi dan secara negatif berdampak
4. Prosedur penyesuaian terhadap kemampuan entitas untuk
mencatat, mengolah, meringkas, dan
melaporkan data keuangan konsisten

4
dengan asersi manajemen dalam pelaporan penentuan desain dan operasi
keuangan. Manajemen dapat membuat pengendalian tepat waktu dan tindakan
rencana, program atau tindakan yang perbaikan yang dilakukan. Proses ini
ditujukan ke risiko tertentu atau dapat dilaksanakan melalui aktivitas pemantauan
memutuskan untuk menerima suatu risiko secara terus menerus, evaluasi secara
karena pertimbangan biaya atau lain. terpisah, atau suatu kombinasi diantara
Risiko yang dapat timbul atau berubah keduanya. Informasi untuk penilaian dan
karena keadaan seperti perubahan dalam perbaikan dapat berasal dari berbagai
lingkup operasi, personel baru, sistem sumber meliputi studi atas struktur
informasi baru atau yang diperbaikin, pengendalian intern yang ada, laporan
pertumbuhan yang pesat, teknologi baru audit intern, laporan penyimpangan atas
dan muncul competitor baru. aktivitas pengendalian, laporan dari bank,
3. Aktivitas pengendalian (Control umpan balik dari pegawai, dan keluhan
Activities) dari pelanggan atas tagihan.
Aktivitas pengendalian adalah
kebijakan dan prosedur yang membantu GAMBARAN SUBJEK PENELITIAN
bahwa tindakan yang diperlukan telah Profil Perusahaan
dilaksanakan untuk menghadapi risiko PT. Garam (Persero) bergerak di bidang
dalam pencapaian tujuan perusahaan. pembuatan garam, baik garam olahan
Aktivitas pengendalian memiliki berbagai untuk dikonsumsi masyarakat maupun
tujuan dan diterapkan di berbagai tingkat garam industri untuk keperluan bahan
organisasi dan fungsi. Umumnya, aktivitas baku pabrik. PT. Garam (Persero)
pengendalian yang relevan dengan audit mempertahankan kualitas dan mutu
dapat digolongkan sebagai kebijakan dan produksi, khususnya produk yang
prosedur yang berkaitan dengan berikut dikonsumsi masyarakat dan menjaga
ini: tingkat persentasi kandungan yodium pada
4. Informasi dan Komunikasi produk mereka. untuk menjamin mutu
(Information and garam yang diproduksi agar sesuai dengan
Communication) persyaratan dan ketentuan yang berlaku,
Sistem informasi relevan dengan maka PT. Garam (Persero) sebagai satu-
tujuan pelaporan keuangan, yang satunya BUMN yang bergerak di bidang
mencakup sistem akuntansi, terdiri dari industri garam telah mendapatkan
metode dan catatan yang dibangun untuk SERTIFIKAT ISO 9001:2008 yang
mencatat, mengolah, meringkas, dan dikeluarkan oleh PT. Sucofindo ICS
melaporkan transaksi entitas dan untuk Jakarta. Tak hanya itu, PT. Garam
menyelenggarakan akuntabilitas terhadap (Persero) juga mendapatkan Penghargaan
aktiva, utang, ekuitas yang bersangkutan. Kecelakaan NIHIL dari Kementrian
Komunikasi meliputi luasnya pemahaman Tenaga Kerja (1.179.983 jam kerja orang
personel tentang bagaimana aktivitas tanpa kecelakaan kerja).
mereka dalam sistem informasi pelaporan
keuangan berkaitan dengan pekerjaan Visi dan Misi
orang lain dan cara pelaporan Setiap perusahaan dalam
penyimpangan kepada tingkat yang memenuhi rencana dan mencapai tujuan
semestinya dalam entitas. Komunikasi pasti memiliki visi dan misi. Berikut
dapat dilakukan secara lisan dan melalui adalah visi dan misi PT. Garam (Persero).
tindakan manajemen. Visi dari PT. Garam (Persero)
5. Pemantauan (Monitoring) menjadi Perusahaan Garam Terkemuka di
Pemantauan adalah proses penetapan Kawasan ASEAN dan Mampu
kualitas kinerja pengendalian intern Memberikan Nilai Tambah Kepada
sepanjang waktu. Pemantauan mencakup Pemangku Kepentingan (Stake Holder)

5
Misi PT. Garam (Persero) pemasaran makan bagian gudang akan
memproduksi produk garam bahan baku menanyakan pada bagian produksi
dan garam olahan dengan kualitas yang atas ketersediaan barang karena
sesuai dengan ketentuan standar dan perusahaan ini memiliki 4 kantor
kebutuhan konsumen, melakukan produksi.
diversifikasi produk untuk mengurangi 3. Bagian Produksi
ketergantungan pada iklim, membawa Bagian ini bertugas sebagai penyedia
produk ke setiap konsumen dan persediaan dan bagian produksi ini
membuatnya tersedia dimanapun dan terdiri dari 4 kantor yaitu pegaraman I
kapanpun dibutuhkan, senantiasa menjadi di Karang Anyar, pegaraman II di
mitra yang dipercaya oleh seluruh KabupatenPamekasan, pegaraman III
pemangku kepentingan, berusaha untuk di Kabupaten Sampang, dan
selalu bermanfaat bagi pegaraman IV di Desa Gersik Putih.
lingkungan/komunitas dimana kami hidup Dari setian pegaraman ini yang akan
dan bekerja, sebagai organisasi kualitas menyediakan barang sehingga apabila
global yang menjadi panutan bagi industri ada permintaan maka bagian produksi
garam di indonesia. yang akan memenuhi pemesanan
permintaan barang.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4. Bagian Keuangan
Bagian/Unit yang terkait pada PT. Bagian keuangan bertugas memproses
Garam (Persero) pembayaran atas pembelian
Sistem akuntansi persediaan persediaan barang, setelah proses
barang melibatkan unit organisasi yang pembayaran selesai, dokumen
terkait, mulai dari masuknya barang pembelian barang dicatat dalam kartu
sampai pencatatan akuntansi. Dalam stock atau kartu persediaan barang
pelaksanaanya masing-masing unit oleh petugas kartu stock sebagai
organisasi tersebut saling berhubungan dan persediaan barang.
bekerja sama dengan yang lain sehingga
dapat terselenggara satu sistem akuntansi Dokumen Sumber yang Digunakan
persediaan barang yang baik. Unit-unit Pada PT. Garam (Persero)
organisasi dalam sistem akuntansi Sistem pengeluaran persediaan
persediaan barang di PT. Garam (Persero) pada PT. Garam (Persero) dilakukan dari
adalah sebagai berikut: divisi ke divisi karena bagian pemasaran
1. Bagian Pemasaran. berada di kantor administrasi yaitu di
Bagian pemasaran bertugas menerima Surabaya, bagian produksibarada di
pesanan permintaan barang dari Kabupaten Sumenep, Kabupaten
konsumen, sebelum proses transaksi Sampang, dan Kabupaten Pamekasan.
jual beli terjadi bagian pemasaran Dokumen yang terkait adalah surat order
akan menghubungi bagian gudang dan pengiriman, faktur penjualan, bukti
menanyakan stock persediaan barang permintaan dan pengeluaran barang
di gudang dan apabila persediaan gudang, laporan pemasukan garam
baran di gudang memenuhi produksi, kartu delivery order, kartu
permintaan barang maka bagian mutasi garam. Adapun penjelasan
pemasaran akan mengkonfirmasi pada dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai
konsumen atas barang pesanannya berikut:
tersebut. 1. Faktur Penjualan
2. Bagian Gudang Dokumen ini digunakan sebagai
Bagian gudang bertugas sebagai lembar bukti tagihan atau bukti
pengadaan barang, apabila terjadi transaksi kepada pelanggan atas
permintaan persediaan dari bagian pembelian suatu barang dan sebagai

6
informasi nilai tagihan dan termin Jaringan Prosedur yang Membentuk
pembayaran yang harus dibayar oleh Sistem
pel. Faktur ini dikirim oleh pemasok Adapun prosedur yang
bersamaan dengan atau setelah membentuk sistem pengeluaran pada PT.
pengiriman barang atau jasa. Faktur Garam (Persero) yaitu sebagai berikut:
ini terdiri dari empat rangkap, lembar 1. Prosedur pemesanan barang
pertama untuk pembeli garam, lembar Dalam prosesdur ini pelanggan
kedua untuk sopir angkutan atau orang memesan barang dagangan kepada
yang akan mengantarkan barang bagian pemasaran, bagian pemasaran
kepada pembeli, lembar ketiga dan merekap terlebih dahulu daftar
keempat untuk KASI Gudang pesanan dari konsumen. Setelah
Pegaraman IA Sumenep. bagian pemasaran telah merekap
2. Laporan Pemasukan Garam Produksi barang pesanan dari pelanggan bagian
Dokumen ini digunakan oleh bagian pemasaran akan membuatkan surat
gudang sebagai laporan masuknya delivery order yang nantinya akan
persediaan garam yang diproduksi dikirimkan kepada bagian gudang.
yang nantinyaakan menjadi persediaan 2. Prosedur permintaan barang
barang. Dalam prosedur ini bagian pemasaran
3. Kartu Delivery Order mengajukan kebutuhan barang ke
Dokumen ini digunakan oleh bagian bagian gudang dengan surat atau bon
gudang sebagai bukti pemesanan permintaan barang. Bagian gudang
pelanggan, kartu ini dikirimkan oleh akan memeriksa dan menyiapkan
bagian pemasaran sebagai pedoman barang-barang pesanan pelanggan
pengiriman barang kepada pelanggan. sesuai dengan yang diminta dalam
Karena dalam kartu ini terdapat surat permintaan barang yang dikirim
tanggal berlaku kartu tersebut, dan oleh bagian pemasaran. Bagian
apabila pelanggan akan melakukan gudang akan mengeluarkan barang di
transaksi melebihi tanggal dalam kartu gudang sesuai dengan surat delivery
delivery order maka pelanggan harus order yang di kirimkan oleh bagian
mengurus kartu delivery order baru pemasaran di kantor administrasi
pada bagian pemasaran. Surabaya.
4. Kartu Mutasi Garam 3. Prosedur pengeluaran persediaan.
Dokumen ini digunakan oleh bagian Dalam prosedur ini ketika bagian
gudang sebagai mencatat aktifitas gudang pada saat memeriksa
harian dalam transaksi gudang. Hal ini ketersediaan barang dalam gudang
dilakukan karena PT. Garam Persero tidak mencukupi jumlah permintaan
memiliki 4 kantor cabang produksi atau pesanan maka bagian gudang
garam sehingga pihak gudang akan membuat kartu delivery order
mencatat keluar masuk permintaan pada bagian produksi.
dan pengeluaran garam di setiap
kantor cabang.
5. Surat Order Pesanan (SOP) Fungsi yang terkait
Dokumen ini digunakan oleh bagian Fungsi-fungsi yang terkait dengan
gudang untuk membuat surat sistem pengeluaran persediaan pada PT.
permintaan barang kepada bagian Garam (persero) adalah sebagai berikut:
produksi apabila jumlah barang di 1. Fungsi operator timbang
gudang tidak mencukupi permintaan Fungsi atau bagian ini
barang dari pelanggan. bertanggungjawab dan bertugas untuk
menimbang garam, mengetahui
banyaknya garam yang akan diangkut

7
pada sebuah truk, dan mengurus Karyawan bagian gudang sudah ada
mutasi garam dari setiap kantor peraturan yang jelas yaitu hanya
cabang produksi. Fungsi kepegawaian kepala gudang dan karyawan dipilih
ini dilakukan oleh bagian gudang yang yang berwewenang untuk melakukan
berada di kantor cabang pegaraman IA akses dokumen. Apabila ada
di desa Karang Anyar, Kabupaten karyawan yang tidak melaksanakan
Sumenep. peraturan dan kebijakan akan
2. Fungsi gudang dikenakan sanksi berupa teguran lisan,
Fungsi atau bagian ini teguran tertulis, dan surat peringatan.
bertanggungjawab dan bertugas untuk Peraturan mengenai tata cara
menerima serta mengkalkulasi item kepegawaian ini bertujuan dapat
stock, serta mencatat data dengan mendorong karyawan bertindak jujur,
manual maupun dengan menggunakan berperilaku baik, sesuai dengan etika
komputer, dan mencatat bukti dan peraturan perusahaan. Dan dalam
pengeluaran garam berdasarkan surat hal ini sudah sesuai dengan
perintah pengiriman garam. pengendalian internal menurut teori.
3. Fungsi Keuangan dan Akuntansi b. Komitmen terhadap kompetensi.
(Kasi) kristal & produksi Karyawan terutama bagian gudang
Fungsi atau bagian ini bertanggung dan bagian produksi, perusahaan PT.
jawab dan bertugas untuk merekap Garam (Persero) menerapkan kriteria
semua bukti atau faktur pengeluaran tertentu dalam merekrut karyawan.
garam berdasarkan surat perintah Perusahaan menentukan tingkat
pengiriman garam yang tiap pendidikan tertentu, tidak siapa saja
minggunya akan dikirimkan ke kantor bisa menjadi karyawan dan
administrasi Surabaya. penerimaan karyawan melalu tes dan
wawancara, perusahaan juga
Unsur Sistem Pengendalian Internal melakukan penilaian terhadap latar
Berdasarkan pengendalian belakang keluarganya. Manajemen
internal menurut (Ardana, 2016), terdapat harus menentukan tingkat kompetensi
beberapa pengendalian yang dilaksanakan untuk pekerjaan tertentu dan
PT. Garam (Persero). Pengendalian menerjemahkannya ke tingkat
tersebut diantaranya adalah lingkungan pengetahuan dan keterampilan yang
pengendalian, penaksiran risiko, aktivitas diperlukan. Dan dalam hal ini sudah
pengendalian, informasi dan komunikasi, sesuai dengan pengendalian internal
dan pemantauan. menurut teori.
1. Lingkungan Pengendalian c. Partisasi dewan direksi dan komite
(Control Environment) audit
PT. Garam (Persero) menerapkan Pada PT. Garam (Persero) telah
lingkungan pengendalian sebagai standard memiliki komite audit untuk
dan proses menyediakan dasar untuk mengawasi perusahaan. Hal ini
terlaksananya pengendalian internal dalam dikarenakan PT. Garam (Persero)
organisasi. Lingkungan pengendalian merupakan perusahaan BUMN yang
menentukan sifat suatu organisasi, telah go publik. Dewan direksi dan
memengaruhi kesadaran pengendalian komite audit harus mengambil
anggota-anggota organisasi. Berikut ini tanggung jawab dengan serius dan
adalah sub elemen terpenting yang harus secara aktif mengawasi akuntansi
dipertimbangkan oleh auditor dalam entitas dan prosedur serta kebijakan
pemahaman dan penetapan ruang lingkup laporan. Dan dalam hal ini sudah
pengendalian sesuai dengan pengendalian internal
a. Integritas dan nilai-nilai etika. menurut teori.

8
d. Filosofi manajemen dan gaya operasi untuk memenuhi prasyarat dari faktor
Semua penyimpanan data dokumen yang linkup pengendalian. Misalnya,
data persediaan bahan maupun entitas dapat memiliki bagan
transaksi penjualan, perusahaan organisasi terperinci yang
menyediakan bindermap sebagai menunjukkan jalur kewenangan dan
tempat penyimpanan masing-masing tanggung jawab.Dan dalam hal ini
dokumen. Filosofofi manajemen dan sudah sesuai dengan pengendalian
gaya operasional secara signifikan internal menurut teori.
dapat mempengaruhi kualitas g. Kebijakan sumber daya manusia dan
pengendalian internal seperti prosedur.
pendekatan manajemen untuk Menjadi karyawan PT. Garam
mengambil dan memantau risiko (Persero) memiliki standar pendidikan
usaha dan sikap manajemen terhadap khusus. Karyawan bagian gudang dan
pengolahan informasi.Dan dalam hal bagian produksi harus melalui proses
ini sudah sesuai dengan pengendalian tes dan wawancara terlebih dahulu,
internal menurut teori. kemudian perusahaan dapat menarik
e. Struktur organisasi kesimpulan karyawan tersebut dapat
Struktur organisasi di PT. Garam bekerja di perusahaan atau tidak.
(Persero) dibangun sesuai dengan Entitas harus memiliki kebijakan
kebutuhan perusahaan pada saat ini. personel yang sehat untuk
Diantaranya mulai dari dewan mempekerjakan, mengarahkan,
komisaris, direktur utama, direktur melatih, mengevaluasi, konseling,
produksi, direktur pemasaran, direktur mempromosikan, memberikan
keuangan, divisi produksi bahan baku, kompetensi, dan mengambil tindakan
divisi produksi garam industry, divisi perbaikan.Dan dalam hal ini sudah
pergudangan & terminal, biro litbang sesuai dengan pengendalian internal
& MR, divisi pemasaran, divisi menurut teori.
pengembangan usaha, divisi 2. Proses Penilaian Resiko (Risk
optimalisasi asset, biro keuangan Assement)
&akuntansi, dan biro SDM & umum. Menghadapi resiko dari eksternal
Struktur organisasi menyediakan maupun dari internal merupakan hal yang
kerangka kerja terkait kegiatan entitas selalu dilakukan oleh PT. Garam (Persero)
untuk mencapai tujuan entitas yang dalam mengidentifikasi frauddan
luas telah direncanakan, dilaksanakan, kecurangan data tertentu termasuk
dikendalikan, dan ditinjau. Dan dalam mengenai data kehadiran karyawan yang
hal ini sudah sesuai dengan seringkali terjadi namun segera dapat
pengendalian internal menurut teori. dikendalikan. Untuk proses penerimaan
f. Penugasan wewenang dan tanggung dan penyimpanan persediaan barang,
jawab. otoritas yang berwenang menerima
Penugasan wewenang dan tanggung suratdelivery order dari divisi pemasaran
jawab pada PT. Garam (Persero) dan inspeksi dan penyimpanan persediaan
sudah sesuai dengan bagan alur barang dilakukan oleh bagian gudang.
ataukerangka kerja seperti yang Proses penilaian risiko entitas adalah
berada di struktur organisasi proses untuk mengidentifikasi dan
perusahaan. Seperti tanggung jawab merespon risiko bisnis, proses ini meliputi
prosedur pengeluaran barang jadi bagaimana manajemen mengidentifikasi
maupun bahan baku di gudang yang risiko yang relevan dengan penyusunan
berwewenang adalah kepala bagian laporan keuangan, manila kemungkinan
gudang. Sebuah entitas dapat terjadinya risiko, dan memutuskan
menggunakan sejumlah pengendalian bagaimana mengelola risiko. Dan dalam

9
hal ini sudah sesuai dengan pengendalian cara menyetujui seluruh transaksi
internal menurut teori. dalam batas yang ditentukan oleh
3. Aktivitas Pengendalian (Control kebijakan. Dan dalam hal ini tidak
Activities) sesuai dengan pengendalian internal
Aktivitas pengendalian yang menurut teori.
relevan dengan audit dapat digolongkan c. Dokumen dan catatan yang memadai
sebagai kebijakan dan prosedur yang Dokumen dan catatan pada PT. Garam
berkaitan dengan berikut ini: (persero) cukup sederhana hal ini
a. Pemisahan tugas dilakukan untuk menjamin bahwa
PT. Garam (Persero) dalam pencatatan dokumen dan catatan dapat dimengerti
data penyimpanan persediaan di dengan jelas. Catatan dan dokumen di
gudang dilakukan oleh kepala gudang PT. Garam (persero) memiliki nomor
dan karyawan yang ditunjuk secara seri dan prenumbered untuk
khusus. Dengan adanya kegiatan ini memungkinkan pengendalian atas
meminimalisor karyawan hilangnya dokumen dan sebagai alat
menyembunyikan kesalahan dan bantu dalam penempatan dokumen
kecurangan. Kemudian untuk jika diperlukan kembali. Dokumen
pencatatan data pembelian persediaan harus memadai untuk memberikan
dilakukan oleh bagian pemasaran serta keyakinan memadai bahwa seluruh
beberapa karyawan khusus. Hal ini aktiva dikendalikan dengan pantas dan
sangat penting bagi entitas untuk seluruh transaksi tercatat dengan
memisahkan otoritas transaksi, dan benar. Dan dalam hal ini sudah sesuai
penyimpanan aset terkait guna dengan pengendalian internal menurut
terhindar menyembunyikan kesalahan teori.
dan kecurangan dalam kegiatan d. Pengendalian fisik atas aktiva dan
normal tugasnya.Dan dalam hal ini catatan
sudah sesuai dengan pengendalian Pemantauan persediaan bahan baku
internal menurut teori. dan persediaan barang jadi,
b. Otorisasi yang memadai atas transaksi perusahaan menerapkan sistem
dan aktivitas pengawasan CCTV dan
Proses penerimaan dan penyimpanan penanggulangan kebakaran. Serta
persediaan barang, otoritas yang setiap satu bulan sekali dilakukan
berwenang menerima suratdelivery stock opname terhadap persediaan.
order dari divisi pemasaran dan Pengendalian ini termasuk keamanan
penyimpanan persediaan barang fisik asset, pengamanan yang
dilakukan oleh bagian gudang.Untuk memadai seperti fasilitas keamanan
penilaian risiko proses pembelian atas akses ke asset dan catatan.Dan
bahan baku, PT. Garam (Persero) dalam hal ini sudah sesuai dengan
otorisasi yang terlibat adalah bagian pengendalian internal menurut teori.
gudang, dan bagian keuangan. Namun
pengontrolan untuk barang di gudang
hanya dilakukan oleh satu orang e. Penilaian independen terhadap kinerja
sehingga masih memungkinkan untuk Review kinerja operasi perusahaan,
terjadinya kecurangan.Setiap transaksi setiap ada penerimaan bahan baku
harus diotorisasi memadai jika ingin direktur produksi tidak langsung
pengendalian tersebut memuaskan. meninjau kinerja aktual dibanding
Manajemen menyusun otorisasi umum dengan anggaran persediaan bahan
bagi perusahaan untuk ditaati baku dengan bukti nyata di gudang
bawahan diintruksikan untuk sudah sesuai atau tidak. Sebuah sistem
menerapkan otorisasi umum dengan akuntansi yang kuat harus memiliki

10
pengendalian yang secara mandiri Penerapan Sistem Akuntansi pada PT.
memeriksa kinerja individual atau Garam (Persero) terhadap Konsep
proses dalam sistem. Dan dalam hal Menurut Mulyadi
ini tidak sesuai dengan pengendalian Dalam pelaksanaan sistem
internal menurut teori. akuntansi pengeluaran persediaan pada PT.
4. Informasi dan Komunikasi Garam (persero) dapat dianalisis sebagai
(Information and berikut:
Communication)
Semua proses yang berhubungan Fungsi-Fungsi yang Terkait
dengan data persediaan bahan baku Fungsi yang terkait dalam sistem
maupun barangay jadi, PT. Garam akuntansi pengeluaran persediaan pada PT.
(Persero) telah memiliki computer atau Garam (Persero) sudah sesuai dengan teori
perangkat lunak standar sistem akuntansi Mulyadi dalam buku Sistem akuntansi.
yang digunakan untuk mencatat transaksi. Hal ini dapat dilihat dari terdapat bagian
Suatu sistem informasi terdiri dari operator timbang, bagian gudang, dan kasi
infrastruktur (komponen fisik dan kristalisasi dan produksi. Fungsi-fungsi ini
perangkat keras), perangkat lunak, orang, telah memiliki tugas masing-masing
prosedur (manual dan otomatis), dan data. dengan bagian terpisah. Menurut teori
Sistem informasi yang relevan mencakup fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem
sistem akuntansi dan dari prosedur (baik akuntansi pengeluaran persediaan adalah
otomatis dan manual) dan catatan yang fungsi panitia perhitungan fisik persediaan,
dibentuk untuk memiliki, mengotorisasi, fungsi akuntansi dan fungsi gudang. PT.
merekam, memproses, dan melaporkan Garam (Persero) tidak memiliki panitia
transaksi entitas dan memelihara perhitungan fisik persediaan hal ini
akuntabilitas aset dan kewajiban yang dikarenakan PT. Garam (Persero) memiliki
terlibat.Dan dalam hal ini sudah sesuai 4 kantor cabang produksi di tempat yang
dengan pengendalian internal menurut berbeda.
teori.
5. Pemantauan (Monitoring) Dokumen-dokumen yang Digunakan
Proses pemantauan atau Dokumen yang digunakan dalam
monitoring tidak secara formal. Namun sistem akuntansi pengeluaran persediaan
masing-masing kepala bagian dan pada PT. Garam (Persero) sudah sesuai
karyawan secara konsisten dan berkala dengan teori Mulyadi dalam buku Sistem
melakukan pengawasan terhadap aktivitas akuntansi.. PT. Garam (Persero)
operasional perusahaan, kepala bagian menggunakan bukti permintaan dan
gudang melaporkan segala sesuatu tentang pengeluaran barang untuk mencatat keluar
persediaan beserta kayawannya kepada masuknya persediaan di gudang. Selain
direktur produksi yang kemudian bukti permintaan dan pengeluaran barang
dilakukan pengambilan dokumen yang digunakan oleh PT. Garam
keputusan.Manajemen harus memantau (persero) adalah faktur penjualan, laporan
pengendalian untuk menentukan apakah pemasukan garam, kartu delivery order,
mereka beroperasi secara efektif.Dan kartu mutasi garam, dan Surat Order
dalam hal ini sudah sesuai dengan Pesanan (SOP). Berdasarkan teori,
pengendalian internal menurut teori dokumen yang digunakan dalam sistem
Ardana. akuntansi pengeluaran persediaan adalah
dokumen yang digunakan untuk mencatat
transaksi penjulan, dokumen yang dipakai
dalam prosedur permintaan dan
pengeluaran barang gudang, dokumen

11
dalam prosedur pengembalian barang 1. Melakukan review kinerja bagian
gudang. produksi dan bagian gudang oleh
Berdasarkan penjabaran di atas, direktur produksi pada saat
dapat dilakukan analisis mengenai penerimaan bahan baku hal ini
kesesuaian dokumen-dokumen yang dilakukan untuk meninjau kesesuaian
terkait yang dilakukan oleh PT. Garam kinerja aktual dibanding dengan
(Persero) dengan teori anatara lain: anggaran persediaan bahan baku
dengan bukti nyata di gudang.
PENUTUP 2. Meningkatkan pengawasan untuk
Kesimpulan mengontrol persediaan barang di
Berdasarkan hasil-hasil gudang, karena pada PT. Garam
pembahasan yang telah dijabarkan pada (Persero) untuk pengontrolan barang
bab sebelumnya tentang sistem di gudang hanya diotorisasi oleh satu
pengeluaran persediaan pada PT. Garam orang yaitu oleh KASI Gudang
(persero) dan setelah membandingkan Pegaraman IA Kabupaten Sumenep.
dengan teori-teori yang telah diuraikan 3. Bagi peneliti selanjutnya apabila ingin
pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik melakukan penelitian di PT. Garam
kesimpulan sebagai berikut: (Persero) untuk mempersiapkan dan
1. Fungsi yang terkait dengan sistem melakukan penelitian dari jauh-jauh
akuntansi pengeluaran persediaan hari karena apabila peneliti ingin
pada PT. Garam (Persero) terdiri dari melakukan penelitian di kabupaten
tiga bagian, yaitu fungsi operator sumenep harus menunggu surat izin
timbang, fungsi gudang, fungsi penelitian di kantor PT. Garam
keuangan dan akuntansi (kasi) kristal (Persero) di Surabaya.
& produksi.
2. Dokumen yang terkait dengan sistem DAFTAR RUJUKAN
akuntansi pengeluaran persediaan Anwar, N. F. (2014). Analisis Penerapan
pada PT. Garam (Persero) adalah Metode Pencatatan dan Penilaian
faktur penjualan, bukti permintaan dan terhadap Persediaan Barang
pengeluaran barang gudang, laporan menurut PSAK No.14. Jurnal Riset
pemasukan garam produksi, kartu Ekonomi, Manajemen dan
delivery order, kartu mutasi garam, Akuntansi, Vol.2 No.2.
surat order pesanan (SOP) Ardana, I. C. (2016). Sistem Informasi
3. Sistem akuntansi pengeluaran Akuntansi (Edisi Pertama ed.).
persediaan terdiri dari tiga prosedur, Jakarta: Mitra Wacana Media.
yaitu prosedur pemesanan barang, Astuti, P. (2010). Perlunya Penerapan
prosedur permintaan barang, prosedur Sistem Akuntansi Pada Usaha
pengeluaran persediaan. Kecil Menengah. Ekonomi dan
4. Sistem pengendalian internal dilihat Kewirausahaan, Vol.10 No.2.
dari aktivitas pengendalian yaitu pada Bastian, I. (2007). Akuntansi untuk LSM
review kinerja operasi dan dan Partai Politik. Jakarta:
pengendalian pengolahan informasi Erlangga.
perusahaan. Ivan Setyo Bahari, D. M. (2017). Analisis
Sistem Akuntansi Penjualan dan
Saran Penerimaan Kas dalam upaya
Berdasarkan hasil penelitian dari peningkatan Pengendalian Intern.
pembahasan, terdapat beberapa saran yang Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.53
diberikan kepada PT. Garam (Persero) No.1.
yang daoat dijadikan sebagai dasar
pertimbangan dan masukan, yaitu :

12
Jones, D. V. (2008). Sistem Informasi
Akuntansi. Jakarta: Salemba
Empat.
Manengkey, N. (2014). Analisis Sistem
Pengendalian Intern Persediaan
Barang Dagang & Penerapan
Akuntansi Pada PT. Cahaya Mitra
Alkes. Jurnal Riset Ekonomi,
Manajemen dan Akuntansi, Vol.2
No.3.
Marshal, B. R. (2014). Sistem informasi
akuntansi (Edisi 13 ed.). Jakarta:
Salemba Empat.
Martani, D. e. (2016). Akuntansi
Keuangan Menengah (Edisi 2 ed.).
Jakarta: Salemba Empat.
Mujilan, A. (2015). SIA Teori dan
Wawasan di Dunia Elektronis.
Madiun: Universitas Widya
Mandala Madiun.
Mulyadi. (2016). Sistem akuntansi (Edisi 4
ed.). Jakarta: Salemba Empat.
PT.Garam(Persero). (2014). Retrieved
from Sejarah Perusahaan:
http://ptgaram.com
Salangka, E. (2013). Penerapan Akuntansi
Persediaan Untuk Perencanaan &
Pengendalian LPG Pada PT.
EMIGAS. Jurnal Riset Ekonomi
dan Manajemen, Vol.1 No.3.
Sambuaga, R. (2013). Evaluasi Akuntansi
Persediaan Pada PT.SUKSES ERA
NIAGA MANADO. Jurnal Riset
Ekonomi dan Manajemen, Vol.1
No.4.
Sarosa, S. (2009). Sistem Informasi
Akuntansi. Jakarta: Grasindo.

13
14

Anda mungkin juga menyukai