Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM 5

GEOMETRI TRANSFORMASI

OLEH

Mestika Fatwa Meutia (A1C016032)

Rosa Devi Oktavia (A1C016054)

Rizky Depitasari (A1C016055)

DOSEN PENGAMPU

NUR ALIYYAH IRSAL, S.Pd, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BENGKULU

2018

1
Kegiatan Praktikum

A. Dilatasi sebuah poligon terhadap titik menggunakan Geogebra


Ikuti prosedur berikut untuk menyelesaikan tugas praktikum di bawah ini !
1) Buatlah sebuah segiempat sembarang ABCD dengan menggunakan fitur

2) Tentukan sebuah titik P sebagai titik pusat dilatasi

3) Gunakan fitur , klik poligon lalu titik P dan


ketikkan faktor skala k pada dialog box. Perhatikan hasil yang diperoleh.
2
4) Hubungkan titik asal dan titik bayangan dengan sebuah garis. Perhatikan titik
potong semua garis yang dihasilkan

5) Ukur panjang tiap sisi segiempat asal maupun segiempat bayangan. Catat dan
bandingkan hasilnya. Ukur pula jarak tiap titik asal maupun bayangan terhadap
titik P.

3
AB = 4.47 A’B’ = 13.42
BC = 5 B’C’ = 15
CD = 3.16 C’D’ = 9.49
AD = 8.06 A’D’ = 24.19
Panjang sisi segi empat bayangan sama dengan 3 kali sisi segi empat yang asli.
Karena segitiga asli di dilatasi dengan skala k = 3

6) Ubah-ubah posisi satu atau lebih titik pada poligon lalu perhatikan pengaruhnya
terhadap bentuk dan ukuran poligon.

Jika titik pada poligon asli digerakkan maka titik tersebut pada bayangan juga
bergerak sesuai dengan yang kita gerakkan. Bentuk dan ukuran poligon
bayangan juga berubah sesuai dengan perubahan poligon asli.

4
7) Ulangi proses dilatasi dengan menggunakan faktor skala kebalikan dari faktor
skala sebelumnya. Misal jika faktor skala pertama k maka faktor skala kedua
1/k. Jelaskan perbedaan hasilnya.

Perbedaan hasilnya terletak pada ukuran bayangan yang terbentuk. bila di


dilatasi dengan skala 3 maka panjang sisi bayangan menjadi 3x lipat panjang sisi
asli. hal ini menyebabkan segi empat bayangan menjadi 3x lebih besar dari
pada segi empat asli. Namun, jika di dilatasi dengan skala 1/3 maka panjang sisi
segi empat bayangan menjadi 3x lebih kecil dari panjang sisi segi empat asli.
hal ini menyebabkan segi empat bayangan menjadi 3x lebih kecil dari pada segi
empat asli.

8) Ulangi proses dilatasi dengan menggunakan faktor skala negatif dari faktor skala
sebelumnya. Misal jika faktor skala pertama k maka faktor skala kedua –k.
Jelaskan perbedaan hasilnya.

5
Perbedaan hasilnya terletak pada bentuk bayangan dan perpotongan garis
penghubung titik asli dengan titik bayangan . bila di dilatasi dengan skala 3
bentuk bayangan sama dengan bentuk asli hanya saja ukurannya menjadi 3x
lebih besar dari pada segi empat asli. garis penghubung titik asli dengan titik
bayangan tidak berpotongan. Namun, jika di dilatasi dengan skala -3 bentuk
bayangan menjadi terbalik asli dan ukurannya menjadi 3x lebih besar dari pada
segi empat asli. garis penghubung titik asli dengan titik bayangan berpotongan
pada satu titik yaitu titik P.

9) Pertanyaan : Apakah dilatasi merupakan transformasi similar ? (Petunjuk :


Bandingkan jarak PQ dan PQ, jika untuk setiap jarak PQ = k(PQ) untuk sebuah
konstanta k > 0 maka T adalah transformasi similar)
iya, dilatasi adalah transformasi linear. karena,
A’B’ = 3(AB)
13.42 = 3 (4.47)
13.42 = 13.42

Tugas Praktikum

Selesaikan masalah berIkut dengan bantuan geogebra.

A. Tentukan sembarang titik-titik yang tidak segaris.

6
1) Tentukan

P = ( 6, -1)
P’ = ( 4 , 1.5)
2) Tentukan

P” = ( 4.12 , -8,46)

B. Diketahui dan .

7
1) Tentukan

Q = (6, 2)
Q’ = ( 4.75, 2.25)

2) Jika , tentukan persamaan himpunan

8
C. Diketahui dan . Gunakan dilatasi yang tepat untuk menentukan

1) Koordinat-koordinat dengan .

E = (2.2 , 6.2)
2) Koordinat-koordinat pada dan

9
F = (-5, -14)

3) While vacationing in Egypt, the Greek mathematician Thales calculated the height of
the Great Pyramid. According to legend, Thales placed a pole at the tip of the
pyramid’s shadow and used similar triangles to calculate its height. This involved
some estimating because he was unable to measure the distance from directly
beneath the height of the pyramid to the tip of the shadow. From the diagram,
explain his method. Calculate the height of the pyramid from the information given
in the diagram.

Tulislah langkah-langkah yang Anda lakukan untuk menyelesaikan masalah di atas.


Lengkapi dengan tabel dan/atau gambar.

Susunlah penjelasan singkat terkait penyelesaian masalah dan konsep dilatasi dan
similaritas yang telah Anda simpulkan. Hubungkan dengan jawaban pertanyaan
kegiatan A.
10
Jawab :

1. Pertama buatlah titik A (0,0) dan B(240,0) dan C (250,0)

2. Kemudian di B, buatlah segment dengan panjang 6,2

3. Buatlah segitiga EBC

11
4. Bandingkan AC : BC secara aljabar. Akan di dapat bahwa faktornya = 25.
5. Buatlah dilatasi segitiga EBC thd titik C

Kita dapatkan titik E’ adalah 155 . sehingga tinggi pyramid adalah 155

Kesimpulan :

Dilatasi merupakan transformasi similaritas. Transformasi dapat diartikan


sebagai perubahan. Similaritas itu artinya “sama”. Dilatasi disebut juga dengan
perbesaran atau pengecilan suatu objek. Jika transformasi pada translasi, refleksi,
dan rotasi hanya mengubah posisi benda, maka dilatasi melakukan transformasi
geometri dengan merubah ukuran benda. Ukuran benda dapat menjadi lebih besar

12
atau lebih kecil. Perubahan ini bergantung pada skala yang menjadi faktor
pengalinya.

13

Anda mungkin juga menyukai