Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIK

KALIBRASI MESIN PERKAKAS MINGGU PROGRAM KE 19


JURUSAN TEKNIK MESIN
PROGRAM STUDI DIV TEKNIK MESIN DAN MANUFAKTUR

Disusun Oleh

NAMA :Rully Febriansyah


NIM :1041855
Kelas : 1 TMM B

POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI


BANGKA BELITUNG
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah S.W.T. karena dengan rahmat dan
hidayahnya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini berdasarkan apa yang telah penulis
kerjakan dalam praktik bengkel.

Laporan ini disusun oleh penyusun dengan tujuan untuk menjelaskan tentang
pengetahuan dasar bagaimana langkah-langkah pengerjaan “kalibrasi” yang penulis kerjakan
selama 1 minggu di bengkel Polman Babel dengan dibimbing oleh instruktur penulis.

Didalam laporan ini memuat tentang macam- macam alat kerja pada proses kalibrasi, dan
bagaimana langkah- langkah kerja yang baik agar memperoleh hasil kerja yang bagus dan sesuai
dengan ketentuan- ketentuannya.

Laporan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat kekurangan,
baik itu dari segi materi, maupun dalam penyampaian materi. Oleh sebab itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun guna untuk
memperbaiki ke depan.

Demikianlah semoga laporan ini bisa bermanfaat dan berguna sebagaimana yang
diharapkan dan semoga Allah S.W.T. meridhoinya.Amin.

Sungailiat,10 maret 2019

Rully febriansyah
PENDAHULUAN
Kalibrasi Adalah Kegiatan Untuk Menentukan Kebenaran Konvensional Nilai Penunjukkan
Alat Ukur Dan Bahan Ukur Dengan Cara Membandingkan Terhadap Standar Ukur Yang Mampu
Telusur (Traceable) Ke Standar Nasional Maupun Internasional Untuk Satuan Ukuran Dan/Atau
Internasional Dan Bahan-Bahan Acuan Tersertifikasi.

Tujuan Kalibrasi
 Mencapai Ketertelusuran Pengukuran. Hasil Pengukuran Dapat Dikaitkan/Ditelusur
Sampai Ke Standar Yang Lebih Tinggi/Teliti (Standar Primer Nasional Dan / Internasional),
Melalui Rangkaian Perbandingan Yang Tak Terputus.
 Menentukan Deviasi (Penyimpangan) Kebenaran Nilai Konvensional Penunjukan Suatu
Instrument Ukur.
 Menjamin Hasil-Hsil Pengukuran Sesuai Dengan Standar Nasional Maupun Internasional.
Manfaat Kalibrasi
 Menjaga Kondisi Instrumen Ukur Dan Bahan Ukur Agar Tetap Sesuai Dengan
Spesefikasinya
 Untuk Mendukung Sistem Mutu Yang Diterapkan Di Berbagai Industri Pada Peralatan
Laboratorium Dan Produksi Yang Dimiliki.
 Bisa Mengetahui Perbedaan (Penyimpangan) Antara Harga Benar Dengan Harga Yang
Ditunjukkan Oleh Alat Ukur.
JURNAL HARIAN

NO HARI KEGIATAN KETERANGAN


1 Senin  Absensi
 Penjelasan materi oleh dosen
 Mengenal perlengkapan dan alat
kalibrasi
 Melakukan pengujian statis mesin
frais
 Analisa masalah
 Melakukan kalibrasi
 Absensi pulang
2 Selasa  Absensi
 Melakukan kalibrasi
 Analisa masalah
 Absensi pulang
3 Rabu  Absensi
 Melakukan kalibrasi
 Analisa masalah
 Absensi pulang
4 Kamis  Libur hari raya nyepi
5 Jum’at  Absensi
 Melakukan kalibrasi
 Analisa masalah
 Absensi pulang
RINGKASAN MATERI

Definesi kalibrasi menurut ISO/GUIDE 17025:2005 dan vocabulary of international


metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang
ditumjukkan oleh instrument ukur atau system pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan
ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang diukur dalam
kondisi tertentu.
Sesuatu alat atau perangkat yang harus melewati proses kalibrasi. Ketika adanya
perangkat baru dalam kegiatan produksi yang harus diuji terlebih dahulu dengan proses kalibrasi,
selanjutnya yang perlu melewati tahap kalibrasi adalah suatu perangkat setiap waktu tertentu
karena dikhawatirkan perangkat yang dalam batas waktu tertentu bisa saja mengurang daya
akurasinya dala setiap pengukuran, jadi tentunya harus melakukan proses kalibrasi kembali
untuk memastikan mutu suatu perangkat tersebut.
Ketika adanya observasi pada suatu perangkat, hal ini juga patut melewati tahap kalibrasi
untuk memastikan perangkat tersebut sesuai dengan standar yang diterapkan. Proses kalibrasi
akan dilakukan pada saat:
 Pada saat mesin selesai di assembling (di pabrik)
 Pada saat mesin tiba di workshop (pembeli/user)
 Pada saat terjadi pemindahan lokasi
 Periode tertentu setelah pemakaian
0 mm
0.01 mm

0 mm

0,09 mm

0,03 mm

0,10 mm

0,10 mm

0,01 mm

0,01 mm

0,03 mm

0,02 mm

0.02 mm
0,02 mm

0,11 mm

0,01 mm

0,01 mm

0,02 mm

0,10 mm

0,01 mm

0,02 mm
0,06 mm

0 mm

0,01 mm

0,01 mm

0,01 mm
0,01 mm

0,01 mm

0,16 mm

0,16 mm

0 mm

0,04 mm

0,02 mm

0,03 mm
0 mm

0,04 mm

0,02 mm

0,03 mm

0,01 mm

0,16 mm

0,16 mm
ANALISIS
Dari hasil pemeriksaan masih ada terdapat bagian-bagian yang harus di setel ulang atau
di ganti baru. Karena tidak semua bagian dapat di setel ulang, sehingga jika ingin mendapatkan
hasil yang baik bagian tersebut harus diganti baru. Hal ini dapat terjadi karena adanya
pemindahan mesin dan penggunaan yang kurang baik sehingga mesin tersebut harus di kalibrasi
ulang.

Anda mungkin juga menyukai