Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan gunung berapi
terbanyak di dunia dengan 400 gunung berapi, terdapat sekitar 192 buah gunung berapi yang masih aktif dan sepanjang 700 km mulai dari Aceh sampai Nusa Tenggara dengan luas daerah yang terancam terkena dampak letusan sekitar 16.670 km2. Penyebaran gunung berapi di Indonesia merata membentuk suatu sabuk gunung berapi. Peningkatan status 21 gunung berapi di Indonesia saat ini sedang dalam kondisi yang membahayakan. Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana, 3 gunung dalam status siaga dan 22 gunung dalam status waspada. Salah satu gunung berapi yang dalam status siaga adalah Gunung Merapi dan salah satu dampak yang diakibatkan pasca erupsi gunung berapi adalah banjir lahar dingin pada area sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Terdapat 12 sungai yang berhulu di Gunung Merapi beresiko terjadi lahar dingin jika musim penghujan tiba (Jaya, 2012).
Sulawesi Selatan terletak pada 0°12’ – 8 Lintang selatan dan 116°48’ –
122°36’ bujur timur yang dibatasi sebelah utara Sulawesi Barat, sebelah timur Teluk Bone dan Sulawesi Tenggara, sebelah barat Selat Makassar, sebelah selatan Laut Flores. Luas wilayah Sulawesi Selatan 46.717,48 km² dengan jumlah penduduk pada tahun 2012 ± 8.120.222 jiwa. Daerah ini terdiri dari 24 kabupaten/kotamadya yang memiliki 4 suku daerah yaitu suku Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja. (Wiranata, 2015).
Secara geografis, Kabupaten Gowa terletak pada 5°33' - 5°34' Lintang
Selatan dan 120°38' - 120°33' Bujur Timur. Kabupaten Gowa terdiri dari wilayah dataran rendah dan wilayah dataran tinggi dengan ketinggian anatar 10-2800 meter diatas permukaan air laut. Namun demikian wilayah Kabupaten Gowa sebagian besar merupakan dataran tinggi yaitu sekitar 72,26% terutama di bagian timur hingga selatan karena merupakan Pegunungan Tinggimoncong, Pegunungan Bawakaraeng-Lompobattang dan Pegunungan Batureppe-Cindako. Dari total luas Kabupaten Gowa 35,30% mempunyai kemiringan tanah di atas 40 derajat, yaitu pada wilayah Kecamatan Parangloe, Tinggimoncong, Bungaya dan Tompobulu. Kabupaten Gowa dilalui oleh banyak sungai yang cukup besar yaitu ada 15 sungai. Sungai dengan luas daerah aliran yang terbesar adalah Sungai Jeneberang yaitu seluas 881 km² dengan panjang sungai utama 90 Km.
Pegunungan Bawakaraeng yang terletak di Kabupaten Gowa Provinsi
Sulawesi selatan merupakan salah satu puncak tertinggi yang berada diwilayah kabupaten gowa. Pegunungan bawakaraeng dengan ketinggian 2.830 mdpl. Titik awal pendakian pegunungan ini dapat dimulai dari Dusun Lembanna Malino.
Gunung Bawakaraeng berada di wilayah Kabupaten Gowa, Sulawesi
Selatan. Di lereng gunung ini terdapat wilayah ketinggian, Malino, tempat wisata terkenal di Sulawesi Selatan. Secara ekologis gunung ini memiliki posisi penting karena menjadi sumber penyimpan air untuk Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bulukumba dan Kabupaten Sinjai.
Bawakaraeng bagi masyarakat sekitar memiliki arti sendiri. Bawa artinya
Mulut, Karaeng artinya Tuhan. Jadi Gunung Bawakaraeng diartikan sebagai Gunung Mulut Tuhan.Penganut sinkretisme di wilayah sekitar gunung ini meyakini Gunung Bawakaraeng sebagai tempat pertemuan para wali. Para penganut keyakinan ini juga menjalankan ibadah haji di puncak Gunung Bawakaraeng setiap musim haji atau bulan Zulhijjah, bersamaan dengan pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci. Tepat tanggal 10 Zulhijjah, mereka melakukan salat Idul Adha di puncak Gunung Bawakaraeng atau di puncak Gunung Lompobattang. B. Tujuan, kegunaan dan manfaat
Tujuan Umum, adapun tujuan umum yaitu melakukan pendataan
mengenai Pegunungan Bawakaraeng. Tujuan Khusus, adapun tujuan khusus dari pengambilan data Pegunungan Bawakaraeng yaitu : 1. Melakukan pendataan mengenai titik koordinat pada setiap pos Pegunungan Bawakaraeng 2. Melakukan Pendataan flora fauna di Pegunungan Bawakaraeng 3. Melakukan pendataan Pengambaran kondisi medan Pegunungan Bawakaraeng. 4. Melakukan pendataan mengenai sejarah ataupun Kearifan lokal Pegunungan Bawakaraeng 5. sebagain acuan atau landasan dan pemantapan pada saat pengambilan data penomoran Mapala Perikanan Green Fish UH
Kegunaan, adapun kegunaan dari pengambilan data Pegunungan
Bawakaraeng yaitu :
1. Memberikan informasi terbaru dan sebagai bahan bacaan mengenai
Pegunungan Bawakaraeng.
2. Sebagai arsip dalam organisasi Mapala Perikanan Green Fish UH
3. Sebagai referensi baru bagi masyarakat luas mengenai Pegunungan