ABSTRACT
The mercury emission control in coal depends on several factors including type of coal, emission control equipment,
configuration, mixing 2 types of coal, and the use of Active Carbon Injection Technologies.
Keywords: Mercury emissions, coal, emissions control.
ABSTRAK
Pengendalian emisi merkuri pada pemanfaatan batu bara sebagai bahan bakar bergantung beberapa faktor yaitu
jenis batubara, alat pengontrol emisi, pencampuran 2 jenis batubara, dan penggunaan teknologi injeksi karbon aktif
(Activated Carbon Injection).
Kata kunci: Emisi merkuri, batubara, pengontrol emisi.
PENDAHULUAN
Merkuri merupakan logam berat yang yaitu bisa mencapai satu tahun, sehingga dapat
berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan menyebar pada jarak yang sangat jauh dari
hidup. Merkuri berbahaya bagi lingkungan sumbernya. Ketika Hg° terdeposit di tanah
karena bersifat persisten. Karena berbahaya atau air , maka dapat mengalami transformasi
merkuri telah diatur di peraturan pemerintah.. menjadi merkuri organik yaitu metil merkuri
Di dalam peraturan pemerintah tersebut bahan yang dapat memasuki rantai makanan seperti
yang berbahaya dan beracun terbatas untuk ikan.
digunakan. Sumber – sumber merkuri Pengendalian merkuri dari cerobong
yang dilepaskan ke lingkungan antara lain pembakaran batubara belum dilakukan
dari pengolahan emas, almalgam gigi dan penelitian, maka perlu dilakukan penelitian
pembakaran batubara. mengenai pengendalian dan efektifitasnya.
Emisi merkuri yang dihasilkan dari
pembakaran batubara seperti pada unit boiler METODOLOGI DAN TUJUAN
harus diperhatikan karena berpotensi untuk Metode yang digunakan yaitu observasi di
merusak lingkungan dan menjadi ancaman PLTU Unit Bisnis Pembangkitan Listrik PT.
bagi kesehatan makhluk hidup. Jenis merkuri Indonesia Power Suralaya , data sekunder dari
yang diemisikan ke udara bervariasi yaitu literatur dan pengambilan contoh uji mekuri
dalam bentuk uap merkuri (Hg°), Oksida di cerobong 6 PLTU Suralaya dengan metode
merkuri dan partikulat. Uap merkuri (Hg°) 29 USEPA yang dilakukan pada 4 November
mempunyai waktu tinggal yang lama di udara 2010.
1
Fungsional Pedal Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan-Deputi VII KLH, Kawasan Puspiptek Gedung 210, Serpong, Banten,
15310-Indonesia.isaansori70@yahoo.com
15
Ecolab Vol. 5 No. 1 Januari 2011: 1 - 44
16
Isa Ansyori: Pengendalian Emisi Merkuri di Cerobong Industri Pada Penggunaan Batubara Sebagai Bahan Bakar
17
Ecolab Vol. 5 No. 1 Januari 2011: 1 - 44
penginjeksian karbon aktif kering berbentuk pengurangan merkuri sampai dengan 90%
bubuk ke dalam cerobong. ACI ditempatkan dapat tercapai pada kecepatan injeksi
antara pemanas udara (air preheater) karbon aktif sekitar 20 lb/Macf (million
dan Electrostatik Presipitator atau Fabrik actual cubic feet) sedangkan untuk alat
Filter. Hasil penelitian pengaruh kecepatan pengontrol FF untuk batubara yang sama
injeksi karbon aktif terhadap % merkuri penangkapan merkuri sampai dengan 90%
menggunakan 2 alat pengontrol polutan dapat tercapai pada kecepatan injeksi 4 lb/
yaitu Electrostatik Presipitator dan Fabrik Macf(1). Untuk mencapai 90% pengurangan
Filter untuk batu bara bituminous dan sub merkuri, diperlukan 5 kali lebih banyak
bituminous, pada Gambar 1 (1). penyerap karbon aktif bila menggunakan
Keterangan: ESP dibanding FF. Hal ini disebabkan karena
CS-ESP : Cold-Side Electrostatic Precipitator terbentuknya lapisan karbon pada fabrik
SCR : Selective Catalitic Reduction
filter sehingga penyerapan lebih maksimal(2).
HS-ESP : Hot-Side Electrostatic Precipitator
FGD : Flue gas Desulfurization Pada penggunaan alat pengontrol ESP untuk
FF : Fabric Filter jenis batubara sub bituminous diperoleh hasil
SNCR : Selective Non Catalitic Reduction
bahwa pengurangan emisi maksimum sekitar
PM : Pariculate Matter
DSI : Duct Sorbent Injection 60% dan terjadi mulai dari kecepatan injeksi
SDA :Spray Dryer Absorber sekitar 7 lb/Macf. Kenaikan kecepatan injeksi
karbon aktif tidak dapat menaikkan persentase
Pada gambar 1 terlihat bahwa untuk alat pengurangan merkuri.
pengontrol ESP pada batubara bituminous,
18
Isa Ansyori: Pengendalian Emisi Merkuri di Cerobong Industri Pada Penggunaan Batubara Sebagai Bahan Bakar
19