A. Identitas Pasien
Nama : Tn. “D.E”
Umur : 65 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Kristen Protestan
Pendidikan : SMA
Status : Belum Menikah
Tanggal Masuk : 19 Mei 1999
No RM : 0370
Dx Medis : Skizofrenia
Masalah Keperawatan : Halusinasi, Chenestetic
Alamat : Kalasey Lingk. II Kec. Pineleng
Tanggal Kunjungan : Rabu, 25 September 2019
C. Hasil Kunjungan
Mahasiswa diterima dengan baik oleh keluarga pada hari Rabu, 25 September 2019
pukul 10.25 WIB s.d 12.25 WIB. Hasil yang didapat dari kunjungan tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Memberi informasi kepada keluarga tentang perkembangan gangguan jiwa yang
dialami pasien.
Klien mau berinteraksi dengan perawat dan klien lainnya walaupun hanya untuk
waktu singkat.
Klien mau mengungkapkan perasaan dialaminya sejak dirawat di rumah
Klien mampu melakukan kegiatan sehari-hari seperti mandi, makan dengan
diperintah oleh kakaknya.
Klien mampu melakukan cara mengontrol halusinasi dengan cara menghardik.
Klien mampu minum obat secara mandiri ketika diberikan oleh keluarga.
Klien mengungkapkan ingin bertemu dengan orang yang dikenalinya.
2. Memvalidasi data, melengkapi data yang telah diperoleh dari klien dan data sekunder
mengenai :
a. Alasan klien di rawat dirumah.
Keluarga ingin klien dirawat di rumah kerena sejak klien dirawat puluhan tahun di
RSJ kondisi perkembangan klien tidak makin menjadi dan kondisi badan
semakin kurus.
Genogram :
Keterangan :
: Perempuan : Pasien
Jelaskan : klien adalah anak ke 7 dari 8 bersaudarah, klien tidak tinggal serumah
bersama saudaranya, akan tetapi klien ditempatkan digubuk samping rumah kakak
keduanya.
g. Harapan keluarga
Keluarga sangat berharap klien dapat sembuh dan menjalani kehidupan seperti
dulu. Keluarga juga berharap klien dapat kembali bekerja.
D. Rencana Tindakan Keperawatan
1. Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Chenestetic
E. Implementasi
Diagnosa keperawatan : Perubahan Sensori Persepsi : Halusinasi Chenestetic
TUK 4 : Klien mendapatkan dukungan dari keluarga untuk mengatasi halusinasinya.
Tindakan Keperawatan :
1. Membina hubungan saling percaya dengan keluarga.
2. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat klien.
3. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala halusinasi, dan jenis halusinasi beserta
proses terjadinya.
4. Menjelaskan cara-cara merawat klien halusinasi.
Evaluasi :
Subyektif :
Keluarga mengatakan senang setelah berbicara dengan perawat.
Keluarga mengatakan senang setelah berbicara dan berdiskusi dengan perawat.
Keluarga menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat klien, cara-cara merawat
klien.
Keluarga menyebutkan akibat bila masalah tidak ditangani dengan tepat.
Keluarga menyebutkan tempat yang dapat dikunjungi bila klien kambuh
Objektif :
Keluarga (kakak) kontak mata ada.
Keluarga bersifat ramah selama berdiskusi.
Keluarga tampak menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat klien.
Keluarga tampak menyebutkan cara-cara merawat klien
Keluarga tampak menyebutkan akibat bila masalah tidak ditangani dengan tepat dan
dapat menyebutkan tempat yang dapat dikunjungi bila kambuh
Analisa :
TUK tercapai, klien mendapat dukungan keluarga dalam mengatasi halusinasi.
Planning :
Untuk perawat :
Melibatkan keluarga dalam asuhan keperawatan klien.
Untuk Klien :
Memotivasi keluarga untuk mempertahankan suasana di lingkungan rumah yang
dapat meningkatkan harga diri klien, keluarga bersepakat untuk terlibat dalam asuhan
klien baik dirumah sakit atau dirumah sendiri.
SP 2 Keluarga
Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat klien dengan halusinasi
SP 3 Keluarga
a. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung kepada klien halusinasi
b. Keluarga dapat membantu klien menggunakan obat secara benar dan tepat
SP 4 Keluarga
a. Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di rumah termasuk minum obat
b. Menjelaskan follow up klien.