Anda di halaman 1dari 7

KONSEP TEORI TRANSKULTURAL LEININGER

Dosen Pengampu : Diyan Indriyani, M.Kep.Sp.Mat

Oleh :

NAMA : SAVIRA NURFITASARI

NIM : 1911011003

KELAS : 1A S-1 ILMU KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S-1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

2019
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-
Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan lancar. Tidak lupa juga sholawat
serta salam kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang
menjadi tauladan dalam menuntut ilmu.

Adapun maksud dari penulisan rangkuman ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah “ Falsafah dan Teori Keperawatan” yang saya susun dalam bentuk kajian ilmiah
dengan judul “ Konsep Transkultural Leininger” dan dengan selesainya penyusunan
rangkuman ini, saya juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ns. Awatiful Azza, M.Kep., Sp.Kep.Mat sebagai dekan Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Muhammadiyah Jember.
2. Ns. Sasmiyanto, S.Kep., M.Kep sebagai ketua prodi S1 Keperawatan.
3. Ns. Yeni Suryaningsih, S.Kep., M.Kep sebagai sekretaris prodi S1 Keperawatan.
4. Rahmah Naufal Bafadhal sebagai ketua panitia PK2MB Fakultas Ilmu Kesehatan.

Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan masyarakat pada umumnya. Dan
semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan unutuk menambah ilmu pengetahuan oleh
masyarakat dan pembaca.

Jember, 19 Desember 2019

Penulis
BAB 1

PEMBAHASAN

Pengenalan Konsep Transkultural Leininger

Transcultural Nursing adalah suatu area/wilayah keilmuwan budaya pada proses


belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan kesamaan diantara
budaya dengan menghargai asuhan, sehat dan sakit didasarkan pada nilai budaya manusia,
kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan untuk memberikan asuhan keperawatan
khususnya budaya atau keutuhan budaya kepada manusia. Tujuan trankultural dalam
keperawatan adalah kesadaran dan apresiasi terhadap kultur (budaya). Asumsi mendasari
teori adalah prilaku caring. Tindakan caring dikatakan sebagai tindakan yang dilakukan
dalam memberikan dukungan kepada individu secara utuh.

Human caring secara umum dikatakan sebagai segala sesuatu yang berkaitan dengan
dukungan dan bimbingan pada manusia yang utuh. Human caring merupakan fenomena yang
universal dimana ekspresi, struktur, dan polanya bervariasi diantara kultur satu tempat
dengan tempat lainnya.

Konsep dalam Transkultural Nursing

1. Budaya adalah norma atau aturan tindakan dari anggota kelompok yang dipelajari,
dan dibagi serta memberi petunjuk dalam berfikir, bertindak dan mengambil
keputusan.
2. Nilai budaya adalah keinginan individu atau tindakan yang lebih diinginkan atau
sesuatu tindakan yang dipertahankan pada suatu waktu tertentu dan melandasi
tindakan dan keputusan.
3. Perbedaan budaya dalam asuhan keperawatan merupakan bentuk yang optimal dari
pemberian asuhan keperawatan, mengacu pada kemungkinan variasi pendekatan
keperawatan yang dibutuhkan untuk memberikan asuhan budaya yang menghargai
nilai budaya individu,
4. Etnosentris adalah persepsi yang dimiliki oleh individu yang menganggap bahwa
budayanya adalah yang terbaik
5. Etnis berkaitan dengan manusia dari ras tertentu atau kelompok budaya yang
digolongkan menurut ciri-ciri dan kebiasaan yang lazim.
6. Ras adalah perbedaan macam-macam manusia didasarkan pada mendiskreditkan asal
muasalmanusia.
7. Etnografi adalah ilmu yang mempelajari budaya.
8. Care adalah fenomena yang berhubungan dengan bimbingan, bantuan,dukungan
perilaku pada individu, keluarga, kelompok
9. Caring adalah tindakan langsung yang diarahkan untuk membimbing ,mendukung dan
mengarahkan individu, keluarga atau kelompok pada keadaan yang nyata atau
antisipasi kebutuhan untuk meningkatkan kondisi kehidupan manusia.
10. Cultural Care berkenaan dengan kemampuan kognitif untuk mengetahui
nilai,kepercayaandan pola ekspresi yang digunakan untuk mebimbing, mendukung
atau memberi kesempatan individu, keluarga atau kelompok untuk mempertahankan

Paradigma Trankultural Nursing

1. Manusia
Manusia adalah individu, keluarga atau kelompok yang memiliki nilai-nilai dan
norma-norma yang diyakini dan berguna untuk menetapkan pilihan dan melakukan
pilihan. Menurut Leininger(1984)
2. Sehat
Kesehatan adalah keseluruhan aktifitas yang dimiliki klien dalam mengisi
kehidupannya, terletak pada rentang sehat sakit. Kesehatan merupakan suatu
keyakinan, nilai, pola kegiatan dalam konteks budaya yang digunakan untuk menjaga
dan memelihara keadaan seimbang/sehat yangdapat diobservasi dalam aktivitas
sehari-hari.
3. Lingkungan
Lingkungan didefinisikan sebagai keseluruhan fenomena yang mempengaruhi
perkembangan ,kepercayaan dan perilaku klien. Lingkungan dipandang sebagai suatu
totalitas kehidupan dimana klien dengan budayanya saling berinteraksi. Terdapat tiga
bentuk lingkungan yaitu : fisik, social dan simbolik.
4. Keperawatan
Asuhan keperawatan adalah suatu proses atau rangkaian kegiatan pada praktik
keperawatan yang diberikan kepada klien sesuai dengan latar belakang budayanya.
Asuhan keperawatan ditujukan mendirikan individu sesuai dengan budaya klien.
Strategi yang digunakan dalam asuhan keperawatan adalah perlindungan budaya,
mengakomodasi/negoasiasibudaya dan mengubah/mengganti budaya klien (Leininger,
1991).

Dibawah ini adalah beberapa contoh penerapan yang digunakan dalam asuhan
keperawatan oleh Leinninger khususnya yang beredar di kalangan masyarakat

A. Mempertahankan Budaya
ada budaya jawa Kehujanan atau begadang seharian suntuk sering membuat Anda masuk
angin. Untungnya, kondisi ini dapat diobati dengan mudah, salah satunya kerokan dengan
bawang merah.
cara kerokan menggunakan bawang merah ini dilakukan dengan mengupas bawang
merah menjadi beberapa bagian besar. Kemudian, dicampurkan dengan minyak esensial atau
baby oil. Setelah itu, bawang merah akan digosokkan pada tubuh. Biasanya leher bagian
depan, belakang, dan sepanjang bagian punggung belakang adalah area untuk kerokan.
Saya menggunakan metode ini karena Bawang merah diketahui mengandung senyawa
antikanker, antiplatelet (mencegah penggumpalan darah), dan antibiotik. Jika dikonsumsi,
kandungan nutrisi bawang merah tentu akan bermanfaat bagi kesehatan. Walaupun tidak
dimakan, bawang merah juga memberikan manfaat ketika digunakan sebagai bahan kerokan
untuk mengatasi masuk angin. Seperti dikutip dari laman Detik Health, Prof. Dr. dr. Didik
Gunawan Tamtomo, PAK, MM. M.Kes, menjelaskan efek kerokan dengan bawang.
Menurutnya, kerokan dengan bawang memberikan efek vasodilatasi, yaitu melancarkan
peredaran darah dan menimbulkan efek menenangkan.
Kedua efek itulah yang membuat dengan bawang merah untuk mengatasi masuk angin
ketimbang menggunakan koin.

B. Negosiasi Budaya

Bentuk perut menentukan jenis kelamin bayi.


Saya mengguanakan cara ini karena Fakta yang ada Tidak benar. Dokter kandungan kadang
memang bisa memperkirakan jenis kelamin janin dari luar berdasarkan hormone-hormon kehamilan,
misalnya ibu yang mukanya lebih hitam, lebih jerawatan dan keringat berlebihan mungkin saja
anaknya laki-laki karena memperlihatkan hormon androgen yang lebih dominan. Tapi bukan berarti
penilaian lewat hormon selalu tepat. Terbukti benar tidaknya, lewat USG. Namun USG pun bias jadi
salah, apalagi hanya penampakan luarnya.

C. Mengganti Budaya Klien

Merokok pada masyarakat Indonesia menjadi suatu budaya karena tidak dapat terlepaskan
terutama dikalangan pria, baik muda ataupun tua. Merokok dapat menyebabkan berbagai
macam penyakit seperti TB Paru. Untuk hal ini, seharusnya perawat dapat menerapkan model
konsep transcultural mengubah (rekontruksi) karena merokok dapat membahayakan semua
masyarakat, baik yang merokok ataupun yang tidak merokok. Cara yang dapat diambil oleh
perawat yaitu sepeti penyuluhan tentang bahaya merokok, dan melakukan pendekatan kepada
klien serta memberikan pengarahan bagaimana menerapkan pola hidup sehat kepada klien.

Anda mungkin juga menyukai