Anda di halaman 1dari 3

Acute Lung Udema

Pasien datang ke IGD

Primary Survay Secondary Survay


(ABCDE) (FGHI)

Airway : Full set vital sign :


1. Perhatikan patensi jalan 1. Pantau tanda-tanda vital berfungsi
nafas dengan baik
2. Pasien diposisikan dalam
posisi tegak

Give comfort measure :


1. Perhatikan tekanan fisik dan
Breathing : psikologis
1. Pengkajian pernafasan 2. Berikan terapi faramkologi dan
2. Pemasangan NRM nonfaramkologi untuk mengurangi
3. Pemeriksaan X-Ray rasa sakit dan kecemasan
4. Pemeriksaan Foto
Thorax
5. Auskultasi dada History and head to toe
6. Pemeriksaan EKG
1. Pemeriksaan fisik dari ujung kepala
sampai kaki
Circulation :
1. Pantau cairan
Inspect the posterior
2. Pantau tanda-tanda vital
surface :
1. Kaji tubuh bagian
Disability : belakang, adanya
memar, perubahan
1. Perhatikan reaksi pupil warna dan luka terbuka
2. Pantau penurunan GCS 2. Palpasi adanya
deformitas, pergerakan
dan nyeri pada tonjolan
Environment : tulang vertebra

1. Perhatikan suhu ruangan di ruang


resusitasi
2. Perhatikan suhu cairan dan darah yang
akan masuk sama dengan suhu tubuh
Masalah Keperawatan

Intoleransi aktivitas
Gangguan pertukaran gas Kelebihan volume cairan berhubungan dengan
berhubungan dengan difusi berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
jaringan kelebihan asupan cairan suplai oksigen dengan
kebutuhan tubuh

1. Observasi vital sign


1. Observasi vital sign 2. Lakukan auskultasi paru
1. Observasi vital sign
2. Kaji adanya sesak untuk mengetahui adanya
bunyi tambahan 2. Berikan posisi nyaman
3. Edukasi teknik relaksasi nafas seperti posisi fowler
dalam 3. Lakukan perekaman ekg
untuk mengetahui irama 3. Edukasi kepada pasien untuk
4. Kolaborasi pemberian obat jantung perlahan-lahan menggerakkan
morfin sulfat 3-5 mg, dopamine anggota tubuh
2-5 ug/kgBB/menit 4. Edukasi untuk pembatasan
diet 4. Kolaborasi dengan
fisioterapis untuk latihan gerak
5. Kolaborasi dengan dokter
pasien
pemberian furosemide 20-80
mg/dosis selama 6-8 jam
Pasien datang ke IGD
Lakukan penatalaksanaan ABC
A : Perhatikan patensi jalan nafas, Pasien diposisikan dalam posisi tegak
B : Pengkajian pernafasan, plemasangan sungkup muka non-rebreathing dengan aliran 15 L/menit
oksigen, pengukuran tanda-tanda vital (saturasi, suhu, nadi respirasi, tekanan darah), pemeriksaan x-ray,
pengambilan darah AGD, auskultasi dada
C : Pantau sirkulasi tubuh ( cairan, tanda-tanda vital)
DIBAGI MENJADI 2 KOLOM
NON- KARDIOGENIK
- Berikan oksigen dengan konsentrasi tinggi
- Pemasangan akses intravena (pemasangan infus) untuk pemberian cairan dengan hati-hati
- Bila diberikan ventilasi tekanan positif non invasive
- Bila perlu beri ventilasi mekanik dengan tidal volume yang rendah (strategi melindungi paru)
- Terapi suportif spesifik akan bervariasi tergantung penyebab
KARDIOGENIK
a. Pengurangan preload
- Vasodilator
Pemberian nitrogliserin, Isosorbid, Morfin.
Diuretik : Furosemide
b. meningkatkan curah jantung dan memperbaiki perfusi renal. Kondisi ini akan membantu diuresis
pada pasien kelebihan cairan. Nitrogliserin, ACE inhibitor atau Angiotensin Receptor
Blocker (ARB) dapat diberikan untuk mengurangi preload.
c. Inotropik/Vasopressor

https://www.alomedika.com/penyakit/kardiologi/edema-paru-akut/penatalaksanaan

NAMA KELOMPOK :
Azhar Rizqi Hardiyanto (201711009)
Anisa Chaura (201711040)
Bernadetta Ambar Dwi Untari (201711044)

Anda mungkin juga menyukai