Geoling Anjinkk
Geoling Anjinkk
2. B. Buatlah uraian pencegahan dan penanggulangan bencana alam gempa bumi dan bumi
Jawab :
Mitigasi Bencana Gempa Bumi
a. Sebelum Gempa
Mendirikan bangunan sesuai aturan baku (tahan gempa)
Kenali lokasi bangunan tempat Anda tinggal
Tempatkan perabotan pada tempat yang proporsional
Siapkan peralatan seperti senter, P3K, makanan instan, dll
Periksa penggunaan listrik dan gas
Catat nomor telepon penting
Kenali jalure evakuasi
Ikuti kegiatan simulasi mitigasi bencana gempa
b. Ketika Gempa
Tetap tenang
Hindari sesuatu yang kemungkinan akan roboh, kalau bisa ke tanah lapang
Perhatikan tempat Anda berdiri, kemungkinan ada retakan tanah
Turun dari kendaraan dan jauhi pantai.
c. Setelah Gempa
Cepat keluar dari bangunan. Gunakan tangga biasa
Periksa sekitar Anda. Jika ada yang terluka, lakukan pertolongan pertama.
Hindari banugnan yang berpotensi roboh.
Mitigasi Tsunami
Hindari daerah pantai pada saat gempa bumi
Buatlah alat pendeteksi dini berupa pemanatuan kenaikan muka air laut pada saat
gempa bumi
C. Pengertian Mitigasi bencana alam? Dan Mitigasi apa saja yang perlu dilakukan pada
bencana alam tanah longsor?
Jawab :
Pengertian Mitigasi Bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana,
baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi
ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana).
Mitigasi Tanah Longsor
Hindari daerah rawan bencana untuk membangun pemukiman
Mengurangi tingkat keterjalan lereng
Terasering dengan sistem drainase yang tepat
Penghijauan dengan tanaman berakar dalam
Mendirikan bangunan berpondasi kuat
Penutupan rekahan di atas lereng untuk mencegah air cepat masuk
Relokasi (dalam beberapa kasus)
Zona Pegunungan Selatan di Jawa Timur pada umumnya merupakan blok yang terangkat dan
miring ke arah selatan. Batas utaranya ditandai escarpment yang cukup kompleks. Lebar maksimum
Pegunungan Selatan ini 55 km di sebelah selatan Surakarta, sedangkan sebelah selatan Blitar hanya 25
km. Diantara Parangtritis dan Pacitan merupakan tipe karts (kapur) yang disebut Pegunungan Seribu atau
Gunung Sewu, dengan luas kurang lebih 1400 km2 (Lehmann. 1939). Sedangkan antara Pacitan dan
Popoh selain tersusun oleh batugamping (limestone) juga tersusun oleh batuan hasil aktifitas vulkanis
berkomposisi asam-basa antara lain granit, andesit dan dasit (Van Bemmelen,1949).
Struktur geologi di daerah Pegunungan Selatan bagian timur berupa perlapisan homoklin, sesar,
kekar dan lipatan. Struktur utama yang berkembang di Daerah Pegunungan Selatan Bagian Timur ini
terutama adalah sesar yang berkembang di sepanjang Sungai Grindulu dan kemungkinan besar struktur
inilah yang menimbulkan banyak dijumpai mineralisasi di daerah ini.
Pacitan didominasi oleh batuan karst, daerah karst memiliki sistem drainase yang unik dimana
sistem drainase air berada dibawah permukaan, pada musim penghujan air akan masuk ke jaringan ponor-
ponor dibawah permukaan menuju system sungai bawah tanah