Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Membaca merupakan tahapan proses belajar membaca bagi siswa sekolah
dasar kelas awal. Siswa belajar untuk memperoleh kemampuan dan
menguasai teknik-teknik membaca dan menangkap isi bacaan dengan baik.
Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran membaca dengan baik
sehingga mampu menumbuhkan kebiasan membaca sebagai suatu yang
menyenangkan. Suasana belajar harus dapat diciptakan melalui kegiatan
permainan bahasa dalam pembelajaran membaca. Hal itu sesuai dengan
karakteristik anak yang masih senang bermain. Permainan memiliki peran
penting dalam perkembangan kognitif dan sosial anak.

Tujuan membaca di kelas I adalah agar “Siswa dapat membaca kata-kata dan
kalimat sederhana dengan lancar dan tepat (Depdiknas, 2005: 4). Kelancaran
dan ketepatan anak membaca pada tahap belajar membaca dipengaruhi oleh
keaktifan dan kreativitas guru yang mengajar di kelas I. Dengan kata lain, guru
memegang peranan yang strategis dalam meningkatkan keterampilan
membaca siswa. Peranan strategis tersebut menyangkut peran guru sebagai
fasilitator, motivator, sumber belajar, dan organisator dalam proses
pembelajaran. guru yang berkompetensi tinggi akan sanggup
menyelenggarakan tugas untuk mencerdaskan bangsa, mengembangkan
pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan membentuk 2 ilmuwan dan tenaga
ahli.

Menurut data hasil belajar siswa kelas 1 SDN 3 Metro Barat diperoleh nilai
rata-rata hasi membaca siswa yaitu 60. Dari data ini diperoleh kesimpulan
bahwa kemampuan membaca siswa masih di bawah KKM yaitu 70. Tanggung
jawab guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam
merencanakan dan melaksanakan pengajaran. Tugas guru dituntut memiliki
kompetensi yang dapat mendukung tugas tersebut, antara lain kompetensi
kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional dan kompetensi

1
sosial. Guru harus berusaha untuk memperhatikan apa yang sudah ada serta
mengadakan penyempurnaan cara pengajaran agar prestasi siswa dapat
ditingkatkan. Guru sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN)
seharusnya juga dapat membentuk karakter dari dalam dirinya sendiri untuk
menjadi ASN yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan berkomitmen
baik terhadap tugas danfungsi yang diembannya.

Berdasarkan UU No. 5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah


profesibagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah Dengan
Perjanjian Kerja (PPPPK) yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai
ASN memiliki fungsi sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa. Selain itu, pegawai ASN juga berperan
sebagai perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum
pemerintahan dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan
pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih
dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme.

Dasar penyelenggaraan pelatihan dasar CPNS adalah mengacu pada UU


Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, PP No. 11 tahun 2017,
dan juga berpedoman pada Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia (PERLAN RI) No. 25 tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III. Untuk
memperkuat fungsi seorang PNS dalam pelatihan dasar CPNS, peserta
dipersiapkan, dibekali materi-materi sehingga diharapkan dapat memiliki
kemampuan mengaktualisasikan lima nilai dasar. Nilai dasar yang
dikedepankan selama proses pembinaan calon pegawai negeri sipil (CPNS)
adalah: (1) Akuntabilitas; (2) Nasionalisme; (3) Etika Publik; (4) Komitmen
Mutu; (5) Anti Korupsi. Lima nilai dasar ini dikenal dengan ANEKA.

Pembentukan karakter ASN yang sesuai dengan nilai dasar tersebut


dilaksanakan pada proses pendidikan dan pelatihan (diklat) sebagai tahap
internalisasi. Melalui proses diklat latihan dasar, CPNS mendapatkan
penjelasan, pendalaman, penghayatan, dan penguasaan nilai-nilai dasar

2
tersebut. Selayaknya proses belajar yang baik, suatu konsepakan dapat
dikuasai secara penuh setelah diterapkan dalam proses keseharian.
Penerapan nilai-nilai inilah yang membutuhkan rangkaian proses perencanaan
yang dimulai dengan pendataaan tugas pokok (sasaran kerja pegawai) di
satuan/unit kerja, penetapan masalah dan pemecahan isu untuk kemudian
merujuk penerapan nilai-nilai dasar dalam kegiatan tersebut. Proses ini dikenal
dengan istilah aktualisasi.

1.2 Tujuan
Tujuan aktualiasi ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa
dengan menerapkap nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik,
Komitmen mutu dan Anti korupsi (ANEKA) dalam menjalankan tugas sebagai
Pegawai Negeri Sipil.

1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Siswa
Membantu siswa dalam belajar untuk meningktakan kemampuan
membaca melalui penerapan pembelajaran literasi.
1.3.2 Bagi Penulis
Untuk memenuhi syarat kelulusan latsar Golongan III Angkatan 2 serta
mengoptimalkan tugas dan fungsi guru dengan mengimplementasikan
nilai-nilai dasar ASN.
1.3.3 Bagi Stakeholder
Dapat meningkatkan kualitas model pembelajaran serta memadukan
metode dan strategi pembelajaran yang cocok bagi siswa sehingga
pembelajaran lebih menarik melalui penerapan pembelajaran serta
untuk meningkatan kemampuan membaca siswa.

1.4 Ruang Lingkup Kegiatan


Ruang lingkup aktualisasi ini dilakukan di UPTD SDN 3 Metro Barat
khususnya di kelas 1 oleh penulis yang bertugas dalam pembelajaran sebagai
guru kelas dengan menginternalisasi dan mengaktualisasi nilai-nilai

3
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi
(ANEKA). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan diantaranya :
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan
mancantumkan kegiatan literasi di awal pembelajaran
2. Melakukan hubungan kerja sama dengan wali murid/ orang tua siswa
3. Menyusun program kegiatan literasi
4. Membuat pojok baca kelas 1 sebagai ruang literasi siswa
5. Melaksanakan pembelajaran dengan mengaitkan literasi ke dalam proses
kegiatan belajar mengajar
6. Membuat laporan dan evaluasi tentang pelaksanaan kegiatan literasi

1.5 Profil Lembaga


Nama Sekolah : SD Negeri 3 Metro Barat
NPSN : 10807684
NSS : 101126103003
Akreditas :B
Tahun Berdiri : 1963
Alamat
a. Jalan : Soekarno- Hatta
b. Kelurahan : Mulyojati
c. Kecamatan : Metro Barat
d. Kota : Metro
e. Propinsi : Lampung
f. Kode POS : 34125
1.5.1 Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan nasional adalah berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang: beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, Berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup
mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

4
1.5.2 Visi UPTD SDN 3 Metro Barat
“Terwujudnya peserta didik yang cerdas dibidang pengetahuan,
kecakapan hidup yang berakhlak mulia dan berkarakter serta
berwawasan lingkungan “

1.5.3 Misi UPTD SDN 3 Metro Barat


Dalam rangka mewujudkan visi di atas, maka misi sekolah adalah :
1 Mewujudkan peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
2 Mewujudkan pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Beragama.
3 Membiasakan perilaku baik, disiplin dan berahklak mulia.
4 Menanamkan Rasa Cinta Tanah Air, Kedamaian dan Meningkatkan
semangat kebangsaan.
5 Membiasakan pola hidup bersih, sehat dan berwawasan
lingkungan.

1.5.4 Tujuan UPTD SDN 3 Metro Barat


1. Menghasilkan Siswa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2. Terlaksananya program pendidikan yang Aktif, Inovatif, kreatif,
Efektif dan Menyenangkan.
3. Meningkatkan kedisiplinan serta pembinaan sikap dan moral guru
dan peserta didik dalam pembelajaran sesuai dengan karakter
bangsa.
4. Mewujudkan dan mencintai bangsa, masyarakat dan
kebudayaannya.
5. Mewujudkan lingkungan sekolah yang aman / nyaman dengan
meningkatkan kelestarian lingkungan.

1.5.5 Tugas UPTD SDN 3 Metro Barat


Tugas UPTD SDN 3 Metro Barat adalah sebagai Penyelenggara
Pendidikan pada Tingkat Sekolah Dasar

Anda mungkin juga menyukai