Anda di halaman 1dari 13

SUSTAINABILITY ACCONTING

(AKUNTANSI KEBERLANJUTAN)

Lisa Suci Cahyanti


e-mail: lisasucicahyanti@gmail.com

Abstract: The description provides a brief description of the emergence of


thinking abaut accounting for subtainability and related issues. Staring with
a brief summary of the abstraction, followed by a discussion of limitations
of the current accounting system in considering the impact of non-
monetery, and brief comment abaut the debate over the divination of
substainability (required in order to develop quidelines for the
implementation in practice). The next section, a review of literature on non-
market valuation, such assesments ecological footprints, triple bottom line
reporting and trends in environmental accounting. End with, does all this
discussion mean for the accounting and corporate management and a brief
description about the future of subtainability reporting model and the
possibilities for busness development.

Keywords: accounting, subtainability

Tuntutan untuk melestariakan alam, dan membuat laporan akuntansi


akhir-akhir ini menjadi suatu kebutuhan keberlanjutan. Dalam laporan tersebut
yang harus dilaksanakan. Tidak ada konsep ternyata baru 52% perusahaan yang di nilai,
terlambat untuk memulai pelaksanaan yang membuat pelaporan berkelanjutan.
penyelamatan jagat raya dan siisinya. Isu- Untuk mendukung pelaporan ini
isu akuntansi berkelanjutan sudah akuntani memiliki pelaporan penting,
merupakan bahan mutlak untuk dijadikan karena diperlukan kerja keras dan peranan
dasar dalam pengambilan keputusan dalam mereka beserta kantor akuntannya untuk
dunia bisnis, untuk ikut berpartisipasi dalam menyertakan penilaian unsur penyelamatan
melestarikan alam. Sejak tahun 2004 lingkungan dalam pekerjaannya, demi
Fortune global 250 (salah satu majalah keberlanjutan profesinya. Tetapi untuk
bisnis terkemuka di dunia) sudah menuju kesana masih terdapat hambatan
mencantumkan penilaian untuk perusahaan- besar bagi keberhasilan iintegrasi
perusahaan yang ratingnya akan dimuat keberlanjutan ke dalam proses organisasi.
dimajalah ini dengan memasukkan unsur Salah satu tantangan utama yang dihadapi
pelaporan yang berwawasan lingkungan di bidang akuntansi keberlanjutan, yang
dimulai dengan berkurangnya memahami Ada beberapa kesulitan teknis yang
secara jelas difinisi “pembangunan menghadang yaitu adnya kenyataan bahwa
berkelanjutan” (Sustainible development). system akuntansi yang sekarang tidak
Difinisi “Pembangunan yang memfasilitasi masuknya lingkungan dan
berkelanjutan” menurut difinisi Brundland factor-faktor social eksternal untuk operasi
adalah “pembangunan yang memenuhi organisasi. Dalam neraca, terdiri dari asset
kebutuhan sekarang tanpa yang dimiliki oleh organisasi dan
mengkompromikan kemampuan generasi kewajiban, yang langsung menimbulkan
mendatang untuk memenuhi kebutuhan kewajiban organisasi, ini membutuhkan
mereka sendiri. Hal ini untuk menimbulkan untuk menyelesaikan secara hukum dan
berbagai pertanyaan tentang sejauh mana telah berkometmen untuk membayar secara
kebutuhan kita sendiri dan orang-orang sukarela. Secara umum, rekening-rekening
generasi mendatang. Disini ternyata sulit ini, di dalamnya tidak termasuk dampak
menjelaskan hubungan antara waktu, dan lingkungan dan social.
geografi diantara segitiga organisasi, Global Reporting initiative (GRI)
lingkungan dan dampak social. Sebagai memberikan pedoman praktik terbaik untuk
missal, seberapa jauh rekeneng lingkungan melaporkan keberlanjutan, tetapi ini tidak
yanga ada di suatu perusahaan dapat wajib, dan banyak organisasi yang
menjamin untuk kepentingan lingkungan menghasilkan laporan berdasarkan
dan seberapa besar porsi peranannya dalam kerangka kerja yang unik mereka sendiri,
menyelamatkan masa depan. yang hal ini membuat perbandingan antara
Tantangan lain adalah kadang-kadang perusahaan sangat sulit. Meskipun
susah untuk menghubungkan antara mengalami kesulit, ternyata berbagai
keberlanjutan dan bisnis sebagai “Tujuan indicator dan struktur organisasi yang
akhir, karena selama ini, umumnya secara mempromosikan dan merefleksikan laporan
tradisional bisnis harus mendapatkan keberlanjutan terus dikembangkan.
maksimalisasi profit, agar bisa dilihat layak Contohnya, indicator seperti Ecological
sebagai pertumbuhan modal untuk Footprint membantu mengonsepkan
kepentingan pemegang saham. Meskipun keberlanjutan dan menyediakan titik awal
dalam beberapa penelitian telah yang berguna untuk organisasi yang mulai
menunjukkan bahwa praktek-praktek bisnis mempertimbangkan dampak lingkungan.
yang berkelanjutan dapat mengejar untuk Dalam empat kerangka kerja yang telah
mempromosikan keuntungan jangka untuk menanamkan keberlanjutan dalam
panjang yang lebih besar, tetapi hubungan struktur organisasi. Triple bottem line (TBL)
ini ternyata tidak selalu jelas, dan ada tanda menggabungkan unsur ekonomi,
tanya besar, sejauh mana organisasi harus lingkungan dan sosial, yang masing –
memepertimbangkan factor-faktor yang masing mempromosikan ekofiensi,
tidak meningkatkan keuntungan. perdagangan yang adil dan keadilan
lingkungan. Balanced scorecared dan
sustainability Balanced scorecared Dally (2005), pemerintah sekarang
menggunakan peta straategi untuk menyadari untuk melindungi kebutuhan
menginteraksikan keberlanjutan kedalam aset lingkungan dan sosial untuk
proses pengambilan keputusan. Tableaue kepentingan publik, meskipun dalam
the bord dari prancis, dirancang untuk melakukan ini mereka masih beroperasi
memberikan pandangan global pada dalam jangka waktu yang sangat pendek,
manajer operasional senior suatu organisasi akibatnya kegiatan yang tridak
dan termasuk indikator lingkungan dan berkelanjutan terus berlanjut.
ukuran kinerja. Akhirnya, model peenelitian Perusahaan secara langsung
keberlanjutan mengguanakan konsep full berinteraksi dengan alam melalui konsumsi
Cost Accounting (FCA) atau akuntansi sumber daya alam serta memili modal yang
biaya penuh (yaitu menerjemahkan semua besar untuk memperbaiki dampaknya. Ini
biaya internal dan eksternal dalam nilai- sebagian tindakan untuk menjelaskan tren
nilai finalsial) untuk mengukur yang berkembang untuk menjadi lebih
keberlanjutan proyek-proyek tertentu terlihat dalam pengukuran dan pelaporan
dikejar oleh organisasi. keberlanjutan reynolds (2000).
Kendala lain yang menghadang
untuk akuntansi kebrlanjutan, bahwa
kurangnya konsensus umum kedepan untuk Bentuk pelaporan keuangan
mencari upaya standarisasi sebagai cara Bentuk dan pelaporan isi di
terbaik. Pemikiran dan diskusi lebih lanjut indonesia terpengaruh oleh ketentuan
sangat diperlukan untuk mengembangkan standart akuntansi yang telah di tetapkan
sebuah sistem yang akan sepenuhnya oleh berbagai global profesioal. Secara
menginteraksiakn un sur keberlanjutan ke khusus di Indonesia di tentukan oleh Dewan
dalam pengambilan keputusan, proses khusus akuntansi Keuangan, sedangkan di
akuntansi dan pelaporan, dan membangun dunia ada dua penyusun standart akuntansi
pekerjaan yang telah dilakukan. yaitu, International Accounting Standarts
Board (IASB) dan dewan standart
PEMBAHASAN akuntansi keuangan atau Finalsial Standart
Sistem yang sekarang Accounting Board (FSAB).
Sisterm Revolusi industri, sistem Ada beberapa unsur yang di susun
ekonomi kita tidak dilengkapi dengan baik dalam laporan keuangan, yang digunakan
untuk menggabungkan dampak lingkung dalam mengukur suatu entitas posisi
dan sosial dari kegiatan bisnis. Hal itu keuangan dan kinerja keuangan. Termasuk
terjadi karena konsep maksimalisasi profit aset, kewajiban ekuitas, pendapatan dan
atau profit yang tidak terbatas. Bebrapa pengeluaran. Definisi dari unsur-unsur
pihak mulai terlihat ikut aktif untuk laporan keuangan konvensional tidak
berperan d alam proses sustainability tapi mampu mencerminkan semua konsekuensi
belum optima. dari semua entitas. Secara khusus, barang
yang memenuhi definisi unsur-unsur yang waktu untuk diberi nilai kurang dari arus
dijelaskan hanya dapat di akui apabila: kas yang diharapkan akan muncul dalam
- Ada kemungkinan bahwa manfat jangka pendek. Oleh karena itu, jika
ekonomi masa depan berhubungan konsekuensi lingkungan dimasukkan dalam
dengan item yang akan mengalir dari item ini akan dinilai kurang penting
atau ke suatu entitas, dan daripada arus kas jangka pendek.
- Item yang memiliki biaya atau nilai
yang dapat diukur secara handal. Perspektif alternative
Jadi, misalnya, kewajiban umumnya Masyarakat menjadi sadar akan
di definisikan sebagai kewajiban kelentanan eksploitasi planet yang
sekarang yang timbul dari peristiwa terkendali. Akuntansi sebagai suatu disiplin,
masa lalu, penyelesaian yang tampaknya tidak sejalan dengan perubahan
diharapkan ini. Pada dasarnya, akuntansi adalah alat
Rangkuman analisis diatas menyatakan untuk mencapai tujuan, itu adalah proses
bahwa kerangka prinsip-prinsip dan standar dimana pengetahuan, membangun realitas
akuntansi yang sedang di kembangkan manusia tidak “mutlak atau sempurna”
memiliki tujuan sempit jika laporan (Hill,2006), mungkin dikomunikasikan dan
keuangan yang mereka gunakan alan dipandu oleh sebuah “Jaringan Konseptual”
menarik hanya bagi sedikit pengguna. ide dan teori-teori (Faucault,1972),
(Burchel,1982; Hopwood,1987). Yaitu
Teknik Penilaian investasi saat ini sarana komunikasi, tapi seperti media akhir-
Teknik tentang bagaimana keputusan akhir ini, adalah selektif dan sarat nilai.
bisnis diambil, ternyata hanya mempunyai (Tinker, 1982;1985; Bourguignon, 2004;
landasan yang sempit. Hal ini terjadi karena Arnold, 1994; Neimark,1992).
kinerja keuangan diukur dengan mengacu Akuntansi dapat dicirikan sebagai
pada perubahan dalam catatan asset dab “suatu proses keuangan yang
kewajiban dan seperti tercanmtum diatas, mengubungkan nilai-nilai dan alasan-alasan
aktiva dan kewajiban dimaksud terbatas untuk berbagai praktek-praktek social,
arus kas yang dikaitkan dengan entitas visibilitas tertentu, bisa dihitung dan
pelaporan. Untuk penilaian investasi operasional utilitas” (Miller,1978). Oleh
menggunakan konsep yang didasarkan pada karena itu, kekuatan akuntansi terletak pada
nilai waktu uang. Sebuah aspek pilihan antara menghitung dan
fundamental analisis tersebut adalah bahwa berkomunikasi. Pada saat yang sama, telah
Rp. 1.000,- yang diterima hari ini bernilai dikembangkan dalam konteks budaya bisnis
lebih dari Rp. 1.000,- yang diterima besok, yang ada, metode manajemen dan struktur
dan pengeluaran Rp. 1.000,- hari ini organisasi (Howood, 1987; Argyris,1977;
mengahbiskan biaya pengeluaran lebih dari Kaplan,1983), oleh karena itu harus
Rp. 1.000,- besok. Akibatnya, arus kas diperlakukan sebagai gejala bukan
tidak diharapkan muncul untuk beberapa penyebab ketidakmampuan kita untuk
mengintegrasikan dampak social dan ini. Disinilah peran akuntansi sebagai unsur
lingkungan secara memadai. “Objektif” Perangkat pelaporan sangat
Ekonomi menyediakan cara untuk penting.
memahami pengukurna manusia dan Diharapkan ada tanda-tanda
kesejahteraan social, meskipun dalam keterlibatan profesi akuntansi yang
istilah moneter dengan menyimpan yang mengakui bahwa peranannya penting
dapat dimengerti untuk langkah-langkah seperti:
kesejarteraan. Lebih jauh lagi, teori  The Association of Chartered
ekonomi dasar mengasumsikan bahwa certified Accountants (ACCA) dan
hidup dan/atau ekonomi yang diinginkan Chartered Institute of Management
adalah yang terus tumbuh (Dally,2006); Accountans (CIMA) telah
karena itu suatu yang menghambat menerbitkan berbagai makalah yang
pertumbuhan ekonomi akan merugikan bagi mempertimbangkan bagaimana
kesejahteraan social. langkah-langkahuntuk
Kiata patut bersyukur kepada aliran memamsukkan keberlanjutan
neoklasik yang membantah ekonomi klasik pelaporan keuangan tradisional.
yang menyebutkan bahwa “alam ini tidak  Global Reporting Initiave (GRI)
terbatas, yang semata-mata hadiah dari adalah sebuah organisasi yang
Tuhan”. Neo klasik mengatakan bahwa bertujuan untuk membuat pelaporan
alam ini terbatas sifatnya. Bumi ini pada ekonomi, lingkungan dan
seimbang dan sifatnya tidak marginal oleh kinerja social oleh semua organisasi
karena itu dijaga baik-baik substainbilitas yang sebanding dan rutin sebagai
keseimbangannya (Dally, 2005). pelaporan keuangan.
Namun demikian, gagasan  Institute of Chartered Accountants
pertumbuhan konstan telah disaring in England and Wales (ICAEW)
ketingkat perusahaan individu. Tujuannya sebagai bagian dari Information for
memaksimalkan keuntungan melalui Better Market serangkaian publikasi
penjualan dan memaksimalkan pangsa memberi bimbingan kepada para
pasar yang dianggap sebagai prinsip angotanya pada jenis layanan yang
dasarnya agar dapat memberikan manfaat mungkin biasa dibutuhkan dalam
bagi pemegang saham. Dalam lingkungan dunia laporan keberlanjutan.
bisnis yang berkelanjutan hal ini bisa  The Federation des Ahli Comptables
menimbulkan masalah. Idealnya Eoropeen (FEE) telah aktif di
keberlanjutan itu sendiri harus menjadi bidang kelestarian akuntansi sejak
tujuan utama dari semua bisnis. Selain itu, tahun 1993 dan telah menghasilkan
kami mulai menyadari bahwa kita tidak sejumlah penelitian dan publikasi
dapat meramalkan hasil terus, dicentang pada subjek.
memaksimalkan keuntungan, karena kita  The Chartered Institute of Public
belum mampu mengukur dampak di planet Finance, and Accounting (CIPFA)
telah menerbitkan keberlanjutan. Sebelum organisasi mulai
Sebuah kerangka pelaporan public , menanamkan pertimbangan keberlanjutan
model pela[poran keberlanjutan dalam proses bisnis mereka, harus memiliki
yang dapat diterapkan oleh pemahaman tentang apa artinya menjadi
organisasi sector public ketika bisnis yang berkelanjutan telah ada ratusan
mempertimbangkan pelaporan pada ditawarkan (Elkington, 2002), meskipun
organisasi layanan dan tingkat dengan metode yang tidak jelas
keberlanjutan. pelaksanaannya. Yang paling sering dikutip
 IFAC, The International Federation adalah dari laporan brundtland (21)
of Accountants, telah membuat menyatakan pembangunan berkelanjutan
keberlanjutan dua kelompok kerja menjadi “pembangunan yang memenuhi
keberlanjutan dan telah kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan
meluncurkan program 3 tahun kemampuan generasi mendatang untuk
berkelanjutan melalui para memenuhi kebutuhan mereka sendiri”.
professional akuntand alam komite Definisi ini bermasalah pada beberapa
Bisnis, juga telah mengeluarkan tingkat. Misalnya kita dapat
pedoman mengenai akuntan mendefinisikan” kebutuhan” karena lebih
pengelolaan lingkungan hidup dan dari subsisten, dapat kita tahu bangaimana
globat sebagai pengelolaan akuntan mencirikan “kebutuhan” generasi
professional dengan sifat interaksi mendatang, mungkin kita bisa menganggap
professional mereka dengan ‘kemampuan” mereka untuk memenuhi
perdebatan keberlanjutan. akan ini dan seberapa jauh ke dalam “masa
depan’ harus kita pertimbangkan? Selain itu
Langkah ke depan: setujukah kita stavens et al berpendapat (22) yang
beberapa arti lestari ini? berkelanjutan tidak hanya ekuitas
“Para aktivis lingkungan antargenerasi tetapi harus mencakup
menginginkan system lingkungan yang efisiensi yang lebih besar yang akan
berkelanjutan. Konsumen konsumsi yang memberikan kelonggaran untuk generasi
berkelanjutan. Pekerja ingin pekerjaan sekarang. Kita mengkonsumsi atas tingkat
berkelanjutan. Kapitalis dan sosialis telah subsitensi (kebtuhan hidup yang sudah kita
mempunyai ‘isme’, sementara kaum lakukan dengan kekbalan hukum) dan tidak
bangsawan, autocrat, birokrat dan teknokrat secara teoritis mempengaruhi akses
memiliki ‘kegilaannya’, semua terancam…. kesumberdaya alam pada generasi masa
dengan istilah yang berarti berbeda untuk depan.
setiap orang, pertanyaan untuk Tata kelola internasional tentang
pembangunan yang berkelanjutan adalah kelestarian telah lambat dan sagat tidak
untuk mulai cacophonous (penuh efektif yang mengarah kesimpulan bahwa
pertentangan)” (noorgard, 1988) jika mencapai keberlanjutan, itu hanya soal
dengan menggunakan alat-alat ekonomi
yang ada. Maskipun kita tidak mungkin mempengaruhi kemungkinan pelaksanaan
yakin ktia dapat mengembangkan secara kegiatan pembangunan yang
maksimum dan tetap menjaga ketersediaan menguntungkan untuk jangka panjang.
sumber daya bagi generasi mendatang, Juga, sehubungan dengan skala giografis,
harus ada beberapa pembangunan ”skala dampak lingkungan yang terjadi tidak
bio-optimal” yang dapat didefinisikan. hanya ditingkat local tapi juga dengan
Secara teori, model ini akan menerima konsekoensi regional dan global.
bahwa beberapa sumber lingkungan yang Mengendalikan secara efektif kegitan yang
hilan tak tergantikan dan pertumbuhan merusan skala internasional akan
ekonomi lebih lanjut tidak akan lestari jika memerlukan model kebijakan yang tidak
akan ketergantungan pada bahan baku. exisis. Mengingat prediksi yang mencolok
Dalam hal keberlanjutan social perdebatan dari laporan Steren selam beberapa tahun,
menjadi semakin konpleks. O’ Conor setalah masyarakat internasional berusaha
(1995) berpendapat bahwa istilah ini sagat untuk mengatur emisi karbon, kita jelas
subyektib sebesar” budaya fisik”. Pada saat belum membuat rezim kebijakan yang
yang sama, elemen social tidak boleh memadai untuk hal ini. Kebijakan saat ini
diabaikan, Dale (2001) menegaskan, cenderung efektif pada skala nasional yang
investasi dalam modal social adalah salah terbaik. Lalu bangaimana kita dapat
satu modal penting bagi pembangunan bergulat dengan skala baru?
berkelanjutan. Secara tradisioanal analisis manfaat
Pada skala apa harus kita biaya (CBA) telah dipandang sebangai alat
pertimbangkan sebangai unsur yang efektif untuk menilai peraturan dan
kesinambungan? keputusan manejemmen. Piarce (1976)
Ada beberapa keputusan yang harus berpendapat alat ini sangat terbatas untuk
dibuat dalam menentukan isu keberlanjutan. menilai riziko yang membahaya untuk
Salah satunya adalah skala waktu. Sebangai lingkungan yang dapat diperbaiki; terutama
contoh, jika skala waktu diatur ke infinity karena perhitungan nilai non-moneter untuk
(tidak terbatas) maka variable ketidak barang dan jasa bersifat subjektif dan
pastian ekologi dan ekonomi tak dapat terbaik tidka dapat diandalkan
diatasi. Skala waktu juga relevan ketika dibandingkan dengan penilain moneter
menilai system ganggugan alam, yang atregat, seperti (GNP). Ada banyak riteratur
mungkin dapat pulih dari kerusakan namun mengenai internalisasi biaya exsternalitas
dengan jangka waktu yang lebih pendek yang dapat dicapai melalui kesediaan untuk
atau panjang. Ini akan mempengaruhi membayar/ willingness to pay (WTP),
tambahan kerentanan system gangguan Kesediaan untuk menerima
alam dan meningkatkan resiko keruntuhan konpensasi/willingness to accept (WTA),
ekosistem. Sebaliknya, kerangka waktu mengungkapkan preferensi dan menyatan
bagi pemerintah dan keputusan bisnis preferensi analisis. Setalah serangan CBA,
secara signifikan lebih pendek, sangant Piarce et al (1988) mengusulkan suatu cara
operationalizing keberlanjutan, yang Critical natural capital
mensyaratkan pengaturan kondisi menimun Konsep modal alami kritis (CNC)
untuk pembangunan akan berkelanjutan mencoba untuk memberikan cara
dimana pembangunan adalah vector yang mengambarkan saham atau aliran penting
diinginkan tujuan social. Ini berarti dalam suatu ekosistem yang tidak dapat
mendirikan sebuah “minimax” kriteria dalam suatu ekosistem dan tidak dapat
dimana masyarakat bercita-cita untuk digantikan baik oleh buatan manusi atau
meminimalkan kerugian maksimum yang alam. Mereka umumnya tidak ditetapkan
mungkin fungsi ekosistem melalui nilai moneter tetapi penting untuk
pembentukan standar menimun yang aman kelangsungan hidup manusia. Ekins (2003)
(SMS). Dapat dikatakan bahwa mendirikan Membagi fungsi-fungsi ekosistem ini
serangkaian tujuan abgi masyarkat untuk menjadi fungsi sumber (So) fungsi
bercita-cita seperti SMS, akan sampai tengelam (Si), fungsi support kehidupan
kesektor poblik, sehingga apaperan (LS) dan fungsi kesehatan manusian dan
perusahaan dapat bermain dalam proses ini, kesejahteraan (HW) dalam beberapa fungsi
ekosistem berintekrasi, yang memisahkan
Pendekatan secara konsep untuk ekins menjadi “fungsi” (bermanfaat bagi
keberlanjutan. manusia) dan “fungsi” (bermanfaat bagi
Dalam rangka memfasilitasi pembangunan system alam). Orang tidak dapat
berkelanjutan, beberapa pendekatan baru mengabaikan nilai “fungsi” karena orang
untuk keberlanjutan secara konsep telah akan mendukung “fungsi”. Model
dikembangkan, dikritik dan dimodifikasi. conceptualizing keberlanjutan ini diambil
Revieuw tingkat ini diatawarkan juga dari definisi tradisional modal, yang
sebangai upaya untuk menemukan tema- merupakan saham yang mampu
tema umum diatara mereka. Critical natural menghasilkan aliran barang dan jasa. Ini
capital adalah alat yang berguna untuk dirancang untuk menyediakan cara berpikir
memulai diskusi tentang keberlanjutan, tentang integrasi kombinasi non-moneter
karena merupakan upaya untuk ibu kota ke dalam system ekonomi kita dan
mengambarkan barang dan jasa non-pasar untuk menfasilitasi ini lebih lanjut, konsep
dengan istialh ekonomi. Beberapa dari modal dibagi menjadi empat katagori, yaitu:
premis telah dipinjam oleh metode menufaktur, manusia, social/organisasi dan
berikutnya, seperti trible botem line. alam.
Pendekatan seperti ecological fudprint Akutansi energy dapat digunakan
berguna untuk konseptualisasi sebagai contoh implikasi dari pendekatan
kesinambungan dalam yunit yang berbeda ini. Peet (1992) dan Sleser (1993)
seperti ruang fisik, dan bisa sesuai data berpendapat bahwa energy harus dipandang
pendukung untuk laporan keberlanjutan sebagai modal alam yang kritis, kerena
perusahaan. hanya dapat diganti dengan bntuk energy
lain. Namon pasokan energy berhingga
tidak termasuk dalam peneilaian neo-klasik. mana pun di muka bumi tempat lokasi
Energi sementara saat ini dihargai dan tanah dan air”.
berharga, sehingga menerjemahkan
penggunaannya ke dalam akuntansi Mengembangkan Herarki Keberlanjutan
kalkulus, akibatnya kehilangan apa yang Banyak saran indicator tidak mudah
dipahami sebagai modal energi, tidak dibandingkan dan mengaburkan tentang arti
masuk kesistem akutansi masa kini. Oleh sebenarnya berkelanjutan, sehingga
karena itu, membayangkan pelapor Marshall dan Toffel (2005) mengusulkan
kerugian energy komplemeter secara non- pengembangan suatu hierarki piramida
moneter dapat mengintregrasikan kendala keberlanjutan, yang telah dibagi menjadi
ini pada pertumbuhan keputusan. Salah satu empat tingkat. Bagian bahwa, dan mungkin
caranya adalah melalui pengembangan paling penting, tingkat tindakan yang
energy indeks atau numeraire. membahayakan kelangsungan hidup
Di antara beberapa ahli ini tampaknya manusia, termasuk kerusakan pada layanan
pendekatan yang lebih disukai untuk ekosistem. Ini diikuti dengan tindakan-
menghitung jarak dari kami untuk mencapai tindakan yang mengurangi harapan hidup
pembangunan kelanjutan, juga dikenal manusia, tindakan-tindakan yang
sebagai kesenjangan keberlanjutan serta menyebabkan kepunahan spesies dan atau
memungkinkan kita untuk mempriotaskan melanggar hak asasi manusia dan, akhirnya,
keputusan pembangunan. Ini akan tindakan-tindakan yang tidak konsisten
memberikan kesempatan untuk dengan nilai-nilai dan keyakinan dominan.
mempertimbangkan ketersediaan energi Para penulis tidak yakin bahwa tingkat
yang terbatas serta memungkinkan akhir suatu elemen adalah penting untuk
diperbaiki hilangnya sumber daya alam, keberlanjutan, dan menyempulkan bahwa
lahan produktif dan berharga dan para pendukung yang terlalu vocal pada
keanekaragaman hayati untuk menjadi poin yang berkaitan dengan tingkat ini akan
berpengaruh dalam proses pengambilan menyesatkan perdebatan keberlanjutan.
keputusan.
Kerangka untuk struktur organisasi
Jejak kaki Ecological Secara tradisional, tanggung jawab
The ecological footprint (EF) adalah akuntansi merupakan factor utama untuk
sebuah metode untuk menghitung ruang menajemen perusahaan, namun Donalson
fisik konsumsi sumber daya penduduk akan (1982) berpendapat bahwa sebagai
bertempat tinggal. Lebih khusus, EF kontruksi social secara implisit tertanggung
populasi tertentu, didefinisikan sebagai jawab kepada kontrak social. Ini akan
“luas lahan produktif dan ekosistem air menyiaratkan kewajiban etis akuntan untuk
yang diperlukan untuk menghasilkan memberikan trasparansi bagi masyarakat
sumber daya yang dibutuhkan penduduk, di secara keseluruhan. Sebelum itu terjadi,
banyak dapat dilakukan akuntansi untuk
manajemen perusahaan. Ada kebutuhan perdagangan yang adil dan keadilan
untuk mengatasi kepatuhan terhadap lingkungan.
paradigm lama, terlalu banyak perhatian
kinerja sub-unit pada system pandanggan Balanced scorecard
luas dan penekanan yang berlebihan pada Kaplan dan Norton (2001)
hasil jangka pendek. memperkenalkan Balanced scorecard pada
Berikut ini adalah pembahasan tentang 1990-an karena reaksi terhadap bisnis
beberapa ususlan dan metode operasional ‘Ketat ketergantungan pada data keuangan
pelapor informasi non-moneter tentang untuk mengukur keberhasilan. Mereka
kinerja perusahaan. berpendapat bahwa ukuran finansial lebih
Triple Botton Lin “Lag indicator” mendemontrasikan hasild
Triple bottom lin (TBL) Ini diciptakan ari tindakan di masa lalu. BSC adalah
oleh John Elkington pada tahun 1994 dan menjauh dari “Linier,model aditif” rekening
dirancang untuk berpikiran bisnis waspada tradisional dengan penggunaan peta strategi
dari perlunya factor valuasi non-pasar dibagi menjdai 4 perspektif (Finansial,
(yakni mengentegrasikan modal alam) pelanggan, internal dan organisasi), yang
untuk modal bisnis mereka. Kerangka dipecah lebih lanjut ke tujuan, indicator
dating di tumit dari bencana Bhopal dan target dan tugas. Ini adalah pendekatan
exxon valdez, deregulasi pasar yang Top-down dimana manajemen menetapkan
muncul, privatisasi meningkat terus, tujuan strategis perusahaan.(Proter, 1996).
keuntungan perusahaan besar dan pasar Ini mencakup berbagai strategi diferensiasi
saham makmur. Untuk elkington ada tujuh seperti, keunggulan operasional, produk
daerah yang diperlukan pergeseran keintiman dengan konsumen dan
paradigm yang signifikan untuk mencapai kepemimpinan. Jenis lain termasuk
lingkungan yang lebih besar dan kesadaran stakeholder dan key performance indicator
social, termasuk pasa, nilai-nilai, akses (KPI) scorecard. Meskipun ini mungkin
terhadap informasi (trasparansi), siklus alat yang berguna untuk mengevaluasi tata
hidup teknologi kemitraan (umum/ swasta, kelola perusahaan, mereka tidak memiliki
perusahaan/non-profit), keputusan skala drever dan hubungan antara hubungan
waktu (sudah dibahas) dan tata kelola pelanggan internal dan kinerja. Kaplan dan
perusahaan. Dia menawarkan tbl, yang Norton (2001) untuk diskusi lebih lanjut.
mencoba untuk menangkap prinsip-prinsip
dasar keberlanjutan termasuk social, The Sustainability Balancad Scorecard
lingkungan dan masalah ekonomi, sebgai Sebuah modifikasi dari Balanced
sarana untuk menghasut seperti pergeseran Scorecard adalah keberlanjutan Balanced
paradigm. Selain itu, tiga “garis bahwa” Scorecard, yang merupakan karangka kerja
dapat dikombinasikan dengan berbagai cara untuk meningkatkan pelaporan lingkungan
untuk menghasilkan konsep eko-eficiency, yang dikembangkan pelaporan lingkungan
yang dikembangkan oleh Moller dan
Schaltegger (2004) Sementara mengadopsi integrasikan dalam perencanaan strategi
penggunaan peta strategi Kaplan dan korporasi.
Norton, mereka menyerahkan
dimasukkannya prespektif non-pasar Model Penilaian Keberlanjutan (SAM)
(seperti lingkungan atau dampak social dari Model penilaian Keberlanjutan /
operasi perusahaan) dalam manajemen Sustainability Assessment model (SAM)
untuk mempengaruhi keputusan-keputusan. juga merupakan pendekatan top-down yang
Sebagai reaksi terhadap kecenderungan menggunakan konsep akuntansi biaya
akutansi lingkungan untuk menciptakan “ penuh Full Cost Accounting (FCA). FCA
Satelit account” yang sering kali tidak adalah metode untuk mengenditifikasi
disampaikan kepada manajemen semua biaya internal dan eksternal dari
perusahaan. Membangun entitas terpisah ini sebuah proyek dan menejemahkan mereka
tampak kontra produktif dalam naungan ke dalam nilai-nilai moneter. SAM adalah
prinsip utama integrasi keberlanjutan yang sarana untuk mengukur, dampak
lebih besar. Akibatnya, schaltegger dan keberlanjutan proyek sela siklus hidup
wagner mengembangkan secara penuh, dari ekstraksi sumberdaya melalui
“terinegrasi” yang terdiri dari karangka proses produksi untuk konsumsi akhir.
kerja Balanced Scorecard (dengan Keterbatasan model ini adalah kurangnya
prespektif non-pasar), kesinambungan dan definisi operasional untuk keberlanjutan,
pelaporan akuntansi keberlanjutan. Dalam dengan cadangan subsititusi antara
pandangan mereka, berkelanjutan akuntansi beberapa bentuk modal yang semakin
yang penting antara BSC dan pelaporan, mengakui bahwa ada kebutuhan mutlak
sementara analisis eko efesiensi adalah standar kinerja di beberapa bidang utama
hubungan yang bermanfaat antara BSC dan keberlanjutan, dan sejauh mana suatu
keberlanjutan akuntansi. Literature tentang organisasi dapat bertanggung jawab atas
model ini juga meminta standarisasi dampak social dan lingkungan.
akutansi dan pengukuran kinerja melalui
sector-spesifik dan kesepakatan indicator Apakah ada kerangka kerja ini yang
keberlanjutan terkoordinasi. Pelapor digunakan?
manajemen puncak suatu perusahaan, yang Kebanyakan manajer melakukan hal-
diselenggarakan menjadi beberapa subunit, hal yang sifatnya lebih mengarah ke
menyediakan pandangan global dari operasi prioritas sehingga tidak memerlukan
dan kinerja lingkungan. Seperti BSC, tebleu kepatuhan terhadap seperangkat prinsip-
de bord dapat mengalir ke bawah melalui prinsip kelestarian. Ada beberapa hambatan
organisasi untuk menyelaraskan setiap praktis bagi pelaksanaan akutansi dan
tujuan strategis sub-unit. Model ini tidak pelaporan keberlanjutan. Sebagai contoh,
dirancang untuk mempertimbangkan pernyataan nilai-tambah/added value
indicator berkelanjutan, tapi menawarkan (seperti yang direkomendasikan oleh
proses yang kuat yang dapat mereka (global reporting initiative ) yang
mengambarkan arus keuangan organisasi agar mendorong perusahaan untuk tujuan
individu sementara tidak termasuk biaya mencapai cita-cita keberlanjutan dan di luar
pada stakeholder pihak ketiga. kepentingan finansial mereka. Data tersebut
Menetapkan nilai-nilai moneter untuk tergantung keinginan perusahaan dalam
barang-barang non-pasar, seperti dampak mengungkapkan melalui kuesioner tahunan,
social, adalah sulit dan kontroversial. dukumen pihak ketiga dan komunikasi
Apabila suatu dampak diberi nilai moneter pribadi.
mungkin terlalu mudah untuk
membandingkan di antara mereka, seperti Peran akuntan dalam memicu
emisi karbon dan polusi air dan ini sulit keberlanjutan
untuk mendefinisikan dengan jelas di mana Instituti of Chartered Accountants di
tanggung jawab organisasi berakhir. Agar England and wales/ICAEW mengeluarkan
efektif, semua perusahaan perlu pelaporan laporan keberlanjutan berjudul: peran
kinerja keberlanjutan mereka, namun proses akuntan pada oktober 2004, tujuan laporan
pelaporan tetap sekarela. Tanpa peraturan adalah untuk menigkatkan kesadaran akan
eksternal sulit mengharapkan prilaku isu-isu keberlanjutan yang menunjukkan
sebuah perusahaan untuk bertanggung bangaimana akuntan professional dapat
jawab dalam konflik dengan keharusan lebih terlibat dan meningkatkan debat
pelaporan keuangan. public tentang keberlanjutan. Ini
menyajikan pendekatan berbasis pasar
Akuntabilitas untuk mencapai keberlanjutan, yang
Beberapa kerangka keterbukaan dan sebagian besar melibatkan akuntan
akuntabilitas public telah dikembangkan “penyediaan informasi yang diperlakukan
untuk menghasilkan laporan perusahaan detail yang menghasilkan melalui proses
“sendirian” ini termasuk pada: Global produksi pemantauan, evaluasi kinerja
Reporting Initiative (GRI), Carbon perusahaan dan berkomunikasi umpan balik
Disclosure Project (DPD) dan Dow jones malalui keterlbatan pemangkau kepentingan
Sustainability Index (DJSI). The DJSI, yang lebih besar. Imformasi ini kemudian
didirikan pada tahun 2002, adalah contoh dapat dimanfaatkan untuk mengusulkan
yang sangat baik mengklaim kepatuhan patokan yang berguna bai para pembuat
bisnis terhadap prinsip-prinsip kelestarian keputusan serta menerapkan pengetahuan
dengan penekanan yang berlebihan pada tentang peraturan yang ada dan dapat
factor-faktor ekonomi. diperdagangkan untuk mempersiapkan
Misalnya, DJSI mendefinidisikan tanggung ekonomi izin usaha untuk mengubah rezim
jawab perusahaan sebagai “pendekatan ekonomi
bisnis jangka panjang menciptakan nilai
pemegang saham dengan merangkul Kesimpulan
peluang dan mengelola risiko yang berasal Poin-poin penting yang menarik di
dari ekonomi” definisi ini tidak muncul bagian ini adalah masyarakat secara
keseluruhan masih berjuang untuk
menentukan keberlanjutan secara memadai Referensi
(misalnya, skala waktu, skala spasial dan Arnold, P. dan T. hammund (1994).
lain-lain), namun karena berbagai pemicu Accounting.,Organizations and society
korporasi masih belatih untuk 19,111.
meningkatkan menjadi “laporan Bourguignon, A., V. Malleret dan H.
keberlanjutan”, maka belum ada lagi model Norreklit, (2004). Management
laporan yang dapat diandalkan tentang accounting research 15.107.
kebrlanjutan dan akuntan diharapkan untuk Burchell, S., C. Clubb, and A.G. Hopwood,
memberikan informasi banyak yang (1985) Accounting.,Organizations and
sebelumnya tidak tertangkap dalam laporan society 10,hal.387
manajemen literature akuntansi untuk Daly, H., (2005) scientific
keberlanjutan disatu sisi sangat berfariasi amirican,vol.september 2005, pp. 100-
sebangai metode kemungkinan pelaporan 1007
dan pada sisi yang lain sepakat bahwa Foucault, M. (1972). The archeology of
indicator keberlanjutan harus diintegrasikan knowledge. Tavistock. Hart, S.J.
kedalam pengambilan keputusan secara (1997) Sustainibility, Harvard busness
lebih efektif saat ini perusahaan sedang review January-fabruary 1997
memuji untuk memproduksi “standalone” Hill, S. B. (2006) linking industry and
tentang laporan kinerja social dan ecology. UBC Publishing, Vancouver
lingkungan yang sering kali didasarkan pp.29-49.
pada triple bottom line yang relative Hopwood, A. (1985)
terbatas (termasuk DJSI dan GRI), namun Accounting.,Organizations and society
belum ditunjukkan untuk mempengaruhi 12,207.
keputusan manajemen perusahaan. Diskusi Neimart, M. (1992) The Hidden dimension
mengusulkan, seperti BSC, SBSC dan of annual reports. Markus weiner
Tableau de Bord, sebagai alat strategi publishing Inc,New York.
manajemmen, yang merupakan pendekatan Reynolds, M. A. dan R. Mathews, (2000)
yang mampu menyediakan integrasi yang advences in enveromental accounting
lebih besar dari prinsip-prinsip and manajement alseveer, vol. 1,
keberlanjutan. Lebih lanjut, peran akuntansi pp.83-100
dalam proses ini adalah untuk Tinker, A.M., (1985). Paper prophets: A
meningkatkan transparansi dari kegiatan Social critique of accounting. Holt,
usaha, khususnya dibidang social dan reinhart and wisnton, eastbourne.
dampak lingkungan. Ini hanya dapat dicapai Tinker, A.M., B. D. Merino dan M. D.
melalui persyaratan perlaporan wajib, Neimark, (1982) accounting,
seperti tindakan sukarela telah melihat Organizations and society,7,167.
partisipasi relative terbatas sampai
sekarang.

Anda mungkin juga menyukai