Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)
Sekolah : SMA 1 Jiwan
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : X/1
Materi Pokok : Gerak Lurus
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (2 pertemuan)

A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual,
procedural dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian dan spesifik
sesuaidengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mamkpu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator
3.5 menganalisis gerak parabola 3.5.1. Mengamati simulasi
dengan dengan menggunakan ilustrasi/demonstrasi/video gerak
vector, berikut makna fisisnya dan parabola yang aktual dijumpai di
penerapannya dalam kehidupan kehidupan sehari-hari.
sehari-hari. 3.5.2. Mengenal gerak parabola dengan
mempelajari ciri-ciri gerak parabola
3.5.3. Mendiskusikan vektor posisi, kecepatan
gerak pada gerak parabola, hubungan
posisi dengan kecepatan pada gerak
parabola.
3.5.4. Mendiskusikan percepatan pada gerak
parabola
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
1. Mengamati simulasi ilustrasi/demonstrasi/video gerak parabola yang aktual dijumpai
di kehidupan sehari-hari.
2. Mengenal gerak parabola dengan mempelajari ciri-ciri gerak parabola
3. Mendiskusikan vektor posisi, kecepatan gerak pada gerak parabola, hubungan posisi
dengan kecepatan pada gerak parabola.

D. Materi pembelajaran
Gerak parabola:
 Gerak Parabola
 Pemanfaatan Gerak Parabola dalam Kehidupan Sehari-hari

E. Metode Pembelajaran:
Pendekatan : Pembelajaran scientifik
Motode Pembelajaran : Discovery Learning, Problem Based Learning
Metode : Demonstrasi, tanya jawab, diskusi, praktikum

F. Median Pembelajaran
Media : Buku paket, Lemba Kerja Siswa,
Alat dan Bahan : Alat tulis, Whiteboard, Marker, Laptop, Proyektor

G. Sumber Belajar
 Buku Fisika Sisrva Kelas X, Kemendikbud. Tahun 2016
 Buku refensi vang relevan
 Lingkungan setempat

H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (1 x 45 menit )
Kegiatan Pendahuluan (5 menit)
Guru:
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka. memanjatk an syukur kepada Tuhan YME
dan berdoa untuk memulai pembelajaran.
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengarvali kegiatan pembelaiaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materiltema/kegiatan pembelajaran yang al'an dilakukan dengan pengalaman
Pertemuan ke-1 (1 x 45 menit )
peserta didik dengan materi/tematkegiatan sebelumnya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan,vang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan.
 Guru memberikan pertanyaan apersepsi kepada siswa, “Pernahkah kalian melihat orang
menendang bola? Apa yang kalian pikirkan jika melihat lintasan bola yang ditendang
tadi?”
Motivasi
 Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami materi tentang gerak parabola
dan memberikan gambaran tentang aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan maleri pelajaran.vang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti. kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada
pertemuan vang berlangsung
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkalangkahpembelaiaran.
Kegiatan Inti (30)
Mengamati (Observing)
 Guru mengajukan/menunjukkan masalah kepada siswa yang terkait dengan gerak parabola
 Guru membentuk kelompok siswa untuk mendiskusikan masalah gerak parabola
 Peserta didik memperhatikan gambar yang di berikan guru
 Peserta didik membaca mengenai pengertian gerak parabola

Menanya (Questioning)
 Guru meminta siswa untuk menanyakan tentang gerak parabola
 Membimbing peserta didik untuk merumuskan pertanyaan tentang gerak parabola.

Mengeksplorasi/Mengumpulkan informasi/eksperimen
 Guru membagikan lembar kerja kepada siswa untuk menyelesaikan masalah gerak parabola
 Peserta didik menentukan konsep dasar gerak parabola

Mengasosiasi/Mengolah informasi (Associating)


 Guru mengarahkan dan menuntun siswa dalam menganalisis masalah gerak parabola
 Peserta didik menganalisis tentang kecepatan jarak dan waktu
 Peserta didik menyelesaikan masalah tentang kecepatan jarak dan waktu

Mengkomunikasikan (Communicating)
 Guru meminta siswa untuk menyampaikan tentang gerak parabola
 Peserta didik menyampaikan tentang besaran gerak parabola
Kegiatan Penutup (15 menit)
 Guru meminta siswa menyimpulkan tentang konsep dasar gerak parabola
 Guru memberikan tes kepada siswa
 Guru menyampaikan arahan untuk pertemuan selanjutnya
 Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar dan
meningkatkan sikap yang baik di rumah dan berdoa mengucap syukur atas pembelajaran
fisika telah selesai.
I. Penilaian
1. Teknik Penilaian
Teknik Bentuk Instrumen
 Pengamatan Sikap  Lembar Pengamatan Sikap
 Tes Kinerja  Rubrik Penilaian Kinerja
 Tes Tertulis  Tes Uraian
 Portofolio  Panduan Penyusunan Portofolio

Jiwan, November 2019


Guru Mata Pelajaran Mahasiswa Magang III

TOHIR SUWANTO, S.PD NAMA LENGKAP


NIP.197012151993011001 NPM.164210
Lampiran 1
1. Perpaduan Dua Gerak Lurus Beraturan
Apabila sebuah benda secara serentak dipengaruhi dua gerak lurus yang arahnya berlainan,
hingga menghasilkan paduan gerak. Besar dan arah paduan ini menjadi berbeda dengan
besar dan arah kedua gerak yang dipadukan. Misalkan, sebuah perahu motor menyeberangi
sungai dengan arah tegak lurus dengan arah arus sungai. Dalam hal ini, perahu secara
serentak dipengaruhi oleh dua gerak, yaitu gerak dari motor pendorongnya yang searah
sumbu x. Ternyata hasil perpaduan dua gerak ini menyebabkan gerak perahu dalam arah OC
dengan kecepatan v. Jadi, perahu tidak sampai di A melainkan di C.
Apabila pada contoh gerak perahu di atas, gerak searah sumbu y dan gerak searah sumbu x
sama-sama gerak lurus beraturan (perahu dan arus sungai kecepatannya tetap), maka
dikatakan gerak dalam arah OC itu merupakan hasil perpaduan dua gerak lurus beraturan.
Apakah gerak dalam arah OC itu berupa gerak lurus beraturan juga ?
Perhatikan gambar diatas persamaan kedudukan dari gerak perahu dan gerak arus sungai
setelah selang waktu t detik adalah sesuai dengan persamaan gerak lurus beraturan yaitu :
2. Gerak Parabola
Bila sebuah peluru ditembakan dengan sudut elevasi alfa dan kecepatan Vo, maka peluru
tersebut dapat dianggap mengalami dua gerakan sekaligus: pada arah vertikal (sumbu y) dan
pada arah horizontal (sumbu x).
 Gerak searah sumbu x berupa gerak lurus beraturan, sehingga berlaku persamaan :
Dengan :
vo : kecepatan awal peluru ditembakan
vox : komponen kecepatan peluru searah sumbu x pada saat t = 0 (awal
pengamatan)
vtx : Komponen kecepatan peluru searah sumbu x setelah t detik
xt : Perpindahan searah sumbu x setelah t detik
α : Sudut elevasi
 Gerak searah sumbu y adalah gerak lurus berubah beraturan, karena mendapat
percepatan gravitasi bumi yang arahnya ke bawah (a = -g).
Maka berlaku persamaan :
Dengan :
voy : komponen kecepatan peluru searah sumbu y pada saat t = 0 (awal
pengamatan)
vty : Komponen kecepatan peluru searah sumbu y setelah t detik
yt : Perpindahan searah sumbu y setelah t detik

 Gerak Parabola
Gerak Parabola juga dikenal sebagai Gerak Peluru. Dinamakan Gerak parabola karena
lintasannya berbentuk parabola, bukan bergerak lurus. Contoh bentuk gerak ini dapat kita
lihat pada gerakan bola saat dilempar, gerakan pada peluru meriam yang ditembakkan,
gerakan pada benda yang dilemparkan dari pesawat dan gerakan pada seseorang yang
melompat maju.

[Sumber Gambar: Douglas C. Giancoli, 2005]


Jika kita memerhatikan gambar diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa gerak parabola memiliki
3 titik kondisi,
• Pada titik A, merupakan titik awal gerak benda. Benda memiliki kecepatan awal .
• Pada titik B, benda berada di akhir lintasannya.
• Pada titik C, merupakan titik tertinggi benda. Benda berada pada ketinggian
maksimal , pada titik ini kecepatan vertikal benda besarnya 0 (nol) ( ).
 Komponen Gerak pada Gerak Parabola
Gerak Parabola merupakan gabungan dari dua komponen gerak, yakni komponen gerak
horizontal (sumbu x) dan komponen gerak vertikal (sumbu y). Mari kita bahas kedua
komponennya:
 Komponen gerak parabola sisi horizontal (pada sumbu X):
• Komponen gerak horizontal besarnya selalu tetap dalam setiap rentang waktu
karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu x ,
sehingga:

• Terdapat sudut (θ) antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak
horizontal dalam setiap rentang waktu, sehingga:

• Karena tidak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu X, maka untuk
mencari jarak yang ditempuh benda (x) pada selang waktu (t) dapat kita hitung
dengan rumus:

 Komponen gerak parabola sisi vertikal (pada sumbu y):


• Komponen gerak vertikal besarnya selalu berubah dalam setiap rentang waktu
karena benda dipengaruhi percepatan gravitasi (g) pada sumbu y. Jadi kamu harus
pahami bahwa benda mengalami perlambatan akibat gravitasi
• Terdapat sudut [θ] antara kecepatan benda (V) dengan komponen gerak

vertikal , sehingga:

• Karena dipengaruhi percepatan gravitasi, maka komponen gerak vertikal pada


selang waktu (t) dapat kita cari dengan rumus:

• Kita dapat mencari ketinggian benda (y) pada selang waktu (t) dengan rumus:

• Terdapat pula persamaan-persamaan untuk menentukan besaran gerak parabola


lainnya:
• Selain itu, dengan dengan menggunakan teorema Pythagoras kita dapat mencari
kecepatan benda jika kedua komponen lainnya diketahui.

• Jika diketahui kedua komponen kecepatan, kita juga dapat mengetahui besarnya
sudut θ yang dibentuk, yaitu:
LAMPIRAN 2
KUIS FISIKA 1
PERTEMUAN PERTAMA

PETUNJUK UMUM
1. Kuis ini memuat 4 soal essay.
2. Tuliskan jawabanmu pada satu lembar kertas double folio dengan mencantumkan
identitas diri berupa nama, kelas, dan nomor absen di pojok kiri atas kertas double folio
3. tersebut.
4. Kerjakanlah terlebih dahulu soal yang kamu anggap mudah.
Jawablah ke-4 soal tersebut dengan jelas dan tepat

SOAL

1. Sebutkan 5 karakteristik gerak parabola! (skor = 15)


2. Sebuah peluru ditembakkan dengan kecepatan awal 100 m/s pada sudut elevasi 30o.
Tentukan besar dan arah kecepatan benda pada waktu 10 sekon! (diketahui besar
percepatan gravitasi bumi (g) = 10 m/s2) (skor = 25)
3. Sebuah bola ditendang dengan kecepatan awal 10 m/s pada sudut elevasi 30o. Tentukan
koordinat posisi benda (x, y) pada waktu 0 sekon, 0,25 sekon, 0,5 sekon, 0,75 sekon, dan
1 sekon! (diketahui besar percepatan gravitasi bumi (g) = 10 m/s2) (skor = 30)
KUNCI JAWABAN

NO SOAL JAWABAN SKOR


1. Sebutkan 5 karakteristik gerak 1. Lintasan geraknya berbentuk parabola 20
parabola! 2. Gerak parabola merupakan perpaduan
antara GLB ke arah horizontal (sumbu x)
dan GLBB ke arah vertikal (sumbu y).
3. Gerak vertikal pada gerak parabola tidak
dipengaruhi oleh gerak horizontalnya.
4. Hanya percepatan gravitasi yang terjadi
dalam gerak parabola
5. Pada titik tertinggi, kecepatan vertical
benda bernilai nol.
6. Kecepatan horizontal gerak parabola tidak
tergantung pada waktu.
2. Sebuah peluru ditembakkan Diketahui: 40
dengan kecepatan awal 100 vo = 100 m/s
θ = 30o
m/s pada sudut elevasi 30o.
t = 10 s
Tentukan besar dan arah g = 10 m/s2
kecepatan benda pada waktu ditanyakan: V10 = ..... ? θ10 = ....... ?
jawab:
10 sekon! (diketahui besar
𝑣𝑥 = 𝑣0𝑥 = 𝑣0 cos θ
percepatan gravitasi bumi (g) = 100 cos 300 = 50√3 m/s
= 10 m/s2) 𝑣𝑦 = 𝑣0𝑦 − 𝑔𝑡 = 𝑣0 sin θ − 𝑔𝑡
= 100 sin 300 = 50 m/s
2
𝑣10 = √𝑣𝑥 2 + 𝑣𝑦 2 = √(50√3) + 502
= 100 m/s

3. Sebuah bola ditendang dengan Untuk t = 0 s 40


kecepatan awal 10 m/s pada 𝑥 = 𝑣0𝑥 𝑡 = 𝑣0 cos 𝜃 𝑡 = 10 cos 30° 0 = 0 𝑚
sudut elevasi 30o. Tentukan 1
𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 - 2 𝑔𝑡 2 = 0 𝑚
koordinat posisi benda (x, y)
Untuk t = 0,25 s
pada waktu 0 sekon, 0,25 𝑥 = 𝑣0𝑥 𝑡 = 𝑣0 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑡 = 10 𝑐𝑜𝑠 30° 0,25
= 2,2 m
sekon, 0,5 sekon, 0,75 sekon, 1
𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 - 2 𝑔𝑡 2 = 0, 94 m
dan 1 sekon! (diketahui besar
Untuk t = 0,5 s
percepatan gravitasi bumi (g) 𝑥 = 𝑣0𝑥 𝑡 = 𝑣0 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑡 = 10 𝑐𝑜𝑠 30° 0,5
= 4,3 m
= 10 m/s2) 1
𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 - 2 𝑔𝑡 2 = 1,25 m
Untuk t = 0,75 s
𝑥 = 𝑣0𝑥 𝑡 = 𝑣0 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑡 = 10 𝑐𝑜𝑠 30° 0,75
= 6,5 m
1
𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 - 2 𝑔𝑡 2 = 0,94 m
Untuk t = 1 s
𝑥 = 𝑣0𝑥 𝑡 = 𝑣0 𝑐𝑜𝑠 𝜃 𝑡 = 10 𝑐𝑜𝑠 30° 1
= 8,6 m
1
𝑦 = 𝑣0𝑦 𝑡 - 2 𝑔𝑡 2 = 0 m
Pemahaman Konsep Gerak Parabola

Gambar 1

Gambar 2

Gambar 3

Anda mungkin juga menyukai