Presentasi Jurnal
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Pendidikan Profesi Ners
Departemen Keperawatan Medikal Bedah
Oleh:
SUPARMAN, S.Kep.
NIM. 1801032011
i|Page
PENGARUH PEMBERIAN BRONKODILATOR INHALASI DENGAN
PENGENCERAN DAN TANPA PENGECERAN Nacl 0,9% TERHADAP FUNGSI
PARU PADA PASIEN ASMA DI RUANG IMAN
RS BINA SEHAT JEMBER
Presentasi Jurnal
Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Pendidikan Profesi Ners
Departemen Keperawatan Medikal Bedah
Oleh:
KELOMPOK KMB
RS BINA SEHAT JEMBER
ii | P a g e
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala nikmat
yang telah diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Adapun tugas makalah ini kami buat untuk memenuhi tugas
Melalui tugas ini kami ucapkan terima kasih atas segala bantuan dan bimbingan yang telah
1. Ibu Ns. Awatiful Azza, M.Kep., Sp.Kep.Mat. selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Jember..
6. Bapak Abdul Qodir Jaelani, S.Kep.. selaku Pembimbing Klinik Ruang Iman
Sesungguhnya tidak ada manusia yang sempurna, karena hanya yang diatas yang
tangan Tuhan. Makalah ini sangatlah jauh dari sempurna, oleh karena itu saran dan kritik dari
pembaca kami sanggup dengan tangan terbuka. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para
iii | P a g e
Jember, Desember 2018
Penyusun
iv | P a g e
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
A. LATAR BELAKANG..................................................................................
B.RUMUSAN MASALAH..............................................................................
C.TUJUAN MASALAH..................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
A.RESUME JURNAL......................................................................................
B.REVIEW JURNAL.......................................................................................
10
1|Page
D.HASIL PELAKSANAAN............................................................................
11
15
A.KESIMPULAN.............................................................................................
15
B.SARAN.........................................................................................................
15
LAMPIRAN JURNAL.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2|Page
sistem pernapasan dapat mengakibatkan gangguan dalam sirkulasi udara
produktif. Maka dari itu dilakukanlah suatu terapi yakni terapi inhalasi
NaCl 0,9%, tetapi ada juga yang memberikan tanpa pengenceran. Hal
pelaksanaanya.
B. Rumusan Masalah
NaCl 0,9% ?
C. Tujuan Masalah
3|Page
1. Untuk mengetahui perbedaan antara pemberiaan terapi inhalasi
4|Page
BAB II
PEMBAHASAN
A. RESUME JURNAL
dalam sirkulasi udara dan proses pertukaran gas, yang pada akhirnya dapat
asma di seluruh dunia adalah sebesar 8%-10% pada anak dan 3%-5% pada
lebih banyak pada usia muda (Dahlan, 1998). Di Amerika, 14-15 juta
orang menderita asma, dan kurang lebih 4,5 juta di antaranya adalah
anakanak(Ikawati, 2006).
5|Page
Terapi inhalasi bronkodilator pada pasien asma merupakan
NaCl 0,9%, tetapi ada juga yang memberikan tanpa pengenceran. Hal
orang. Analisa data yang digunakan adalah uji T dependen dan uji T
pada pasien asma lebih besar pada pasien yang diberikan terapi inhalasi
nilai VEP1 pada pasien asma yang diberikan inhalasi dengan pengenceran
NaCl 0.9% dengan tanpa pengenceran NaCl 0,9% (p = 0.007). Untuk itu
6|Page
inhalasi (nebulizer) yang mengacu pada hasil penelitian ini, yaitu inhalasi
7|Page
B. RIVIEW JURNAL
TANPA PENGECERAN NaCL 0,9% TERHADAP FUNGSI PARU PADA PASIEN ASMA
CRITICAL
POINT CRITICAL APPRAISAL YA TIDAK KETERANGAN (URAIKAN)
APPRAISAL
Penulisan judul memenuhi kaidah
penulisan dibuktikan dengan jumlah kata
Apakah judul memenuhi kaidah penulisan judul
pada judul tidak lebih dari 20 kata dan
terdiri dari variabel x dan variabel y.
Penulisan judul sudah cukup baik karena
JUDUL
Apakah penulisan judul menggunakan tanda Tanya (?) tidak menggunakan tanda Tanya (?) dan
sesuai dengan kaidah penulisan judul.
Penulisan judul sudah cukup baik karena
Apakah penulisan judul menggunakan tanda seru (!) tidak menggunakan tanda Tanya (!) dan
sesuai dengan kaidah penulisan judul.
PENULIS Nama penulis judul dicantumkan di
Apakah nama penulis dicantumkan?
bawah judul, nama Tori Rihiantoro
Apakah asal institusi penulis di cantumkan? Nama asal institusi penulis dicantumkan
pada jurnal tepat di halaman belakang
yaitu dosen prodi keperawatan poltekes
kemenkes tanjungkarang
8|Page
Asal institusi penulis sesuai dengan topik
penelitian. Dimana Program Studi
Apakah asal institusi penulis sesuai dengan topik penelitian?
Keperawatan Poltekes kemenkes
tanjungkarang.
Bidang ilmu yang tercantum dalam judul
Apakah bidang ilmu yang tercantum dalam judul penelitian? penelitian mengarah pada bidang ilmu
keperawatan medikal bedah.
BIDANG Latar belakang penulis sesuai dengan
ILMU bidang ilmu topik penulisan. Institusi
Apakah latar belakang penulis (institusi tempat bekerja)
tempat bekerja di Program Studi
sesuai dengan bidang ilmu topik penulisan?
Keperawatan Poltekes kemenkes
tanjungkarang.
METODE Tujuan penelitian disebutkan dalam
PENELITIAN jurnal yaitu untuk menganalisis
perbedaan efektivitas pemberian
Apakah tujuan penelitian disebutkan?
bronkodilator inhalasi pengenceran dan
tanpa pengeceran NaCL 0,9% terhadap
fungsi paru pada pasien asma.
Jenis penelitian yang digunakan Desain
penelitian yang digunakan adalah quasy-
Apakah desain penelitian yang digunakan? experimental dengan rancangan non
randomized control grouppretest-posttest
design.
Derajat evidence adalah derajat 3.
Bagaimana level of evidence dari desain penelitian?
Evidence berasal dari studi eksperiment.
Bagaimana pemilihan sampel dalam penelitian tersebut? Teknik pengambilan sampel
menggunakan metode Accidental
Sampling
9|Page
Hasil penelitian disajikan dalam bentuk
Dalam bentuk apa hasil penelitian disajikan?
tabel distribusi frekuensi.
Uji statistik yang digunakan adalah Uji T
Apakah uji statistik yang digunakan?
dependen dan Uji T Independen.
Apakah hasil penelitian dapat diimplementasikan di Hasil penelitian ini dapat
keperawatan? diimplementasikan di keperawatan
Pada jurnal tampak ada rekomendasi
khusus terkait hasil penelitian dengan
diharapkan hasil penelitian ini sebagai
bahan pertimbangan agar perlu di buat
HASIL
SOP pemberian inhalasi bronkodilator
PENELITIAN
Apakah ada rekomendasi khusus terkait hasil penelitian? yang baku sehingga tidak menimbulkan
perbedaan persepsi bagi petugas dalam
memberikan terapi bronkodilator. Dimana
SOP pemberian bronkodilator inhalasi
(nebulizer) diharapkan tanpa pemberian
pengenceran NaCL 0,9%.
Dari 9 daftara pustaka yang dipakai oleh
Apakah daftar pustaka yang digunakan up to date? peneliti hanya terdapat 4 daftar pustaka
yang out of date.
DAFTAR Daftar pustaka yang digunakan sesuai
Apakah daftar pustaka yang digunakan sesuai?
PUSTAKA dengan topik penilitian.
Daftar pustaka yang digunakan dari
Apakah daftar pustaka yang digunakan dari sumber yang
sumber yang terpercaya yaitu buku dan
terpercaya?
jurnal.
10 | P a g e
C. Standar Operasional Pelaksanaan
a. Bronkodilator
c. NaCl 0.9%
d. Stop Kontak
e. Handscoon
2. Pelaksanaan
0,9%
j. Beritahu kepada pasien jika ada keluhan lain segera menghubungi petugas
kesehatan
D. Hasil Pelaksanaan
11 | P a g e
1. Hari pertama tanggal 17 Desember 2018
a. Pasien Ny. M
Ny. M mengalami gangguan pernafasan berupa sesak nafas dan terkadang nyeri
di dada, pasien menggunakan nasal kanul dengan 3 lpm. Pasien Ny. M mendapat
b. Pasien Tn. M
Tn. M mengalami gangguan pernafasan berupa sesak nafas yang berat dan
terkadang nyeri di dada, terpasang nasal kanul 3 lpm. Pasien Tn. M mendapat
bahwa masih merasa sesak sedikit dan belum bisa bernafas lega.
c. Pasien Ny. N
Ny. N mengalami gangguan pernafasan berupa sesak nafas dan tidak bisa
d. Pasien Tn. S
12 | P a g e
a. Pasien Ny. M
nyeri di dada, pasien menggunakan nasal kanul dengan 3 lpm. Pasien Ny. M
Ny. M mengatakan bahwa sesaknya berkurang dan sudah lepas pasang nasal
b. Pasien Tn. M
Tn. M mengalami gangguan pernafasan berupa sesak nafas yang berat dan
terkadang nyeri di dada, terpasang nasal kanul 3 lpm. Pasien Tn. M mendapat
bahwa masih merasa sesak sedikit dan bernafas sudah mulai lega.
c. Pasien Ny. N
Ny. N mengalami gangguan pernafasan berupa sesak nafas dan tidak bisa
d. Pasien Tn. S
13 | P a g e
a. Pasien Ny. M
nyeri di dada, pasien menggunakan nasal kanul dengan 3 lpm. Pasien Ny. M
Ny. M mengatakan bahwa sudah tidak sesak dan sepenuhnya lepas dari
b. Pasien Tn. M
Tn. M mengalami gangguan pernafasan berupa sesak nafas yang berat dan
terkadang nyeri di dada, terpasang nasal kanul 3 lpm. Pasien Tn. M mendapat
c. Pasien Ny. N
Ny. N mengalami gangguan pernafasan berupa sesak nafas dan tidak bisa
d. Pasien Tn. S
E. Tabel Distribusi
14 | P a g e
17 Desember 2018 18 Desember 2018 19 Desember 2018 Rata-
No Nama
P S M P S M P S M
rata
Ny. M
Non
1 80% 80% 80% 80% 85% 90% 90% 90% 95% 85,5%
NaCl
0,9%
Tn. M
2 NaCl 65% 65% 70% 70% 75% 80% 80% 85% 90% 75,5%
0,9%
Tn. S
Non
3 75% 75% 80% 80% 85% 90% 90% 95% 98% 85,3%
NaCl
0,9%
Ny. N
4 NaCl 70% 70% 75% 75% 75% 80% 80% 80% 85% 76,6%
0,9%
Keterangan :
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
15 | P a g e
Terjadi peningkatan fungsi paru pada pasien dengan gangguan pernafasan yang
dilakuakn selama 3 hari yakni 2 orang pasien menggunakan terapi inhalasi dengan
tanpa pengenceran NaCl 0.9% rata-rata adalah 85% dan 2 orang pasien dengan
fungsi paru (VEP1) pada pasien gangguan pernafasan yang diberikan inhalasi tanpa
pengenceran NaCl 0,9% lebih besar daripada yang diberikan dengan pengenceran
NaCl 0,9%.
B. SARAN
pemberian Terapi Inhalasi Bronkodilator yang baku sehingga tidak menimbulkan perbedaan
persepsi bagi petugas dalam memberikan Terapi Inhalasi Bronkodilator. Dimana SOP
NaCl 0.9%
16 | P a g e
ii | P a g e