Apabila individu bertindak untuk melawan atau mengobati penyakitnya, ada empat variabel kunci yang
terlibat di dalam tindakan tersebut, yakni kerentanan yang dirasakan terhadap suatu penyakit,
keseriusan yang dirasakan, manfaat yang diterima dari rintangan yang dialami dalam tindakannya
melawan penyakitnya, dan hal-hal yang memotivasi tindakan tersebut.
Agar seseorang bertindak untuk mengobati atau mencegah penyakitnya, ia harus merasakan bahwa ia
rentan (susceptible) terhadap penyakit tersebut. Dengan kata lain, suatu tindak pencegahan terhadap
suatu penyakit akan timbul bila seseorang telah merasakan bahwa ia atau keluarganya rentan terhadap
penyakit tersebut.
Tindakan individu untuk mencari pengobatan dan pencegahan penyakit akan didorong pula oleh
persepsi keseriusan penyakit tersebut. Penyakit polio misalnya, akan dirasakan lebih serius bila
dibandingkan dengan flu. Oleh karena itu, tindakan pencegahan polio akan lebih banyak dilakukan bila
dibandingkan dengan pencegahan (pengobatan) flu.
Apabila individu merasa dirinya rentan untuk penyakit-penyakit yang dianggap gawat (serius), ia akan
melakukan suatu tindakan tertentu. Tindakan ini tergantung pada manfaat yang dirasakan dan rintangan-
rintangan yang ditemukan dalam mengambil tindakan tersebut. Pada umumnya manfaat tindakan lebih
menentukan daripada rintangan-rintangan yang mungkin ditemukan di dalam melakukan tindakan
tersebut.