Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmatdan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah kelompok ini. Kamimenyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini yang tentunya jauh darikesempurnaan. Karena itu kelompok kami selalu
membuka diri untuk setiap saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan karya kami
selanjutnya.Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagi pihak. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu,baik secaralangsung ataupun tidak
langsung.Akhirnya semoga sumbangan amal bakti semua pihak tersebut mendapatbalasan yang
setimpal dari- Nya. Dan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuankelompok kami khususnya
dan masyarakat pecinta ilmu pengetahuan pada umumnya.Mataram, Maret 2012Penyusun

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ............................................................................................. iDaftar Isi


...................................................................................................... iiBab I Pendahuluan1.1 Latar Belakang
........................................................................... 11.2 Rumusan Masalah
..................................................................... 11.3 Tujuan
........................................................................................ 1Bab II Pembahasan2.1 Pengertian Komunikasi
Terapeutik ........................................... 22.3 Fase-Fase Komunikasi Terapeutik ............................................
42.3 Tekhnik

-Tekhnik Komunikasi Terapeutik

............................ 92.4 Faktor-Faktor Komunikasi Terapeutik ...................................... 142.5 Proses


Komunikasi Terapeutik dalam Keperawatan ................. 16Bab III Penutup3.1

Kesimpulan ................................................................................ 193.2

Saran .......................................................................................... 19Daftar Pustaka


............................................................................................. 20

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG

Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antarmanusia. Pada
profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih bermakna karena merupakanmetoda utama dalam
mengimplementasikan proses keperawatan. Pengalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan
kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang besar(Abdalati, 1989).

Untuk itu perawat memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yangmencakup ketrampilan
intelektual, tehnical dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku

“caring” atau kasih sayang / cinta

(Johnson, 1989) dalam berkomunikasi dengan orang lain.Perawat yang memiliki ketrampilan
berkomunikasi secara terapeutik tidak saja akanmudah menjalin hubungan rasa percaya dengan klien,
mencegah terjadinya masalah legal,memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan
dan meningkatkan citraprofesi keperawatan serta citra rumah sakit, tetapi yang paling penting adalah
mengamalkanilmunya untuk memberikan pertolongan terhadap sesama manusia.Dalam tulisan ini akan
dibahas tentang pengertian kom

unikasi termasuk “therapeuticuse of self” dan “helping relationship” untuk praktek keperawatan, sikap
dan tehnik serta

dimensi hubungan dari komunikasi terapeutik.

1.2

RUMUSAN MASALAH

1.

Apa yang dimaksud dengan komunikasi terapiutik?2.

Apa fase-fase dalam melakukan komunikasi terapiutik?3.


Apa teknik-teknik dari komunikasi terapiutik?4.

Bagaimana proses komunikasi terapiutik dalam keperawatan?

1.3

TUJUAN MAKALAH

1.

Membekali perawat pada saat akan melekukan tindakan kepada pasien2.

Agar perawat dan pasien terjalin komunikasi yang baik 3.

Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran
sertadapatmengambiltindakanuntuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang
diperlukan.4.

Mengurangi keraguan, membantudalamhal mengambiltindakanyang efektif dan mempertahankan


kekuatan egonya.

2)Membantu pasien untuk memenuhi kebutuhan sendiri.3)

Membantu pasien agar dapat menerima pengalaman yang pernah dirasakan.4)


Meningkatkan harga diri pasien.5)

Memberikan support karena adanya perubahan lingkungan.6)

Perawat dan pasien sepakat untuk berkomunikasi secara lebih terbuka.d.

Implementasi (Purwanto, Heri, 1994)1)

Memperkenalkan diri kepada pasien.2)

Memulai interaksi dangan pasien.3)

Membantu pasien untuk dapat menggambarkan pengalaman pribadinya.4)

Menganjurkan kepada pasien untuk dapat mengungkapkan perasaankebutuhannya.5)

Menggunakan komunikasi untuk meningkatkan harga diri pasien.e.

Evaluasi (Purwanto, Heri, 1994)1)

Pasien dapat mengembangkan kemampuan dalam mengkaji dan memenuhikebutuhan sendiri.2)

Komunikasi menjadi lebih jelas, lebih terbuka dan berfokus pada masalah.3)

Membantu menciptakan lingkungan yang dapat mengurangi tingkat kecemasan.


BAB IIIPENUTUP

3.1

KESIMPULAN

1.

Kemampuan menerapkan teknik komunikasi terapeutik memerlukan latihan dankepekaan serta


ketajaman perasaan, karena komunikasi terjadi tidak dalam kemampuantetapi dalam dimensi nilai,
waktu dan ruang yang turut mempengaruhi keberhasilankomunikasi yang terlihat melalui dampak
terapeutiknya bagi klien dan juga kepuasanbagi perawat.2.

Komunikasi juga akan memberikan dampak terapeutik bila dalam penggunaanyadiperhatikan sikap dan
tehnik komunikasi terapeutik. Hal lain yang cukup pentingdiperhatikan adalah dimensi hubungan.
Dimensi ini merupakan factor penunjang yangsangat berpengaruh dalam mengembangkan kemampuan
berhubungan terapeutik.

3.2

SARAN

1.

Dalam melayani klien hendaknya perawat selalu berkomunikasi dengan klien untuk mendapatkan
persetujuan tindakan yang akan di lakukan.2.

Dalam berkomunikasi dengan klien hendaknya perawat menggunakan bahasa yangmudah di mengerti
oleh klien sehingga tidak terjadi kesalahpahaman komunikasi.3.

Dalam menjalankan profesinya hendaknya perawat selalu memegang teguh etikakeperawatan.


Daftar Pustaka

Dalami,Ermawati.2009.

Buku Saku Komunikasi Keperawatan

. Jakarta : TransInfo Mediahttp://dhanwaode.wordpress.com/2010/10/09/komunikasi-dalam-proses-


pembangunan-dalam-proses-keperawatan/ http://riff46.wordpress.com/2011/05/21/integrasi-konsep-
komunikasi-dan-etika-dalam-pemberian-obat/

Anda mungkin juga menyukai