Puji syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa. atas rahmatdan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah kelompok ini. Kamimenyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini yang tentunya jauh darikesempurnaan. Karena itu kelompok kami selalu
membuka diri untuk setiap saran dan kritik yang bersifat membangun untuk kesempurnaan karya kami
selanjutnya.Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagi pihak. Untuk itu kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu,baik secaralangsung ataupun tidak
langsung.Akhirnya semoga sumbangan amal bakti semua pihak tersebut mendapatbalasan yang
setimpal dari- Nya. Dan semoga makalah ini dapat menambah pengetahuankelompok kami khususnya
dan masyarakat pecinta ilmu pengetahuan pada umumnya.Mataram, Maret 2012Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Komunikasi merupakan proses yang sangat khusus dan berarti dalam hubungan antarmanusia. Pada
profesi keperawatan komunikasi menjadi lebih bermakna karena merupakanmetoda utama dalam
mengimplementasikan proses keperawatan. Pengalaman ilmu untuk menolong sesama memerlukan
kemampuan khusus dan kepedulian sosial yang besar(Abdalati, 1989).
Untuk itu perawat memerlukan kemampuan khusus dan kepedulian sosial yangmencakup ketrampilan
intelektual, tehnical dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku
(Johnson, 1989) dalam berkomunikasi dengan orang lain.Perawat yang memiliki ketrampilan
berkomunikasi secara terapeutik tidak saja akanmudah menjalin hubungan rasa percaya dengan klien,
mencegah terjadinya masalah legal,memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan
dan meningkatkan citraprofesi keperawatan serta citra rumah sakit, tetapi yang paling penting adalah
mengamalkanilmunya untuk memberikan pertolongan terhadap sesama manusia.Dalam tulisan ini akan
dibahas tentang pengertian kom
unikasi termasuk “therapeuticuse of self” dan “helping relationship” untuk praktek keperawatan, sikap
dan tehnik serta
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.
1.3
TUJUAN MAKALAH
1.
Membantu pasien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran
sertadapatmengambiltindakanuntuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang
diperlukan.4.
Komunikasi menjadi lebih jelas, lebih terbuka dan berfokus pada masalah.3)
3.1
KESIMPULAN
1.
Komunikasi juga akan memberikan dampak terapeutik bila dalam penggunaanyadiperhatikan sikap dan
tehnik komunikasi terapeutik. Hal lain yang cukup pentingdiperhatikan adalah dimensi hubungan.
Dimensi ini merupakan factor penunjang yangsangat berpengaruh dalam mengembangkan kemampuan
berhubungan terapeutik.
3.2
SARAN
1.
Dalam melayani klien hendaknya perawat selalu berkomunikasi dengan klien untuk mendapatkan
persetujuan tindakan yang akan di lakukan.2.
Dalam berkomunikasi dengan klien hendaknya perawat menggunakan bahasa yangmudah di mengerti
oleh klien sehingga tidak terjadi kesalahpahaman komunikasi.3.
Dalami,Ermawati.2009.