Bab Iii

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 7

BAB III

PEMBUATAN ALAT

A. Pembuatan Rangkaian
I. ALAT DAN BAHAN
a. Peralatan
1. Solder
2. Multimeter
3. Cutter
4. Tang
5. Bor
6. Gunting
7. Obeng
8. Lotion anti nyamuk
9. Gergaji besi
10. Spidol permanent
11. Kertas HVS
b. Bahan
Daftar alat dan bahan pada catu daya 12 volt:
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah
1. Trafo Step Down 3 Ampere 1 buah
2. Terminal Blok 2 pin 2 buah
3. Dioda 1N4007 4 buah
4. Kapasitor Elektrolit 2200 µF (35V) 1 buah
5. Kapasitor Elektrolit 10 µF (35V) 1 buah
6. IC IC 7812 1 buah
7. Heatsink - 1 buah
8. Resistor 1k 1 buah
9. LED Warna merah 1 buah
Daftar alat dan bahan pada rangkaian SSR :
No Nama Alat Spesifikasi Jumlah

1. Terminal Blok 2 pin 3 buah


2. LED Hijau 1 buah
3. Resistor 330 Ohm 1 buah
4. MOC/ Autocoupler 3041 1 buah
5. Resistor 470 Ohm 1 buah
6. Resistor 390 Ohm 1 buah
7. Resistor 39 Ohm 1 buah
6. Kapasitor 103j 1 buah
7. Heatsink - 1 buah
8. TRIAC BT136 1 buah

Daftar alat dan bahan pada rangkaian Dimmer DC :


No Nama Alat Spesifikasi Jumlah

1. Terminal Blok 2 pin 3 buah


2. Dioda IN4007 1 buah
3. Resistor 1K Ohm 1 buah
5. Resistor 10K Ohm 1 buah
6. Heatsink - 1 buah
7. Mosfet IRF540 1 buah

Daftar alat dan bahan dalam pembuatan alat:


No Nama Alat Spesifikasi Jumlah

1. Arduino UNO - 1 buah


2. Kabel - Secukupnya
3. Voltmeter - 1 buah
4. Papan PCB - Secukupnya
5. Ferricloride - Secukupnya
6. Mur dan baut - Secukupnya
7. Tenol - Secukupnya
8. Stopkontak - 1 buah
9. Lampu pijar 5Watt 1 buah
10. Jack Arduino - 1 buah
11. Kabel jumper - Secukupnya
12. Spacer - 14 buah
13. Fitting lampu - 1 buah

LANGKAH KERJA

A. Persiapan Perangkat Keras


1. Menyiapkan gambar jalur rangkaian yang nantinya akan disalin
pada pada papan PCB menggunakan software computer.
Diperlukan software yang dapat digunakan untuk membuat gambar
rangkaian salah satunya adalah software Eagle.
2. Setelah gambar dalam bentuk board selesai maka langkah
selanjutnya adalah mencetak gambar rangkaian pada kertas HVS
menggunakan printer laser.
3. Tempelkan kertas yang telah di print pada papan PCB kemudian
olesi autan. Tindih dengan mika kemudian gosok dengan koin
hingga jalur menempel pada papan PCB.
4. Mendinginkan papan PCB dengan air dan lepas kertas HVS secara
hati-hati, kemudian memperjelas gambar menggunakan spidol
permanen apabila ada jalur yang tidak menempel atau kurang jelas.
5. Memotong papan PCB sesuai agar sesuai ukuran menggunakan
gergaji besi atau gerinda.
6. Menuangkan larutan Ferricloride (FeCl3) secukupnya pada baskom
dan tambahkan sekitar 250ml air bersih. Aduk hingga keduanya
merata.
7. Rendam PCB pada larutan tersebut dan menggoyang-goyangkan
baskom hingga tembaga yang tidak tetutup carbon atau spidol
menjadi hilang akibat proses pelarutan dengan Ferricloride.
8. Setelah proses pelarutan tembaga pada PCB selesai, bersihkan
karbon yang masih menempel dengan kapas yang dibasahi dengan
tiner/bensin secara perlahan.
9. Melubangi papan PCB sesuai jalur yang telah dibuat dengan
menggunakan bor khusus PCB. Yaitu bor ukuran 0,8-1mm sesuai
letak dan besar kaki komponen.

10. Memasang komponen pada papan PCB sesuai letak komponen dan
mensoldernya dengan tenol. Pada proses ini pensolderan harus
dilakukan dengan cepat dan rapi karena ada beberapa komponen
yang tidak tahan dengan suhu tinggi sehingga dapat mengurangi
kepekaan komponen.

11. Memotong kaki- kaki komponen agar rapi menggunakan tang


potong atau dapat dengan gunting kuku.

12. Memastikan rangkaian bekerja dengan baik.

13. Memasang rangkaian yang sudah jadi pada media sesuai keinginan
(Akrilik) sebagai casing.

14. Melakukan pengukuran-pengukuran dan mencatat hasilnya.

B. Pengkabelan Perangkat (Wiring)

1. Hubungkan steker ke kabel serta saklar kemudian hubungkan ke


inputan trafo.
2. Hubungkan input PSA dengan IC 7812 ke Trafo 12V. Pastikan
pemasangan kabel positif dan negative benar.
3. Hubungkan Output PSA 12V ke Inputan dimmer DC.
4. Hubungkan terminal block sebelah terminal inputan PSA ke
buzzer. Kemudian hubungkan Output dimmer DC ke Port
Arduino.
5. Hubungkan pula Sensor LDR Ke Port Arduino.
6. Hubungkan 220v dari Trafo ke Rangkaian SSR.
7. Sambungkan Lampu pijar dengan lampu kemudian masukkan
terminal blok di sebelah inputan 220v.
8. Sambungkan output SSR ke arduino uno.
9. Pastikan Port yang anda hubungkan dengan pengaturan di labview
sama.
10. Coba alat dengan masukkan steker ke stop kontak. Serta hidupkan
saklar.
11. Atur labview dan check.

C. Persiapan Perangkat Lunak

1. Eagle

a. Membuka software Eagle yang digunakan untuk pembuatan jalur


rangkaian yang nantinya akan digunakan sebagai rangkain utama
dari alat, Kemudian klik File >> New >> Schematic , maka akan
muncul lembar kerja seperti berikut.

Gambar 3.6 Tampilan Eagle


c. Tambahkan komponen yang ingin digunakan kedalam lembar kerja
dengan cara klik "add".

Gambar 3.7 Pilih Add


c. Pilih komponen yang anda inginkan, dengan cara menuliskan
komponen yang hendak digunakan pada kolom "search" , lalu
tekan “enter” . Kemudian pilih komponen dari daftar yang tersedia,
klik nama komponen tersebut dua kali, atau klik satu kali kemudian
klik “OK”

Gambar 3.8 Daftar Komponen Pada Eagle

d. Letakkan komponen pada lembar kerja kemudian tekan "esc",


lakukan hal yang sama untuk meletakkan komponen komponen
lainnya, hingga seluruh komponen yang dibutuhkan sudah berada
di lembar kerja.

e. Hubungkan semua kaki kaki komponen sesuai dengan yang anda


inginkan, jika semua kaki sudah terhubung dengan benar klik “
Generate/switch to board” kemudian akan muncul peringatan lalu
klik “yes”.

f. Menyimpan file yang sudah dibuat dengan cara klik "file" lalu klik
"save”.

D. Labview
1. Membuka aplikasi labview.
2. Pastikan sudah menginstall aplikasi arduino untuk
menyambungkan USB Arduino dan aplikasi VI serta linx.
3. Pencet window dan klik show block diagram.
4. Buat block diagram sesuai dengan pengaturan alat.

Gambar 3.9 block diagram

5. Buka labview sebelumnya dan atur untuk visualisasinya.


6. Gunakan pallete untuk mengatur dan menambahkan sesuatu.
7. Selesai.

Anda mungkin juga menyukai