Anda di halaman 1dari 8

42

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Kerangka Konsep

Kerangka konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi

hubungan atau kaitan antara konsepsatu terhadap konsep yang lainnya,

atau antara variable yang satu dengan variable yang lain dari masalh yang

ingin diteliti. (Notoatmodjo, 2010).

Dari uraian di atas, maka peneliti membuat kerangka konsep

penelitian sebagai berikut:

Bagan 3.1

Kerangka Konsep Penelitian

Variabel Independen Variabel Dependen

Pengetahuan ibu hamil Sikap ibu hamil dalam


tentang HIV/AIDS pemeriksaan tes HIV

3.2 Definisi Operasional

Definisi operasional sangat dibutuhkan untuk membatasi ruang

lingkup atau pengertian variabel-variabel diamati/diteliti. Definisi

operasional ini juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran

atau pengamatan terhadap variabel-variabel yang bersangkutan serta

pengembangan instrument (alat ukur). (Notoatmodjo, 2010)


43

3.2.1 Variable Independen

3.2.1.1 Pengetahuan hasil penginderaan manusia, atau hasil tahu

seseorang terhadap objek melalui indra yang dimilikinya (mata,

hidung, telinga, dan sebagainya).

3.2.1.1.1 Cara Ukur : dengan wawancara

3.2.1.1.2 Alat Ukur : Kuisoner terdiri dari 10 pertanyaan

3.2.1.1.3 Hasil Ukur :

1) Baik : bila didapatkan hasil 76-100%

2) Cukup : bila didapatkan hasil 56-75%

3) Kurang : bila didapatkan hasil ≤55%

3.2.1.1.4 Skala Ukur : ordinal (Machfoedz, 2008)

3.2.2 Variable Independen

3.2.2.1 Sikap adalah respon tertutup seseorang terhadap stimulus atau

objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan emosi

yang bersangkutan.

3.2.2.1.1 Cara Ukur : dengan wawancara

3.2.2.1.2 Alat Ukur : Kuisioner dengan skala Likert

1) Jika pertanyaan positif, diberikan nilai : Sangat Setuju (SS)=4,

Setuju (S)=3, Tidak Setuju (TD)= 2, Sangat Tidak

Setuju(STS)=1.
44

2) Jika pertanyaannya negatif, diberikan nilai : Sangat Setuju

(SS)=1, Setuju (S)=2, Tidak Setuju (TD)= 3, Sangat Tidak

Setuju(STS)=4.

3.2.2.1.3 Hasil Ukur : Jika skor responden < mean, maka

dikategorikan perilaku positif.

Jika skor responden ≥ mean, maka

dikategorikan perilaku negatif.

3.2.2.1.4 Skala Ukur : Ordinal. (Notoatmodjo, 2005)

3.3 Hipotesis

Ha: Ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang HIV dengan

sikap ibu hamil dalam pemeriksaan tes HIV/AIDS di Puskesmas

Tanjungpinang tahun 2013.

Ho: Tidak adanya hubungan pengetahuan ibu hamil tentang HIV

dengan sikap ibu hamil dalam pemeriksaan tes HIV/AIDS di

Puskesmas Tanjungpinang tahun 2013.

3.4 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian survey

yang bersifat analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional

adalah suatu penelitian (survey) analitik yang dinamika korelasi antara

faktor-faktor risiko dengan efek, Dengan menggunakan pendekatan

observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time

approach). Artinya tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan
45

pengukuran dilakukan terhadap status karakter atau variable subjek pada

saat pemeriksaan. (Notoatmodjo, 2010)

3.5 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

3.5.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan objek yang diteliti (Notoatmodjo,

2010). Pada penelitian ini yang merupakan populasi adalah ibu hamil yang

melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC) di Puskesmas

Tanjungpinang Bulan Maret dan Juni tahun 2013 sejumlah 343 orang.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang

diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmodjo, 2010).

3.5.3 Teknik Sampling

3.6 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber data diperoleh dari melihat buku Register Ibu hamil di

Puskesmas Tanjungpinang tahun 2013 yakni dengan metode

pengumpulan data dengan wawancara.

3.7 Instrumen Penelitian


46

3.8 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan di Puskesmas

Tanjungpinang. Penelitian akan dilaksanankan pada Mei 2013.

3.9 Pengolahan dan Analisis Data

3.9.1 Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, langkah yang dilakukan peneliti adalah

mengolah data, sehingga dapat dianalisis dan diambil kesimpulannya

(Sulistyaningsih, 2011

3.10 Analisa Data

Analisa data adalah kegiatan mengubah data hasil penelitian

menjadi informasi yang dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan

penelitian. (Sulistyaningsih, 2011). Dalam penelitian ini digunakan adalah

Analisis Univariat dan Analisis Bivariat. Untuk mempermudah penelitian

dalam menganalisa data maka peneliti menggunakan program

komputerisasi yaitu SPSS seri 19.

3.10.1 Analisis Univariat

Penelitian dengan menggunakan analisis univariat yaitu analisis

yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini

hanya menghasilkan distribusi frekuensi dari presentasi masing-masing

variabel yang diteliti,

Hasil dari setiap item yang benar bernilai 1 dan yang salah bernilai

nol dengan kategori penilaian :

1. Variabel pengetahuan

1) Baik : bila didapatkan hasil 76-100%


47

2) Cukup : bila didapatkan hasil 56-75%

3) Kurang : bila didapatkan hasil ≤55%

2. Variabel sikap

Untuk pengukuran sikap digunakan skala Likert yaitu pernyataan

positif dan pernyataan negatif

Skor responden pada skala sikap merupakan hasil penjumlahan

skor responden pada setiap pertanyaan. Interpretasi data dilakukan

dengan membandingkan skor. Agar perbandingan mempunyai arti, maka

peneliti terlebih dahulu mencari nilai mean (rata-rata) dari seluruh nilai

responden. Sehingga jika skor responden di atas mean maka hal tersebut

menunjukkan sikap yang positif, jika skor responden di bawah atau sama

dengan median maka nilai tersebut menunjukkan sikap yang negatif.

2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau kolerasi (Notoatmodjo, 2010). Analisis bivariat dalam

penelitian ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel

independen yaitu pengetahuan ibu hamil tentang HIV/AIDS dan variabel

dependen yaitu sikap ibu hamil dalam pemeriksaan tes HIV/AIDS.

Adapun uji hipotesis yang digunakan adalah Chi-square Test,

dengan tingkat kepercayaan 95%. Untuk melihat kemaknaan

penghitungan statistik digunakan batas kemaknaan 0,05. Sehingga p ≤

0,05 maka hasil statistik bermakna atau signifikan antara variabel

independen dan variabel dependen sehingga Ho ditolak yang mana

artinya ada hubungan pengetahuan ibu hamil tentang HIV dengan sikap
48

ibu hamil dalam pemeriksaan tes HIV/AIDS di Puskesmas Tanjungpinang

tahun 2013. Dan jika nilai p > 0,05 maka hasil tidak bermakna sehingga

Ho gagal ditolak yang mana artinya tidak ada hubungan pengetahuan ibu

hamil tentang HIV dengan sikap ibu hamil dalam pemeriksaan tes

HIV/AIDS di Puskesmas Tanjuingpinang tahun 2013. (Hasan, 2006).

Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan rumus Uji Chi-

Square menurut Hasan, 2006, yakni sebagai berikut:

2
( O − E )2
𝑋 =Σ
E

Keterangan :

X2 = Chi-square

Σ = jumlah data

O = hasil observasi

E = hasil diharapkan
49

Kerangka Teori

Tes HIV

Tingkat pengetahuan ibu Sikap ibu hamil dalam


hamil tentang HIV/AIDS : pemeriksaan HIV/AIDS
1. Tahu

2. Paham

3. Aplikasi

4. Analisis

5. Sintesis

6. Evaluasi

Pengetahuan ibu hamil


tentang HIV/AIDS

Skoring berdasarkan tingkat pengetahuan


ibu hamil:

1. Baik : bila didapatkan hasil 76-100%

2. Cukup : bila didapatkan hasil 56-75%

3. Kurang : bila didapatkan hasil ≤55%

Anda mungkin juga menyukai