Anda di halaman 1dari 9

Nomor : /AV-KH/SK/II/2019

Lampiran : 1 (satu )berkas

Perihal : NOTA PEMBELAAN/PLEIDOI

Kepada Yth,

Bapak Ketua Pengadilan Negeri Singaraja

Melalui Majelis Hakim yang Memeriksa dan Mengadili

Perkara Pidana Nomor : 17/Pid.Sus/2019/PN Sgr

di-

Singaraja

Dengan Hormat

Kami yang bertanda tangan di bawah ini :

1. DEWA AYU SUDARMINI, S.H Panasehat hukum 2. Kadek Dwi Ayu Lestari Ningsih SH.
, Penasehat hokum yang beralamat di Jalan , Ki Barak Panji Desa Panji, Kec Sukasada , Kab
Buleleng;

Berdasarkan Surat Penetapan/Penunjukan dari Pengadilan Negeri Singaraja Nomor


: 17/Pen.Pid/2019/PN Sgr tanggal 30 Oktober 2019, tertanda sebagai Hakim Ketua Majelis,
kepada DEWA AYU SUDARMINI, S.H Panasehat hukum , dan Kadek Dwi Ayu Lestari
Ningsih SH., Penasihat Hukum Terdakwa, Identitas Terdakwa sebagai berikut :

Nama Lengkap : Hadi Putra Permana alias Mungkidi;

Tempat Lahir : Singaraja;


Umur/Tgl Lahir : 33 tahun 27 Juni 1986;

Jenis Kelamin : Laki-laki;

Kebangsaan : Indonesia;

Tempat Tinggal : Banjar Dinas Dangin pura Desa panji,


Kecamatan Sukasada;

Agama : Hindu;

Pekerjaan : Karyawan Swasta;

Pendidikan : SMA;

Yang Mulia Majelis Hakim,

Jaksa Penuntut Umum yang kami Hormati,

Para Hadirin yang berbahagia,

Sebagaimana telah diketahui bahwa Sdr,Jaksa Penuntut Umum telah mendakwa Terdakwa dengan
Dakwaan Alternatif (alternative accusation) Pasal 112 ayal (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang
Narkotika;

Yang Mulia Majelis Hakim,

Jaksa Penuntut Umum yang kami Hormati,

Para Hadirin yang berbahagia,

Bahwa kami Penasihat Hukum Terdakwa sependapat dengan Penerapan Pasal 127 (1) UU RI No
35 Tahun 2009 DAKWAAN KEDUA Penuntut Umum tetapi kami tidak sependapat dengan
penerapan Pasal yang didakwakan oleh Jaksa Panuntut umum kepada Terdakwa yaitu Pasal 112
(1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika .

Berangkat dari pernyataan diatas maka kami Penasihat Hukum Terdakwa akan memberikan alasan
– alasan yang dapat dipertimbangkan oleh Yang Mulia Majelis Hakim berdasarkan, fakta – fakta
yang ada dipersidangan dari Aspek yuridis dan Aspek Non yuridis;
A. ASPEK YURIDIS

v DAKWAAN Pasal 112 ayal (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika Yang unsur-
unsurnya sebagai berikut:

1. Setiap Orang;

2. Tanpa Hak atau Melawan Hukum Menawarkan Untuk Dijual, Menjual, Membeli, Menerima,
Menjadi Perantara Dalam Jual Beli, Menukar atau Menyerahkan,

Bahwa terhadap unsur-unsur diatas maka kami akan mempertimbangkan lebih lanjut dibawah ini.

1. Setiap Orang.

Bahwa pada dasarnya kata “setiap orang” menunjukkan kepada siapa orangnya yang harus
bertanggung jawab atas perbuatan/kejadian yang didakwakan itu atau setidak-tidaknya mengenai
siapa orangnya yang harus dijadikan Terdakwa dalam perkara ini. Tegasnya, kata “setiap orang”
menurut Buku Pedoman Pelaksanaan Tugas Dan Administrasi Buku II, Edisi Revisi, Cetakan ke-
4, Tahun 2003, Halaman 209 dari Mahkamah Agung RI dan Putusan Mahkamah Agung RI
Nomor: 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 identik dengan terminologi kata “barang siapa”
atau “hij” sebagai siapa saja yang harus dijadikan Terdakwa/dader atau setiap orang sebagai
subyek hukum (pendukung hak dan kewajiban) yang dapat diminta pertanggung jawaban dalam
segala tindakannya;

Bahwa Surat Perintah Penyidikan Polres Buleleng, Surat Dakwaan dan Surat Tuntutan dari
Penuntut Umum. Kemudian pemeriksaan identitas Terdakwa pada sidang pertama yang telah
dibenarkan oleh Terdakwa adalah BENAR Bernama HADI PUTRA PERMANA alias
MUKIDI, sehingga tidak terjadi error in persona;

Namun demikian unsur tersebut tidak berdiri sendiri maka untuk menentukan kapasitas atau dapat
dipandang sebagai pelaku Tindak Pidana, Harus dibuktikan dahulu unsur yang lain,yang ada
dirumuskan dalam pasal tersebut ;
2. Tanpa Hak atau Melawan Hukum Menawarkan Untuk Dijual, Menjual, Membeli,
Menerima, Menjadi Perantara Dalam Jual Beli, Menukar atau Menyerahkan Narkotika
Golongan I Bukan Tanaman ;

§ Bahwa terhadap unsur “Tanpa Hak” mengandung arti bahwa perbuatan tersebut adalah tidak
sesuai hukum. Menurut Simons dalam bukunya “Leerbook” pada hal.175-176, bahwa suatu
anggapan umum menyatakan Tanpa Hak sendiri (zonder eigen recht) adalah perbuatan melawan
hukum (wederrechtelijk), disyaratkan telah melakukan sesuatu yang bertentangan dengan hukum
(in stijd met het recht);

§ Bahwa yang dimaksud “Tanpa Hak atau Melawan Hukum” adalah tidak memiliki hak atau
tidak mendapat ijin dari pihak yang berwenang dan larangan tersebut timbul karena undang-
undang melarangnya. Dengan demikian, unsur ini menunjuk pada suatu keadaan pada diri
seseorang yang melakukan suatu tindakan tanpa adanya alas hak atau dasar hukum yang sah untuk
melakukan tindakan tersebut;

§ Bahwa terdakwa HADI PUTRA PERMANA alias MUKIDI pada hari Senin, tanggal 15 Juli
2019 sekitar jam 13.00 wita wita atau pada suatu waktu pada bulan Juli 2019 atau setidak-tidaknya
pada suatu waktu tertentu, bertempat Gang sebelah timur Pasar Desa Anturan, Banjar Dinas Pasar,
Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng atau setidak-tidaknya pada suatu tempat
tertentu yang masih termasuk didalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Singaraja, secara tanpa
hak atau melawan hukum, memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika
Golongan l bukan tanaman, yang dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut. Bahwa bermula
pada hari Senin, tanggal 15 Juli 2019 sebelumpenangkapan saksi I MADE JULIAWAN WISNU
NUGRAHA dan I GUSTI NGURAH ERMAN TRIANDANApetugas Sat. Narkoba Polres
Buleleng mendapat informasi darimasyarakat akan adanya trasnsaksi Narkotika, selanjutnya atas
dasarinformasi tersebut dilakukan penyelidikan dan di pasar Desa Anturan di Banjar Dinas Pasar,
Desa Anturan, Kecamatan Buleleng, KabupatenBuleleng terlihat terdakwa dengan gerak gerik
mencurigakan masuk keGang sebelah timur Pasar Anturan kemudian saksi I MADE JULIAWAN
WISNU NUGRAHA dan saksi I GUSTI NGURAH ERMAN TRIANDANA memberhentikan
terdakwa kemudiandilakukan penggeledahan dan ditemukan terdakwa sedang memegang1(satu)
plastic plip yang berisi butiran Kristal bening yarrg diduga shabu-shabu yang kepemilikanya
diakui milik terdakwa

§ Bahwa terdakwa memperoleh paket sabu-sabu tersebut dari membelipada KOMANG KOTOT
(DPO) yang beralamat di Desa Sidetapadengan harga Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah)

§ Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratoriumKriminalistik Pusat Laboratorium


Forensik Bareskrim Polri CabangDenpasar Nomor LAB : 772/NNF/2019, tanggal 17 Juli 2019,
yangGede Budiartawan, diketahui oleh Kepala Laboratorium ForensikCabang Denpasar I
NYOMAN SUKENA, S.IK

§ Setelah dilakukan pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik di simpulkan bahwa barang bukti


dengan nomor :4870/2019/NF berupa Kristal bening adalah benar mengandung sediaan
Metamfetamina terdaftar dalam Narkotika Golongan I(satu) nomor urut 61 lampirgn I Undang
Undang Republik lndonesiaNo 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; 1796/2019/NF berupa cairan
warna kuning/urine seperti tersebut dalam I adalah benar tidak mengandung sediaan
Metamfetamina terdaftar dalam Narkotika Golongan I (satu) nomor urut 61 lampiranI Undang
Undang Republik lndonesia No 35 Tahun 2009 Tentang narkotika

§ Bahwa terdakwa tidak dapat menunjukkan adanya ijin dari Pejabat yangberwenang untuk
memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakanGolongan I berupa Metamfetamina ,
Perbuatan terdakwa HADI PUTRA PERMANA alias MUKIDI, sebagaimana diatur dan
diancam Pasal 112 ayal (1) UU Rl No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika

v DAKWAAN KEDUA Pasal 127 ayat (1) UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Yang unsur-unsurnya sebagai berikut:

1. Setiap Orang;

2. Penyalahguna Narkotika Golongan I bukan tanaman bagi diri sendiri;

bahwa terhadap unsur-unsur diatas maka kami akan mempertimbangkan lebih lanjut dibawah ini.

1. Unsur Setiap Orang.


Bahwa unsur ini telah dipertimbangkan dalam pertimbangan unsur ke-1 pada dakwaan PERTAMA
diatas dan didalam penjelasan tersebut, unsur ini dinyatakan telah terpenuhi sehingga penjelasan
hukum tersebut dianggap turut dipertimbangan dalam unsur ke-1 pada dakwaan Ketiga ini, maka
unsur ini telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan;

2. Penyalahguna Narkotika Golongan I bukan tanaman bagi diri sendiri

§ Bahwa unsur Tanpa Hak telah dipertimbangkan dalam pertimbangan unsur Tanpa Hak pada
dakwaan PERTAMA diatas sehingga penjelasan Tanpa Hak tersebut dianggap turut
dipertimbangan dalam unsur ke-2 pada dakwaan Ketiga ini;

§ Bahwa bermula pada hari Senin, tanggal 15 Juli 2019 sebelumpenangkapan saksi I MADE
JULIAWAN WISNU NUGRAHA dan I GUSTI NGURAH ERMAN TRIANDANApetugas Sat.
Narkoba Polres Buleleng mendapat informasi darimasyarakat akan adanya trasnsaksi Narkotika,
selanjutnya atas dasarinformasi tersebut dilakukan penyelidikan dan di sekitar pasar
Anturanterlihat terdakwa dengan gerak gerik mencurigakan masuk ke Gangsebelah timur Pasar
Anturan kemudian saksi I MADE JULIAWAN WISNU NUGRAHA dan saksi YOGA YOGl
PERMANA memberhentika terdakwa kemudiandilakukan penggeledahan dan ditemukan
terdakwa sedang memegang1(satu) plastic plip yang berisi butiran Kristal bening yang diduga
shabu-shabu yang kepemilikanya diakui milik terdakwa;

§ Bahwa terdakwa memperoleh paket sabu-sabu tersebut dari mernbelipada KOMANG KOTOT
(DPO) yang beralamat di Desa Sidetapadengan harga Rp. 300.000,- (tigaratus ribu rupiah) dan
tujuan terdakwamemilik shabu-shabu tersebut adalah untuk terdakwa konsumsi sendiri Bahwa
terdakwa sudah mengkonsumsi shabu-shabu sejak tahun 2013dan terdakwa sempat menjalani
rehabilitasi intensif di Rumah dampingBNN Provinsi Bali pada tanggal29 Juni 2018 sampai
dengan tanggal 17Agustus 2018

§ Bahwa terkahir terdakwa mengkonsumsi shabu-shabu pada hari Minggutanggal 14 Juli 2019
sekira pukul13.00 wita dirumah teman terdakwa diDesa Anturan dengan cara terdakwa terlebih
dahulu mempersiapkanbong, tabung kaca, korek api gas dan pipet plastic, selanjutnyaterdakwa
memasukkan shabu-shabu ke dalam tabung kacamenggunakan potongan pipet plastic yang
ujungnya runcing, setelah itushabu-shabu dibakar dengan korek api gas sampai mencair
kemudianterdakwa menghisap dari hidung berulang-ulang;

§ Bahwa setelah dilakukan penimbangan barang bukti berupa 1 (satu)plastic plip yang berisi
butiran butiran Kristal bening yang merupakan narkotika jenis sabu sabu, di Pegadaian Cabang
Singaraja, dengandaftar hasil penimbangan, nomor: 398/11885.00/2019, tanggal 15 Juli2019
dengan total berat kotor0,17 gram bruto atau 0,04 gram Netto

§ Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorium Kriminalistik Pusat Laboratorium


Forensik Bareskrim Polri Cabang Denpasar Nomor LAB : 772/NNF/2019, tanggal 17 Juli 2019,
yang dibuat oleh Hermeidi lrianto, S.Si, lmam Mahmudi, Amd, SH, dan I Gede Budiartawan,
diketahui oleh Kepala Laboratorium Forensik Cabang Denpasar I NYOMAN SUKENA, S.lK

§ Setelah dilakukan pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik disimpulkan bahwa barang bukti


dengan nomor : 4870/2019/NF berupa Kristal bening adalah benar mengandungsediaan
Metamfetamina terdaftar dalam Narkotika Golongan I(satu) nomor urut 61 lampiran I Undang
Undang Republik lndonesia No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; 1796/2019/NF berupa cairan
warna kuning/urine seperti tersebutdalam I adalah benar tidak mengandung sediaan
Metamfetamina terdaftar dalam Narkotika Golongan I (satu) nomor urut 61 lampiranI Undang
Undang Republik lndonesia No 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika; Bahwa terdakwa tidak dapat
menunjukkan ijin dari pejabat yang berwenang untuk menggunakan narkotika golongan I
berupaMetamfetamina untuk diri sendiri Perbuatan terdakwa HADI PUTRA PERMANA alias
MUKIDI sebagaimana diatur dan diancam Pasal 127 ayat (1) huruf a UU Rl No. 35 tahun 2009
tentang Narkotika;

B. ASPEK NON YURIDIS.

§ Bahwa kami Menilai jika Yang Mulia Majelis Hakim Mengadili Terdakwa dengan pemidanaan
penjara yang berat hanya untuk menjadi Efek Jera buat pengguna - pengguna Narkotika lainnya
adalah tidak memenuhi rasa keadilan buat Terdakwa dan keluarga Terdakwa serta tidak lagi berdiri
pada konsistensi dari HUKUM PIDANA itu sendiri;
§ Bahwa suatu hukuman bukanlah merupakan suatu balas dendam kepada Terdakwa namun lebih
ditekankan sebagai tindakan represif dan mendidik bagi Terdakwa yang telah melakukan suatu
tindak pidana agar kedepan menjadi lebih baik;

§ Bahwa
Kebijakan baru yang digunakan adalah memutus mata rantai pengguna dengan
pengedar yakni mencoba memulihkan pengguna dari kecanduaan dan mengejar
pengedar Narkotika, BUKAN MENGEJAR PENGGUNA NARKOTIKA dan MELINDUNGI
PENGEDAR BESAR;

§ Bahwa selain hal tersebut Terdakwa dalam menghadapi Perkaranya pada saat Pemeriksaan
Persidangan tidak pernah melakukan Perbuatan - Perbuatan yang mengandung cacat Moral serta
dalam hal jawab menjawab pertanyaan yang dilontarkan pada saat penyidikan sampai Proses
Peradilan sangat Sopan yang berguna untuk memudahkan Aparat/pejabat Penegak Hukum untuk
menemui titik terang dalam hal memutuskan suatu Perkara dan Terdakwa juga merupakan
tulang punggung keluarga yang WAJIB MENAFKAHI keluarganya secara lahir dan Batin
Terdakwa mengakui terus terang, menyesali perbuatannya dalam Penyalah gunaan Narkotika dan
berjanji tidak akan mengulanginya;

Berdasarkan semua alasan tersebut diatas kami Penasihat Hukum Terdakwa memohon dengan
segala hormat kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Singaraja , kiranya berkenan memutuskan
yang amarnya sebagai berikut :

PRIMAIR :

1. Menerima Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa ;

2. Memohon kepada Majelis Hakim kiranya memberikan Putusan kepada

Terdakwa yang seringan-ringannya ;

3. Membebankan semua biaya Perkara ini kepada Negara ;


SUBSIDAIR :

Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri singaraja berpendapat lain, mohon Putusan yang
seadil-adilnya (ex Aequo et Bono).

Demikian Nota Pembelaan/Pleidoi ini Kami ajukan, atas pertimbangan


Majelis Hakim Pengadilan Negeri Singaraja, kami haturkan terimakasih.

Singaraja, Oktober 20169

Hormat Kami,

PENASIHAT HUKUM TERDAKWA,

DEWA AYU SUDARMINI,S.H. KADEK DWI AYU L.N.


,S.H.

Anda mungkin juga menyukai