Anda di halaman 1dari 4

1.

Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) merupakan program yang bertujuan untuk…
A. Meningkatkan kompetensi professional guru yang berorientasi pada keterampilan berfikir tingkat
tinggi (Higher Order Thingking Skills)
B. Mengembangkan kompetensi guru sesuai kebutuhan, bertahap, berkelanjutan untuk meningkatkan
profesionalitasnya dalam melaksanakan proses pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan
berfikir tigkat tinggi (higher order thingking skills)
C. Meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan,
sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berfikir tigkat
tinggi (higher order thingking skills)
D. Meningkatkan kompetensi siswa melalui peningkatan kompetensi guru khususnya kompetensi
pedagogik dan professional

2. Alasan kebijakan program PKP berbasis zonasi adalah … .


A. Pemerataan anggaran daerah untuk peningkatan kompetensi guru
B. Memanfaatkan sistem yang sudah ada dalam peningkatan mutu pendidikan
C. Untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas, serta pemerataan mutu pendidikan
D. Memudahkan koordinasi untuk pelaksanaan program peningkatan mutu pendidikan

3. Perhatikan penyataan berikut ini!


(1) Keterampilan berfikir tingkat tinggi erat kaitannya dengan keterampilan berfikir sesuai dengan
ranah kognitif, afektif, dan psikomotor yang memiliki satu kesatuan dalam proses
pembelajaran(transfer of knowledge)
(2) Segala pengetahuan dan keterampilan diserahkan dalam memecahkan permasalahan, mengambil
keputusan, menganalisa asumsi, dan melakukan investigasi berdasarkan data dan informasi
sehingga menghasilkan simpulan yang diinginkan(problem solving)
(3) Enam elemen dasar FRISCO yaitu Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity, Overview (critical
thingking and clarity)
(4) Dimensi pengetahuan terdiri atas dimensi pengetahuan factual, pengetahuan konseptual,
pengetahuan procedural, dan pengetahuan metakognitif(transfer of knowledge)
(5) Evaluasi terhadap solusi, asumsi yang terkait, perkiraan hasil dan mengkomunikasikan solusi yang
telah dibuat (problem solving)
Pernyataan di atas yang merupakan keterampilan berfikit tingkat tinggi sebagai transfer of knowledge
adalah … .
A. 1 dan 4
B. 2 dan 3
C. 3 dan 4
D. 4 dan 5

4. Kegiatan di bawah ini yang merupakanrangkaian kegiatan dari penguatan pendidikan karakter berbasis
budaya sekolah adalah … .
A. Memberikan tugas kepada siswa dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai (kelas)
B. Mengembangkan muatan lokal sesuai dengan kebutuhan daerah (kelas)
C. Melaksanakan upacara bendera pada hari senin dan membuat peraturan sekolah (budaya sekolah)
D. Mengundang tokoh masyarakat seperti seniman, walikota, pemuka agama dalam kegiatan rutin
sekolah (masyarakat)

5. Berikut yang bukan contoh penguasaan literasi digital pada kehidupan masyarakat adalah …
A. Mengukur kecepatan angin dengan anemometer
B. Memesan tiket kereta api dengan menggunakan aplikasi
C. Membayar tol dengan menggunakan kartu e-toll
D. Membeli pulsa seluler ke minimarket

6. Layanan Bimbingan dan Konseling berorientasi HOTS adalah layanan yang dapat diberikan untuk
seluruh peserta didik. Layanan bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok menjadi fokus pembahasan
HOTS BK dalam rangka mendukung … .
A. Kematangan tugas perkembangan peserta didik
B. Standar kompetensi kemandirian peserta didik
C. Kematangan emosi peserta didik
D. Kemandirian pada peserta didik
7. Pendekatan PPK satuan pendidikan formal menurut permendikbud nomor 20 tahun 2018 bebasis … .
A. Manajemen berbasis satuan pendidikan
B. Nilai-nilai Pancasila dan pendidikan karakter
C. Kelas, budaya sekolah dan masyarakat
D. Pemenuhan beban kerja kepala sekolah dan guru

8. Strategi implementasi PPK melalui budaya sekolah dengan pembiasaan nilai-nilai dalam keseharian
sekolah, branding sekolah, keteladanan pendidik, ekosistem sekolah, norma, peraturan dan tradisi
sekolah dapat berhasil jika … .
A. Dibiasakan, konsisten, dilatih, menjadi kebiasaan karakter, menjadi budaya
B. Dilatihkan, dibiasakan, konsiten, diulang, menjadi kebiasaan, kebiasaan karakter, menjadi budaya
C. Diajarkan, dibiasakan, konsisten, dilatih, menjadi kebiasaan, kebiasaan karakter
D. Diajarkan, dibiasakan, konsisten, dilatih, menjadi kebiasaan, kebiasaan karakter, menjadi budaya

9. Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan
berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat
sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Tujuan umum GLS adalah … .
A. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga
sekolah mampu mengelola pengetahuan
B. Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah
agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat
C. Menumbuh kembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah
D. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat

10. Guru BK dalam mengembangkan materi pelayanan bimbingan dan konseling yang berorientasi pada
keterampilan berfikir tingkat tinggi (HOTS) perlu memperhatikan unsur berikut ini … .
A. Transfer knowledge, critical thingking and creativity, problem solving
B. Tugas perkembangan yang akan digunakan dalam pelayanan BK
C. Keterampilan abab-21
D. Collaborative, communication, critical thingking

11. Keterampilan yang dikerahkan dalam pemecahan masalah yang muncul, mengambil keputusan,
menganalisis, menginvestigasi, dan menyimpulkan berikut ini yang merupakan aspek keterampilan
berfikir tingkat tinggi adalah … .
A. Problem solving
B. Critical thingking and creativity
C. Transfer knowledge
D. Collaborative and communication

12. Unit pembelajaran pelayanan BK merupakan sumber belajar bagi guru dan siswa dalam proses
pelayanan BK, unit pembelajaran ini dikembangkan berdasarkan aspek-aspek perkembangan
kematangan intelektual dalam … .
A. Tugas perkembangan peserta didik
B. Kompetensi dasar perkembangan peserta didik
C. Standar kompetensi kemandirian peserta didik
D. Kompetensi inti perkembangan peserta didik

13. Unit pembelajaran pelayann BK menggunakan pengembangan model pelayanan berorientasi HOTS
yaitu model experiential learning, model cognitive-behavioral mengunakan metode self-instruction dan
model socratic question/dialogue. Yang merupakan sintak dari model experiential learning adalah … .
A. Stimulasi dan motivasi, pengalaman kongkrit, pengamatan dan refleksi, penyusunan konsep
abstrak, menstransfer konsep ke dalam situasi baru
B. Inisiasi, pelaksanaan, tahap akhir
C. Experience, identify, analyze, generalization
D. Tahap pendahuluan, tahap peralihan, tahap kegiatan, tahap penutup

14. Perhatikan langkah berikut ini!


(1) Identifikasi tugas perkembangan untk perumusan topik materi layanan
(2) Identifikasi aspek perkembangan pada standar kompetensi kemandirian peserta didik (SKKPD)
sebagai rumusan kompetensi yang disasar layanan
(3) Identifikasi tataran internaliasi SKKPD yang berkaitan dengan perumusan tujuan umum layanan
(4) Penentuan kata kerja operasional dalam perumusan tujuan khusus layanan
(5) Pemilihan bidang layanan untuk penentuan materi layanan
(6) Penentuan pendekatan, metode dan teknik layanan, termasuk di dalamnya tahapan/sintak proses
layanan, dan
(7) Perumusan evaluasi layanan pada proses dan hasil layanan
Guru BK dalam merencanakan layanan bimbingan klasikal berorientasi pada keterampilan berfikir
tingkat tinggi, memerluka beberapa langkah yang terdiri dari … .
A. 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
B. 1, 3, 2, 4, 5, 6, 7
C. 2, 3, 4, 5, 6, 7, 1
D. 3, 1, 2, 4, 5, 6, 7

15. Mentransfer konsep ke dalam situasi yang baru dapat dilakukan oleh guru BK dengan menyediakan
situasi-situasi yang menurut peserta didik/konseli untuk memecahkan masalah dan mengambil
keputusan terkait situasi yang disajikan. Kegiatan seperti itu merupakan sintak dari model … .
A. Cognitive behavioral
B. Self-instruction
C. Socratic quotion/dialogue
D. Experentiel learning
Jawaban : D

16. Model pelayanan beroeientasi HOTS yang menggunakan pertanyaan untuk menguji, nilai, prinsip dan
keyakinan yang dianut oleh peserta didik/konseli adalah model … .
A. Experentiel learning
B. Cognitive behavioral
C. Socratic quotion/dialogue
D. Self-instruction

17. Penilaian yang ditekankan pada keterlibatan semua unsur (peserta didik, guru BK atau pihak lain yang
terkait) dalam proses bimbingan dan konseling merupakan … .
A. Penilaian Hasil
B. Penilaian Proses
C. Penilaian Sikap
D. Penilaian Pengetahuan

18. Pengukuran perubahan perilaku peserta didik yang difokuskan pada pemahaman, perasaan positif dan
rencana tindakan yang akan dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti pelayanan bimbingan dan
konseling merupakan … .
A. Penilaian Hasil
B. Penilaian Proses
C. Penilaian SIkap
D. Penilaian Pengetahuan

19. Penyusunan kisi-kisi pertanyaan keterampilan berfikir tingkat tinggi bertujuan untuk membantu guru BK
dalam menulis butir-butir pertanyaan pada keterampilan berfikir tingkat tinggi. Secara umum, kisi-kisi
tersebut diperlukan untuk memandu guru BK dalam … .
A. Menentukan pengambangan materi pada keterampilan berfikir tingkat tinggi
B. Menentukan bentuk pertanyaan dan nomor pertanyaan
C. Memilih jenis instrument yang akan dikembangkan pada keterampilan berfikir tingkat tinggi
D. Memilih materi/topik yang dapat dibuat pertanyaan pada keterampilan berfikir tingkat tinggi

20. Penilaian sikap berorientasi pada keterampilan berfikir tingkat tinggi tidak merubah konsep dalam
melakukan penilaianpada kurikulum 2013. Penilaian sikap oleh guru BK dilakukan melalui … .
A. Catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental record) sebagai unsur
utama
B. Observasi, wawancara, Catatan anekdot (anecdotal record), catatan kejadian tertentu (incidental
record) sebagai unsur penilaian utama
C. Pengamatan sikap dilakukan oleh guru BK pada pelayanan bimbingan dan konseling
D. Penilaian pembinaan dan pembentukan karakter peserta didik

BUKU 01. PEDOMAN TEKNIS KOMPETENSI LAYANAN BK


BUKU 03. BUKU PEGANGAN BK HOTS
BUKU 04. BUKU PENILAIAN BK 2019
BUKU PAKET UNIT BK

Anda mungkin juga menyukai