Perpan
Perpan
ISI
A. Landasan teori
Kondensor dan evaporator adalah jenis dari penukar panas (heat exchanger). Refrigeran
melepaskan panas di kondensor dan menyerap panas di evaporator. Salah satu kalisfikasi
kondensor dan evaporator dilihat dari letak refrigeran (di dalam atau di luar tabung) dan dari zat
pendingin yang digunakan (gas atau cair). Klasifikasi ini dijelaskan pada tabel 1. Gas yang
umum digunakan adalah udara dan air merupakan cairan yang sering digunakan sebagai zat
pendingin.
* = jarang digunakan
Evaporator dan kodensor umumnya berbentuk pipa. Perpindahan panas terjadi dari refrigeran ke
dinding dalam ke dinding luar lalu ke zat pendingin. Tidak semua panas refrigeran dapat diserap
oleh zat pendingin karena adanya koefisien pindah panas pada dinding pipa. Koefisien pindah
panas ini dihitung dengan persamaan:
............................................................8-1
Jika cairan berada di dalam pipa, maka koefisien pindah panas di dalam pipa dihitung dengan:
............................................................8-2
Pada heat exchanger dengan fluida yang berbeda (cairan dan gas), karena perbedaan nilai
koefisien konveksi, maka akan terjadi perbedaan perpindahn panas. Untuk mengantisipasi hal
ini, pipa pada bagian fluida yang berupa gas, diperluas permukaannya dengan penambahan sitip
(fin). Karenanya, persamaan koefisien pindah panas keseluruhan ditulis kembali menjadi:
............................................................8-3
............................................................8-4
............................................................8-5
Gambar 8.1. Kondensor berpendingin udara Gambar 8.2. Kondensor berpendingin air
Laju perpindahan panas pada kondensor adalah fungsi dari kapasitas refrigerasi dan suhu
evaporasi serta suhu kondensasi. Kondensor harus dapat membuang panas yang diserap di
evaporator dan yang ditambahkan di kompresor. Istilah yang umum digunakan untuk
menunjukkan tingkat perpindahan panas dari kondenser ke evaporator adalah rasio pelepasan
panas (heat rejection ratio) yang dihitung dengan persamaan:
...............8-6
namun rasio perpindahan panas ini kurang tepat karena tidak memperhitungkan kerja kompresi.
Nilai rasio perpindahan panas ini juga dapat dihitung dengan bantuan grafik di bawah.
Pada kondensor, terjadi kondensasi pada uap yang mengembun di luar pipa. Koefisien
kondensasi yang terjadi di luar pipa dihitung dengan persamaan:
............................................................8-7
............................................................8-8
refrigeran berada dalam keadaan superheat, sebaran suhu digambarkan pada grafik dibawah.
Karena perbedaan penurunan suhu ini, beda temperatur antara refrigeran dan pendingin dihitung
dengan persamaan:
............................................................8-9
C. Evaporator
Evaporator pendingin cairan umumnya digunakan untuk mendinginkan air, susu, jus, dan
kegunaan industri lainnya. Jenis evaporator yang sering digunakan adalah evaporator bare-tube
karena proses pengambilan panas terjadi langsung dari bahan ke ferigeran. Terdapat bebrapa tipe
evaporator yang sering digunakan, seperti pipa ganda, Baudelot cooler, tipe tank, shell and coil
cooler dan shell and tube cooler.
PROSES PERPINDAHAN PANAS PADA EVAPORATOR DAN
KONDENSOR AC
Disusun oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2018