Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
NIM : P07223119025
KELAS : 1-A
MATA KULIAH : KIMIA PANGAN
1. Cari tiga contoh pangan segar yang sering kalian konsumsi. Cari di buku pustaka atau di
internet komposisi komponen kimia penyusunnya sekaligus nilai energi nya.
JAWABAN
1. Apel
Komponen kimia penyusun Apel per 100 gram
Komposisi Kandungan
Energi 58 kkal
Total gula 8.29 g
Kadar asam 0.32 g
Vitamin C 6.60 mg
Gula pereduksi 6.96 g
Fruktosa 4.5 g
Glukosa 3.72 g
Sukrosa 4.54 g
Gula/asam 42.56 g
Aktivitas antioksidan 6.53 g
Air 84,1 g
Karbohidrat 14,9 g
Protein 0,3 g
Lemak 0,4 g
Serat 2,6 g
Abu 0,3 g
Kalsium 6 mg
Fosfor 10 mg
Besi 0,3 mg
Natrium 2 mg
Kalium 130 mg
Tembaga 124,2 mg
Seng 0,3 mg
Tiamin (Vit B1) 0,03 mg
Riboflavin (Vit B2) 0,1 mg
Niasin (Vit B3) 5 mg
Mangga gadung
Komponen kimia penyusun Mangga per 100 gram
Komponen Konsentrasi
Energi 44 kkal
Air 87,4 g
Protein 0,7 g
Lemak 0,2 g
Karbohidrat 11,2 g
Serat 1,6 g
Abu 0,5 g
Kalsium 13 mg
Fosfor 10 mg
Besi 0,2 mg
Natrium 2 mg
Kalium 83,6 mg
Seng 0,1 mg
Tiamin (Vit B1) 0,8 mg
Riboflavin (Vit B2) 0,01 mg
Niasin (Vit B3) 0,3 mg
Vit C 30 mg
Pisang Raja
Komponen kimia pisang per 100 gram pisang
Komponen Konsentrasi
Energi 120 kkal
Karbohidrat 22,84
Gula 12,23 g
Serat 2,26 g
Lemak 0,33 g
Protein 1,09 g
Riboflavin (Vit B2) 0,073 mg
Tiamin (Vit B1) 0,031 mg
Asam Pantotenat (Vit B5) 0,334 mg
Niasin (Vit B3) 0,665 mg
Vitamin C 0,26 mg
Vitamin A 3 µg
Piridoksin (Vit B6) 0,367 mg
Folat (Vit B9) 20 µg
Magnesium 27 mg
Seng 0,15 mg
Besi 5 mg
Kalsium 8,7 mg
Fosfor 22 mg
Potasium 358
e. Hidrolisis Pati
Pati yang disusun oleh amilosa dan amilopektin dapat mengalami hidrolisis oleh
adanya asam atau enzim hidrolase (misalnya 𝛂-amilase, 𝛃-amilase, dan glukoamilase).
Reaksi hidrolisis yang terjadi adalah pemutusan ikatan-ikatan glikosidik pada struktur
amilosa dan amilopektin sehingga terbentuk monosakarida, disakarida, atau
polisakarida dengan rantai yang lebih pendek (misalnya maltodekstrin). Hidrolisis pati
menyebabkan pati kehilangan sifat gelatinisasinya dan lebih larut dalam air. Reaksi
hidrolisis pati banyak diaplikasikan secara komersial untuk memproduksi glukosa,
sirup glukosa, dan maltodekstrin.
f. Retrogradasi Pati
Fenomena yang terjadi bila roti dimasukkan ke dalam lemari pendingin menjadi
keras dan menjadi masir (grainy), disebabkan oleh terjadinya retrogradasi
pati. Retrogradasi pati, pembentukan ikatan-ikatan hidrogen yang terbentuk antara
gugus hidroksil pada molekul-molekul amilosa dan amilopektin sehingga membentuk
tekstur yang keras. Ikatan hidrogen ini semakin menguat bila suhu diturunkan sehingga
struktur pati menjadi semakin kompak / padat. Ikatan hidrogen ini akan melemah
kembali apabila pati dipanaskan. Fenomena terjadinya retrogradasi pati pada roti
disebut dengan bread staling.
g. Oksidasi Vitamin C
Vitamin C / asam askorbat adalah salah satu vitamin larut air yang mudah
mengalami kerusakan oleh reaksi oksidasi. Reaksi oksidasi vitamin C akan membentuk
asam L-dehidroaskorbat yang sangat labil dan dapat mengalami perubahan lebih lanjut
menjadi asam L-diketogulonat yang memiliki kereaktifan sebagai vitamin C. Reaksi
oksidasi vitamin C melibatkan oksigen. Struktur kimia vitamin C mengandung gugus-
gugus reaktif yang mudah teroksidasi oleh oksigen. Vitamin C mudah rusak selama
pemasakan dan penyimpanan. Reaksi oksidasi vitamin C akan berlangsung lebih cepat
oleh adanya pemanasan, cahaya, alkali, keberadaan oksidator dan katalis. Untuk
meminimalkan kerusakan vitamin C, pengemasan dan pengendalian suhu pemasakan
menjadi sangat penting. Karena sifatnya yang mudah teroksidasi vitamin C merupakan
salah satu bahan tambahan pangan yang sering digunakan dalam formulasi produk
pangan sebagai antioksidan.