Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Beton merupakan bahan yang sangat penting dan banyak digunakan dalam dunia

konstruksi. Banyaknya jumlah penggunaan beton dalam konstruksi mengakibatkan

peningkatan kebuthan material beton, sehingga memicu penambangan batuan sebagai

salah satu bahan pembentuk beton secara besar besaran. Hal ini menyebabkan turunya

jumlah sumber alam yang tersedia untuk keperluan pembetonan.

Keterbatasan kemampuan kemampuan alam dalam menyediakan material

pembentuk beton merupakan sebuah persoalan yang penting. Disisi lain ada beberapa

bangunan tua yang terpaksa dibongkar karena bangunan tersebut perlu diperbaharui,

mengalami kerusakan, atau sudah tidak layak huni lagi.

Pembuangan limbah tersebut memerlukan biaya dan tempat pembuangan.

Pembuangan limbah padat seperti ini pada dasarnya dapat mengurangi kesuburan tanah.

Disamping itu pada saat ini beton siap pakai (ready mix ) sedang marak digunakan untuk

pembuatan konstruksi bangunan namun pada penerapanya sering terjadi kelebihan supply

dan sisanya terkadang dibuang di sembarang tempat sehingga dapat mengurangi

kesuburan tanah dan merusak keseimbangan ekosistem.

Beton non pasir ialah suatu bentuk sederhana dari jenis beton ringan yang dalam

pembuatannya tidak adanya agregat halus. Dalam campuran menghasilkan beton yang

berpori ( yang semula diisi agregat halus ) sehingga beratnya berkurang. Pori – pori

tersebut mencapai 20 sampai 25 persen.(kardinoyo : 2007)


Beton non pasir hanya dibuat dari semen dan agregat kasar saja ( dengan

buktiran maksimum agregat kasar 20 mm atau 10 mm ).

B. Identifikasi Masalah

Pemanfaatan beton yang sangat banyak saat ini karena beton memilki kuat tekan

yang sangat besar untuk konstruksi. Selain itu biaya pembuatan lebih efisien dan

perawatan yang relatif mudah menyebabkan beton dijadikan sebagai alternatif utama

dalam pembuatan bangunan. Penggunaan beton yang sangat besar mengakibatkan limbah

beton yang mencemari lingkungan juga meningkat. Berdasarkan pernyataan diatas

terciptanya pemikiran untuk penggunaan limbah beton sebagai pengganti agregat kasar

untuk pembuatan beton non – pasir.

Beberapa Permasalahan yang berkaitan dengan beton non pasir dengan agregat

kasar dari beton daur ulang adalah sebagai berikut:

a. Limbah beton belum dimanfaatkan secara optimal

b. Belum diketahui kuat tekan beto non – pasir dengan agregat kasar dari

beton daur ulang

c. Belum diketahui berapa jumlah agregat kasar daur ulang yang

diperbolehkan dalam pembuatan beton non – pasir

C. Rumusan Masalah

Limbah beton merupakan limbah padat yang dapat merusak lingkungan. Salah

satu pemanfaatan limbah beton yaitu dengan menjadikannya agregat kasar dalam

pembuatan beton non – pasir. Beton non – pasir yang akan dibuat dari agregat kasar akan

di uji kuat tekannya dan berat jenis beton.


D. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi 1) Pemanfaatan limbah beton dengan dengan 2 jenis agregat

kasar daur ulang. 2) Agregat Kasar didapatkan dari sisa beton yang telah di uji kuat

tekannya. 3) Penelitian ini menggunakan Semen PPC dengan merk Holcim.

E. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan :

a. Mengetahui kuat tekan beton non - pasir yang menggunakan agregat kasar daur

ulang.

b. Memperoleh grafik perbadingan kuat tekan beton non – pasir dengan 2 jenis

agregat kasar daur ulang.

c. Jumlah daur ulang beton yang kemungkinan untuk dibuat agregat kasar.

d. Mendapatkan informasi jumlah optimal penggunaan agregat kasar daur ulang.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah :

a. Mengetahui kuat tekan beton non – pasir yang terbuat dari agregat kasar daur

ulang.

b. Memberi masukan ilmu pengetahuan teknologi beton yang berhubungan dengan

pemanfaatan limbah beton.

c. Kerusakan Lingkungan yang ditimbulkan oleh limbah beton bisa dikurangi.

d. Kemungkinan limbah beton untuk pembangunan infra struktur

Anda mungkin juga menyukai