KEWARGANEGARAAN
DISUSUN OLEH :
FAKULTASTEKNIK
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai Identitas
dan Integrasi Nasional ini dengan sebaik-baiknya dan tepat waktu. Makalah ini
dibuat sebagai salah satu tugas yang diberikan kepada kami untuk bahan diskusi
dan referensi bagi kami agar mengetahui lebih luas tentang Identitas dan Integrasi
Nasional.
Makalah ini berisikan tentang Identitas dan Integrasi Nasional. Makalah ini kami
buat sebagaimana mestinya. Semoga bermanfaat bagi penulis serta pembaca.
Demikian makalah ini dibuat, penulis masih merasa belum sempurna dalam
penulisan makalah, maka kami berharap saran dan kritik dari pembaca agar
penulis dapat menulis lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
D. INTEGRASI NASIONAL
1. Pengertian Integrasi
Integrasi berasal dari bahasa Inggris integration yang berarti kesempurnaan atau
keseluruhan. Integrasi memiliki dua pengertian, yaitu (a) pengendalian terhadap
konfik dan penyimpangan sosial dalam suatu sistem sosial tertentu dan (b)
membuat suatu keseluruhan dan menyatukan unsur-unsur tertentu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata integrasi
mempunyai arti pembauran atau penyatuan sehingga menjadi kesatuan yang utuh
dan bulat. Berintegrasi artinya berpadu (bergabung agar menjadi kesatuan yang
utuh). Kata mengintegrasikan berarti membuat untuk atau menyempurnakan
dengan jalan menyatukan unsur-unsur yang semula terpisah pisah.
2. Jenis Integrasi
a. Integrasi bangsa, yakni proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial
ke dalam satu kesatuan wilayah dan pada pembentukan identitas nasional. Yang
mana membangun rasa kebangsaan dalam suatu wilayah. Contoh: Bangsa
Indonesia yang terdiri dari beragam suku, agama, ras, dan golongan bersedia
berintegrasi dalam satu negara, yakni negara Indonesia yang dilandasi semangat
kebangsaan yang satu pula.
1. Integrasi di Indonesia
Howard Wriggins dalam Yahya Muhaimin & Collin McAndrew (1982) menyebut
ada 5 pendekatan atau cara bagaimana bangsa dapat mengembangkan
integrasinya. Kelima cara tersebut adalah:
a. Adanya Ancaman dari Luar Adanya ancaman dari luar dapat menciptakan
integrasi masyarakat. Masyarakat akan bersatu, meskipun berbeda suku, agama,
dan ras ketika menghadapi musuh bersama. Contoh, ketika penjajah Belanda ingin
kembali ke Indonesia, masyarakat Indonesia bersatu padu melawannya.
www.academia.edu/28961340/makalah_identitas_nasional
www.ilmudasar.com/2017/07/pengertian-syarat-faktor-dan-jenis-
integrasi-nasional-adalah.html?m=1
Dra. Nurul Zuriah M.Si. Pendidikan Moral dan Budi Pekerti dalam
Perspektif Perubahan
Siswomihardjo Koento Wibisono, Identitas Nasional Aktualisasi
Pengembangannya melalui Revitalisasi Pancasila.
Wahyu Widodo,dkk. Pendidikan Kewarganegaraan (Yogyakarta:
Andi,2015), h.2-3
Josef M. Monteiro, Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan
Membentuk Karakte Bangsa E,D.1,Cet.2 (Yogyakarta:
Deepublish,2015),h.27.
Ari Setiarsih, Penguatan Identitas Nasional melalui pendidikan
multikultural berbasis kearifan lokal.
Minto Rahayu, Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan
menghidupi jati diri bangsa (Jakarta: Grasindo,2007)h.66-68.
Ibid, h.68-69
Akhyak, Inovasi Penddikan Islam (Jakarta: Bina Ilmu,2004),h.53