2. HIS (Hollands Inlands School) Anak Camat, Mahasiswa LPTK sekurang – kurangnya duduk di
Pegawai Menengah Semester V
2. Kursus Guru B > Mengajar Sambil Kursus e. Membayar uang pangkal dan iuran anggora
3. Normal School > Sekolah Ongko 2 + 4 thn f. Memberikan sumbangan kepada PGRI,
bilamana memperoleh penghasilan karena
4. Kweek School > Untuk Guru HIS selama 4 th organisasi.
1. PGHB Perserikatan Guru Hindia Belanda b. Hak suara (memberikan suara) pada
pemungutan suara
2. PGB Perserikatan Guru Bantu
c. Hak bicara (mengeluarkan pendapat secara
3. PNS Perserikatan Normal School tertulis atau lisan)
4. KSB Kweek School Bond d. Hak membela diri atas tindakan disiplin
5. SOB School Obziner Bond e. Hak memperoleh kesejahteraan
6. PGD Perserikatan Guru Desa GURU SEBAGAI PENDIDIK DNG TUGAS UTAMA:
7. HKSB Hogere Kweek School Bond MENDIDIK
Anggota PGRI= MEMBIMBING
@ANGGOTA BIASA MENILAI
A. PARA GURU, DOSEN & TENDIK MENGARAHKAN
B. PARA AHLI YG, MENJALANKAN MELATIH
PEK.PENDIDIKAN.
MENGAJAR
C. MEREKA YG MENJABAT PEK. BIDANG
PENDIDIKAN MENGEVALUASI
b.Mereka yg berijasah LPTK, tetapi tidak bekerja ORGANISASI PROFESI Selalu berupaya
di bidang pendidikan meningkatkan kualitas para guru sebagai
pendidik bangsa yang profesional sehingga e. Membina asosiasi profesi dan keahlian
mampu melahirkan sumber daya manusia yg sejennis.
berkualitas
f. Mempersatukan semua guru dan tendik.
ORGANISASI PERJUANGAN Bersama-sama
dengan seluruh komponen bangsa untuk g. Menyiapkan dan melaksanakan sertifikasi
mempertahankan tetap tegaknya guru.
NON PARTISAN bukan afilasi parpol b. Meningkatkan KOMPETENSI GURU, dosen &
tendik
Tujuan PGRI
c. Meningkatkan KARIER GURU dosen dan
a. Mewujudkan cita-cita Proklamasi tendik
Kemerdekaan NKRI berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. d. Melaksanakan PERLINDUNGAN PROFESI
GURU, dosen dan tendik.
b. Berperan aktif mencapai tujuan Nasional
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. f. Meningkatkan WAWASAN KEPENDIDIKAN
GURU, dosen dan tendik.
c. Berperan mengembangkan sistem
pelaksanaan Diknas. e. Meningkatkan KESEJAHTERAAN GURU, dosen
dan tendik
d. Meningkatkan Profesionalitas guru.
g. Melaksanakan pengabdian kepada
e. Menjaga, memelihara, membela serta masyarakat.
meningkatkan harkat dan martabat guru
KEWENANGAN PGRI
MISI PGRI
Menetapkan dan menegakkan Kode Etik Guru
* Meningkatkan profesionalitas guru dan dosen
Memberikan bantuan hukum kepada guru,
* Memberlikan Perlindungan Profesi, Hukum, dosen dan tendik
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta hak
atas Kekayaan Intelektual. Memberikan pembinaan dan pengembangan,
profesi guru
* Meningkatkan Kesejahteraan guru, dosen dan
tenaga kependidikan. Melaksanakan sertifikasi guru
j. Kerjasama dng EI, ILO, UNESCO DSB. c. Kewajiban Guru terhadap MASYARAKAT
MASA ORDE LAMA (1945 – 1965)Ibarat seekor (2) Mempertinggi Tingkat Pendidikan &
burung yg masih bebas berterbangan di alam Pengajaran
luas PGRI belum terkontaminasi dengan politik
(3) Membela Hak dan Nasib buruh umunya dan
MASA ORDE BARU (1966 – 1997) Ibarat seekor Guru Khususnya
burung yg dimasukan kedalam sangkar emas yg
&KONGRES II DI SURAKARTA TH 1946
pintunya tertutup. Diberi makan minum
cukup, tetapi terbelenggu. (1) Sistem Pendidikan selekasnya didasarkan
atas kepentingan Nasional
MASA REFORMASI (1998 – Sekarang) Pintu
sangkat dibuka, keluar dari sarang berlatih (2) Gaji Guru supaya tidak berhenti pada satu
terbang kadang berhasil kadang gagal kembali kolom
bebas seperti orde lama. Tidak terikat pada
parpol manapun. (3) Di adakannya UU Pokok Pendidikan dan UU
Pokok Perburuan
INDONESIA MENGADAKAN HUBUNGAN
DENGAN ORGANISASI GURU DI LUAR NEGERI &KONGRES III DI MADIUN TH 1948
(2) Mulai tampak secara nyata perpecahan di (3) Waktu libur dalam bulan Puasa.
tubuh PGRI antara aliran Komunis dan non
Komunis ( Nasionalis dan Agama ) dianggap (4) Penjabaran Kode Etik Guru Indonesia
sebagai embrio lahirnya PGRI-Non
KONGRES XV DI JAKARTA TH 1984
Vaksentral/PKI dan PGRI
(1) Penyempurnaan AD/ART
KONGRES X DI JAKARTA TH 1962
(2) Penjabaran program lima tahunan
(1) Azas PGRI menjadi azas PANCASILA dan
Manipol – Usdek. KONGRES XVI DI JAKARTA TH 1989
(2) Penyusupan ide PKI tentang isi moral system (1) Sikap dan pernyataan terhadap keluarnya
Pendidikan Pancawardhana dengan Pancasila UU No.2 th 1989 ttg Sistem Pendidikan
dan Pancangtingginya berhasil dicegah. Nasional.
(3) Disusul kelahiran PGRI - NV (2) Menyusul segera dikeluarkannya PP ttg
Pelaksanaan UU No.2/1989.
KONGRES XI DI BANDUNG TH 1967
(3) Menumbuh suburkan usaha Koperasi Guru.
(1) Konsolidasi organisasi dan kristalisasi dari
unsur-unsur Komunis. (4) Sikap dan pernyataan terhadap keluarnya
Kep.Menpan No.26/Menpan/1989 ttg Angka
(2) Andil PGRI dalam mengatasi kekurangan
Kredit Bagi Jabatan Guru, dng harapan agar
guru.
system KPO tetap diberlakukan.
(3) Disusul pemecatan terhadap lebih kurang
(5) Meningkatkan kewenangan mengajar bagi
25.000 guru-guru PGRI –NV. (Non Vakcentral)
guru dengan ijasah minimal Diploma Dua.
KONGRES XII DI BANDUNG TH 1970
(6) Ditandai dengan telah selesainya
(1) PGRI terancam likwidasi/pembubaran. pembangunan Gedung Guru Indonesia di Jl.
Tanah Abang III/24 Jakarta.
(2) Dobel keanggotaan bagi guru (PGRI dan
KOPRI) ternyata membawa masalah tersendiri. KONGRES XVII DI JAKARTA TH 1994
(3) Dua sifat yang ambivalen (PGRI sebagai (1) Merupakan Kongres terbesar dari segi
organisasi profesi dan serikat pekerja) terpaksa jumlah peserta (13.000 orang)
harus ditinggalkan salah satu, yaitu sebagai
(2) Berhasil menyusun strategi perjuangan
serikat pekerja.
untuk jangka panjang 25 tahun.
(4) Diikuti dengan peninjauan AD/ART PGRI,
(3) Dibicarakan ttg bagaimana memberi makna
termasuk lambang MARS PGRI, dll.
dan mutu profesi guru yg lebih luas dan
(5) Perlu Kode Etik Guru Indonesia. mendalam.
(4) Menyikapi Kep.Menpan No. 84/1933 sebagai (6) Segera direalisasinya peningkatan tunjangan
penyempurnaan Kep.Menpan No. fungsional guru sehingga tercipta keadilan
26/Menpan/1989. perlakuan antara guru dan tenaga kependidikan
lainnya yang sama pangkat, golongan dan
(5) Menyikapi Kurikulum 1994 yg dilaksanakan jabatan pada setiap jalur jenjang dan jenis
secara bertahap mulai tahun ajaran 1994/1995. pendidikan.
(6) Masalah nasib guru dalam pembahasan (7) Perlunya prioritas dalam pengangkatan PNS
Kongres : perlunya PGRI meningkatkan bagi guru untuk mensukseskan Wajib Belajar 9
perjuangan terhadap peningkatan tahun.
kesejahteraan guru. Diperlukan rumusan
rumusannya. KONGRES XIX DI SEMARANG TH 2003
(7) Aspirasi Daerah yang menonjol diangkat : (6) Penegasan tentang Jatidiri PGRI dan sifat
PGRI , mendesak kepada Pemerintah agar
- tersedatnya tunjangan fungsional selambat-lambatnya Desember 2005 sudah
ditetapkan UU tentang Perlindungan Guru.
- belum ada realisasi tunjangan guru terpencil
KONGRES XX DI PALEMBANG TH 2008
- penyediaan fasilitas perumahan yg kurang
memadai DI IKUTI OLEH 1728 PESERTA KEBULATAN
TEKAD MENYONSONG KEBERHASILAN
- simpang siur mengenai Kep.Mendikbud ttg
PELAKSANAAN PEMILU 2009 DESAKAN DAN
peraturan jabatan kepala sekolah.
HIMBAUAN KEPADA PEMERINTAH AGAR
(8) Disusul kemudian keluarnya Kepres QUOTA PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU
No.78/1994 ttg Hari Guru Nasional yg DITAMBAH SEHINGGA PADA TAHUN 2015
ditetapkan setiap tanggal 25 Nopember ( Hari SEMUA GURU SUDAH BERSERTIFIKAT PENDIDIK
Lahir PGRI )
KONGRES XXI DI JAKARTA TH 2013
KONGRES XVIII DI JAKARTA TH 1998
DI IKUTI SEKITAR 6000 PESERTA DAN PENINJAU
(1) Menyampaikan rasa hormat dan DILAKUKAN PERUBAHAN AD/ART PGRI
penghargaan yg tinggi kepada para mahasiswa DISESUAIKAN DENGAN ATAURAN
dan cendikiawan kampus atas kepeloporannya OERUNDANGAN TENTANG PENDIDIKAN
untuk menciptakan perubahan tatanan dari PENEGASAN BAHWA PGRI ADALAH ORGANISASI
orde baru ke era reformasi. PROFESI GURU, SEHINGGA URUTAN PADA
JATIDIRI PGRI MENJADI ORGANISASI PROFESI
(2) Tanggapan dan pernyataan Kongres ORGANISASI PERJUANGAN ORGANISASI
terhadap kebijakan pelaksanaan KETENAGAKERJAAN
penyelenggaraan peranan otonomi daerah yg
nyata dan seluas luasnya dengan perimbangan Aturan UUD 1945 Ps 31 pendidikan
keuangan pusat – daerah yg seadil-adilnya.
(1) Tiap tiap Warga Negara berhak mendapat
(3) Karena fungsi pendidikan merupakan kunci pendidikan
utama dlm membentuk SDM yg handal, perlu
(2) Pemerintah wajib membiayai wajar Dikdas 9
dialokasikan anggaran pendidikan datri APBN
th
dan APBD yang signifikan ( 25 % ).
(3) Pemerintah menyelenggarakan satu sistem
(4) PGRI menyatakan jatidiri sebagai organisasi
Dikdas yg diatur dengan Undang Undang
perjuangan,ketenagakerjaan yang unitaristik,
independen dan non politik praktis. (4) Anggaran Pend. Minimal 20 % APBN dan 20
% APBD
(5) Mendesak kepada pemerintah agar mebuat
UU tentang : UU 20/2003 tentang SISDIKNAS Pasal 13 (1)
a. Sistem penggajian guru dan tunjangan Jalur Pendidikan PENDIDIKAN FORMAL ( Ps 14 )
lainnya yg sesuai dengan harkat dan Pend. Dasar ( Ps 17 ) Pend. Tinggi ( Ps 19 )
martabatnya. Pend.Mengah ( Ps 18 ) SD / MI
b. Sistem pengangkatan, penempatan dan PENDIDIKAN NON FORMAL ( Ps 26 )
pembinaan karier profesi guru. Diselenggarakan bagi warga masyarakat berupa
penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
c. Sistem perlindungan hukum bagi guru dan
fungsional kursus, pau, paket a b c , keaksaraan
tenaga kependidikan lainnya sesuai UU No. 2 th
fungsional
1989 dan PP No. 38 tahun 1992.
PENDIDIKAN INFORMAL( Ps 27 ) Dilakukan oleh
KONGRES XVIII DI BANDUNG TH 1998
keluarga
PASAL 8 GURU WAJIB MEMILIKI
KOMPETENSI KEPRIBADIAN
b. Berakhlak Mulia
d. Demokratis
e. Mantap
f. Berwibawa
g. Stabil
h. Dewasa
i. Jujur
j. Sportif
k. Menjadi Teladan