Anda di halaman 1dari 9

Penyusun : http://helmykediri.

com/ @ANGGOTA KEHORMATAN

SEKOLAH UMUM MASA PENJAJAHAN Mereka yg, diusulkan oleh Pengurus


BELANDA Provinsi,Kab/Kota, diangkat dan ditetapkan oleh
Kongres/Konferensi PGRI Provinsi
1. Is (Inlander School) > Anak Pegawai
Rendahan @ANGGOTA MUDA

2. HIS (Hollands Inlands School) Anak Camat, Mahasiswa LPTK sekurang – kurangnya duduk di
Pegawai Menengah Semester V

3. ELS (Europese Large School) > Anak Anak KEWAJIBAN ANGGOTA


Bupati/Wedana
a. Mentaati AD/ART serta peraturan Organisasi
4. MULO (Meer Ulgebreit) > Setingkat SMP
b. Menjunjung tinggi Kode Etik dan Ikrar Guru
5. AMS (Algemene Middelbar School) > Indonesia
Setingkat SMA
c. Mematuhi disiplin organisasi
SEKOLAH GURU MASA PENJAJAHAN BELANDA
d.Melaksanakan tugas, fungsi, kewenangan , visi
1. Sekolah Guru Desa > Sekolah Ongko 2 + 2 thn dan misi organisasi

2. Kursus Guru B > Mengajar Sambil Kursus e. Membayar uang pangkal dan iuran anggora

3. Normal School > Sekolah Ongko 2 + 4 thn f. Memberikan sumbangan kepada PGRI,
bilamana memperoleh penghasilan karena
4. Kweek School > Untuk Guru HIS selama 4 th organisasi.

5. Hoger Kweek School > Kweek School yang HAK ANGGOTA


mahir
a. Hal pilih (memilih dan dipilih) menjadi
ORGANISASI GURU JAMAN BELANDA pengurus

1. PGHB Perserikatan Guru Hindia Belanda b. Hak suara (memberikan suara) pada
pemungutan suara
2. PGB Perserikatan Guru Bantu
c. Hak bicara (mengeluarkan pendapat secara
3. PNS Perserikatan Normal School tertulis atau lisan)
4. KSB Kweek School Bond d. Hak membela diri atas tindakan disiplin
5. SOB School Obziner Bond e. Hak memperoleh kesejahteraan
6. PGD Perserikatan Guru Desa GURU SEBAGAI PENDIDIK DNG TUGAS UTAMA:
7. HKSB Hogere Kweek School Bond MENDIDIK
Anggota PGRI= MEMBIMBING
@ANGGOTA BIASA MENILAI
A. PARA GURU, DOSEN & TENDIK MENGARAHKAN
B. PARA AHLI YG, MENJALANKAN MELATIH
PEK.PENDIDIKAN.
MENGAJAR
C. MEREKA YG MENJABAT PEK. BIDANG
PENDIDIKAN MENGEVALUASI

D. PENSIUNAN DARI (A,B,C) YG TIDAK PESERTA DIDIK


MENYATAKAN KELUAR DARI KEANGGOTAAN
PGRI PGRI ADALAH ORGANISASI PROFESI,
ORGANISASI PERJUANGAN DAN ORGANISASI
@ANGGOTA LUAR BIASA KETENAGAKERJAAN YANG BERSIFAT
UNITERISTIK INDEPENDEN DAN NON PARTISAN
a.Para petugas lain yg erat kaitannya dengan
tugas kependidikan JATI DIRI PGRI

b.Mereka yg berijasah LPTK, tetapi tidak bekerja ORGANISASI PROFESI Selalu berupaya
di bidang pendidikan meningkatkan kualitas para guru sebagai
pendidik bangsa yang profesional sehingga e. Membina asosiasi profesi dan keahlian
mampu melahirkan sumber daya manusia yg sejennis.
berkualitas
f. Mempersatukan semua guru dan tendik.
ORGANISASI PERJUANGAN Bersama-sama
dengan seluruh komponen bangsa untuk g. Menyiapkan dan melaksanakan sertifikasi
mempertahankan tetap tegaknya guru.

ORGANISASI KETENAGAKERJAAN PENINGKATAN h. Mengadakan kerjasama dengan lembaga-


KESEJAHTERAAN ANGGOTA lembaga pendidikan lain.

SIFAT PGRI i. Membina, mengembangkan dan memelihara


kebudayaan nasional.
UNITARISTIK tidak memandang...
FUNGSI PGRI
INDEPENDEN berlandaskan prinsip kemandirian
kesejajaran berbagai pihak a. Memajukan PROFESI GURU, dosen dan tendik

NON PARTISAN bukan afilasi parpol b. Meningkatkan KOMPETENSI GURU, dosen &
tendik
Tujuan PGRI
c. Meningkatkan KARIER GURU dosen dan
a. Mewujudkan cita-cita Proklamasi tendik
Kemerdekaan NKRI berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945. d. Melaksanakan PERLINDUNGAN PROFESI
GURU, dosen dan tendik.
b. Berperan aktif mencapai tujuan Nasional
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. f. Meningkatkan WAWASAN KEPENDIDIKAN
GURU, dosen dan tendik.
c. Berperan mengembangkan sistem
pelaksanaan Diknas. e. Meningkatkan KESEJAHTERAAN GURU, dosen
dan tendik
d. Meningkatkan Profesionalitas guru.
g. Melaksanakan pengabdian kepada
e. Menjaga, memelihara, membela serta masyarakat.
meningkatkan harkat dan martabat guru
KEWENANGAN PGRI
MISI PGRI
Menetapkan dan menegakkan Kode Etik Guru
* Meningkatkan profesionalitas guru dan dosen
Memberikan bantuan hukum kepada guru,
* Memberlikan Perlindungan Profesi, Hukum, dosen dan tendik
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta hak
atas Kekayaan Intelektual. Memberikan pembinaan dan pengembangan,
profesi guru
* Meningkatkan Kesejahteraan guru, dosen dan
tenaga kependidikan. Melaksanakan sertifikasi guru

* Membangun kerjasama dengan pemerintah, Memajukan pendidikan Nasional


pemda dan lembaga non pemerintah.
ATRIBUT PGRI
* Mewujudkan pendidikan Nasional yg bermutu
a. Cakra/lingkaran merah, tulisan putih (
dan terjangkau Masarakat.
Persatuan Guru Republik Indonesia )
* Mensukseskan pembangunan Nasional melambangkan cita-cita luhur dan pengabdian.

TUGAS PGRI b. Empat buku (dua datar, dua tegak) mengapit


suluh melambangkan SUMBER ILMU
a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan PENGETAHUAN
terhadap Tuhan YME.
c. Seragam PGRI batik Hitam Putih
b. Membela, mempertahankan, mengamankan
dan mengamalkan Pancasila Forum organisasi pgri

c. Mempertahankan dan melestarikan NKRI. a. Tingkat Pusat

d. Meningkatkan integritas bangsa dan menjaga KONGRES KLB


tetap terjamin serta terpelihara keutuhan
KONKERNAS KONGRES LUAR BIASA
kesatuan dan persatuan bangsa.
KONFERENSI KERJA NASIONAL
b. Tingkat Provinsi Pengurus Cab/Ranting Rp. 1600.-

KONPROV @PENDISTRIBUSIAN BADAN PIMPINAN


ORGANISASI
KONPROV LUB
Mulai Pengurus Besar s.d Ranting
KONKERPROV
@BADAN PENASEHAT
KONFERENSI PGRI PROVINSI
Mulai dari PB s.d Ranting Memberikan nasihat
KONFERENSI PGRI PROV. LUAR BIASA pertimbangan dan Saran kepada Badan
Pimpinan Organisasi
KONFERENSI KERJA PROVINSI
@DEWAN PAKAR
c. Tingkat Kab/Kota
Mulai Pengurus Besar s.d Kab/Kota Membantu
KONKAB/KONKOT
Badan Pimpinan Organisasi dlm merumuskan
KONKABLUB/KOT kebijakan sesuai kepakarannya

KONKERKAB/KOT Bidang keahlian khusus yg bergabung dengan


PGRI misalnya :
KONFERENSI PGRI KAB/KOTA
IGTKI Ikatan Guru Taman Kanak Kanak
KONFERENSI PGRI KAB.LUAR BIASA
IGSD Ikatan Guru Sekolah Dasar
KONFERENSI KERJA KAB/KOT
IGSMP Ikatan Guru Sekolah Menengah Pertama
d. Tk. Cab/Cabsus
AGMP Asosiasi Guru Mata Pelajaran
KONCAB
DEWAN KEHORMATAN GURU INDONESIA (
KONCABLUB DKGI ) Mulai dari PB s.d Kab/Kota Bertugas
memberikan saran, pendapat dan
KONKERCAB pertimbangan kepada Badan Pimpinan
Organisasi dalam menegakkan Kode Etik Guru
KONFERENSI PGRI CABANG
Indonesia
KONFERENSI PGRI CAB.LUAR BIASA
LEMBAGA KONSULTASI DAN BANTUAN HUKUM
KONFERENSI KERJA CABANG ( LKBH) Mulai dari PB s.d Kab/Kota Memberikan
Bantuan Hukum kepada Anggota PGRI yang
e. Tingkat Ranting RAPAT ANGGOTA terkena kasus Hukum

RANTING SYARAT UMUM Anggota PGRI

Acara KONGRES,KONPROV, KONKAB/KOT, a. Beriman dan bertaqwa kpd Tuhan YHE


KONCAB
b. Melaksanakan Pancasila & UUD 1945
a. Laporan Pertanggung jawaban Pengurus .
c. Berperan aktif dlm organisasi PGRI
b. Penetapan Program Kerja 5 tahun
d. Bersih, jujur,bertanggung jawab
c. Pemilihan dan penetapan Pengurus
Syarat khusus
Keungan pgri
a.Pernah menjadi pengurus minimal 2 tingkat di
a. Uang Pangkal Rp. 20.000.- (mendaftar) bawahnya

b. Uang Iuran Rp. 4000.- Tiap bulan/anggota b.Bekerja di wilker pengurus

c. Sumbangan yg tidak mengikat c.Tidak rangkap jabatan PGRI pd tingkatan yg


lain
d. Usaha-Usaha lain yg sah
d.Bukan sebagai pengurus PARPOL
KEUANGAN ORGANISASI
e.Tidak menduduki jabatan lebih dari 2 kali
Pengurus Besar (PB) Rp. 400.- masa jabatan secara berturut-turut pada
jabatan yang sama
Pengurus Provinsi Rp. 800.-
JML Pengurus
Pengurus Kab/Kota Rp. 1200,-
1. PB pengharian=15 Sek. Departemen AGENDA PERJUANGAN
skretaris=14 total=29
a. Perbaikan Sisdiknas
2. Provinsi pengharian=11 skretaris=Sek. Biro
13 total=42 b. Peningkatan Kinerja Guru

3. Kab/Kota pengharian=7 skretaris=Sek. c. Realisasi Anggaran Pendidikan 20 % APBN


Bidang 13 total=20
d. PP tentang Tendik
4. Cab/Cabsus pengharian=5 Sskretaris=eksi
e. PP tentang Upah Minimum Guru
13 total=18
f. Pengangkatan GTT menjadi PNS
5. Ranting pengharian=4 Anggota Pengurus
skretaris=4 total=8 g. Perbaikan Sertifikasi Guru
UNTUK APA PGRI DIDIRKAN h. Setelah 2015 semua guru bersertifikat
Pendidik
Untuk memperjuangkan hak dan kewajiban
guru TANTANGAN PGRI
Hak Guru > a. Jumlah guru sangat besar + 3 juta
a. Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan b. Pendataan Guru belum tuntas
hidup minimum
c. Banyak Guru berkompetensi rendah
b. Mendapatkan promosi dan penghargaan
d. Belum semua guru mengikuti sertifikasi
c. Mendapatkan perlindungan dalam
melaksanakan tugas e. Cepatnya perkembangan IPTEK

d. Memiliki kebebasan untuk berserikat f. Otonomi Pendidikan

Kewajiban Guru > Ketimpangan pendidikan di indonesia

a. Memiliki kualifikasi Akademik/Ijazah minimal a. Pendidikan dipersempit dengan persekolahan


S1/D4.
b. Persekolahan dipersempit dng PBM
b. Memilik 4 Kompetensi ( Pedagogik,
Profesional,Kepribadian dan sosial ) c. PBM dipersempit dengan pencapaian
pengetahuan
c. Memilii Sertifikat Pendidik
d. Hasil pendidikan diukur dari hasil
SASARAN PERJUANGAN PGRI
GURU PROFESIONAL
BERJUANG UNTUK MENINGKATKAN
PROFESIONALITAS DAN KESEJAHTERAAN PARA @ Bersertifikat Pendidik
GURU, SEBAGAI JABATAN PROFESI, BAIK GURU
@ Mampu mengelola pembelajaran dengan
PNS MAUPUN GURU NON PNS DAN TENDIK
baik
HASIL PERJUANGAN PGRI
@ Mempersiapkan pembelajaran
a. Lahirnya UU 14/2005 ttg Guru dan Dosen
@ Melaksanakan pembelajaran
b. PP 74/2008 ttg Guru
@ Menilai kemampuan belajar
c. PP 37/2009 ttg Dosen
@ Mengevaluasi hasil penilaian
d. Angka Kredit Jabatan Guru
@ Membuat analisis
e. Guru sbg jabatan Profesi (Kepres 78/2004)
@ Tindak lanjut ( Pengayaan atau Remidi )
f. PP 10/2009 ttg Sertifikasi
KODE ETIK GURU INDONESIA LINGKUP KEGI
g. PP 41/2009 ttg Tunjangan Profesi
a. Hubungan Guru dengan PESERTA DIDIK
h. Anggaran Pendididikan 20 % mulai th 2009
b. Kewajiban Guru terhadap ORANG TUA
i. Kesetaraan Guru PNS dan Non PNS PESERTA DIDIK

j. Kerjasama dng EI, ILO, UNESCO DSB. c. Kewajiban Guru terhadap MASYARAKAT

d. Kewajiban Guru terhadap TEMAN SEJAWAT


e. Kewajiban Guru terhadap PROFESI KEWAJIBAN GURU TERHADAP PROFESI

f. Kewajiban Guru terhadap ORGANISASI a a. . Menjunjung tinggi jabatan guru sbg


PROFESI profesi. .

g. Kewajiban Guru terhadap PEMERINTAH b b. . Mengembangkan keprofesionalan secara


berkelanjutan. .
HUBUNGAN GURU DENGAN PESDIK
c c. . Tidak melakukan tindakan yg meren- -
a. Bertindak profesional dalam mendidik. dahkan martabat profesi. .
b. Memberikan layanan pembelajaran d d. . Tidakmenerima janji/ / pemberian yang
berdasarkan karakteristik individual pesdik. dapat mempengaruhi keputusan. .
c. Mengembangkan PEMBEL yang AKTIF, e e. . Melaksanakan tugas secara bertang- -gung
KREATIF, EFEKTIF dan MENYENANGKAN ( jawab. .
Pakem).
KEWAJIBAN GURU TERHADAP ORGAnisasi
d. Menghormati hak dan Martabat pesdik PROFESI
secara adil dan obyektif.
a. Mentaati peraturan dan berperan aktif dalam
e. Melindungi pesdik dari tindakan yang melaksana program organisasi.
berpotensi mengganggu perkembangan.
b. Mengembangkan dan memajukan organisasi
f. Menjaga kerahasiaan pribadi pesdik. profesi.
g. Tidak memanfaatkan hub profesional dng c. Mengembangkan organisasi profesi untuk
pesdik untuk keuntungan pribadi. menjadi pusat peningkatan profesionalitas
guru.
KEWAJIBAN GURU TERHADAP ORANG TUA
PESDIK d. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat
organisasi profesi.
Menhormati hak orang tua pesdik membina
hubungan kerjasama dalam melaksanakan e. Tidak melakukan tindakan yang dapat
proses pendidikan Tidak memanfaatkan merendahkan martabat organisasi profesi.
hubungan profesional untuk memperoleh
keuntungan pribadi KEWAJIBAN GURU TERHADAP PEMERINTAH

KEWAJIBAN GURU TERHADAP MASYARAKAT @Berperan serta dalam melaksanakan program


pembangunan pendidikan
a. Menjalin komunikasi yg efektif dan kerjasama
yang harmonis @Berperan serta menjaga persatuan dan
kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan
b. Mengakomodir aspirasi dan keinginan bernegara
masyarakat.
@Melaksanakan ketentuan yang ditetapkan
c. Bersikap responsif terhadap perubahan yang pemerintah
terjadi dalam masyarakat.
IKRAR GURU INDONESIA
d. Bersama masyarakat menciptakan lingkungan
sekolah yang kondusif. Ikrar Guru Indonesia merupakan penegasan
Kebulatan tekad anggota PGRI dalam
e. Menjunjung tinggi kehormatan dan martabat penghayatan dan pengamalan KEGI
serta menjadi panutan masyarakat.
1. KAMI GURU INDONESIA, ADALAH INSAN
KEWAJIBAN GURU TERHADAP TEMAN PENDIDIK BANGSA YANG BERIMAN DAN
SEJAWAT TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
a a. . Membangun suasana kekeluargaan, , 2. KAMI GURU INDONESIA, ADALAH
solidaritas dan saling menghormati. . PENGEMBAN DAN PELAKSANA CITA-CITA
PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK
b b. . Saling berbagai ilmupengetahuan &
INDONESIA, PEMBELA DAN PENGAMAL
teknologi serta saling memotivasi. .
PANCASILA YG SETIA PADA UNDANG UNDANG
c c. . Menjaga kehormatan dan rahasia pribadi DASAR 1945.
teman sejawat. .
3. KAMI GURU INDONESIA, BERTEKAD BULAT
d d. . Menghindari tindakan yg berpotensi MEWUJUDKAN TUJUAN NASIO- NAL DALAM
menciptakan konflik antar teman sejawat. . MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA.
4. KAMI GURU INDONESIA, BERSATU DALAM @Organisasi Guru USA
WADAH ORGANISASI PERJUANGAN PERSATUAN
GURU REPUBLIK INDONESIA, MEMBINA @Organisasi Guru Australia
PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA YANG
@Organisasi Guru Jepang
BERWATAK KEKELUARGAAN.
@Organisasi Guru Norwegia
5. KAMI GURU INDONESIA, MENJUNJUNG
TINGGI KODE ETIK GURU INDONESIA SEBAGAI @Organisasi Guru Swedia
PEDOMAN TINGKAH LAKU PROFESI DALAM
PENGABDIAN TERHADAP BANGSA, NEGARA PERJUANGAN PGRI DARI KONGRES KE KONGRES
SERTA KEMANUSIAAN.
&KONGRES I DI SURAKARTA TH 1945
SETIAP ANGGOTA PGRI WAJIB MEMAHAMI,
MENGHAYATI,MENGAMALKAN DAN Meletakan dasar-dasar jatidiri ( Ps. 2 AD PGRI )
MENJUNJUNG TINGGI KODE ETIK GURU >
INDONESIA DAN IKRAR GURU INDONESIA
(1) Mempertahankan dan Menyempurnakan
PERKEMBANGAN ORGANISASI PGRI Republik Indonesia

MASA ORDE LAMA (1945 – 1965)Ibarat seekor (2) Mempertinggi Tingkat Pendidikan &
burung yg masih bebas berterbangan di alam Pengajaran
luas PGRI belum terkontaminasi dengan politik
(3) Membela Hak dan Nasib buruh umunya dan
MASA ORDE BARU (1966 – 1997) Ibarat seekor Guru Khususnya
burung yg dimasukan kedalam sangkar emas yg
&KONGRES II DI SURAKARTA TH 1946
pintunya tertutup. Diberi makan minum
cukup, tetapi terbelenggu. (1) Sistem Pendidikan selekasnya didasarkan
atas kepentingan Nasional
MASA REFORMASI (1998 – Sekarang) Pintu
sangkat dibuka, keluar dari sarang berlatih (2) Gaji Guru supaya tidak berhenti pada satu
terbang kadang berhasil kadang gagal kembali kolom
bebas seperti orde lama. Tidak terikat pada
parpol manapun. (3) Di adakannya UU Pokok Pendidikan dan UU
Pokok Perburuan
INDONESIA MENGADAKAN HUBUNGAN
DENGAN ORGANISASI GURU DI LUAR NEGERI &KONGRES III DI MADIUN TH 1948

1. EI ( Education International ) (1) Mulai terbit Majalah PGRI ( GURU SARANA )


kemudian berubah menjadi ( SUARA GURU )
2. STU ( Singapore Teachers Union )
(2) Bapak RH. Kusnan ( Ketua PB PGRI ) diangkat
3. STTU ( Singapore Tamil Teachers Union ) menjadi Menteri Perburuhan.
4. KPPK ( Kesatuan Perkhidmatan Perguruan (3) Mulai mengadakan hubungan dengan
Kebangsaan Semenanjung Malaysia Persatuan Guru Internasional
5. STU ( Serawak Teachers Union ) &KONGRES IV DI YOGYAKARTA TH 1950
6. PGGM ( Persekutuan Guru Guru Melayu (1) PGRI yang sempat “dis – integrasi “ akibat
Brunei ) terbentuknya Negara RIS menyatakan bersatu
kembali dalam wadah PGRI
7. PPSTA ( Philiphene Public School Teachers
Association ) &KONGRES V DI BANDUNG TH 1950
8. CES ( China Education Society ) (1) PGRI menetapkan memilih azas PANCASILA
9. AFT ( American Federation Of Teacher ) (2) Pendidikan Agama di Sekolah mulai
dibicarakan
10. CTF ( Canadian Teacher Federation )
&KONGRES VI DI MALANG TH 1952
11. SADTU ( South Africa Democratic Teacher
Union ) (1) Merumuskan pengertian Pendidikan
Nasional
12. ACUGET ( All Ceylon Union Government
English Teacher ) (2) Mars PGRI ciptaan B. Endropranoto
dinyanyikan untuk pertma kalinya.
organisasi guru luar negeri untuk
meningkatkan kemampuan anggota dalam &KONGRES VII DI SEMARANG TH 1954
perjuangan :
(1) Dihadiri utusan dari persatuan Guru Luar (6) Ratifikasi status guru hasil rekemendasi
Negeri UNESCO/ILO

(2) Termasuk acara pokok tentang KONGRES XIII DI JAKARTA TH 1973


pembaharuan kurikulum
(1) Peningkatan Pembinaan Korp.
(3) Penerapan pelaksanaan pelajaran bahasa
asing di sekolah Lanjutan (2) Partisipasi terhadap masyarakat dan
pemerintah.
&KONGRES VIII DI BANDUNG TH 1956
(3) Perjuangan untuk kesejahteraan guru.
(1) Pemberatasan buku – buku porno
(4) Ditetapkannya Kode Etik Jabatan Guru.
(2) Pemberantasan korupsi
(5) Dibahas hubungan PGRI dan GOLKAR
(3) Perlunya hari Pendidikan Nasional
KONGRES XIV DI JAKARTA TH 1979
(4) Mengembangkan kerjasama dengan
Pemerintah (1) Kesediaan PGRI menjadi tuan rumah
Kongres Guru se dunia ke-27.
&KONGRES IX DI SURABAYA TH 1960
(2) Penyusunan konsep sitem pendidikan
(1) Dikukuhkannya Pancasila sebagai azas PGRI nasional

(2) Mulai tampak secara nyata perpecahan di (3) Waktu libur dalam bulan Puasa.
tubuh PGRI antara aliran Komunis dan non
Komunis ( Nasionalis dan Agama ) dianggap (4) Penjabaran Kode Etik Guru Indonesia
sebagai embrio lahirnya PGRI-Non
KONGRES XV DI JAKARTA TH 1984
Vaksentral/PKI dan PGRI
(1) Penyempurnaan AD/ART
KONGRES X DI JAKARTA TH 1962
(2) Penjabaran program lima tahunan
(1) Azas PGRI menjadi azas PANCASILA dan
Manipol – Usdek. KONGRES XVI DI JAKARTA TH 1989
(2) Penyusupan ide PKI tentang isi moral system (1) Sikap dan pernyataan terhadap keluarnya
Pendidikan Pancawardhana dengan Pancasila UU No.2 th 1989 ttg Sistem Pendidikan
dan Pancangtingginya berhasil dicegah. Nasional.
(3) Disusul kelahiran PGRI - NV (2) Menyusul segera dikeluarkannya PP ttg
Pelaksanaan UU No.2/1989.
KONGRES XI DI BANDUNG TH 1967
(3) Menumbuh suburkan usaha Koperasi Guru.
(1) Konsolidasi organisasi dan kristalisasi dari
unsur-unsur Komunis. (4) Sikap dan pernyataan terhadap keluarnya
Kep.Menpan No.26/Menpan/1989 ttg Angka
(2) Andil PGRI dalam mengatasi kekurangan
Kredit Bagi Jabatan Guru, dng harapan agar
guru.
system KPO tetap diberlakukan.
(3) Disusul pemecatan terhadap lebih kurang
(5) Meningkatkan kewenangan mengajar bagi
25.000 guru-guru PGRI –NV. (Non Vakcentral)
guru dengan ijasah minimal Diploma Dua.
KONGRES XII DI BANDUNG TH 1970
(6) Ditandai dengan telah selesainya
(1) PGRI terancam likwidasi/pembubaran. pembangunan Gedung Guru Indonesia di Jl.
Tanah Abang III/24 Jakarta.
(2) Dobel keanggotaan bagi guru (PGRI dan
KOPRI) ternyata membawa masalah tersendiri. KONGRES XVII DI JAKARTA TH 1994

(3) Dua sifat yang ambivalen (PGRI sebagai (1) Merupakan Kongres terbesar dari segi
organisasi profesi dan serikat pekerja) terpaksa jumlah peserta (13.000 orang)
harus ditinggalkan salah satu, yaitu sebagai
(2) Berhasil menyusun strategi perjuangan
serikat pekerja.
untuk jangka panjang 25 tahun.
(4) Diikuti dengan peninjauan AD/ART PGRI,
(3) Dibicarakan ttg bagaimana memberi makna
termasuk lambang MARS PGRI, dll.
dan mutu profesi guru yg lebih luas dan
(5) Perlu Kode Etik Guru Indonesia. mendalam.
(4) Menyikapi Kep.Menpan No. 84/1933 sebagai (6) Segera direalisasinya peningkatan tunjangan
penyempurnaan Kep.Menpan No. fungsional guru sehingga tercipta keadilan
26/Menpan/1989. perlakuan antara guru dan tenaga kependidikan
lainnya yang sama pangkat, golongan dan
(5) Menyikapi Kurikulum 1994 yg dilaksanakan jabatan pada setiap jalur jenjang dan jenis
secara bertahap mulai tahun ajaran 1994/1995. pendidikan.
(6) Masalah nasib guru dalam pembahasan (7) Perlunya prioritas dalam pengangkatan PNS
Kongres : perlunya PGRI meningkatkan bagi guru untuk mensukseskan Wajib Belajar 9
perjuangan terhadap peningkatan tahun.
kesejahteraan guru. Diperlukan rumusan
rumusannya. KONGRES XIX DI SEMARANG TH 2003

(7) Aspirasi Daerah yang menonjol diangkat : (6) Penegasan tentang Jatidiri PGRI dan sifat
PGRI , mendesak kepada Pemerintah agar
- tersedatnya tunjangan fungsional selambat-lambatnya Desember 2005 sudah
ditetapkan UU tentang Perlindungan Guru.
- belum ada realisasi tunjangan guru terpencil
KONGRES XX DI PALEMBANG TH 2008
- penyediaan fasilitas perumahan yg kurang
memadai DI IKUTI OLEH 1728 PESERTA KEBULATAN
TEKAD MENYONSONG KEBERHASILAN
- simpang siur mengenai Kep.Mendikbud ttg
PELAKSANAAN PEMILU 2009 DESAKAN DAN
peraturan jabatan kepala sekolah.
HIMBAUAN KEPADA PEMERINTAH AGAR
(8) Disusul kemudian keluarnya Kepres QUOTA PELAKSANAAN SERTIFIKASI GURU
No.78/1994 ttg Hari Guru Nasional yg DITAMBAH SEHINGGA PADA TAHUN 2015
ditetapkan setiap tanggal 25 Nopember ( Hari SEMUA GURU SUDAH BERSERTIFIKAT PENDIDIK
Lahir PGRI )
KONGRES XXI DI JAKARTA TH 2013
KONGRES XVIII DI JAKARTA TH 1998
DI IKUTI SEKITAR 6000 PESERTA DAN PENINJAU
(1) Menyampaikan rasa hormat dan DILAKUKAN PERUBAHAN AD/ART PGRI
penghargaan yg tinggi kepada para mahasiswa DISESUAIKAN DENGAN ATAURAN
dan cendikiawan kampus atas kepeloporannya OERUNDANGAN TENTANG PENDIDIKAN
untuk menciptakan perubahan tatanan dari PENEGASAN BAHWA PGRI ADALAH ORGANISASI
orde baru ke era reformasi. PROFESI GURU, SEHINGGA URUTAN PADA
JATIDIRI PGRI MENJADI ORGANISASI PROFESI
(2) Tanggapan dan pernyataan Kongres ORGANISASI PERJUANGAN ORGANISASI
terhadap kebijakan pelaksanaan KETENAGAKERJAAN
penyelenggaraan peranan otonomi daerah yg
nyata dan seluas luasnya dengan perimbangan Aturan UUD 1945 Ps 31 pendidikan
keuangan pusat – daerah yg seadil-adilnya.
(1) Tiap tiap Warga Negara berhak mendapat
(3) Karena fungsi pendidikan merupakan kunci pendidikan
utama dlm membentuk SDM yg handal, perlu
(2) Pemerintah wajib membiayai wajar Dikdas 9
dialokasikan anggaran pendidikan datri APBN
th
dan APBD yang signifikan ( 25 % ).
(3) Pemerintah menyelenggarakan satu sistem
(4) PGRI menyatakan jatidiri sebagai organisasi
Dikdas yg diatur dengan Undang Undang
perjuangan,ketenagakerjaan yang unitaristik,
independen dan non politik praktis. (4) Anggaran Pend. Minimal 20 % APBN dan 20
% APBD
(5) Mendesak kepada pemerintah agar mebuat
UU tentang : UU 20/2003 tentang SISDIKNAS Pasal 13 (1)
a. Sistem penggajian guru dan tunjangan Jalur Pendidikan PENDIDIKAN FORMAL ( Ps 14 )
lainnya yg sesuai dengan harkat dan Pend. Dasar ( Ps 17 ) Pend. Tinggi ( Ps 19 )
martabatnya. Pend.Mengah ( Ps 18 ) SD / MI
b. Sistem pengangkatan, penempatan dan PENDIDIKAN NON FORMAL ( Ps 26 )
pembinaan karier profesi guru. Diselenggarakan bagi warga masyarakat berupa
penguasaan pengetahuan dan ketrampilan
c. Sistem perlindungan hukum bagi guru dan
fungsional kursus, pau, paket a b c , keaksaraan
tenaga kependidikan lainnya sesuai UU No. 2 th
fungsional
1989 dan PP No. 38 tahun 1992.
PENDIDIKAN INFORMAL( Ps 27 ) Dilakukan oleh
KONGRES XVIII DI BANDUNG TH 1998
keluarga
PASAL 8 GURU WAJIB MEMILIKI

KUALIFIKASI AKADEMIK MINIMAL S1 ( D4 ) SERTIFIKAT PENDIDIK

KOMPETENSI (Profesional, Pedagogik, Diperoleh melalui sertifikasi yang


Kepribadian,Sosial) diselenggarakan oleh PT yang memiliki prodi
kependidikan, terakreditasi, dan ditunjuk oleh
SERTIFIKAT PENDIDIK pemerintah
KUALIFIKASI AKADEMIK (IJASAH) DIPEROLEH
DARI PT YG TERAKREDITASI DAN DITUNJUK
OLEH PEMERINTAH BAIK LPTK MAUPUN NON SYARAT SERTIFIKASI
LPTK
@Ijasah S1
KOMPETENSI Seperangkat pengetahuan,
ketrampilan dan perilaku yang harus dimiliki, @Diikuti guru PNS
dihayati dan dikuasai oleh guru
@Diikuti guru Non PNS / GTY (Guru Tetap
KOMPETENSI PEDAGOGIK Yayasan)

a. Pemahaman wawasan Pendidikan @Jam tatap muka perminggu minimal 24 jam

b. Pemahaman terhadap peserta didik @Mengajar sesuai ijasah

c. Pengembangan Kurikulum BILAMANA SUDAH LULUS SERTIFIKASI


MEMPEROLEH SERTIFIKAT PENDIDIK
d. Perancangan Pembelajaran MENERIMA TUNJANGAN PROFESI 1 X GAJI
POKOK
e. Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran
S1 YANG SUDAH LULUS SERTIFIKASI MELALUI
f. Evaluasi Hasil Belajar PPG ( PENDIDIKAN PROFESI GURU ) DAPAT
MENJADI GURU
KOMPETENSI PROFESIONAL

Kemampuan Menguasai Ilmu Pengetahuan yang


diampunya

KOMPETENSI KEPRIBADIAN

a. Beriman dan Bertaqwa

b. Berakhlak Mulia

c. Arif dan Bijaksana

d. Demokratis

e. Mantap

f. Berwibawa

g. Stabil

h. Dewasa

i. Jujur

j. Sportif

k. Menjadi Teladan

KOMPETENSI SOSIAL,KEMAMPUAN GURU


UNTUK

a. Berkomunikasi lisan, tulis atau isyarat

b. Menggunakan teknologi komunikasi

c. Mampu bergaul dengan siapapun

d. Menerapkan prinsip persaudaraan

Anda mungkin juga menyukai