Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN LEUKIMIA

Kelompok 2
Laporan Pendahuluan :
1. Ajeng Ekasaputri A21713002
2. Ematiyana A21713012
3. Maudilla Rahmadhani A21713020
4. Mega Muslimah A21713021
5. Putri Valenia A21713023

Laporan Kasus :

6. Ayu Puspita Sari A21713007


7. Efta Sepriyanti A21713010
8. Febri Hidayat A21713014
9. Rohmat Arif Herwanto A21713028
10. Sindi A21713030
11. Zuairiah Oktania A21713036

DOSEN PEMBIMBING : Ns. Lela Aini,S.Kep.,M.Bmd

ILMU KEPERAWATAN
STIK SITI KHADIJAH PALEMBANG
TAHUN AKADEMIK 2018-2019
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb
Alhamdulillah, puji syukur kami persembahkan kepada Allah SWT yang
telah melimpahkan rahmat dan karunianya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Leukimia untuk memenuhi Mata
Kuliah Keperawatan Medikal Bedah ini dengan lancar. Shalawat dan salam
tak lupa kami junjungkan kepada nabi besar Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabatnya yang telah membawa zaman kegelapan ke zaman
yang terang benderang ini.
Makalah ini kami buat agar dapat membantu teman-teman dalam belajar.
Harapan dari kami adalah semoga makalah yang kami buat ini dapat
bermanfaat untuk teman-teman semuanya. Kami sangat mengharapkan tegur
sapa dari pembaca sebagai bekal kami untuk memperbaiki isi makalah ini,
semoga kritik dan sarannya dapat membantu. Karena mungkin masih banyak
kekurangan di dalamnya.
Akhir kata kami mengucapkan terima kasih. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat di semua pihak.
Wassalammualaikum wr.wb.

Palembang, November 2018

Kelompok 2
BAB III
LAPORAN KASUS
A. KASUS
Tn.I berusia 40 tahun masuk rumah sakit 08 oktober 2015 dengan keluhan
sesak nafas yang tidak tertahan sejak 2 hari yang lalu, demam, tidak nafsu makan,
BB klien sebelum sakit 60 kg. Pengkajian yang didapatkan oleh perawat ialah
klien tampak sesak, klien tampak menggunakan otot bantu napas, klien tampak
pucat, klien tampak demam. Ada juga hasil pemeriksaan TTVnya tekanan darah
80/50 mmHg, nadi 80x/menit, pernapasan 37x/menit, suhu 38,6˚C dan terdapat
konjungtiva anemis. BB klien saat sakit turun 3 kg menjadi 57 kg. Dan ada juga
hasil laboratorioum hemoglobin 6,7 gr/dl, leukosit 16.500 ml³, trombosit 340.000
ml³.
B. PENGKAJIAN
1. Identitas klien :
 Nama : Tn.I
 Umur : 40 tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Alamat : Jl.Ratu
 Agama : Islam
 Status : Sudah Menikah
 Pekerjaan : Buruh
 Diagnosa Medis : Leukimia
2. Keluhan Utama :
klien mengatakan sesak nafas
3. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat kesehatan sekarang :
- Klien tampak sesak,
- klien tampak menggunakan otot bantu napas,
- klien tampak pucat,
- klien tampak demam, dan
- klien tampak lemah
- skala nyeri 4.
2) Riwayat penyakit :
Keluarga klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit ini.
3) Riwayat kesehatan keluarga :
Keluarga klien mengatakan ada yang memiliki penyakit hipotensi
yaitu Ibu-nya.

C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : klien tampak sadar
2. TTV
 Tekanan Darah : 80/50 mmHg
 Nadi : 80x/menit
 Suhu : 38,6˚C
 Pernapasan : 37x/menit
3. Berat Badan : 60 kg menjadi 57 kg
4. Tinggi Badan : 175cm

Pemeriksaan Head To Toe


1. Kepala
 Rambut
Kebersihan : Bersih
Warna : Hitam
Tekstur : Kasar
Masalah keperawatan : tidak ada
2. Mata
 Sklera : normal/non ikterik
 Konjungtiva : anemis
 Pupil : bentuk isokor reaksi cahaya/normal
Masalah keperawatan : ada anemis
3. Hidung
 Septum simetris : ya
 Sekret : tidak ada peningkatan
 Polip : tidak ada
Masalah keperawatan : tidak ada
4. Mulut
- Mulut
Kebersihan : kurang
Warna bibir : merah
Kelembaban : kering
- Lidah : ada sariawan
- Gigi : keropos pada semua gigi atasnya
Masalah keperawatan : ada sariawan dan keropos pada semua
gigi atasnya
5. Telinga
 Simetris : ya
 Serumen : tidak ada peningkatan
 Pendengaran : baik
Masalah keperawatan : tidak ada
6. Leher
 Kelenjar getah bening : teraba di colli dextra dan inguinal
dextra
 Kelenjar tiroid : tidak ada pembengkakan
Masalah keperawatan : ada colli dextra dan inguinal dextra
pada kelenjar getah bening
7. Dada/thorak
 Inspeksi : simetris, pernapasan menggunakan otot bantu
 Palpasi : tidak teraba masa, tidak ada benjolan dithorax dan
aksila
 Perkusi : sonor
 Auskultasi : wheezing
Masalah keperawatan : ada pada saat auskultasi terdengar
bunyi wheezing
8. Kulit
Warna : sawo matang
Elastisitas : elastic
Masalah keperawatan : tidak ada
9. Ekstremitas :
kekuatan dan tonus otot baik
Masalah keperawatan : tidak ada
10. Punggung :
bentuk normal
Masalah keperawatan : tidak ada
11. Paru-paru
 Inspeksi : simetris
 Palpasi : fremitas kiri=kanan
 Auskultasi : wheezing
Masalah keperawatan : ada pada saat auskultasi terdengar
wheezing
12. Jantung
 Inspeksi : iktus cordis di RIC V
 Auskultasi : tidak terdengar bunyi tambahan
 Palpasi : tidak ada pembengkakan dan tidak ada nyeri
 Perkusi : pekak
Masalah keperawatan : tidak ada
D. DATA PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
 Hb : 6,7 gr/dl
 Leokosit : 16.500 ml³
 Trombosit : 340.000 ml
E. ANALISA DATA
No. Data Etiologi Masalah
1. Ds :  Penurunan Gangguan
 klien mengatakan komponen perfusi
sesak nafas. pengangkut jaringan
Do : O2. (perifer).
 klien tampak sesak,
 klien tampak
menggunakan otot
bantu pernapasan,
 klien tampak pucat,
 konjungtiva
tampak anemis,
2. Ds : Proses inflamasi Hipertermi
 klien mengatakan penyakit
demam.
Do :
 tubuh klien teraba
hangat,
 suhu : 38,6˚C,
 Leukosit : 16.500
ml,
3, Ds :  Mual dan Nutrisi kurang
 Klien mengatakan muntah dari
tidak nafsu makan kebutuhan
dan BB berkurang. tubuh
Do:
 Badan klien
tampak kurus,
 Klien tampak
lemah,
 BB klien turun 3kg
sejak sakit,
 BB saat
pemeriksaan 57kg,

F. DIAGNOSA DAN INTERVENSI


No. Diagnosa Intervensi Rasional
1. Gangguan perfusi  kaji TTV  posisi kepala
jaringan (perifer).  Anjurkan klien lebih tinggi
Ds : untuk kira-kira 30-
 klien mengatur 450 agar
mengatakan posisi kepala dapat
sesak nafas. lebih tinggi mempertaha
Do : daripada nkan
 klien tampak badan. pemasukan
sesak, O2 yang
 klien tampak adekuat.
menggunaka  agar
n otot bantu kebutuhan
pernapasan, tubuh dapat
 klien tampak terpenuhi
pucat, O2.
konjungtiva
tampak
anemis,
2. Hipertermi  Pantau suhu  Suhu 38-
Ds : tubuh klien 41,1
 klien perhatikan menunjukka
mengatakan adanya n adanya
demam. menggigil/diaf infeksius
Do : ores. akut.
 tubuh klien  Anjurkan klien  Agar dapat
teraba memakai baju mengurangi
hangat, tipis dan penguapan.
 suhu : mudah
38,6˚C, menyerap
 Leukosit : keringat.
16.500 ml,
3. Nutrisi kurang dari  Berikan  agar dapat
kebutuhan tubuh makanan porsi meningkatka
Ds : sedikit dan n masukan
 Klien sering. nutrisi.
mengatakan  Anjurkan klien  agar dapat
tidak nafsu untuk memberikan
makan dan melakukan nutrisi yang
BB gerakan ringan. maksimal
berkurang. cukup.
Do:  Mengkaji
 Badan klien kemampuan
tampak klien untuk
kurus, bergerak.
 Klien
tampak
lemah,
 BB klien
turun 3kg
sejak sakit,
BB saat
pemeriksaan 57kg.

G. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Diagnosa Implementasi Evaluasi
. keperawatan
1. Gangguan jaringan - Kaji TTV : S : TTV normal
perfusi (perifer)  Tekanan Darah  Tekanan
Ds : : 80/50 mmHg darah :
 klien  Nadi : 90/60 –
mengatakan 80x/menit 120/80
sesak nafas.  Suhu : 38,6˚C mmHg
Do :  Pernapasan :  Nadi : 60 –
 klien tampak 37x/menit 100 x/menit
sesak, - Bantu klien  Suhu : 36,5
 klien tampak untuk – 37,5˚C
menggunaka meninggikan  Pernapasan :
n otot bantu posisi kepala 16 – 24
pernapasan, lebih tinggi x/menit
 klien tampak daripada badan. O : klien masih
pucat, - Memberikan tampak sesak.
 konjungtiva O2 sesuai A : masalah belum
tampak indikasi (3 teratasi.
anemis, liter). P : lanjutkan
intervensi 8 jam
kedepan.
2. Hipertermi  Mengkaji rasa S : klien
Ds : nyeri skala 4 mengatakan
 klien  mengkaji nyerinya sedikit
mengatakan keluhan nyeri, berkurang.
demam. perhatikan O : klien sudah agak
Do : lokasi nyeri. tampak pulih
 tubuh klien  Memberitahu A : masalah teratasi.
teraba klien untuk P : lanjutkan
hangat, beristirahat intervensi 8 jam
 suhu : kedepan.
38,6˚C,
 Leukosit :
16.500 ml,
3. Nutrisi kurang dari  Mengkaji S : klien
kebutuhan tubuh nutrisi mengatakan nafsu
Ds : makanan yang makan meningkat.
 Klien disukai. O : klien
mengatakan  Menganjurkan menghabiskan porsi
tidak nafsu klien makan makannya.
makan dan sedikit-sedikit A : masalah teratasi.
BB tapi sering dan P : lanjutkan
berkurang. bervariasi. intervensi 8 jam
Do: kedepan.
 Badan klien
tampak
kurus,
 Klien tampak
lemah,
 BB klien
turun 3kg
sejak sakit,
 BB saat
pemeriksaan
57kg.

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Leukemia merupakan kanker yang terjadi pada sel darah manusia.


Untuk mengetahui tentang leukemia, kita harus mengenal dahulu sel-sel
darah yang normal serta apa yang terjadi jika terkena leukemia.Dan
kepada pembaca dan penulis bisa lebih memahami materi mengenai
penyakit leukemia dilihat dari perbandingan data di lahan dan konsep teori
yang sesungguhnya.

B. Saran
Kami yakin makalah ini banyak kekurangannya maka dari itu kami
sangat mengharapkan saran dari teman-teman dalam penambahan untuk
kelengkapan makalah ini,karna dari saran yang kami terima dapat
mengkoreksi makalah yang kami buat ini.atas saran dari teman-teman
kami ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai