Anda di halaman 1dari 21

HIPERTIROID

A. DEFINISI

Hipertiroidadalah :keadaantiotoksikosis yang disebabkan oleh hiperfungsi/


hipersekresihormon- hormontiroid oleh kelenjartiroidsehinggaterdapathormon-
hormontiroidberlebihandalamsirkuiasidarah (Haweam MW, 1991). Hipertiroidisme
(Tiroktosikosis) merupakansuatukeadaan di mana
didapatkankelebihanhormontiroidkarenainiberhubungandengansuatukompleksfisiologis
dan biokimiawi yang ditemukanbilasuatujaringanmemberikanhormontiroidberlebihan.
Hipertiroidismeadalahkeadaantirotoksikosissebagaiakibatdariproduksitiroid, yang
merupakanakibatdarifungsitiroid yang berlebihan. Hipertiroidisme (Hyperthyrodism)
adalahkeadaandisebabkanoleh
kelenjartiroidbekerjasecaraberlebihansehinggamenghasilkanhormontiroid yang
berlebihan di dalamdarah. Krisistiroidmerupakansuatukeadaanklinishipertiroidisme yang
paling beratmengancamjiwa, umumnyakeadaaninitimbul pada
pasiendengandasarpenyakit Graves atau Struma multinodular toksik, dan
berhubungandenganfaktorpencetus: infeksi, operasi, trauma, zatkontrasberiodium,
hipoglikemia, partus, stress emosi, penghentianobat anti tiroid, ketoasidosisdiabetikum,
tromboemboliparu, penyakitserebrovaskular/strok, palpasitiroidterlalukuat.
KelenjarTiroidadalahsejeniskelenjarendokrin yang terletak di bagianbawahdepanleher
yang memproduksihormontiroid dan hormon calcitonin.
Penyebabterseringhipertiroidisme, adalahsuatupenyakitotoimun yang biasanyaditandai
oleh produksiotoantibodi yang memilikikerjamirip TSH pada kelenjartiroid. Otoantibodi
IgG ini, yang disebutimmunooglobulinperangsangtiroid (thyroid-stimulating
immunoglobulin), meningkatkanpembenftukan HT,
tetapitidakmengalamiumpanbaliknegatifdarikadar HT yang tinggi. Kadar TSH dan TRH
rendahkarenakeduanyaberesponsterhadappeningkatankadar HT. Penyebabpenyaldt
Grave
tidakdiketahuinamuntampaknyaterdapatpredisposisigenetikterhadappenyakitotoimun,
Yang paling seringterkenaadalahwanitaberusiaantara 20an sampai 30an. ondok nodular
adalahpeningkatanukurankelenjartiroidakibatpeningkatankebutuhanakanhormontiroid.
Peningkatankebutuhanakanhormontiroidterjadiselamaperiodepertumbuhanataukebutuhan
metabolik yang tinggimisalnya pada pubertasataukehamilan. Dalarnhalini, peningkatan
HT disebabkan oleh pengaktivanhipotalamus yang didorong oleh proses
metabolismetubuhsehinggadisertai oleh eningkatan TRH dan TSH.
Apabilakebutuhanakanhormontiroidberkurang, ukurankelenjartiroidbiasanyakembalike
normal. Kadang-kadangterjadiperubahan yang ireversibel dan
kelenjartidakdapatmengecil. Kelenjar yang membesartersebutdapat,
walaupuntidakselalu, tetapmemproduksi HT dalmjumlahberlebihan. Apabilaindividu
yang bersangkutantetapmengalamihipertiroidisme, makakeadaaninidisebutgondok
nodular toksik. Dapatterjadi adenoma, hipofisissel-selpenghasil TSH
ataupenyakithipotalamus, walaupunjarang.

B. EPIDEMIOLOGI

Distribusijeniskelamin dan umur pada


penyakithipertiroidiamatbervariasidariberbagaiklinik. Perbandinganwanita dan laki-laki
yang didapat di RSUP Palembang adalah 3,1 : 1 di RSCM Jakarta adalah 6 : 1, di RS. Dr.
Soetomo8 : 1 dan di RSHS Bandung 10 :1. Sedangkandistribusimenumtumur di RSUP
Palembang yang terbanyakadalah pada usia 21 – 30 tahuii (41,73%),
tetapimenurutbeberapapenulis lain puncaknyaantara 30–40
tahun.Jumlahpenderitapenyakitini di seluruh dunia pada tahun 1960 diperkirakan 200
juta, 12 juta di antaranyaterdapat di Indonesia. Angkakejadianhipertiroidi yang
didapatdaribeberapaklinik di Indonsiaberkisarantara 44,44% -48,93%
dariseluruhpenderitadenganpenyakitkelenjargondok. Di AS diperkirakan 0,4%
populasimenderitaHipertiroid, biasanyasering pada usia di bawah 40 tahun

C. ETIOLOGI

Pada kebanyakanpasienhipertiroidisme, kelenjartiroidmembesarduasampaitiga


kali dariukurannormalnya, disertaidengan hyperplasia dan lipatan – lipatansel –
selfolikelkedalamfolikel, sehinggajumlahsel – selinisangatmeningkat. Perubahan pada
kelenjartiroidini pada banyakkeadaanmiripdenganperubahanakibatkelebihan TSH. Akan
tetapi, pada sebagianbesarpasien, besarnyakonsentrasi TSH dalam plasma lebihkecildari
normal, dan seringkali nol. Namun pada sebagianbesarpasien,
dijumpaiadanyabeberapabahan yang mempunyaikerja yang miripdengankerja TSH yang
ada di dalamdarah. Biasanyabahan – bahaniniadalah antibody immunoglobulin yang
berikatandenganreseptor membrane yang mengikat TSH. Adanyaautoantibodi yang
bekerja pada reseptor TSH di kelenjartiroidataudisebutdenganTRAb-stimulasi, yang
menyebabkanpeningkatansintesis dan sekresihormontiroidsecaraotonom di
luarjarashipotalamus – hipofisis – tiroid. Bahan –
bahantersebutmerangsangaktivasiterusmenerussistem cAMP di dalamsel,
denganhasilakhirnyaadalahtimbulnyahipertiroidisme (Guyton, 2006).

Hipertiroidismedapatterjadiakibatdisfungsikelenjartiroid, hipofisis,
atauhipotalamus. Peningkatan TSH akibatmalfungsikelenjartiroidakandisertaipenurunan
TSH dan TRF karenaumpanbaliknegatif HT terhadappelepasankeduanya.
Hipertiroidismeakibatrnalfungsihipofisismemberikangambamnkadar HT dan TSH yang
finggi. TRF akanTendahkarenauinpanbaliknegatifdari HT dan TSH.
Hipertiroidismeakibatmalfungsihipotalamusakanmemperlihatkan HT yang finggidisertai
TSH dan TRH yang berlebihan.

Penyebab Utama

- Penyakit Grave
- Toxic multinodular goitre
- Solitary toxic adenoma

Penyebab Lain

- Tiroiditis
- Penyakittroboblastis
- Ambilan hormone tiroidsecaraberlebihan
- Pemakaianyodium yang berlebihan
- Kankerpituitari
- Trauma Kepala
- Pembedahan pada kepala
- Stroke
- Tumor pada kepala
- Ketidakstabilan hormonal saatkehamilan.
Sangatperlumengetahuipenyebabhipertiroiddenganbaik,
karenasetiapkelainanmempunyaiperjalananpenyakit yang berbeda dan
perbedaandalamhalpengobatan yang diperlukan. Hinggasaatinilebihdari 90 %
hipertiroidadalahakibatpenyakit Graves dan nodultiroidtoksik.
Penyebabhipertiroidbiasanyadapatdiketahuidarimanifestasikliniknya. Hal yang
perludiperhatikanadalahmengenailamanyagejala-gejala, adanyapembesaran yang
terlokalisirataudifus, tiroidnyeri dan tanda-tandaperadangan (Stommat, 1996).

D. PATOGENESIS

Penyebabhipertiroidsebagianbesaradalahpenyakit Graves, goiter multinodular


toksik dan mononodulartoksik. Hipertiroid pada penyakit Graves
adalahakibatantibodireseptor TSH yang merangsangaktifitastiroid, sedang pada goiter
multinodular toksikadahubungandenganautonomitiroiditusendiri. 8

Adapulahipertiroidsebagaiakibatpeningkatansekresi TSH daripituitaria,


namuninijarangditemukan. Hipertiroid pada T3 tirotoksikosismungkindiakibatkan oleh
deiodination dari T4 pada tiroidataumeningkatnya T3 pada jaringan di luartiroid.

E. KLASIFIKASI

Hipertiroidisme (Tiroktosikosis) di bagidalam 2 kategori:


1. Kelainan yang berhubungandenganHipertiroidisme
2. Kelainan yang tidakberhubungandenganHipertiroidisme

F. MANIFESTASI KLINIS

Terjadinyahipertiroidbiasanyaperlahan-
lahandalarnbeberapabulansampaibeberapatahun, bahkanbisasecaradramatik.
Hampirsemuasistemdalamtubuhmengalamigangguanakibatkelebihanhormontiroidsehin
gamemberikanbanyakkeluhan.

Gejalaklinikdipengaruhibanyakfaktortermasukurnurpenderita,
lamanyamenderitahipertiroid dankepekaan organ terhadapkelebihankadarhormontiroid.
Misalnyamanifestasiklinikcenderungkurangberatjikamulainyaperlahan-lahan.
Untukgambaranklinikhipertiroidringan dan sedanghinggakinitidakadabatasan yang
jelas. Gejala-gejalahipertiroidmerupakanmanifestasihipermetabolisme dan
aktifitassimpatis yang berlebihan (Raag M, 1997)

Manifestasiklinis paling seringadalahpenurunanberat badan, kelelahan, tremor,


gugup, berkeringatbanyak, tidaktahanpanas, palpitasi dan pembesarantiroid.
Payahjantung yang tidakdapatditerangkan pada
umurpertengahanharusdipikirkanhipertiroid, terutamabilacurahjantungtinggiatau
atrium fibrilasi yang tidakdapatditerangkan. Usia yang lebihdari 75
tahungejalapeningkatanhormontiroidsangatsedikitbahkandapatasimptomatik,
sehinggasebaiknyadilakukanpemeriksaanrutinsecaraberkalakadartiroksindalamdarah.
AphateticHypertiroidmerupakanhipertiroid pada
usialanjutdengangejaiaklinistersembunyibahkandapatmemberikangejala-gejalaklasik
yang terbalik. Hipertiroidpada anakmenyebabkangangguan pada pertumbuhan,
peningkatantinggi badan sertapematangantulang yang cepat (Wall, 2000).

1. Peningkatanfrekuensidenyutjantung
2. Peningkatan tonus otot, tremor, iritabilitas,
peningkatankepekaanterhadapkatekolamin
3. Peningkatanlajumetabolisme basal, peningkatanpembentukanpanas,
intoleranterhadappanas, keringatberlebihan
4. Penurunanberat, peningkatan rasa lapar (nafsumakanbaik)
5. Peningkatanfrekuensibuang air besar
6. Gondok (biasanya), yaitupeningkatanukurankelenjartiroid
7. Gangguanreproduksi
8. Tidaktahanpanas
9. Cepatletih
10. Tanda bruit
11. Haidsedikit dan tidaktetap
12. Pembesarankelenjartiroid
13. Mata melotot (exoptalmus)

E. DIAGNOSA

Umumnyamanifestasiklinishipertiroidrnudahditentukansehinggamudahdalam
menegakkan diagnosis. Pada kasus yang subklinis dan
usialanjutperlupemeriksaanlaboratorium yang cermatPada
wanitahamilagaksulitkarenaadanyaperubahanfisiologis pada
kehamilansepertipembesarantiroidsertamanifestasihipermetabolik (Haweam, 1991).
Walaupun diagnosis
sudahjelasnamunpemeriksaanlaboratoriumuntukhipertiroidperludikerjakandenganalasa
n (Citkowitz, 2000) :

1. Untuklebihmenguatkan diagnosis yang sudahditetapkan pada pemeriksaanklinis.


2. Menyingkirkanhipertiroid pada pasiendenganbeberapakondisiseperti atrial fibrilasi
yang tidakdiketahuisebabnya.
3. Membantudalamkeadaanklinis yang sulitataukasus yang meragukan
4. Pada pasien yang
dicurigaimenderitahipertiroidhendaknyadilakiikanpengukuranHormon-
hormontiroid.
5. Pemeriksaan yang harusdikerjakanadalahkadar T4 total (5-13 Ug/dl) dan T3 resin
uptake atau T4 bebas (0,52-1,7 Ug/rnl). Jikainimeningkat,
diagnosahipertiroidsudahdapatditegakkan. Peningkatan T4 menjadilebihbesardari 20
mikrogram/dl biasanyamenunjukkanhipertiroidsejati.
6. Pemeriksaan lain
untukmenentukanataumenyingkirkansuatupenyebabhipertiroidantaralain Thyroid
Stimulating Hormon, tiroglobulin serum dan Thyroid Stimulating Imunoglobulin

Gambar 2. Gambaran EKG pada hipertiroidismdengan atrial fibrilasi

Sumber ; Lars F (2004)

Pada fibrilasi atrial, atirumberdenyutsangatcepat (300-500/menit)


samasekalitidakteraturdan kacau. Oleh karenasimpul AV melepasmuatanlistrikdengan
interval tidakteratur, ventrikelberdenyutdenganfrekuensiamattidakteratur, biasanya
80160/menit (gambar 1). Kondisiinidapatparoksismalataukronik dan pada
beberapakasustampaksebagaiketidakteraturanfrekuensiventrikel total
Diagnosabergantungkepadabeberapahormonberikutini :Pemeriksaandarah
yang mengukurkadar HT (T3 dan T4), TSH, dan TRH akanmemastikan diagnosis
keadaan dan lokalisasimasalah di tingkatsusunansarafpusatataukelenjartiroid.

1. TSH (Tiroid Stimulating Hormone)


2. Bebas T4 (tiroksin)
3. Bebas T3 (triiodotironin)
4. Diagnosa juga bolehdibuatmenggunakanultrabunyiuntukmemastikanpembesaran
kelenjartiroid
5. Tiroid scan untukmelihatpembesarankelenjartiroid
6. Hipertiroidismedapatdisertaipenurunankadar lemak serum
7. Penurunankepekaanterhadap insulin, yang dapatmenyebabkanhiperglikemia
F. KOMPLIKASI
a. Komplikasihipertiroidisme yang dapatmengancamnyawaadalahkrisistirotoksik
(thyroid storm). Hal inidapatberkernbangsecaraspontan pada pasienhipertiroid yang
menjalaniterapi, selamapembedahankelenjartiroid, atauterjadi pada
pasienhipertiroid yang tidakterdiagnosis. Akibatnyaadalahpelepasan HT
dalamjumlah yang sangatbesar yang menyebabkantakikardia, agitasi, tremor,
hipertermia (sampai 1060F), dan, apabilatidakdiobati,
kematianPenyakitjantungHipertiroid, oftalmopati Graves, dermopati Graves,
infeksikarenaagranulositosis pada pengobatandenganobatantitiroid. Krisistiroid:
mortalitas.
b. Sejauhinitidakterdapatterapitiroitoksikosis yang tidakdisertaiefeksamping, dan
ketigabentukterapitersebut (yaitu, preparatantitiroid,
pembedahansertaterapiiodiumradioaktif) memberikankomplikasi yang sama:
hipertiroidismerekurenataukambuhan dan hipotiroidismepermanen.
Insidenseksaserbasimeningkat pada pasien yang
sebelumnyamenderitapenyakithipertiroidberat, riwayatdisfungsi yang lama,
gejalaokulersertajantung, dan riwayateksaserbasipascaterapi.
Risikokomplikasiinimenggambarkanperlunyatindaklanjutjangka-panjang pada
pasien yang menjalaniterapihipertiroidisme.
Adapunkomplikasilainnya :
1. Hipermetabolisme
2. Hipertermi (Masalahsaraf)
3. Penurunantingkatintlegensi (Takikardi)

G. PENATALAKSANAAN

Krisistiroidmerupakansuatukeadaangawatdarurat dan memerlukan diagnosis


dini dan tepatsertaterapi yang intensif.
Pemberianterapitidakperlumenungguhasillaboratorium dan
pasiensebaiknyadirawatdenganintensif. Terapi yang perlusegeradiberikanmeliputi
(Fitzgerald, 2003) :

1. Obat anti tiroid


Obat Anti-Tiroid. Obatinimenghambatproduksihormontiroid. Jikadosisberlebih,
pasienmengalamigejalahipotiroidisme.Contohobatadalahsebagaiberikut :
1. Thioamide
2. Methimazole dosisawal 20 -30 mg/hari
3. Propylthiouracil (PTU) dosisawal 300 – 600 mg/hari, dosismaksimal 2.000
mg/harikarbirnazoldengandosis 60-100 mg/haridiberikan 15-25 mg setiap 6
jam peroral ataudengansonde.
Bilaperludosispemeliharaandiberikansetelahadanyaperbaikangejalaklinik.
4. Potassium Iodide
5. Sodium Ipodate
6. Anion Inhibitor

2. Beta-adrenergic reseptor antagonist.


Obatiniadalahuntukmengurangigejalagejalahipotiroidisme.
Contoh: Propanolol
Indikasi :
a. Mendapatremisi yang menetapataumemperpanjangremisi pada
pasienmudadenganstrumaringan –sedang dan tiroktosikosis
b. Untukmengendalikantiroktosikosis pada
fasesebelumpengobatanatausesudahpengobatanyodiumradioaktif
c. Persiapantiroidektomi
d. Pasienhamil, usialanjut
e. Krisistiroid
Propanololdapatdiberikanintravenadengandosis 1-5 mg, setiap 6 jam atau
20-80 mg peroral setiap 6 jam,
kecualibilaadakontraindikasisepertiadanyagagaljantungatauasrnabronkiale.

Penyekatadinergik ß pada awalterapidiberikan,


sementaramenunggupasienmenjadieutiroidsetelah 6-12 minggupemberian anti
tiroid. Propanololdosis 40-200 mg dalam 4 dosis pada awalpengobatan,
pasienkontrolsetelah 4-8 minggu. Setelah eutiroid, mantauansetiap 3-6
bulansekali: memantaugejala dan tandaklinis, serta Lab.FT4/T4/T3 dan TSHs.
Setelah tercapaieutiroid, obat anti tiroiddikurangidosisnya dan
dipertahankandosisterkecil yang masihmemberikankeadaaneutiroidselama 12-24
bulan. Kemudianpengobatandihentikan , dan di nilaiapakahtejadiremisi.
Dikatakanremisiapabilasetelah 1 tahunobatantitiroid di hentikan,
pasienmasihdalamkeadaaneutiroid,
walaupunkemidianharidapattetapeutiroidatauterjadikolaps.

3. Kortikosteroid

PemberianDexametason 2 mg i.vsetiap 6 jam


telahterbuktidapatmenghambatpengeluaranhorrnontiroid dan
menghambatperubahan T4 menjadi T3, selainmeningkatkanfungsi adrenal.
Hidrokortisondapat juga diberikandengandosis 200-400 mg/harii.m. Setelah
satuhinggadua jam pemberianobat-obatandiatas,
terapidenganiodiumdiberikanuntukmenghambatsekresi.

- TerapiPenunjang :
1. Untukmengatasidemamdiberikankompresdengan es ataualkohol.
Parasetamoldapatdiberikansebagai anti piretik.
2. Terapicairan dan keseimbanganelektrolitdiberikanuntukmengatasidehidrasi
dan gangguanelektrolit. Hal initerjadiakibatbanyaknyakeringat yang keluar,
hiperventilasi, rnuntah dan diare.
Biladiperlukansedasiuntukmengatasikecemasandapatdiberikan
Chlorpromazine (CPZ) 25 mg i.matau 50 mg peroral tiap 6-8 jam. CPZ juga
mempunyaiefekhipotermia.
3. Pemberian diet dan vitamin.
Pada
keadaankrisistiroidterjadikeadaanhipermetaboliksehinggaterjadipenurunanglik
ogendihati dan vitamin terutama thiamine (B1). Untukmencegahdefisiensi
thiamine secaramendadakdapatdiberikan thiamine 500 mg i.m
4. Antibiotikspektrumluasdiberikanbiladiperkirakanterjadiinfeksisambilmenungguhas
il kultur.
Untukmemperbaikifungsijantungakibatgagaljantungdapatditerapidengandiuretik,
ACE inhibitor digoksin dan pemberianoksigen. Bilaterjadifibrilasi atrium
dapatdiberikanterapidigitalisasicepat.
- Diet SesuaiAnjuran

Pada penderitahipertiroidakanterjadipeningkatanBasal Metabolisme Rate


(BMR) yang mengakibatkankenaikanpemakaianenergi. Tanpamasukanenergi yang
memadai, simpananglikogen, lemak dan protein
jaringanakandigunakansehinggaterjadipenurunanberat badan dan
penyusutanjaringan.

Menuratkeadaan, penderitahipertiroiddapatdiberikan diet Tinggi Kalori Tinggi


Protein (TKTP) dibawahini (Ambarwati, 2000) ;

1. Diet yang diberikanharustinggikalori, yaitumemberikankalori 2600-3000


kalori per haribaikdarimakananmaupundarisuplemen.
2. Konsumsi protein harustinggiyaitu 100-125 gr (2,5 gr/kg beratbadan ) per
hariuntukmengatasi proses pemecahan protein jaringan. Susu dan
telurmemberikan protein dalambentukyang memenuhiselera dan
mudahdicerna.
Jenismakananinidapatdisajikandenganberbagairagamhidangan, misalnya sup,
bubur dan lain-lain.
3. Masukanhidratarangdalambentukglukosadapatdiberikansecara ad libitum.
Karena mudahlarut dan mudahditerirnatubuh,
glukosadapatditambahkankedalamsusu, sari buah dan lain-lain.
4. Masukancairansedikitnyaharus 2,5 liter per hari.
Jumlahiniakansamadengankuranglebih 160 ml per jam selama 16 jam
dariwaktu 24 jam, yaituketikapasiendalamkeadaanterjaga.
5. Minyakdapatdiberikanlewatmakananseperti sup, soto dan lain-lain
karenaakanmemberikanmasukankalori yang cukupbesar.

- Surgical
1. Radioaktif iodine.
Tindakaniniadalahuntukmemusnahkankelenjartiroid yang hiperaktif.
2. Tiroidektomi.
TindakanPembedahaniniuntukmengangkatkelenjartiroid yang membesar.
Pengobatanhipertiroidisme yang paling
langsungadalahdenganpengangkatansebagianbesarkelenjartiroidmelaluipembedaha
n. Pada umumnya,
pasienperludipersiapkansebelumdilakukanoperasipengangkatankelenjartersebut.
Tindakanpersiapaninidilakukandenganpemberianpropiltiourasil,
biasanyaselamabeberapaminggu,
sampaikecepatanmetabolismebasalnyasudahkembali normal. Selanjutnya,
dilakukanpemberianiodidakonsentrasitinggiselama 1 sampai 2
minggusebelumoperasi agar ukurankelenjarnyamenyusutdengansendirinya dan
agar suplaidarahnyaberkurang.

H. PENCEGAHAN
1. KonsumsiIodium yang sesuaidengan AKG
2. Menghindaripaparanradiasisaatkehamilanatau pada daerahtiroid
3. MencegahInfeksi&pendarahan pada Kepala
4. Nutrisi yang baik
Lampiran A

I. PENGKAJIAN INDIVIDU

NAMA PANTI :PantiSosialTresnaWerda


ALAMAT PANTI :Jl, Madura KecamatanMungkid, KabupatenMagelang
TANGGAL MASUK : 12 Januari 2018
NO. REGISTER : 132xxx

I. IDENTITAS
A. Nama : Ny. S
B. JenisKelamin : Perempuan
C. Umur : 60th
D. Agama :Islam
E. Status perkawinan :Menikah
F. Pendidikan terakhir : SD
G. Pekerjaan :-
H. Alamat rumah :Cokrowijayan RT 03/07 GampingSleman

II. ALASAN KUNJUNGAN KE PANTI / PUSKESMAS


Ny.Smengatakanbahwadirinyatinggalsebatangkarakrnasuaminyasudahmeninggalsejak
satutahun yang lalu, dan Ny.Stidakmempunyaianakataupun cucu.

III. RIWAYAT KESEHATAN


1. Masalahkesehatan yang pernahdialami dan dirasakansaatini
Ny.Smengatakanseringmerasakannyeridibagiankepala dan lututl, merasaadabenjolan
di bagianlehersejakkuranglebih 5 tahunlalu, saatini yang
dirasakanNy.Sdiaresejak5hari yang lalu, berat badan menurunsejak 2 bulanlalu, dan
seringmerasagemetarsertaseringberkeringatsaattidakmelakukankegiatan.
2. Masalahkesehatankeluarga/ keturunan
Ny.Smengatakantidakmemilikiriwayatpenyakitketurunanhanyasajakeluargamengalam
imasalahkesehatansepertidemam dan flu.
IV. KEBIASAAN SEHARI-HARI
A. BIOLOGIS
1. Pola Makan :Ny.Smengatakanmakansehari 3 kali denganporsi yang
tersedia di pantiTresnaWerda.
2. Pola Minum : Ny.Smengatakandiaminumsaatdymerasahaus dan saat
setelahmakan.
3. Pola Tidur : Ny,Smengatakantidurdengancukup dan seringterbangun di
malamhari.
4. Pola Eliminasi (B.A.B / B.A.K) :Ny,Smengatakanbiasa BAK 4 sampai 5 kali
pagisiang dan malam, dan Ny.Smengatakan BAB 1 sampai 2
kali dan terkadangpernah BAB lebihdari 3 kalidalamsehari.
5. Aktifitassehari-hari :Ny.Smengatakanbahwa di pagiharimerapikantempat
tidur, senam dan bersihbersih di lingkunganPantiTresnaWerda.
6. Rekreasi : Ny.Smengatakansetiapharinyaberada di PantiTresnaWerda

B. PSIKOLOGIS
1. KeadaanEmosi :Ny.Smengatakankadangmerasakesaljika di
singgungtentangmasalalukeluarganya.

C. SOSIAL
1. DukunganKeluarga : Ny.Smengatakantidakpernahmendapatkanperhatian
ataudukungandarikerabatdekat,
karnadariawalmenikahNy,Ssudahtidak di perhatikan
oleh kerabatdekatnya.
2. HubunganAntarKeluarga :Ny.Smengatakanhubungandengankeluarganya
tidakbaik.
3. HubunganDengan Orang Lain :Ny.Smengatakantidakpernahmemiliki
maslahdenganorng lain dan
hubungannyabaikbaiksaja.
D. SPIRITUAL / KULTURAL
1. PelaksanaanIbadah :Ny.Smengatakanselalusembahyang
ditempat yang disediakan dan selalumengikuti
acara keagamaan yang ada di panti.
2. KeyakinantentangKesehatan :Ny.Smengatakankesehatannyamenurun dan
merasaseringlemas.

E. PEMERIKSAAN FISIK
A. Tanda Vital:
1. Keadaanumum :
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Suhu : 36oC
4. Nadi : 98x/menit
5. Tekanandarah : 150/100 mmHg
6. Pernafasan : 20x/menit
7. Tinggi badan : 140 cm
8. Berat badan :47 kg
B. Kebersihanperorangan
1. Kepala:
o Rambut : Rambuttampakberwarnaputih, panjang
o Mata : Tidakadanyeritekan, tidakadagangguankonjungtiva,
penglihatankabur
o Hidung : Tidakadanyeritekan, tidaktampakcupinghidung
o Mulut : terdapatkalkulus pada gigi, dan bibirtampakkering
o Telinga :Bentuksimetrispendengaranberkurang dan telingatampak
kotor
2. Leher :Tampakpembesarantheroid, klientampaksulitmenelan
3. Dada / Thorax
o Dada : Dada tampaksimetris
o Paru-paru : Inspeksi :Simetristidakadaodema
: Palpasi :Tidakadanyeritekan
: Perkusi :Redup
: Auskultasi :Vaskuler
o Jantung : Inspeksi :Simetristidakadapembesaran
: Palpasi :Tidakadanyeritekan
: Perkusi :pekak
: Auskultasi :Regulertidakadabunyijantungtambahan
4. Abdomen : Inspeksi :PeruttampakSimetris
: Palpasi :Tidakadanyeritekan
: Auskultasi :Terdengarbisingusus (pristaltik)
: Perkusi :Timpani

5. Muskuloskeletal :Ekstermitasatas : baik, dapatdigerakantapilambat CRT 3


Detik
: Ekstermitasbawah :baik, dapatdigerakantapilambat,
kekuatanotot 4
6. Lain-lain :-
7. KeadaanLingkungan :Cukupbersih , pencahayaancukup, lantaitampakbersih

VI. INFORMASI PENUNJANG


o DIAGNOSA MEDIS : Hipertiroidsme
o LABORATORIUM :-
o TERAPI MEDIS :-
II. ANALISA DATA

N Tanggal Data Masalah


o
1 Kamis, DS Ketidakefektifanmenejemen
10 - Ny. S regiment
oktober2 mengatakantidakpernahmengonsumsiuntuk terapiutikhiperteroid
019 mengobatisakitnya
- Ny.Smengatakansusahmenelan
- Ny. S mengatakanseringpegal-
pegaljikaberaktivitaslebih
DO
- Ny. S terlihatlemas
- Tidakadanyaobat-obatanantitiroid
- Tampakpembesarantheroid

2 Kamis, DS : Resikokekurangan volume


10 - Ny,Smengatakandiaresejak 5 hari yang cairan
oktober lalu
2019 - Ny,Smengatakantinjacair
- Ny.Smengatakantidakberseleramakan
DO :
- Turgor kulittampakmenurun
- Muluttampakkerinjg

DS : Gangguan rasa nyaman


- Ny,Smengatakannyeri pada kepala
DO :
- TD : 150/100 mmHg
- RR : 22x/ menit

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. KetidakefektifanManajemen Regiment
TerapiutikHiperteroidberhubungandengantampakadabenjolankelenjarteroid di
tandaidengankliensusahmenelan
2. Resikokekurangan volume cairanberhubungandenganinfeksibakteri di
tandaidenganklienmengatakanBAB lebihdari 3 kalidalamsehari.
3. Gangguan rasa
nyamanberhubungandenganpeningkatanpembuluhdarahotakditandaidenganklienmeng
atakannyerikepala.

IV. INTERVENSI KEPERAWATAN


N Diagnosa Tujuan dan Intervensi Rasional
o Kriteriahasil
1 KetidakefektifanManajemen Setelah 1. Edukasi 1. Untuk
Regiment dilakukanasuhankeper klien tentang menghindari
TerapiutikHiperteroidberhubungande awatanselama 3x24 diet mual muntah
ngantampakadabenjolankelenjarteroid jam, manajemen hipertiroid 2. Meningkatkan
di tandaidengankliensusahmenelan regiment terapeutik 2. Edukasi pengetahuan
hipertiroid klien untuk klien tentang
efektif dengan kriteria menjaga nutrisi
hasil: pola makan 3. Membantu agar
- Klien makan klien sehari kondisi klien
sesuai dengan – hari dapat membaik
diet 3. Ajarkan
hipertiroid klien untuk
- Pola makan nafas dalam
klien diawasi
oleh
perawat/kelua
rga
- Klien mampu
mengelola
stress
2 Resikokekurangan volume Setelah NIC label: - Memeliha
cairanberhubungandenganinfeksibakt dilakukanasuhankeper Fluid rakeseim
eri di awatanselama 3x24 management bangannu
tandaidenganklienmengatakanBAB jam, resikokurangnya Vital sign trisi px
lebihdari 3 kalidalamsehari. volume cairan px monitoring - Mengura
dapatdihindaridengan - Monito ngitimbul
kriteriahasil : r status nyaresiko
- Pxmampume nutrisi hilangnya
monitorkebias px output
aandirisendiri - Pelihar yang
yang akeaku tidaksesu
menimbulkanr ratan ai
esiko intake - Membant
- Frekuensidiar dan udalamm
e px output enentuka
dapatberkuran px n status
gdariskala 2 - Monito hilangnya
sampai 4 r berat volume
- Konsistensiko badan cairanpasi
toran px pasien en
dapatmembai - Monito - Mengkaji
kdariskala 2 r vital respon
sampai 4 signpas dan
- Vital sign px ien toleransik
dapatkembali lienterhad
normal apperuba
hanaktivit
as
3 Gangguan rasa Setelah 1. Mengu 1. Mengkaji
nyamanberhubungandenganpeningkat dilakukanasuhankeper kur respon
anpembuluhdarahotakditandaidengan awatanselama 3x24 TTV dan
klienmengatakannyerikepala. jam, Gangguan rasa 2. Beriks toleransik
nyamandapatberkuran nposisi lienterhad
gdengankriteriahasil : nyama apperuba
- klienmampum n hanaktivit
engungkapkan 3. Ajarka as
sakitkepalaber ntehnik 2. Mencipta
kurang nafasd kanlingku
- Klientampakn alm ngan
yaman 4. Kolabo yang
- TTV rasipe nyaman
dalambatas mberia 3. Meregang
normal nantibi kanotot
otik dan
syarafsert
amembua
trileks
4. Mengontr
ol rasa
nyeri
V. IMPLEMENTASI
No. Diagnosa Implementasi
1. KetidakefektifanManajemen 1. Klien mengatakan susah untuk menelan
Regiment - Edukasi klien tentang diet hipertiroid
TerapiutikHiperteroidberhubungan - Edukasi untuk menjaga pola makan klien sehari –
dengantampakadabenjolankelenjar hari
teroid di - Ajarkan klien untuk nafas dalam
tandaidengankliensusahmenelan

2. Resikokekurangan volume 1. Klien mengatakan BAB lebih dari 3 kali dalam sehari
cairanberhubungandenganinfeksib - Monitor status nutrisi px
akteri di - Peliharakeakuratan intake dan output px
tandaidenganklienmengatakanBA - Monitor berat badan pasien
B lebihdari 3 kalidalamsehari. - Monitor vital sign pasien

3. Gangguan rasa 1. Klien mengatakan merasakan nyeri kepala


nyamanberhubungandenganpening - Mengukur TTV
katanpembuluhdarahotakditandaid - Berikan posisi nyaman
enganklienmengatakannyerikepala - Ajarkan tehnik nafas dalam
- Kolaborasi pemberian antibiotik
VI. EVALUASI
No. Diagnosa Evaluasi
1. KetidakefektifanManajemen Regiment S : Klien mengatakan kesusahan untuk menelan
TerapiutikHiperteroidberhubungandeng O : Klie tampak lemah
antampakadabenjolankelenjarteroid di A : Masalah belum teratasi
tandaidengankliensusahmenelan P : Intervensi dilanjutkan

2. Resikokekurangan volume S : Klien mengatakan BAB lebih dari 3 kali dalam


cairanberhubungandenganinfeksibakteri sehari
di tandaidenganklienmengatakanBAB O : Klien tampak pucat
lebihdari 3 kalidalamsehari. S : 36oC
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3. Gangguan rasa S : Klien mengatakan merasakan nyeri di kepala
nyamanberhubungandenganpeningkata O : Klien tampak lemah dan pucat
npembuluhdarahotakditandaidenganklie A : Masalah belum teratasi
nmengatakannyerikepala P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai