136-Article Text-404-1-10-20180519-Dikonversi
136-Article Text-404-1-10-20180519-Dikonversi
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menerapkan hukum Torricelli untuk mendapatkan nilai kecepatan cairan yang mengalir,
dengan cara menghitung laju perubahan volume air galon dengan menggunakan persamaan turunan dan
mengukur lama waktu yang dibutuhkan sampai air di dalam galon tersebut habis. Penelitian ini menggunakan
metode eksperimen dengan memvariasikan ketinggian cairan dalam galon sehingga diperoleh variasi nilai
kecepatan cairan dan laju perubahan volume. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecepatan cairan yang
maksimum yaitu 0,22 m/s dengan laju perubahan volume sebesar 0,010 m3/s,dan kecepatan cairan minimumnya
yaitu 0,063 m/s dengan laju perubahan volume sebesar 0,0028 m3/s.
Abstract
The aim of this research is to apply Torricelli law in order to determine flow velocity of fluid by calculating the rate
of change of gallon bottled water volume by using the derived equation and measuring the time required until the
water in the gallon is exhausted. This research used experimental method by varying the height of liquid in gallons
so that the variation of fluid velocity and the rate of volume change are obtained. The results show that the
maximum fluid velocity was 0.22 m/s with a rate of change of volume of 0,010 m3/s, and the minimum fluid velocity
of 0.063 m/s with a rate of change in volume of 0,0028 m3/s.
(Nuraeni, 2017). Operator diferensial umumnya dalamnya terkandung hukum Torricelli. Wujud
ditulis D (Yulida, 2012). Pada tahun 1986, dari eksperimen yang untuk membuktikan
Zhou memperkenalkan suatu metode yang hukum Torricelli ialah sebuah wadah yang
dapat diterapkan dalam penyelesaian berisi air dan pada dindingnya terdapat sebuah
persamaan diferensial tak linear tanpa lubang kebocoran. Hukum Torricelli
linearisasi terlebih dahulu yang disebut Metode merumuskan apabila volume air pada wadah
Transformasi Diferensial (MTD) (Side, Hirdi, & tersebut dianggap tidak terbatas karena seallu
Ja'farudin, 2015). terisi, maka debit air yang keluar dari lubang
Metode yang digunakan untuk solusi kebocoran tidak membuat volume air pada
persamaan diferensial adalah metode analitik, wadah berkurang. Kecepatan air yang keluar
tetapi ada persamaan yang tidak dapat dari lubang kebocoran selalu tetap, dan posisi
diselesaikan dengan menggunakan metode vertikal (tepat berada di bawah permukaan)
analitik sehingga diperlukan adanya metode jatuhnya air juga akan tetap (Benenson, 2000).
lain untuk mendekati nilai sebenarnya yaitu
Hukum Torricelli dapat diterapkan pada
dengan menggunakan metode numerik
suatu galon yang diisi oleh air, pada bagian
(Muhammad, Apriliani, & Hanafi, 2015). Secara
bawah terdapat keran untuk keluarnya air, laju
umum ada dua macam persamaan diferensial,
perubahan volume air dibandingkan dengan
yaitu persamaan diferensial biasa dan
ukuran tangki. Sebelum keran galon dibuka dan
persamaan diferensial parsial (Alfionita &
air keluar dari galon pada ketinggian tertentu,
Zulakmal, 2012). Sedangkan nama lain
air memiliki energi potensial, dan saat air keluar
persamaan diferensial parsial nonliniear yang
dari keran, energi potensial berubah menjadi
hiperbolik adalah persamaan Saint Venant
energi kinetik. Energi potensial pada ketinggian
(Pratiwi, Widjajanti, & Wyrasti, 2013).
air adalah mgh , dengan g adalah percepatan
Persamaan diferensial parsial adalah
persamaan-persamaan yang mengandung gravitasi bumi, 𝑚 adalah massa dan h adalah
satu atau lebih turunan-turunan parsial ketinggian. Misalkan kecepatan air yang keluar
(Khamidiyah & Pagalay, 2014). Biasanya dari keran pada saat ketinggian air h adalah
persamaan nonlinier sangat sulit untuk v(h) , maka energi kinetik yang dihasilkan
dipecahkan secara efektif baik secara numerik
1
maupun analitik (Fathonah, Zulkarnaen, & adalah mv(h)2 (1)
Sukaesih, 2017). Turunan fungsi di satu titik 2
dapat dijelaskan sebagai nilai limit dari laju
(Groetsch, 2012)
perubahan rata-rata ketika mendekati satu titik
tertentu. Penyelesaian persamaan linear–non Berdasarkan hukum kekekalan energi,
linear adalah mencari titik potong fungsi secara energi potensial yang dihasilkan air dalam
eksplisit dengan sumbu x , demikian juga keadaan diam diubah menjadi energi kinetik,
penyelesaian persamaan diferensial adalah sehingga diperoleh kesamaan (gesekan antara
mencari fungsi yang memenuhi persamaan air dengan galon diabaikan)
1
(Salusu, 2012). Selain itu, turunan fungsi di mgh mv2 (2)
satu titik juga dapat dijelaskan sebagai nilai 2
gradien garis pada fungsi ketika mendekati titik
tertentu (Mardiana, Susiswo, & Hidayanto, Dengan menyederhanakan persamaan 2
2016). Jika suatu variabel y bergantung pada diperoleh rumus untuk kecepatan v yaitu,
dy
waktu t , maka turunannya disebut v 2gh (3)
dt
perubahan laju sesaat. Tentu saja, jika y
Jadi kecepatan air yang keluar dari keran
mengukur jarak, maka laju sesaat ini disebut
dipengaruhi oleh ketinggian air (Tipler, 1998).
kecepatan (Purcell, Varberg, & Rigdon, 2007).
Sebuah galon diisi dengan air sampai
Penerapan perubahan laju sesaat ketinggian tertentu. Kemudian membuka keran
dalam Fisika pada materi fluida dinamis yang di galon tersebut. Menurut Hukum Torricelli
DOI: 10.30599/jipfri.v2i1.136
10 JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah), Vol. 2 No. 1, Mei, 2018
Semakin lama, kecepatan air keluar semakin 3. Memasukkan air secukupnya dalam
kecil sesuai dengan ketinggian cairan yang galon dengan keran galon yang
semakin menurun (Halliday, Resnick, & Walker, masih tertutup.
2005). Rumus diatas ditemukan oleh 4. Menggunakan stopwatch untuk
Evangelista Torricelli (1608-1647) dan dikenal menghitung waktu keluarnya air dari
sebagai hukum Torricelli (Suciati & Sidarto, galon.
2009). 5. Membuka keran pada galon untuk
mulai penelitian dan menekan
Tujuan dari penelitian ini adalah
stopwatch secara bersamaan.
menerapkan hukum Torricelli, untuk
6. Mengamati sampai air di dalam galon
menghitung laju perubahan volume air galon
habis.
dan menghitung berapa lama waktu yang
7. Mematikan stopwatch secara
dibutuhkan sampai air di dalam galon tersebut
bersamaan ketika air di dalam galon
habis. Laju perubahan volume dalam sebuah
habis.
tabung dihitung dengan menggunakan aplikasi
8. Mengulangi langkah 3-8 untuk variasi
turunan (Djohan & Budhi, 2007). Laju
tinggi air yang berbeda.
perubahan volume didapatkan dari aplikasi
turunan. Penelitian ini menggunakan alat
penampung air berupa tabung sehingga
volumenya air pada tabung dapat dirumuskan
dengan persamaan 4.
V r 2 h (4)
dan laju perubahan volumenya sebagaiman
dirumuskan pada persamaan 5.
dV dh
r 2
dt dt (5)
DOI: 10.30599/jipfri.v2i1.136
Penerapan Diferensial untuk Mengukur Laju Perubahan Volume Air Galon 11
Muhammad Minan Chusni, Khoirun Nisa, Muhammad Haidir, dan Rismaya Fitriyani
Tabel 2. Hasil Laju perubahan volume galon persamaan (6) menunjukan nilai gradien. Grafik
dan kecepatan air tersebut sesuai dengan persamaan (5) yang
menunjukan laju penurunan air berbanding
dV
No (m3 / s) (v v)m / s lurus dengan laju perubahan volume air.
dt Berdasarkan hitungan manual untuk r 2
1 0,010 0,2280 0,0003 hasilnya yaitu 0,045 m2 hasil ini didapatkan
2 0,0090 0,2000 0,0004 dengan mencari selisih laju perubahan volume
yang terbesar dan terkecil, dan selisih
3 0,0075 0,1670 0,0004 kecepatan yang terbesar dan terkecil.
4 0,0056 0,1260 0,0006 Kemudian membagi selisih laju perubahan
5 0,0028 0,0630 0,001 volume dengan kecepatan sebagaimana hasil
pada Tabel 2, nilai ini sama dengan nilai
gradien yang didapat dari grafik.
Dari Tabel 2 bisa dibuat grafik hubungan
Penelitian ini untuk menentukan laju
kecepatan aliran air dengan laju perubahan
perubahan volume pada tabung, untuk mencari
volume seperti pada Gambar 1.
kecepatan aliran airnya menggunakan hukum
Torricelli dan untuk mencari laju perubahan
volumenya menggunakan aplikasi turunan.
h2
DOI: 10.30599/jipfri.v2i1.136
12 JIPFRI (Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah), Vol. 2 No. 1, Mei, 2018
sebagaimana pada persamaan (3). h2 adalah (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung.
DOI: 10.30599/jipfri.v2i1.136
Penerapan Diferensial untuk Mengukur Laju Perubahan Volume Air Galon 13
Muhammad Minan Chusni, Khoirun Nisa, Muhammad Haidir, dan Rismaya Fitriyani
Muhammad, S., Apriliani, E., & Hanafi, L. Widyaningrum, I., Waluya, S., & Wuryanto.
(2015). Pengkajian Metode Extended (2012). Metode Multipler Time Scale
Runge Kutta dan Penerapannya pada untuk Penyelesaian Diferensial Tak
Persamaan Diferensial Biasa. Jurnal Linear Sistem Double Shockbreaker.
Sains dan Seni ITS , 4 (2), 25-30. UNNES Journal of Mathematics , 1 (2),
79-85.
Nuraeni, Z. (2017). Aplikasi Persamaan
Diferensial dalam Estimasi Jumlah Yulida, Y. (2012). Metode Dekomposisi
Populasi. Delta Jurnal Ilmiah Adomian Laplace untuk Solusi
Pendidikan Matematika , 5 (1), 9-16. Persamaan Diferensial Nonlinier
Koefisien Fungsi. Jurnal Matematika
Pratiwi, A., Widjajanti, T., & Wyrasti, A. (2013). Murni dan Terapan , 6 (1), 17-26.
Penurunan Persamaan Saint Venant
Secara Geometris. Beta , 6 (2), 172-
200.
DOI: 10.30599/jipfri.v2i1.136