Anda di halaman 1dari 3

Pemuda Hebat Penuh Makna

karya : Nasrul Yung

1. Maafkan Masa Lalumu


Fitrah manusia itu baik, dan menyukai kebaikan. Sebejat apapun seseorang , dalam
hati yang paling dalam selalu ada penyesalan . Saya percaya , dalam hati kita sudah
ada lentera baik yang siap dinyalakan kapanpun kita inginkan. Hanya saja selama
ini mati dan gelap, sehingga apa yang kita lakukan tidak sejalan dengan kata hati
baik yang menentramkan. Di dalam hati ada sakelar on yang siap kita tekan untuk
menyalakan. Sakelar ini yang akan mengaktifkan kebaikan-kebaikan. Dan
ajaibnya, Allah tidak menciptakan sakelar off di dalamnya. Hanya ada on, agar kita
bisa kapan saja mwnyalakan lentera kebaikan di dala, dada. Di balik kelamnya
kehidupan, selalu ada harapan. Tidak peduli seberapa kelam masa lalu.” Lakukan,
yang sudah berlalu, biarlah. Fokuskan diri pada masa sekarang dan yang akan
datang, mintalah ampun atas segala kesalahan. Bayar semua kelamnya masa lalu
dengan tindakan dan prestasi masa depan”

2. Jangan Kerdalikan Diri


Kita kerap menghukumi bahwa kita tidak mampu, tidak berdaya, tidak berbakat,
tidak memiliki kemampuan, tidak akan bisa. Padahal kita belum pernah
mencobanya. Padahal kita baru gagal sekali. Padahal kita baru membayangkan
kkhawatiran yang belum tentu bakal terjadi. Otak kitalah yang membatasi potensi.
Otak kitalah kotak korek api membatasi kemampuan lompatan tinggi yang kita
punya. Kini mulailah melepas kotak korek api yang ada di kepala kita. Buang jauh-
jauh pikiran yang membatasi kemampuan kita. “ Pesimis itu datang ketika kita
belum siap maju ke hadapan. Takut kalau gagal. Takut kalau mendapat kritikan.
Takut kalau jelek. Takut kalau ditertawakan. Dan segala ketakutan lain yang belum
terjadi. Buang jauh-jauh ketakutan dengan mulai menyiapkan senjata perang.
Persiapkan segala hal yang akan kita lakukan di sepanjang hari ini.
3. Kematian Tidak Menunggumu Baik
Kematian akan datang dan pasti datang. Datang kepada siapa saja yang sudah
waktunya tiba. Tidak peduli dengan usia, tidak peduli degan sakit yang didera.
Kematian tidak menunggu tua, betapa banyak anak kecil meninggal dunia karena
berbagai perkara. Tugas kita bukan mendiskripsi kapan nyawa kita dijemput. Tugas
kita bukan juga menghitung waktu yang tepat kita diangkut. Tapi tugas kita adalah
mempersiapkan diri untuk menyambut. Tugas kita adalah menjamu kematian
dengan ama kebajikan yang berturut- turut. Gunakan kesempatan ini untuk
berjuang. Berjuang melawan kebodohan dengan belajar. “ Tidak mudah melatih
diri agar terus berbuat baik begitu juga tidak mudah untuk menjaga dari hal-hal
yang tidak baik.
4. Kurangi Alasan Banyakin Tindakan
Hidup di tengah kenyamana memang mengasyikan. Tidak perlu berjuang berat,
hanya butuh kemauan agar hidup mengalir dan berputar seperti itu sepanjang
waktu. Sebenarnya ada dua kategori nyaman. Pertama, adalah nyaman hasil
perjuangan panjang. Nyaman yang kedua adalah posisi pada lingkungan kurang
memadai yang kita hiasi dengan sejuta alasan.
5. Berani Bermimpi dan Mewujudkannya
Impian itu seperti peta. Dia akan menunjukan arah tercepat menuju lokasi yang kita
harap. Impian juga layaknya mesin pendorong, yang akan memacu kita. Begitulah
impian mengubah kebermanfaatan yang sebelumnya kecil menjadi sangat besar.
6. Berani beda itu baik
Ada istilah , jadilah yang pertama agar dirimu di kenang. Untuk jadi yang pertama
diperlukan kreativitas yang cerdas sehingga apa yang dihasilkan sulit ditiru oleh
orang lain. Milikilah sesuatu yang berbeda di keahlian yang kita tekuni. Sesuatu
yang berbeda yang benar-benar menjadi pembeda dengan lainnya.
7. Tingkatkan Kualitas Diri Agar Lebih Berarti
Jadilah manusia berguna dan mendapatkan posisi penting di tengah mereka. Jika
kita tidak bisa memposisikan diri pada jabatan dan kedudukan , kita bisa berusaha
menjadi orang yang diperhitungkan karena keilmuan yang kita punya
8. Kalau Kita Mau, Pasti Akan Bisa
Kemauan yang ada di dalam diri untuk berubah menjadi lebih baik lagi. Tanpa
kemauan , maka segala sesuatu tidak akan pernah terjadi. Begitu pun dengan
keinginan untuk menjadi pribadi yang bermanfaat untuk banyak orang. “ Berubah
memang tidak udah. Harus ada perjuangan dan tekad kuat. Tapi kalau tidak ada
perubahan maka hidup akan begitu-begitu saja.”
9. Tingkatkan Manfaat Diri Setiap Hari
Bagaimana cara meningkatkan manfaat diri kita? Ya, kita harus meningkatkan
kuantitas dan kualitas kebaikan. Kuantitas bisa di lihat dari frekuensi dan besarnya
apa yang kita berikan kepada orang lain. Sementara kualitas manfaat ditingkatkan
dengan cara meningkatkan kualitas diri kita, yaitu dengan meningkatkan
ketrampilan dan kemampuan.

Anda mungkin juga menyukai