Anda di halaman 1dari 56

Portofolio mahasiswa

Dewi saputri ngangun


Daftar isi
o Daftar isi
o Biografi
o Jurnal Belajar I
o Jurnal Belajar II
o Jurnal Belajar III
o Jurnal Belajar IV
o Jurnal Belajar V
o Jurnal Belajar VI
o Jurnal Belajar VII
o Jurnal Belajar VIII
o Jurnal Belajar X
o Refleksi akhir semester
o Penilaian diri sendiri
Biografi
Nama : Dewi Saputri Ngangun

Npm : 84020519008

Asal/kota : Masohi – Maluku

Jurusan : Pendidikan MIPA

Prodi : Pendidikan Biologi

Deskripsi : Saya lahir dari pasangan husen ngangun dan atika ngangun ,
saya adalah anak kedelapan dari sembilan bersaudara .cita-cita
saya adalah menjadi seorang guru dan mempunyai gaji, dengan
gaji itu insyaa allah saya dapat membantu perekonomian
keluarga kedepannya.

Motto : Sukses Dunia Akhirat


JURNAL BELAJAR I

A. IDENTITAS
Nama : Dewi Saputri Ngangun
NPM : 8420519008
Ruangan :19
Semester : 1 (Satu)
Jurusan :Pendidikan Mipa
Prod .Studi :Pendidikan Biologi
Hari/Tanggal :Senin,16 September 2019
Judul : Kontrak Belajar Mahasiswa Dengan Dosen

B. KONSEP YANG TELAH DIPAHAMI


Dari pertemuan pertama perkulihaan mulai membahas tentang kontrak belajar Dosen dan
Mahasiswa serta penjelasan singkat tentang Biologi Umum. Dan disitu kita ditanyakan materi-
materi apa saja yang kita tau tentang Biologi dari pak Dosen.
Dan kemudian dalam kontrak belajar kami sama Dosen kita mempunyai kesempatan. Bahwa
disetiap kali pertemuan dilarang mengunakan celana Lefis dan harus berpakaiyan layaknya
seorang guru .dan bagi laki-laki dilarang mengunakan anting-anting dan juga dilarang merokok
dilingkungan kampus .
Kemudian kami dibagikan kelompok dan disuru buat tugas makalah tentang Konsep dasar
Biologi dan Sejarah Kehidupan.

Pada pertemuan pertama yang saya pahami adalah dimana pak Dosen memberikan kontrak
Kuliah diantaranya adalah

1. Aturan Waktu
a. Jam kuliah 8 : 30 WIT
b. Waktu untuk keterlambatan adalah 20 menit
2. Aturan Nilai
a. UAS 30 %
b. UTS 20 %
c. TUGAS 20 %
d. KEHADIRAN 20 %
e. KEAKTIFAN 10 %
C. UPAYA YANG AKAN DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN
Yaitu, saya harus rajin banyak baca buku, banyak bertanya apa yang belum saya mengerti
tentang materi-materi yang diberikan Dosen agar saya bisa memahaminya.

D. REFLEKSI DIRI
Saya hanya bisa sabar
JURNAL BELAJAR II
A. IDENTITAS
Nama : Dewi Saputri Ngangun
NPM : 8420519008
Ruangan :19
Jurusan :Pendidikan Mipa
Prog.Studi :Pendidikan Biologi
Hari/Tanggal :Senin,01 Oktober 2019
Judul :Konsep dasar Biologi dan asal usul kehidupan (History of life)

B. KONSEP YANG TELAH DI PAHAMI


a. Konsep Dasar Biologi
 pengertian Biologi
biologi terbagi atas 3 kata,yaitu: Arab,yunani,Latin.
Tetapi pada umumnya bahasa yang digunakan,yaitu bahasa Yunani dan dalam bahasa
yunani terbagi atas 2 kata ,yaitu Bios(kehidupan/hidup),Logos(Ilmu).
Jadi biologi dapat disimpulkan adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup
dan lingkungannya.
 Organisasi kehidupan
1. Molekul
Molekul merupakan sekumpulan atom yang saling berikatan dengan susunan
tertentu dan bermuatan netral serta cukup stabil.
2. Sel
Sel merupakan suatu fungsi dan satuan terkecil dari makhluk hidup.ukuran sel
berkisar 5-15 mikron sehingga hanya dapat dilihat menggunakan alat bantu seperti
mikroskop.sel tersusun atas:
- Nucleus(inti sel)
- Membrane plasma ( membatasi keberadaan sel)
- Organel sel yang tersusun :
Ribosom
Mitokondri

RE.REK dan REK


Badan golgi
Lisosom
Sentriol
Vakuola
- Sitoplasma
3. Jaringan
Adalah sekelompok sel yang bentuk dan fungsinya sama. Contohnya jaringan pada hewan yaitu,
jaringan otot,jaringan syaraf, jaringan penyokong, jaringan tulang rawan, jaringan ikat,jaringan
darah, jaringan epitel.
4. Organ
Organ merupakan kumpulan dari suatu jaringan yang membentuk suatu alat tubuh dengan
fungsi tertentu.contohnya: mata yang berfungsi sebagai indera penglihatan.
5. Sistem organ
Merupakan kumpulan dari beberapa organ yang menjalankan fungsi tertentu.Misalnya
pencernaan, pernapasan, repreduksi, ekskresi.
Contohnya: organ pencernaan yang terdiri dari ulut,kerongkongan,lambung,pankreas,usus 12
jari,usus halus,usus besar,dan rektum.
6. Organisme
Organisme adalah kumpulan molekul-molekul yang saling mempengaruhi sedemikian rupa
sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup contoh dari organisme adalah
munusia,hewan,dan tumbuhan.
7. Populasi
Adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu.contohnya:
populas kelinci di padang rumput dan populasi dan populasi unta digurun.
8. Komunitas
Adalah kumpulan dari berbagai populasi yang hidup pada suatu waktu dan daerah tertentu yang
saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
9. Ekosistem
Adalah hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya antara komunitas dan
lingkungannya selalu terjadi interaksi.
10. Bioma
Merupakan sekumpulan ekosistem yang melingkupi suatu wilayah luas. Contoh dara beberapa
bioma besar yang terdapat dibumi kita antara lain Bioma gurun,bioma padang rumput, bioma
hutan gugur, bioma hutan hujan tropis, bioma taiga ,dan bioma tundra.

11. Biosfer
Adalah sistem ekologi global yang menyatuhkan seluruh makhluk hidup dan hubungan antar
mereka,termaksud interaksinya dengan unsur litosfer, hidrosfer,dan atmosfer bumi.
b.Asal usul kehidupan (History of life)
Asal usul kehidupan menurut pandangan ilmu pengetahuan belum sepenuhnya terkuak.Masih
ada beberapa hal yang menjadi misteri. Namun ada beberapa teori yang menjelaskan
bagaimana kehidupan dimuka bumi ini berasal dari,yaitu;
1. Teori Abiogenesis
Teori abiogenesis artinya makhluk hidup yang pertama kali dibumi berasal dari benda mati.Teori
ini dikenal dengan Generation Spontanea yang artinya teori tersebut terjadi secara spontan atau
terjadi begitu saja.
Ada beberapa penemu yang beranggapan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati,yaitu:
- Anthony Van Lewuwenhoek
Anthony van lewuwenhoek terkenal sebagai penemu mikroskop sederhana. Saat itu ia mencoba
mengamati air bekas rendaman jerami menggunakan lensa sederhana. Teryata, didalamnya
terdapat jasad renik,ia pun merangkai beberapa lensa yang akhirnya terciptalah sebuah
mikroskop sederhana.melalui pengamatannya,ia menyimpulkan bahwa mikroorganisme berasal
dari air.
2. Teori Biogenesis
Teori ini berpendapatan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup pula.
Ada penemuan yang mendukung teori ini,yaitu:
- Lazzaro Spallanzani
Lazzaro Spallnzani melakukan percobaan untuk menyanggah kesimpulan dari teori yang
dikemukakan oleh John Nedham.Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan dengan
memanaskan 2 tabung kaldu sehingga semua organism yang terdapat didalam kaldu
terbunuh.Setelah didinginkan kaldu tersebut dibagi kedalam 2 tabung, satu tabung dibiarkan
terbuka dan satu tabung yang lain ditutup. Setelah dibiarkan, teryata pada tabung yang terbuka
terdapat organism,sedangkan pada tabung yang tertutup tidak terdapat organism.
3. Teori penciptaan ( Spesial creation)
Teori berpendapat bahwa makhluk hidup diciptakan oleh tuhan seperti apa adanya. Paham ini
membicarakan perkembangan materi sampai terbentuknya organisme tanpa menyinggung asal
usul materi kehidupan.Teori ini tidak berdasarkan suatu eksperimen.
4. Teori Kosmozoan
Teori Cosmozoic atau teori Kosmozoan berpendapat bahwa asal usul makhluk hidup bumi
berasal dari spora kehidupan yang datang dari luar angkasa. Keadaan planet diluar angkasa
diliputi kondisi kekeringan, suhu sangat dingin serta adanya radiasi mematikan sehingga tidak
memungkinkan adanya kehidupan.Pada akhirnya spora kehidupan itu sampai ke bumi. Pada
kenyataannya,teori ini tidak bisa diterima oleh para ilmuan.

C. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI


1. Ketika kelompok 3 bertanya tentang alasan apa yang mendasari kenapa sekumpulan
hewan tersebut hidup pada waktu tertentu.
2. Dan teori evolusi Biokimia yang terdapat dalam asal usul kehidupan( history of life)
3. Homeoftatis

D. PERTANYAAN YANG MUNCUL PADA MASING-MASING KELOMPOK


- Pertanyaan yang muncul pada masing-masing kelompok adalah:
1. PERTANYAAN
 Kelompok 2
Adriana Hakapaa :Biologi punya kaitan dengan ilmu lainnya,contohnya biologi dengan
ilmu-ilmu yang lain.
Tanggapan Pemateri: Biologi kaitanya dengan ilmu lainnya,contohnya
kimia,fisika,matematika,serta teknologi informatika sehingga muncullah ilmu-ilmu baru seperti
biokimia(hubungan biologis dengan kimia)dan biofisika(hubungan antara biologi dengan fisika)
yang kemudian bergabung dan membentuk suatu ilmu baru lagi,yaitu bioteknologi.
 Kelompok 3
Fiona Amarmolo : Apabila pada salah satu jaringan saraf hewan rusak apakah dia
mempengaruhi jaringan-jaringan yang lain
Tanggapan Pemateri: iya, dapat mempengaruhi walaupun kita manusia termaksud multiseluler (
bersel banyak)kenapa karena sel-sel yang aktif membentuk jaringan –jaringan tertentu juga
fungsi – fungsi ,contohnya seperti jaringan saraf atau juga jaringan lain misalnya jaringan otot .
jadi intinya kerusakan tersebut mempengaruhi jaringan saraf.

 Kelompok 4
Sitti Rahmawati Nurlete: Alasan apa yang mendasari kenapa sekumpulan hewan tersebut hidup
pada waktu tertentu.
Tanggapan Pemateri: karena untuk populasi individu sejenis untuk berkembang dan mencari
makanan tidaklah sembarang tempat dan waktu untuk melangsungkan hidupnya. Jika sebarang
kemungkinan banyak populasi hewan tersebut akan punah.
2. KRITIKAN
 Kelompok 2
Adriana Hakapaa : tentang tugas makalah kelompok 1 mengenai Daftar isi.

E. UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN


KETERAMPILAN.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan saya adalah
mempelajari kembali materi yang diberikan kemudian menyimpulkan materi yang diberikan
agar dapat memahaminya kembali. Dan saya juga harus rajin membaca banyak buku yang
terkait dengan materi yang diberikan.selain dengan membaca dan dapat membuat
kesimpulan,saya juga harus mampu menganalisis jurnal agar dapat ditingkatkan kembali
keterampilan saya lebih baik lagi kedepannya.

F. REFLEKSI DIRI
Sebenarnya saya agak stres sih pak, karna tugas yang pak kasih sedikit menyebalkan karna musti
ambil dari buku atau referensi lainnya dan harus punya bukti memng sih pak ngajarin agar kita
lebih baik kedepannya lagian juga dengan begini akan lebih mudah kedepannya hmmm. Semoga
aja.
JURNAL BELAJAR III

A. IDENTITAS

Nama : Dewi Saputri Ngangun

NPM : 8420519008

Ruangan :19

Jurusan : Pendidikan Mipa

Prod.Studi : Pendidikan Biologi

Hari/Tanggal : Senin,07 Oktober 2019

Judul : Konsep Dasar Sel Sebagai Sistem Dan Perananya Dalam Kemajuan Biologi

B. KONSEP YANG TELAH DIPAHAMI


Pada pertemuan ke-3 Biologi Umum kami mulai membahas mengenai
Konsep dasar Sel sebagai system dan perannya dalam kemajuan Biologi,yaitu:
a. sejarah Sel menurut para ahli,yaitu:
1. Antoni van Leewenhoek (1665)
Membuat dan menggunakan mikroskop menyebut sel sebagai satuan kehidupan. Dan Antoni vana
Leewenhoek adalah orang yang pertama kali melihat sel tunggal dan mengamati darah, cairan
mani,fases,dan email gigi.
2. Robert Hooke ( 1666)

Melihat rongga kosong pada sayatan jaringan gabus tumbuhan kemudian dinamakan cellula.
Mikroskop ancangan Hooke yang digunakan untuk mengamati sel tumbuhan.
b. Konsep dasar Sel.

1. Pengertia Sel
Sel merupakan unit terkecil yang menyusun setiap organism serta menyusun setiap organism serta
dapat untuk melaksanakan fungsi hidup sendiri dan berkembang biak dengan cara berreplikasi
atau memperbanyak diri.sel adalah penyususn tubuh organisme.
- Sel tersusun oleh molekul-molekul utama kehidupan,yaituKarbohidrat, Protein,Air, Lipil, dan
Asam Nukleat.
Karbohidrat
Karbohidrat sangat vital untuk proses fisiologi didalam sel makhluk hidup.Karbohidrat terdiri atas
unsure karbon,oksigen,dan Hidrogen.
Protein
Merupakan senyawa kimia yang sangat kompleks. Protein mempunyai dua peran,yaitu peran
katalitik dan mekanik.
Air
Lipil
Asam Nukleat
Asam Nukleat merupakan materi inti sel .

2. Bagian –bagian Sel


Membran Plasma
Sitoplasma
Nucleus
Organel
3. Macam –macam Sel
Terbagi atas 2,yaitu:
Prokariotik
Adalah inti Sel yang tidak memiliki inti sel,contohnya; Bakteri,Ganggang.
Eukariot
Adalah inti sel yang memiliki inti sel,contohnya;Tumbuhan,Hewan,Jamur.

 Perbedaan Sel Eukariotik dan Prokariotik:


Ukuran sel ( pro 0,2-2,0,,Eu 10-100)
Inti Sel
dan tersebar dalam Sitoplasma), Eu( inti Sel nyata,dan memiliki anak inti
( Nukleolus).
Organel terbungkus membran
Pro tidak ada,Eu(ada:mitokondria,re,lisosom)
 Perbedaan Sel Eu dan Pro
Dinding Sel
Pro (cukup kompleks dan mengandung peptidogligan,Eu;ada dinding Sel yang memiliki kompisis
sederhana.
Membran
Tidak mengandung Karbohidrat dan kurang mengandung sterol.
Tipe Sel
Pro biasanya.

4. Persamaan Sel Tumbuhan dengan Sel Hewan


Membran Plasma

- Pelindung bagi sel agar isi sel tidak keluar


- Pengatur pertukaran zat yang keluar masuk ke dalam sel
- Melakukan seleksi terhadap zat yang boleh keluar dan masuk dari dalam atau luar sel (selektif
permeable)
- Tersusun atas karbohidrat,protein,dan lemak.

Inti sel

- Mengendalikan metabolism sel


- Menyimpan informasi genetika berupa DNA
- Tempat penggandaan DNA.
Sitoplasma

- Merupakan cairan sel dalam sel


- Disebut juga dengan sitosol karena mirip dengan jelly(koloid)
- Berfungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolism sel
- Didalamnya terdapat berbagai organel sel.

Sitoskeleton

- Sebagai pemberi bentuk sel


- Pengatur gerakan sel berupa jaringan protein filament dan tubulus.
Ribosom

- Butiran kecil nucleoprotein yang tersebar di sitoplasma


- Ada yang melekat di reticulum endoplasma sehingga menjadikan RE tersebut di namakan RE
Kasar
- Melakukan sintesis protein.
Reticulum Endoplasma(RE)
- Terbagi menjadi 2,yaitu:
1. RE Kasar
 Ditempel ribosom
 Untuk sintesis protein

2. RE Halus
 Tidak punya ribosom
 Untuk sintesis lemak.

Badan golgi
- Bembentuk kantong pipih yang berkelok-kelok
- Memodifikasi protein dengan menambahkan oligosakarida ( Glikosilasi)
- Membentuk lisosom.

Lisosom
- Mencerna makromolekul secara intraseluler
- Menghidrolisis lemak,protein,asam nukleat, polisakarida.
Peroksisom
- Menghasilkan enzim oksidatif untuk membentuk H2O2 untuk merombak lemak
- Menghasilkan enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
Mitokondria

- Tempat terjadinya respirasi sel menghasilkan energi.

5. Perbedaan Sel tumbuhan dan Sel hewan


NO NAMA ORGANEL HEWAN TUMBUHAN
1. Sentriol Ada Tidak ada
2. Dinding sel Tidak ada Ada
3. Vakuola Kecil Besar
4. Plastida Tidak ada Ada
Sentriol
Mengatur pembelaan sel dam pemisahan kromosom selama pembelaan sel pada hewan
Dinding sel
Keras karena disusun oleh selulosa,pectin,glikoprotein, dan hemiselulosa
Vakuola
Kantong yang berisi cairan pada tumbuhan berfungsi sebagai pengatur tekanan turgor.
Plastid
Terdiri dari:
1. Kloroplas mengandung klorofil
2. Tilakoid tempat terjadinya fotosintesis
3. Stroma menyimpan hasil fotosintesis
4. Kromoplas mengandung karoten
5. Leukoplas menyimpan cadangan makanan.
C. KONSEP YANG BELUM DIPAHAMI
Konsep yang belum saya pahami mengenai materi tentang konsep dasar Sel sebagai sistem dan
peranannya dalam kemajuan Biologi:
1. Tentang susunan Membran Plasma dan Nukleus dalam Sel.

D. PERTANYAAN YANG MUNCUL DARI DOSEN UNTUK MAHASISWA


1. Pertanyaan dosen kepada mahasiswa mengenai nama yang terdapa pada susunan gambar
Membran Plasma beserta fungsingnya?

E. UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN


Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan saya adalah saya
harus lebih giat banyak membaca buku-buku mengenai materi-materi sel dan juga harus bisa
meringkas materi setiap pertemuan dan dapat dipelajari kembali agar pangetahuan saya
terhadap materi dapat lebih memahaminya, dan bukan saja membaca ,meringkas tetapi saya
harus banyak bertanya yang belum saya pahami agar dapat meningkatkan keterampilan saya ke
depan.
F. REFLEKSI DIRI
Saya senang tapi saya agak sedikit kaget ketika pak tanya dengan tiba –tiba .
JURNAL BELAJAR IV

A. IDENTITAS

Nama : Dewi Saputri Ngangun

NPM : 8420519008

Ruangan :19

Jurusan : Pendidikan Mipa

Prod .Studi :Pendidikan Biologi

Hari/Tanggal : Senin,21 Oktober 2019

Judul : pengetahuan tentang sistematika dalam klasifikasi organisme dalam


mengidentifikasikan keanekaragaman hayati taksonomi ( klasifikasi)

B. KONSEP YANG TELAH DIPAHAMI


Keanekaragaman hayati ( keanekaragaman makhluk hidup)
Yang mencangkup daratan, lautan dan ekosistem perairan.
Keanekaragaman hayati dibedakan menjadi tiga,yaitu:
1. Keanekaragaman hayati Tingkat Gen
Adanya perbedaan komposisi Genetika ( pewarisan) antar individu dalam spesies,misalnya:
Kelapa gading, kelapa hijau ,dan kelapa kopyor.
2. Keanekaragaman hayati tingkat Spesies ( jenis )
berkaitan dengan keanekaragaman oganisme dari spesies berbeda yang mempunyai ekpresi
genetic berbeda pula misalnya; kucing,harimau,singa .
3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
merunjuk pada habitat yaitu tempat berbagai jenis mahluk hidup melangsungkan hidupnya
dan interaksi dengan factor,yaitu:
-biotik(komponen hidup).
Contohnya seperti ; hewan,tumbuhan, dan manusia.
-abiotik( kompinen yang tak hidup)
contohnya seperti; tanah, air, atmosfer,cahaya,kelembapan,suhu,dan Ph.

Kata asal biologi berasal dari bahasa Yunani.Biologi ini disusun dari dua suku kata
yaitu bios dan logos.Masing-masing kata ini memiliki arti yang berbeda-beda.Bios artinya
hidup dan logos yang artinya ilmu pengetahuan.Jika ditarik dari akar katanya maka biologi
adalah ilmu pengetahuan tentang hidup.Hidup disini maknanya adalah sesuatu yang
bersifat hidup.Sehingga apapun yang bersifat hidup di dunia ini masuk dalam kajian biologi.
Fungsi dari morfologi tumbuhan adalah untuk menggambarkan bagaimana wujud atau
bentuk tumbuhan dengan deskripsi. Deskripsi dari bentuk tumbuhan sangat penting
karena jika hanya sekadar nama tidak akan menggambarkan dengan jelas bagaimana
wujud tumbuhan tersebut. Pendeskripsian mengenai wujud dan suatu bentuk tubuh
tumbuhan menggunakan istilah atau terminologi berupa kata-kata tertentu untuk
mengungkapkan makna yang tertentu pula

Bagian-bagian tumbuhan
Bagian tumbuhan yang secara nyata dapat menunjukkan perbedaan (diferensiasi)
dinamakan kormus yang merupakan bagian pokok tumbuhan, terdiri dari tiga bagian
yaitu

1. Akar (radix).
2. Batang (caulis).
3. Daun (folium).
Alat hara
Masing-masing organ tumbuhan memiliki fungsi untuk menunjang kehidupan tumbuhan,
organ yang berkaitan dengan pencarian serta penyerapan makanan bagi tumbuhan
disebut alat hara (organum nutritivum) yang terdiri dari daun, batang, dan akar.
1. Akar merupakan bagian bawah dari sumbu tumbuhan yang biasanya berkembang di
bawah permukaan tanah, namun ada juga akar yang tumbuh di atas tanah. Bagian-
bagian akar dapat dibedakan menjadi; pangkal akar (collum), bagian akar yang
berdekatan dengan pangkal batang; ujung akar (apex radicis), bagian akar yang
paling muda terdiri atas jaringan yang masih aktif mengalami pertumbuhan; batang
akar (corpus radicis), bagian yang berada di antara pangkal dan ujung akar; cabang
akar (radix lateralis), bagian yang keluar dari akar pokok dan masih dapat
membentuk percabangan lagi; serabut akar (fibrilla radicalis) cabang-cabang akar
yang halus dan berbentuk serabut; rambut akar (pillus radicalis) bagian yang
sebenarnya berupa tonjolan sel-sel kulit luar jaringan bentuknya menyerupai rambut;
tudung akar (calyptra) terdapat pada bagian ujung akar yang berfungsi melindungi
ujung akar yang masih muda.
2. Batangakan membentuk tajuk melingkupi percabangan yang berakhir sampai daun,
sedangkan akar akan membentuk perakaran berbentuk cabang-cabang akar yang
berakhir sampai ujung akar. Fungsi dari batang antara lain: mendukung bagian
tumbuhan yang berada diatas tanah, memperluas bidang penyerapan sinar matahari
sekaligus memposisikan bagian-bagian tumbuhan agar berada pada posisi yang
paling menguntungkan, jalan pengangkutan air dan zat makanan, dan menjadi tempat
penimbunan cadangan makanan. Bagian ujung sumbu batang merupakan titik
tumbuhnya yang dikelilingi oleh daun muda Bentuk batang pada tumbuhan biji belah
(Dicotyledoneae) bagian bawah umumnya lebih besar dan semakin mengecil pada
bagian ujung, sedangkan pada tumbuhan biji tunggal (Monocotyledoneae) memiliki
batang yang dari pangkal sampai ujung besarnya tidak begitu berbeda, hanya
beberapa golongan saja yang bagian pangkalnya membesar seperti pada
bermacam suku pinang-pinangan.

3. Daun merupakan alat hara yang hanya terletak pada batang dan tidak pernah terdapat
pada bagian lain, bagian batang tempat duduk atau melekatnya daun dinamakan
buku-buku (nodus) batang, sedangkan tempat di atas daun yang berupa sudut antara
batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Pada sebagian
besar Angiospermae bagian-bagian daun dapat dibedakan antara lain; dasar daun,
tangkai daun, dan helai daun Daun dibagi terbagi menjadi daun tunggal dan daun
majemuk, pada daun majemuk terdapat sejumlah anak daun yang melekat pada
tangkai daun atau perpanjangannya pada sumbu (rachis) yang sama. Anak daun yang
muncul pada sisi lateral dari sumbu disebut daun majemuk bersirip, sedangkan jika
semua anak daun muncul pada ujung sumbu yang amat pendek sehingga dapat
dikatakan melekat pada ujung tangkai daun bersama maka daun seperti itu disebut
daun majemuk menjari Selain itu terdapat lagi daun majemuk bangun kaki dan daun
majemuk campuran, pembagian daun majemuk sebagai berikut.
 Daun majemuk menyirip (Pinnatus) Daun majemuk menyirip beranak daun satu
(unifoliolatus) Daun majemuk menyirip genap (abruptepinnatus)

1. Daun majemuk menyirip ganjil (imparipinnatus) selain itu dapat pula


penggolongan daun majemuk menyirip berdasarkan kedudukan anak daun pada
ibu tangkain Menyirip berpasangan.
2. Menyirip berseling.
3. Menyirip berselang-seling.
pada daun menyirip ganda dapat dibedakan menurut tingkat kedudukan pada ibu
tangkainya, antara lain:

1. Majemuk menyirip ganda dua (bipinnatus), jika anak daun berada pada cabang
tingkat satu dari ibu tangkai
2. Majemuk menyirip ganda tiga (tripinnatus), jika anak daun berada pada cabang
tingkat dua dari ibu tangkai.
3. Pada posisi anak daun pada tingkat berikutnya dinamakan menyirip ganda
empat, namun pada umumnya jarang ditemukan daun yang menyirip ganda lebih
dari tiga.

 Daun majemuk menjari (Palmatus atau Digitatus)

1. Daun majemuk menjari beranak dua (bifoliolatus), pada ujung ibu tangkai
terdapat dua anak daun contohnya pada daun Cynometra cauliflora L.
2. Daun majemuk menjari beranak daun tiga (trifoliolatus), pada ujung ibu tangkai
terdapat tiga anak daun contohnya pada daun para atau karet (Hevea
brasiliensis)
3. Daun majemuk menjari beranak daun lima (quinquefoliolatus), pada ujung ibu
tangkai terdapat tiga anak daun contohnya pada daun Gynandropsis pentaphylla
4. Daun majemuk menjari beranak daun tujuh (septemfoliolatus), pada ujung ibu
tangkai terdapat tujuh anak daun contohnya pada daun randu (Ceiba pentandra).

5. Bunga
Bunga merupakan organ penting bagi tumbuhan, khususnya Angiospermae karena bunga
merupakan alat reproduksi dan berperan dalam pewarisan sifat.Fungsi bunga didukung
oleh struktur alat reproduksi yang ada pada bunga, yaitu benang sari (stamen) dan putik
(pistil).
Benang sari merupakan seperangkat alat reproduksi jantan yang terdiri atas bagian
tangkai sari (filamen),
kepala sari (anther), dan serbuk sari (pollen).
Putik merupakan alat reproduksi betina yang terdiri atas bagian-bagian tangkai
putik (stile), kepala putik (stigma), dan bakal buah (ovary).
Serbuk sari (pollen) merupakan sekumpulan sel-sel kelamin (gamet) jantan yang
akan membuahi gamet betina di bakal buah. Bakal sel gamet jantan akan
mengalami pematangan dengan melakukan pembelahan sel membentuk dua sel
aktif serbuk sari.

Saat terjadi penyerbukan, yaitu menempelnya serbuk sari ke kepala putik, dua sel
tersebut akan menjadi inti vegetatif dan inti generatif. Inti vegetatif yang ada di
bawah inti generatif membuat saluran untuk inti generatif menuju kantung bakal
buah.Di dalam kantung bakal buah, satu bakal gamet betina akan membelah
membentuk sel telur dan sel bakal endosperma. Saat inti vegetatif dan inti
generatif mencapai kantung bakal buah, inti vegetatif akan membuahi sel bakal
endosperma. Inti generatif akan membuahi sel telur membentuk embrio. Embrio
bersama endosperma akan berkembang menjadi biji sebagai calon individu baru.

C. REFLEKSI DIRI

Saya hanya ingin agar tidak melupakan materi ini.


JURNAL BELAJAR V

A. IDENTITAS
Nama : Dewi Saputri Ngangun
NPM : 8420519008
Ruangan :19
Semester : 1 (Satu)
Jurusan :Pendidikan Mipa
Prod .Studi :Pendidikan Biologi
Hari/Tanggal :Senin,01 Desember 2019
Judul : mendeskripsikan keanekaragaman organisme sistem 5 dan 6 kingdom

B. KONSEP YANG TELAH DI PAHAMI


Klasifikasi Kingdom - Klasifikasi berdasarkan keturunan dan hubungan kekerabatan (filogenik)
dapat mengalami beberapa perkembangan.Klasifikasi ini digunakan dan diakui secara
internasional.Dalam sejarah telah dilakukan beberapa kali perubahan sistem klasifikasi yang oleh
ahli taksonomi disesuaikan dengan penemuan-penemuan baru sebagai berikut.
1. Sistem Dua Kingdom (2 Kingdom)
Sistem dua kingdom ini dinyatakan oleh seorang ahli dari Yunani yang bernama Aristoteles. Dua
king dom yang dimaksud oleh Aristoteles adalah sebagai berikut.

(Kingdom tumbuhan)
a . Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Kingdom tumbuhan terdiri atas berbagai macam tumbuhan, bakteri, ganggang, jamur, tumbuhan
lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.Kingdom tumbuhan ini memiliki dinding sel, klorofil,
serta mampu melakukan fotosintesis, kecuali bakteri dan jamur.
b . Kingdom Animalia (Hewan)
Kingdom hewan terdiri atas Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata, dan Chordata.Kingdom hewan ini berciri tidak berdinding sel, tidak berklorofil,
dan dapat bergerak bebas.

2. Sistem Tiga Kingdom (3 Kingdom)


Pada tahun 1866 seorang ahli dari Jerman bernama Ernst Haekel mengklasifikasikan makhluk
hidup menjadi tiga kingdom.
a . Kingdom Monera
Kingdom Monera terdiri atas bakteri dan ganggang biru. Kingdom monera ini berciri inti sel tidak
berselubung (prokariot) dan tubuh bersifat uniseluler atau multiselulerb . Kingdom Plantae
(Tumbuhan)
Kingdom tumbuhan terdiri atas bakteri, ganggang, jamur, tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan
tumbuhan biji.
c . Kingdom Animalia (Hewan)
Kingdom hewan terdiri atas Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata, dan Chordata.

3. Sistem Empat Kingdom (4 Kingdom)


Sistem empat kingdom dicetuskan oleh Robert Whittakerpada tahun 1959. Klasifikasi ini
didasarkan pada penemuan inti sel. Dia melihat ada makhluk hidup yang inti selnya tidak
memiliki membran
(prokariotik), misalnya, bakteri dan ganggang hijau biru. Ada makhluk hidup yang inti selnya
diselimuti membran (eukariotik), misalnya, jamur, ganggang (selain ganggang biru), tumbuhan,
dan hewan.Empat kingdom tersebut adalah sebagai berikut.
a . Kingdom Monera
Kingdom Monera terdiri atas semua makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti
(prokariotik), misalnya, bakteri dan ganggang biru.
b . Kingdom Fungi
Kingdom Fungi terdiri atas semua jamur (fungi).
c . Kingdom Plantae
Kingdom Plantae terdiri atas semua ganggang, kecuali ganggang biru, tumbuhan lumut,
tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.
d . Kingdom Animalia
Kingdom Animalia terdiri atas semua hewan, yaitu Protozoa, Porifera, Coelenterata, Mollusca,
Arthropoda, Echinodermata, dan Chordata.

4. Sistem Lima Kingdom (5 Kingdom)


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong R.H. Whittaker (1969) menyusun
klasifikasi berdasarkan tingkatan makhluk hidup, susunan sel, dan cara memperoleh nutrisi.
Klasifikasi ini disebut
juga klasifikasi lima kingdom. Pada klasifikasi lima kingdom terjadi perubahan-perubahan yang
besar dalam penataan filum. Hal ini disebabkan adanya tambahan satu kingdom, yaitu Protista.

(a) Monera, (b) Protista, (c) Jamur, (d) Plantae, (e) Animalia
Secara lengkap klasifikasi lima kingdom adalah sebagai berikut.
a . Kingdom Monera
Kingdom ini terdiri atas semua makhluk hidup yang tidak memiliki membran inti (prokariotik),
tidak memiliki mitokondria, lisosom, badan golgi, dan retikulum endoplasma. Makhluk hidup
dalam kingdom ini
berkembang biak dengan pembelahan langsung (amitosis). Makhluk hidup yang termasuk dalam
kingdom monera adalah Archaebacteria dan Eubacteria.
Archaeobacteria merupakan bakteri yang hidup di tempat seperti sumber air panas, berkadar
garam tinggi, dan panas atau asam. Sementara itu, Eubacteria lebih umum karena banyak
terdapat di alam.
Eubacteria terbagi atas enam filum, yaitu bakteri ungu, bakteri hijau, bakteri garam positif,
Spirochetes, Prochlorophyta, dan Cyanobacteria.b . Kingdom Protista
Semua makhluk dengan membran inti dan organel bermembran, uniseluler atau multiseluler,
tetapi susunan selnya sederhana dan tidak membentuk suatu jaringan. Filum atau divisio yang
masuk dalam kingdom
Protista adalah Euglena, Rhizopoda, Flagelata, Ciliata, Sporozoa, Cryzophyta, Chlorophyta,
Phaeophyta, Rhodophyta, Pyrrophyta, Myxomycota, dan Oomycota.
c . Kingdom Fungi
Kingdom Fungi terdiri atas semua jamur, kecuali Myxomycota dan Oomycota.Makhluk hidup
dalam kingdom ini tidak berklorofil, eukariotik, heterotrof, dinding sel terbentuk dari zat kitin,
dan umumnya bersifat saprofit dan parasit.Divisio yang termasuk dalam kingdom Fungi adalah
Zygomycota, Ascomycota, Basidiumycota, dan Deuteromycota.
d . Kingdom Plantae
Kingdom Plantae terdiri atas semua tumbuhan yang berciri eukariotik, bersel satu, bersel banyak,
tetapi tidak terdeferensiasi (ganggang cokelat dan merah), bersel banyak dan terdefensiasi
membentuk jaringan (tumbuhan lumut, paku, dan tumbuhan biji), dinding sel tersusun dari
selulosa, mengandung klorofil, bersifat autotrof, dan mengalami pergiliran keturunan.Kingdom
Plantae terdiri atas beberapa divisio, yaitu Bryophyta (tumbuhan lumut), Pteridophyta
(tumbuhan paku), dan Spermatophyta (tumbuhan berbiji).
e . Kingdom Animalia
Kingdom Animalia terdiri atas semua hewan yang mempunyai sel eukariotik, bersel banyak, dan
terdeferensiasi membentuk suatu jaringan tertentu, bersifat heterotrof, dan dapat bergerak
bebas. Kingdom Animalia terdiri atas beberapa filum, yaitu Porifera, Coelenterata,
Platyhelminthes, Nemathelmintes, Rotifera, Bryzoa, Mollusca, Annelida, Anthropoda,
Echinodermata, dan Chordata. Dalam pembahasan selanjutnya, akan diuraikan lebih lanjut
tentang lima kingdom dalam klasifikasi makhluk hidup.

5. Sistem Enam Kingdom (6 Kingdom)


Sistem enam kingdom, yaitu Virus, Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia.Dasar
klasifikasi adalah virus belum merupakan sel karena tubuhnya tersusun dari asam nukleat yang
diselubungi oleh protein. Sistem klasifikasi yang digunakan sekarang ini adalah sistem klasifikasi
lima kingdom.
C. UPAYA YANG DILAKUKAN UNTUK MENINGKATKA PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN
Meningkatkan lagi belajarnya

D. REFLEKSI DIRI
Sabar dan terus mencoba untuk belajar
JURNAL BELAJAR VI

A. IDENTITAS
Nama : Dewi Saputri Ngangun
NPM : 8420519008
Ruangan :19
Semester : 1 (Satu)
Jurusan :Pendidikan Mipa
Prod .Studi :Pendidikan Biologi
Hari/Tanggal :Senin,03 Desember 2019
Judul : MENDESKRIPSIKAN ANATOMI TUMBUHAN DAN HUBUNGAN DENGAN PROSES
FISIOLOGI
B. KONSEP YANG TELAH DIPAHAMI

Anatomi dan Fisiologi Tumbuhan

Anatomi tumbuhan adalah melihat keseluruhan fisik sebagai bagian-bagian yang secara fungsional
berbeda. Anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam
kehidupan:

 Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya;

 Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel
penyusunnya; dan

 Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses
kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal
juga sebagai biologi sel.

 A. AKAR
Secara umum, ada dua jenis akar yaitu:

 Akar serabut : Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun terkadang,
tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut
dikembangbiakkan dengan caracangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk
memperkokoh berdirinya tumbuhan.

 Akar tunggang : Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah
untuk menyimpan makanan.

Anatomi akar terdiri dari:

 Kambium : lapisan sel hidup pada tumbuhan yang aktif membelah berfungsi untuk
memperbesar batang, terletak di antara kulit dan kayu.

 Pembuluh tapis (floem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros akar – batang dan
berlubang – lubang halus sehingga membentuk pembuluh. Fungsinya untuk mengangkut zat
makanan dari akar keseluruh tubuh tumbuhan.

 Pembuluh kayu (xylem) : deretan sel yang dindingnya searah dengan poros akar – batang dan
menyatu. Fungsinya untuk menyalurkan air yang mengandung mineral dari akar ke daun dan
bagian lain tubuh.

B. BATANG

Batang tumbuhan mempunyai bentuk berbeda – beda. Pada umumnya batang dibagi menjadi tiga
golongan, yaitu :

 Batang Berkayu

Tumbuhan jenis ini biasanya besar, tinggi, dan bercabang – cabang.Daun tumbuhan ini biasanya
rimbun.Contohnya : mangga, jati, pohon jambu, dan lainnya.

 Batang Tidak Berkayu

Tumbuhan jenis ini biasanya tidak terlalu tinggi dan daunnya menempel pada batang.Contohnya :
jagung dan tebu.

 Batang Semu

Tumbuhan jenis ini berupa pelepah – pelepah yang membentuk batang.Contohnya : pisang.
Keterangan struktur anatomi batang, yaitu :

1. Epidermis : epidermis batang mempunyai sel – sel silika dan sel – sel gabus, misalnya pada
batang tebu (Saccharumofficinarum), dan kadang – kadang di lapisi oleh sel kutikula.

2. Periderm : selaput luar epidermis yang terdapat di sekeliling mulut membentuk tonjolan
berbentuk piala.

3. Kortek : lapisan luar suatu organ, pada tumbuhan di bawah epidermis sebelah luar
silinder pusat, terdiri dari sel – sel parenkim.

4. Floem primer : dibentuk oleh prokambium ujung batang dan akar.

5. Floem sekunder : terdiri dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim kayu.

6. Kambium : lapisan sel hidup terletak di kulit dan kayu, yang membuat jaringan kayu baru ke
sebelah dalam dan membuat jaringan kulit baru ke sebelah luar. Fungsinya untuk memperbesar
batang.

7. Xylem sekunder : terdiri dari unsur trakeal, serabut xylem dan parenkim kayu.

8. Xylem primer : dibentuk oleh prokambium ujung batang dan akar.

C. DAUN

Daun mempunyai bentuk yang bermacam – macam. Bentuk daun dapat dibedakan menjadi 5 macam,
yaitu :

 Bentuk bulat atau bundar : teratai besar.


 Bentuk perisai : daun jarak.
 Bentuk jorong : daun nangka dan nyamplung.
 Bentuk memanjang : daun sirkaya dan sirsak.
 Bentuk lanset : daun kamboja.

Keterangan gambar anatomi daun, yaitu :

 Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi
jaringan di bawahnya.

 Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya
fotosintesis

 Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai
tempat menyimpan cadangan makanan.
 Berkas pembuluh angkut yang terdiri dari xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh
tapis. Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam
tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis). Sedangkan floem berfungsi untuk
mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan.

 Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organrespirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara
untuk dijadikan bahan fotosintesis. Kemudian stoma akan mengeluarkan O2 sebagai hasil
fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan
mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di
epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang
terletak pada batang.

D. BUNGA

Mahkota bunga : untuk memikat serangga yang menolong penyerbukan.

Benang sari : merupakan alat kelamin jantan pada tumbuhan, mengandung tepung sari.

Kelopak : pembungkus bunga selagi kuncup.

Putik : alat kelamin betina pada tumbuhan, yang akan menjadi bakal buah.

Dasar bunga : terletak di pangkal bunga, tempat melekatnya perhiasan bunga dan alat pembiakan.

Tangkai bunga : tempat melekatnya bunga.

E. BUAH

Buah merupakan perkembangan dinding bakal buah dan terkadang juga bagian – bagian bunga
lainnya.Buah terdiri atas kulit buah, daging buah dan biji.

F. BIJI

Keterangan struktur anatomi biji, yaitu :

 Kulit biji : terletak di bagian luar biji dan melapisi seluruh bagian biji.

 Hipokotil : bagian bawah aksis (pangkal) yang melekat pada kotiledon.

 Radikula : bagian terminal (ujung).

 Epikotil : bagian atas pangkal.

 Plumula : bagian ujung, yaitu pucuk dengan sepasang daun.


Fisiologi Tumbuhan

Fisiologi tumbuhan adalah cabang botani yang mempelajari bekerjanya sistem kehidupan di
dalam tubuh tumbuhan dan tanggapan terhadap pengaruh lingkungan sekitarnya.Seperti juga
fisiologi hewan, fisiologi menggabungkan aspek fisika, kimiawi, dan biologi.Dari fisiologi tumbuhan
ini lahirlah cabang-cabang campuran biologi, seperti biokimia dan biofisika.Fisiologi juga sangat
mempengaruhi perkembangan genetika.
Objek kajian dalam fisiologi tumbuhan adalah fisika sel dan biofisika organ, fotosintesis,
transportasi hara dan hasil metabolisme, regulasi pertumbuhan dan perkembangan, dan
mekanisme respons terhadap rangsangan lingkungan.
Fisiologi tumbuhan diterapkan dalam pertanian untuk meningkatkan nilai produk hasil
bumi.Beberapa contoh hasil kajian fisiologi yang diterapkan di pertanian adalah teknologi
pemberian pupuk kimia untuk meningkatkan hasil dan penggunaan zat pengatur tumbuh untuk
merangsang keserempakan pembungaan.Hasil penelitian di bidang fisiologi juga dapat dipakai
untuk mendukung program pemuliaan tanaman, misalnya dalam merakit kultivar yang tahan
kekeringan.

Pertumbuhan sel pada tumbuhan tingkat tinggi sering terjadi tanpa peningkatan volume
sitosol.Karena kekuatan ionik rendah dari dinding sel, air cenderung untuk meninggalkannya dan
memasuki sitosol dan vakuola, menyebabkan sel untuk berkembang. Proses melonggarkan dari
dinding sel primer yang disebabkan oleh auksin, memungkinkan sel untuk berkembang dalam arah
tertentu, ukuran dan bentuk tumbuhan ditentukan terutama oleh jumlah dan arah pembesaran ini
(Gambar 1a). Sel-sel individu tumbuhan dapat meningkatkan ukuran dengan sangat cepat dengan
melonggarkan dinding sel dan mendorong sitosol dan membran plasma.Peningkatan volume sel
hanya disebabkan perluasan vakuola intraselular oleh serapan air. Kita dapat membuktikan
fenomena ini dengan mempertimbangkan bahwa jika semua sel di pohon redwood dikurangi
seukuran sel hati (≈ 20 mm diameter), pohon itu hanya akan memiliki ketinggian maksimum 1
meter.
Gambar 1: Perpanjangan sel tumbuhan:
(a) Perubahan struktur sel tanaman selama proses perpanjangan. Serapan air menyebabkan
tekanan

Internal (turgor), kehadiran auksin, dinding sel melonggar, dan tekanan turgor dinding pada
dinding longga menyebabkan pemanjangan sel. (b) Usulan mekanisme dinding sel mengendur
dalam sel tumbuhan. [Part (b) adapted from L. Taiz, 1994, Proc. Nat’l. Acad. Sci. USA 91:7387.]

Sumber: Section 22.5, The Dynamic Plant Cell Wall

Kemampuan auksin (indole-3-asam asetat) untuk memercepat induksi perpanjangan sel pertama
kali ditunjukkan dalam eksperimen klasik pad coleoptile rumput dan gandum. Menurut hipotesis
pertumbuhan-asam, auksin merangsang sekresi proton pada akhir “pertumbuhan” pada sel
dengan mengaktifkan (langsung atau tidak langsung) suatu pompa proton yang terikat pada
membran plasma (Gambar1b). Akibatnya, pH dinding sel sekitar daerah membran plasma jatuh
dari 7,0 normal menjadi turun 4,5. PH rendah mengaktifkan kelas protein dinding sel, disebut
expansin yang dapat mengganggu ikatan hidrogen antara mikrofibril selulosa sehingga
menyebabkan struktur lapisan dari dinding sel untuk melonggar.Dengan kekakuan dinding
berkurang, sel dapat memanjang.

Gambar 2: Demonstrasi experimental diamana expansin mengendurkan ikatan hidrogen: (a)


Didalam elastometer, sebuah strip kertas dijepit pada kedua ujungnya dan direndam dalam
larutan. Salah satu ujung terpasang ke beban, sementara ujung lainnya dipegang tetap. Suatu
agen yang dapat mengendurkan ikatan kovalen atau hidrogen antara serat selulosa akan
menyebabkan strip kertas memanjang sebanyak x kali. Gerakan penjepit dicatat. (b) Perlakuan
strip kertas dengan expansin pada pH 4,5 (merah) mengakibatkan melemahnya dari molekul
selulosa reversibel. Sebaliknya, secara ireversibel selulase melemahkan kertas dengan memecah
ikatan kovalen dalam polimer. Percobaan kontrol menunjukkan bahwa pelemahan tidak
disebabkan oleh larutan dengan pH 4,5 dan itu tergantung pada keaktifan protein.

Sumber:Section 22.5, The Dynamic Plant Cell Wall

Expansin ditemukan dan dimurnikan menggunakan uji biokimia baru pada kertas selulosa murni.
Kenapa kertas?, seperti dinding sel tanaman dari mana itu dibuat sehingga memilki kekuatan
mekanik antara ikatan hidrogen dengan mikrofibril selulosa. Ekstrak dari dinding sel tumbuhan
diuji untuk kemampuanya untuk mekanisme melemahkan kertas pada nilai pH antara 3,0 dan 5,0,
tetapi tidak pada pH 7 (Gambar 2). Expansin memicu melonggarnya dinding sel dan berkebalikan
ketika pH dinaikkan kembali ke 7,0. Hal ini menunjukkan expansin yang tidak memutuskan ikatan
kovalen dalam selulosa.Bukti tambahan untuk hipotesis pertumbuhan-asam berasal dari studi
tentang fusicoccin suatu senyawa jamur.Seperti auksin, fusicoccin menginduksi pemanjangan sel
yang cepat dan memicu memompa proton keluar dari sel yang sensitif dengan disertai
melonggarkan dinding sel sekitar.Aktivitas fusicoccin atau auksin dapat diblokir melalui mensisipi
dinding sel dengan buffer yang mencegah pH ekstraselular turun.
IAA merupakan hormon endogenous yang terdapat pada tanaman terbentuk dari triptofan dan
terdapat cicin indol (Davies, 1995).Keunikan dari IAA adalah cicin tidak jenuh (rangkap dua) dan
rantai samping asam.Terbentuk ruang yang tepat antara cicin dan rantai sampingnya (Gardner et
al,. 1991).IAA memiliki peran fisiologis tumbuhan dalam pemanjangan dan perkembangan sel
(Campbell dan Reece, 2002).
Auksin menyebabkan pembentangan jaringan korteks, floem dan kambium sehingga sel
sklerenkim menjadi rusak memicu akar keluar.Pengaruh auksin pada perkembangan sel-sel pada
daerah maristem menyebabkan sel-sel memanjang (Dwijoseputro, 1994).
Kisaran pengaruh auksin meliputi metabolisme selular sampai ke koordinasi morfogenesis
tumbuhan termasuk absisi dan penuaan. Pengaruh selular seperti (Gardner et al,. 1991):
1. Peningkatan sintesis nukleotida DNA dan RNA
2.Sintesis protein dan enzim
3.Pertukaran proton
4.Potensial membran
5.Pengambilan kalium
Peran utama auksin adalah pemompaan proton pada membran plasma.Pada daerah
perpanjangan sel, auksin meningkatkan pompa proton sehingga dalam beberapa menit
meningkatkan potensial membran dan pH dalam didinding menurun (Gambar 2).Lingkungan yang
menjadi asam menyebabkan aktivasi enzim ekspansin yang melepaskan ikatan hidrogen antara
ikatan mikrofibril selulosa dan melonggarkan struktur dinding sel. Intergritas selulsa murni
menjadi lemah akibat pengaruh auksin.Peningkatan potensial membran mengakibatkan
pengambilan ion dari luar sel ke dalam sehingga terjadi pemasukan air secara
osmosis.Pemasukkan air diiringi dengan plastisitas dinding sel mengakibatkan pemanjangan sel.
Auksin menginduksi ekspresi gen untuk menghasilkan protein-protein baru pada daerah
perpanjangan sel hanya dalam beberpa menit. Bebarapa protein bersifat mendorong atau
menghambat transkripsi ekspresi gen lainnya. Tahap selanjutnya, sel akan membentuk sitoplasma
dan bahan didind sel. Auksin juga merespon pada pertumbuhan lainnya (Campbell dan Reece,
2002).

Terdapat dua mekanisme sintesis IAA:


1. Eliminasi asam amino
2. Eliminasi ujung gugus karboksil dari cicn samping triptofan
Mekanisme yang paling diketahui adalah:
a. Reaksi transaminasi : gugus amino bergabung dengan α-keto menjadi asam indol
asetat
b. Dekarboksilasi : indolpiruvat menjadi indolasetaldehida.
c. Oksidasi : indolasetaldehid diubah menjadi IAA
Enzim yang diperlukan untuk mengubah triptofan menjadi IAA terdapat pada jaringan muda,
seperti maritem ujung, daun muda, dan buah dalam pertumbuhan.

Zat pengatur tumbuh (ZPT) seperti asam geberelin dan IAA memilki efek fisiologis terhadap
pemecahan dormansi biji memelalui mekanisme perkecambahan. Menurut Salisbury dan Ross
(1995)gormon tersebut akan masuk kedalam sel dan akan ditangkap oleh protein reseptor .
Protein reseptor akan mengaktifkan enzim fosfolipase c (PLC). PLC menghidrolisis lipid yang
mengandung inositol (fosfoinositida). Selain itu, PLC juga menghidrolisis jenis lipid terakhir berupa
fosfatdilinositol 4,5-bifosfat (PIP2) mengahsilkan inositol-1,3,5-trifosfat (IP3) dan diasilgliserol
(DAG). IP3 mengiduksi lepasnya Ca2+ ke sitosol yang tersimpan dalam vakuola.DAG berfungsi
dalam membran sel dengan mengaktifkan enzimprotein kinase c (PKC). PKC memanfaatkan ATP
untuk fosforilasi enzim tertentu untuk proses metabolisme. Sealain itu, peningkatan Ca2+
mengakibatkan aktivasi enzim lain termasuk PKC. Empat ion Ca2+ bergabung membentuk Ca-
kalmodulin yang dapat menginduksi enzim kinase NAD+ dengan memfosforilasi menjadi NADP+
dan ATPase.
Produksi enzim disebabkan pengaruh hormon terhadap mRNA untuk mentranslasi enzim-enzim
yang bersifat katalisis tinggi. Hormon dapat menyebabkan ekspresi gen dengan meningktkkan:
1. Aktivitas RNA polimerase
2. Jumlah RNA ribosom
3. Jumlah mRNA
Reseptor pada membran palasma akan mentranslokasi hormon menuju nuleus. Auksin
menginduksi DNA dalam nukleoplasma untuk bertanskripsi menjadi pre-RNA (primary transcript)
proses ini dikatalisis oleh enzim RNA polimerase. Melalui mekanisme RNA processing. Pre-RNA
dirubah menjadi, mRNA, tRNA, rRNA,snRNA. snRNA(small nucleat RNA) membantu transport
mRNA dari nuleoplasma menuju sitoplasma. Di dalam sitosol, mRNA terikat dalm ribosom dan

memulai proses translasi protein. mRNA oleh ribosom akan diterjemahakan menjadi brbagai jenis
enzim dan protein

Auksin

Alamiah auksin

Istilah auksin (gambar 1) berasal dari bahasa latin dari kata “auxein” yang artinya tumbuh.
Senyawa yang pada umumnya dianggap auksin jika memiliki karakter kemampuan dalam
menginduksi perpanjangan sel pada batang dan tersusun dari asam indolasetat (auksin pertama
yang diisolasi) dalam aktivitas fisiologisnya. Auksin biasanya dapat mempengaruhi proses lainnya
selain perpanjangan sel. Oleh karena itu dianggap semua auksin berperanan kritis dan membantu
mendifinisikan hormon (Arteca, 1996; Mauseth, 1991; Raven, 1992; Salisbury and Ross, 1992).

Sejarah auksin dan penelitian terdahulu

Auksin merupakan hormon tanaman yang pertama kali ditemukan.Charles Darwin merupakan
diantara ilmuwan pertama yang meneliti tentang hormon tanaman.Pada bukunya “Kekuatan
gerak tanaman” yang ditampilkan pada tahun 1880.Dia merupakan orang yang pertama
mendiskripsikan pengaruh cahaya pada pergerakan coleoptile rumput kanari (Phalaris
canariesnsis).Koleoptil daun terspesialisasi yang berasal dari nodus pertama dimana merupakan
pembungkus epikotil tanaman pada tahap perkecambahan untuk proteksi sampai muncul dari
tanah. Ketika cahaya diarahkan pada koleoptil, maka

akan membungkuk sesuai dengan arah datangnya cahaya. Ketika ujung koleoptil ditutupi dengan
alumunium foil, maka tidak akan terjadi pembungkukan menuju arah cahaya. Namun, jika ujung
koleoptil dibiarkan terbuka tetapi sebagian tepat dibawah ujung tetap tertutup, maka paparan
dari cahaya menghasilkan kelengkungan tanaman menuju cahaya. Eksperimen Darwin ini
membuktikan bahwa ujung koleoptil terdapat jaringan yang bertanggung jawab untuk menerima
cahaya dan memproduksi beberapa signal diamana akan dikirimkan pada bagian bawahnya
koleoptil dimana respon fisiologis pembungkukan terjadi. Dia kemudian memotong ujung dari
koleoptil dan menyinari sisa koleoptil dengan cahaya untuk melihat terjadinya proses
pelengkungan. Kelengkungan tanaman tidak terjadi sehingga melaporkan hasil dari eksperimen
pertama Darwin ini (Darwin, 1880).
Pada tahun 1885, Salkowski menemukan Indole-3-acetic acid (IAA) pada media fermentasi
(Salkowski, 1885).Isolasi produk serupa dari jaringan tanaman tidak dapat ditemukan pada
jaringan tanamn hampir selama 50 tahun. IAA merupakan auksin utama yang terlibat dalam
banyak proses fisiologis pada tanaman (Arteca, 1996). Pada tahun 1907, kajian Fitting tentang
pengaruh sayatan pada sisi terkena cahaya dan tidak terkena cahay pada tanaman. Hasilnya telah
membantu dalam memahami jika proses translokasi signla benar-benar terjadi pada sisi khusus
tanaman tetapi hasil ini kurang menyakinkan karena signal ini mampu melintasi atau menhilang
dari sekitar sayatan ( Fitting, 1907). Pada tahun 1913, Boysen-jensen memodifikasi eksperimen
Fitting melalui penyisipan potongan mika untuk memblok jalannya signal dan menujukan bahwa
transport auksin menuju dasar telah terjadi pada sisi gelap tanaman berkebalikan dengan dengan
sisi yang terekspos cahaya searah (Boysen-Jensen, 1913). Pada tahun 1918, Paal menegaskan hasil
Boysen-Jansen melalui pemotongan ujung koleoptil pada kondisi gelap, menyinari hanya bagian
ujung dengan cahaya, menggantikan ujung koleoptil pada tanaman tetapi bagian pangkal
dipusatkan ke salah satu sisi atau lainnya.Hasilnya menunjukkan, bagian mana saja pada koleoptil
yang terpapar cahaya, kelengkungan terjadi menuju pada sisi lainnya (Paal, 1918).Soding
merupakan ilmuwan berikutnya yang memeusatkan perhatian terhadap penelitian auksin
berdasarkan ide dari Paal. Dia menunjukan jika ujung dari koleoptil dipotong akan menghasilkan
reduksi dari pertumbuhan tetapi jika dipotong dan kemudian pertumbuhan tetap berlanjut
berganti pada tempat lainnya (Soding, 1925).

Pada tahun 1926, seorang mahasiwa pascasarjana dari Belanda yang bernama Fritz Went
mempublikasikan laporannya yang mendiskripsikan bagaimana dia mengisolasi substansi
pertumbuhan tanaman melalui cara menempatkan agar blok dibawah ujung koleoptil selama
waktu tertentu kemudian dilepaskan dan menempatkannya pada batang Avena yang dipotong
(Went, 1926). Setelah penempatan agar tersebut, batang itu memulai pertumbuhan kembali
(Lihat Gambar 2).Pada tahun 1928, Went mengembangkan metode untuk perhitungan substansi
pertumbuhan tanaman.Hasilnya menyatakan bahwa kelengkungan pada batang proposional
dengan jumlah substansi pertumbuhan pada agar (Went, 1928). Uji ini disebut tes kelengkungan
avena.

Sebagian besar pengetahuan tentang auksin saat ini diperoleh dari aplikasi ini.Pekerjaan Went
memberikan pengaruh besar terhadap penelitian tentang substansi pertumbuhan tanaman.Dia
sering sikaitakn dengan istilah auksin tetapi pada kenyataannya Kogl dan Haagen-smitlah yang
pertama memurnikan senyawa auxientriolic acid (auxin A) dari urin manusia pada tahun 1931
(Kogl dan Haagen-Smit, 1931). Sealnjutnya Kogl mengisolasi senyawa lainnya dari urin dimana
mirip dengan struktur dan fungsi auksin A, salah satunnya adalah Indole-3 acetic acid (IAA) yang
pada mulanya ditemukan oleh Salkowski pada tahun 1985. Pada tahun 1954, komite ahli fisiologi
tanaman merangkai karakter kelompok dari auksin.Istilah auksin berasal dari bahasa yunani yang
berarti “to grow”.Senyawa yang dapat diaanggap sebagai auksin jika disintesis oleh tanaman dan
substansi dimana memilki aktivitas serupa dengan IAA (uksin pertama yang diisolasi dari tanaman)
(Arteca, 1996; Davies, 1995).

Biosintesis dan metabolisme auksin

IAA secara kemikal mirip dengan asam amino triptofan diamana dianggap sebagai asal dari
bentuk molekul IAA. Tiga mekanisme yang dapat menjelaskan perubahan ini:

 Triptofan diubah menjadi asam indolpiruvat melalui reaksi transmisi.

 Asam indolepiruvat kemudian diubah menjadi indoleasetaldehid melalui reaksi dekarboksilasi.

 Tahap akhir merupakan oksidasi indoleasetaldehid menghasilkan asam indoleasetat.

Triptofan mengalami dekarboksilasi menjadi triptamin.Triptamin kemudian dioksidasi dan


deaminisassi untuk menghasilkan indolasetaldehid. Molekul ini akan mengalami oksidasi lebih
lanjut untuk menghasilkan asam indoleasetat. Pada tahun 1991, mekanisme ketiga telah terlibat.
IAA dapat dihasilkan melalui cara bebas triptofan mekanisme. Mekanisme ini sangat kurang
diketahui, tetapi memerlukan suatu trp(-) mutan. Eksperimen lainnya telah menunjukan bahwa
pada beberapa tanaman mekanisme ini merupakan proses bioseintesis IAA.
Enzim yang berperan dalam biosintesis IAA merupakan yang paling aktif pada jaringan muda
seperti pada ujung maristem apikal dan daun yang sedang tumbuh serta buah.Jaringan serupa
dimana ditemukan konsentrasi tinggi IAA. Salah cara tumbuhan mengontrol jumlah IAA yang ada
pada jaringan pada waktu tertentu adalah melalui pengontrolan hormon biosintesis. Mekanisme
kontrol lainnya melibatkan produksi secara konjugasi dimana molekul sederhana dirangkai
menjadi hormon tetapi belum aktif.Pembentukkan konjugasi mungkin merupakan mekanisme
penyimpanan dan penyaluran hormon hormon aktif.Konjugasi dapat dibentuk dari IAA melalui
enzim hidrolase. Konjugasi dapat cepat teraktivasi ketika signal stimulus lingkungan mempercepat
respon secara hormonal. Degradasi auksin merupakan akhir dari metode pengontrolan level
auksin. Dua mekanisme proses ini seperti dibawah:
Oksidasi IAA oleh oksigen menghasilkan hilangnya kelompok karboksil dan 3-metilenoksindole
sebagai produk utama pemecahan. IAA oksidase merupakan enzim dimana mengkatalisis proses
ini. Konjugasi IAA dan auksin sintetik seperti 2,4-D tidak dapat dihancurkan melalui proses ini. C-2
dari cicin heterosiklik dioksidasi menghasilkan oxindole-3-acetic acid.C-3 kemudia dioksidasi
dengan penambahan

C-2 sehingga menghasilkan Dioxindole-3 acetic acid.


Mekanisme biosintesis dan degradasi dari molekul auksin sangat penting untuk aplikasi agrikultur
dimasa depan. Informasi mengenai metabolisme auksin memicu manipulasi genetik dan kemia
dari level hormon endogen sehingga menghasilkan pertumbuhan yang diinginkan dan deferensiasi
pada spesies tumbuhan penting. Pada akhirnya, ada kemungkina untuk meregulasi pertumbuhan
tumbuhan tanpa penggunaan herbisida dan pupuk yang berbahaya (Davies, 1995; Salisbury and
Ross, 1992).

Fungsi Auksin

Berikut ini merupakan beberapa respon auksin yang diketahui (Davies, 1995; Mauseth, 1991;
Raven, 1992; Salisbury and Ross, 1992).
1. Menstimulasi pemanjangan sel
2. Menstimulasi pembelahan sel pada kambium dan kombinasi dengan sitokinin pada jaringan
3.Menstimulasi deferensiasi floem dan xilem
4. Menstimulasi inisiasi akar pada pemtongan batang dan perkembangan akar lateral pada kultur
jaringan
5. Memediasi respon tropistik pembungkukkan dalam menanggapi garvitasi dan cahaya
6. Auksin yang disuplai dari tunas apikal menekan pertumbuhan tunas lateral
7. Menunda penguguran daun
8.Dapat menghambat atau mempromosi pengguguran (melalui stimulasi etilen) daun dan buah
9.Dapat menginduksi pengaturan perbuahan dan pertumbuhan pada beberapa tanaman
10. Melibatkan pergerakkan asimilasi auksin akibat pengaruh transport floem
11. Menunda kematangan buah
12. Memicu perbungggan pad Bromeliad
13. Menstimulasi pertumbuhan pada bagian bunga
14.Memicu pengurangan sifat betina pada bunga deoecidous
15.Menstimulasi produksi etilen pada konsentrasi tinggi
Diatas telah menggambarkan pengaruh auksin pada perkembangan strawberry.Achenes telah
memproduksi auksin. Ketika dilepaskan, strawberry tidak dapat berkembang (Raven, 1992)
JURNAL BELAJAR VII

A. IDENTITAS
Nama : Dewi Saputri Ngangun
NPM : 8420519008
Ruangan :19
Semester : 1 (Satu)
Jurusan :Pendidikan Mipa
Prod .Studi :Pendidikan Biologi
Hari/Tanggal :Senin,03 Desember 2019
Judul : MENJELASKAN PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN
A. KONSEP YANG TELAH DIPAHAMI

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan

Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat balik), dan terjadi
karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan
biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara
kuantitatif.

Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan
pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat
diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka.

Organisme disebut telah dewasa apabila telah mampu berkembang biak secara generatif. Pada
tumbuhan, hal itu ditandai dengan terbentuknya bunga.Sedang pada manusia dan mamalia lainnya
ditandai dengan telah berkembangnya gonade yang menghasilkan sel-sel kelamin (gamet).Pada pria
ditandai dengan dimulainya produksi sel sperma oleh testis, dan pada wanita menghasilkan ovum (sel
telur) yang dibentuk di ovarium.

Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan

Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi
apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi karena masuknya air ke dalam biji melalui proses
imbibisi. Apabila proses imbibisi sudah optimal, dimulailah perkecambahan.

Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang merupakan calon
akar primer.Radikula adalah bagian dari hipokotil.Pada bagian ujung sebelah atas terdapat epikotil
(calon batang).Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu tipe epigeal, dan tipe
hipogeal.
Perkecambahan tipe hipogeal

Perkecambahan tipe epigeal

Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder

Biji yang sudah berkecambah akan segera diikuti oleh pertumbuhan primer karena pada pucuk dan
ujung akar terdapat jaringan yang bersifat meristematik (selalu membelah). Pemanjangan ujung akar
dan ujung batang tersebut disebut pertumbuhan primer. Pada tumbuhan dikotil terdapat jaringan
kambium yang merupakan meristem sekunder akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder
(membesar). Kambium akan membelah ke arah luar membentuk kulit kayu (floem), dan membelah ke
arah dalam membentuk kayu (xilem). Pada monokotil tidak terdapat kambium sehingga hanya
mengalami pertumbuhan primer saja.Pertumbuhan primer dan sekunder berlangsung terus menerus
selama tumbuhan tersebut hidup.

Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:


a. Faktor luar

Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak pada tanaman
itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung.Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya,
temperatur, air, garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain.

1. Nutrisi

Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu.Unsur yang diperlukan dalam jumlah
banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur
mikro.

2. Cahaya

Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis, tetapi
pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya
dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini dapat
dibuktikan apabila kita meletakkan dua kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat
terang. Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat tetapi tidak
normal. Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi.

Pot kiri adalah perkecambahan


normal, sedangkan sebelah kanan perkecambahan yang mengalami etiolasi

Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol pertumbuhan dan
perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon tumbuhan (misalnya giberelin), dan
pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari.Selain itu, fitokrom berpengaruh juga terhadap
fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan
pembentukan bunga.
Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:

 Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih
pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum.

 Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih
panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada, gandum, dan kentang.

 Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran.
Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.

3. Suhu

Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi, enzim akan
rusak, dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif.

4. Kelembaban atau kadar air

Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin cepat. Karena
lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan, akan menyebabkan
pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimalnya.

b. Faktor dalam

Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon-hormon yang terlibat dalam
pertumbuhan tanaman.Hormon merupakan substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam
jumlah yang sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan arah dan kecepatan
tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan.

Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya:

 Auksin : Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh ujung
batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan cabang relatif
sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi apikal (apical dominance). Dengan
memotong ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga pertumbuhan cabang-cabang
batang berjalan dengan baik. Auksin dapat terurai bila terkena cahaya. Bila suatu koleoptil
dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil yang terkena cahaya auksinnya akan terurai
sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya.
Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya sinar.

 Giberelin : Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang), juga
pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah untuk
merangsang pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji (partenokarpi).


 Sitokinin : Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan pembelahan sel,
dan pemanjangan sel. Konsentrasi sitokinin dan auksin yang seimbang merupakan hal yang
sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Sitokinin sendiri tampaknya mempunyai peranan
dalam memperpanjang usia jaringan.

 Asam Absisat (= dormin) : Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang
dorman, beberapa jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam
absisat adalah mempercepat penuaan daun, merangsang pengguguran daun, dan
memperpanjang masa dormansi (menghambat perkecambahan biji).

 Gas etilen : Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang
dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen meningkatkan respirasi
sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis.

 Kalin: Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan organ
yang dibentuknya, kalin dibedakan atas:

 Kaulokalin : merangsang pembentukan batang

 Rhyzokalin : merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa rhyzokalin


identik dengan vitamin B1 (thiamin)

 Filokalin : merangsang pembentukan daun

 Antokalin : merangsang pembentukan bunga

 Asam traumalin : Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. Tumbuhan memiliki
kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau regenerasi.
Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium luka atau asam traumalin.
Lukaluka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan membentuk jaringan kalus dan jaringan
yang rusak dapat diganti dengan yang baru. Bahkan dari luka pada bagian tertentu dari tubuh
tumbuhan dapat tumbuh tunas baru.
JURNAL BELAJAR VIII

A. IDENTITAS
Nama : Dewi Saputri Ngangun
NPM : 8420519008
Ruangan :19
Semester : 1 (Satu)
Jurusan :Pendidikan Mipa
Prod .Studi :Pendidikan Biologi
Hari/Tanggal :Senin,03 Desember 2019
Judul : MENDESKRIPSIKAN ANATOMI HEWAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN PROSES
FISIOLOGI
B. KONSEP YANG DIPAHAMI

Anatomi dan Fisiologi Hewan

Fisiologi Hewan adalah cabang Biologi yang mempelajari fungsi dasar dan mekanisme kerja alat-alat
tubuh dalam kondisi normal, yaitu dalam rangka menciptakan kondisi homeostasis. Materi yang
dipelajari meliputi: Konsep Homeostasis; Sistem Koordinasi Neural dan Indera; Sistem Koordinasi
Hormonal dan Reproduksi; Sistem Pernafasan; Sistem Pencernaan; Sistem Sirkulasi Darah dan Limfe;
Sistem Imun; Sistem Ekskresi; Sistem Osmoregulasi dan Termoregulasi; serta Sistem Gerak. Subjek
kajian dari berbagai kelompok hewan Avertebrata dan Vertebrata, terutama dari kelas Mammalia,
hingga manusia.
Fisiologi Hewan memiliki posisi yang sentral sehingga tak terpisahkan dengan ilmu-ilmu lainnya,
seperti Kimia, Fisika, dan Matematika. Cabang-cabang Biologi yang berkaitan erat dengan Fisiologi
Hewan, terutama adalah: Biokimia dan Struktur Perkembangan Hewan (Anatomi, Histologi,
Embriologi).
Kajian matakuliah ini cukup luas namun relatif dangkal, meliputi pemahaman konsep dasar, komparasi
atau perbandingan pada berbagai kelompok hewan, variasi lingkungan internal/eksternal, dan
pembahasan mekanisme aksi hingga subsel dan molekular terbatas. Kegiatan pembelajaran
disampaikan dengan cara TCL, SCL, dengan pendekatan analisis kausal dan pemahaman secara
analogi.
Setelah selesai menempuh matakuliah ini dengan baik dan lengkap, mahasiswa diharapkan nantinya
dapat memahami dan menganalisis fungsi dan interaksi berbagai sistem dalam tubuh organisme (hewan
dan manusia).Selanjutnya, mahasiswa dapat menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari selama
mengikuti matakuliah ini untuk menjelaskan fenomena yang ada di masyarakat, serta dapat melakukan
penelitian dan menciptakan karya ilmiah berdasarkan konsep-konsep tersebut.

Dunia Hewan dibedakan menjadi dua yaitu Kelompok hewan tidak bertulang belakang
(invertebrata)
dan Kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata).

Anatomi hewan

KELOMPOK HEWAN TIDAK BERTULANG BELAKANG (INVERTEBRATA)

Kelompok hewan tidak bertulang belakang (invertebrata) merupakan kelompok hewan yang paling
banyak di muka bumi, hampir 2 juta jenis yang telah dikenali saat ini.Hidup pada lingkungan yang
beragam, dari lingkungan hutan, gua, sampai lumpur dasar laut.
Hewan tidak bertulang belakang dikelompokkan menjadi hewan bersel satu, hewan berpori, hewan
berongga, cacing, hewan lunak, hewan berkulit duri, dan hewan berkaki beruas-ruas.

Kelompok hewan bersel satu (Protozoa) berukuran sangat kecil sehingga


tidak tampak dilihat dengan mata biasa.Hewan bersel satu umumnya hidup di tempat basah, misalnya di
laut atau air tawar bahkan di dalam darah.Makanannya berupa tumbuhan dan organisme bersel satu
lainnya. Hewan bersel satu berkembang biak dengan cara membelah diri. Contoh hewan bersel satu
diantaranya paramecium, mempunyai ukuran sekitar 0,3 mm.
Kelompok hewan berpori (Porifera) seluruh tubuhnya berlubang-lubang halus, rangkanya tersusun dari
zat kapur, kersik, atau zat tanduk. Hidup di laut yang dangkal dan berair jernih, karena hidup menempel
maka tidak bisa bergerak bebas. Contoh hewan berpori adalah spon karang (bunga karang).Spon
karang tidak mempunyai syarat atau organ sensor.Makanan dan air didapatkannya melalui lubang pori-
pori dan diproses oleh sel khusus yang disebut “sel pengembara”.Sel pengembara ini yang
mendistribusikan makanan ke seluruh tubuh spon karang.
Kelompok hewan berongga (Coelenterata) mempunyai bentuk tubuh seperti tabung.Bentuk tubuhnya
bisa beragam tetapi mempunyai rongga dengan mulut yang dikelilingi oleh alat peraba yang disebut
tentakel.Dalam keadaan berenang, mulutnya menghadap ke dasar laut.Tubuh hewan berongga terdiri
dari jaringan luar (eksoderm), jaringan dalam (endoderm) dan sistem otot yang membujur dan
menyilang. Contoh hewan berongga antara lain ubur-ubur, hidra, dan anemon laut.
Kelompok cacing (Vermes) bertubuh lunak, tidak mempunyai kaki dan rangka.Hidup di tanah dan di
air tawar maupun air laut.Ada pula yang hidup sebagai parasit pada manusia dan hewan.

Tubuh cacing dibedakan dibedakan menjadi tiga, yaitu:


- cacing beruas-ruas, contohnya cacing tanah, lintah, dan pacet.
- cacing pipih, contohnya cacing pita, cacing hati, dan planaria.
- cacing gilik, contohnya cacing perut, cacing tambang, dan cacing kremi.

Kelompok hewan lunak (Mollusca) mempunyai tubuh yang lunak, tidak mempunyai tulang ataupun
rangka dan dilindungi oleh cangkang keras yang terbuat dari zat kapur.Tubuh hewan lunak mempunyai
kelenjar yang menghasilkan lendir.Ada sekitar 100.000 jenis dalam kelompok hewan lunak, dibagi
menjadi tiga kelompok, yaitu kupang, sotong, dan keong.
Kelompok hewan berkulit duri ( Echinodermata) seluruh tubuhnya tertutup
oleh duri, tidak berkepala, dan mempunyai rangka yang tersusun dari zat kapur di luar tubuhnya
(eksoskeleton). Hewan berkulit duri mempunyai mulut yang dikelilingi oleh kaki berbentuk tabung
yang mempunyai alat pengisap di bagian ujungnya.Mempunyai pencernaan yang baik, tetapi sistem
saraf dan sistem peredaran darahnya masih sederhana.Contoh hewan berkulit duri adalah bintang laut,
bulu babi, teripang, dan landak laut.

Kelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda) memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit luar yang
tersusun dari zat kitin, protein dan zat kapur, membentuk rangka luar. Beberapa jenis tertentu seperti
lalat dan ngengat hanya mempunyai kulit luar yang lunak, sedangkan yang lain seperti ketam dan udang
laut mempunyai kulit luar yang keras.
Tubuh hewan Arthropoda terdiri dari beberapa bagian dan masing-masing bagian mempunyai kaki
sendiri-sendiri.Kakinya beruas-ruas dan digunakan untuk berenang atau berjalan.Pada beberapa jenis
tertentu juga berfungsi untuk penghisap bahan makanan bahkan untuk pertahanan. Hewan arthropoda
dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu lipan, labah-labah, udang-udangan, dan serangga.

Kelompok lipan hanya mempunyai kepala dan tubuh yang beruas-ruas dan
dilapisi oleh kulit luar yang tersusun oleh zat kitin. Pada kepalanya terdapat sepasang antena yang
berfungsi sebagai alat peraba dan mata sederhana untuk melihat. Pada tiap-tiap bagian tubuh lipan
terdapat dua pasang kaki. Tubuh lipan bisa mempunyai 9 sampai 100 bagian tergantung pada jenisnya,
dengan demikian kaki lipan sangat banyak akibatnya lipan berjalan pelan dengan gerakan kaki seperti
gelombang pada sepanjang badannya.

Kelompok labah-labah mempunyai dua bagian utama tubuh, abdomen dan


cephalothorax, yaitu kepala dan rongga dada bekerja sama. Labah-labah mempunyai empat pasang kaki
tetapi tidak mempunyai antena peraba.Anggota kelompok labah-labah yang terkenal adalah
kalajengking. Panjang kalajengking sekitar 2,5 – 8 cm.Tubuhnya kecil, mempunyai delapan kaki, dua
sumpit besar, dan satu ekor beruas-ruas. Pada ekornya terdapat alat penyengat berbisa yang disediakan
oleh sepasang kelenjar racun.Ekornya biasanya dibengkokkan menaik dan maju di atas pungungnya.

Kelompok udang-udangan mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian,


yaitu kepala, rongga dada, dan abdomen.Pada beberapa jenis, kepala dan rongga dada jadi satu
membentuk cephalothorax.Kulit luarnya keras tersusun dari zat chitin dan zat kapur. Kelompok udang-
udangan mempunyai lima pasang antena, dua pasang di atas kepala, dua pasang di rahang bawah, dua
pasang di rahang atas dan satu di badan yang berfungsi bila bernapas, berenang, berjalan dan lain-lain.
Contoh kelompok udang-udangan adalah udang, kepiting, dan kutu air.

Kelompok serangga mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu
kepala, rongga dada, dan abdomen.Hampir semua serangga mempunyai sayap, sehingga menjadikan
serangga satu-satunya hewan tidak bertulang belakang yang bisa terbang.Bentuk tubuhnya beragam,
ada yang panjang, pipih, dan bulat. Ukurannyapun beragam mulai dari 0,2 mm – 35 cm. Pada bagian
depan kepalanya, serangga mempunyai dua antena yang berfungsi sebagai alat peraba. Serangga
mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan “mata tunggal”.Pada beberapa jenis serangga
seperti lebah, kupu-kupu, dan lalat, alat perabanya terletak di kaki.Contoh serangga adalah lebah, kupu-
kupu, lalat, capung, dan nyamuk.

KELOMPOK HEWAN BERTULANG BELAKANG (VERTEBRATA)

Ada sekitar 50.000 jenis hewan bertulang belakang (vertebrata) yang diketahui sampai saat ini.Mereka
hidup pada semua lingkungan biologi baik di daratan, air laut, air tawar, maupun udara. Walaupun
bentuk dan ukuran tubuhnya beragam tetapi mempunyai struktur dasar tubuh yang sama. Hewan
bertulang belakang umumnya terdiri dari kepala dan tubuh.Tubuh terdiri dari rongga dada dan
abdomen.Hewan bertulang belakang yang hidup di darat biasanya mempunyai leher.
Kelompok ikanadalah binatang bertulang belakang yang hidup di air, bernapas dengan insang. Ikan
mempunyai sirip yang berfungsi untuk berenang dan tubuh yang ramping untuk memudahkan bergerak
di dalam air Secara umum ikan dibedakan berdasarkan penyusun rangka tubuhnya menjadi dua, yaitu
ikan berkerangka tulang rawan dan ikan berkerangka tulang sejati.
Kelompok ikan berkerangka tulang rawan kerangkanya tersusun dari tulang
rawan yang elastis.Terdapat sekitar 1.000 jenis meliputi hiu, ikan pari, ikan cucut.

Kelompok ikan berkerangka tulang sejati mempunyai tulang tengkorak dan tulang rangka serta ruas-
ruas tulang belakang.Ikan bergerak dengan bantuan sirip yang diperkuat oleh tulang rusuk.Sirip ikan
dibedakan atas sirip punggung, sirip dada, sirip perut, sirip belakang, dan sirip ekor.

Kelompok hewan amfibi adalah binatang bertulang belakang berkulit lembab tanpa bulu yang hidup di
dua alam.Kebanyakan hewan amfibi pada waktu berupa berudu hidup di air dan bernapas dengan
insang.Selanjutnya setelah dewasa hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru dan kulit.Hewan
amfibi termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan
untuk mengatur suhu tubuhnya.
Kelompok hewan melata (reptil) adalah binatang bertulang belakang berkulit berkulit kering, bersisik,
dan bernapas dengan paru-paru.Hewan melata termasuk kelompok hewan berdarah dingin, artinya
hewan yang memanfaatkan suhu lingkungan untuk mengatur suhu tubuhnya.

Kura-kura dan penyu mempunyai tubuh yang lebar dan dibungkus oleh kulit
cangkang yang tersusun dari zat tanduk yang keras dan kasar.Kulit bagian atas berbentuk cembung dan
bundar disebut karapaks dan kulit bagian bawah datar disebut plastron yang berfungsi menyokong dan
melindungi tubuh kura-kura.
Kadal mempunyai tubuh panjang dan langsing yang meruncing ke belakang
dan berakhir berupa ekor. Leher kadal panjang, pada badannya terdapat empat kaki dengan lima jari
pada masing-masing kaki. Kadal adalah hewan yang sangat tangkas, dapat lari dan merayap dengan
cepat.Ekor kadal yang panjang bisa membantu pergerakannya.Beberapa jenis memutuskan ekornya bila
dalam keadaan bahaya. Ekornya yang diputus akan bergerak-gerak dan menarik perhatian musuh
sehingga kadal dapat lari dan selamat dari bahaya.

Ular mempunyai tubuh yang panjang tanpa kaki, seluruh tubuhnya ditutupi
sisik yang tumpang tindih, berfungsi untuk meluncur di atas tanah.Ular mempunyai lidah bercabang
dua yang sering dijulurkan ke luar mulutnya, lidah ini berfungsi sebagai alat pembau yang membantu
organ perasa yang terletak di dalam mulutnya.Mata ular selalu terbuka karena tidak mempunyai
kelopak tetapi ditutupi oleh suatu lapisan bening.

Buaya mempunyai tubuh yang panjang, berkulit tebal, berkaki pendek, dan
ekor panjang yang kuat, biasanya lebih panjang dibanding badannya.Buaya mempunyai moncong yang
panjang dilengkapi gigi yang kuat dan tajam untuk menangkap mangsa. Gigi buaya berjumlah 30 – 40
buah pada setiap rahang dan akan tampak tersambung ketika mulutnya tertutup. Dan gigi keempat pada
kedua rahangnya tampak menonjol ketika mulutnya tertutup.
Tuatara adalah satu-satunya sisa keturunan hewan melata purba yang hidup lebih dari 200 juta tahun
yang lalu.Pertumbuhan dan perkembangan tuatara sangat lambat.Panjang tubuhnya berkisar 46 – 24
cm. Pertumbuhannya berlangsung sampai umur 25 – 35 tahun, sedangkan usianya bisa mencapai 100
tahun.Tuatara hanya bisa ditemukan di beberapa kepulauan di panatai Selandia Baru.Pada malam hari
tuatara mencari serangga, burung-burung, atau kadal, sedangkan pada siang hari tidur.
Burungadalah hewan berbulu yang mempunyai sayap sehingga bisa
terbang.Kecepatan burung terbang bisa mencapai 160 km/jam.Namun tidak semua jenis burung bisa
terbang, misalnya penguin dan burung unta. Penguin berenang dan burung unta berjalan dengan
kakinya, sedangkan sayapnya digunakan untuk menjaga keseimbangan.
Hewan menyusui (mamalia) mempunyai tubuh yang tertutup oleh rambut dan memiliki alat gerak
yang berupa dua pasang tungkai, sepasang tungkai belakang dan sepasang tangan, atau sepasang
tungkai depan yang menyerupai sirip, atau alat gerak yang menyerupai sayap. Hewan menyusui
berkembang biak dengan melahirkan anak, tetapi ada juga yang bertelur. Hewan betina memiliki
kelenjar susu yang berfungsi untuk memberi makanan kepada anaknya pada awal pertumbuhan.
Hewan menyusui (mamalia) mempunyai sistem peredaran darah yang efisien dan tertutup, mempunyai
satu jantung dengan dua bilik jantung.Hewan menyusui bernapas dengan paru-paru dan mempunyai
sistem saraf.Tengkoraknya terpisah dari tulang belakang dan dihubungkan oleh tulang leher.Hewan
menyusui (mamalia) merupakan bagian dari hewan bertulang belakang. Berdasarkan ciri-ciri dasarnya
hewan menyusui dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan
mamalia plasenta.

Mamalia monotrema adalah hewan menyusui yang mengerami


telurnya.Merupakan kelompok hewan menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua jenis yang
masih hidup saat ini, yaitu platipus dan echidna. Cara berkembang biak platipus dengan bertelur.
Telurnya dibuahi di dalam saluran telur, ketika telurnya terus berkembang, maka kelenjar akan
mengeluarkan cairan untuk menambah putih telur dan cangkang.

Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang berkantong.Kelompok


hewan ini melahirkan anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan di dalam kantongnya.Terdapat
sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya kanguru, koala, dan oposum.
Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang mengandung dan melahirkan anaknya.Mempunyai
bentuk dan ukuran tubuh beragam. Ciri kelompok hewan ini adalah memiliki rambut di seluruh
tubuhnya . Selain itu betinanya memiliki kelenjar susu. Kelompok hewan menyusui banyak ragamnya,
diantaranya:

Kelinci mempunyai telinga yang panjang dengan ekor yang pendek. Tubuhnya
ditutupi oleh bulu yang tebal. Kaki belakangnya lebih panjang dan lebih kuat dibandingkan dengan kaki
depan. Kelinci tidak berjalan tetapi meloncat.

Simpanse bisa mencapai tinggi 1,75 m dan mempunyai tubuh pendek gemuk
dan kuat. Lengannya lebih panjang dibandingkan dengan kakinya dan mempunyai ibu jari.Warna
bulunya coklat ke hitam-hitaman, wajahnya lebih terang dengan bibir yang tebal.Simpanse
menghabiskan waktunya dengan berjalan atau merangkak.Walau demikian simpanse juga pemanjat
yang baik untuk mencari buah-buahan dan daun-daunan sebagai makanannya.

Lumba-lumba termasuk dari sub ordo ikan paus, terdiri dari 32 jenis.
Merupakan hewan menyusui yang hidup di air dan bernapas dengan paru-paru. Lumba-lumba bisa
berenang dengan sangat cepat untuk mencari makanannya berupa ikan kecil yang ada di permukaan
air.
JURNAL BELAJAR IX

A. IDENTITAS
Nama : Dewi Saputri Ngangun
NPM : 8420519008
Ruangan :19
Semester : 1 (Satu)
Jurusan :Pendidikan Mipa
Prod .Studi :Pendidikan Biologi
Hari/Tanggal :Senin,16 Desember 2019
Judul : DETERMINASI PADA TUMBUHAN

B. KONSEP YANG TELAH DIPAHAMI

Kunci Determinasi Tumbuhan


Pengertian Kunci Determinasi

Kunci determinasi atau kunci dikotom ialah cara atau langkah dalam mengenali organisme dan
mengelompokkannya pada takson makhluk hidup. Kunci dikotomis sendiri terdiri dari sederetan
pernyataan yang terdiri dari 2 (dua) baris dengan ciri yang berlawanan.Kunci determinasi pertama kali
diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus, tetapi sebenarnya Lammarck (1778) yang pernah menggunakan
kunci modern untuk identifikasi.

Cara menggunakan kunci determinasi, yaitu antara lain sebagai berikut :

1. Bacalah dengan teliti kunci determinasi mulai dari permulaan, yakni nomor 1a.
2. Selanjutnya Cocokkan ciri-ciri tersebut pada kunci determinasi dengan ciri yang terdapat pada
makhluk hidup yang sedang diamati.
3. Dan jika ciri-ciri pada kunci tidak sesuai dengan ciri makhluk hidup yang diamati, harus beralih pada
pernyataan yang ada di bawahnya dengan nomor yang sesuai. Misalnya, pernyataan 1a tidak sesuai, dan
beralihlah ke pernyataan 1b.
4. Apabila ciri-ciri yang terdapat pada kunci determinasi sesuai dengan ciri yang dimiliki organisme
yang diamati, catatlah nomornya. Dan lanjutkan pembacaan kunci pada nomor yang sesuai dengan
nomor yang tertulis di belakang setiap pernyataan pada kunci.
5. Jika salah satu dari pernyataan ada yang cocok atau sesuai dengan makhluk hidup yang diamati,
alternatif lainnya akan gugur. Sebagai contoh, kunci determinasi memuat pilihan:
a. tumbuhan berupa herba, atau
b. tumbuhan berkayu.
Dan jika yang dipilih adalah 1a (tumbuhan berupa herba), pilihan 1b gugur.
6. Begitu seterusnya hingga akhirnya diperoleh nama famili, ordo, kelas, dan divisio atau filum dari
makhluk hidup yang diamati.
C. Pertanyaan yang muncul

Nama: Dewi S. Ngangun Pertanyaan: 1. Dari lima Tumbuhan yang sampai kepada kami selaku
anada sebagai pemateri kelompok 1, coba sebutkan 3! perbedaan dari kelima contoh tumbuhan tersebut

2. kenapa pada dikotom yang anda tulis terdapat tujuh dikotom, tetapi pada kunci determinasi, anda
tulis tidak sampai tujuh dikotom?

Nama: Asrida Wally Pertanyaan: alasan apa sehingga anda memilih tumbuhan papaya memiliki
percabangan? Dan jelaskan apa itu dikotil dan monokotil?

Nama: Julianus Lerkat Pertanyaan: coba berikan salah satu contoh tumbuhan tidak bercabang

Nama: Adriana Hakapa Pertanyaan: jelaskan apa itu bunga majemuk, tunggal dan apatu daun
lengkap, tidak lengkap dan apa itu tumbuhan berumur pendek, tumbuhan berumur panjang? Dan
kenapa pada dikotom yang anda tulis terdapat tujuh dikotom, tetapi pada kunci determinasi, anda tulis
tidak sampai tujuh dikotom?

Nama: Dewi S. Ngangun Pertanyaan: 1. Dari lima Tumbuhan yang sampai kepada kami selaku
anada sebagai pemateri kelompok 1, coba sebutkan 3! perbedaan dari kelima contoh tumbuhan tersebut

2. kenapa pada dikotom yang anda tulis terdapat tujuh dikotom, tetapi pada kunci determinasi, anda
tulis tidak sampai tujuh dikotom?

Nama: Asrida Wally Pertanyaan: alasan apa sehingga anda memilih tumbuhan papaya memiliki
percabangan? Dan jelaskan apa itu dikotil dan monokotil?

Nama: Julianus Lerkat Pertanyaan: coba berikan salah satu contoh tumbuhan tidak bercabang

Nama: Adriana Hakapa Pertanyaan: jelaskan apa itu bunga majemuk, tunggal dan apatu daun lengkap,
tidak lengkap dan apa itu tumbuhan berumur pendek, tumbuhan berumur panjang? Dan kenapa pada
dikotom yang anda tulis terdapat tujuh dikotom, tetapi pada kunci determinasi, anda tulis tidak sampai
tujuh dikotom?

Nama: Dewi S. Ngangun Pertanyaan: 1. Dari lima Tumbuhan yang sampai kepada kami selaku anada
sebagai pemateri kelompok 1, coba sebutkan 3! perbedaan dari kelima contoh tumbuhan tersebut

2. kenapa pada dikotom yang anda tulis terdapat tujuh dikotom, tetapi pada kunci determinasi, anda
tulis tidak sampai tujuh dikotom?

Nama: Asrida Wally Pertanyaan: alasan apa sehingga anda memilih tumbuhan papaya memiliki
percabangan? Dan jelaskan apa itu dikotil dan monokotil?

Nama: Julianus Lerkat Pertanyaan: coba berikan salah satu contoh tumbuhan tidak bercabang

Nama: Adriana Hakapa Pertanyaan: jelaskan apa itu bunga majemuk, tunggal dan apatu daun lengkap,
tidak lengkap dan apa itu tumbuhan berumur pendek, tumbuhan berumur panjang? Dan kenapa pada
dikotom yang anda tulis terdapat tujuh dikotom, tetapi pada kunci determinasi, anda tulis tidak sampai
tujuh dikotom

D. Upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan keterampilan


Membaca mengulang agar tidak melupakan nya.

E. Refleksi diri
Semoga saya bisa terus meningkat kan literasi.
X. Refleksi Diri Akhir Semester 1 (Satu)
Awal pertama saya belajar say ditanyai oleh pak terus saya menjawab saya tidak
tahu. Hmmm, sebenarnya itu bukan tidak tahu tapi tidak mau berusaha. Hehehe,
maaf yah pak. setelah memasuki belajar saya senang belajar dengan pak. Tapi,
saya agak kecewa karna saat UTS saya sudah belajar tapi nilai yang saya
dapatkan tak memuaskan. terus skarang saat sudah dekat UAS jurnal saya
kerjakan kurang lengkap terus saya lengkapi. Tapi, terima kasih pak.
XI. Peniaian diri sendiri
Menurut saya,
1. Baik
2. Jujur
3. Kurang literasi
4. Kurang focus
5. Suka menunda
6. Menyelesaikan tugas tepat waktu
7. Suka membantu
8. Tidak terlalu pusingin orang
9. Ceroboh
10. Relaan

Anda mungkin juga menyukai