Anda di halaman 1dari 11

Jurnal Hospitality dan Pariwisata

Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.4 (No. 1): 1 - 69. Th. 2018


Hasil Penelitian ISSN: 2442- 5222

PENERAPAN S.O.P HYGIENE DAN SANITASI TEKNIK PENGOLAHAN MAKANAN


DI KITCHEN RESTAURAN BURGER KING JAKARTA

IMPLEMENTATION OF S.O.P HYGIENE AND SANITATION OF


FOOD PROCESSING ENGINEERING
IN KITCHEN RESTAURANT BURGER KING JAKARTA
Farrah1, Ernawati Agustin2
Akademi Pariwisata Pertiwi Farrahmuniff@gmail.com
Akademi Pariwisata Pertiwi Ernhawagustin@gmail.com

Diterima 22 Februari 2018 / Disetujui 14 Maret 2018

ABSTRACT

This research is a study that aims to know the suitability between Standard Operational
Procedures applicable with the application in the industry, in this case in Burger King Restaurant
Jakarta, Branch Cibubur, Research focuses on hygiene food processing techniques that include,
tools used for cooking, cleanliness of the cooking equipment itself. The research took place during
the research work there, on 7 Januri until 7 August 2017. The results of this study can be
concluded that, Basically there is a suitability between SOP with SOP Implementation in
Restaurants, Even not, there is caused by a mismatch an individual mistake that may not be
intentional, the relevant will be immediately given a rebuke.

Keyword : Implementation , SOP, Hygiene Sanitasi

ABSTRAK

Penelitian ini adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara
Standar Operasional Prosedur yang berlaku dengan penerapan di lapangan, dalam hal ini di
Restoran Burger King Jakarta, Branch Cibubur, Penelitian menitikberatkan pada hygiene teknik
pengolahan makanan yang meliputi, alat alat yang digunakan untuk memasak, serta kebersihan
alat memasak itu sendiri. Penelitian berlangsung selama peneliti bekerja disana, yaitu pada tanggal
7 Januri hingga 7 Agustus 2017. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, Pada dasarnya
terdapat kesesuaian antara SOP dengan Penerapan SOP di Restoran, Jikapun terdapat
ketidaksesuaian hal tersebut merupakan kesalahan individual yang kemungkinan tidak disengaja,
itupun yang bersangkutan akan segera diberikan teguran secara langsung.

Keyword: Implementasi , SOP, Hygiene Sanitasi

PENDAHULUAN yang menyelenggarakan pelayanan dengan


baik kepada semua tamunya baik berupa
Restoran merupakan suatu tempat atau
bangunan yang diorganisai secara komersial, makan maupun minum.

*Korespondensi Penulis:
E-mail: Farrahmuniff@gmail.com
Ernhawagustin@gmail.com

49
Jurnal Hospitality dan Pariwisata
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.4 (No. 1): 1 - 69. Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN: 2442- 5222

Restoran ada yang berlokasi dalam suatu 1. Untuk menjalankan Visi dan Misi
hotel, kantor, maupun pabrik, dan banyak perusahaan
juga yang berdiri sendiri di luar bangunan itu. 2. Untuk menciptakan Sumber daya
manusia yang handal disetiap ruang
Dari hasil definisi diatas sudah jelas
lingkup Restoran
bahwa Restoran sangat penting untuk dijaga
3. Untuk menghasilkan hubungan timbal
kebersihannya, karena merupakan tempat
balik yang baik kepada setiap tamu
untuk para tamu yang datang ke Restoran
yang datang karena adanya kepuasan
untuk makan dan minum, selain itu dalam
tersendiri terhadap kebersihan dan
menjalankan operasional perusahaan, peran
kenyamanan yang dirasakan saat
karyawan memiliki kedudukan dan fungsi
berkunjung.
yang sangat signifikan. Oleh karena itu
Masalah yang ditemukan dan ingin diteliti
diperlukan standar-standar operasional
dalam penelitian ini adalah, Restoran Burger
prosedur sebagai acuan kerja secara
King merupakan salah satu perusahaan yang
sungguh-sungguh untuk menjadi sumber
memiliki S.O.P yang baik, namun dalam hal
daya manusia yang profesional, handal
ini masih banyak hal yang belum dipahami
sehingga dapat mewujudkan visi dan misi
oleh para karyawannya dikarenakan banyak
restoran.
S.O.P terbaru dan belum semua karyawan
Menurut Tjipto Atmoko (2011), ketahui. Penelitian ini bertujuan untuk
Standar Operasional Prosedur (S.O.P) adalah mengetahui Penerapan S.O.P Hygiene dan
suatu pedoman atau acuan untuk dapat Sanitasi Teknik Pengolahan Makanan di
melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan Kitchen Restoran Burger King Jakarta.
fungsi dan alat penilaian kerja instansi
pemerintah dengan berdasarkan indikator- TINJAUAN PUSTAKA
indikator teknis, administratif, dan prosedur Standar Operasional Prosedur
sesuai tata kerja, prosedur kerja dan sistem 1. S.O.P adalah pedoman yang berisi
kerja pada unit kerja yang bersangkutan. prosedur-prosedur operasional
Standar Operasional Prosedur yang standar yang ada dalam suatu

berjalan di setiap Restoran yang memiliki organisasi yang digunakan untuk


banyak variasi tergantung kepada setiap memastikan bahwa setiap

restoran yang menjalankannya dengan keputusan, langkah, atau tindakan,

maksud dan tujuan beragam, diantaranya: dan penggunaan fasilitas


pemrosesan dilaksanakan oleh

50
Jurnal Hospitality dan Pariwisata
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.4 (No. 1): 1 - 69. Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN: 2442- 5222

orang-orang di dalam suatu 5) Sebagai pedoman dalam


organisasi, telah berjalan secara melaksanakan pekerjaan rutin.
efektif, konsisten, standar, dan c. Keuntungan-keuntungan adanya
sistematis (Ellerenc, 2014). Standart Operational Procedure
a. Tujuan S.O.P (Ellerenc, 2014) (S.O.P) pelayanan adalah :
adalah : 1) Mempunyai nilai sebagai alat atau

1) Agar karyawan dapat menjaga saluran komunikasi bagi manajemen


konsistensi dan tingkat kinerjanya dengan para staf dan para
atau tim dalam organisasi atau unit pelaksananya. Melalui S.O.P
kerja. seluruh staf dan karyawan akan
2) Agar mengetahui dengan jelas peran mengetahui secara jelas, berusaha
dan fungsi tiap-tiap posisi dalam untuk memahami tentang tujuan dan
organisasi sasaran, serta kebijakan dan
3) Memperjelas alur tugas, wewenang prosedur kerja perusahaan
dan tanggung jawab dari karyawan. 2) S.O.P juga dapat digunakan sebagai

4) Melindungi organisasi/unit kerja dan alat atau acuan untuk melaksanakan


karyawan dari malpraktek atau pelatihan baik bagi para staf dan
kesalahan administrasi lainnya. karyawan , serta bagi para karyawan
5) Untuk menghindari baru.
kegagalan/kesalahan, keraguan, 3) S.O.P dapat mengurangi waktu yang

duplikasi dan inefisiensi terbuang, dengan demikian


b. Fungsi S.O.P (Ellerenc, 2014) diharapkan akan meningkatkan
adalah : produktivitas kerja baik bagi
1) Memperlancar tugas manajemen atau pun bagi para staf
petugas/pegawai atau tim/unit kerja. dan karyawan
2) Sebagai dasar hukum bila terjadi 4) Dengan dibantu pengawasan yang

penyimpangan. dilaksanakan dalam proses


3) Mengetahui dengan jelas hambatan- pekerjaan, maka S.O.P dapat
hambatannya dan mudah dilacak. dilaksanakan secara lebih konsisten,
4) Mengarahkan petugas/pegawai dan menjamin terciptanya produk
untuk sama-sama disiplin dalam yang standar, sekalipun dikerjakan
bekerja. oleh orang-orang yang berbeda dan
waktu pelaksanaan yang tidak

51
Jurnal Hospitality dan Pariwisata
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.4 (No. 1): 1 - 69. Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN: 2442- 5222

bersamaan. (Sulastiyono, 2011 ; Hygiene dan sanitasi adalah


245) upaya untuk mengendalikan
d. Kendala dalam penerapan S.O.P ( faktor risiko terjadinya
ellerenc, 2014 ) adalah : kontaminasi terhadap makanan,
1) Hambatan Organisasional, misal baik yang berasal dari bahan
seperti aspek dari gaya manajemen, makanan, orang, tempat dan
fleksibilitas organisasi, jumlah peralatan agar aman dikonsumsi.
lapisan jabatan/panjangnya
Setiap tenaga penjamah
birokrasi, jumlah rentang kendali
makanan yang bekerja pada jasa
jabatan, pola komunikasi dalam
boga harus memiliki sertifikat
organisasi, kualitas SDM, dan
kursus higiene sanitasi makanan,
Budaya Organisasi.
berbadan sehat, dan tidak menderita
2) Hambatan Operasional, yaitu
penyakit menular
karaktersitik operasional mencakup
Jenis kegiatan, ciri-ciri produk atau B. Prinsip Hygiene sanitasi makanan
jasa, Budaya Masyarakat, 1. Pemilihan bahan makanan
Kemapanan Operasional; 2. Penyimpanan bahan makanan
Keterikatan terhadap peraturan 3. Pengolahan Makanan
pemerintah, dan Ukuran 4. Penyimpanan makanan
Operasional mencakup Kontrol jadi/masak.
Internal untuk Organisasi besar dan 5. Pengangkutan Makanan
operasional yang luas yang berbeda 6. Penyajian Makanan
standar C. Teknik Pengolahan Makanan
3) Hambatan Personal, misal tidak Teknik dasar pengolahan makanan
memiliki kemampuan dalam adalah mengolah bahan makanan
mengikuti perubahan, tidak dengan berbagai macam teknik
memiliki motivasi, dan memiliki atau cara, yaitu :
kepentingan pribadi 1.Memanngang (Grilling)
A. Hygiene dan Sanitasi Grilling merupakan pembakaran atau
Menurut peraturan menteri pemanggangan dengan kontak
kesehatan republik Indonesia langsung antara bahan dengan sumber
nomor api. Perbedaan metode ini dibanding
1096/MENKES/PER/VI/2011 dengan baking ialah penggunaan suhu

52
Jurnal Hospitality dan Pariwisata
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.4 (No. 1): 1 - 69. Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN: 2442- 5222

grilling yang lebih tinggi karena tidak ada air yang digunakan dalam
sumber api diletakkan langsung di proses memasak tersebut. teknik ini biasa
bawah bahan. Selain itu, metode ini di lakukan jika mau mendapatkan
menggunakan grill sebagai alat bantu makanan dengan matang yang optimal
berupa jeruji kawat atau rangkaian dan sebaiknya dilakukan seketika
kawat untuk menghantarkan panas makanan akan dihidangkan.
(Marcoux P. 2014).
Makanan yang dimasak dengan teknik ini
Alat yang digunakan memasak memiliki karakteristik yang berbeda
disebut grill dan dilengkapi dengan dengan teknik masak menggunakan
jeruji kawat. Jenis produk pangan yang metode teknik basah. Dan pada metode
umumnya menggunakan teknik ini kering ini karena dipanaskan dalam suhu
adalah daging merah, daging unggas, tinggi maka akan terjadi perubahan
dan ikan. Kisaran suhu untuk proses tekstur warna dan rasanya.
grilling adalah 130-170°C atau
RERANGKA TEORI
tergantung pada bahan pangan dan
tingkat kematangan yang diharapkan. TEORI SOP PENERAPA
N
Aplikasi teknik ini lebih banyak Teknik Teknik Teknik
digunakan untuk hidangan steak Pengolah Pengolah Pengolah
an an an
dengan tingkat kematangan tertentu. Makanan Makanan Makanan
Beberapa tingkat kematangan steak
yaitu well-done, ground, medium (well
METODOLOGI PENELITIAN
or rare), dan rare
Dalam penelitian ini menggunakan
2. Menggoreng Dengan Minyak
Metode Deskriptif (descriptive research).
Banyak (Deep Frying)
Teknik pengumpulan data dalam
Pengertian deep frying teknik memasak
penelitian ini adalah observasi,
bahan makanan dengan menggunakan
wawancara, dokumentasi, analisis,
minyak banyak sehingga bahan makanan
catatan lapangan, yang didapatkan di
benar-benar terendam oleh minyak dan
lokasi penelitian. Metode analisis data
lemak. (Mukhtar, 2012:25)
adalah dengan konstruktif analisis,
Alat memasak yang digunakan adalah Peneliti melakukan analisis data dengan
Deep Fryer. Deep frying diklasifikasikan memperbanyak informasi, mencari
ke dalam metode memasak kering sebab hubungan ke berbagai sumber,
53
Jurnal Hospitality dan Pariwisata
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.4 (No. 1): 1 - 69. Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN: 2442- 5222

membandingkan, dan menemukan hasil Penerapan S.O.P Hygiene Dan Sanitasi


atas dasar data sebenarnya Teknik Pengolahan Makanan Di
Kitchen Restoran Burger King Jakarta
(tidak dalam bentuk angka)
Pengolahan makanan dari tempat
Hasil analisis data tersebut berupa penyajian atau penyimpanan perlu
pemaparan yang berkenaan dengan situasi mendapat perhatian agar tidak terjadi
yang sedang diteliti dan disajikan dalam kontaminasi baik dari serangga, debu
bentuk uraian narasi. Pemaparan data tersebut maupun bakteri.
biasanya adalah menjawab dari pertanyaan Adapun pelaksanaan kerja di Kitchen
dalam rumusan masalah yang sudah Burger King Jakarta adalah sebagai
ditetapkan. berikut :

Penelitian deskriptif merupakan 1. Memeriksa persediaan condimen food


metode penelitian yang digunakan untuk dan condimen paper sebelum

menemukan pengetahuan yang seluas- memulai penjualan di Restoran


luasnya terhadap objek penelitian pada suatu 2. Menyimpan barang-barang yang

masa tertentu Menurut Hidayat (2010). datang ke Store, dan disimpan dalam
metode 6-2-1, serta memperhatikan
Pendekatan Penelitian
ruang penyimpanannya sudah dalam
Pendekatan penelitian yang digunakan keadaan bersih.
adalah kualitatif, karena akan selalu 3. Mempersiapkan segala keperluan
menggunakan pendekatan yang alat-alat dapur dan bahan makanan
menitikberatkan pada nilai mutu dan yang di olah.
kualitas yang akan diperoleh nantinya. 4. Memastikan semua product yang
akan digunakan sudah tersedia
Lokasi dan waktu penelitian
5. Mempersiapkan bahan yang akan
Burger King Jakarta
diolah pada tempat yang sudah
Rest Area Tol Jagorawi Km 10,5 Rest disediakan pada masing-masing
Area tempatnya
6. Mengolah makanan sesuai dengan
Waktu : 07 Januari 2017 – 07
yang dipesan oleh tamu
Agustus 2017
7. Memastikan semua crew sudah
HASIL DAN PEMBAHASAN mengetahui hal-hal yang dikerjakan

54
Jurnal Hospitality dan Pariwisata
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.4 (No. 1): 1 - 69. Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN: 2442- 5222

8. Meminta crew untuk mempersiapkan Jenis kelamin:Pria


diri, dalam hal ini penting Telp : 085691765091
diperhatikan apakah crew sudah Jabatan : RGM
menggunakan semua perlengkapan Masa kerja : 7Tahun
yang harusnya digunakan (Apron, 2) Manager Operational
topi, dan hand glove) Nama : Airenee Nehemia
9. Memperhatikan apakah holding time Sagala
semua product sudah tersedia dan TTL : 20 Juni 1984
berjalan Jenis kelamin:Perempuan
10. Memastikan tempat pengolah Telfon :08111118511
makanan sudah tersanitasi dengan Jabatan : Area Manager
baik Masa kerja :6 Tahun
11. Memastikan semua equipmen dapat 3) Assistant Manager
beroperasi dengan baik dan bena Nama : Siswanto
1.2 Data Informan TTL :Jakarta 2 Februari
Data yang diambil dari uji kepakaran 1989
sebanyak 3 orang yang bekerja Jenis kelamin : Laki-laki
dibidangnya + 4-5 tahun yang berkerja Telfon : 085719416264
pada bidangnya yaitu, Manager Jabatan : Assistant Manager
Operasional Area, Restauran General Masa kerja : 6 Tahun
Manager, Assistant Manager Burger King Pengalaman : Burger King 2011sd
Jakarta. Dengan bentuk wawancara untuk Saat ini
memperoleh data tentang S.O.P serta
penerapan S.O.P teknik pengolahan HASIL PENELITIAN
makanan Grilling dan Deep Frying. Dalam uji kepakaran melakukan
Adapun keterangan mengenai data diri observasi langsung ke Burger king
dari Manager Operational Area, Restauran Jakarta pada tanggal 30 Oktober
General Manager, Assistant Manager 2017 dan mewawancarai langsung
Burger King Jakarta dibawah ini : Manager Operasional Area,
Data Informan Restauran General Manager,
1) Restaurant General Manager Assistant Manager Burger King
Nama : Afriko Jakarta. Wawancara ini berlangsung
TTL :29 Juni 1990 + 1 Jam untuk mengetahui hasil uji

55
Jurnal Hospitality dan Pariwisata
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.4 (No. 1): 1 - 69. Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN: 2442- 5222

kepakaran mengenai S.O.P serta 3) Sedangkan untuk penerapan di


penerapan S.O.P teknik pengolahan Burger King Jakarta alat yang
makanan Grilling dan Deep Frying. digunakan untuk teknik
Berdasarkan informasi yang penulis memasak Grilling adalah
dapat pada wawancara para tenaga broiler .
ahli serta melakukan pengamatan b) Deep Frying.
atau observasi langsung maka dapat 1) Teori Mukhtar pada tahun
disimpulkan hasil wawancara 2012 menyatakan bahwa alat
tersebut yaitu : memasak yang standar
Alat Memasak Pada Teknik digunakan untuk teknik
Pengolahan Makanan pengolahan deep frying
Dalam penilitian ini penulis menjabarkan adalah deep fryer.
mengenai alat memasak yang digunakan 2) Berdasarkan standar
dalam proses pengolahan makanan operasional prosedur yang ada
dengan teknik Grilling dan Deep Frying. di Burger King Jakarta, alat
Dari masing-masing teknik tersebut akan yang digunakan untuk teknik
dibedakan berdasarkan teori ahli, standar memasak deep frying adalah
operasional tersebut teknik pengolahan deep fryer.
makanan dan penerapan langsung di
Sedangkan untuk penerapan di Burger
Burger King Jakarta sebagai berikut :
King Jakarta alat yang digunakan
a) Grilling
untuk teknik memasak deep frying
1) Teori Marcoux P pada tahun
adalah deep fryer.
2014 menyatakan bahwa alat
memasak yang standar Kebersihan Alat Memasak
digunakan adalah grill dan Pada penelitian ini penulis
dilengkapi dengan jeruji menjabarkan mengenai kebersihan
kawat. alat memasak yang digunakan dalam
2) Berdasarkan standar proses pengolahan makanan dengan
operasional prosedur yang ada teknik Grilling dan Deep Frying. Dari
di Burger King Jakarta, alat masing-masing kebersihan tersebut
yang digunakan untuk teknik akan dibedakan berdasarkan teori ahli,
memasak Grilling adalah standar operasional kebersihan
broiler .

56
Jurnal Hospitality dan Pariwisata
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.4 (No. 1): 1 - 69. Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN: 2442- 5222

peralatan dan penerapan langsung di chemickal dan perendaman sanitasi


Burger King Jakarta sebagai berikut : selama 1 menit.
a) Grilling b) Deep Frying
1) Teori (1096/MENKES/PER/VI/2011) 1) Teori (1096/MENKES/PER/VI/2011)
Pencucian bahan makanan yang tidak Pencucian bahan makanan yang tidak
dimasak atau dimakan mentah harus dimasak atau dimakan mentah harus
dicuci dengan menggunakan larutan dicuci dengan menggunakan larutan
Kalium Permanganat (KMnO4) dengan Kalium Permanganat (KMnO4) dengan
konsentrasi 0,02% selama 2 menit atau konsentrasi 0,02% selama 2 menit atau
larutan kaporit dengan konsentrasi 70% larutan kaporit dengan konsentrasi 70%
selama 2 menit atau dicelupkan ke dalam selama 2 menit atau dicelupkan ke dalam
air mendidih (suhu 80°C - 100°C) selama air mendidih (suhu 80°C - 100°C) selama
1 – 5 detik. 1 – 5 detik.
2) Berdasarkan standar operasional 2) Berdasarkan standar operasional
prosedur yang ada di Burger King prosedur yang ada di Burger King
Jakarta, metode yang digunakan adalah Jakarta, metode yang digunakan adalah
metode WRSA (Wash Rinse Sanitize and metode WRSA (Wash Rinse Sanitize and
Air Dry), metode ini adalah metode yang Air Dry), metode ini adalah metode yang
dilakukan setiap 4 Jam sekali dalam 1 dilakukan setiap 4 Jam sekali dalam 1
Shift, Pencucian dilakukan dengan Shift, Pencucian dilakukan dengan
chemical dan perendaman sanitasi chemickal dan perendaman sanitasi
selama 1 menit. selama 1 menit.
3) Sedangkan penerapan yang dilakukan 3) Sedangkan penerapan yang dilakukan
pada restoran Burger King Jakarta adalah pada restoran Burger King Jakarta adalah
sama seperti S.O.P yang ada yaitu sama seperti S.O.P yang ada yaitu
Berdasarkan standar operasional Berdasarkan standar operasional
prosedur yang ada di Burger King prosedur yang ada di Burger King
Jakarta, metode yang digunakan adalah Jakarta, metode yang digunakan adalah
metode WRSA (Wash Rinse Sanitize and metode WRSA (Wash Rinse Sanitize and
Air Dry), metode ini adalah metode yang Air Dry), metode ini adalah metode yang
dilakukan setiap 4 Jam sekali dalam 1 dilakukan setiap 4 Jam sekali dalam 1
Shift, Pencucian dilakukan dengan Shift, Pencucian dilakukan dengan

57
Jurnal Hospitality dan Pariwisata
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.4 (No. 1): 1 - 69. Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN: 2442- 5222

chemickal dan perendaman sanitasi Burger King Jakarta tidak menggunakan


selama 1 menit. metode tersebut, karena Restoran
Burger King merupakan Restoran siap
Selain pengolahan makanan yang diatas, ada saji.
juga pengolahan makanan yang lain
SIMPULAN DAN SARAN
yaitu:
1) Blanching Simpulan

Adalah proses dimana makanan Berdasarkan pada hasil penelitian yang


direbus sampai mendidih dengan cepat telah dilaksanakan penulis mengambil
dalam air panas, dan direbus dalam kesimpulan bahwa :
waktu yang singkat. Makanan kemudian
1. Pada prinsipnya Penerapan SOP
disegarkan kembali dengan dibilas atau
Pada Restoran Burger King Branch
dimasukkan kedalam air dingin untuk
Cibubur, Telah sesuai dengan
menghentikan proses memasak.
Standar Operasional yang
Blanching sering digunakan sebagai
ditetapkan, seperti Alat memasak
proses pendahuluan untuk prinsip
serta Kebersihan alat Memasak.
memasak lainnya.
Untuk Hal ini Burger King tidak
2) Boiling pernah mentolerir segala bentuk
Adalah memasak makanan didalam air penyimpangan dari SOP, Hal ini
mendidih yang jumlahnya (dalam dimaksudakan untuk menjaga
volume) lebih banyak dari pada standar serta Kualitas dari produk
makana yang dimasak, sehingga Makanan yang dihasilkan. Jika pun
makanan yang dimasak dapat terendam ada yang tidak sesuai hal tersebut
seluruhnya. dikarenakan, murni kesalahan

3) Roasting individu, dan pihak Burger King

Pemasakan dengan cara memanggang akan memberikan teguran secara

pada umunya menggunakan alat seperti langsung kepada individu tersebut.

oven. Oven juga biasanya digunakan A. Saran Untuk Penelitian Selanjutnya

untuk membuat roti hanya saja dalam Berdasarkan hasil kesimpulan, yang

hal ini dinamakan baking peneliti jelaskan berikut beberapa saran


dan masukan yang diharapkan berguna
Namun pada kenyataannya Teknik
bagi berbagai pihak :
Pengolahan Makanan yang ada di

58
Jurnal Hospitality dan Pariwisata
Versi Online: http://journal.ubm.ac.id/ Vol.4 (No. 1): 1 - 69. Th. 2018
Hasil Penelitian ISSN: 2442- 5222

1. Penerapan yang sudah baik ini tetap Sailendra, Annie. 2015. Langkah-Langkah
perlu untuk dipertahankan, bahkan Praktis Membuat SOP. Cetakan
jika dimungkinkan untuk terus Pertama. Trans Idea Publishing,
ditingkatkan tidak hanya di bidang Yogyakarta.
pengolahan teknik pengolahan Hartatik, Indah Puji. 2014. Buku Praktis
makanan, namun juga di berbagai Mengembangkan SDM. Jogjakarta.
bidang seperti pelayanan, serta Laksana.
kebersihan Public Area. PMK-Nomor 1096 Tahun 2011 Tentang
2. Hasil penelitian dapat diterapkan di Higiene Sanitasi Jasaboga
berbagai Branch lain, serta laporanya kesmas.kemkes.go.id/perpu/konten/permenk
dapat digunakan sebagai salah satu es/pmk-nomor-1096-tahun-2011-
alat evaluasi bagi manajemen untuk tentang-higiene-sanitasi-jasaboga
memberikan penghargaan atau Nesa, smara N.2015 [Yogyakarta] :
hukuman bagi pihak cabang. Universitas Gadjah Mada, 2015
Saran bagi penelitian selanjutnya adalah Burger King Corporation (2015).
perlu diterapkan penelitian yang sejenis, Sudjana Nana. 2011. Dasar-Dasar Proses
namun pada department lain seperti Belajar Mengajar. Bandung: Sinar
yang sudah disebutkan diatas semisal Baru Algensindo.
Pelayanan, atau Kebersihan Public Area.

DAFTAR PUSTAKA

Atmoko, Tjipto. 2012. Standar Operasional


Prosedur (SOP) dan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah. Skripsi
Unpad. Jakarta.
Hidayat, syah. 2010. Pengantar Umum
Metodologi Penelitian Pendidikan
Pendekatan Verivikatif. Pekanbaru:
Suska Pres.
Insani, Istyadi. 2010. Pengembangan
Kapasitas Sumber Daya Manusia
Daerah Daam Rangka Peningkatan
Transparansi dan Akuntabilitas
Pengelolaan Keuangan Daerah.
59

Anda mungkin juga menyukai