KATA PENGANTAR
Puji sukur kami panjatkan kepada tuhan yang maha esa,karena atas kehadirat dan
kekuatan yang di berikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan
pembuatan kompos daun kering ini dengan penuh semangat.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu melalui bimbingan,dukungan,motivasi,dan doa dalam menyelesaikan laporan ini
terutama kepada seluruh anggota “LASKAR ADIGUNA SMA1S” beserta pembina pokja
masing-masing utuk bersatu memajukan SMANIS yang cinta lingkungan agar dicapainya
Program ADIWIYATA Tingkat Nasional,
Namun kami berharap kiranya dapat diambil manfaatnya karna segala sesuatu yang
tertulis dalam laporan ini merupakan pengalaman lapangan kerja.
Demi untuk memperbaiki penulisan ini kami berharap dan lapang dada untuk menerima
saran dan kritikan yang bersifat membangun.
1.1 Tujuan
Untuk mengajarkan kita cara pembuatan kompos dengan bahan yang mudah di dapat
Untuk inspirasi bahwa daun kering yang bias menjadi sampah dapat di jadikan
kompos yang sangat ber manfaat bagi tumbuhan
Untuk menyadarkan bahwa penggunaan kompos dapat dilakaukan dengan hasil yang
jauh lebih baik dari pada kompos yang menggunakan bahan-bahan kimia
Untuk lebih tau lagi cara pengolahan dan menyuburkan tanah
Kompos adalah hasil penguraian persial/tidak lengakap dari bahan campuran bahan-bahan
organik yang dapat di percepat secara artificial oleh populasi berbagai macam mikroba
dalam kondisi lingkungan hangat,lembab,dan aerobik atau anaerobic ( Modifikasi dari J.H
Crawfrod,2003 ).
Sampah terdiri dari dua bagian,yaitu bagian organic dan anorganik.Rata-rata persentase
bahan organic sampah mencapai 80%,sehingga pengomposan merupakan alternatif
penanganan yang sesuai.kompos sangat berpotensi untuk dikembangkan mengingat
semakin tingginya jumlah sampah organik yang di buang ketempat akhir yang
menyebabkan terjadinya polusi bau yang sangat menyengat dan lepasnya gas metana ke
udara.Aktivator pengomposan yang sudah banyak beredar antara lain: PROMI
(Promoting Microbes),OrgaDec,SuperDec,ActiComp,BioPos,EM4,GPOD,dan
SUPERFRAM atau menggunakan cacing guna mendapatkan kompos
(vermicompost).setiap activator memiliki keunggulan sendiri-sendiri.
* Daun Kering
* Aktivator ( EM4)
* Ember
* Plastik
* Tali
* Sapu Tangan + Masker
Bab 2
Langkah-Langkah Kerja
1. Pengumpualan Bahan
Pada tahap ini semua bahan yangakan di jadikan kompos dikumpulkan,baik daun
maupun sisa-sisa sayur-sayuran yang tak terpakai di pasar-pasar dan bahan activator.
2. Pencacahan Bahan
Bahan yang dicacah itu daun kering dan bertujuan mempercepat proses penguraian
saat nanti tercampur dengan aktivator
3. Pencampuran Bahan / Pemrossesan
@ bahan yang telah di cacah tadi kemudian di campurkan bahan EM4 untuk
membantu mempercepat proses pengomposan,diatur oleh kelembabannya.setelah itu
diaduk rata
@ bahan yang telah tercampur di masukkan kedalam bak penampung,bak penampung
tersebut ditup rata agar tidak ada mikroorganisme maupun mikroorganisme yang
masuk kedalam bahan kompos.kompos di diletakkan ketempat lembab dan kering
terlindung dari panas mata hari langsung dan hujan.
4. Pematangan
Setelah pengomposan bejalan 14 minggu,suhu tumpukan akan semakin menurun
hingga mendekati suhu ruangan.Pada saat itu tumpukan telah lapuk,berwarna coklat
tua atau kehitaman.Kompos masuk pada tahap pematangan selama 30 hari.
5. Pengayakan Dan Pengemasan
Kompos yang sudah matang sebaiknya di ayak untuk memisahkan kompos yang halus
dan membuang bahan yang mengotori sepertimbang daun kering.
Bab 3
Hasil yang sudah dilakukan dari awal sampai akhir dapat memberikan hasil yang cukup
memuaskan.