Anda di halaman 1dari 17

INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI KELULUSAN

Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah/Kota :

No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor


0 1 2 3 4
1 Kepemilikan 1. Dokumen KTSP berlakuk dengan disahkan Kepala Sekolah
Dokumen dengan pertimbangan Komite dan diketahui Dinad Pendidikan
Propinsi
2. KTSP disusun dengan memperhatikan acuan operasioanl yang
terdiri atas:
a. agama
b. peningkatan iman dan taqwa serta ahlak mulia
c. persatuan nasional dan nilai kebangsaan
d. tuntuan pembangunan daerah dan nasional
e. penigkatan potensi,kecerdasan, dan minat sesuai
dengan tingkat perkembangan dan kemampuan
peserta didik.
f. Keragaman potensi dan karakterisitik daerah dan
lingkungan .
g. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
h. Dinamika perekembangan global
i. Kondisi sosial ,budaya masyarakat setempat
j. Tuntutan dunia kerja
k. Kesetaraan jender
l. Karakteristik satuan pendidikan

3. Proses Penyusunan Dokumen:


a. membentuk tim KTSP disertai uraian tugas masing-
masing
b. menyusun program dan jadwal kerja tim penyusun
c. menyusun analisis konteks dan menyusun hasil
analisis.
d. Profil konidisi satuan pendidikan .
e. Deskripsi peluang dan tantangan
f. Menganalisis peluang dan tantangan

2. Komponen 4. 4.1.Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan dan Strategi yang
KTSP mencerminkan upaya untuk meningkatkan kualitas
peserta didik,yang didukung suasana belajar dan suasana
sekolah yang kondusif.
4.2. Struktur dan Muatan KTSP mencakup:
a. .Mata pelajaran dan alokasi waktu
b. Program muatan lokal
c. Kegiatan pengembangan diri
d. Pengaturan beban belajar
e. Ketuntasan belajar dengan mempertimbangkan PD
f. Ketuntasan belajar dengan dilengkapi dgn rencana
pencapaian ketuntasan ideal.
g. Kriteria kelulusan diatas rata-rata standar nasional
h. Kriteria penjurusan dengan mempertimbangkan bakat
i. Ketentuan mutasi peserta didik
j. Pendidikan kecakapan hidup
k. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global

4.3 . Kalender pendidikan


4.4 . Penyusunan pengembangan silabus
a. disusun /dikembngkan secara mandiri
b. mengkaji substansi sk/kd pada standar isi
c. melakukan pemetaan standar isi untuk analisi sk/kd
d. disusun /dikembangkan melalui proses penjabaran
sk/kd menjadi indikator, MP,KP(tatap muka,PT dan
KMTT ) dan Jenis
Penilaian(tes,PT,KMTT,Pengamatan ).
e. Mencakup seluruh mata pelajaran
f. Memanfaatkan berbagai panduan dan contoh silabus
g. Sekolahmemberi pengalaman belajar yang luas
kepada siswa
h. Guru mampu merancang berbagai model
pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu.
Jumlah Skor :...................... NILAI :.........................
KRITERIA:..................
Nilai : Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum
Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali
71- 85 % Baik
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang

Cirebon,
Kepala Sekolah Pengawas Pembina

DJADJA ATIDJA,S.Pd.,M.Pd.I
NIP. NIP. 19650924 199402 1001

INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


STANDAR PROSES

Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah/Kota :

No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor


0 1 2 3 4

1. Perangkat 1. Ada rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang


Pembelajaran dikembangkan dari silabus oleh setiap guru yang sesuai
dengan standar proses.
2. Substansi RPP sekurang- kurangnya memuat Tujuan,
materi, metode ,kegiatan pembelajaran(tatap muka, PT dan
KMTT eksplorasi,elaborasi dan konfirmasi), sumber belajar
dan penilaian hasil belajar( Tes , Penugasan Terstrukur dan
Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur ).
3. Penyusunan RPP sudah menggunakan prinsip perbedaan
individu peserta didik dan menerapkan TI dan Komunikasi.
4. Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk
cetakan(modiul, hand out, lks, dll)
5. Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk Audio,Visual
dan Audio Visual.
6. Ada pengembangan bahan ajar dalam bentuk berbasis
TIK,multimedia, CD inter aktif dan computer based.

2. Proses 7. Menerapkan 4 persyaratan yaitu : Perencanaan,


Pembelajaran Pelaksanaan ,Penilaian dan Tindak Lanjut.
8. Menerapkan Kegiatan pendekatan tatap muka, kegitan
Terstruktur dan Kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur.
9. Dilakukan guru melalui langkah- langkah pembelajaran
yang meliputi Pembukaan, Kegiatan inti (eksplorasi ,
elaborasi dan konfirmasi ) dan Penutup.
10. Pindah ruang kelas (moving kelas ), sehingga diperlukan
kelas mata pelajaran.
11. Guru menyediakan jadwal untuk konsultasi mata pelajaran.
12. Tersusunnya jadwal pemanfaatan kegiatan laboratorium.
13. Ada Kegiatan Tatap Muka , PT dan KMTT.
14. Ada penasehat akademik yang dapat mendeteksi potensi
peserta didik.
15. Ada program remedial sepanjang semester.
16. Menggunakan pembelajaran berbasis TIK
17. Diselenggarakan secara interaktif,inspiratif, menantang,
menyenangkan ,memotivasi pesrta didik untuk aktif.
18. Proses pembelajaran mendorong prakarsa kreatifitas dan
kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan
pisik serta psikologis peserta didik.
19. Pelaksanaan proses pembelajaran mempertimbangkan
jumlah maximal peserta didik perkelas, dan beban mengajar
maximal perpendidik, rasio buku, rasio jumlah peserta didik
perpendidik.
20. Setiap pembelajaran dikembangkan dengan budaya
membaca dan menulis.
21. Setiap pendidik menerapkan aspek keteladanan dalam setiap
proses pembelajaran.

22. Proses pembelajaran dilakukan secara terprogram dan


intensif melalui pemantauan, supervisi, evaluasi, dan
pelaporan dan pengambilan langkah tindak lanjut yang
diperlukan.

Jumlah Skor :...................... NILAI :.........................


KRITERIA:...................
Nilai : Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum

Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali


71- 85 % Baik
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang

Cirebon,
Kepala Sekolah Pengawas Pembina

DJADJA ATIDJA,S.Pd.,M.Pd.I
NIP. NIP. 19650924 199402 1001
INSTRUMEN PEMANTAUANI 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah/Kota :

No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor


0 1 2 3 4
1. Lebih dar 75 % tenaga pendidik berkualifikasi akademik
1. Akademik minimum D IV atau S1
dan 2. Lebih dari 75 % pendidik berlatar belakang pendidikan
kompetensi tinggi dengan program pendidikan sesuai dengan mata
Tenaga pelajaran yang diampunya.
pendidik 3. Lebih dari 75 % pendidik bersertifikat profesi guru.
4. Lebih dari 75 % guru mampu menjalankan tugas mengajar.
5. Guru memiliki integritas kepribadian dan bertindak sesuai
dengsan norma agama, hukum, sosial, serta peraturan dan
ketentuan yang berlaku.
6. Guru berkomunikasi secara efektif dan santun dengan
sesama guru,tenaga kependidikan dan orangtua.
7. Guru menguasai materi pelajaran yang diampu serta
mengembangkannya denegan metode lmiah.
8. Guru bimbingn konseling/konselor yang kompeten dalam
membantu layanan akademik maupun non akademik peserta
didik.
2. Tenaga 9. Tenaga kependidikan sekurang-kurangnya terdiri atas
Kependidikan Kepala Sekolah,
10. Tenaga Administrasi
11. Tenaga Perpustakaan
12. Tenaga Laboratorium
13. Tenaga Kebersihan
14. Tenaga Keamanan(stpam )
15. Kualifikasi
umum dan khusus tenaga kependidikan terpenuhi untuk :
16. Kepala Sekolah,
17. Tenaga Administrasi
18. Tenaga Perpustakaan
19. Tenaga Laboratorium
20. Tenaga Kebersihan
21. Tenaga Keamanan(stpam )

Kompetensi Kepala Sekolah terpenuhi meliputi :


22. Bersetatus sebagai guru dan mempunyai sertifikat pendidik
dan surat keputusan (SK ) kepala sekolah.
23 Memiliki kualifikasi akademik minimum S1 atau DIV
24 Memiliki pengalaman mengajar sekurang- kurangnya 5 th
25 Memiliki kompetensi kepribadian yang ditunjukandalam
memimpin
26 Memiliki kemampuan manajerial yang ditunjukan dalan
keberhasilan mengelola sekolah.
27 Memiliki kemampuan kewira usahaan
28 Dapat merencanakan ,melaksanakan dan menindaklanjuti
supervisi.
29 Mampu bekerja sama, berpartisipasi aktif dan memiliki
kepekaan sosial.
30 Kepala sekolah minimal dibantu tiga wakil kepala sekolah
untuk akademik, sarana dan kesiswaan.
31 Tenaga administrasi dengan kriteria minimum memiliki
kualifikasi akademik pendidik menengah atau sederajat.
32 Memilkilatar belakang sesuai dengan tugasnya.
33 Tenaga perpustakaan dengan kriteria minimum memilki
kualifikasi ysang dipersyaratkan.
34 Memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya
35 Tenaga laboran dengan kriteria minimum kualifikasi yang
dipersyaratkan.
36 Memilki latar belakang sesuai dengan tugasnya.
37 Satuan pendidikan minimal mempunyai 4 tenaga layanan
khusus

Jumlah Skor :...................... NILAI :.........................


KRITERIA:...................
Nilai : Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum

Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali


71- 85 % Baik
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang

Cirebon,
Kepala Sekolah Pengawas Pembina

DJADJA ATIDJA,S.Pd.,M.Pd.I
NIP. NIP. 19650924 199402 1001
INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR SARANA DAN PRASARANA

Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah/Kota :

No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor


0 1 2 3 4

1. Satuan 1. Memiliki minimum 3 rombongan belajar dan maximum 27


Pendidikan rombongan belajar.
2. Luas lahan sekolah terpenuhi rasio minium luas lahan
terhadap peserta didik.
Lahan terhindar dari potensi yang mengancam kesehatan
dan keselamatan jiwa,serta mempunyai akses untuk
3. penyelamaan darurat.
Kemiringan lahan rata-rata kurang dari 15 % tidak berada
4. dalam garisi sempadan sungai dan kreta api.
Lahan terhindar dari gangguan-gangguan pencemaran air,
5. kebisingan dan pencemaran udara.
Lahan sesuai dengan peruntukan yang diatur dalam perda
Lahan memiliki status hak atas tanah atau memiliki izin

Bangunan 6. Bangunan gedung memenuhi ketentuan rasio minimum luas


gedung lantai terhadap peserta didik.
Bangunan gedung memiliki persyaratan keselamatan
2. 7. Bangunan gedung memenuhi persyaratan kesehatan.
Bangunan gedung menyediakan fasilitas dan aksebilitas
yang mudah,aman dan nyaman.
8. Bangunan gedung mampu memenuhi persyaratan
kenyamanan
Bangunan gedung dilengkapi sistem keamanan peringatan
9. bahaya
Bangunan gedung dilengkapi dengan instalasi listrik
10. Bangunan secara berkala dilakukan pemeliharaan

Ruang Kelas 11. Jumlah minimum ruang kelas sama dengan jumlah
rombongan
12. Kapasitas maksimum ruang kelas maksimum 28 perta didik
13. Rasio minimum ruang kelas 2 m persegi /peserta didik
14. Ruang kelas dilengkapiu sarana perabot kursi dan meja
PD/guru, dll.
15. Ruang kelas mempunyai fasilitas pencahayaan .
16. Ruang kelas memiliki pintu yang memadai.

Ruang 17. Luas minimum sama dengan satu ruang kelas


Perpustakaan 18. Ruang perpustakaan dilengkapi sarana yang memadai
19. Ruang perpustakaan dilengkapi jendela pencahayaan
20. Ruang perpustakaan terletakdibagian sekolah yang mudah
dicapai

Laboratorium 21. Ruang laboratorium minimum dapat menampung 1 rombel


IPA 22. Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta didik
23 Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang memadai
24 Ruang laboratorium biologi memiliki pasilitas pencahayaan

Laboratorium 25 Ruang laboratorium minimum dapat menampung 1 rombel


Komputer 26 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta didik
27 Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang memadai
28 Ruang laboratorium komputer memiliki pasilitas
29 pencahayaan

Laboratorium 30 Ruang laboratorium minimum dapat menampung 1 rombel


Bahasa 31 Rasio minimum ruang laboratorium 2,4 m/peserta didik
32 Ruang laboratorium diolengkapi sarana yang memadai
Ruang laboratorium bahasa memiliki pasilitas pencahayaan

Ruang 33 Luas minimum 12 m Dan Lebar 3 m


pimpinan 34 Mudah diakses oleh guru dan tamu sekolah
35 Ruang pimpinan dilengkapi perabot dan sarana
perlengkapan yang memadai

Ruang guru 36 Rasio minimum luas 4 m perpendidik, luas minimum 72 m


37 Mudah dicapai dari halaman sekolah atau dari luar
38 lingkungan sekolah dekat dengan ruang pimpian
39 Ruang guru dilengkapi perabot dan perlengkapan yang
memadai.
40 Pengaturan ruang guru memungkinkan mobilitas MGMP
41 dan memberikan layanan konsultasi akademik siswa.

Ruang tenaga 42 Rasio minimum luas ruang 4m/petugas,luas minimum 16 m


administrasi 43 Mudah dicapai dari halaman sekolah atau luar lingk sekolah
44 Ruang administrasi sekolah dilengkapi perabot dan
perelngkapan yang memadai

Tempat 45 Luas minumum 12m


beribadah 46 Tempatberibadah dilengkapi perabot dan perlengkapan lain

Ruang 47 Luas minimum 9 m


konseling 48 Ruang konseling dapat memberikan kenyamanan suasana
dan menjamin privasi peserta didik.
49 Ruang dilengkapi sarana perabot peralatan konseling

Ruang UKS 50 Luas minimum ruang UKS 12 m


51 Ruang dilengkapi sarana perabot perlengkapan lengkap

Ruang Osis 52 Luas minimum ruang kesiswaan 9 m


53 Ruang dilengkapi sarana perabot

Jamban 54 Minimum jamban setiap sekolah 3 unit untuk sisa dan guru
luas minimum 2 m/jamban

Gudang 55 Luas gudang minimum21 m


56 Gudang dilengkapi sarana dan perabot

Ruang 57 Ada ruang sirkulasi udara dalam bangunan sekolah


sirkulasi 58 Ruang sirkulasi horizontal berupa koridor yang
menghubungkan ruang-ruang dalam bangunan sekolah
59 Ruang sirkulasi horizontal dilengkapi dengan atap dan
60 pencahaayaan ,serta penghawaan yang cukup
Koridor tanpa dinding pada lantai atas bangunan bertingkat
dilengkapi pagar pengamanan
Ruang sirkulasi vertikal dilengkapi pengcahayaan dan
penghawaan yang cukup.

Tempat olah 61 Memiliki luas minimum 3 m/peserta didik


raga. 61 Tempat bermain oleh raga berupa ruang terbuka sebagian
ditanami pohon dan penghijauan
62 Tempat bermain olah raga tidak digunakan untuk parkir
63 Dilengkapi dengan sarana dasn perelngkapan pendidikan.

Jumlah Skor :...................... NILAI :.........................


KRITERIA:...................
Nilai : Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum

Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali


71- 85 % Baik
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang

Cirebon,
Kepala Sekolah Pengawas Pembina

DJADJA ATIDJA,S.Pd.,M.Pd.I
NIP. NIP. 19650924 199402 1001
INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
STANDAR PENGELOLAAN

Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah/Kota :

No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor


0 1 2 3 4

1. Perencanaan Memiliki Visi Sekolah yang dapat :


Program 1. Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah
2. Memberikan inspirasi,motivasi dan kekuatan pada warga
sekolah
3. Dirumuskan berdasrakan berbagai masukan dari berbagai
warga sekolah dan pihak yang berkepentingan.
4. Diputuskan oleh rapat dewan pendidik dengan
memperhatikanmasukan komite sekolah.
5. Disosialisasikan kepada semua warga sekolah dann pihak
yang berkepentingan.
6. Diitinjau dan dirumuskan kemabali secara berkala

Memiliki misi sekolah yang dapat :

7. Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah


8. Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu
9. Menjadi dasar program pokok sekolah
10. Menekankan kualitas pelayanan pada peserta didik.
11. Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan
dengan program sekolah.
12. Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan
kegiatan satuan satuan yang terlibat
13. Diputuskan oleh rapat dewan pendidik berdasarkan masukan
14. Disosialisasikan kepada semuawarga sekolah dan pihak
yang berkepentingan
15. Diiitinjau dan dirumuskan kembali secara berkala

Memliki tujuan sekolah yang dapat :

16. Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam


jangka menengah (4 tahun ).
17. Mengacu pada visi dan misi serta tujuan pendidikan nasioanl
18. Mengacu padaa astandar kompetensi lulusan
19. Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak
20. Disosialisasikan kepada semua warga sekolah dan segenap
pihak yang berkepentingan.

Memiliki Rencana Kerja Sekolah.

21. Sekolah membuat rencana kerja jangka menengah


22. Sekolah membuat rencana kerja tahunan dalam (RKA-S)
23 Disetujui oleh dewan pendidik dan komite sekolah dsan
disahkan oleh kepala dinas pendidikan .
24 Dituanhgkan dalam dokumen yang mudah dibaca oleh
semua pihak.
25 Rencana kerja empat tahun dan tahunan disesuaikan dengan
persetujuan rapat dewan pendidik dan komite sekolah.
26 Rencana kerja tahunan dijadikan dasar pengelolaan sekiolah

2 Pelaksanaan 27 Perumusan pedoman sekolah mempertimbangkan visi ,misi


pengembanga dan tujuan sekolah.
n pedoman 28 Sekolah membuat dan memiliki pedoman yang mengatur
sekolah berbagai aspek pengelolaan sekolah secara tertulis.berupa
KTSP,kaalender pendidikan,strukutr organisasi
sekolah,pembagian tugas,peraturan akademik,tata tertib
,kode etik sekolah,biaya operasional sekolah,pedoman
pembelajaranpedoman penilaian,pedoman memilih mata pel
Pedoman menjajagi potensi siswa,

3 Pelaksanaan 29 Sturkutr organisasi sekolah yang jelas


pengembanga 30 Pimpinan,pendidik,tenaga kependidikan mempunyai uraian
n struktur tugas dan wewnang yang jelas
sekolah

4 Kegiatan 31 Kegiatan sekolah dilaksanakan berdasarkan rencana kerja.


sekolah 32 Melaksanakan kerjasama dengan lembaga pendidikan lain
Melaksanakan MBS
33 Ada pertemuan rutin antara pimpinan dengan guru
34 Ada pertemuan rutin sekolah dengan orangtua

5 Pelaksanaan 35 Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan


kerja bidang operasional proses penerimaan peserta didik.
36 Sekolah menyusun dan menetapkan persyaratan,petunjuk
pelasanaan kenaikan kelas dan mutasi peserta didik.
37 Sekolah memberikan layanan konseling pada peserta didik
38 Melaksanakan kegiatan ekstra kurikuler dan pengembangan
diri.
39 Melakukan pembinaan prestasi unggulan
40 Melakukan pelacakan terhadap alumni
41 Meningkatkan peran serta alumni dalam mendukung
program sekolah.
42 Merencanakan strategi untuk meningkatkan pendaftar calon
peserta didik.

7 Pelaksanaan 43 Penyusunan KTSP memperhatikan standar isi,SKL ,standar


rencana kerja proses,standar pengelolaan adan standar penilaian.dan
kurikulum peraturan pelaksanaannya.
dan kegiatan 44 KTSP dikembangkan sesuai dengan kondisi sekolah,potensi
atau karakteristik daerah,sosial budaya masyarakat setempat
dan peserta didik.
45 Sekolah menyusun kalender pendidikan
46 Kegiatan pembelajaran dilaksnakan berdasarkan pada
standar isi,standar proses,SKL dan standar penilaian dan
47 peraturan pelaksanaannya.
48 Sekolah menilai hasil pembelajaran untuk seluruh mata
pelajaran,remedial,laporan,keniakan kelas,kelulusan dan
dokumentasi.
49 Sekolah menetapkan petunujuk pelaksanaan oprasional
mekanisme penyampaian ketidakpuasan peserta didik dan
penyelesaianya mengenai penilaian hasil belajar.
50 Sekolah menyusun dan menetapkan peraturan akademik
yang berisi :
51 Persyaratan minmal kehadiran siswa
Ketentuan mengenai ulangan ,remedial,ujian,kenaikan kelas
dan kelulusan.
52 Ketentuan mengenai hak siswa untuk menggunakan fasilitas
belajar
53 Ketentuan mengenai layanan konsultasi kepada guru mata
pelajaran,wali kelas dan konselor.

8 Pelaksanaan 54 Sekolah menyusun program pendayagunaan pendidik dan


rencana kerja tenaga kependidikan dengan ketentuan:
bidan 55 Memperhatikan standar tenga pendidik dan tenaga
pendidik kependidikan.
56 Dikembangkan disesuaikan dengan kondisi sekolah
,pembagian tugas,menentukan sistim
perhargaan,pengembanganprofesi bagi setiap pendidik
secara profesional adil dan terbuka.
57 Pengembangan pendidik dan tenaga pendidik diidentifikasi
secara sesuai dengan aspirasi individu,kebutuhan kurikulum
dan sekolah.
58 Adanya promosi pendidik dan tenaga kependidikan
berdasarkan azas kemanfaatan,kepatutan dan
profesionalisme

9 Pelaksanaan 59 Program pengelolaan sarana prasarana mengacu pada


rencana kerja standar sarana dan prasarana.
bidanga 60 Melakukan upaya pemenuhan sarana prasarana dan
sarana pendayagunaan sarana prasarana pendidikan.
61 Pengelolan perpustakaan dilakukan dengan kondisi:
62 Menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman
buku dan bahan pustaka lainnya.
63 Merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka
lainnya sesuaidengan kebutuhan peserta didik dan pendidik.
64 Membuka pelayanan minimal 6 jam perhari kerja.
65 Melengkapi fasilitas peminjaman antar perpustakaan
66 Menyediakan pelayanan pemijaman dengan perpustakaan
dari sekolah lain
67 Laboratorium dikembangkan sesuai dengan perkembangan
iptek
68 Fasilitas fisik untuk kegiatan ekstra kurikuler disesuikn
dengsan kegiatan kegaiatan ekstra kurikuler peserta didik.
10 Pengelolaan 69 Mempunyai pedoman pengelolaan pembiayaan
pembiayaan 70 Pedoman pengelolaan pembiayaan investasi dan operasioan
mengatur tentang:
71 Sumber pemasukan dan pengeluaran dan jlh dana dikelola.
72 Penyusunan dan pencairan anggaran,serta penggalangan
dana diluar dan investasi dan operasional.
73 Kewenangan dan tanggungjawab kepalasekolah dalam
membelanjakan anggaran sesuai peruntukkannya.
74 Pembukuan semua penerimaan dan pengeluaran serta
penggunaan anggaran untuk dilaporkan.
75 Pedoman pengelolaaan biaya investasi dan operasional sek
diputuskan olehkomite sekolah dan ditetapkan oleh kepsek.
76 Pedoman pengelolaan biaya investasi sekolah
disosialisasikan pada seluruh warga sekolah
77 Sekolah menciptakan suasana iklimdan lingkungan yang
kondusif untuk pelaksanaan pembelajaran yang efisien.

11 Pelaksanaan 78 Sekolah menetapkan tatatertib yang berisi :


rencana kerja Tata tertib pendidik ,tenaga kependidikan dan pesrta didik
budaya 79 Petunjuk,peringataan dan larangan dalam berprilaku di
sekolah serta pemberian sangsi bagi warga sekolah yang
melanggar tata tertib.
80 Adanya kode etik sekolah yang mengatur pesrta didik
memuat norma untuk :
81 Menjalankan ibadah sesuai dengan aagama yang dianutnya.
82 Menghormati pendidik dan tenaga kependidikan.
83 Mengikuti prose pembelajaran dengan menjungjungtinggi
ketentuan pembelajaran dan memenuhi semua peraturan
yang berlaku
84 Memeliahara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan
harmoni sosialdiantara teman.
85 Mencintai keluarga,masyarakat dan menyayangi sesama.
86 Mencintai lingkungan , bangsa dan negara.
87 Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan,
ketertiban, keamanan,keindahan dan kenyamanan sekolah.
88 Adanya kode etik sekolah yang mengatur pendidik dan
tenaga kependidikan:
89 Menjual buku pelajaran,seragam sekolah,pakaian sekolah
atau peralatan sekolah pada peserta didik.
90 Memungut biaya dalam memberikan bimbingan belajar atau
les kepada peserta didik.
91 Memungut biaya dari peserta didik baik langsung atau tidak
langsung yang bertentangan dengan peraturan dan undang-
undang.
92 Melakukan sesuatu baik secara langsung atau tidak yang
mencedarai integritas hasil ujiansek dan ujian nasional.

12 Pelaksanaan 93 Sekolah menjalin kemitraan dengan lembaga lain yang


peran serta relevan
masyarakat 94 Sistim kemitraan sekolah ditetapkan dengan perjanjian
secara tertulis.

13 Pengawasan 95 Menyusun program pengawasan yang


obyektif,bertanggungjawab dan berkelanjutan terhadap
program pengeloaan sekolah berdasarkan SNP.
97 Pengawasan meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi,
pelaporan dan tindak lanjut hasil pengawasan.

14 Evaluasi 98 Melakukan evaluasi diri terhadap kinerja evaluasi sekolah


sekurang kurangnya sekali dalam setahun.
99 Melakukan evaluasi keterlaksanaan dan pengembangan
KTSP.

15 Evaluasi 100 Melakukan evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga


pendayagunaa pendidik secara komprehensi setiap akhir semester.
n pendidik 101 Hasil akreditasi sekolah A
dan tenaga 102 Direncanakan secara konprehensif setiap akhir semester
kependidikan dengan mengacu pada standar pendidk dan tenaga
kependidikan.
103 Meliputi kesesuain penugasan dengan keahlian,
keseimbangan beban kerja dan kinerja pendidik dan tenaga
kependidikan,
104 Memperhatikan pencapaian prestasi dan perubahan peserta
didik.

16 Akreditasi 105 Menyiapkan bahan- bahan yang diperlukan untuk mengikuti


akreditasi sesuai peraturan yang berlaku.
106 Meningkatkan status akreditasi
107. Terus meningkatkan status kelembagaannya secara holistik

17 Struktur 108. Sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah.


kepemimpina 109. Kepala sekolah minimal dibantu oleh 3 orang wakil kepala
n sekolah.
110. Kriteria yang berlakuuntuk mengatur kepala sekolah dan
wakil kepala sekolah bersarakan standar tenaga pendidk dan
kependidikan.
111. Wakil kepala sekiolah dipilih oleh dewan pendidik dan
proses pengangkatan nya oleh kepala sekolah.
112. Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah mempunyai
kemampuan memimpin dengan mengacu pada kompetensi
kepala sekolah dan wakil kepala sekolah.

18. Informasi 113. Sekolah mengelola sistim informasi manajemen yang


manajemen memadai untuk mendukung administrasi pendidikan.
114. Menyediakan fasilitas informasi yang efisien, efektif dan
mudah diakses.
115. Menugaskan seorang pendidik atau tenaga kependidikan
untuk melayani permintaan informasi atau pemberian
informasi.
116. Melaporkan data informasi satuan pendidkan yang telah
terdokumentasikan kepada dinas pendidikan kota.

Jumlah Skor :...................... NILAI :.........................


KRITERIA:...................
Nilai : Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum

Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali


71- 85 % Baik
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang

Cirebon,
Kepala Sekolah Pengawas Pembina
DJADJA ATIDJA,S.Pd.,M.Pd.I
NIP. NIP. 19650924 199402 1001

INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


STANDAR PEMBIAYAAN

Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah/Kota :

No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor


0 1 2 3 4
1 Jenis 1. Sekolah mengalokasikan biaya pendidikan untuk biaya
Pembiayaan 2. investasi :
3. Penyediaan saraana prasarana
4. Pengembangan SDM

Modal kerja tetap

5. Sekolah mengalokasikan biaya operasional untuk :


6. Gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala
tunjangan yang melekat pada gaji. Bahan atau peralatan
habis pakai Biaya operasioanal tak langsung.
7. Sekolah mengalokasikan biaya operasional biaya
pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik.

2 Sumber 8. Sekolah mengoptimalkan sumber –sumber biaya pendidikan


pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan baiaya pendidikan secara
mandiri.
9. Sekolah menyusun rencana biaya operasional program kerja
tahunan.

3. Program 10. Memiliki program dan upaya sekolah menggali dan


pembiayaan mengelola serta memanfaatkan dana dari berbagai sumber.
11. Memiliki program pebiayaan personal peserta didik agar
dapat mengikuti pembelajaran secara teratur berkelanjutan.
12. Membuat laporran pertanggungjawaban keuangan secara
akuntabel dan transparan.
13. Sekolah memiliki pedoman pengelolaan biaya investasi
dan operasional yang mengacu pada SNP.

Jumlah Skor :...................... NILAI :.........................


KRITERIA:...................
Nilai : Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum

Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali


71- 85 % Baik
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang

Cirebon,
Kepala Sekolah Pengawas Pembina

DJADJA ATIDJA,S.Pd.,M.Pd.I
NIP. NIP. 19650924 199402 1001

INSTRUMEN PEMANTAUAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN


STANDAR PENILAIAN

Nama Sekolah :
Nama Kepala Sekolah :
Alamat Sekolah/Kota :

No Aspek No Indikator dan Sub Indikator Skor


0 1 2 3 4
1 Perangkat 1. Adanya rancangan ,jdwal pelaksanaan penilaian dan
penilaian remedial
2. Adanya rancangan jadwal pelaksanaan penilaian dan
program pengayaan.
3. Adanya perangkat penilaian berupa format penilaian.
4. Adanya bahan ujian/ulangan (berupa kumpulan soal ).
5. Adanya hasil analisis terhadap perangkat penilaian.
6. Adanya dokumen laporaan hasil belajar siswa.

2 Pelaksanaan 7. Penilaiaan dilakukaan sepenjang semester.


penilaian 8. Teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus
dikuasai siswa, dapat berupa tes tertulis,
observasi(pengamatan ),tes praktek dan penugasan
terstruktur atau kegiatan mandiri tidak terstruktur(KMTT).
9. Setiap guru mata pelajaran melakukan penialain ahlak mulia
dan kepribadian minimal satu kali dalam satu semester.
10. Setiap guru mata pelajaran melakukan penilaian pengamatan
mata pelajaran iptek minimal satu kali salam satu semester.
11. Penerbitan sertifikat kelulusan pada mata pelajaran
dilakukan melalui ujian nasionaldan ujian sekolah.
12. Seluruh pendidik telah melakukan hasil belajar untuk
memantau proses ,kemajuan dan perbaikan hasil dalam
bentuk ulangan harian,ulanagan tengah semester, ulangan
akhir semester dan ulangan kenaikan kelas.

3. Hasil 13. Peserta didik minimal mencapai batas KKM.


penilaian 14 Rata-rata nilai UN tiga tahun terakhir minimum 7,00.
15. Prosentase kelulusan UN> 90 % untuk tiga tahun terakhir.

Jumlah Skor :...................... NILAI :.........................


KRITERIA:...................
Nilai : Jumlah Skor x 100 %
Skor Maximum

Keterangan : Skor 86- 100 % Baik Sekali


71- 85 % Baik
55- 70 % Cukup
>55 % Kurang

Cirebon,
Kepala Sekolah Pengawas Pembina

DJADJA ATIDJA,S.Pd.,M.Pd.I
NIP. NIP. 19650924 199402 1001

Anda mungkin juga menyukai